Tag: Ali Syakieb

  • Survei LSI Denny JA: Dadang-Ali Syakieb Unggul pada Pilkada Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        21 November 2024

    Survei LSI Denny JA: Dadang-Ali Syakieb Unggul pada Pilkada Bandung Bandung 21 November 2024

    Survei LSI Denny JA: Dadang-Ali Syakieb Unggul pada Pilkada Bandung
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) di Pilkada Kabupaten Bandung mencatat, elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Dadang Supriatna–
    Ali Syakieb
    mencapai 53,4 persen.
    Angka tersebut mengungguli elektabilitas paslon nomur urut 1,
    Sahrul Gunawan
    –Gun Gun Gunawan sebesar 44,6 persen.
    Peneliti senior LSI Network Deny JA, M Khotib mengatakan, survei dilakukan pada 5–10 November 2024. Menggunakan metodologi standar multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden secara acak dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
    Menurut Khotib, keunggulan Dadang Supriatna–Ali Syakieb juga terpotret dari pemilih yang berkategori militan (strong supporters). Sebesar 36,7 persen mengaku pilihannya sudah mantap kepada paslon nomor urut 2.
    Sementara, lanjut Khotib, pemilih militan yang mengaku mantap kepada Sahrul–Gun Gun 30,7 persen, turun dari sebelumnya 34,6 persen. Sebaliknya, strong supporters kepada Dadang- Ali Syakieb naik dari sebelumnya 33,9 persen ke 36,7 persen.
    “Data ini harus menjadi warning buat
    Sahrul-Gun Gun
    , karena punya trend turun, baik elektabilitas pasangan, maupun elektabilitas strong supportersnya,” ujar Khotib dalam rilisnya, Kamis (21/11/2024). 
    “Biasanya, calon yang punya trend turun ada kecendrungan turun lagi. Sementara, Pilkada tinggal kurang dari seminggu. Ini tidak mudah untuk rebound,” ungkapnya.
    Namun, Khotib menggingatkan, masih ada sekitar 32,6 persen publik di Kabupaten Bandung yang masuk dalam kategori soft supporters.
    Yaitu, gabungan pemilih yang sudah memilih tapi bisa berubah, dan mereka yang belum punya pilihan sama sekali.
    “Angka soft supporter sebesar 32,6 persen tersebut, biasanya sering kita sebut sebagai lahan tak bertuan. Mereka adalah pemilih cair yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Inilah yang harus menjadi PR buat kedua paslon, siapa yang bisa mengambil pemilih cair yang paling banyak itulah pemenangnya,” ucap dia.
    Khotib juga menyampaikan sejumlah data penting yang menggambarkan keunggulan
    Dadang-Ali Syakieb
    .
    Salah satunya terlihat pada distribusi dukungan aneka segmen demografis, mulai dari gender, usia, tingkat pendidikan, penghasilan, profesi, pemilih ormas, pemilih partai. Termasuk, pemilih di setiap dapil dan kecamatan.
    Kecuali, kata Khotib, Sahrul–Gun Gun unggul di 4 kecamatan, yaitu Cileunyi, Soreang, Cimaung, dan Cangkuang.

