Tag: Albert Einstein

  • China Resmikan Toko Robot Pertama Dunia, Ada Robot Albert Einstein

    China Resmikan Toko Robot Pertama Dunia, Ada Robot Albert Einstein

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Ciri-ciri Seseorang ‘Burnout’ Menurut Ahli Jiwa, Kelelahan Mental yang Berbahaya

    Ciri-ciri Seseorang ‘Burnout’ Menurut Ahli Jiwa, Kelelahan Mental yang Berbahaya

    Jakarta

    Belakangan burnout dikaitkan sebagai salah satu penyebab kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ADP (39). Hal ini disebut akibat dari beban pekerjaan dan peran humanistik yang selama ini dilakukan.

    “Ini semua tentu menimbulkan dampak seperti burnout, kelelahan kepedulian, terus menerus terpapar dengan trauma, dinamika psikologis itu kami temukan di masa akhir kehidupannya,” kata Ketua Umum Apsifor Nathanael Sumampouw dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

    Dikutip dari Everyday Health, burnout mungkin dibayangkan kondisi seseorang yang benar-benar kelelahan. Seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Albert Einstein College of Medicine di New York City, Carol Bernstein, MD, menjelaskan secara klasik tentang burnout.

    “Secara klasik, kita menyebut burnout sebagai depersonalisasi, kelelahan emosional, dan perasaan sinisme, keterasingan, serta kurangnya pencapaian,” jelas Bernstein.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), burnout mengacu pada stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Tetapi, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh stres di luar pekerjaan, dan menyebabkan gejala yang kurang terlihat.

    Seorang psikolog klinis di Mindwell Modern Psychology and Therapy di Kuala Lumpur, Malaysia, Dr Cassandra Aasmundsen-Fry, Psy, kelelahan kerja atau burnout bisa jadi merupakan akibat dari pekerjaan atau serangkaian tanggung jawab tertentu. Misalnya seperti menjadi pengasuh utama pasangan atau anak yang mengalami penyakit kronis, tetapi dampaknya cenderung mempengaruhi aspek kehidupan lainnya.

    “Biasanya orang-orang merasakan peningkatan rasa tidak sehat secara fisik dan mental, serta kesulitan menghadapi kehidupan sehari-hari,” sambungnya.

    Gejala dari burnout bisa beragam. Tanda kelelahan kerja dapat tumpang tindih dengan gejala depresi dan masalah kesehatan mental lainnya, tetapi kelelahan kerja itu sendiri bukanlah diagnosis medis.

    Sebab, kelelahan kerja dapat memiliki dampak yang begitu luas dan merugikan bagi kesehatan dan kesejahteraan. Maka dari itu, penting untuk mengenali gejala dan melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

    “Jika tidak, konsekuensi fisik yang berkepanjangan serta membebani hubungan dan kemampuan Anda untuk bekerja,” jelas Dr Aasmundsen-Fry.

    Berikut delapan tanda kelelahan atau burnout yang kerap tidak disadari:

    1. Merasa Terlalu Pesimis

    Seseorang yang mengalami kelelahan mungkin memiliki pandangan kritis dan pesimis. Tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga terhadap dunia di sekitar mereka.

    Jika dari tempat kerja, ini berarti mereka mungkin memiliki sikap yang lebih negatif terhadap klien dan lebih mudah tersinggung.

    “Seseorang mungkin merasa kesal atau apatis, seolah-olah Anda tidak memiliki tujuan atau makna terhadap apa yang Anda lakukan,” beber Dr Bernstein.

    Dalam kasus burnout yang ekstrem, seseorang mungkin mempertanyakan apakah hidup ini layak untuk dijalani atau tidak.

    2. Sulit Tidur

    Orang cenderung kurang tidur dengan nyenyak saat sedang berjuang melawan burnout atau kelelahan. Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan profesor manajemen dan dekan sekolah administrasi bisnis di Widener University di Chester, Pennsylvania, Anthony Wheeler, PhD, pada karyawan stres, burnout, dan kepemimpinan.

    Kegelisahan dan insomnia adalah dua masalah terkait tidur yang berkaitan dengan kelelahan. Kurang tidur dapat memicu kelelahan (seperti dalam lingkaran setan), karena kurang mampu berpikir jernih saat kurang istirahat.

    3. Sakit Perut atau Sakit Kepala

    Jika seseorang mengalami sakit perut atau sakit kepala dan tidak tahu penyebabnya, itu bisa jadi karena burnout. Penelitian yang melibatkan pekerja sosial mengalami kelelahan menemukan bahwa sekitar 9 persen mengalami sakit kepala dan 10 persen mengalami masalah gastrointestinal atau masalah pencernaan.

    Menurut tinjauan sistematis, sakit kepala akibat kelelahan kemungkinan besar merupakan akibat dari stres psikologis. Sementara masalah perut, seperti nyeri, kembung, dan mual cenderung lebih umum terjadi pada saat stres.

