Tag: Alwi

  • Rotasi Ganda Putri Belum Bicara Banyak

    Rotasi Ganda Putri Belum Bicara Banyak

    JAKARTA – Rotasi nomor ganda putri Indonesia yang dilakukan di Hong Kong Open 2025 belum bisa bicara banyak. Semua empat wakil yang turun, sudah angkat koper dari turnamen itu.

    Kepastian itu didapat setelah tiga pasangan yang berhasil melewati babak pertama turnamen semuanya ikut pulang pada Kamis, 11 September 2025. Mereka sama-sama menelan kekalahan melawan pasangan unggulan.

    Pasangan pertama yang tersingkir hari ini ialah Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi. Mereka pulang usai ditekuk Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, unggulan keempat asal Jepang.

    Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kemudian menyusul. Pasangan tersebut tersingkir di tangan unggulan keenam Arisa Igarashi/Chiharu Shida, yang juga dari Jepang.

    Ganda putri dipastikan habis setelah Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari ikut kalah. Mereka menyerah versus unggulan kedua dari Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

    Indonesia sebenarnya total mengirim sebanyak empat ganda putri ke turnamen ini. Sebelumnya, pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum sudah pulang di babak pertama akibat kalah melawan Apri/Fadia.

    Hong Kong Open 2025 merupakan turnamen pertama yang dimainkan oleh keempat pasangan di atas sejak mereka dirotasi oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada awal Agustus 2025.

    Perombakan tersebut dilakukan untuk mencari komposisi terbaik setelah hasil mereka sebelumnya kurang memuaskan karena selalu gagal bersaing dengan pasangan-pasangan level elite.

    Selain di Hong Kong, keempat pasangan tersebut juga akan didaftarkan di ajang Super 750 BWF China Masters yang akan berlangsung pada 16-21 September 2025 di Shenzhen Bay Sports Center.

    Walaupun ganda putri habis, Indonesia punya harapan di pundak lima wakil yang belum bermain hari ini. Mereka terdiri dari satu tunggal putra, dua ganda putra, dan dua ganda campuran.

    Wakil-wakil dimaksud ialah Alwi Farhan, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.

  • Rahayu Saraswati Politikus Langka

    Rahayu Saraswati Politikus Langka

    GELORA.CO -Keputusan politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang mengundurkan diri dari jabatan anggota DPR bukanlah semata-mata tindakan administratif, melainkan ekspresi tanggung jawab moral kepada masyarakat.

    Demikian disampaikan oleh Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi melalui keterangan elektronik di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

    “Moralitas seorang pejabat publik tidak diukur dari seberapa kuat ia mempertahankan kursi, melainkan dari kesanggupan mengakui kekhilafan dan bersedia mundur ketika kepercayaan publik terguncang,” kata Haidar.

    Dalam konteks ini, pengunduran diri menjadi bentuk akuntabilitas yang jarang ditunjukkan oleh politikus Indonesia. Dimana mayoritas lebih memilih bertahan meski dilanda kritik keras. 

    “Permintaan maaf yang ia sampaikan secara terbuka menyatakan pengakuan atas kedaulatan rakyat. Dalam politik, permintaan maaf semacam ini jarang terdengar, karena umumnya pejabat lebih sering berlindung di balik narasi “digoreng” atau “dipelintir”,” kata Haidar.

    Oleh karena itu, permohonan maaf Rahayu menampilkan standar moral yang lebih tinggi: ia menempatkan rakyat sebagai hakim tertinggi dan dirinya sebagai pihak yang wajib mempertanggungjawabkan ucapan maupun tindakannya.

    Meski mundur, Rahayu tetap berkomitmen menyelesaikan pembahasan RUU Kepariwisataan. Tindakan ini mewakili tanggung jawab politik terhadap institusi legislatif dan konstituen. Politik, dalam makna substantifnya, adalah menyampaikan amanat rakyat melalui instrumen negara.

    “Dengan menyelesaikan “tugas terakhir” sebelum mundur, Rahayu menghindari kesan “lari dari tanggung jawab” dan justru memastikan bahwa proses legislasi tidak terabaikan,” kata Haidar.

