Tag: Alwi

  • Ganda Putri dan Putra Kompak Dapat Tiket Perempat Final

    Ganda Putri dan Putra Kompak Dapat Tiket Perempat Final

    JAKARTA – Empat ganda Indonesia dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis kompak mendapat tiket babak perempat final SEA Games Thailand 2025.

    Dari ganda putra, tiket pertama diamankan oleh pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Unggulan keempat tersebut menghentikan Hein Thiha Aung/Phone Htet Zhaw dari Myanmar dengan skor akhir 21-4 dan 21-7.

    Pada babak delapan besar nanti, Leo/Bagas akan bersua dengan ganda putra asal Singapura, yakni Eng Keat Wesley Koh/Junsuke Kubo, yang mendapat tiket usai mengandaskan pasangan Christian Bernardo/Alvin Morada dari Filipina.

    Pasangan berikutnya yang ikut melangkah ke babak perempat final ialah Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. Mereka menghentikan pasangan Phyo Thurain Kyaw/Lal Zuidika yang berasal dari Myanmar.

    Sabar/Reza, yang berstatus unggulan ketiga di nomor individual, selanjutnya akan bertemu Solomon Jr. Padiz/Julius Villabrille (Filipina). Pasangan itu memulangkan Donovan Willard Wee/Jia Hao Howin Wong (Singapura).

    Adapun dua tiket dari sektor ganda putri didapat oleh pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.

    Rachel/Febi, yang berstatus sebagai unggulan keempat, menjaga harapan mereka berkat kemenangan atas Zheng Hong Li/Zheng Yan Li. Selanjutnya mereka bertemu dengan pasangan Pham Thi Dieu Ly/Pham Thi Khanh dari Vietnam.

    Sementara itu, pasangan Febi/Meilysa menghentikan Insyirah Khan/Lee Xin Yi Megan dari Singapura untuk bersua dengan unggulan kedua asal Malaysia, yakni pasangan Go Pei Kee/Teoh Mei Xing.

    Secara keseluruhan, bulu tangkis Indonesia berhasil menempatkan sembilan wakil di babak perempat final. Sisa lima wakil lainnya terdiri dari dua tunggal putri, dua tunggal putra, dan satu ganda campuran.

    Dari tunggal putri, tiket didapat Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dan Putri Kusuma Wardani—yang mendapat bye di babak 16 besar. Dari tunggal putra, ada Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah dan dari ganda campuran ada Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Satu-satunya wakil yang angkat koper lebih awal ialah Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. Perjalanan pasangan ini kandas di babak 16 besar usai ditekuk oleh Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia.

  • Kolaborasi Dompet Dhuafa, M Bloc, dan Bang Is Gelar Konser Musik untuk Sumatra

    Kolaborasi Dompet Dhuafa, M Bloc, dan Bang Is Gelar Konser Musik untuk Sumatra

    Jakarta, Beritasatu.com – Banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra dan Aceh telah merenggut ratusan korban jiwa, baik di Sumatra Barat, Sumatra Utara hingga Aceh. Melalui konser amal berbagi musik dengan tema “Bersama Untuk Sumatra” yang berlokasi M Bloc Live House, M Bloc Space, Dompet Dhuafa melalui ajang kreatif seni musik mencoba merangkul para insan musisi dan seniman dalam rasa kemanusiaan untuk para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh.

    Sejumlah seniman dan musisi seperti Bang Is bersama Parade Hujan, Vikri Rahmat, Driven by Animals, Indra The Rain, Skastra, Panji Sakti, Souljah, Haddad Alwi, Sore hingga J-Rocks.

    “Dompet Dhuafa bergerak ke sejumlah titik dari awal bencana. Kami juga memanggil dalam kemanusiaan baik donatur, mitra strategis hingga relawan spesial kami. Charity konser ini merupakan bentuk kepedulian kami. Mitra corporate juga menyalurkan bantuan secara langsung, inisiasi bersama Dompet Dhuafa bersama Bang Is. Bang Is sudah 10 tahun bersama kami, dalam kepedulian bersama beragam program telah gulir”, ujar Direktur Mobilisasi Sumberdaya Etika Setiawanti.

    Lebih lanjut Etika mengatakan bahwa di Pidi Jaya, bantuan cukup memadai, namun penyakit mulai merebak dan menjangkit pada wanita dan anak-anak.

    “Selanjutnya 60 ton sudah kami berangkatkan, dan akan disebarkan ke tiga titik. Bantuan ini akan terus berlanjut untuk mendorong sanitasi air bersih, ” tambah Etika.

