Tag: Alvaro Morata

  • AC Milan Gagal Menang Lawan Cagliari, Sergio Conceicao: Penampilan Terburuk

    AC Milan Gagal Menang Lawan Cagliari, Sergio Conceicao: Penampilan Terburuk

    JAKARTA – Debut kurang meyakinkan pelatih Sergio Conceicao di Serie A Italia saat AC Milan gagal menang dan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Cagliari dalam duel di Stadion San Siro, Minggu, 12 Januari 2025 dini hari WIB. Kesal dengan timnya, Conceicao sampai menyebut penampilan Milan sebagai terburuk sepanjang dia menjadi pelatih.

    Lupakan Conceicao yang menari gembira sambil mengisap cerutu di ruang ganti usai membawa Milan menjadi juara di Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia. Pelatih asal Portugal yang direkrut menggantikan kompatriot Paulo Fonseca memang melakukan debut gemilang.

    Conceicao membawa Milan menaklukkan Juventus 2-1 di semifinal Supercoppa. Selanjutnya di final, Rossoneri bangkit dan ketertinggalan dengan menghajar Inter Milan, rival satu kota, yang pernah diperkuat Conceicao semasa menjadi pemain. Dalam Derby della Madonnina itu, Milan menang 3-2.

    Pencapaian mengesankan eks pelatih Porto ini karena langsung membawa tim menjadi juara dalam debut. Apalagi, Rafael Leao dkk menghabisi tim-tim kuat di Serie A.

    Namun saat mengarungi laga perdana di kompetisi domestik, Conceicao justru menuai hasil tak memuaskan. Lebih mengecewakan lagi, Milan hanya mampu bermain imbang di hadapan pendukung sendiri saat melawan tim yang berada di zona degradasi.

    “Saya sungguh berharap ada perbaikan di setiap area. Apalagi kami sesungguhnya memiliki skuad yang berkualitas. Jujur, di babak pertama merupakan penampilan terburuk dari sebuah tim selama 13 tahun saya menjadi pelatih,” kata Conceicao seperti dikutip Football Italia.

    “Sama sekali tidak ada gairah dalam bermain. Mereka bermain dengan tempo yang sangat lambat. Sementara, Cagliari memperkuat sektor pertahanan dengan menumpuk pemain. Itu memang strategi mereka. Kami seharusnya sudah lebih siap saat menghadapi situasi seperti itu. Kami tidak cukup cerdas untuk mengatasinya,” ujar dia lagi.

    Menurut Conceicao, penampilan Milan sudah lebih baik di babak kedua. Meski demikian, dia mengakui banyak pembenahan yang harus dilakukan.

    “Di babak kedua, penampilan tim sudah lebih baik. Kami melepaskan 25 tendangan ke gawang. Namun Cagliari mulai membuang-buang waktu. Saya tahu itu strategi yang biasa dilakukan di Italia. Bagi saya itu tak masalah meski wsit seharusnya menambah lima menit lagi di tambahan waktu,” ucapnya.

    “Namun itu bukan untuk mencari alasan saja, terutama setelah kami sukses di Supercoppa. Tetapi kami seharusnya meraih hasil lebih baik. Tampaknya ada banyak hal yang tak bisa diabaikan dan harus diperbaiki,” kata eks pemain timnas Portugal ini.

    Di laga itu, Milan sepenuhnya mendominasi atas Cagliari. Di babak pertama, mereka unggul dalam penguasaan bola. Namun tidak ada gol yang tercipta.

    Milan baru bisa membobol gawang Cagliari di babak kedua. Sriker Alvaro Morata berhasil memecah kebuntuan setelah mencetak gol di menit 51.

    Namun keunggulan 1-0 Milan tak bertahan lama. Bek Nadir Zortea menyamakan skor setelah bola tendangannya dari luar kotak penalti gagal diselamatkan kiper Mike Maignan. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

    Hasil imbang itu tak mengubah posisi Milan yang berada di papan tengah. Mereka menempati peringkat delapan dengan poin 28. Sama dengan Bologna, namun Milan masih kalah selisih gol.

