Tag: Amanda Manopo

  • Ceritakan Arti Cinta dan Ikhlas yang Sesungguhnya, Film 1 Imam 2 Makmum Siap Tayang  16 Januari 2025 di Bioskop!

    Ceritakan Arti Cinta dan Ikhlas yang Sesungguhnya, Film 1 Imam 2 Makmum Siap Tayang  16 Januari 2025 di Bioskop!

    JABAR EKSPRES – Film ‘1 Imam 2 Makmum’ yang telah mendapatkan sambutan hangat setelah mengadakan special screening  di berbagai kota akhirnya siap rilis untuk masyarakat umum mulai 16 Januari 2025 di seluruh bioskop di Indonesia.  Film yang diproduksi oleh Base Entertainment dan Cahaya Pictures ini menuai berbagai respon dari para penonton yang mendapatkan kesempatan menyaksikan film ‘1 Imam 2 Makmum’ lebih dulu.

    Film “1 Imam 2 Makmum” sukses mencuri perhatian dengan kisah yang mengaduk-aduk emosi, terutama di kalangan ibu-ibu. Tokoh Arman, diperankan dengan cemerlang oleh Fedi Nuril, menjadi sorotan utama.

    Penonton dibuat gemas melihat tindakannya yang menyia-nyiakan Anika yang diperankan oleh Amanda Manopo. Anika dianggap sebagai simbol kekuatan perempuan yang sabar, kuat, istiqomah, dan ikhlas.

    Karakternya mewakili perjuangan banyak istri di luar sana yang harus menghadapi berbagai ujian dalam pernikahan. Tidak heran jika audiens ibu-ibu yang sudah menonton merasa sangat relate dengan sosok Anika.

    Amanda Manopo, pemeran Anika, menyampaikan perasaannya bermain dalam film ‘1 Imam 2 Makmum’. “Berperan sebagai Anika, saya merasakan betapa besar ujian kesabaran dan keteguhan hati seorang perempuan dalam pernikahan. Di ‘1 Imam 2 Makmum’, kesetiaan Anika diuji dengan cara yang berbeda. Ia harus belajar menerima kenyataan dan mengikhlaskan cinta yang tak bisa sepenuhnya dimiliki.

    Lewat film ini, kami ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit. Saya sangat berharap penonton bisa merasakan emosi dan pelajaran berharga dari perjalanan Anika.”

    ‘1 Imam 2 Makmum’ disutradarai oleh Key Mangunsong yang sebelumnya menyutradarai film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’ dan diproduseri oleh Fauzar Nurdin dan Aoura Lovenson Chandra, dengan konsep original dan skenarionya ditulis oleh Ratih Kumala, penulis serial ‘Gadis Kretek’.  ‘1 Imam 2 Makmum’ merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata.

    Mengisahkan perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dengan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu.

    Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, ia mendapati banyak kekecewaan. Mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat. Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila.

  • Ketika Fedi Nuril Menghadapi Dilema, Antara Pasangan dan Mendiang Istri

    Ketika Fedi Nuril Menghadapi Dilema, Antara Pasangan dan Mendiang Istri

    JAKARTA – Film 1 Imam 2 Makmum dijadwalkan tayang perdana di bioskop mulai 16 Januari 2025. Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini menampilkan Fedi Nuril, Amanda Manopo, dan Revalina S. Temat sebagai pemeran utamanya.

    Film 1 Imam 2 Makmum menceritakan tentang Anika (Amanda Manopo) yang berusaha membuat suaminya Arman (Fedi Nuril) untuk jatuh cinta. Sebelumnya, Arman merupakan seorang duda yang masih sangat mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S.Temat).

    Kemudian, sang ibu menjodohkan Arman dengan Anika. Sayangnya, Arman belum bisa melupakan Leila yang sudah 4 tahun meninggal dunia. Anika menghadapi berbagai kekecewaan, termasuk tidur terpisah dan ketidakmampuan Arman untuk berfungsi sebagai imam dalam shalat.

    Sutradara film 1 Imam 2 Makmum, Key Mangunsong mengungkapkan proses syuting yang tidak ada kesulitan dan para pemain mudah mendapatkan chemistry.

    “Sudah menyaksikan dan menikmatinya. Selama syuting ada kemudahan, para casting sudah kompenten,” ucapnya, saat ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta pada Kamis, 9 Januari 2025.