    Ternyata, stres dapat membuat seseorang diare atau sembelit.

    4. Menurunnya Daya Tahan Tubuh’

    “Sering terserang flu dan merasa tidak enak badan mungkin merupakan gejala kelelahan karena sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu,” kata Dr Wheeler.

    Menurut penelitian, stres dapat memicu respons peradangan tubuh, dan peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, hingga merusak jaringan dalam tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seseorang mungkin mengalami pilek lebih sering dan menempatkan diri pada risiko kondisi serius seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga diabetes tipe 2.

    5. Berat Badan Naik

    Orang yang mengalami kelelahan fisik atau burnout mungkin mengalami kenaikan berat badan. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal itu terjadi.

    “Ini kombinasi dari beberapa hal, seperti respons biologis tubuh Anda meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan, ditambah dengan berkurangnya waktu tidur, depresi, dan perubahan kebiasaan makan,” kata Dr Wheeler.

    Perubahan biologis yang dimaksud melibatkan hormon stres kortisol. Stres kronis (seperti yang menyebabkan kelelahan fisik) meningkatkan kadar kortisol, dan kadar kortisol yang tinggi telah dikaitkan dengan lingkar pinggang yang lebih besar dan peningkatan kemungkinan kelebihan berat badan dan obesitas.

    Jika kenaikan berat badan menjadi masalah, hal itu dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti stroke, penyakit jantung, kanker, dan artritis.

    6. Isolasi Diri

    Orang yang mengalami burnout dapat merasa bahwa apapun yang mereka lakukan tidak dihargai atau tidak membuat perbedaan. Akibatnya, mereka mungkin mengisolasi diri dari orang lain.

    “Pada akhirnya, hal itu dapat menyebabkan memburuknya hubungan, dan hal itu tidak membantu,” kata Dr Wheeler.

    Menurutnya, hal-hal yang dapat membantu seseorang keluar dari burnout adalah kontak sosial yang bisa meredakan stres. Itu merupakan salah satu cara yang direkomendasikan untuk membantu seseorang merasa lebih baik.

    7. Nyeri Otot

    Ternyata pegal dan nyeri tubuh juga bisa menjadi tanda fisik dari burnout. Saat stres, otot-otot secara otomatis menegang untuk melindungi tubuh dari rasa sakit dan cedera.

    Biasanya, ketegangan otot ini mereda setelah stres berlalu. Tetapi, stres kronis menyebabkan tubuh berada dalam kondisi stres dan mempertahankan ketegangan tersebut.

    Tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat tubuh menahan ketegangan antara lain bahu, leher, kepala, dan punggung.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Survei: ChatGPT Berpeluang Jadi Medium Baru untuk Terapi Kesehatan Mental”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Berapa Usia Maksimal Manusia Bisa Hidup? Begini Kata Peneliti

    Berapa Usia Maksimal Manusia Bisa Hidup? Begini Kata Peneliti

    Jakarta

    Panjang umur manusia bisa sangat bervariasi. Ilmuwan di Tilburg University dan Erasmus Rotterdam mengungkapkan batasan maksimal usia manusia masa kini bisa hidup. Ini didasarkan penelitian terhadap 75 ribu orang yang sudah meninggal.

    Mereka menemukan usia maksimal manusia umumnya berhenti di kisaran 90-an tahun. Walau ada yang bisa hidup hingga 100 tahun, itu bukan hal yang mudah dan penuh tantangan.

    Namun, bagi mereka yang bisa hidup hingga usia 100 tahun dan tetap sehat, secara teoritis masih bisa hidup maksimal sampai 115 tahun. Hasil studi menunjukkan usia maksimal yang bisa dicapai manusia rata-rata 115,7 tahun untuk perempuan dan rata-rata 114,1 tahun untuk pria.

    “Rata-rata orang memang hidup lebih lama sekarang, tetapi mereka yang tertua di antara kita tidak bertambah tua dalam tiga puluh tahun terakhir,” kata salah satu peneliti, Profesor John Einmahl, dikutip dari Lad Bible, Sabtu (19/7/2025).

    “Ada semacam ‘dinding batas’ di sini. Memang, harapan hidup rata-rata meningkat, tetapi batas usia maksimal itu sendiri tidak berubah,” sambungnya.

    Penelitian lain di Amerika Serikat juga menemukan hasil yang mirip. Ilmuwan dari Albert Einstein College of Medicine Amerika Serikat menerbitkan makalah yang menyebut usia maksimal manusia mencapai 115 tahun, meskipun mereka mengakui adanya pengecualian untuk beberapa kasus kecil seperti Jeanne Calment di Prancis yang hidup sampai usia 122 tahun.

    Mereka mencatat meski secara umum manusia hidup lebih lama, tetap ada semacam ‘batas atas’ untuk harapan hidup manusia.