    Menurut Bang Is, giat ini merupakan wadah dalam mengekspresikan rasa kemanusiaan atas terjadi bencana di Sumatra dan Aceh.

    “Selain itu saya mengajak masyarakat untuk bahu membahu dan mendorong bantuan bagi para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh, yang hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan bahan pangan hingga kebutuhan utama seperti air bersih dan logistik,” ujarnya.

    Co-Founder M Bloc Space Wendi Putranto mengatakan, M Bloc space sebagai ruang kreatif publik, sangat dekat para penggiat kreatif, di mana ada banjir 2020 juga membuka posko bantuan.

    “Ketika bencana seperti ini, kita sudah siap untuk charity Sumatra. Tiba-tiba Mas Is terkoneksi dan kolaborasi terbangun. Otomatis hanya 3 hari persiapan”, tambah Wendi.

    Sementara Ust. Ahmad Shonhaji selaku Direktur Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa mengutarakan, dari data yang diperoleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa per 7 Desember 2025, sudah 916 jiwa meninggal dunia, 274 jiwa hilang, 4,2 jiwa mengalami luka-luka. Kebutuhan saat ini bagi para penyintas bencana di Sumatra dan Aceh yakni Makanan siap santap, air bersih, wifi dan charger, paket sembako, logistik bukan pangan, kebutuhan bayi, ibu dan lansia, dapur keliling dan layanan medis.

    “Hingga 7 Desember 2025, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sebanyak 44.018 penerima manfaat terbantu. 225 jiwa di evakuasi, penyaluran 8.170 makanan siap santap, 25.715 pelayanan dapur umum, 3.157 pos hangat, 892 titik giat aksi bersih, 250 layanan dapur keliling, 530 pos wifi dan charger, 2.000 paket sembako, 1.758 distribusi air bersih, 177 distribusi logistik bukan pangan, 49 titik taman ceria, 971 kebutuhan pakaian bayi, ibu dan lansia, 24 layanan refleksi, 270 layanan dapur pmba, 279 psycological firt aid, 13 layanan skrining gizi hingga 422 pos medis,” pungkas Ustaz Ahmad Shonhaji.

  • Daftar Lengkap Skuad Bulutangkis Indonesia untuk Ajang Sea Games 2025

    Daftar Lengkap Skuad Bulutangkis Indonesia untuk Ajang Sea Games 2025

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PP PBSI secara resmi mengeluarkan daftar atlet bulutangkis Indonesia yang bakal turun berlaga di ajang Sea Games 2025.

    Dalam daftar yang dirilis oleh PP PBSI, mayoritas adalah pemain muda yang belum punya banyak pengalaman menanggung misi meraih emas untuk Indonesia di ajang multi event.

    Keputusan besar PBSI menunrunkan pemain muda untuk berlaga di ajang ini sebagai bentuk dari regenarasi dan hasilnya ingin dilihat di ajang ini.

    “Long-list sudah dikirim sejak beberapa bulan yang lalu. SEA Games kali ini bagi kami akan menjadi kejuaraan multi event yang menjadi bagian untuk proses regenerasi para pemain muda Indonesia.”

    “Para pemain muda ini butuh pengalaman bertanding dan jam terbang yang bervariasi sebagai salah satu proses untuk menuju tingkat kematangan mereka. Oleh karena itu kami memutuskan untuk mengirimkan mereka ke turnamen dengan nuansa yang berbeda dari biasanya (world tour series) ke turnamen multi event,” ucap Eng Hian.

    Meski menurunkan para pemain-pemain muda dengan target yang diberikan. Beberapa nama dalam skuad ini tidak perlu diragukan kualitasnya.

    Seperti nama Alwi Farhan dari sektor tunggal putra, kemudian ada nama Putri Kusuma Wardhani dari sektor tunggal putri.

    Pada nomor ganda putra, Indonesia juga menurunkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

    PBSI kemudian memasang target untuk membawa pulang dua medali emas.

    Sekjen PBSI Ricky Soebagdja menyampaikan bahwa target yang diberikan Menpora menjadi dorongan kuat bagi PBSI untuk bekerja lebih disiplin dan profesional. 

  • Alwi Farhan Kecewa Gagal Bungkam Chou Tien Chen

    Alwi Farhan Kecewa Gagal Bungkam Chou Tien Chen

    JAKARTA – Tunggal putra Alwi Farhan kecewa karena gagal memanfaatkan keunggulan yang dimilikinya untuk mengalahkan Chou Tien Chen di babak perempat final Australia Open 2025.