    Kesediaannya meminta maaf menampilkan kesadaran politik bahwa ucapan pejabat publik bukan sekadar opini pribadi, melainkan memiliki konsekuensi simbolik yang luas. Dalam tradisi politik modern, setiap pernyataan pejabat adalah representasi negara dan dapat mempengaruhi legitimasi publik. 

    “Rahayu tampak memahami hal ini, sehingga memilih untuk memikul beban kesalahan sepenuhnya daripada menghindar. Sikap ini merupakan bentuk kedewasaan politik yang langka,” ungkap Haidar.

    Dalam kultur politik Indonesia, mundurnya pejabat karena kesalahan pernyataan atau kehilangan kepercayaan publik merupakan peristiwa langka. 

    Menurut Haidar, Rahayu Saraswati dengan tindakannya membuka ruang diskursus baru: bahwa akuntabilitas moral harus berjalan seiring dengan akuntabilitas politik. 

    “Keberanian mundur bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang menunjukkan penghormatan terhadap etika jabatan,” pungkas Haidar

  • Musda VI PKS Kota Malang Diisi dengan Santunan Yatim dan Keluarga Dhuafa

    Musda VI PKS Kota Malang Diisi dengan Santunan Yatim dan Keluarga Dhuafa

    Malang (beritajatim.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VI pada Sabtu (6/9/2025). Agenda penting ini tidak hanya menjadi forum konsolidasi, tetapi juga menetapkan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Malang periode 2025–2030.

    Musda berlangsung dengan nuansa religius karena bertepatan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad. Acara diisi dengan mahalul qiyam yang penuh kekhidmatan, di mana para peserta larut dalam lantunan salawat sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

    Selain agenda organisasi, Musda juga menegaskan komitmen sosial PKS Kota Malang. Sebanyak 80 paket santunan anak yatim dan sembako untuk dhuafa disalurkan langsung kepada penerima manfaat. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPD PKS Kota Malang yang baru, Muhammad Syaiful Ali Fatah.

    “Semoga PKS Kota Malang mampu melahirkan negarawan-negarawan yang dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Syaiful, Minggu (7/9/2025).

    Dalam sambutannya, Syaiful menegaskan tekad untuk fokus pada penataan struktur dan regenerasi kader. Ia juga memohon doa restu dari seluruh kader agar kepemimpinannya selama lima tahun ke depan dapat dijalankan dengan baik.

    Kegiatan sosial yang digelar dalam Musda mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah satu penerima santunan, Amira dari Desa Janti, mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan.

    “Alhamdulillah, anak saya yatim. Senang sekali PKS mengadakan kegiatan seperti ini. Semoga PKS selalu dekat dengan masyarakat,” ungkap Amira.

    Ratusan kader hadir dalam Musda ini, memperlihatkan antusiasme sekaligus komitmen untuk menguatkan peran politik PKS di Kota Malang. Kehadiran mereka dipandang sebagai tanda soliditas organisasi sekaligus dorongan moral bagi kepengurusan baru.

    Musda VI PKS Kota Malang menjadi penanda awal perjalanan kepemimpinan baru, dengan semangat religius, sosial, dan politik yang diharapkan dapat menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. [luc/suf]

    Susunan kepengurusan PKS Kota Malang periode 2025–2030 adalah sebagai berikut:

    Ketua DPD PKS Kota Malang: Muhammad Syaiful Ali Fatah

    Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah: Mochamad Andik

    Bendahara Dewan Pengurus Daerah: Trio Agus Purwono

    Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Pengurus Daerah: Alwi Hidayat

    Ketua Dewan Etik Daerah: Mirza Ahmad Purnomo

    Sekretaris Dewan Etik Daerah: Imam Sutopo

  • Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi Pilih Jalur Dialog, Sampaikan 13 Tuntutan ke Bupati dan DPRD

    Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi Pilih Jalur Dialog, Sampaikan 13 Tuntutan ke Bupati dan DPRD

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi memilih jalur dialog untuk menyalurkan aspirasi secara terbuka. Cipayung plus yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa tersebut berdialog langsung kepada eksekutif dan legislatif demi menjaga kondusifitas daerah di Gedung DPRD Banyuwangi, Rabu (3/9/2025).