    “Kemajuan lebih lanjut dalam melawan penyakit infeksi dan penyakit kronis mungkin akan terus meningkatkan harapan hidup rata-rata, tapi bukan usia maksimal,” kata profesor genetika Dr Jan Vijg dikutip dari Huffington Post.

    “Meskipun secara teoritis ada kemungkinan terobosan medis yang bisa memperpanjang umur manusia melebihi batas yang telah kami hitung, kemajuan tersebut harus mampu melampaui banyak varian genetik yang tampaknya secara kolektif menentukan usia hidup manusia,” tandasnya.

    Menurutnya, sumber daya yang ada saat ini lebih difokuskan pada memperpanjang health span, yakni masa tua yang dijalani dalam kondisi sehat.

    (avk/kna)

  • Barca Dihajar Milan 3-4, Araujo Diamuk Yamal Dapat Puk-puk

    Barca Dihajar Milan 3-4, Araujo Diamuk Yamal Dapat Puk-puk

    Jakarta

    Laga sengit di leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Barcelona dan Inter Milan di Stadion San Siro berakhir dengan kekalahan dramatis Blaugrana 3-4. Inter Milan berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di leg pertama yang berakhir imbang 3-3, memastikan tiket ke final Liga Champions. Namun, sorotan utama usai laga justru tertuju pada Ronald Araujo yang mendapat kritik pedas, sementara Lamine Yamal menuai pujian dan dukungan dari warganet.

    Pertandingan yang digelar Giuseppe Meazza, Rabu dini hari WIB berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit awal. Inter Milan langsung menggebrak melalui gol cepat Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu.

    Barca coba bangkit di babak kedua dan berhasil menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol Eric Garcia serta Dani Olmo. Gol Raphinha di menit ke-87 membuat squad Hansi Flick ini memimpin.

    Namun gol injury time Franesco Acerbi seolah mulai mengubur mimpi Barca ke final Liga Champions. Akhirnya menjadi kenyataan setelah Frattesi mencetak gol di babak perpanjangan waktu. Dengan agregat 7-6, Inter melaju ke final untuk menghadapi pemenang laga antara Paris Saint-Germain vs Arsenal.

    Ronald Araujo, bek tengah Barcelona, menjadi bulan-bulanan usai laga. Penampilannya membuat warganet jengah dan berharap pemain asal Uruguay ini dijual saja. Saking banyak kritik yang diberikan netizen, dia sampai mengunci komentar di akun Instagramnya.

    Beda cerita dengan Lamine Yamal. Kekalahan Barca membuat warganet ramai-ramai memberikan puk-puk padanya agar tetap semangat berlaga di Liga Champions musim selanjutnya.

    Berikut rangkuman kicauan warganet:

    “araujo ini beneran menjijikan, ga sebagai pemain aja, ternyata dari segi manusia dia juga menjijikan bisa bisanya dia nyalahin si martin,” ucap @Gyokeress1.

    “Araujo musim depan wajib cabut, selama masih ada dia barca bakal susah menang UCL, kapten kerjaannya bikin blunder, defensenya sampah dimomen2 krusial gini, udah cukuplah sama araujo, fans barca pasti udh gk tahan sama dia,” kata @Autumnleaf1996.

    “Araujo jual aja pliss, gw muak liat dia gaada improv” nya sama sekali, ketika tim lagi bersemangat tadi eh pas dia masuk jadi beda anjirr ada aja kelakuan dia yang gabisa ditebak disaat match penting,” ujar @Noxrood kesal.

    “pengen puk puk dek yamal, gapapa yaa dek gapapa,” ungkap @sctrou.

    “Aduhhh gak bisa bgtt liat mukanya pedri, yamal sama raphinha jadi makin sedih,” ungkap @paperdoll861.

    “Ga bisa tidur gw gara² keinget terus tendangan yamal di block sama pemain ganteng dan gaji gede terus sama ARAUJO yang punya IQ +1000 setara Albert Einstein,” kata @sus1looo.

    “umur masih muda, masih banyak kesempatan, coba lagi di musim depan dik yamal,” ucap @dnysf89 menyemangati.

    (afr/afr)

  • Fakta-fakta Penyakit Diabetes Tipe 5, Penyebab hingga Gejalanya

    Fakta-fakta Penyakit Diabetes Tipe 5, Penyebab hingga Gejalanya

    Jakarta

    International Diabetes Federation (IDF) atau Federasi Diabetes Internasional resmi mengakui diabetes tipe 5 yang terkait dengan kekurangan gizi. Diabetes tipe 5 ini biasanya menyerang remaja dan dewasa muda kekurangan gizi di negara berpenghasilan rendah.

    “Pengakuan IDF terhadap penyakit ini sebagai ‘diabetes tipe 5’ merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan yang sangat merugikan banyak orang,” kata Dr Meredith Hawkins, seorang ahli endokrinologi dan direktur pendiri Global Diabetes Institute di Albert Einstein College of Medicine di New York.