    Alwi, unggulan ke delapan di turnamen, gagal menembus babak semifinal setelah menelan kekalahan dramatis tiga gim 21-13, 21-23, dan 16-21 melawan tunggal China Taipei itu di Quaycentre Arena, Sydney, pada Jumat, 21 November 2025.

    Juara dunia junior 2023 itu sebenarnya sudah berada di ambang kemenangan. Ia mengamankan gim pertama dan kemudian sudah unggul jauh 20-15 di gim kedua.

    “Kecewa dengan hasilnya. Saya sudah unggul di gim kedua dan sudah match point, tetapi tidak bisa memanfaatkan kesempatan,” ujar pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut.

    Hasil terbaru ini memperburuk rekor menang-kalah Alwi melawan Chou Tien Chen menjadi 0-2. Sebelumnya, satu kekalahan lain yang dialami Alwi juga terjadi pada tahun ini, tepatnya di Hong Kong Open pada September 2025.

    Kekalahan Alwi membuat tunggal putra Indonesia di Australia juga dipastikan habis. Alwi menyusul langkah Jonatan Christie dan Yohanes Saut Marcellyno yang tersingkir lebih awal di babak pertama.

    Alwi selanjutnya akan mempersiapkan diri tampil dalam SEA Games 2025 di Thailand yang berlangsung bulan depan. Bulu tangkis mengejar target dua medali emas di ajang tersebut.

    “Semoga di SEA Games nanti saya bisa kembali dengan lebih kuat,” kata Alwi.

    Selain Alwi, perjalanan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga kandas di babak perempat final. Mereka ditekuk oleh rekan senegara, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.

  • Alwi Farhan Kecewa Gagal Bungkam Chou Tien Chen

    Alwi Farhan Kecewa Gagal Bungkam Chou Tien Chen

    JAKARTA – Tunggal putra Alwi Farhan kecewa karena gagal memanfaatkan keunggulan yang dimilikinya untuk mengalahkan Chou Tien Chen di babak perempat final Australia Open 2025.

    Alwi, unggulan ke delapan di turnamen, gagal menembus babak semifinal setelah menelan kekalahan dramatis tiga gim 21-13, 21-23, dan 16-21 melawan tunggal China Taipei itu di Quaycentre Arena, Sydney, pada Jumat, 21 November 2025.

    Juara dunia junior 2023 itu sebenarnya sudah berada di ambang kemenangan. Ia mengamankan gim pertama dan kemudian sudah unggul jauh 20-15 di gim kedua.

    “Kecewa dengan hasilnya. Saya sudah unggul di gim kedua dan sudah match point, tetapi tidak bisa memanfaatkan kesempatan,” ujar pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut.

    Hasil terbaru ini memperburuk rekor menang-kalah Alwi melawan Chou Tien Chen menjadi 0-2. Sebelumnya, satu kekalahan lain yang dialami Alwi juga terjadi pada tahun ini, tepatnya di Hong Kong Open pada September 2025.

    Kekalahan Alwi membuat tunggal putra Indonesia di Australia juga dipastikan habis. Alwi menyusul langkah Jonatan Christie dan Yohanes Saut Marcellyno yang tersingkir lebih awal di babak pertama.

    Alwi selanjutnya akan mempersiapkan diri tampil dalam SEA Games 2025 di Thailand yang berlangsung bulan depan. Bulu tangkis mengejar target dua medali emas di ajang tersebut.

    “Semoga di SEA Games nanti saya bisa kembali dengan lebih kuat,” kata Alwi.

    Selain Alwi, perjalanan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga kandas di babak perempat final. Mereka ditekuk oleh rekan senegara, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.

  • Australia Open 2025: Jonatan Kalah Telak

    Australia Open 2025: Jonatan Kalah Telak

    JAKARTA – Jonatan Christie yang berstatus sebagai unggulan pertama di Australia Open 2025 menderita kekalahan telak di babak 32 besar sehingga tersingkir awal dari turnamen.

    Pebulu tangkis yang sudah meninggalkan Pelatnas PBSI itu menyerah dua gim langsung 17-21 dan 7-21 melawan Yushi Tanaka di Sydney pada Rabu, 19 November 2025.

    “Hari ini sangat jauh dengan apa yang sudah dipersiapkan. Jelek mainnya dan tidak bisa berkembang,” ujar peraih medali emas Asian Games 2018 itu setelah pertandingan.

