Tag: Amiruddin

  • Wapres hingga Menpora hadiri “fun football” PP Pemuda Muhammadiyah

    Wapres hingga Menpora hadiri “fun football” PP Pemuda Muhammadiyah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menghadiri kegiatan fun football yang digelar Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di Lapangan Sepak Bola ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5) malam.

    Sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Milad Ke-93 Pemuda Muhammadiyah yang bertajuk “Pemuda Negarawan, Totalitas untuk Indonesia Raya”.

    Wapres Gibran bergabung dalam satu tim bersama sejumlah tokoh muda, antara lain Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo, serta Bendahara Umum Pemuda Muhammadiyah Machendra Setya Atmaja.

    Tim ini juga diperkuat beberapa pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama, seperti Ketua Umum GAMKI Sahat Sinurat dan Sekretaris Jenderal Peradah Pandu Winata.

    Selain itu, mantan pemain Timnas Indonesia Cristian Gonzáles dan Maman Abdurahman menambah kekuatan tim.

    Sedangkan lawan mainnya, yakni Tim Pemuda Muhammadiyah menurunkan formasi terbaik dari jajaran Pimpinan Pusat, antara lain Gusman Fahrizal, Nur Sigit Nugroho, Radius Setiawan, Abdul Musawir Yahya, Elli Oscar, Bagus Ardeni, Ilham Pratama, Amiruddin Awalin, Infa Wilindaya, Eko Andriyanto, dan Muh. Syaltut.

    Pada pertandingan yang berlangsung dalam dua babak berdurasi masing-masing 30 menit tersebut, kedua tim saling bertukar serangan dalam suasana penuh keakraban namun tetap mempertahankan semangat juang dan sportivitas.

    Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga memperkuat pesan bahwa pemuda Indonesia dapat menjadi pelopor persatuan dan toleransi dengan cara-cara yang menyenangkan.

    Pada akhir pertandingan, Tim Wapres berhasil mengalahkan Tim Pemuda Muhammadiyah dengan skor 6-3. Gibran berhasil mencetak satu gol pembuka untuk kemenangan timnya.

    Terkait acara ini, Wapres menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemuda Muhammadiyah yang memaknai miladnya ke-93 dengan kegiatan yang menyatukan dan membahagiakan.

    Menurutnya, semangat kerja sama, sportivitas, dan pantang menyerah yang tampak dalam pertandingan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemuda sebagai kekuatan strategis pembangunan sekaligus motor penggerak persatuan.

    “Saya senang bisa bermain bersama teman-teman lintas organisasi malam ini. Jangan lelah bersatu, berkarya, dan bergembira,” ucapnya.

    Pada kesempatan sama, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyampaikan bahwa acara ini juga dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

    “Hari ini juga sekaligus kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional, di mana temanya adalah bersama di sini, tentu kita berharap kebersamaannya seperti tim sepak bola (sesungguhnya),” ujarnya.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Detik-detik Wanita Muda Dibusur Saat Pulang ke Rumah, Dipepet 2 Pria Pakai Motor Ninja

    Detik-detik Wanita Muda Dibusur Saat Pulang ke Rumah, Dipepet 2 Pria Pakai Motor Ninja

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah insiden kekerasan jalanan kembali terjadi di Makassar dan menjadi viral di media sosial.

    Seorang wanita muda dilaporkan menjadi korban serangan panah busur saat melintas di Jalan Tanjung Alang, Kecamatan Mamajang, pada Sabtu (malam), 3 Mei 2025.

    Video kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @teropongmakassar, menampilkan seorang perempuan yang mengalami luka di bagian paha akibat tertancap anak panah.

    Dalam keterangan unggahan, disebutkan bahwa korban tengah dibonceng temannya menggunakan sepeda motor saat dua pria tak dikenal menaiki motor jenis Ninja tiba-tiba melepaskan anak panah ke arah mereka.

    Kapolsek Mamajang, AKBP Arifuddin Amiruddin, membenarkan adanya insiden tersebut terjadi di Jalan Tanjung Alang.

    “Bukan di depan Grand Mode (Jl Cendrawasih), di jalan Tanjung Alang,” ujar Arifuddin Amiruddin.