    Organisasi mahasiswa yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), audiensi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan jajaran DPRD. Dalam audiensi tersebut mereka sepakat bersama-sama menjaga kedamaian Banyuwangi.

    Turut hadir dalam kegiatan audiensi Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo, dan Danlanal Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso.

    Ketua PC PMII Banyuwangi, Muhammad Haddad Alwi Nasyafiallah mengatakan, langkah ini merupakan sikap intelektual mahasiswa. Mereka ingin tetap kritis namun menjaga stabilitas daerah.

    “Sebagai organisasi intelektual, kami Cipayung Plus Banyuwangi bersepakat ini adalah cara-cara intelektual yang kami lakukan, dan semangat kami menjaga Banyuwangi, kabupaten yang kami cintai,” kata Nasya.

    Dalam audiensi terdapat 13 tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam aspirasi. Beberapa di antaranya meminta pemerintah pusat mengesahkan RUU Perampasan Aset, meminta reformasi Polri, reformasi birokrasi, menuntut pembatasan periodisasi DPR, penghapusan tunjangan DPR, serta berbagai isu lain di daerah. Semuanya disampaikan secara tertulis kepada Pemkab dan DPRD Banyuwangi.

    Bupati Ipu pun mengapresiasi sikap mahasiswa yang lebih memilih jalur dialog. “Semua ini demi kebaikan dan masyarakat Banyuwangi. Kami atas nama pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang diusulkan oleh teman-teman semuanya dari kelompok Cipayung Plus ini,” kata Ipuk.

    Dari 13 tuntutan mahasiswa yang disuarakan, sebagian bisa langsung dieksekusi di tingkat Banyuwangi. Beberapa usulan berkaitan dengan pendidikan dan pelayanan publik yang telah berjalan sebelumnya.

    Sementara Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya dengan cara yang elegan dan santun. Pihaknya berjanji akan meneruskan tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat.

    “Kami berkomitmen menindaklanjuti tuntutan mahasiswa, mana yang menjadi bagian kewenangan kita di daerah maupun yang harus diteruskan ke pemerintah pusat,” jelas Made. [kun]

  • Audiensi dengan Mahasiswa, Ketua DPRD Banyuwangi Meminta Maaf
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 September 2025

    Audiensi dengan Mahasiswa, Ketua DPRD Banyuwangi Meminta Maaf Surabaya 3 September 2025

    Audiensi dengan Mahasiswa, Ketua DPRD Banyuwangi Meminta Maaf
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, menyampaikan permintaan maaf saat audiensi dengan sejumlah mahasiswa di Kantor DPRD Banyuwangi, Rabu (3/9/2025).
    Audiensi ini dihadiri perwakilan aliansi mahasiswa Cipayung Plus yang mengajukan 13 tuntutan.
    “Kami meminta maaf atas apabila belum maksimal dalam melaksanakan tugas di pemerintah,” kata Made kepada mahasiswa.
    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi dengan baik dan berperan dalam menjaga kondusivitas Banyuwangi.
    Perwakilan aliansi mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi, Hadad Alwi Nasyafiallah, menegaskan bahwa tidak adanya demonstrasi oleh mahasiswa bukan disebabkan oleh rasa takut atau tekanan.
    Mereka melakukan aksi damai sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga Banyuwangi dari aksi anarkistis.
    “Gerakan mahasiswa lahir untuk menjaga Banyuwangi tetap damai dengan cara-cara intelektual, agar tidak ada lagi korban di masa depan,” ungkapnya.
    Dalam audiensi tersebut, Nasal, perwakilan mahasiswa, menguraikan 13 tuntutan yang mencakup disahkannya RUU Perampasan Aset, reformasi Polri dan birokrasi, serta mendorong terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
    “Kami menuntut dihapusnya tunjangan anggota DPRD Banyuwangi,” tambah Nasal.
    Mahasiswa juga menekankan pentingnya reforma agraria, dengan mengembalikan Tumpang Pitu sebagai hutan lindung dan menghentikan wacana eksploitasi Gunung Salakan.
    Selain itu, mereka meminta pemerintah mendorong pelaku investasi agar mengoptimalkan kampus lokal dalam setiap program yang dilaksanakan di Banyuwangi, mulai dari program mahasiswa hingga penelitian.
    “Reformasi partai politik serta sahkan RUU dan kebijakan yang pro terhadap rakyat dan permudah akses pelayanan masyarakat,” ucap Nasal.
    Ia juga mendesak evaluasi aktivitas industrialisasi pesisir dan pantai serta meminta pemerintah memulihkan ekonomi masyarakat dengan memenuhi janji penyediaan lapangan kerja, mendukung pertumbuhan UMKM, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
    Terakhir, mahasiswa meminta kepada aparat agar menjamin masyarakat dari tindakan represif saat pengamanan demokrasi.
    “Hentikan arogansi dan gaya hedonisme elite politik di atas penderitaan rakyat,” tutup Nasal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debut Alwi Farhan di Kejuaraan Dunia 2025 Berjalan Mulus