    Key mengaku hal paling berkesan dengan Fedi Nuril. Sebab, suami Vanny Widyasasti ini kerap mengajukan beberapa pertanyaan mengenai naskah adegan dari para pemain.

    Film 1 Imam 2 Makmum (Adelia/VOI)

    “Berkesan itu Fedi, ini kerjasama kedua sebenarnya. Fedi ini agak skeptis, dia mengajukan pertanyaan kritis. Kayak waktu itu kita syuting adegan di puncak, Anika memakai cincin, kita sampai diskusi berjam-jam, bahkan sampai berhenti syuting dulu,” imbuhnya.

    “Saya berkesan, Fedi bisa mengimbangi saya, ada point of view suami. Tapi itu terselesaikan dengan baik, kita ngobrol lagi. Enggak ada musuhan. Kalau Manda, dia ikut Fedi,” lanjutnya.

    Sementara itu, produser Fauzar Nurdin mengatakan para penonton akan merasakan rasa campur aduk usai menonton film 1 Imam 2 Makmum. Menurutnya, adegan paling haru ketika Arman bisa membuka hatinya untuk Anika.

    “Perasaanku surprise setelah nonton ini. Penonton bisa merasakannya. Buat yang menonton, bisa mengerti bagaimana rasa cinta tersebut. Arman pada akhirnya dapat menerima, ternyata ada cinta lain. Bukan kedua, jadi besar hatinya bisa menerima cinta lain.” tambahnya.

  • Squid Game 2 Ditonton 126,2 Juta Kali dalam 11 Hari, Cetak Sejarah!

    Squid Game 2 Ditonton 126,2 Juta Kali dalam 11 Hari, Cetak Sejarah!

    Jakarta

    Squid Game 2 ditonton hingga 126,2 juta kali dalam 11 hari di Netflix. Angka ini mencetak rekor untuk jumlah penonton terbanyak dalam kurun waktu tersebut. Dalam empat hari, Squid Game Season 2 meraup 68 juta penonton.

    Dari ‘Top 10 Non-English Show Overview’, Squid Game: Season 2 ada di angka 58,2 juta views minggu ini. Serial ini dikejar dengan series terdahulunya, Squid Game: Season 1 dengan 13,6 juta penonton minggu ini.

    Squid Game: Season 1 meraih 265,2 juta penonton pada 91 hari penayangan perdananya. Tapi, sepertinya Squid Game: Season 2 bakal lebih tinggi lagi pencapaiannya. Bahkan, series ini menjadi #1 show di 91 negara termasuk negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Bahrain, India, Jepang, sampai Arab Saudi.

    INSERT IMAGE ‘Top 10 Non-English Show Overview’, Squid Game: Season 2. Foto: Netflix

    Di Indonesia, 10 besar show paling banyak ditonton pun juga series dari Hwang Dong-hyuk. Squid Game 2 menduduki posisi 10 besar dalam dua minggu terakhir.

    Di posisi kedua, ada When the Phone Rings yang masuk 10 besar dalam tujuh minggu terakhir. Nah, baru, di posisi ke-3 ada Squid Game 1 yang masuk 10 besar bahkan dalam 13 minggu terakhir.

    Selain series dari luar, serial Indonesia yang juga banyak ditonton adalah Pay Later: Season 1 yang dimainkan oleh Amanda Manopo hingga Fajar Sad Boy. Series ini masuk 10 besar selama 17 minggu.

    ‘Top 10 Shows in Indonesia’, ada Pay Later. Foto: Netflix

    Squid Game tayang perdana pada tahun 2021, memperkenalkan penonton pada kompetisi mematikan yang memikat pemain dengan janji hadiah uang tunai sebesar 45,6 miliar won. Seong Gi-hun (Lee Jung-jae), memasuki permainan dan dimanipulasi oleh kekuatan di luar pemahamannya.

    Salah satu dalang tersebut adalah Front Man (Lee Byung-hun), sosok misterius yang membantu mengelola permainan. Squid Game 2 baru dimulai tiga tahun setelah musim pertama dan membahas bagaimana Gi-hun berusaha mengakhiri permainan Squid Game untuk selama-lamanya.

    (ask/ask)

  • Kaleidoskop 2024: Daftar 10 Film Indonesia Terlaris Tahun Ini

    Kaleidoskop 2024: Daftar 10 Film Indonesia Terlaris Tahun Ini

    4. Ipar Adalah Maut (4.776.565)

    Ipar Adalah Maut merupakan film produksi MD Pictures. Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini diangkat dari kisah viral berjudul sama karya Elizasifaa.