    Berikut fakta-fakta terkait penyakit diabetes tipe 5.

    Apa itu diabetes tipe 5?

    Diabetes tipe 5 merupakan bentuk penyakit langka yang di masa lalu sering salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2, yang dapat dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup dan berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin yang diproduksinya atau diabetes tipe 1, suatu kondisi autoimun yang mengakibatkan kerusakan sel-sel penghasil insulin.

    Diabetes tipe 5 diperkirakan menyerang 20 hingga 25 juta orang di seluruh dunia, terutama di kawasan seperti Asia dan Afrika. Pengakuan ini menandai momen penting dalam pemahaman diabetes dan bagaimana kondisi tersebut memengaruhi remaja dan dewasa muda yang kurus dan kurang gizi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

    Meskipun diabetes tipe 5 telah diamati selama lebih dari 70 tahun, penyakit ini sebagian besar diabaikan dalam diskusi kesehatan global. Kondisi ini pertama kali diketahui pada pertengahan abad ke-20 dan sering kali salah diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 1 atau 2.

    Penyebab diabetes tipe 5

    Nihal Thomas, profesor endokrinologi di Christian Medical College di India dan anggota Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, mengatakan penyakit tersebut menyebabkan sel beta pankreas berfungsi tidak normal, yang menyebabkan produksi insulin tidak mencukupi.

    “Karena kurangnya pengakuan formal, kondisi ini kurang diteliti dan salah didiagnosis,” katanya seperti dikutip oleh The Indian Express.

    Pasien diabetes tipe 5 sering salah didiagnosis mengidap diabetes Tipe 1 meskipun faktanya pemberian insulin yang terlalu banyak dapat berakibat fatal.

    Diabetes tipe 5 juga dikaitkan dengan kekurangan gizi pada orang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang sangat rendah, yaitu kurang dari 18,5 kg/m2. Tidak seperti diabetes tipe 2, produksi dan pelepasan glukosa oleh hati ke dalam aliran darah lebih rendah. Pemindaian tubuh menunjukkan persentase lemak tubuh yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kasus diabetes tipe 2. Selain itu, asupan protein, serat, dan zat gizi mikro esensial dari makanan sangat rendah.

    Gejala diabetes tipe 5

    Dr Ajay Agarwal, dokter penyakit dalam, Rumah Sakit Fortis, Noida mengatakan gejala diabetes tipe 5 mirip dengan bentuk diabetes lainnya. Indikator utamanya meliputi kelelahan ekstrem, penurunan berat badan, dan infeksi yang sering terjadi, yang sering kali disalahartikan sebagai jenis diabetes lainnya.

    “Pemindaian tubuh menunjukkan persentase lemak serendah 10-12%, dibandingkan dengan 20-25% pada orang dewasa yang sehat,” kata Dr Ajay kepada Hindustian Times.

    Dr Ajay menambahkan bahwa meskipun gejalanya mungkin mirip, diabetes tipe 5 tidak boleh disamakan dengan jenis diabetes lainnya. Pengobatan diabetes tipe 5 berbeda dengan bentuk diabetes melitus lainnya.

    (kna/sao)

  • Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Penyakit Gula Darah yang Ancam Generasi Muda

    Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui, Penyakit Gula Darah yang Ancam Generasi Muda

    Jakarta

    Federasi Diabetes Internasional (IDF) resmi mengakui adanya penyakit yang disebut sebagai ‘diabetes tipe 5’. Pihaknya membentuk kelompok kerja untuk mengembangkan panduan baru bagi para dokter tentang cara mengenalinya.

    Menurut laporan IDF, penyakit ini diyakini dialami sekitar 25 juta orang di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh produksi insulin rendah yang disebabkan oleh kekurangan gizi di antara remaja dan dewasa muda, yang kurus dan kekurangan gizi.

    Penyakit baru ini, yang berbeda dari diabetes tipe 1 dan 2, secara resmi diakui melalui pemungutan suara pada 8 April 2025 di Kongres Diabetes Dunia IDF di Bangkok, Thailand.

    “Tipe diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi secara historis sangat kurang terdiagnosis dan kurang dipahami,” kata profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine, Meredith Hawkins, dikutip dari Independent UK.

    Diabetes tipe 5 merupakan bentuk penyakit langka yang di masa lalu sering salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Umumnya, diabetes tipe 2 dipengaruhi oleh gaya hidup dan berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin yang diproduksinya.

    Selain itu, penyakit ini juga kerap salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 1, yakni suatu kondisi autoimun yang mengakibatkan kerusakan sel-sel penghasil insulin.

    Profesor endokrinologi di Christian Medical College di India dan anggota Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, Nihal Thomas, mengatakan penyakit ini menyebabkan sel-sel beta pankreas berfungsi tidak normal, yang menyebabkan produksi insulin tidak mencukupi.