    Sementara, Cagliari belum beranjak dari zona degradasi. Mereka berada di posisi 18 atau tiga strip dari bawah dengan poin 18. Masih terpaut satu poin dengan Parma, Como 1907 dan Verona.

  • Alvaro Morata Merasa Tak Dipercaya Para Pemain Chelsea

    Alvaro Morata Merasa Tak Dipercaya Para Pemain Chelsea

    MADRID – Alvaro Morata nampak kerasan di Atletico Madrid. Tidak seperti di Chelsea di mana dia tampil kurang meyakinkan. Kini, memasuki setengah perjalanan dari masa pinjaman 18 bulan di ibu kota Spanyol, penyerang 27 tahun mengungkap hal tidak menyenangkan selama berkostum The Blues.

    Morata hijrah ke London pada musim panas 2017 dari Real Madrid dengan nilai transfer sekitar 65 juta euro. Sayang, penampilannya di Stamford Bridge gagal memuaskan banyak pihak sehingga dipinjamkan ke Los Rojiblancos sejak Januari lalu.

    Di bawah asuhan pelatih Diego Simeone, penyerang Spanyol begitu menikmati permainannya. Ia selalu mencetak gol dalam enam pertandingan terakhirnya. Mantan penyerang Juventus telah menyarangkan 11 gol dari 25 laga La Liga berdasarkan tahun kalender dan telah menempatkan dirinya sebagai striker utama di dalam tim.

    “Sekarang saya di Atletico dan saya bahagia,” kata Morata. Melansir Football Espana, Kamis, 14 November.

    Ia lantas mengungkap bagaimana rekan-rekannya di The Blues tidak percaya pada kemampuannya hingga membuatnya frustasi.

    “Ketika saya di Inggris, kadang-kadang saya punya perasaan bahwa rekan-rekan saya menatap saya dan berpikir saya tidak melakukan apa pun yang berguna buat tim, ini membuat saya gila, itu adalah masa-masa yang buruk buat saya,” jelas Morata.

    Didikan akademi sepak bola Real Madrid ini lantas mengatakan bagaimana ia kerap membanting telepon genggamnya ketika merasa bermain buruk. Namun ia juga tidak menepis jika cedera menggangu penampilannya

    “Ada waktu di mana saya begitu marah setelah pertandingan, ketika saya membanting handphone ke dinding itu karena saya tidak bermain bagus. 

    “Ada juga masa di mana punggung saya cedera, dan ketika saya bermain saya merasa kesakitan dan ini membuat saya frustasi.”

  • Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    TRIBUNJATENG.COM – AC Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Juventus.

    Bermain di Stadion King Saud University, Riyadh, AC Milan menang 2-1 atas Juventus, Jumat (3/1/2025).

    Kemenangan ini terasa istimewa bagi AC Milan karena diraih lewat cara comeback.

    Penyerang AC Milan Rafael Leao (kiri) merayakan gol bersama Christian Pulisic setelah mencetak gol pada pertandingan Grup F Liga Champions UEFA antara AC Milan vs PSG (Paris Saint-Germain) di Stadion San Siro di Milan pada 7 November 2023.(AFP/GABRIEL BOUYS) (AFP)

    Awalnya, mereka tertinggal lewat gol Kenan Yildiz di babak pertama, tepatnya menit ke-21.

    Skuad Rossonerri mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol penalti Christian Pulisic 71′ dan gol bunuh diri Federico Gatti 76′.

    Kemenangan ini juga menandai rekor apik pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, yang menang di laga debut.

    Atas kemenangan ini, AC Milan berhak lolos ke final untuk menghadapi Inter Milan.

    Sehari sebelumnya sang juara bertahan Supercoppa menekuk Atalanta 2-0 di arena dan fase yang sama.

    Jalannya Pertandingan

    Conceicao langsung memperkenalkan formasi 4-3-3 di AC Milan dengan menurunkan Christian Pulisic dan wonderkid Alex Jimenez untuk mengapit Alvaro Morata di lini depan.

    Pulisic baru pulih kembali dari cedera sedangkan Rafael Leao gantian absen karena masalah kebugaran.

    Kendati formasinya ofensif, Milan justru kesulitan tampil menggigit walau mendominasi penguasaan bola di babak pertama.