    Jonatan mengawali gim pertama dengan baik untuk unggul 5-2 atas lawannya, tetapi malah tertinggal dua poin di saat interval. Setelah itu, ia tidak bisa mengejar Tanaka lagi.

    Dia dua kali mendekatkan skor menjadi 12-13 dan 13-14. Namun, Tanaka mencetak lima poin beruntun setelah itu sehingga membuat Jonatan semakin terpojok.

    Pada gim kedua, Tanaka mengawali dengan baik dan mencetak empat poin beruntun. Setelah itu, laju tunggal putra asal Jepang tersebut tidak bisa dibendung lagi.

    “Belajar dari sini, benar-benar pikirannya harus disegarkan dulu. Buang dulu semua yang sudah berlalu. Lalu, fokus lagi ke depan karena masih ada BWF World Tour Finals yang menanti,” kata Jonatan.

    Kekalahan Jonatan membuat tunggal putra Indonesia tersisa Alwi Farhan, yang lolos ke babak kedua tanpa bertanding karena lawannya wakil tuan rumah Jie Ying Chan mundur karena cedera.

  • Bupati Pamekasan Rombak Komposisi Kepala OPD

    Bupati Pamekasan Rombak Komposisi Kepala OPD

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman merombak komposisi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melantik dan mengukuhkan puluhan pejabat eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Selasa (18/11/2025). Pergeseran jabatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kinerja birokrasi sekaligus memastikan sejumlah posisi penting terisi secara optimal.

    Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di Peringgitan dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jalan Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan. Rotasi pejabat tersebut merujuk pada SK Bupati Pamekasan Nomor 821.2/55, 56, 57/432.403/2025, serta SK Mendagri Nomor 800.1.3.3–74 Tahun 2025 yang menjadi dasar penyusunan ulang struktur pimpinan di berbagai OPD.

    Sebagian besar pejabat yang dilantik merupakan peserta uji kompetensi yang sebelumnya telah disiapkan untuk kebutuhan mutasi dan rotasi jabatan. Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran sekaligus penguatan tata kelola pemerintahan agar setiap OPD mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelayanan publik yang semakin dinamis.

    Dengan perombakan ini, Pemkab Pamekasan menegaskan upaya untuk menata ulang distribusi pejabat sesuai kebutuhan dan kompetensi. Rotasi ini juga diharapkan memberi dorongan pada OPD untuk meningkatkan kualitas pelayanan, mempercepat program prioritas daerah, serta memperkuat kinerja lintas sektor di bawah koordinasi pemerintah daerah.

    Adapun daftar lengkap rotasi pejabat eselon II Pemkab Pamekasan adalah sebagai berikut:

    Abdul Fata (Kepala Dinas Perikanan)
    Ach Faisol (Inspektur Daerah Kabupaten Pamekasan)
    Achmad Sjaifudin (Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja)
    Agus Budi Santoso (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil)
    Akhmad Zaini (Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah)
    Akhmad Basri Yulianto (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan)
    Akmalul Firdaus (Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata)
    Amin Jabir (Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemekaran)
    Fathorrachman (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)
    Herman Hidayat Santoso (Kepala Dinas Sosial)
    Kusairi (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa)
    Masrukin (Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan)
    Mohamad Alwi (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah)
    Mohammad Yusuf Wibiseno (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran)
    Muharram (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan)
    Munapik (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan)
    Muttaqin (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika)
    Saudi Rahman (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan KB)
    Sigit Priyono (Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Kemasyarakatan dan SDM)
    Raden Budi Santoso (Dokter Madya pada RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo)
    Supriyanto (Kepala Dinas Lingkungan Hidup).

    [pin/beq]

  • Australia Open 2025: Indonesia Kirim 15 Wakil

    Australia Open 2025: Indonesia Kirim 15 Wakil

    JAKARTA – Indonesia menurunkan sebanyak 15 wakil dalam ajang BWF Super 500 Australia Open 2025 yang akan berlangsung pekan ini.

    Australia Open 2025 akan digelar pada 18-23 November 2025 di Quaycentre, Sydney. Total hadiah yang disediakan sebesar 475 ribu dolar AS atau setara dengan Rp7,9 miliar.

    Indonesia awalnya mendaftarkan skuad lebih gemuk di turnamen ini, tetapi kemudian memutuskan untuk menariknya. Salah satunya ialah Anthony Sinisuka Ginting yang harus menemani istri melahirkan.