    Arifuddin menjelaskan, sesaat sebelum kejadian, korban dan temannya keluar rumah membeli voucher data.

    Saat dalam perjalanan pulang ke rumah di Jl Maccini Sombala, korban melintas di Jl Tanjung Alang.

    “Tiba-tiba dia (korban) berpapasan dengan tiga motor, tak lama kemudian perempuan ini merasakan busur tertancap di pahanya,” ujarnya.

    Setelah sadar pahanya terkena busur, korban yang sempat dibawa ke rumahnya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.

    “Tidak ada barang, sementara mau pulang ke rumah, tiba tiba dia merasa ada busur kena pahanya, di bawa ke rumah tapi langsung di bawa ke rumah sakit Bhayangkara ,” ungkap Arifuddin.

    Mantan Kapolsek Bontoala ini juga mengatakan, setelah memanah korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.

    Kasus itu, sementara diselidiki dengan memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi.

    “Sementara kita selidiki, anggota sebentar malam cek CCTV, mudah mudahan ada petunjuk di situ,” jelasnya.(*)

     

  • Ray Rangkuti: Revisi UU ASN Bisa Mengancam Masa Depan Birokrasi – Halaman all

    Ray Rangkuti: Revisi UU ASN Bisa Mengancam Masa Depan Birokrasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gerakan Rakyat berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Syarif Hidayatullah dan Unindra menggelar seminar bertajuk “Revisi UU ASN Ancaman Bagi Masa Depan Birokrasi”.

    Seminar itu digelar di Aula Syahidain, Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang, Kamis (1/5/2025).

    Hadir sebagai pembicara, pengamat politik, Ray Rangkuti dan Akademisi UIN Jakarta, Muhammad Zaki Mubarak.

    Ray Rangkuti mengungkapkan revisi UU ASN berpotensi mengancam masa depan birokrasi Indonesia.

    Menurutnya, sentralisasi birokrasi ke pemerintah pusat dapat menganggu otonomi daerah.

    “Birokrasinya tidak lagi bisa sepenuhnya dielaborasi oleh kepala-kepala daerah mengingat ketertumpuan mereka sekarang ke pemerintah pusat,” kata Ray.

    Dia menjelaskan hal itu juga akan menimbulkan kontradiksi antara pemerintah pusat dan daerah.

    “Birokrasinya enggan-engganan yang kebetulan kepala daerahnya itu beda partai dengan presiden,” katanya.

    Senada, Zaki Mubarak selaku menko aksi kajian strategis dema uin Jakarta menjelaskan perlu bagi para mahasiswa untuk aktif membahas revisi UU tersebut.

    “Ini adalah salah satu upaya kami sebagai mahasiswa untuk mengawal dan menyoroti segala macam kebijakan yang bergulir yaitu mengenai revisi undang-undang ASN yang ini tentunya penting untuk keberlangsungan birokrasi kita,” tuturnya.

    M.Amiruddin dari BEM Unindra menambahkan bahwa revisi UU ASN harus dikawal, dikritisi, dan dikaji secara lebih tajam untuk memastikan perbaikan tata kelola birokrasi di Indonesia.

    “Kita hidup dalam negara demokrasi yang sangat dekat keteraturan hidup kita bergantung pada bagaimana ke efektifan birokrasi,” tegasnya.

    Seminar argumen ini merupakan contoh kolaborasi dan sinergi antara BEM UIN Jakarta dan Unindra dalam mengawal kebijakan publik yang berpihak pada rakyat. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami isu-isu penting yang berkaitan dengan kebijakan publik dan dapat berperan aktif dalam mengawal kebijakan yang berpihak pada rakyat. (*)

  • PLN Berhasil Jaga Listrik Tetap Nyala saat Lebaran, Begini Rahasianya!

    PLN Berhasil Jaga Listrik Tetap Nyala saat Lebaran, Begini Rahasianya!

    Jakarta: Setiap Hari Raya Idulfitri, listrik menjadi kebutuhan utama agar perayaan berjalan lancar. 
     