    “Pasien sering salah didiagnosis menderita diabetes tipe 1, meskipun faktanya pemberian insulin yang terlalu banyak dapat berakibat fatal,” jelas Dr Hawkins.

    “Diabetes akibat kekurangan gizi lebih umum daripada tuberkulosis dan hampir sama umum dengan HIV/AIDS, tetapi tidak adanya nama resmi telah menghambat upaya untuk mendiagnosis pasien atau menemukan terapi yang efektif,” sambungnya.

    Gejala yang Dialami Pasien Diabetes Tipe 5

    Dr Hawkins mengatakan bahwa ia pertama kali mengetahui tentang diabetes akibat kekurangan gizi pada 2005 saat mengajar di pertemuan kesehatan global. Ini bertepatan saat dokter dari berbagai negara mengatakan padanya bahwa mereka melihat pasien dengan bentuk diabetes yang tidak biasa.

    “Pasien-pasien tersebut masih muda dan kurus, yang menunjukkan bahwa mereka menderita diabetes Tipe 1, yang dapat dikelola dengan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah. Tetapi, insulin tidak membantu pasien-pasien ini dan dalam beberapa kasus menyebabkan gula darah rendah yang berbahaya,” terangnya.

    Para pasien juga tidak seperti orang dengan diabetes tipe 2, yang biasanya dikaitkan dengan obesitas. Hal itu sangat membingungkan.

    “Orang dengan bentuk diabetes ini memiliki cacat parah dalam kapasitas untuk mengeluarkan insulin, yang sebelumnya tidak diketahui. Temuan ini telah merevolusi cara kita berpikir tentang kondisi ini dan cara kita mengobatinya,” ujar Dr Hawkins.

    “Dokter di seluruh dunia masih belum yakin bagaimana cara merawat pasien ini, yang sering kali tidak bertahan hidup lebih dari setahun setelah diagnosis,” tambahnya.

    Dr Hawkins juga menambahkan bahwa untuk mengelola diabetes tipe 5, pasien harus mengonsumsi lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat dalam makanan mereka.

    “Namun, hal ini perlu dipelajari dengan serius sekarang, karena ada kemauan global dan mandat resmi dari (IDF) untuk melakukannya,” pungkasnya.

    (kna/kna)

  • Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Secara Medis, Ancaman Baru yang Mengintai Usia Muda

    Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Secara Medis, Ancaman Baru yang Mengintai Usia Muda

    Jakarta

    Jenis diabetes baru yang tidak terkait dengan obesitas tetapi dengan kekurangan gizi telah diakui secara resmi, beberapa dekade setelah pertama kali diidentifikasi di negara-negara berkembang.

    Federasi Diabetes Internasional atau International Diabetes Federation (IDF) telah secara resmi mengakui kondisi tersebut sebagai diabetes tipe 5 atau diabetes pada usia muda atau Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY).

    Bentuk diabetes langka ini diperkirakan menyerang sekitar 25 juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh rendahnya produksi insulin akibat kekurangan gizi, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda yang kurus dan kurang gizi di rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah.

    Diabetes tipe 5 diakui secara resmi setelah pemungutan suara yang diadakan pada tanggal 8 April 2025 di Kongres Diabetes Dunia IDF di Bangkok, Thailand. Langkah ini diambil setelah bertahun-tahun perdebatan tentang klasifikasinya.

    Meredith Hawkins, profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine, menjelaskan bahwa diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi secara historis sangat kurang terdiagnosis dan kurang dipahami.

    “Pengakuan IDF terhadap penyakit ini sebagai diabetes tipe 5 merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran terhadap masalah kesehatan yang sangat menghancurkan bagi banyak orang,” katanya dikutip dari diabetes.co.uk.

    Diabetes tipe 5 merupakan bentuk penyakit yang diwariskan dan biasanya berkembang pada masa remaja atau awal dewasa akibat mutasi genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak. Jika salah satu orang tua membawa gen yang terpengaruh, anak-anak mereka memiliki peluang 50 persen untuk mewarisinya.

    Kondisi ini tidak terkait dengan obesitas atau gaya hidup. Para ahli memperkirakan bahwa MODY dapat memengaruhi hingga 25 juta orang di seluruh dunia, terutama pria muda di Asia dan Afrika dengan indeks massa tubuh di bawah 19 kg/m².

    Nihal Thomas, profesor endokrinologi di Christian Medical College di India dan anggota Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, mengatakan kondisi tersebut menyebabkan fungsi sel beta pankreas tidak normal, yang menyebabkan produksi insulin tidak mencukupi.

    “Karena kurangnya pengakuan formal, kondisi ini kurang diteliti dan salah didiagnosis,” tuturnya.

    MODY pertama kali didokumentasikan di Jamaika pada tahun 1955. Tiga dekade kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikannya sebagai diabetes melitus terkait kekurangan gizi tetapi menghapus klasifikasi tersebut pada tahun 1999 karena tidak cukup bukti.