    Debut Alwi Farhan di Kejuaraan Dunia 2025 Berjalan Mulus

    JAKARTA – Alwi Farhan menjalani debut di Kejuaraan Dunia BWF 2025 (BWF World Championships 2025) dengan gemilang.

    Tunggal putra Indonesia itu mengalahkan wakil Vietnam Nguyen Hai Dang dua gim langsung dengan skor 22-20 dan 21-13 di Adidas Arena, Paris, Perancis, Selasa, 26 Agustus 2025, malam WIB.

    Alwi harus bangkit pada gim pertama. Sempat kejar-mengejar angka, pebulu tangkis 20 tahun itu tertinggal di interval 9-11.

    Dia lalu tertinggal jauh dari Nguyen Hai Dang dengan selisih 9-16. Namun, setelah mendapat poin ke-10, perlahan Alwi mengejar.

    Dia menyetop perolehan poin Nguyen Hai Dang di angka 19 dan meraih empat poin beruntun untuk menyamakan kedudukan.

    Keduanya kemudian bersaing sengit pada poin-poin akhir hingga akhirnya memaksa deuce. Pada momen ini, Alwi berhasil tampil tenang untuk mendapat dua angka beruntun yang menutup set pertama.

    Pada set kedua, Alwi yang belajar dari gim pertama sudah menemukan permainan terbaik. Dia benar-benar tak memberikan kesempatan tunggal Vietnam itu berkembang.

    Sepanjang gim kedua, poin Alwi benar-benar tak bisa diidentikkan oleh Nguyen Hai Dang.

    Kemenangan itu membawa Alwi ke babak kedua untuk menghadapi tunggal China Taipei, Lin Chun-yi, yang merupakan unggulan ke-12 di turnamen.

    Tak lama setelah kemenangan Alwi Farhan, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga berhasil melangkah ke babak kedua Kejuaraan Dunia 2025 usai menekuk ganda putri Skotlandia Julie Macpherson/Ciara Torrance dua gim langsung, 21-14 dan 21-17.

    Indonesi masih bisa menambah tiket ke babak kedua turnamen melalui Putri Kusuma Wardani yang belum bermain.

    Sejauh ini, hanya Anthony Sinisuka Ginting yang tersingkir di babak pertama Kejuaraan Dunia 2025 dari 12 wakil Indonesia yang turun.

  • Delapan Wakil Indonesia Tampil Hari Ini, Berikut Jadwal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025

    Delapan Wakil Indonesia Tampil Hari Ini, Berikut Jadwal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau ajang BWF 2025 sudah memasuki hari kedua.

    Di hari kedua ini, bakal tampil delapan perwakilan Indonesia dari segal sektor di Adidas Arena, Paris, Prancis, Selasa (26/8/2025) yang dimulai pukul 14.00 WIB atau 15.00 WITA

    Mulai dari tunggal putra, Alwi Farhan yang akan menjalani debutnya di ajang kejuaraan dunia ini.

    Kemudian ada senior di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardhani yang juga tampil hari ini.

    Dua ganda putra Merah Putih juga akan turun pada hari yang sama di babak kedua setelah mendapatkan bye.

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sama-sama bakal menghadapi lawan yang sulit.