    Tahun ini, PT PLN (Persero) kembali membuktikan komitmennya dengan memastikan pasokan listrik tetap andal tanpa gangguan selama Salat Idulfitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia, pada Senin, 31 April 2025.

    Komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melakukan teleconference dengan seluruh unit PLN di Indonesia untuk memastikan sistem kelistrikan tetap optimal. 
     
    Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menekankan pentingnya layanan listrik yang stabil sepanjang Ramadan hingga Lebaran.

    “Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 April 2025.
     

    Ribuan titik prioritas jadi fokus pengamanan
    Untuk menjamin keandalan listrik, PLN menetapkan 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, termasuk 2.855 lokasi Salat Ied, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan 515 pusat kegiatan masyarakat
     
    Dengan kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW) dan beban puncak mencapai 44,62 GW, PLN masih memiliki cadangan daya sebesar 11,51 GW. 
    Angka ini menunjukkan kesiapan penuh PLN dalam menjaga sistem kelistrikan tetap stabil.
    Ribuan personel dan peralatan disiagakan
    Agar listrik tetap andal, PLN mengerahkan ribuan personel siaga yang dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung, seperti 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional.

    PLN di berbagai wilayah siap siaga
    PLN memastikan keandalan listrik di berbagai wilayah, termasuk Papua, Kalimantan, dan Sumatera. 
     
    General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, menyatakan bahwa suplai listrik di wilayahnya aman dengan cadangan daya sebesar 154 MW.
     
    Sementara itu, di Kalimantan, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyebut bahwa sistem kelistrikan selama masa siaga sejak H-14 Lebaran berjalan lancar dengan cadangan daya 800 MW.
     
    Di Sumatera, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, mengungkapkan bahwa sistem kelistrikan di wilayahnya dalam kondisi normal dengan cadangan daya mencapai 48-50% meskipun beban puncak meningkat 7% dibandingkan tahun lalu.
    Siaga hingga H+7 Lebaran
    PLN memastikan status siaga kelistrikan akan terus berlanjut hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran). Dengan upaya maksimal ini, masyarakat dapat menikmati momen kebersamaan di Hari Raya tanpa khawatir soal listrik.
     
    Dengan kesiapan penuh dari PLN, perayaan Idulfitri tahun ini berjalan dengan lancar. Masyarakat bisa menikmati momen spesial bersama keluarga tanpa gangguan listrik. PLN kembali membuktikan bahwa listrik andal adalah prioritas utama mereka!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia

    Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) sukses menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat Salat Idulfitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadan dan Idulfitri 2025.

    Untuk memastikan keandalan kelistrikan nasional selama lebaran, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menggelar teleconference bersama seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan, pada Senin (31/3. Dia menegaskan bahwa seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh terhadap suplai listrik, terutama saat pelaksanaan Salat Idulfitri.

    Langkah ini sejalan dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar layanan kelistrikan tetap optimal sepanjang bulan Ramadan hingga Idulfitri.

    “Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (1/4/2025).

    Darmawan menambahkan bahwa status siaga kelistrikan akan terus berlangsung hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran), seluruh elemen perusahaan berkomitmen menjaga kondisi sistem kelistrikan dalam keadaan prima.

    “Seluruh unit PLN telah melaporkan bahwa semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan. Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat,” tambahnya.

    PLN mencatat sebanyak 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi Salat Id, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia.

    Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), sementara beban puncak mencapai 44,62 GW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang mumpuni yaitu sebesar 11,51 GW.

    Untuk menjaga keandalan sistem, PLN mengerahkan personel siaga yang dibekali dengan berbagai peralatan pendukung, antara lain 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah.

    Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, menyampaikan pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi aman. Saat pelaksanaan Salat Idulfitri, beban puncak tercatat sebesar 265 MegaWatt (MW), dengan daya mampu pasok sebesar 419 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 154 MW.

    “Kondisi kelistrikan pada malam takbiran dan pelaksanaan Salat Idulfitri dalam kondisi aman. Terdapat 62 posko siaga yang mengamankan suplai kelistrikan pada 150 lokasi prioritas dan semuanya berlangsung dengan aman,” ujar Rizky.