    (suc/up)

  • Tanggal Langka 14 Maret, Gerhana Bulan Total Merah Darah, Pi Day dan Kelahiran Albert Einstein

    Tanggal Langka 14 Maret, Gerhana Bulan Total Merah Darah, Pi Day dan Kelahiran Albert Einstein

    Bisnis.com, JAKARTA – Tanggal 14 Maret 2025 hari ini mungkin saja menjadi tanggal langka dan unik yang pernah terjadi.

    Pasalnya, ada tiga kejadian yang terjadi pada hari ini.

    Pertama, 14 Maret diperingati sebagai Pi day, dan juga kelahiran Albert Einstein dan tanggal ini juga muncul gerhana bulan total merah darah.

    Berikut tiga kejadian yang ada di tanggal langka 14 Maret 2025

    1. Kelahiran Albert Einstein

    Albert Einstein lahir pada tanggal 14 Maret 1879 di Ulm, Württemberg, Jerman. Ia dibesarkan dalam keluarga Yahudi sekuler.

    Ayahnya, Hermann Einstein, adalah seorang penjual dan insinyur yang bersama saudaranya mendirikan Elektrotechnische Fabrik J.

    Einstein & Cie, sebuah perusahaan yang berpusat di Munich yang memproduksi peralatan listrik secara massal.

    Ibu Einstein, yang sebelumnya bernama Pauline Koch, mengurus rumah tangga keluarga. Einstein memiliki seorang saudara perempuan, Maja, yang lahir dua tahun setelahnya.

    2. Pi Day

    Tanggal 14 Maret adalah Hari Pi (π), perayaan tahunan atas angka yang tak pernah berakhi. Bagaimana pi menginspirasi hari libur nasional dan perayaan internasional ribuan tahun setelah penemuannya? Semuanya berawal di Exploratorium bersama mantan fisikawan, tukang reparasi, dan spesialis media Larry Shaw.

    Pada tahun 1988, tiga tahun setelah kematian Pendiri Exploratorium Frank Oppenheimer, staf berkumpul di sebuah retret di Monterey, California, untuk mencari jati diri dan bertukar pikiran.

    Di sanalah Shaw menghubungkan tanggal 14 Maret (3,14) dengan angka pi (3,14159…), melihatnya sebagai kesempatan luar biasa untuk menyatukan staf Exploratorium. Dan lahirlah Hari π.

    Pada Hari π pertama, pada pukul 1:59—angka π setelah 3,14—Larry dan istrinya, Catherine, menyiapkan meja di lantai museum yang di atasnya terdapat pai buah dan teko teh untuk perayaan.

    Beberapa tahun kemudian, putri Larry, Sara, menemukan bahwa Hari π juga merupakan hari ulang tahun Einstein (lahir tahun 1879) sehingga perayaan atas hidupnya ditambahkan ke perayaan Hari π.

    Larry membuat dan memasang “Kuil Pi,” sebuah plakat kuningan bundar, di tengah ruang kelas bundar yang dibangun dari balok beton bundar. Ia memimpin parade keliling museum dengan boombox-nya yang membunyikan angka-angka π dengan alunan musik “Pomp and Circumstance.” Parade berakhir dengan mengelilingi Kuil Pi sebanyak 3,14 kali sambil menyanyikan “Selamat Ulang Tahun” untuk Albert Einstein.

    3. Gerhana Bulan Total

    Pada tanggal 14 Maret 2025 (malam tanggal 13 Maret), Bulan memasuki bayangan Bumi, sehingga terjadi gerhana bulan total, yang pertama sejak November 2022. Animasi ini menunjukkan wilayah Bumi tempat gerhana ini terlihat.

    Wilayah ini bergeser ke barat selama gerhana. Pengamat yang berada di dekat tepi wilayah visibilitas mungkin hanya melihat sebagian gerhana karena bagi mereka, Bulan terbenam (di tepi timur atau kanan) atau terbit (di tepi barat atau kiri) saat gerhana terjadi.

    Garis kontur menandai tepi wilayah visibilitas pada saat kontak. Ini adalah saat-saat ketika Bulan memasuki atau meninggalkan umbra (bagian bayangan Bumi tempat Matahari sepenuhnya tersembunyi) dan penumbra (bagian tempat Matahari hanya terhalang sebagian). Bagi pengamat yang berada di garis kontur, kontak terjadi saat bulan terbit (barat) atau bulan terbenam (timur).

  • Kata Para Ahli soal AI Bisa Kalahkan Kecerdasan Otak Manusia

    Kata Para Ahli soal AI Bisa Kalahkan Kecerdasan Otak Manusia

    Jakarta

    Kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) terus berkembang dengan pesat hingga dianggap mampu menyaingi cara manusia bekerja, belajar, dan berinteraksi. Dari mengolah data dalam hitungan detik hingga menciptakan gambar atau teks yang menyerupai karya manusia, AI kini semakin mendekati kemampuan otak manusia. Namun, apakah mungkin AI benar-benar bisa melampaui kecerdasan manusia?

