Tag: Alexandra Askandar

  • Jangan Mudah Nyerah Bangun Bisnis, Ada Triknya di LPS Financial Festival Medan

    Jangan Mudah Nyerah Bangun Bisnis, Ada Triknya di LPS Financial Festival Medan

    Jakarta

    Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS pun menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

    LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.

    Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.

    Salah satunya Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung, yang juga masuk daftar orang terkaya di Indonesia.

    Pria yang akrab dengan sapaan CT ini akan berbagi kisah sekaligus jurus merintis bisnis dari nol hingga menjadi besar seperti sekarang.

    Selain itu, akan hadir pula bankir seperti Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Henry Panjaitan dan Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Alexandra Askandar.

    Tak ketinggalan, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa. Mereka akan berbagi ilmu seputar upaya meningkatkan literasi keuangan.

    Tokoh lain yang akan hadir dan berbagi ilmu di LPS Financial Festival antara lain Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Selanjutnya sesi kelas LPS Financial Festival akan hadir Herjunot Ali sebagai pembicara dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan.

    Kemudian, sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting, serta kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.

    Dapatkan e-certificate eksklusif setelah mengikuti Educational Class hingga selesai. Tempat terbatas, segera daftar GRATIS sekarang, langsung klik link ini!

    Berikut rincian acara LPS Financial Festival Medan:Hari Pertama Rabu 20 Agustus

    Opening Remarks:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

    Keynote Speech:
    •⁠ Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution

    Panel Discussion 1:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
    •⁠ Founder CT Corp, Chairul Tanjung
    •⁠ Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun

    Panel Discussion 2:
    •⁠ Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono
    •⁠ ⁠Wadirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan
    •⁠ ⁠Wadirut BNI, Alexandra Askandar

    Educational Class:
    •⁠ Aktor, Herjunot Ali
    •⁠ Trader & Trading Coach, Michael Yeoh

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    ⁠•⁠ RAN
    •⁠ Wali

    Hari Kedua Kamis 21 Agustus

    Keynote Speech:
    •⁠ ⁠Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas

    Panel Discussion:
    •⁠ ⁠Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin
    •⁠ Ketua Kadin Sumut & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara
    •⁠ ⁠Dirut PT Inalum, Melati Sarnita

    Inspirational Speech:
    •⁠ ⁠Tokoh Nasional Sumatera Utara, Chairul Tanjung

    Educational Class:
    •⁠ Aktris & Stafsus Komdigi, Raline Shah

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    •⁠ ⁠Judika
    •⁠ ⁠Setia Band

    (hns/hns)

  • Jangan Mudah Nyerah Bangun Bisnis, Ada Triknya di LPS Financial Festival Medan

    Daftar LPS Financial Festival Medan! Belajar Atur Uang-Bangun Bisnis dari Ahlinya

    Jakarta

    Seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS pun menyelenggarakan Financial Festival di dua daerah. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.

    LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.

    Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.

    Khusus pengalaman bangun bisnis, Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung berbagi kisah sekaligus jurus merintis bisnis dari nol hingga menjadi besar seperti sekarang.

    Selain itu, akan hadir pula bankir seperti Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Henry Panjaitan dan Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Alexandra Askandar.

    Tak ketinggalan, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa. Mereka akan berbagi ilmu seputar upaya meningkatkan literasi keuangan.

    Tokoh lain yang akan hadir dan berbagi ilmu di LPS Financial Festival antara lain Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Selanjutnya sesi kelas LPS Financial Festival akan hadir Herjunot Ali sebagai pembicara dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan.

    Kemudian, sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting, serta kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.

    Dapatkan e-certificate eksklusif setelah mengikuti Educational Class hingga selesai. Tempat terbatas, segera daftar GRATIS sekarang, langsung klik link ini!