    Paruh awal pertandingan berjalan cukup membosankan karena hanya melahirkan 5 tembakan, dengan 2 usaha tepat sasaran yang semuanya dibukukan Juventus.

    Peluang on target pertama di laga ini berhasil memecah kebuntuan untuk Si Nyonya Tua.

    Samuel Mbangula mendapatkan bola di area tengah lapangan dan lepas dari kejaran Fikayo Tomori.

    Ia kemudian melepaskan umpan terobosan tajam yang gagal disapu Theo Hernandez.

    Bola mengarah tepat kepada Kenan Yildiz, yang merangsek di sisi kiri pertahanan Milan tanpa kawalan.

    Pemain bernomor punggung 10 yang kerap disebut-sebut titisan legenda Juve, Alessandro Del Piero, itu menuntaskannya dengan tembakan keras ke arah tiang dekat yang gagal dihalau Mike Maignan.

    Milan memiliki kans di ujung babak pertama ketika tembakan Youssouf Fofana meleset dari gawang.

    Percobaan jarak jauh menjadi alternatif karena anak asuh Conceicao tampak kesulitan mengkreasi peluang di sepertiga akhir karena ketatnya pertahanan musuh.

    Babak pertama berakhir dengan keunggulan Si Nyonya Tua 1-0.

    Di menit awal paruh kedua, Yildiz kembali tancap gas dengan berperan menciptakan dua peluang beruntun.

    Wonderkid 19 tahun asal Turkiye menggertak Milan dengan tembakan yang meleset dari target serta sebuah umpan matang yang gagal dituntaskan tap-in Dusan Vlahovic.

    I Rossoneri baru mendapatkan peluang emas pertama dari tembakan Theo di dalam kotak penalti.

    Dalam situasi kemelut pasca-sepak pojok, bek sayap Prancis itu dalam posisi bebas untuk menembak bola di saat kiper Michele Di Gregorio sudah mati langkah.

    Apes, tembakannya hanya bikin bola melenceng dari gawang.

    Perubahan yang diterapkan Conceicao membuat Milan mulai getol menciptakan peluang dan mendapatkan tembakan on target pertama pada menit ke-67.

    Upaya jitu dari Tijjani Reijnders berhasil diamankan Di Gregorio yang terbang menangkap bola ke sisi kanannya.

    Usaha Milan untuk lebih rajin menyerang akhirnya terbayar ketika wasit menunjuk titik putih setelah Pulisic dilanggar Manuel Locatelli di kotak penalti.

    Pulisic yang maju sebagai algojo berhasil menyarangkan bola walau sempat ditepis Di Gregorio.

    Skor imbang 1-1 membuat pertandingan lebih bergairah.

    Hanya dalam interval 5 menit, Milan pun berbalik unggul 2-1 atas Juventus.

    Dalam situasi 3 lawan 3 di pertahanan Bianconeri, crossing Yunus Musah membentur Federico Gatti sehingga membelokkan bola masuk ke gawang Juve saat Di Gregorio terlampau maju dari sarangnya.

    Rossoneri terbukti lebih berbahaya dengan serangan balik dan nyaris mendapatkan gol lagi saat upaya Pulisic digagalkan kaki Di Gregorio.

    Tiada gol tambahan, AC Milan sukses menang dalam debut Conceicao dan menantang Inter Milan pada Derby della Madonnina di final, Senin (6/1/2025).

    Hasil pertandingan

    Juventus 1-2 AC Milan (Kenan Yildiz 21′; Christian Pulisic 71′-pen., Federico Gatti 76′-bunuh diri)

    Susunan pemain

    Juventus (4-2-3-1): 29-Michele Di Gregorio; 37-Nicolo Savona, 4-Federico Gatti, 15-Pierre Kalulu, 16-Weston McKennie (Timothy Weah 86′); 5-Manuel Locatelli (Nicolo Fagioli 86′), 19-Khephren Thuram (Douglas Luiz 79′); 51-Samuel Mbangula (Andrea Cambiaso 65′), 8-Teun Koopmeiners, 10-Kenan Yildiz; 9-Dusan Vlahovic (Nico Gonzalez 65′).