    Dan terakhir untuk sektor ganda campuran, pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga dipastikan bakal tampil hari ini.

    Berikut Jadwal Lengkap Delapan Wakil Indonesia di Ajang BWF 2025.

    Lapangan 1

    16.30 WIB: Tunggal Putra – Anthony Sinisuka Ginting vs Toma Junior Popov (Prancis)

    19.00 WIB: Ganda Putra – Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana vs Eloi Adam/Leo Rossi (Prancis)

    Rabu, 00.50 WIB: Tunggal Putri – Putri Kusuma Wardani vs Lo Sin Yan Happy (Hong Kong)
    Lapangan 2

    14.00 WIB: Ganda Campuran – Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Ming Che Lu/Hung En-Tzu (Taiwan)

    14.50 WIB: Tunggal Putra – Jonatan Christie vs Matthias Kicklitz (Jerman)

    Rabu, 00.00 WIB: Ganda Putri – Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Julie Macpherson/Clara Torrance (Skotlandia) atau Isuri Attanayake/Sithumi De Silva (Sri Lanka)
    Lapangan 4

    15.50 WIB: Ganda Putra – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Hung Kuei Chun/Lui Chun Wai (Hong Kong)

    22.30 WIB: Tunggal Putra – Alwi Farhan vs Nguyen Hai Dang (Vietnam)

    (Erfyansyah/fajar)

  • Jalur Gumitir Tutup, Biaya Solar Pengemudi Bus Naik 40 Persen
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Agustus 2025

    Jalur Gumitir Tutup, Biaya Solar Pengemudi Bus Naik 40 Persen Surabaya 25 Agustus 2025

    Jalur Gumitir Tutup, Biaya Solar Pengemudi Bus Naik 40 Persen
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Rencana pembukaan jalur Gumitir, Jawa Timur, yang lebih cepat dari rencana sebelumnya menuai antusias masyarakat, terutama pengguna jalan yang sering melewati jalur tersebut.
    Salah satunya adalah sopir bus PO Handoyo jurusan Banyuwangi-Merak, Alwi, yang sejak ditutupnya jalur penghubung Banyuwangi-Jember merasa terkuras dari berbagai aspek, terutama pengeluaran.
    “Sejak jalur tutup, pengeluaran untuk solar nambah Rp 400.000 untuk sekitar 80 liter,” kata Alwi, Senin (25/8/2025).
    Alwi mencontohkan, sebelumnya jika mengaspal via Jember dari Surabaya ke Banyuwangi dan kembali ke Surabaya lagi, ia membutuhkan sekitar 200 liter solar.
    Namun, kini tidak cukup. Pengeluaran untuk solar Alwi bertambah 40 persen karena ia menuju Surabaya melalui jalur utara atau Situbondo.
    “Sebetulnya lebih cepat kalau langsung Banyuwangi-Surabaya, tapi saya kan ambil penumpang dari Jember dan Lumajang juga, jadi muter-muter,” tuturnya.
    Saat ini, jika perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi, yang biasanya melalui Lumajang dan Jember kemudian ke Gumitir, kini harus naik ke Bondowoso lalu Situbondo, baru bisa sampai ke Banyuwangi.
    Hal itu diakui Alwi cukup menguras tenaga dan waktu, baik dari kru bus maupun penumpang bus itu sendiri.
    “Seperti sekarang, kami dari Kota Banyuwangi harus jemput penumpang ke Kecamatan Genteng, kembali lagi lewat kota untuk ke Situbondo, lebih capek,” tuturnya.
    Alwi berharap perbaikan jalur Gumitir dapat terselesaikan lebih cepat dan pengguna jalan bisa segera kembali melintas.

    Alhamdulillah
    jika dibuka lebih cepat. Lebih senang, lebih bagus,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tren Fitness Makin Variatif, Gym Biasa Masih Laku Nggak Sih?

    Tren Fitness Makin Variatif, Gym Biasa Masih Laku Nggak Sih?

    Jakarta

    Tren olahraga di gym sepertinya tengah menghadapi tantangan. Setelah sebelumnya Superstar Fitness dilaporkan tutup, Gold’s Gym menyusul dengan sengkarut drama antara member dan karyawan dengan pihak manajemen.