    Hal senada disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, bahwa sistem kelistrikan Kalimantan selama masa siaga yang di mulai tanggal 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran) hingga saat ini dalam kondisi siap siaga dan tidak terjadi kendala apapun.

    “Alhamdulillah kondisi di Kalimantan secara umum dalam menghadapi Lebaran dan Salat Id tadi pagi dalam kondisi aman. Secara cadangan daya di sistem Kalimantan sekitar 800 MW,” ujar Riko.

    Sementara itu, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin menyampaikan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 regional, yaitu Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sumatera bagian selatan, seluruhnya dalam kondisi normal.

    “Selama masa siaga ini, beban puncak tertinggi diprediksi sebesar 6.142 MW dan ini mengalami kenaikan 7% dibandingkan lebaran tahun lalu. Cadangan (daya) juga sangat mencukupi sekitar 48 sampai 50%,” kata Amiruddin.

    (rah/rah)

  • Lebaran Tanpa Kedip, Pasokan Listrik Saat Salat Id Se-RI Terjaga Optimal

    Lebaran Tanpa Kedip, Pasokan Listrik Saat Salat Id Se-RI Terjaga Optimal

    Jakarta

    PT PLN (Persero) sukses menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat salat Idul Fitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2025.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menggelar teleconference bersama seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan untuk memastikan keandalan kelistrikan nasional selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    “Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).

    Darmawan menegaskan seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh terhadap suplai listrik, terutama saat pelaksanaan salat Idul Fitri. Langkah ini sejalan dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar layanan kelistrikan tetap optimal sepanjang bulan Ramadan hingga Idul Fitri.

    Darmawan menambahkan status siaga kelistrikan akan terus berlangsung hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran), seluruh elemen perusahaan berkomitmen menjaga kondisi sistem kelistrikan dalam keadaan prima. Menurut Darmawan, seluruh unit PLN telah melaporkan semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan.

    “Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat,” kata Darmawan.

    PLN mencatat sebanyak 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi salat Ied, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia. Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), sementara beban puncak mencapai 44,62 GW.

    Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang mumpuni yaitu sebesar 11,51 GW. Untuk menjaga keandalan sistem, PLN mengerahkan personel siaga yang dibekali dengan berbagai peralatan pendukung, antara lain 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah.

    Dalam kesempatan ini, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat Rizky Mochamad menyampaikan pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi aman. Saat pelaksanaan Salat Idulfitri, beban puncak tercatat sebesar 265 MegaWatt (MW), dengan daya mampu pasok sebesar 419 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 154 MW.

    “Kondisi kelistrikan pada malam takbiran dan pelaksanaan salat Idul Fitri dalam kondisi aman. Terdapat 62 posko siaga yang mengamankan suplai kelistrikan pada 150 lokasi prioritas dan semuanya berlangsung dengan aman,” ujar Rizky.

    Senada, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Riko Ramadhano Budiawan menyampaikan sistem kelistrikan Kalimantan selama masa siaga yang di mulai tanggal 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran) hingga saat ini dalam kondisi siap siaga dan tidak terjadi kendala apapun. Riko mengaku bersyukur lantaran kondisi di Kalimantan secara umum dalam menghadapi Lebaran dan salat Ied dalam kondisi aman.

    “Secara cadangan daya di sistem Kalimantan sekitar 800 MW,” ujar Riko.

    General Manager PLN UIP3B Sumatera Amiruddin menyampaikan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 regional, yaitu Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sumatera bagian selatan, seluruhnya dalam kondisi normal. Menurut Amiruddin, selama masa siaga ini, beban puncak tertinggi diprediksi sebesar 6.142 MW dan mengalami kenaikan 7% dibandingkan Lebaran tahun lalu.

    “Cadangan (daya) juga sangat mencukupi sekitar 48 sampai 50%,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Bea Cukai Aceh asistensi UMKM produksi briket kopi

    Bea Cukai Aceh asistensi UMKM produksi briket kopi

    Banda Aceh (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh melakukan asistensi kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Besar dalam memproduksi dan memasarkan briket atau arang terbuat dari ampas kopi.

    Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh Muparrih di Banda Aceh, Rabu mengatakan bahwa briket kopi tersebut diproduksi UMKM di Gampong Lamkeunung, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

    “Kami memberi asistensi terhadap UMKM yang memproduksi briket dari ampas kopi tersebut dengan harapan usaha dapat berkembang dengan baik. Asistensi ini merupakan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assitance,” kata Muparrih.

    Sebelumnya, mereka telah mengunjungi UMKM tersebut. Kunjungan untuk melihat langsung proses produksi serta menggali potensi usaha tersebut.

    Adanya asistensi tersebut diharapkan kendala pengembangan usaha yang dihadapi dapat diatasi.

    “Briket kopi ini merupakan produk unik dan potensial dikembangkan. Apalagi bahan bakunya ampas kopi yang melimpah di Aceh serta minim kompetitor. Dengan pengembangan usaha tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Muparrih.

    Keuchik (Kepala Desa) Lamkeunung Amiruddin Idris mengungkapkan briket kopi tersebut merupakan produksi UMKM di bawah Badan Usaha Milik Gampong Lamkeunung. Usaha tersebut sudah berjalan sejak Januari 2025.

    “Produksi briket ini menjadi fokus usaha kami. Rencananya, pengembangan usaha menggunakan dana desa. Pengembangan juga terbuka bagi investor yang ingin berkontribusi memajukan ekonomi masyarakat,” katanya.

    Produksi briket tersebut melibatkan 12 pekerja yang semuanya para ibu di desa tersebut. Briket atau arang dari ampas kopi tersebut dijual Rp1.000 per biji atau Rp20 ribu per kemasan.

    Amiruddin mengakui bahwa produksi briket masih terbatas karena proses pembuatannya masih manual.

    Produksinya mengandalkan satu unit mesin sederhana dengan kapasitas harian hanya mencapai 100 biji.

    “Padahal, potensi produksi bisa mencapai 1.200 biji per hari apabila didukung dengan tambahan mesin memadai. Pengembangan usaha ini menjadi fokus utama kami pada 2026,” kata Amiruddin Idris.

    Pewarta: M.Haris Setiady Agus
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ngantuk dan Terjatuh dari Motor, Perempuan ini Tewas Digilas Truk
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Maret 2025

    Ngantuk dan Terjatuh dari Motor, Perempuan ini Tewas Digilas Truk Regional 12 Maret 2025

    Ngantuk dan Terjatuh dari Motor, Perempuan ini Tewas Digilas Truk
    Tim Redaksi
    POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com
    – Seorang pengendara sepeda motor yang dibonceng oleh salah satu anggota keluarganya tewas setelah terjatuh ke aspal dan digilas truk di jalan Kediri, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten
    Polewali Mandar
    , Sulawesi Barat, pada Rabu (12/3/2025).
    Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pengendara yang mengantuk.
    Kariyani
    , perempuan yang menjadi korban, terjatuh di tengah jalan saat sepeda motor melaju dari arah Desa Sidorejo menuju Desa Bumiayu.
    Truk yang melaju dari arah yang sama tidak mampu menghindari korban yang terjatuh dan langsung menggilasnya.
    “Tiba-tiba jatuh saja dari motor, mungkin mengantuk dan kehilangan kesadaran. Hanya saja tiba-tiba ada truk dari belakang yang tak mampu menghindar hingga menggilas badan korban,” jelas Idris, saksi mata di lokasi kejadian.
    Kecelakaan ini menyebabkan ratusan warga, termasuk keluarga korban, memadati lokasi untuk melihat kejadian tersebut.
    Keluarga korban sangat terpukul dan histeris setelah mengetahui bahwa Kariyani telah meninggal dunia.
    Mereka pun segera mengevakuasi jenazah ke rumah warga terdekat.
    Korban mengalami luka robek dan patah tulang, terutama di bagian leher, kepala, dada, dan kaki akibat tergilas ban belakang truk.
    Pengendara motor yang membonceng Kariyani juga mengalami luka parah pada kedua tangan, paha, dan kaki setelah terpental ke pinggir jalan saat korban terjatuh.
    Panit Lantas Polsek Wonomulyo, Iptu Amiruddin, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan sopir truk serta barang bukti berupa mobil truk dan sepeda motor korban.
    Saat ini, pemeriksaan terhadap sopir masih berlangsung di Mapolsek Urban Wonomulyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal KM Tarex 2 Bermuatan Semen Terbakar di Perairan Buton
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        28 Februari 2025