    Pelatih: Thiago Motta

    AC Milan (4-3-3): 16-Mike Maignan; 22-Emerson (Matteo Gabbia 82′), 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 4-Ismael Bennacer (Yunus Musah 54′), 29-Youssouf Fofana, 14-Tijjani Reijnders; 11-Christian Pulisic, 7-Alvaro Morata (Filippo Terracciano 82′), 20-Alex Jimenez (Tammy Abraham 61′).

    Pelatih: Sergio Conceicao

     

    (*)

  • Bocah Maluku Tak Perlu Gendong AC Milan Sendirian, Pulisic Pulih Meski Kondisi Leao Kurang Baik

    Bocah Maluku Tak Perlu Gendong AC Milan Sendirian, Pulisic Pulih Meski Kondisi Leao Kurang Baik

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kini tak perlu lagi hanya menggantungkan diri ke Tijjani Reijnders seorang.

    Sebab, Christian Pulisic kini kembali fit.

    Meski, Rafael Leao hanya fit untuk dimainkan dari bangku cadangan.

    Kabar baik dan buruk ini menjelang laga semifinal Piala Super Italia AC Milan melawan Juventus, Jumat (3/1/2025) di Riyadh, Arab Saudi.

    Kabar buruknya adalah Rafael Leao kelihatannya hanya cukup fit untuk dimainkan dari bangku cadangan.

    Dalam latihan di Arab Saudi, winger asal Portugal itu masih melakoni sesi terpisah.

    Namun, kabar baik buat Milan adalah Pulisic sudah tampak kembali berlatih bersama anggota tim yang lain.

    Dengan begitu, kapten Timnas Amerika Serikat bisa menjadi starter lagi setelah lama absen.

    Pada 12 Desember lalu, Pulisic mengalami cedera betis saat tampil di laga Liga Champions melawan Red Star Belgrade.

    Selama pemain berjulukan Captain America ini absen, AC Milan cukup menderita.

    Mereka gagal menang dalam 2 laga kandang di Liga Italia saat melawan Genoa dan AS Roma.

    Hasil itu harus dibayar pelatih Paulo Fonseca dengan pemecatan dirinya.

    Sebelum mengalami cedera, Christian Pulisic memang sangat penting buat AC Milan.

    Dalam total 19 penampilan di semua kompetisi, eks pemain Borussia Dortmund dan Chelsea ini menyumbang 8 gol dan 6 assist.

    Selama Pulisic absen, ketergantungan Milan beralih pada Tijjani Reijnders.

    Gelandang keturunan Indonesia itu selalu mencetak gol tunggal I Rossoneri yang berbuah 4 poin dalam 2 laga terakhir di Liga Italia.

    Pada hari-hari terakhir Fonseca sebagai pelatih, praktis hanya Reijnders pemain Milan yang tampil bagus secara konsisten.

    Usai hasil 1-1 melawan Roma, beberapa media Italia sampai menyebut bahwa Milan adalah “Tijjani Reijnders dan 10 Lainnya”.

    Sekarang dengan Pulisic sudah kembali, seharusnya sebutan itu bisa dihilangkan oleh Milan.

    Beban menggendong tim sekarang bisa dibagi lagi pada Pulisic dan Reijnders.

    Dua orang yang berposisi sebagai gelandang ini telah menyumbang lebih banyak daripada tiga penyerang: Rafael Leao, Alvaro Morata, dan Tammy Abraham.

    Pulisic dan Reijnders sudah membukukan total 17 gol di semua kompetisi.

    Sementara itu, kombinasi Leao-Morata-Abraham baru menghasilkan 15 gol.

    AC Milan akan menjalani laga melawan Juventus dengan pelatih baru.

    Sergio Conceicao ditunjuk menggantikan Fonseca pada Senin (30/12/2025).

    Tanpa punya waktu yang lama untuk mengenal pemain dan memimpin sesi latihan, eks juru taktik itu langsung menjalani “pembaptisan” dengan melakoni laga yang bisa menghasilkan trofi pertama buat Milan pada musim ini. 