    Berikut rincian acara LPS Financial Festival Medan:Hari Pertama Rabu 20 Agustus

    Opening Remarks:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa

    Keynote Speech:
    •⁠ Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution

    Panel Discussion 1:
    •⁠ Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
    •⁠ Founder CT Corp, Chairul Tanjung
    •⁠ Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun

    Panel Discussion 2:
    •⁠ Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono
    •⁠ ⁠Wadirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan
    •⁠ ⁠Wadirut BNI, Alexandra Askandar

    Educational Class:
    •⁠ Aktor, Herjunot Ali
    •⁠ Trader & Trading Coach, Michael Yeoh

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    ⁠•⁠ RAN
    •⁠ Wali

    Hari Kedua Kamis 21 Agustus

    Keynote Speech:
    •⁠ ⁠Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas

    Panel Discussion:
    •⁠ ⁠Rektor Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin
    •⁠ Ketua Kadin Sumut & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara
    •⁠ ⁠Dirut PT Inalum, Melati Sarnita

    Inspirational Speech:
    •⁠ ⁠Tokoh Nasional Sumatera Utara, Chairul Tanjung

    Educational Class:
    •⁠ Aktris & Stafsus Komdigi, Raline Shah

    Penampilan Musik dan Hiburan:
    •⁠ Agak Laen
    •⁠ ⁠Judika
    •⁠ ⁠Setia Band

    (hns/hns)

  • Didukung BNI, UMKM Craftote Sukses Pasarkan Produk hingga Kanada-Jepang

    Didukung BNI, UMKM Craftote Sukses Pasarkan Produk hingga Kanada-Jepang

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi membuka gelaran BNI wondrX 2025 di ICE BSD pada Jumat (15/8). Event ini menampilkan inovasi digital, penawaran eksklusif, serta kolaborasi lintas industri.

    BNI wondrX 2025 juga menjadi panggung bagi UMKM lokal untuk naik kelas dan menembus pasar global. Salah satunya adalah Craftote, brand kerajinan tangan ramah lingkungan yang kini dapat mengekspor produknya ke Jepang dan Kanada.

    Craftote berdiri pada Oktober 2021 di tengah pandemi COVID-19, lewat konsep Craftote Gallery & Coffee. Nama Craftote berasal dari kata ‘craft’ yang berarti kerajinan tangan dan ‘tote’ yang berasal dari tote bag, yaitu hal dekat dengan kehidupan sehari-hari.

    Konsep ini memadukan galeri kerajinan dengan coffee shop, sehingga pengunjung bisa menikmati kopi sambil melihat langsung karya kerajinan. Hal ini dijelaskan langsung oleh Co-founder Craftote Thio Siujinata kepada Detikcom.

    “Kita melihat bahwa angka pencinta kerajinan tangan yang ramah lingkungan di Indonesia itu angkanya masih kecil. Makanya, itu yang menjadi dasar pemikiran kita kenapa kita bangun usaha ini dengan arti craftnya adalah kerajinan tangan Totenya itu dari tote bag. Tote bag itu kan nempel dengan tubuh manusia kan, jadi bahwa kerajinan tangan ini dekat. Nah sementara Gallery & Coffee itu adalah saya ciptakan itu penggabungan antara kerajinan tangan dengan coffee shop d]engan maksud coffee shopnya itu adalah salah satu servis dari pelayanan,” jelas Thio kepada detikcom saat ditemui di acara BNI wondrX 2025, Jumat (15/8/2025) kemarin.

    Gayung bersambut, Craftote pun mampu menembus pasar global. Semua bermula saat produk Boheme Lamp berbahan serat bambu menjuarai ajang Kriyanusa. Dari situ, produk ini dilirik Kementerian Perdagangan hingga akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil di Osaka World Expo, Jepang.

    “Sejak itu kami mulai mendapat buyer dari Kanada dan Jepang. Hingga kini sudah ada lima kali pengiriman ke Kanada dan dua kali ke Jepang, meski skalanya belum sebesar satu kontainer penuh,” ungkap Thio.

    Dalam pengembangan usahanya, Thio mengatakan BNI turut membantu untuk memajukan usahanya. Ia bahkan mengaku aktif mendekati BNI karena melihat jaringan global bank ini yang luas.

    “Sebenarnya kalau BNI ini saya yang mulai kejar BNI Kenapa? Karena saya melihat bahwa hanya Bank BNI yang punya 9 kantor Sabang di seluruh dunia dibandingin bank yang lain,” Ujar Thio.