    Film Ipar Adalah Maut dirilis pada 13 Juni 2024. Film ini dibintangi oleh Michelle Ziudith, Deva Mahenra dan Davina Karamoy.

    5. Badarwuhi di Desa Penari (4.015.120)

    Satu lagi film produksi MD Pictures yang berhasil masuk ke dalam daftar film Indonesia terlaris di 2024. Adalah film Badarawuhi di Desa Penari yang dirilis pada 11 April 2024.

    Film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel ini didasarkan pada cerita viral berjudul KKN di Desa Penari karya SimpleMan. Namun, film ini bukanlah sekuel dari film KKN di Desa Penari, melainkan spin-off.

    6. Siksa Kubur (4.000.826)

    Siksa Kubur merupakan film garapan Joko Anwar yang diproduksi oleh Come and See Pictures dan Rapi Films. Film ini tayang perdana pada 11 April 2024.

    Film ini sebenarnya didasarkan pada film pendek berjudul sama karya Joko Anwar. Film ini dibintangi oleh Faradina Mufti, Reza Rahadian, Widuri Puteri, Mizakki Ramdhan, dan masih banyak lagi.

    7. Bila Esok Ibu Tiada (3.847.879, masih tayang)

    Rudi Soedjarwo baru saja merilis film terbaru berjudul Bila Esok Ibu Tiada pada 14 November 2024. Film ini hingga kini masih tayang di bioskop, sehingga diperkirakan jumlah penonton masih akan terus bertambah.

    Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Nagiga Nur Ayati. Adapun deretan pemainnya adalah Christine Hakim, Fedi Nuril, Adinia Wirasti, Amanda Manopo, Yasmin Napper, Slamet Rahardjo, Baim Wong, Hana Saraswati, Nunu Datau, dan Immanuel Caesar Hito.

     

  • Wow, Jajan Amanda Manopo Capai Rp 259 Juta Setahun di Aplikasi Ojek Online

    Wow, Jajan Amanda Manopo Capai Rp 259 Juta Setahun di Aplikasi Ojek Online

    Wow, Jajan Amanda Manopo Capai Rp 259 Juta Setahun di Aplikasi Ojek Online 
     

    TRIBUNJATENG.COM – Tak Jauh dari tahun 2023, di tahun 2024 ini Amanda Manopo merohoh uang senilai Rp 259 Juta hanya untuk penggunaan aplikasi ohek online.

    Sebagai informasi, Amanda Manopo juga mengikuti tren cek pengeluaran di aplikasi ojek online.

     Amanda memperlihatkan tangkapan layar pengeluarannya di aplikasi tersebut.

    Tak disangka, Amanda rupanya menghabiskan uang Rp 259.448.992.

    Amanda diketahui mengeluarkan uang ratusan juta itu dalam periode waktu satu tahun.

    Terhitung dari tanggal 14 Desember 2023 -14 Desember 2024.

    Habiskan duit Rp 259 juta, Amanda pun tampak syok.

    “Aku pikir aku berubah, ternyata tetap tidak,” tulisnya.

    Amanda sendiri sering membelikan para kru makanan saat syuting.

    Tak cuma tahun ini, di tahun lalu, Amanda juga memperlihatkan pengeluarannya di aplikasi itu.

    Ia mengaku menghabiskan uang senilai Rp 250 juta lebih.

    “Harus di apus deh ini aplikasi inii.”

    “Kerjaan tiap hari gojek makanan doang,” tulisnya dalam caption, dikutip dari Instagram @amandamanopo, Kamis (3/11/2023).

    (*)

     

     

  • Percaya dengan Fedi Nuril, Cara Hana Saraswati Dapat Chemistry Saat Berperan pada Film Bila Ibu Esok Tiada

    Percaya dengan Fedi Nuril, Cara Hana Saraswati Dapat Chemistry Saat Berperan pada Film Bila Ibu Esok Tiada

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Hana Saraswati mengaku memiliki cara khusus untuk bisa tampil maksimal saat beradu adegan dengan Fedi Nuril yang menjadi suaminya di film Bila Esok Ibu Tiada.

    “Ini film pertama saya main bareng Fedi Nuril. Untuk bisa klop membangun chemistry, hal yang saya lakukan pertama adalah percaya dengan lawan main saya karena buat saya chemistry bisa tumbuh kalau kita percaya dengan lawan main, sehingga kita merasa nyaman, apalagi setiap hari kita latihan,” ungkap Hana, Sabtu (30/11/2024)..