  • AC Milan Doyan Bajak Pemain Chelsea, Wonderkid asal Inggris Bakal Diboyong ke San Siro

    AC Milan Doyan Bajak Pemain Chelsea, Wonderkid asal Inggris Bakal Diboyong ke San Siro

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan sepertinya doyan untuk membajak pemain dari Chelsea.

    Kini bintang muda Chelsea, Carney Chukwuemeka bakal segera merapat ke San Siro.

    Memang, jendela transfer musim dingin 2025 belum dibuka, namun sudah terasa pergerakan dari para klub.

    Di antaranya adalah dari AC Milan.

    AC Milan berupaya untuk memperkuat skuad miliknya dengan memanfaatkan bursa transfer Januari 2025.

    Beberapa sektor diyakini sudah didata untuk disuntikkan tenaga baru.

    Salah satu prioritas yang dibidik adalah perekrutan gelandang tengah.

    Sejauh ini ada 6 pemain yang terdaftar sebagai pemain di lini sentral I Rossoneri.

    Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders, Ismael Bennacer, Ruben Loftus-Cheek, Yunus Musah, dan Kevin Zeroli adalah barisan gelandang tengah di tim utama.

    Namun, Fofana dan Bennacer merupakan pemain yang lebih diposisikan sebagai gelandang bertahan.

    Mengingat perjalanan yang dilalui Milan masih panjang dengan tiga kompetisi berbeda yang ditekuni, praktis pos gelandang tengah kurang.

    Untuk itulah mereka berburu pemain anyar menjelang dimulainya jendela transfer musim dingin 2025.

    Satu nama disebut-sebut bakal segera diamankan.

    Laporan dari Calciomercato, wonderkid asal Inggris, Carney Chukwuemeka, dilaporkan telah sepakat untuk hijrah ke San Siro.

    Carney Chukwuemeka disebut-sebut sudah diberikan lampu hijau untuk pergi oleh klub induknya, Chelsea pada Januari mendatang.

    Menurut warta Calciomercato, Chukwuemeka rencananya bakal didatangkan dengan skema pinjaman.

    Namun, Milan berupaya meminta opsi pembelian permanen kepada Chelsea di akhir masa peminjaman sang pemain.

     
    Selain karena butuh tenaga anyar di lini tengah, pemain berusia 21 tahun itu juga menjadi target lama oleh kepala pemandu bakat I Rossoneri, Geoffrey Moncada.

    Saat ini AC Milan tengah berunding dengan Chelsea perihal transfer Chukwuemeka.

    Milan sendiri bukan satu-satunya klub yang tertarik pada Chukwuemeka.

    Celtic Glasgow juga sangat tertarik dengan eks pemain Aston Villa tersebut.

    Namun, Milan unggul lantaran Moncada menjalin kontak secara intens dengan perwakilan dari Chukwuemeka.

    Dalam beberapa kesempatan belakangan , AC Milan dan Chelsea memang terlihat jalinan mesra terutama soal kepindahan pemain.

    I Rossoneri ibarat cabang Chelsea di Italia mengingat keberadaan eks pemain The Blues di skuad saat ini.

    Sebut saja Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Fikayo Tomori yang notabene diboyong dari Chelsea.

    Jangan lupakan pula Alvaro Morata dan Tammy Abraham yang dulunya juga sempat berseragam London Biru sebelum bergabung dengan Milan.

    Menarik dinantikan gebrakan yang diambil AC Milan terkait transfer Carney Chukwuemeka.

    Chukwuemeka sendiri berada di ambang pintu keluar Stamford Bridge karena di musim 2024-2025 ia baru turun sebanyak 4 kali.

    Itu pun hanya di kompetisi sekunder yang dimainkan oleh Chelsea, yakini UEFA Conference League (3 laga) dan Piala Liga Inggris (1).

    Keunggulan yang dimiliki oleh Chukwuemeka adalah dirinya juga bisa dipasang sebagai gelandang serang.

  • Datang dan Pergi, Simak Deretan Pemain AC Milan yang akan Hengkang dan Bergabung

    Datang dan Pergi, Simak Deretan Pemain AC Milan yang akan Hengkang dan Bergabung

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kini sedang bersiap untuk belanja dan melepas pemainnya di bursa transfer Januari 2025 mendatang.