    Melalui BNI wondrX 2025, Thio berharap semakin banyak masyarakat mengenal brand Craftote selain dari media sosial.

    “Transaksi memang tidak terlalu besar Namun disini kita melihat bahwa disinilah saatnya kita untuk branding di semua lini Karena kita tahu bahwa BNI kan punya masa nasabah yang dimana juga paling tidak mereka bisa Kenal Craftote ini Selain dari media sosial,” ujar Thio.

    Langkah selanjutnya, Craftote memiliki mimpi untuk membuka galeri sekaligus coffee shop di Jerman sebagai upaya memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.

    “Kita punya dreamboard itu kita taruh di galeri bahwa kami punya keinginan untuk buka cabang di Jerman bukan saja coffee shopnya, tetapi galerinya juga sekalian untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, jadi dari Indonesia untuk dunia,” kata Thio.

    Dukungan terhadap UMKM seperti Craftote selaras dengan pernyataan Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar. Alexandra menyebut BNI wondrX dirancang sebagai wadah mempertemukan nasabah dengan lebih dari 300 mitra strategis BNI, mulai dari otomotif, properti, travelling, fashion, industri ritel, kuliner, hingga hiburan.

    “Lewat gelaran BNI wondrX, kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda, memberi nilai tambah bagi mitra maupun pengunjung, sekaligus memperkuat posisi BNI sebagai bank transaksional modern yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Alexandra.

    (anl/ega)

  • BNI hadirkan beragam pengalaman dan promo di wondrX 2025

    BNI hadirkan beragam pengalaman dan promo di wondrX 2025

    ANTARA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melangsungkan BNI wondrX 2025 “More Than Just an Expo” yang menghadirkan berbagai pengalaman dan solusi finansial seperti promo, diskon, hingga permainan dan hiburan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, pada 15-17 Agustus. Pada pembukaan BNI wondrX 2025, Wakil Direktur Utama BNI Alexandra Askandar menyampaikan pameran tersebut sebagai salah satu langkah BNI dalam mendukung perekonomian nasional.
    (Setyanka Harviana Putri/Irfan Hardiansyah/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RUPSLB angkat Riduan jadi Dirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan Wadirut

    RUPSLB angkat Riduan jadi Dirut Bank Mandiri, Henry Panjaitan Wadirut

    Semula RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun pada Minggu (3/8) malam, Bank Mandiri mengumumkan perubahan jadwal menjadi pukul 09.00 WIB.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memutuskan untuk mengangkat Riduan sebagai Direktur Utama Perseroan dan Henry Panjaitan sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan.

    Hal ini sebagaimana hasil RUPSLB yang berlangsung di Menara Mandiri 1, Jakarta, Senin, yang dimulai pukul 09.00 WIB. Semula RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun pada Minggu (3/8) malam, Bank Mandiri mengumumkan perubahan jadwal menjadi pukul 09.00 WIB.

    Sebelumnya, Riduan menjabat sebagai Wakil Direktur Perseroan. Sementara Henry sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

    Dengan adanya keputusan dalam RUPSLB ini, maka Darmawan Junaidi tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan.

    Sebelumnya RUPST pada 25 Maret 2025, Bank Mandiri mengubah susunan pengurus di mana Darmawan Junaidi tetap menjadi Direktur Utama Perseroan. Sedangkan Wakil Direktur Utama dari sebelumnya Alexandra Askandar menjadi Riduan.

    Berikut daftar lengkap jajaran direksi Bank Mandiri berdasarkan hasil RUPSLB hari ini.

    Komisaris

    Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
    Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
    Komisaris: Luky Alfirman*
    Komisaris: Yuliot*
    Komisaris Independen: Mia Amiati*
    Komisaris Independen: Zulkifli Zaini*

    Direksi

    Direktur Utama: Riduan*
    Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan*
    Direktur Operations: Timothy Utama
    Direktur Information Technology: Sunarto Xie*
    Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi*
    Direktur Consumer Banking: Saptari*
    Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan*
    Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*
    Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*

    *efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RUPSLB Bank Mandiri Dimajukan, Ada Pergantian Direksi

    RUPSLB Bank Mandiri Dimajukan, Ada Pergantian Direksi

    Jakarta

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Senin (4/8) pukul 09.00 WIB. Jadwal rapat ini dimajukan dari rencana sebelumnya yang akan dilaksanakan pada Senin (4/8) pukul 15.00 WIB.