    Kekhawatiran terhadap AI sempat disuarakan ribuan pakar yang menyuarakan keprihatinan mereka terhadap perkembangan teknologi ini. Pada Maret 2023, organisasi Future of Life Institute bahkan mengajukan petisi untuk menangguhkan pengembangan AI selama enam bulan. Mereka menekankan bahwa sebelum AI dikembangkan lebih lanjut, perlu dipastikan bahwa dampaknya positif dan risikonya dapat dikendalikan, terutama setelah perilisan GPT-4 oleh OpenAI.

    Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa AI pada akhirnya akan mampu menyaingi bahkan melampaui otak manusia dalam banyak aspek, seperti kecepatan memproses informasi dan kapasitas menyimpan data. Namun, ada juga yang percaya bahwa otak manusia tetap memiliki keunggulan yang sulit ditandingi, terutama dalam hal intuisi, kreativitas, dan pemahaman konteks sosial. Lalu, di titik mana AI dapat dikatakan lebih unggul dari manusia?

    Kata Para Ahli soal Kecerdasan AI Terkini

    Pengembangan kecerdasan buatan (AI) semakin masif dan mendapat perhatian besar dari berbagai tokoh teknologi dunia, termasuk Elon Musk. Di tengah kemajuan AI, muncul kekhawatiran bahwa teknologi ini bisa menggantikan peran manusia dalam berbagai bidang. Dikutip dari laporan The Sun, beberapa peneliti menemukan bahwa manusia dapat memproses informasi baru lebih cepat dibandingkan AI.

    Hal ini berkaitan dengan grey matter atau “area abu-abu” di otak manusia, yang memungkinkan kita menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan ingatan sebelum menyempurnakan koneksi saraf untuk mengurangi kesalahan saat mengingat kembali informasi. Sebaliknya, AI belajar melalui proses eliminasi yang dikenal sebagai backpropagation, di mana kesalahan terus diblokir hingga mencapai jawaban yang benar. Proses ini membuat AI harus memproses data ratusan hingga ribuan kali sebelum bisa memahami suatu konsep.

    Sebaliknya, manusia cerdas seperti Albert Einstein dapat menghubungkan ide-ide secara instan. Dr. Yuhang Song dari Oxford University, dalam jurnalnya menjelaskan bahwa pembelajaran dalam otak manusia memiliki banyak keunggulan dibandingkan AI. Ia menyoroti bahwa AI membutuhkan lebih banyak paparan data untuk belajar dan sering mengalami gangguan saat menerima informasi baru. Sementara itu, sistem biologis manusia lebih mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

    Sementara itu, disadur dari laman The University of Queensland Australia, Profesor Pankaj Sah mengatakan bahwa AI kini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Namun, untuk benar-benar memahami AI dan bagaimana perkembangannya di masa depan, kita juga perlu memahami otak kita sendiri.

    “AI ada di sekitar kita-setiap kali Anda menggunakan filter foto, memilah email spam, atau melihat informasi lalu lintas di ponsel, AI sedang bekerja. Otak manusia adalah mesin paling canggih yang pernah ada, sehingga tidak mengherankan jika AI dan robotika banyak mengambil inspirasi dari cara kerja otak. Dengan efisiensi luar biasa serta kemampuan belajar dan beradaptasi, otak menjadi model utama dalam pengembangan AI,” katanya.

    Di lain sisi dikutip dari Stanford Medicine, para ahli saraf otak juga mengungkap hal senada. Ivan Soltesz, Profesor Bedah Saraf dan Ilmu Saraf di Stanford, mengatakan bahwa AI suatu saat akan mampu melakukan semua yang bisa dilakukan manusia, bahkan lebih cepat dari yang kita duga. Tidak ada alasan AI tidak bisa mempelajari humor, memahami sesuatu hanya dengan sekali belajar, atau bahkan berpura-pura bertindak konyol untuk menyamarkan identitasnya sebagai mesin.

    Namun, salah satu kelemahan utama AI saat ini adalah kebutuhan akan komputer berdaya besar yang perlu energi tinggi. Sehingga, penelitian harus terus dilakukan untuk menciptakan komputer yang lebih efisien, bahkan yang dapat beroperasi hanya dengan mengkonsumsi gula, seperti cara kerja otak manusia.

    Kecerdasan AI Masih Jauh Tertinggal dari Otak Manusia

    Kekhawatiran bahwa robot akan menggantikan manusia sering muncul dalam film-film fiksi ilmiah seperti Terminator, 2001: A Space Odyssey, dan Westworld. Nyatanya, kita masih jauh dari menciptakan robot yang benar-benar cerdas. Memang ada beberapa tugas yang bisa dilakukan AI lebih baik dari manusia, seperti menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat. Namun, banyak hal yang terlihat sederhana bagi manusia, seperti berjalan ke dapur yang belum dikenal dan membuat secangkir kopi, masih sulit dilakukan oleh AI.