    Kapal KM Tarex 2 Bermuatan Semen Terbakar di Perairan Buton Makassar 28 Februari 2025

    Kapal KM Tarex 2 Bermuatan Semen Terbakar di Perairan Buton
    Tim Redaksi
    BUTON, KOMPAS.com –
    KM Tarex 2, kapal barang GT 1597 yang muat semen dari Tuban, Jawa Timur, menuju ke Namlea, Buruh Selatan, terbakar di perairan Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 01.00 wita.
    Beruntung seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah 17 orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas.
    Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin menyatakan, sekitar pukul 02.40 WIB, pihaknya menerima informasi dari salah satu ABK kapal bernama Emy bahwa kapal KM Tarex 2 yang melaksanakan pelayaran dari Tuban menuju Namlea mengalami kebakaran.
    “Kebakaran itu di perairan Pasarwajo dimana kebakaran itu berasal dari kamar mesin sehingga menghanguskan seluruh geladak kapal dari kamar mesin sampai dengan anjungan,” kata Amiruddin melalui pesan pendeknya, Jumat (28/2/2025).
    Dari video amatir yang direkam kru kapal terlihat api makin membesar hingga membakar bagian buritan kapal.
    Terlihat beberapa ABK kapal menyelamatkan barangnya dalam tas ransel dan kemudian turun dari kapal.
    Semua ABK kapal langsung naik di atas perahu milik nelayan yang kebetulan melintas di lokasi
    kapal terbakar
    .
    “Kru kapal 17 orang, seluruh ABK kapal semuanya berhasil dievakuasi oleh nelayan yang sempat melihat dan melintas di lokasi kebakaran tersebut,” ujar Amiruddin.
    Amiruddin menjelaskan, semua kru kapal berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
    “Kami berkoordinasi dengan polaird buton semua ABK kapal tidak ada yang hilang atau mengalami luka- luka.Semuanya sekarang berada di pos Polair Polres Buton,” ucapnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemuda ini Garang Rusak Rumah Orang Tua, Tapi Tertunduk saat Ditangkap Polisi: Contoh

    Pemuda ini Garang Rusak Rumah Orang Tua, Tapi Tertunduk saat Ditangkap Polisi: Contoh

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib pemuda di Garut, Jawa Barat kini tertunduk setelah ditangkap polisi.

    Diketahui, pria itu merusak rumah orang tuanya secara membabi-buta.

    Pemuda itu mengamuk hingga merusak barang-barang yang ada di rumah.

    Insiden itu terjadi di Kampung Babakan, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025) sore.

    Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, mengatakan insiden itu dipicu masalah sang anak dengan ayahnya sendiri.

    ‘Pemuda tersebut mengamuk dan merusak barang-barang di rumahnya karenakan berantem dengan bapaknya,” ujar Amir saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (22/2/2025).

    Ia menuturkan saat kejadian sang ayah berhasil melarikan diri ke luar rumah lantaran anaknya semakin menjadi-jadi dengan merusak seisi rumah dengan membawa senjata tajam.

    Masyarakat yang melihat aksi tersebut kemudian melaporkannya langsung ke nomor layanan Taros Kapolres Garut.

    “Kemudian kami langsung amankan ke Mapolsek,” ungkapnya.

    Amir yang  aktif membagikan kesehariannya di media sosial, juga sempat membagikan video momen kebersamaannya dengan terduga pelaku.

    Ia menyebut kejadian itu harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar bisa tetap menghormati sosok orang tua.

    “Ini contoh anak yang berani sama orang tua, merusak rumah rumah orang tua dan mengancam orang tua terpaksa kami amankan,” 

    “Ini pembelajaran bagi kita semua, seburuk apapun orang tua kita, itu adalah orang tua kita yang wajib kita hormati,” ungkapnya.