    “Merujuk pada Pemanggilan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”), yang telah dimuat pada situs web PT Bursa Efek Indonesia, situs web Perseroan dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 13 Juli 2025, bersama ini kami informasikan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan mengubah waktu pelaksanaan Rapat, yang selanjutnya informasi pelaksanaan Rapat dimaksud,” tulis pengumuman Bank Mandiri dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/8/2025).

    Salah satu agenda utama RUPSLB Bank Mandiri perubahan pengurus perseroan. Hal ini tertuang dalam surat rencana agenda yang diterbitkan pada Juli 2025.

    “Rapat akan diselenggarakan dengan Mata Acara sebagai berikut, Perubahan Pengurus Perseroan. Berdasarkan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut “RUPS”), dimana dalam RUPS tersebut dihadiri dan keputusannya harus disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna,” tulis surat tersebut.

    Sebelumnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri yang digelar 25 Maret 2025, juga dilakukan perombakan jajaran direksi. Dalam rapat itu disepakati Darmawan Junaidi kembali menjadi Direktur Utama Bank Mandiri.

    Namun, posisi Wakil Direktur Utama tak lagi diduduki Alexandra Askandar, melainkan Riduan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking.

    Susunan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri Saat Ini:

    Komisaris

    Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
    Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
    Komisaris: Luky Alfirman
    Komisaris: Yuliot
    Komisaris Independen: Mia Amiati

    Direksi

    Direktur Utama: Darmawan Junaidi
    Wakil Direktur Utama: Riduan
    Direktur Operations: Toni E.B. Subari
    Direktur Information Technology: Timothy Utama
    Direktur Human Capital & Compliance: Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi
    Direktur Consumer Banking: Saptari
    Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan
    Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
    Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini

    (ada/ara)

  • Bank Mandiri gelar RUPSLB pagi ini, bahas perubahan pengurus perseroan

    Bank Mandiri gelar RUPSLB pagi ini, bahas perubahan pengurus perseroan

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini atau Senin (4/8) di Menara Mandiri 1, Jakarta, dengan agenda utama perubahan pengurus perseroan.

    Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, semula RUPSLB dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun pada Minggu (3/8) malam, Bank Mandiri mengumumkan perubahan jadwal menjadi pukul 09.00 WIB.

    Berdasarkan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Bank Mandiri, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, di mana dalam RUPS tersebut dihadiri dan keputusannya harus disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

    Adapun daftar riwayat hidup calon pengurus Bank Mandiri yang akan diangkat akan tersedia paling lambat pada saat RUPSLB diselenggarakan sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sebelumnya, Bank Mandiri telah mengubah susunan pengurus dalam RUPST pada 25 Maret 2025 di mana Darmawan Junaidi tetap menjadi Direktur Utama Perseroan. Sedangkan Wakil Direktur Utama diganti dari sebelumnya Alexandra Askandar menjadi Riduan.

    Sehari setelahnya atau pada 26 Maret 2025, Alenxandra ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), mendampingi Putrama Wahju Setyawan yang menjadi Direktur Utama BNI.

    Selain itu, dua direksi Bank Mandiri ditunjuk menjadi pengurus di BPI Danantara. Keduanya yaitu Rohan Hafas yang sebelumnya menjabat Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri serta Agus Dwi Handaya yang sebelumnya menjabat Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri.

    Kemudian, terdapat direksi dari bank lain yang bergabung ke Bank Mandiri seperti Novita Widya Anggraini yang berasal dari BNI ditunjuk menjadi Direktur Finance & Strategy di Bank Mandiri serta Ari Rizaldi yang berasal dari BSI kini menjadi Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri.