    Senada dengan Hana, Fedi Nuril juga mengaku butuh proses pengenalan sebelum akhirnya dirinya bisa klop dengan beberapa pemain yang ada di dalam film Bila Esok Ibu Tiada.

    “Buat saya ini kesempatan kerja sama pertama saya sama Hana, juga sama Amanda Manopo. Dan untuk bisa memperoleh chemistry, saya memang banyak berdiskusi dengan mereka, apalagi sama Hana yang memang berperan jadi istri saya. Ketika chemistry itu sudah kebangun, maka dengan mudah kita main dan berperan dalam film ini,” tambah Fedi.

    Agung Saputra selaku produser dari Leo Pictures berharap film terbaru mereka ini akan mampu menggugah kesadaran orang tentang bagaimana arti keluarga khususnya bagaimana menjaga ibu sebagai orang paling berjasa dalam hidup seseorang.

    “Lewat film ini, kita berharap bisa jadi tontonan yang menarik dan harus jadi tuntunan orang tentang memandang keluarga, jadi nanti setelah penonton keluar bioskop, mereka bisa mendapatkan hal-hal baik untuk bisa dibawa pulang dan diterapkan dalam kehidupan mereka,” tandasnya.

    Film Bila Esok Ibu Tiada merupakan film drama keluarga yang bercerita tentang perjalanan kehidupan sebuah keluarga yang berisi ayah (Slamet Rahardjo), ibu (Christine Hakim), serta empat orang anaknya, yaitu  Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper) yang selalu diwarnai kebahagiaan.

    Dalam perjalanan mereka, sang ayah meninggal dunia di tengah keempat anak yang telah beranjak dewasa. Hal itu membuat kesibukan empat anak tersebut seakan melupakan ibundanya. Padahal sang ibu selalu memberikan semua hal yang terbaik dan mendedikasikan diri untuk menjaga anak-anaknya.

    Sejak awal ditayangkan di bioskop Tanah Air pada 14 November 2024, film Bila Esok Ibu Tiada sudah ditonton lebih dari 3 juta penonton (data per 29 November 2024) dan masih bisa terus bertambah. 
     

  • Review Film Bila Esok Ibu Tiada: Siap-siap Bawa Tisu yang Banyak!

    Review Film Bila Esok Ibu Tiada: Siap-siap Bawa Tisu yang Banyak!

    Jakarta, Beritasatu.com – Bagi penonton yang berencana menonton drama keluarga garapan sutradara Rudi Soedjarwo, Bila Esok Ibu Tiada (2024) jangan lupa membawa banyak tisu! Para penonton wanita yang memakai riasan, pastikan menggunakan maskara tahan air.

    Dari judulnya saja, kita bisa langsung menebak bahwa Bila Esok Ibu Tiada berpusat pada ikatan antara ibu dan anak. Cerita dimulai dengan potret keluarga yang terlihat harmonis. Ayah Haryo (Slamet Rahardjo), Ibu Rahmi (Christine Hakim), anak sulung yang mandiri dan berkarier Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril) sang komposer musik, Rania (Amanda Manopo) si aktris sinetron, dan Hening (Yasmin Napper) anak bungsu yang berjiwa seni dan masih kuliah.

    Sejak awal, Bila Esok Ibu Tiada langsung mencoba menyentuh emosi penonton dengan kematian sang ayah. Konflik demi konflik pun bermunculan setelah kepergiannya. Anak-anak yang sudah dewasa menjadi sibuk dengan kehidupan masing-masing, hingga melupakan ulang tahun sang ibu yang kini menjanda.

    Kesibukan pula yang membuat mereka tak sempat menemani sang ibu ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin. Ranika merasa terbebani sebagai anak sulung dan meremehkan pilihan karier adik-adiknya. Di sisi lain, Rahmi yang sakit merasa sangat merindukan almarhum suaminya dan sedih melihat anak-anaknya yang terus bertengkar.

    Namun, satu hal yang mungkin mengganjal adalah fokus film ini pada konflik, yang membuat momen kebersamaan terasa kurang. Barulah setelah sang ibu meninggal di bagian akhir film, penonton bisa merasakan kehangatan hubungan keluarga ini.

    Bila Esok Ibu Tiada (2024) – (Leo Pictures/-)

    Pesan yang ingin disampaikan Bila Esok Ibu Tiada pun menjadi jelas. Sering kali kita terlalu fokus pada hal-hal buruk dan melupakan kebahagiaan bersama orang tercinta. Kita baru menyadari momen-momen indah itu setelah mereka tiada.