    Tampaknya klub yang bermarkas di San Siro ini akan sibuk di bursa transfer musim dingin mendatang.

    Deretan pemain diisukan mendekat ke AC Milan.

    Lalu siapa saja yang akan hengkang dan bergabung ke AC Milan?

    Ayyoub Bouaddi 

    Ayyoub Bouaddi terus bersinar untuk Lille, hingga sebuah laporan mengklaim bahwa AC Milan dan Napoli siap memboyongnya.

    Menurut AreaNapoli, Bouaddi adalah pendatang baru di dunia sepak bola Prancis. 

    Gelandang berusia 17 tahun ini telah tampil 10 kali di Ligue 1 dan empat kali lagi di Liga Champions UEFA bersama Lille musim ini, dengan satu assist di liga.

    Para pencari bakat Napoli termasuk di antara mereka yang hadir pada pertandingan Eropa tengah pekan antara Bologna dan Lille, pertandingan di mana klub Prancis itu mengalahkan tim asuhan Vincenzo Italiano. 

    Akan tetapi, kemungkinan besar para pencari bakat Azzurri itu ada di sana untuk orang lain.

    Laporan itu mengklaim telah menghubungi sumber Prancis yang telah mengonfirmasi bahwa Lille telah menetapkan harga yang sangat tinggi untuk pemain muda tersebut menjelang musim panas mendatang.

    Mereka menginginkan sekitar €40 juta jika mereka ingin melepasnya.

    Rupanya sudah ada beberapa kontak dengan AC Milan, sementara Napoli untuk saat ini lebih fokus pada penguatan kedalaman skuad di posisi bek tengah dan penyerang ketimbang mencari gelandang lain.

    Satu hal yang telah ditunjukkan oleh operasi masa lalu kepada kita dari Rafael Leao dan Mike Maignan hingga Tiago Djalo adalah bahwa AC Milan dan Lille tampaknya memiliki hubungan yang baik.

    Jonathan David 

    Agen Jonathan David, Nikos Mavromaras telah mengungkapkan bahwa ia mengunjungi San Siro, di tengah rumor yang mengaitkannya dengan AC Milan dan Inter di media.

    Seperti yang dilaporkan Calciomercato.com , sebuah unggahan dari profil Instagram agen FIFA tersebut memperlihatkan foto dirinya di Italia, khususnya di kandang kedua klub AC Milan, yang tentu saja menimbulkan kehebohan.

    Saat ini tampaknya minat Inter terhadap pemain Kanada itu nyata dan Selasa mungkin menjadi kesempatan yang baik bagi mereka untuk mengajukan proyek mereka. 

    Namun, yang terus tersiar dari manajemen Nerazzurri adalah bahwa operasi itu ‘rumit’ karena biaya yang terlibat.

    Meskipun tidak akan ada biaya transfer mengingat kontraknya dengan Lille akan berakhir, diperkirakan ia akan meminta gaji sebesar €6-7 juta bersih per musim dari klub berikutnya, yang tentunya akan ditambahkan komisi tinggi dan biaya penandatanganan.

    Diperkirakan biaya tahunan David bisa mencapai €11-13 juta, yang jauh dari kata mahal mengingat operasi transfer lainnya biasanya mencakup biaya yang diamortisasi di atas gaji kotor. 

    Ada banyak klub yang tertarik, persaingannya ketat dan sang pemain harus segera memilih.

    Ada kemungkinan AC Milan juga akan mengajukan minatmereka, setelah dikaitkan secara luas dengan pemain internasional Kanada tersebut selama beberapa tahun terakhir. 

    Alvaro Morata dan Tammy Abraham kesulitan untuk mencetak gol secara konsisten, sementara pemain Inggris tersebut dan Luka Jovic saat ini tidak memiliki kontrak lebih dari 2025.

    Noah Okafor

    Sementara itu, Corriere della Sera menungkap beberapa berita transfer yang menarik, termasuk satu tentang potensi penjualan Noah Okafor.

    Menurut laporan, beberapa berita telah tiba menjelang bursa transfer Januari.