    Berikut daftar lengkap jajaran direksi Bank Mandiri berdasarkan hasil RUPST Maret 2025

    Komisaris:

    Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
    Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
    Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
    Komisaris: Luky Alfirman
    Komisaris: Yuliot
    Komisaris Independen: Mia Amiati

    Direksi:

    Direktur Utama: Darmawan Junaidi
    Wakil Direktur Utama: Riduan
    Direktur Operations: Toni E.B. Subari
    Direktur Information Technology: Timothy Utama
    Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
    Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
    Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
    Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi​​​​​​​
    Direktur Consumer Banking: Saptari​​​​​​​
    Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan
    Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
    ​​​​​​​Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini​​​​​​​

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Konsistensi Jaga Likuiditas dan Aset Berkualitas Dorong Kinerja Solid BNI di Paruh Pertama 2025 – Page 3

    Konsistensi Jaga Likuiditas dan Aset Berkualitas Dorong Kinerja Solid BNI di Paruh Pertama 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menutup semester I 2025 dengan kinerja yang tetap solid berkat strategi berkelanjutan dalam menjaga likuiditas serta pengelolaan kualitas aset. Momentum pertumbuhan dana murah (CASA), yang diperkuat oleh akselerasi transformasi digital, menjadi penopang utama dalam memperluas kapasitas penyaluran kredit dan pertumbuhan bisnis yang sehat.

    Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, menegaskan bahwa penguatan fundamental yang dilakukan perseroan menjadi kunci menghadapi dinamika makro ekonomi dan transisi pemerintahan yang berlangsung baik.

    “Kami melihat penguatan CASA dan kualitas aset sebagai pilar utama untuk memperkuat kapasitas ekspansi kredit di semester kedua. Fokus kami tetap pada sektor produktif seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM,” ujar Alexandra yang akrab disapa Xandra dalam keterangan tertulisnya.

    Sepanjang enam bulan pertama 2025, BNI mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun. Kredit korporasi tumbuh 10,4% YoY mencapai Rp435,8 triliun, yang didorong oleh peningkatan penyaluran ke sektor swasta, BUMN, dan institusi pemerintah. Kredit ke sektor swasta dan institusi tumbuh 11,1% YoY menjadi Rp314,6 triliun, sementara kredit ke BUMN meningkat 8,7% YoY menjadi Rp121,2 triliun.

    Di segmen konsumer, pertumbuhan tercatat sebesar 10,7% YoY menjadi Rp147,0 triliun, terutama didorong oleh kenaikan pada produk personal loan sebesar 11,7% YoY menjadi Rp60,1 triliun, serta KPR yang tumbuh 9,9% YoYmenjadi Rp68,4 triliun. Kredit kepada pelaku UMKM non-KUR turut mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 9,2% YoY menjadi Rp44,4 triliun, sementara kredit segmen komersial mulai menunjukkan perbaikan dengan pertumbuhan 5,5%.

    Kontribusi dari anak perusahaan juga signifikan, dengan pertumbuhan kredit usaha sebesar 27,1% YoY menjadi Rp17,2 triliun. Secara khusus, hibank sebagai entitas anak yang fokus pada pembiayaan digital di segmen komersial dan SME, mencatat pertumbuhan kredit 31% YoY dengan rasio NPL tetap stabil di bawah 1%.

    Perbaikan kualitas portofolio tercermin dari penurunan Non-Performing Loan (NPL) ke level 1,9%, serta Loan at Risk (LAR) yang membaik menjadi 11,0%. Hal ini turut menjaga Cost of Credit (CoC) pada tingkat yang sehat, yakni 1%.

    Dengan fundamental yang semakin kokoh, BNI berhasil meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025. Capaian ini menjadi bukti ketangguhan model bisnis BNI dalam menjaga profitabilitas yang berkelanjutan sekaligus memperkuat pondasi pertumbuhan jangka panjang.

  • Tumbuh 7,1%, Kredit BNI Capai Rp 778,7 Triliun di Semester I 2025

    Tumbuh 7,1%, Kredit BNI Capai Rp 778,7 Triliun di Semester I 2025

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kinerja yang tetap terjaga sepanjang semester I 2025 melalui strategi penguatan likuiditas dan pengelolaan kualitas aset secara berkesinambungan. Momentum pertumbuhan dana murah (CASA), diperkuat oleh konsistensi transformasi digital, menjadi fondasi dalam memperbesar kapasitas ekspansi kredit dan pertumbuhan bisnis perseroan.

    Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar menyampaikan perseroan berhasil memperkuat posisi fundamental di tengah stabilitas ekonomi makro dan transisi pemerintahan yang berjalan baik.

    “Kami melihat penguatan CASA dan kualitas aset sebagai pilar utama untuk memperkuat kapasitas ekspansi kredit di semester kedua. Fokus kami tetap pada sektor produktif seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM,” ujar Alexandra yang akrab disapa Xandra dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    Diketahui, hingga akhir semester I tahun 2025, penyaluran kredit BNI tumbuh 7,1% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi Rp 778,7 triliun. Kredit korporasi tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp 435,8 triliun, terutama berasal dari korporasi swasta, BUMN, dan institusi pemerintah. Kredit kepada sektor swasta dan institusi naik 11,1% YoY menjadi Rp 314,6 triliun, sementara kredit ke BUMN tumbuh 8,7% YoY menjadi Rp 121,2 triliun.

    Di sisi lain, segmen konsumer mencatat pertumbuhan 10,7% YoY menjadi Rp 147,0 triliun, didorong oleh personal loan yang naik 11,7% YoY menjadi Rp 60,1 triliun dan KPR yang meningkat 9,9% YoY menjadi Rp 68,4 triliun. Kredit segmen kecil yaitu UMKM non-KUR telah menunjukkan

    pertumbuhan positif tahun ini, dimana tumbuh 9,2% YoY menjadi Rp 44,4 triliun. Selain itu, kredit segmen komersial juga telah mulai menunjukkan momentum pertumbuhan dengan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 5.5%.

    Pertumbuhan kredit usaha di perusahaan anak juga meningkat 27,1% YoY menjadi Rp 17,2 triliun, mencerminkan penguatan sinergi grup. Ekspansi bisnis hibank, anak usaha kami yang fokus pada pembiayaan segmen komersial & SME berbasis digital mampu tumbuh 31% (Year on Year/YoY) dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik yaitu NPL rasio dibawah 1% dan stabil dari tahun lalu.

    Sebagai hasil dari akselerasi kredit pada segmen berisiko rendah, kualitas aset BNI terus membaik, ditandai dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) membaik ke 1,9%, dan Loan at Risk (LAR) juga membaik menjadi 11,0%, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat dijaga di level 1%.

    Sejalan dengan strategi penguatan fundamental tersebut, BNI berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025. Capaian ini mencerminkan ketangguhan model bisnis BNI dalam menjaga profitabilitas yang sehat di tengah upaya memperkuat kualitas portofolio dan membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang.

    Pertumbuhan CASA yang solid Dorong Penguatan Likuiditas

    BNI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 16,5% YoY menjadi Rp 900 triliun, didominasi oleh peningkatan dana murah (CASA) yang tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp 647,6 triliun. Pertumbuhan rekening giro sebesar 25,1% YoY dan tabungan 10,5% YoY mendorong peningkatan rasio CASA menjadi 72,0% atau naik dari 70,7% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan strategi BNI untuk fokus dalam membangun struktur pendanaan jangka panjang di tengah fluktuasi kondisi ekonomi.

    Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan, pertumbuhan CASA yang solid mencerminkan keberhasilan BNI dalam memperkuat fondasi struktur funding melalui digitalisasi dan transformasi cabang. Sejak diluncurkan pada Juli 2024, wondr by BNI

    mencatat peningkatan signifikan, dari 1 juta pengguna menjadi 8,6 juta pengguna per Juni 2025, dengan nilai transaksi naik 16 kali lipat menjadi Rp 649 triliun dan jumlah transaksi mencapai 702 juta.

