Tag: AKBP Wahyu Nugroho Setyawan

  • Meski Diguyur Hujan Saat Awal Tahun 2025, Polisi Tetap Lakukan Pengaturan Arus Lalu Lintas di Jepara

    Meski Diguyur Hujan Saat Awal Tahun 2025, Polisi Tetap Lakukan Pengaturan Arus Lalu Lintas di Jepara

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA — Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Jepara pada awal tahun 2025, tidak menghalangi jajaran personel Polres Jepara untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sekaligus melaksanakan commander wish pagi dalam bentuk pengaturan arus lalu lintas di Jalan.

    Para personel jajaran Polsek maupun Polres Jepara tampak mengatur lalu lintas dengan menggunakan jas hujan. Mereka tampak memberikan arahan kepada para pengendara dengan peluit dan ayunan tangannya, Seperti terlihat di wilayah Kecamatan Jepara Kota, Kecamatan Tahunan hingga perempatan pasar Mayong, pada Kamis (2/1/2025) pagi.

    Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasihumas Iptu Dwi Prayitna mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh personel yang melaksanakan pengaturan lalu lintas agar terciptanya Kamseltibcar lantas yang Kondusif.

    Kasihumas menegaskan, meskipun turun hujan, petugas dilapangan tetap melaksanakan tugas seperti biasa. Hal ini tak lepas dari dedikasi dan integritas anggota yang tinggi.

    Menurutnya, tanggung jawab selaku pengemban bidang kelalulintasan tidak boleh luntur hanya karena hujan. Oleh sebab itu, setiap anggota sudah dibekali dengan perangkat pendukung, Jas Hujan.

    Selain itu, lanjut Iptu Dwi Prayitna, keberadaan petugas dilapangan juga berfungsi untuk menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas dimana dalam kondisi hujan sangat rentan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

    “Tujuannya untuk menekan terjadinya laka lantas, terjaganya kamseltibcar lantas serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna Jalan,” terangnya. 

    Untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan pada saat perubahan cuaca, Kasihumas lanjut mengimbau kepada pengendara agar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara.

    “Seperti menjaga jarak antar kendaraan, memperhatikan kecepatan, maupun kondisi kendaraan sebelum maupun saat berkendara, patuhi peraturan berlalu lintas, utamakan keselamatan sebagai Kebutuhan,” pungkasnya.

  • Liburan Akhir 2024, Polres Jepara Siagakan Personel di Tempat Wisata

    Liburan Akhir 2024, Polres Jepara Siagakan Personel di Tempat Wisata

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA — Dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat libur panjang Natal dan Tahun Baru, jajaran Kepolisian Resor (Polres Jepara) melaksanakan Operasi Lilin Candi 2024. 

    Salah satu dari operasi tersebut, yaitu dengan menggelar pengamanan di sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Jepara dengan melibatkan personel Polsek jajaran.

    Terlihat Paurmin Bagsdm Polres Jepara Ipda Dedi Endro Suryo selaku Padal beserta anggota melaksanakan pengamanan di Obyek Wisata Pantai Kartini Jepara. 

    Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasihumas Iptu Dwi Prayitna selaku Kasatgas Humas Ops Lilin Candi 2024 mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Jepara dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

    “Salah satunya di objek wisata yang menjadi tujuan masyarakat untuk berlibur selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ujar Iptu Dwi Prayitna, Jumat (27/12/2024).

    Kasihumas menjelaskan, bahwa tujuan operasi pengamanan tersebut dilaksanakan untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung dan masyarakat sekitar. 

    “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama saat momen libur panjang seperti sekarang ini,” imbuhnya.

    Ia pun menegaskan, bahwa dalam kegiatan itu, petugas dari Polres maupun masing-masing Polsek melibatkan personel yang siaga di sekitar area objek wisata.

    Sekaligus melakukan patroli hingga memberikan imbauan kamtibmas kepada pengunjung.

    “Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan serta memberikan edukasi kepada masyarakat maupun pengunjung dalam menjaga ketertiban,” ucapnya.

    Iptu Dwi Prayitna menyampaikan apresiasi atas kinerja personel Polres Jepara maupun Polsek jajaran dalam melaksanakan Ops Lilin Candi 2024.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman.

    “Sebagai upaya preventif dalam mewujudkan situasi yang kondusif selama libur panjang dan perayaan tahun baru,” pungkasnya.

  • Jumat Curhat, Kapolres Jepara Ajak Warga Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang

    Jumat Curhat, Kapolres Jepara Ajak Warga Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengajak warganya gotong royong membersihkan saluran air di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi banjir di musim hujan.

    Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Jepara saat menggelar kegiatan Jumat Curhat di Vinn Villa Resto & Café Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, pada Jumat (6/12/2024). 

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Camat Tahunan, Kapolsek, Danramil, Petinggi dan paguyuban pelaku wisata Desa Telukawur, Desa Tegalsambi serta Desa Semat hingga masyarakat setempat.

    Pada kesempatan tersebut, Kapolres Jepara menyampaikan, bahwa saat ini Kabupaten Jepara sudah mulai memasuki awal musim penghujan dengan intensitas hujan sudah mulai naik yang disertai dengan angin kencang, petir dan kilat.