    Selebihnya, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, Dadang–Ali Syakieb unggul merata dan ada beberapa kecamatan yang keunggulannya tipis atau bersaing ketat.
    Sementara itu, pada segmen pemilih partai, dukungan sudah relatif solid kepada masing-masing paslon yang diusungnya.
    Misalnya, Dadang–Ali Syakieb yang didukung PKB, Gerindra, Nasdem, PDIP dan lainnya, pemilihnya sudah relatif solid.
    Begitu juga Sahrul–Gun Gun yang didukung Golkar dan PKS, pemilih kedua partai pengusung itu juga sudah solid ke calon yang didukungnya.
    “Kalau di segmen pemilih partai, data kita memperlihatkan soliditas pilihan kepada masing-masing kandidat yang didukungnya,” ujarnya.
    Khotib menegaskan, jika merujuk pada data survei terbaru LSI Denny JA ini, baik dari elektabiltias, strong supporters, dukungan aneka segmen demografis dan dapil serta kecamatan, maka potensi kemenangan lebih besar ada pada pasangan Dadang Supriatna – Ali Syakieb.
    Namun begitu, Khotib juga menyampaikan temuan data lain yang harus diwaspadai. Yaitu, masih tingginya angka kecendrungan mayoritas perilaku pemilih di Kabupaten Bandung terhadap money politic. Ada sekitar 50,4 persen publik yang menganggap money politic ini wajar.
    “Ini angka yang tidak kecil. Kalau perilaku pemilih yang berkategori seperti ini dimanfaatkan oleh kandidat dan timnya, pasti akan menjadi good news buat yang berkapital besar, dan badnews buat kandidat yang amunisinya pas-pas. Meskipun, jika itu dilakukan potensi risiko kena semprit Panwas cukup besar,” tegasnya.
    Survei LSI Denny JA
    juga memotret peta elektabilitas para calon gubernur di Kabupaten Bandung.
    Hasilnya, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul telak dengan 77,0 persen. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 9,6 persen, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina 6,3 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 1,4 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Pilbup Bandung, Dua Paslon Pastikan Sinergi Kerja Sama dengan Pemerintah Pusat

    Debat Pilbup Bandung, Dua Paslon Pastikan Sinergi Kerja Sama dengan Pemerintah Pusat

    JABAR EKSPRES  – Kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung memaparkan visi dan misi pada segmen pertama debat kedua yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang, Rabu (20/11).

    Debat ini menjadi debat terakhir bagi para kandidat calon dalam rangkaian memaparkan visi, misi, dan program mereka kepada masyarakat.

    Dalam debat kedua ini, tema yang diambil adalah “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih untuk menyelesaikan persoalan daerah serta menjawab tantangan global dalam rangka memperkokoh NKRI.”

    Adapun segmen debat ini tetap dilakukan dalam 6 segmen, seperti debat pertama yang berlangsung pada 30 Oktober 2024.

    Paslon nomor urut 1, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan, mengatakan dalam pemaparannya bahwa jika nanti terpilih, mereka akan menumbuhkan semangat kolaborasi dalam pemerintahannya yang dimulai dari tingkat pemerintah daerah, kecamatan, dan desa.

    Bahkan, mereka akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

    “Tentu kami juga akan menumbuhkan semangat kolaborasi hingga pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran,” ujar Sahrul.

    Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Dadang Supriatna – Ali Syakieb, berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akan bersinergi dengan pemerintah pusat sejak mereka terpilih menjadi Bupati dalam Pilkada 2020.

    “Kami sejak awal sudah berkomitmen dan kami akan patuh terhadap setiap aturan dan kebijakan yang sudah diatur oleh pemerintah pusat,” ungkap Dadang.

  • Peduli Wong Cilik, Kang DS Rehab 28 Ribu Rumah Tidak Layak Huni

    Peduli Wong Cilik, Kang DS Rehab 28 Ribu Rumah Tidak Layak Huni

    JABAR EKSPRES – Calon Bupati Bandung nomor urut 2 Dadang Supriatna adalah sosok yang konsisten menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat kecil atau wong cilik di Kabupaten Bandung.

    Diantara program dan kebijakan Cabup Dadang Supriatna yang dirasakan langsung masyarakat kecil atau wong cilik di Kabupaten Bandung adalah program pembangunan rumah tidak layak huni (ritulahu).

    “Alhamdulillah selama 3 tahun memimpin Kabupaten Bandung di periode pertama, saya telah merenovasi sebanyak 28 ribu rumah tidak layak huni yang tersebar di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung,” ujar Cabup Dadang Supriatna saat menyapa warga Kecamatan Kertasari, Jum’at (8/11/2024).