    Hal tersebut mencerminkan peningkatan kepercayaan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi menggunakan wondr by BNI. Kanal mobile banking BNI secara keseluruhan mencatat transaksi Rp1.188 triliun atau tumbuh 68% YoY. Sementara itu, BNIdirect mencatat pertumbuhan nilai transaksi 31,1% YoY menjadi Rp5.246 triliun, dan volume transaksi naik 22,1% menjadi 717 juta. Transaksi dari klien korporasi menyumbang 78% dari total nilai transaksi, tumbuh 37% YoY.

    Sepanjang semester I 2025 ini, BNI juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan permodalan pada level yang sehat. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di 86,2%, sementara Loan to Cash Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing mencapai 144,2% dan 143,0%. Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat menjadi 21,1%, memperkuat kapasitas ekspansi.

    Komitmen ESG dan Pembiayaan Berkelanjutan

    Sementara itu, Direktur Risk Management David Pirzada menyampaikan, BNI terus memperkuat peran sebagai institusi keuangan yang adaptif dan berdaya saing global.

    “Hal ini terlihat dari peningkatan peringkat ESG (Environmental, Social, and Governance) MSCI dari BBB menjadi A yang mencerminkan integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis,” ujarnya.

    Hingga Juni 2025, BNI telah menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp 74 triliun, dengan pertumbuhan lebih dari 20% selama empat tahun terakhir. Sementara itu, penyaluran Sustainability Linked Loan (SLL) mencapai US$ 352 juta atau Rp 5,74 triliun.

    “Dengan struktur likuiditas yang solid, transformasi digital yang agresif, dan komitmen keberlanjutan yang terintegrasi, BNI siap mempercepat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di semester berikutnya,” tutup David.

    Sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, BNI menargetkan pencapaian Net Zero Emission (NZE) operasional pada tahun 2028 dan NZE pembiayaan pada 2060. BNI juga terus mendorong para debitur untuk mengadopsi praktik ESG.

    (akn/ega)

  • Penguatan Likuiditas dan Pengelolaan Kualitas Aset Jadi Fondasi Kinerja BNI di Semester I 2025

    Penguatan Likuiditas dan Pengelolaan Kualitas Aset Jadi Fondasi Kinerja BNI di Semester I 2025

    JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kinerja yang tetap terjaga sepanjang semester I 2025 melalui strategi penguatan likuiditas dan pengelolaan kualitas aset secara berkesinambungan. Momentum pertumbuhan dana murah (CASA), diperkuat oleh konsistensi transformasi digital, menjadi fondasi dalam memperbesar kapasitas ekspansi kredit dan pertumbuhan bisnis perseroan.

    Wakil Direktur Utama BNI Alexandra Askandar menyampaikan, perseroan berhasil memperkuat posisi fundamental di tengah stabilitas ekonomi makro dan transisi pemerintahan yang berjalan baik.

    “Kami melihat penguatan CASA dan kualitas aset sebagai pilar utama untuk memperkuat kapasitas ekspansi kredit di semester kedua. Fokus kami tetap pada sektor produktif seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM,” ujar Alexandra yang akrab disapa Xandra dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 25 Juli.

    Hingga akhir semester I tahun 2025, penyaluran kredit BNI tumbuh 7,1 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi Rp778,7 triliun. Kredit korporasi tumbuh 10,4 persen YoY menjadi Rp435,8 triliun, terutama berasal dari korporasi swasta, BUMN, dan institusi pemerintah. Kredit kepada sektor swasta dan institusi naik 11,1 persen YoY menjadi Rp314,6 triliun, sementara kredit ke BUMN tumbuh 8,7 persen YoY menjadi Rp121,2 triliun.

    Segmen konsumer mencatat pertumbuhan 10,7 persen YoY menjadi Rp147,0 triliun, didorong oleh personal loan yang naik 11,7 persen YoY menjadi Rp60,1 triliun dan KPR yang meningkat 9,9 persen YoY menjadi Rp68,4 triliun. Kredit segmen kecil yaitu UMKM non-KUR telah menunjukkan pertumbuhan positif tahun ini, dimana tumbuh 9,2 persen YoY menjadi Rp44,4 triliun. Selain itu, kredit segmen komersial juga telah mulai menunjukkan momentum pertumbuhan dengan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 5,5 persen.