    Bila Esok Ibu Tiada menggunakan kintsugi, seni Jepang memperbaiki retakan pada keramik dengan lakur emas—sebagai simbol hubungan keluarga. Retakan melambangkan ketidaksempurnaan. Tidak ada keluarga yang sempurna. Setiap keluarga memiliki masalah dan perbedaan karakter. Namun, ikatan keluarga tetap ada, dan mereka harus belajar menerima ketidaksempurnaan tersebut.

    Dari segi akting, Bila Esok Ibu Tiada sangat mengandalkan performa para pemain, terutama Christine Hakim. Aktris kawakan ini berhasil memerankan sosok istri yang berduka dan ibu yang penuh kasih dengan sangat mendalam. Salah satu adegan yang paling membekas adalah saat Rahmi menangis pilu di makam suaminya, adegan yang membuat penonton tetap terngiang meski sudah keluar dari bioskop.

    Bila Esok Ibu Tiada juga berhasil melibatkan emosi penonton melalui teknik one-take shot pada momen-momen emosional. Salah satunya adalah adegan makan malam ulang tahun yang menjadi titik puncak disharmoni keluarga. Pengambilan gambar tanpa henti ini membuat penonton merasa seperti berada di ruangan itu, seolah menjadi bagian dari keluarga tersebut.

    Secara keseluruhan, Bila Esok Ibu Tiada adalah film yang siap membuat penonton menangis dengan penuh emosi. Film ini juga menjadi angin segar bagi industri perfilman Indonesia yang masih banyak didominasi oleh film horor kelas B. Tak heran, Bila Esok Ibu Tiada berhasil menarik 2,4 juta penonton hanya dalam 10 hari sejak dirilis di bioskop, 14 November 2024.

  • Menguras Air Mata, ini Review Penonton Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang Sedang Tayang di CGV MIM Bandung

    Menguras Air Mata, ini Review Penonton Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang Sedang Tayang di CGV MIM Bandung

    JABAR ESKPRES – Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang saat ini sedang tayang di Bioskop-bioskop tanah air, salah satu CGV MIM Bandung, tengah viral dan selalu kebanjiran penonton.

    4 hari penayangan setelah rilis 14 November 2024, semua studio yang menayangkan film ini selalu penuh. Kebanyakan penonton dari rombongan ibu-ibu, mahasiswa juga keluarga.

    Banyak penonton yang keluar dari studio dengan mata sembab dan wajah masih memerah, mereka mengaku banyak menangis saat menyaksikan film yang menguras air mata ini.

    Baca juga : Bakal Jadi Film Pembuka di Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2024, My Annoying Brother Indonesia Langsung Jadi Sorotan

    Salah satu penonton bernama Tina Yudiani menyebut film ini sangat berkesan baginya, karena menjadi pengingat betapa pentingnya memperhatikan orang tua yang masih hidup didunia.

    “Sangat penting bagi anak-anak untuk perhatian ke orang tua apalagi jika masih hidup,” sebutnya setelah keluar dari audio 4 CGV MIM Bandung pada Minggu (17/11)

    Pendapat serupa juga disampaikan oleh Purwani dan Rina, yang mengatakan bahwa film ini benar-benar mengangkat realita yang terjadi jaman sekarang, dimana anak-anak yang sudah sibuk dengan dunianya lebih mementingkan karier atau bisnisnya dan tak sempat lagi menyisihkan waktu untuk bersama orang tuanya sendiri.

    Berbeda dengan Susi Sulistiana yang menangis karena merasa teringat akan ibunya yang sudah meninggal.

    “Ceritanya persis dengan mama, yang meninggal setelah jatuh di kamar mandi, mama juga orang yang kuat tidak mau merepotkan anak-anaknya,” ungkapnya yang masih terus-terusan mengelap air matanya dengan tisu.

    Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang dibintangi Christine Hakim sebagai ibu bernama Rahmi, harus mengalami saat-saat pahit kehilangan suami, dan harus melanjutkan hidup merawat keempat anaknya, dibintangi Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, hingga Yasmin Napper.

    Sinopsis Film Bila Esok Ibu Tiada.