    Profesor neurobiologi Stanford, Lisa Giocomo juga menekankan bahwa keunggulan utama otak manusia adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat dalam situasi baru. Ini adalah sesuatu yang masih sulit dilakukan AI saat ini. Otak manusia jauh lebih kompleks dibandingkan dengan mesin cerdas mana pun yang ada saat ini. Tak heran, sebab otak kita telah berevolusi selama ratusan juta tahun dengan memiliki sekitar 100 miliar sel saraf. Sementara itu, pengembangan AI modern saja baru dimulai pada 1950-an.

    Perkembangan AI juga berpotensi mengalami pasang surut, tergantung pada dukungan pendanaan dan minat masyarakat. Meski memang dalam beberapa tahun terakhir, AI berkembang pesat berkat ketersediaan data besar (big data) dan kemajuan teknologi komputer, tapi AI masih membutuhkan banyak data untuk belajar.

    AI berbeda dengan otak manusia yang dapat memahami sesuatu hanya dari satu pengalaman. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa untuk mengembangkan AI lebih lanjut, kita harus terlebih dahulu memahami cara kerja otak dengan lebih baik.

    Di masa depan, AI dan robotika diyakini akan lebih banyak membantu manusia. Teknologi seperti stimulasi otak, sudah digunakan untuk memahami fungsi otak dengan lebih baik dan bahkan dapat membantu dalam pengobatan berbagai penyakit. Jadi, alih-alih menjadi ancaman, AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

    Meskipun AI terus berkembang pesat, manusia masih memiliki keunggulan dalam hal kesadaran, emosi, dan kemampuan adaptasi. Namun, seiring waktu, siapa yang tahu sejauh mana AI akan berkembang?

    (aau/fds)

  • Ilmuwan Temukan Cincin Einstein Super Langka, Begini Penampakannya

    Ilmuwan Temukan Cincin Einstein Super Langka, Begini Penampakannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teleskop luar angkasa Euclid, yang diluncurkan oleh European Space Agency (ESA) 2023 lalu, telah membuat penemuan luar biasa, yakni sebuah Cincin Einstein yang langka dari kedalaman alam semesta.

    Foto dengan resolusi tinggi tersebut menunjukkan lingkaran cahaya samar yang mengelilingi pusat galaksi NGC 6505 di dekatnya.

    Cincin itu tercipta ketika galaksi tersebut melengkung dan memperbesar cahaya dari galaksi yang lebih jauh di belakangnya.

    Jenis pembesaran ini disebut pembiasan gravitasi dan pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein pada tahun 1915.

    Dengan pembesaran yang sangat kuat, resolusi gambar yang dihasilkan menunjukkan cahaya dari galaksi yang belum diberi nama dan belum ditemukan yang berjarak 4,42 miliar tahun cahaya di masa lalu alam semesta.

    Para peneliti mempublikasikan temuan mereka pada 10 Februari di jurnal Astronomy and Astrophysics.

    Foto: Teleskop Euclid temukan ‘cincin Einstein’ langka yang tersembunyi di dekat Bumi — dan galaksi kuno yang tak bernama di baliknya. (Dok. NASA)
    Teleskop Euclid temukan ‘cincin Einstein’ langka yang tersembunyi di dekat Bumi — dan galaksi kuno yang tak bernama di baliknya. (Dok. NASA)

    “Cincin Einstein adalah contoh lensa gravitasi yang kuat,” kata penulis utama studi ini, Conor O’Riordan, dikutop dari Live Science, Jumat (14/2/2025).

    “Yang satu ini sangat istimewa, karena sangat dekat dengan Bumi dan kesejajarannya membuatnya sangat indah,” imbuhnya.

    Menemukan bintang-bintang Teori relativitas umum Einstein dapat menjelaskan bagaimana objek-objek masif melengkungkan susunan alam semesta, yang disebut ruang-waktu.

    Gravitasi, menurut Einstein, tidak dihasilkan oleh kekuatan yang tidak terlihat, tetapi oleh ruang-waktu yang melengkung dan terdistorsi dengan adanya materi dan energi.

    Teleskop Euclid sedang dalam misi selama 6 tahun untuk membuat katalog dari seluruh langit malam dengan mengambil ribuan gambar sudut lebar (wide angle).

    Secara keseluruhan, Euclid akan menangkap cahaya dari lebih dari satu miliar galaksi yang berusia hingga 10 miliar tahun.

    Setelah itu, para astronom akan menggunakan citra Euclid untuk membuat dua peta, salah satunya adalah pelensaan gravitasi galaksi yang akan mengungkap konsentrasi materi gelap, dan satunya lagi adalah gelombang kejut yang disebut osilasi akustik baryon yang dapat melacak energi gelap.

    (fab/fab)