    Pertumbuhan kredit usaha di perusahaan anak juga meningkat 27,1 persen YoY menjadi Rp17,2 triliun, mencerminkan penguatan sinergi grup. Ekspansi bisnis hibank, anak usaha kami yang fokus pada pembiayaan segmen komersial & SME berbasis digital mampu tumbuh 31 persen (Year on Year/YoY) dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik yaitu NPL rasio dibawah 1 persen dan stabil dari tahun lalu.

    Sebagai hasil dari akselerasi kredit pada segmen berisiko rendah, kualitas aset BNI terus membaik, ditandai dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) membaik ke 1,9 persen, dan Loan at Risk (LAR) juga membaik menjadi 11,0 persen, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat dijaga di level 1 persen.

    Sejalan dengan strategi penguatan fundamental tersebut, BNI berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025. Capaian ini mencerminkan ketangguhan model bisnis BNI dalam menjaga profitabilitas yang sehat di tengah upaya memperkuat kualitas portofolio dan membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang.

    Pertumbuhan CASA yang solid Dorong Penguatan Likuiditas

    BNI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 16,5 persen YoY menjadi Rp900 triliun, didominasi oleh peningkatan dana murah (CASA) yang tumbuh 18,7 persen YoY menjadi Rp647,6 triliun. Pertumbuhan rekening giro sebesar 25,1 persen YoY dan tabungan 10,5 persen YoY mendorong peningkatan rasio CASA menjadi 72,0 atau naik dari 70,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan strategi kami untuk fokus dalam membangun struktur pendanaan jangka panjang di tengah fluktuasi kondisi ekonomi.

    Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan, pertumbuhan CASA yang solid mencerminkan keberhasilan BNI dalam memperkuat fondasi struktur funding melalui digitalisasi dan transformasi cabang. Sejak diluncurkan pada Juli 2024, wondr by BNI mencatat peningkatan signifikan, dari 1 juta pengguna menjadi 8,6 juta pengguna per Juni 2025, dengan nilai transaksi naik 16 kali lipat menjadi Rp649 triliun dan jumlah transaksi mencapai 702 juta.

    Hal tersebut mencerminkan peningkatan kepercayaan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi menggunakan wondr by BNI. Kanal mobile banking BNI secara keseluruhan mencatat transaksi Rp1.188 triliun atau tumbuh 68 persen YoY. Sementara itu, BNIdirect mencatat pertumbuhan nilai transaksi 31,1 persen YoY menjadi Rp5.246 triliun, dan volume transaksi naik 22,1 persen menjadi 717 juta. Transaksi dari klien korporasi menyumbang 78 persen dari total nilai transaksi, tumbuh 37 persen YoY.

    Sepanjang semester I 2025 ini, BNI juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan permodalan pada level yang sehat. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di 86,2 persen, sementara Loan to Cash Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing mencapai 144,2 persen dan 143,0 persen Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat menjadi 21,1 persen, memperkuat kapasitas ekspansi.

    Komitmen ESG dan Pembiayaan Berkelanjutan

    Sementara itu, Direktur Risk Management David Pirzada menyampaikan, BNI terus memperkuat peran sebagai institusi keuangan yang adaptif dan berdaya saing global. “Hal ini terlihat dari peningkatan peringkat ESG (Environmental, Social, and Governance) MSCI dari BBB menjadi A yang mencerminkan integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis,” ujarnya.

    Hingga Juni 2025, BNI telah menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp74 triliun, dengan pertumbuhan lebih dari 20 persen selama empat tahun terakhir. Sementara itu, penyaluran Sustainability Linked Loan (SLL) mencapai 352 juta dolar AS atau Rp5,74 triliun.

    Sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, BNI menargetkan pencapaian Net Zero Emission (NZE) operasional pada tahun 2028 dan NZE pembiayaan pada 2060. BNI juga terus mendorong para debitur untuk mengadopsi praktik ESG.

    “Dengan struktur likuiditas yang solid, transformasi digital yang agresif, dan komitmen keberlanjutan yang terintegrasi, BNI siap mempercepat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di semester berikutnya,” tutup David.