    Selain itu, Mohammad Zaki Ubaidillah juga ikut ditarik dari turnamen. Tidak menyertakan kedua nama itu membuat tunggal putra Indonesia tersisa Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan, dan Yohanes Saut Marcellyno.

    Di sektor tunggal putri, dua nama yang dikirim ialah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Gregoria datang ke sini setelah menjadi runner-up di Kumamoto Masters Jepang 2025 pekan kemarin.

    Selanjutnya di ganda putra, ada Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, dan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin.

    Ajang ini penting untuk Fajar/Fikri yang masih mengejar tiket untuk tampil dalam BWF Tour Finals bulan depan.

    Lalu ganda putri mengirim sebanyak empat pasangan, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi, dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.

    Terakhir ganda campuran mengutus pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Daftar Wakil Indonesia di Australia Open 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan ChristieChico Aura Dwi WardoyoAlwi FarhanYohanes Saut Marcellyno

    Tunggal Putri

    Gregoria Mariska TunjungPutri Kusuma Wardani

    Ganda Putra

    Fajar Alfian/Muhammad Shohibul FikriSabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi IsfahaniRaymond Indra/Nikolaus Joaquin

    Ganda Putri

    Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias PuspitasariApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva RamadhantiLanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya PratiwiRachel Allessya Rose/Febi Setianingrum

    Ganda Campuran

    Adnan Maulana/Indah Cahya Sari JamilJafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

  • Respons Malaysia, Menko Zulhas: Durian Jelas Buah Nasional Indonesia

    Respons Malaysia, Menko Zulhas: Durian Jelas Buah Nasional Indonesia

    Respons Malaysia, Menko Zulhas: Durian Jelas Buah Nasional Indonesia
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com- 
    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai, Indonesia memiliki dasar yang jauh lebih kuat untuk mengklaim durian sebagai buah nasional, ketimbang Malaysia.
    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024,
    Zulhas
    menyebutkan bahwa angka produksi buah
    durian
    di Indonesia jauh di atas Malaysia.
    “Indonesia memproduksi hampir 2 juta ton durian pada 2024 menurut BPS. Angka ini jauh di atas Malaysia. Dengan fakta ini, saya kira Durian adalah Buah Nasional Indonesia,” ujar Zulhas dalam siaran pers, Minggu (16/11/2025).
    Data BPS 2024 menunjukkan produksi durian Indonesia mencapai 1,96 juta ton, tertinggi dalam lima tahun terakhir.
    Produksi terbesar berasal dari sentra-sentra durian di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
    Sementara itu, sejumlah laporan regional menyebut produksi Malaysia jauh lebih rendah, meski nilainya meningkat lewat ekspor varietas premium seperti Musang King.
    Zulhas menambahkan bahwa durian bukan hanya komoditas, tetapi juga budaya dan sumber hidup jutaan petani.
    “Kalau bicara simbol nasional, ya harus berdiri di atas data dan realitas. Durian Nusantara itu kekuatan kita di Asia. Menurut data BRIN, Indonesia punya 21 dari 27 spesies durian yang dikenal di dunia dan hingga 2024 sekitar 114 terdaftar varietas unggul baru,” kata Zulhas.
    Demi memperkuat posisi Indonesia, pemerintah akan mendorong branding “Durian Nusantara”, meningkatkan standar produksi, dan memperluas potensi ekspor olahan durian ke pasar global.
    Diberitakan, Durian yang mempunyai julukan “raja buah” diusulkan menjadi buah nasional Malaysia oleh Asosiasi Produsen Durian atau Durian Manufacturer Association (DMA).
    Sebagai informasi, DMA berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah Malaysia dengan para produsen durian di negara tersebut.
    Dikutip dari
    The Straits Times
    , Senin (10/11/2025), DMA secara resmi telah meminta Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia untuk menetapkan durian sebagai buah nasional.
    Presiden DMA Eric Chan menilai bahwa durian bukan sekadar buah biasa di Malaysia, melainkan identitas nasional.
    “Setiap orang Malaysia, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kisah tentang durian, sebuah kenangan, sebuah tradisi. Inilah satu hal yang mempersatukan kita semua,” ujar Chan.
    Varietas premium seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 telah banyak dikenal secara global.
    Hal itu menempatkan Malaysia sebagai rumah bagi durian kelas dunia.
    Status “geographical indication” (GI) durian Musang King yang diterbitkan oleh Perbadanan Harta Intelek Malaysia, baru-baru ini diperpanjang selama 10 tahun lagi hingga Maret 2034.
    Hal tersebut menegaskan statusnya sebagai produk nasional yang dilindungi, mencegah negara lain mengklaim atau menggunakan nama tersebut.
    “Perpanjangan GI ini seperti cap paspor bagi Musang King,” tutur Chan.
    “Itu membuktikan bahwa durian ini benar-benar berasal dari Malaysia. Kita semua bisa bangga, karena ini menunjukkan bahwa para petani dan produsen kita telah membangun merek global dari akar lokal,” sambungnya.
    Direktur Jenderal Departemen Pertanian Malaysia, Nor Sam Alwi, membenarkan bahwa pemerintah telah menerima permohonan resmi dari DMA.
    Ia menegaskan bahwa penetapan durian sebagai buah nasional memerlukan kajian komprehensif.
    “Keputusan untuk menobatkan sebuah buah sebagai buah nasional harus melalui pertimbangan menyeluruh oleh berbagai lembaga pemerintah,” jelasnya kepada
    The Star
    .
    Nor Sam menjelaskan, faktor-faktor seperti dampak sosial ekonomi, nilai ekspor, warisan budaya, penerimaan publik, serta kontribusi buah tersebut terhadap sektor pertanian nasional akan menjadi bahan pertimbangan utama.
    “Saat ini, kementerian sedang meninjau usulan ini bersama departemen dan lembaga terkait untuk memastikan keputusan yang diambil dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kata Pemerintah Malaysia soal Usul Durian Jadi Buah Nasional