    Film berdurasi 1 jam 44 menit ini dimulai dengan penggambaran kehangatan sebuah keluarga yang hilang setelah kematian Kepala Keluarganya Haryo (Slamet Rahardjo), Kepergian Haryo meninggalkan duka yang mendalam bagi Rahmi (Christine Hakim)

    Bersama keempat anaknya, yakni Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), serta Hening (Yasmin Napper), Rahmi kembali memulai hidupnya tanpa suami.

  • Unggah Buket Bunga, Amanda Manopo Sebut I Love You untuk Arya Saloka?

    Unggah Buket Bunga, Amanda Manopo Sebut I Love You untuk Arya Saloka?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Amanda Manopo kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah foto buket bunga mawar yang diduga merupakan pemberian dari Arya Saloka.

    “I Love You,” kata Amanda Manopo dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat (1/11/2024).

    Di sisi lain, Arya Saloka turut mengunggah foto buket bunga mawar yang sama di media sosialnya, dengan caption, “Semoga filmnya box office.”

    Melihat unggahan tersebut, netizen langsung menyoroti kemesraan antara Amanda Manopo dan Arya Saloka. Banyak dari mereka yang meminta agar keduanya mengumumkan kedekatan mereka secara langsung, bukan hanya melalui kiasan di media sosial.

    “Kalau mau ugal-ugalan, jangan tanggung dong,” tulis netizen.

    “Walaupun raganya enggak hadir semalam, tetapi buket bunga tidak akan terlupakan,” tulis netizen lagi.

    “Mereka yang pacaran, aku yang jungkir balik saking hepinya,” tulis netizen lainnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Amanda Manopo maupun Arya Saloka terkait ucapan “I Love You” yang ditulis Amanda pada buket bunga tersebut.

    Selain itu, netizen juga penasaran apakah Arya Saloka dan Amanda Manopo sudah resmi berpacaran setelah Arya berpisah dari istrinya, Putri Anne.

  • Merenungi Arti Kehadiran Ibu dan Keluarga Lewat Film Bila Esok Ibu Tiada

    Merenungi Arti Kehadiran Ibu dan Keluarga Lewat Film Bila Esok Ibu Tiada

    Jakarta, Beritasatu.com – Rumah produksi Leo Pictures kembali merilis film terbaru mereka berjudul Bila Esok Ibu Tiada yang akan mengajak penonton untuk merenungi kembali pentingnya kehadiran ibu dan keluarga dalam kehidupannya.

    Dibintangi aktor senior Slamet Rahardjo dan Christine Hakim, Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, Yasmin Napper, Baim Wong dan sederet pemain lainnya, film ini diharapkan akan mengajak penonton melihat arti pentingnya sosok ibu dalam kehidupan sebuah keluarga.

    “Melalui film Bila Esok Ibu Tiada, saya ingin mengajak penonton untuk merenungkan kembali arti keluarga dan pentingnya kehadiran seorang ibu dalam hidup kita,” kata sutradara film Bila Esok Ibu Tiada, Rudi Soedjarwo di Jakarta, Rabu (30/10/2024) malam.

    Dia berharap film ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai waktu bersama orang-orang yang dicintai. “Lewat film ini kita berupaya menyentuh hati penonton untuk selalu menjaga ibundanya saat mereka masih ada dan sebelum menyesal terlambat,” ujarnya.

    Rudy Soedjarwo menyatakan, para pemain yang terlibat dalam film yang disutradarainya ini dipilih berdasarkan kemampuan mereka dalam menggali emosi dari cerita yang diangkat dari novel karya Nagiga Nuy Ayati itu.

    Artis senior Christine Hakim menyatakan, film yang dibintanginya ini dianggap sebagai film yang akan bisa menyentuh perasaan, karena dari film ini, kita bisa lihat bagaimana peran seorang ibu dalam membesarkan, membimbing dan berupaya mengayomi anak-anak-anaknya.

    Film Bila Esok Ibu Tiada sendiri merupakan film drama keluarga yang bercerita tentang perjalanan kehidupan sebuah keluarga yang berisi ayah (Slamet Rahardjo), ibu (Christine Hakim), serta empat orang anaknya, yaitu Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper) yang selalu diwarnai kebahagiaan.

    Dalam perjalanan mereka ayah mereka meninggal dunia di tengah kempat anak mereka telah beranjak dewasa, membuat kesibukan empat anaknya itu seakan melupakan ibundanya. Padahal sang ibu selalu memberikan semua hal yang terbaik dan mendedikasikan diri untuk menjaga anak-anaknya.

    Film Bila Esok Ibu Tiada yang akan mulai tayang di bioskop pada 14 November 2024 mendatang.