Tag: Alan Turing

  • 6 Universitas Terfavorit di Inggris yang Layak Didaftarkan untuk Beasiswa LPDP 2025

    6 Universitas Terfavorit di Inggris yang Layak Didaftarkan untuk Beasiswa LPDP 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2025 adalah salah satu program beasiswa yang mendukung masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Masyarakat bisa memilih salah satu universitas terfavorit di Inggris.

    Pada 2025, pendaftaran beasiswa LPDP telah dibuka pada 17 Januari lalu. Program Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) yang disediakan LPDP memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi di luar negeri, termasuk di universitas terfavorit di Inggris.

    Salah satu syarat utama untuk mendapatkan beasiswa LPDP adalah memiliki letter of admission/acceptance (LoA) dari universitas yang terdaftar dalam daftar perguruan tinggi yang disetujui oleh LPDP.

    Inggris menjadi salah satu tujuan pendidikan yang paling populer bagi pendaftar beasiswa LPDP, mengingat kualitas pendidikan dan tradisi akademis yang sangat baik.

    Berikut ini enam universitas terfavorit di Inggris yang dapat dipilih oleh calon penerima beasiswa LPDP 2025.

    1. University of Oxford
    University of Oxford, yang didirikan pada 1096 adalah universitas tertua di Inggris dan salah satu universitas tertua di dunia. Terkenal dengan sistem tutorialnya yang unik, Oxford menawarkan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan personal dibandingkan dengan banyak universitas lainnya.

    Program studi di Oxford mencakup berbagai disiplin ilmu, mulai dari sains, humaniora, hingga ilmu sosial. Universitas ini juga dikenal karena menghasilkan banyak alumni terkenal, seperti ilmuwan Stephen Hawking, mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, dan aktor Emma Watson. Oxford sering kali menempati peringkat tinggi dalam berbagai daftar universitas terbaik dunia, menjadikannya pilihan utama bagi banyak pelajar internasional, termasuk dari Indonesia.

    2. University of Cambridge
    University of Cambridge didirikan pada 1209, memiliki reputasi global yang sangat kuat di berbagai bidang akademik. Universitas ini dikenal dengan fokusnya pada penelitian yang inovatif, serta kualitas pengajaran yang sangat tinggi. Cambridge menawarkan berbagai program sarjana dan pascasarjana yang didukung oleh fasilitas riset canggih.

    Seperti halnya Oxford, Cambridge juga telah melahirkan banyak tokoh dunia terkenal, termasuk ilmuwan Isaac Newton, biologist Charles Darwin, dan ahli matematika Alan Turing. Cambridge adalah pilihan yang sangat tepat bagi mereka yang ingin mengejar karier akademik atau profesional dengan standar internasional.

    3. The University of Edinburgh
    The University of Edinburgh, yang didirikan pada 1582, terletak di Skotlandia dan merupakan salah satu universitas tertua dan paling bergengsi di dunia. Edinburgh memiliki reputasi luar biasa dalam bidang sains, teknologi, seni, dan humaniora.

    Universitas ini juga sangat berfokus pada penelitian yang berpengaruh, dengan banyak proyek penelitian yang bertujuan untuk memecahkan tantangan global. Edinburgh merupakan tempat yang ideal bagi mereka yang ingin mengembangkan kemampuan riset, terutama dalam bidang medis dan teknologi.

    Beberapa tokoh ternama yang pernah belajar di Edinburgh termasuk filsuf David Hume dan penulis Arthur Conan Doyle. Universitas ini juga menawarkan pengalaman kampus yang unik, dengan pemandangan kota Edinburgh yang indah dan bersejarah.

    4. Imperial College London
    Imperial College London adalah universitas terkemuka di dunia yang khusus berfokus pada bidang STEM (science, technology, engineering, and mathematics). Didirikan pada 1907, Imperial College menawarkan berbagai program sarjana dan pascasarjana yang sangat kompetitif di bidang teknik, ilmu komputer, kedokteran, serta ilmu alam.

    Universitas ini dikenal karena kualitas pengajarannya yang sangat tinggi dan fasilitas riset yang modern. Imperial juga terlibat dalam berbagai proyek penelitian yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan pengaruh yang besar di industri.

    Banyak alumni Imperial College yang mencapai kesuksesan luar biasa dalam dunia akademik dan profesional, termasuk ilmuwan terkenal seperti Alexander Fleming, penemu antibiotik.

    5. University College London (UCL)
    University College London atau yang biasa disingkat UCL, didirikan pada 1826 dan merupakan salah satu universitas top di London. UCL terkenal dengan pendekatannya yang interdisipliner dan berbasis penelitian, di mana mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu.

    Universitas ini menawarkan berbagai program studi yang mencakup seni, sains, teknik, dan kesehatan, dan dikenal dengan fasilitas riset yang sangat canggih. UCL juga memiliki komunitas mahasiswa yang sangat beragam, dengan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.

    Banyak alumni terkenal UCL yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang ilmu sosial, politik, serta kebijakan publik, seperti mantan walikota London, Boris Johnson, dan penulis Sir Michael Morpurgo. Universitas ini merupakan tempat yang tepat untuk mereka yang ingin berkarier pada sektor publik, riset, atau sektor teknologi.

    6. London School of Economics and Political Science (LSE)
    London School of Economics and Political Science (LSE), yang didirikan pada 1895, adalah salah satu universitas terbaik di dunia dalam bidang ekonomi, politik, dan ilmu sosial. LSE memiliki reputasi internasional yang sangat kuat dalam menghasilkan pemikir dan pemimpin yang berpengaruh di dunia.