    Kata Pemerintah Malaysia soal Usul Durian Jadi Buah Nasional

    Jakarta

    Asosiasi produsen mengusulkan agar pemerintah Malaysia menetapkan durian sebagai buah nasional. Lalu seperti apa tanggapan pemerintah Malaysia?

    Dilansir The Star dan Straits Times, Selasa (11/11/2025), usulan itu disampaikan oleh Asosiasi Produsen Durian Malaysia (ADM). Presiden DMA Eric Chan mengatakan bahwa pihaknya telah secara resmi mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk menetapkan durian, yang dijuluki “raja buah-buahan”, sebagai buah nasional Malaysia.

    DMA juga meminta supaya tanggal 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional.

    “Durian bukan sekadar buah biasa. Durian merupakan bagian dari identitas nasional kita,” kata Eric dalam pernyataannya.

    “Setiap warga Malaysia, apa pun latar belakangnya, memiliki kisah dengan durian — sebuah kenangan, sebuah tradisi. Itulah satu hal yang menyatukan kita semua,” sebutnya.

    Varietas premium durian seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 telah menjadi sensasi global, yang menempatkan Malaysia di peta dunia sebagai rumah durian kelas dunia.

    Status Indikasi Geografis (IG) untuk durian Musang King, yang dikeluarkan Badan Kekayaan Intelektual Malaysia, baru-baru ini diperpanjang selama 10 tahun hingga Maret 2034.

    Eric mengatakan hal itu menegaskan status Musang King sebagai produk nasional yang sangat dilindungi, dan mencegah negara lain mengklaim atau menggunakan nama tersebut.

    “Pembaruan IG ini seperti stempel paspor untuk Musang King. Ini membuktikan bahwa ini benar-benar asli Malaysia. Ini adalah sesuatu yang bisa kita semua banggakan, dan ini menunjukkan bahwa para petani dan produsen kita telah membangun merek global dari akar lokal,” sebutnya.

    Eric menambahkan bahwa status durian sebagai buah nasional akan mendorong inovasi, penelitian dan agrowisata.

    Respons Pemerintah Malaysia

    Direktur Jenderal Departemen Pertanian Malaysia, Nor Sam Alwi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima permohonan resmi dari DMA, yang diajukan melalui Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan pada 8 September lalu.

    Nor menjelaskan bahwa setiap keputusan untuk menetapkan suatu buah sebagai buah nasional akan memerlukan kajian komprehensif dan pertimbangan matang oleh berbagai instansi pemerintah.

    “Faktor-faktor seperti dampak sosial-ekonomi, nilai ekspor, warisan budaya, penerimaan publik, dan pentingnya buah tersebut bagi industri pertanian nasional, semuanya akan dipertimbangkan,” jelasnya.

    “Kementerian saat ini sedang meninjau masalah ini bersama dengan departemen dan instansi terkait untuk memastikan setiap keputusan dibuat secara bijaksana dan secara holistik,” ujar Nor kepada The Star.

    Lihat juga Video ‘Wisata Petik Durian dari Pohonnya Langsung di Lubuklinggau’:

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)