    Di sisi lain, tren olahraga kebugaran atau fitness tidak benar-benar redup. Gym-gym berskala kecil dan menengah justru menjamur, mudah sekali ditemukan di deretan ruko-ruko di perkotaan.

    Begitupun variasinya, gym-gym alternatif kini tidak hanya menyediakan alat-alat fitness. Banyak variasi program yang makin memanjakan member, seperti Crossfit hingga yang belakangan tengah hits, Hyrox.

    Ketua Umum Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Irwan Alwi menyeyut, tutupnya beberapa bisnis pusat kebugaran di satu sisi merupakan efek domino dari pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

    “Beberapa bisnis gym memang tutup mungkin karena tata kelola atau dampak dari adanya krisis COVID-19 yang lalu, sehingga untuk kembali survive (berjuang) agak sulit,” kata Irwan saat dihubungi detikcom, Kamis, (7/8/2025).

    “Terutama tempat gym yang bisnisnya besar seperti mega gym, Gold’s Gym dan yang lainnya,” sambungnya.

    Namun di sisi lain, lanjut Irwan, perkembangan dunia fitnes di Tanah Air saat ini tengah tumbuh sangat pesat. Menurutnya, ini ditandai dengan banyaknya masyarakat, khususnya anak muda yang mulai melek dengan gaya hidup sehat.

    “Dibarengi dengan gaya hidup sehat yang semakin merambah kepada masyarakat. Begitu juga tren untuk membentuk badan yang low fat di kalangan anak muda saat ini, membuat perkembangan fitnes semakin maju,” kata Irwan.

    Dengan makin banyaknya masyarakat yang antusias datang ke pusat kebugaran, membuat para pemilik bisnis gym memberikan variasi-variasi latihan. Tak ayal, kini bisa ditemukan tempat gym dengan pilihan ‘functional training’ seperti crossfit hingga hyrox.

    “Ini hak dari bisnis gym-nya ya, mau ke pola exercise apa high performance dengan kombinasi crossfit,” kata Irwan.

    “Itu sah-sah saja dan bebas, namun perlu diingat selalu dibarengin dengan personal trainer yang andal dan bersertifikasi,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • Axelsen Out, Alwi Farhan Lolos ke Kejuaraan Dunia 2025

    Axelsen Out, Alwi Farhan Lolos ke Kejuaraan Dunia 2025

    JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Alwi Farhan dipastikan lolos ke Kejuaraan Dunia 2025 (BWF World Championships) setelah Viktor Axelsen memutuskan menarik diri karena masih belum bugar.

    Axelsen, mantan nomor satu dunia, mengumumkan menarik diri dari ajang penting tersebut melalui berbagai akun media sosial miliknya pada Kamis, 7 Agustus 2025.

    Pebulu tangkis asal Denmark itu mengatakan bahwa dia disarankan untuk mengambil rehat guna menjalani rehabilitasi untuk pemulihan cedera.

    “Oleh karena itu, saya tidak akan bisa siap bertanding tepat waktu dan berkompetisi dengan aman di Kejuaraan Dunia mendatang,” tulis Axelsen.

    Alwi, yang pernah menjadi juara dunia di level junior pada edisi 2033, sebelumnya berada di posisi teratas dalam daftar reserve atau pemain cadangan.

    Pada awalnya pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut berstatus reserve delapan, tetapi lima pemain reserve yang memiliki peringkat di atas Alwi sudah dipastikan lolos.

    Sementara itu, Lei Lan Xi (China) dan Chi Yu Jen (China Taipei) hanya bisa menggantikan rekan senegara mereka karena negara mereka sudah mencapai kuota maksimal.

    Dengan demikian, keputusan Axelsen menarik diri otomatis membuat Alwi langsung masuk drawing utama. Ini merupakan penampilan debut pebulu tangkis asal Surakarta itu di Kejuaraan Dunia.

    “Walaupun berat rasanya melewatkan acara sebesar itu, saya tidak patah arang. Sebaliknya, semakin termotivasi melanjutkan rehabilitasi dan menetapkan tujuan baru dan kembali lebih kuat,” tutur Axelsen.