    Universitas ini menawarkan program sarjana dan pascasarjana yang berfokus pada pengajaran dan penelitian ekonomi, kebijakan publik, hubungan internasional, dan bidang ilmu sosial lainnya. LSE juga terkenal karena melahirkan banyak tokoh terkenal, seperti ekonom terkenal George Soros, mantan Perdana Menteri Inggris Clement Attlee, dan banyak lainnya. Dengan kurikulum yang sangat fokus pada analisis dan penelitian, LSE sangat cocok untuk mereka yang ingin mengejar karier di bidang ekonomi, hukum, atau kebijakan publik.

    Dengan memilih salah satu dari universitas terfavorit di Inggris ini, calon penerima beasiswa LPDP 2025 memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas internasional yang dapat membuka banyak peluang karier dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia. Jangan lupa untuk mempersiapkan semua persyaratan dengan baik, agar Anda dapat meraih kesempatan luar biasa ini.

  • Lukisan Karya Seniman Robot Terjual Rp 17 Miliar

    Lukisan Karya Seniman Robot Terjual Rp 17 Miliar

    Jakarta

    Seniman robot bernama Ai-Da mencetak rekor setelah lukisannya terjual dengan harga lebih dari Rp 17 miliar. Ini merupakan karya seni ciptaan robot humanoid pertama yang dijual lewat lelang.

    Lukisan karya Ai-Da terjual lewat lelang yang diselenggarakan oleh balai lelang Sotheby’s. Lukisan itu memperlihatkan potret pakar matematika dan pionir AI Alan Turing di atas kanvas.

    Lukisan itu memperoleh 27 penawaran dan Sotheby’s memperkirakan akan terjual di harga antara USD 120.000 sampai USD 180.000 (Rp 1,8 – Rp 2,8 miliar). Di luar perkiraan, lukisan Ai-Da terjual dengan harga USD 1.084.800 atau lebih dari Rp 17 miliar.

    “Penggambaran Turing oleh Ai-Da tidak hanya menghormati warisannya tapi juga mengeksplorasi dampak teknologi terhadap identitas, kreativitas, dan agensi manusia, menjadikan karyanya tonggak penting dalam seni dan AI,” kata Sotheby’s, seperti dikutip dari PCMag, Senin (11/11/2024).

    Sebelumnya lukisan itu pernah dipamerkan di konferensi AI for Good Global Summit di Jenewa, Swiss sebagai bagian dari rangkaian lukisan bertajuk ‘AI God’. Selain potret Turing, Ai-Da juga melukis potret Ada Lovelace, seorang pionir komputer, dan potret dirinya sendiri.

    Potret pakar matematika Alan Turing karya robot Ai-Da Foto: Sotheby’s

    Ai-Da merupakan robot humanoid ciptaan pemilik galeri Aidan Meller yang bekerjasama dengan perusahaan robotik Engineered Arts dan Leeds University. Meller mengatakan ia tidak akan mengantongi hasil penjualan lukisan ini, dan uangnya akan dipakai untuk mengembangkan proyek Ai-Da.

    Robot ini bisa menggambar dan melukis berkat kamera di matanya, algoritma AI, dan lengan robotnya. Meller mengatakan lukisan karya robot Ai-Da lebih unik dibandingkan gambar buatan AI pada umumnya karena kameranya berfungsi layaknya mata manusia.

    “Karya seni saya mendorong refleksi tentang hubungan antara manusia, mesin, dan kreativitas, menawarkan sudut pandang baru untuk berpikir tentang seni,” kata Ai-Da dalam video yang diunggah Sotheby’s.

    (vmp/vmp)

  • Heboh! Lukisan Buatan Robot Ai-Da Terjual Lebih dari Rp 20,7 Miliar di Rumah Lelang – Page 3

    Heboh! Lukisan Buatan Robot Ai-Da Terjual Lebih dari Rp 20,7 Miliar di Rumah Lelang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Teknologi robotik berkembang pesat, dari sebatas hanya membantu pekerjaan fisik, tetapi kini merambah dunia seni.

    Baru-baru ini, robot humanoid bernama Ai-Da berhasil menjual lukosan karyanya senilai lebih dari USD 1,320,000 atau setara Rp 20,7 miliar di rumah lelang Sotheby’s, New York, AS.

    “Lukisan berjudul “AI God” buatan Ai-Da ini menggambarkan cryptanalyst terkenal Alan Turing, figur penting dalam dunia teknologi dan kriptografi modern,” sebagaimana dikutip dari Gizmodo, Selasa (12/11/2024).

    Dalam situs web-nya, Ai-Da dikembangkan oleh Aidan Meller dan didesain khusus untuk menggambar dan melukis menggunakan kamera di matanya, algoritma AI, dan lengan robotiknya.

    Menurut situs perusahaan penciptanya, Ai-Da digambarkan sebagai robot seniman realistis mampu menghasilkan karya seni unik dari interpretasi visualnya sendiri.

    Penjualan lukisan ini juga memecahkan rekor sebagai karya seni pertama robot humanoid laku di lelang ternama. “Momen ini menandai babak baru dalam sejarah seni modern dan kontemporer,” ungkap Sotheby.

    Selain itu, kemampuan sang robot ini juga mencerminkan meningkatnya persimpangan antara teknologi AI dan pasar seni global.

    “Nilai utama dari karya saya adalah kemampuannya untuk menjadi katalisator dialog mengenai teknologi sedang berkembang,” ujar tim pembuat robot Ai-Da.