    Pemuda tersebut hanya bisa tertunduk kemudian memberi gestur sepakat dengan ucapan Amir.

    “Jangan seperti orang ini sekarang ya ada di sini,” ujarnya. 

    Ancam rusak rumah

    Ia mengancam orang tuanya akan merusak rumah.  

    Pria berusia 30 tahun itu mengamuk lantaran merasa jadi anak tiri.

    Atas perbuatannya, warga Kampung Babakan, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, pun diamankan Polsek Banjarwangi pada Jumat (21/02/2025) siang. 

    Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amiruddin Latif, menjelaskan pihaknya menerima laporan dari warga melalui aplikasi pesan “Taros Kapolres”.

    Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti anggota kepolisian yang segera turun ke lokasi kejadian.

    “Pemuda tersebut ngamuk membawa golok dan merusak barang-barang di rumahnya karena berantem dengan orangtuanya,” ungkap Amir dalam sambungan telepon.

    Amir menambahkan pemuda yang sudah berkeluarga ini mengamuk karena merasa kesal dan dianaktirikan oleh orangtuanya, yang dianggap memperlakukan dia berbeda dibandingkan dengan kakak-kakaknya.

    “Jadi akumulasi kekesalannya itu, ditambah pengaruh minuman keras, jadi memuncak hingga merusak rumah dan mengancam orangtuanya,” jelasnya.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui pemuda tersebut sering berselisih paham dengan orangtuanya, terutama terkait urusan warung yang dijaganya.

    “Jadi sudah sering ribut, orangtuanya sering curiga urusan warung yang dijaga pemuda itu,” tambah Amir.

    Aksi nekat pelaku juga didorong pengaruh alkohol yang dikonsumsinya.

    “Jadi pemicunya karena miras, sekarang sudah diamankan di Mapolsek Banjarwangi,” tuturnya.

    Kasi Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, menambahkan kanal informasi “Taros Kapolres” yang dibuka oleh Kapolres Garut, AKBP Muhammad Fajar Gemilang, telah membantu aparat kepolisian dalam merespons berbagai masalah gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

    “Jadi kalau ada gangguan keamanan dan ketertiban, masyarakat bisa melaporkan langsung lewat WhatsApp ‘Taros Kapolres’ ke nomor 081113404040 atau ke sosial media Polres Garut,” pungkasnya. 

    Sementara itu, seorang anak membuat onar juga pernah terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

    Seorang ayah sudah pasrah meski sempat kaget istrinya dibunuh oleh anak kandung sendiri.

    Ayah bahkan mengungkap bagaimana tabiat dari sang anak.

    Ayah baru tahu peristiwa tragis itu ketika sedang berada di tempat kerjanya.

    Peristiwa itu diketahui terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

    Pembunuhan tragis yang dilakukan anak terhadap ibu kandung itu terjadi di Jalan Gunungsari RT 010 RW 009, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/2/2025).

    Sang anak bernama Imam Ghozali (36), seorang pengangguran yang sering buat onar diduga pencandu pil koplo.

    Imam Ghozali diduga membunuh ibunya, Salamah.

    Moeh Ghozali, suami Salamah dan ayah pelaku, mengungkapkan ia tidak mengetahui kejadian tersebut hingga pagi hari.

    “Saya baru tahu pukul 07.30. Saya diberitahu teman saya  datang ke tempat kerjaan. Bahwa saya harus pulang karena istri di bunuh,” ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (19/2/2025).

    Moeh menjelaskan, pada saat kejadian, ia sedang bekerja dan tidak mengetahui alasan di balik tindakan anaknya tersebut.

    “Saya tidak tahu di mana lukanya dan apa penyebabnya,” tambahnya.

    Imam Ghozali merupakan anak pertama dari lima bersaudara.

    Menurut Moeh, Imam pernah meminta warisan rumah yang mereka tinggali.

    “Adik-adiknya marah waktu itu. Kamu gimana, wong tuo (orang tua) masih ada kok ngomong warisan,” ungkapnya.

    Moeh juga mengungkapkan Imam sering membuat ulah dan pernah terlibat keributan di luar rumah.