    Kang DS yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu menyebut total rumah tidak layak huni saat dirinya baru dilantik menjadi Bupati pada 26 April 2021, jumlahnya mencapai 37 ribu unit.

    Namun hanya dalam waktu 3 tahun, Kang DS mampu menyelesaikan sebanyak 28 ribu rutilahu. Artinya, rumah tidak layak huni yang tersisa saat ini hanya berjumlah sekitar 9 ribu rumah.

    “Insya Allah yang 9 ribu rutilahu tersisa akan kami bereskan pada 2025,” ungkap Kang DS.

    Kunci sukses menyelesaikan persoalan rutilahu di Kabupaten Bandung, dijelaskan Kang DS adalah fokus dan kolaborasi.

    Menurutnya, sejak pertama kali dilantik dirinya fokus merenovasi sedikitnya 7.000 unit rutilahu per tahunnya dengan alokasi setiap desa mendapat 6 unit rutilahu yang direhab.

    Realisasinya, pada tahun 2021 sebanyak 7.437 unit, tahun 2022 sebanyak 7.397 unit, dan tahun 2023 sebanyak 7.506 unit.

    Kedua lanjut Kang DS, kunci keberhasilan program perbaikan rumah tidak layak huni adalah kolaborasi. Selain alokasi dari APBD, Kang DS juga memperoleh bantuan dari Wakil Ketua DPR RI H Cucun Ahmad Syamsurijal melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

    “Di Kertasari sendiri saat ini renovasi rutilahu mencapai 500 unit. Yang juga turut dibantu dari Program BSPS melalui Kang Haji Cucun Ahmad Syamsurijal. Sehingga per hari ini insya Allah sudah mencapai 28 ribuan selama 3 tahun pembangunan Kabupaten Bandung,” kata Dadang Supriatna di hadapan para tokoh dan warga Kecamatan Kertasari.

    Perbaikan rutilahu merupakan salah satu dari 13 program prioritas Bupati Bandung Dadang Supriatna pada periode pertama. Kang DS bersama Ali Syakieb akan melanjutkan program tersebut di periode kedua.

  • Ridwan Kamil ikut pengobatan gratis saat blusukan di Kebon Jeruk

    Ridwan Kamil ikut pengobatan gratis saat blusukan di Kebon Jeruk

    Kami ada program-program yang insyaAllah rutinJakarta (ANTARA) –

    Calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengikuti pengobatan gratis saat blusukan di RW 04, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis.

     

    Ridwan Kamil pun sempat naik bajaj dari lokasi blusukan ke tempat pengobatan gratis yang sudah disiapkan oleh Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Yudha Permana.

     

    Selain menjajal pengobatan gratis itu, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil pun mendengarkan curhat para ibu dan orang tua yang datang ke lokasi pengobatan gratis tersebut.

    “Kami ada program-program yang insyaAllah rutin. Ada pengobatan gratis, pasar murah, tadi ibu-ibu curhat kepingin juga, akan kami rutinkan. Sebulan sekali di kelurahan atau di kecamatan. Untuk lansia juga ada program dokter keliling. Untuk lansia dengan hambatan mobilitas, dokternya yang datang,” kata Kang Emil.

    Tidak hanya itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) juga punya program Anak Sekolah Sahabat Lansia.

     

    Bila menjadi gubernur terpilih, dia memastikan tidak akan ada lansia yang kesepian karena mereka akan punya sahabat dari anak-anak sekolah.

     

    “Anak-anak itu akan diberi tugas rutin untuk mengunjungi para lansia, membawakan mereka makanan dan mengajak mereka berkegiatan yang menyenangkan,” katanya.

    Salah satu warga yang sempat berbincang dengan Ridwan Kamil, Ali Syakieb (56) menyebutkan Ridwan Kamil merupakan cagub yang pertama blusukan ke daerah tempat tinggalnya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024