    Pertama-tama, bantahan datang dari AC Milan mengenai kabar yang menyebutkan minat terhadap Bondo dari Monza dan Reda Belahyane dari Hellas Verona.

    Sikap para direktur jelas: mereka menunggu Ismael Bennacer kembali ke skuad sebelum membuat pertimbangan lebih lanjut tentang kebutuhan lini tengah.

    Dan informasi terbaru menunjukkan bahwa pemain Aljazair itu bahkan bisa kembali bermain sebelum akhir tahun 2024.

    Direktur teknis Geoffrey Moncada tidak akan menolak tawaran untuk Luka Jović, yang sudah dikeluarkan dari daftar skuad Liga Champions.

    Dan saat ini, ia sedang menepi setelah menjalani operasi yang diharapkan dapat memperbaiki nyeri punggung bawah yang terus-menerus.

    Rayan Cherki 

    Yang terakhir, Rayan Cherki adalah nama yang telah muncul dalam perbincangan selama bertahun-tahun, hingga tidak mengherankan jika AC Milan tertarik.

    Pemain penyerang Prancis ini telah dikaitkan dengan hampir setiap klub elite Eropa sejak muncul di usia 16 tahun.

    Kini berusia 21 tahun, pemain Prancis ini akhirnya bisa meninggalkan Lyon saat klub tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan.

    Klub Prancis itu memiliki utang yang melebihi €500 juta dan mereka harus mulai membayarnya musim panas mendatang. 

    Karena alasan ini, Cherki menjadi target yang jelas untuk mendapatkan kembali sejumlah dana, dan klub terbuka untuk berdiskusi tentang masa depannya.

    Klub-klub di Liga Inggris dan Bundesliga sedang memimpin saat ini, dan tampaknya Borussia Dortmund bisa menjadi favorit untuk mendapatkan pemain muda tersebut.

    Dengan sejarah AC Milan dengan pemain berbakat Prancis , dan bahkan sejarah dengan Cherki , mereka mungkin akan ikut ambil bagian jika kesepakatan memungkinkan. 

    Laporan telah menunjukkan bahwa mereka ingin mendatangkan Trequartista , sehingga gelandang Lyon itu bisa menjadi alternatif yang bagus.

    Laporan itu menyimpulkan, menunjukkan bahwa masa depannya dapat diputuskan pada bulan Januari, bahkan jika pemilik Lyon menganggap kepindahannya di pertengahan musim tidak mungkin.

    Samuele Ricci

    Yang terbaru, seorang jurnalis dengan berani mengklaim bahwa AC Milan hampir menyelesaikan perekrutan gelandang Samuele Ricci dari Torino.

    Menurut Fabio Ravezzani, AC Milan telah hampir menyelesaikan kesepakatan dengan Torino untuk Ricci. Ia juga menyatakan bahwa Granata juga telah menyiapkan penggantinya: Matteo Prati dari Cagliari.

    Tentu saja klaim ini harus ditanggapi dengan skeptis, tetapi Ravezzani adalah direktur QSVS dan Top Calcio 24. 

    Dulu ia bekerja untuk Torino dan mereka adalah tim yang ia dukung, jadi ia pernah membocorkan informasi akurat tentang mereka.

    Ketertarikan AC Milan pada Ricci juga bukan sesuatu yang muncul begitu saja. 

    Gianluca Di Marzio baru-baru ini melaporkan bahwa para direktur ingin mengalahkan pesaingnya dengan menyelesaikan kesepakatan lebih awal menjelang musim panas mendatang.

    Ada pembicaraan tentang Manchester City yang juga berminat mendatangkan pemain internasional Italia itu.

    Pasalnya, cederanya Rodri dan adanya pemain-pemain tua seperti Matteo Kovacic dan Ilkay Gundogan di dalam skuad mereka saat ini.

    Situasi yang patut diperhatikan adalah Luka Jovic juga, yang diyakini menarik minat Torino menyusul cederanya Duvan Zapata.

    Dan Rossoneri dapat mengizinkannya pergi ke sana pada bulan Januari untuk memperkuat skuad Paulo Fonseca. (*)