    “Anak saya bilang katanya mau di massa. Minta tolong ke ketua RT tetapi tidak berani, yang berani menghadapi saya” jelasnya.

    Moeh Ghozali menyatakan, ia ikhlas jika anaknya dihukum seberat-beratnya.

    “Saya tidak masalah jika dihukum seberat-beratnya. Jika perlu dihukum mati,” tegasnya.

    Sementara itu, kasus anak bunuh ibu kandung juga pernah terjadi di Sleman, Yogyakarta.

    Nasib nahas dialami ibu kandung yang dibunuh anaknya sendiri di Sleman, DI Yogyakarta.

    Pelakunya adalah seorang pria berinisial A.

    A ditangkap polisi setelah diduga melakukan kekerasan hingga menyebabkan ibu kandung berinisial MM meninggal.

    Ternyata, pelaku sudah menganiaya MM pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

    Hal itu seperti yang diungkap oleh Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo.

    “Kemudian pada 7 Januari 2025, korban meninggal dunia,” kata Edy Setyanto dalam jumpa pers, Kamis (30/01/2025), dilansir Kompas.com. 

    Kronologi Kejadian

    Kasus pembunuhan terhadap ibu kandung di Sleman ini, terungkap setelah penemuan jenazah korban di sebuah kebun kosong pada 12 Januari 2025.

    Pelaku diduga melakukan kekerasaan terhadap ibunya hingga korban meninggal dunia pada 7 Januari 2025. 

    Usai membunuh ibunya, pria berinisial A sempat membiarkan jenazah korban tergeletak di tempat tidur selama beberapa hari. 

    “Setelah beberapa hari, pada 10 Januari 2025, pelaku kemudian membawa jenazah korban ke kebun kosong di sekitar rumah dan menutupnya dengan daun,” ungkap Edy Setyanto. 

    Kapolresta Sleman mengungkapkan, ada penemuan mayat pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 16.40 WIB.

    “Saat ditemukan (di kebun kosong), mayat ditutup dedaunan dan dalam kondisi mulai membusuk,” kata Kombes Pol Edy Setyanto, Kamis.

    Setelah diketahui adanya laporan penemuan mayat itu, pihak kepolisian melakukan identifikasi.

    Jenazah pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

    Hasil autopsi menunjukkan adanya luka di leher bawah dan patah tulang rusuk, yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan.

    “Kami curigai ada tindak kekerasan dan kami lakukan pemeriksaan,” jelas Edy. 

    Pelaku Tinggal Serumah dengan Korban

    Lebih lanjut, Edy menjelaskan, pelaku adalah anak kandung korban yang tinggal satu rumah dengan korban.

    Hal tersebut, diketahui dari hasil penyelidikan polisi. 

    “Pelaku anak kandung korban yang tinggal sama-sama dengan korban,” tuturnya.
     
    Sementara itu, dari hasil keterangan yang didapat, pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap ibu kandungnya pada 29 Desember 2024.

    Di mana pelaku memukul bagian rusuk korban bagian kanan dan kiri.

    Akibatnya, korban meninggal dunia. 

    Pelaku lantas membawa korban ke kebun kosong yang berada di sekitar rumah. 

    Pelaku Merasa Jengkel

    Edy juga mengungkapkan, pelaku tega melakukan kekerasan terhadap ibu kandungnya karena merasa jengkel.

    “Motif pelaku merasa jengkel kepada korban karena korban merasa tidak sesuai terus saat dilayani oleh pelaku dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

    Edy menyebut, selama ini, korban dan pelaku tinggal serumah, hanya berdua.

    “Kakak-kakaknya (kakak pelaku) sudah berkeluarga dan tinggal bersama keluarganya. Pelaku ini tinggal bersama korban, jadi yang merawat korban selama ini adalah pelaku,” jelas Edy. 

    Pelaku Terancam Hukuman Paling Lama 15 Tahun

    Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 ayat (3) jo pasal 5 huruf (a) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

    Adapun ancaman hukuman terhadap pelaku ini, paling lama 15 tahun penjara.

    “Ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara,” kata Edy.

    Penyidik juga berkoordinasi dengan pihak RSJ Grhasia, Pakem, Kabupaten Sleman untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.