    Kapolres mengajak masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi dengan bergotong royong membersihkan saluran drainase, untuk mencegah terjadinya luapan air dan banjir.

    “Karena sampah yang menyumbat saluran drainase dan saluran air inilah yang menjadi penyebab genangan air maupun banjir,” ujarnya.

    AKBP Wahyu mengatakan jika terjadi genangan air, apalagi banjir, ini akan menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan banjir akan membawa dampak negatif lainnya hingga kerugian materi pada masyarakat.

    Untuk mengindari terjadinya banjir dan genangan air, Kapolres menyarankan agar saluran air dibersihkan secara rutin, misalnya seminggu sekali, sehingga saluran air bebas dari tumpukan sampah maupun benda- benda lainnya yang menghambat aliran air.

    “Harus ada kesadaran warga untuk mencegah banjir dan genangan air, demi keamanan dan kenyamanan bersama,” tuturnya.

    Disamping itu, Abituren Akpol 2003 ini juga mengingatkan akan potensi bahaya pohon tumbang yang bisa menimbulkan potensi kerugian lebih besar, konsleting listrik hingga terjadinya korban jiwa.

    “Pohon-pohon yang lebat mendekati kabel listrik supaya dipotong bisa kordinasi dengan pihak terkait antisipasi terjadi konsleting listrik dan pohon-pohon yang besar usianya sudah tua supaya bisa dipotong mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang dapat menimbulkan korban,” jelasnya.

    Selain ancaman bencana alam di musim penghujan, mantan Kapolres Sukoharjo juga memperingatkan bagi pengendara di jalan untuk selalu berhati-hati.

    Jalan yang licin dan sulit dikendalikan akan mengakibatkan kecelakaan. “Selalu waspada saat berkendara, agar berhati-hati, angka kecelakaan makin tinggi di musim penghujan,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat Desa Telukawur sekaligus peserta Jumat Curhat, Hartoyo mengapresiasi program Jumat Curhat dari Kapolres Jepara, karena sangat berguna bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi dan aduan secara langsung.

    “Terima kasih pak Kapolres yang telah datang langsung ke tempat kami. Kami sangat mengapresiasi kedatangan pak Kapolres, kami berharap kedatangan bapak dapat membawa kebaikan untuk kita semua,” tandasnya.

  • Viral Bocah SD ‘Cengtri’ Kebut-kebutan Naik Motor Berakhir Nyangkut di Pohon

    Viral Bocah SD ‘Cengtri’ Kebut-kebutan Naik Motor Berakhir Nyangkut di Pohon

    Jakarta

    Viral bocah masih sekolah dasar terperosok saat membawa motor bebek, satu dari tiga bocah itu badannya sampai nyangkut di pohon.

    Diberitakan detikJateng, video berdurasi 38 detik tersebar di sejumlah media sosial. Salah satunya akun instagram @patihits yang diunggah 16 jam yang lalu.

    Diduga ketiga bocah ini mengendarai motor berbonceng tiga. Mereka diduga mengendarai motor kebut-kebutan hingga mengalami kecelakaan.

    Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan adanya kejadian kecelakaan yang melibatkan anak-anak SD di wilayah Kecamatan Mayong, Jepara pada Sabtu (30/11/2024) kemarin pukul 11.30 WIB. Identitas tiga pengendara MSZ (11), MAS (10), dan MAZ (10) warga Kalinyamatan. Mereka masih duduk di Sekolah Dasar.

    “Korban MSZ mengalami luka di kepala, wajah memar. Korban dirawat di RSUD RA Kartini Jepara,” jelas Wahyu dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (1/12/2024).

    “Korban luka saat ini dirawat di RSUD Kartini,” dia melanjutkan.

    Wahyu menjelaskan kejadian bermula saat mereka berbonceng tiga mengendarai sepeda motor dari Desa Tigajuru menuju Kuanyar atau dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi, pengendara MSZ hilang kendali.

    “Kemudian mereka oleng sehingga menabrak pohon dan terjadilah kecelakaan tunggal tersebut,” jelasnya.

    Apapun alasannya, bocah dilarang menggunakan sepeda motor. Alih-alih untuk menyenangkan buah hati, orang tua justru menjerumuskan bocah dalam jurang bahaya.

    “Secara fisik belum memenuhi syarat. Pun kalau sudah memenuhi syarat fisik, dia belum stabil emosi dan mentalnya. Lemah dalam mengambil keputusan yang benar. ⁠Belum terlatih dalam bersikap di kondisi-kondisi darurat,” beber praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto, belum lama ini.

    Sony pernah menjelaskan usia ideal untuk berkendara adalah 17 tahun. Pun untuk belajar berkendara, usia minimalnya 17 tahun.

    Bila ada anak di bawah umur nekat mengendarai kendaraan maka risiko kecelakaan mengintai. Di sisi lain, orang tua memiliki peran penting agar tidak membiarkan anak di bawah umur berkendara sebelum waktunya.

    “Kewaspadaan dalam mengemudikan motor pada kondisi lalu lintas yang mobile belum ada di pikiran anak-anak, sehingga risiko bahaya terabaikan oleh lebih tingginya faktor ego dan emosi,” kata Sony.

    (riar/lua)