Tag: AKBP Argo Wiyono

  • Polisi Panggil Pemilik BMW yang Adu Cepat dengan Whoosh di Tol MBZ

    Polisi Panggil Pemilik BMW yang Adu Cepat dengan Whoosh di Tol MBZ

    Jakarta

    Polda Metro Jaya sudah mengantongi identitas pengemudi BMW M4 yang membuat konten adu cepat dengan Whoosh. Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, mengatakan, pihaknya akan memanggil pembuat konten adu cepat BMW M4 dengan Whoosh tersebut.

    “Saat ini kita coba memanggil, data sudah diketahui dari media sosial yang bersangkutan,” kata Argo saat dikonfirmasi detikOto, Rabu (4/6/2025).

    “Mobilnya pelat D Bandung, namun belum diketahui apakah yang bersangkutan warga Jakarta atau Bandung,” tambahnya lagi.

    Argo menyayangkan dengan adanya aksi adu cepat tersebut, bahkan sampai dibuat konten. Aksi tersebut, kata dia, membahayakan diri dan pengguna jalan lain.

    “MBZ sudah diatur maksimal 100 km/jam, karena struktur MBZ ini bergelombang sehingga berpotensi rawan laka lantas,” tambah Argo.

    “Kami melakukan penghitungan manual dari CCTV, (kecepatan mobilnya) rata-rata lebih dari 100 km/jam. (Mobilnya melaju) sampai 150 km/jam,” jelas dia.

    Dia berharap ke depannya masyarakat bisa lebih bijak dalam membuat konten. Apalagi isi kontennya mengandung pelanggaran lalu lintas.

    “Masyarakat tidak dibenarkan konten seperti itu, sangat salah sekali. Lebih baik membuat konten yang positif,” jelas Argo.

    Sebuah mobil berperforma tinggi, BMW M4, ngebut seakan adu cepat dengan kereta cepat Whoosh di jalan Tol Layang MBZ. Videonya sempat menjadi perbincangan warganet.
    Dalam video yang dibagika akun instagram @jk.feed terlihat dua rekaman yang berbeda. Pertama dari balik kemudi BMW M4 dan sisi lain penumpang kereta cepat Whoosh.

    “BMW M4 vs Whoosh, Tebak kecepatan?” tulis akun instagram tersebut.

    Beberapa waktu yang lalu, praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan mengendarai sebuah mobil berperforma tinggi tidak bisa sembarangan asal ngegas.

    “Mengemudi sport car itu harus dengan teknik yang tinggi dan harus punya emosi yang stabil. Mengingat power yang besar memancing pengemudinya untuk buka gas. Jadi nggak bisa disamakan den mobil standar,” ujar Sony kepada detikcom.

    Menurutnya, di jalan tol yang terlihat sepi justru bahayanya besar. Untuk itu, dia menyarankan agar pengemudi tetap bijaksana melajukan kendaraan dengan kecepatan sesuai aturan.

    “Di jalan tol ada aturan batas kecepatan 60-100 km/jam. Bijaksanalah dalam menentukan kecepatan kendaraan. Perhatikan 3 hal: keperluannya, keamanannya dan kemampuan pengemudinya,” sebut

    (riar/rgr)

  • Istirahat di SPBU Saking Macetnya Jakarta, Warga: Sudah Kayak Mudik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Mei 2025

    Istirahat di SPBU Saking Macetnya Jakarta, Warga: Sudah Kayak Mudik Megapolitan 29 Mei 2025

    Istirahat di SPBU Saking Macetnya Jakarta, Warga: Sudah Kayak Mudik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Nabila (27), warga Depok, Jawa Barat, sempat beristirahat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tengah perjalanannya pulang kerja dari kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025) sore.
    Pasalnya, pada Rabu petang, sejumlah jalan
    Jakarta macet
    parah sampai berhenti total. Nabila pun merasa lelah sehingga memutuskan beristirahat di SPBU. 
    “Istirahat karena keluar parkiran (di Senayan) sekitar pukul 16.04 WIB, tetapi sampai di SPBU Kuningan Timur pukul 18.01 WIB yang jaraknya sekitar lima kilometer ditempuh dengan waktu dua jam, sudah kayak mudik,” ucap Nabila saat dikonfirmasi, Kamis (29/5/2025).
    Saat Nabila berhenti di SPBU Kuningan Timur, banyak pegendara yang juga beristirahat di depan minimarket dan mushala SPBU.
    “Saya parkir di depan minimarket, itu sudah ada orang ngemper dan ada yang bawa anak pada berhenti. Mau beli air minum di dalam minimarket antre panjang,” ujar Nabila.
    Nabila juga melihat orangtua yang membawa anak kecil kebingungan membeli air minum karena minimarket antre panjang.
    “Karena itu pada capek, ya istirahat, di depan saya ada keluarga ngeluh, anaknya sudah kehausan tetapi enggak bisa beli air putih, karena di dalam (minimarket) padat mau buka pintu susah,” ungkap Nabila.
    Nabila sendiri istirahat selama satu jam di SPBU Kuningan Timur sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahnya di Depok.
    “Saya berangkat lagi sekitar pukul 19.00 WIB, istirahat sekitar satu jam, pas jalan sudah mulai lengang,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, macat parah di Jalan Gatot Subroto pada Rabu (28/5/2025) disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah libur panjang atau
    long weekend
    yang akan dimulai pada Kamis (29/5/2025).
    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, banyak masyarakat yang memilih untuk pulang lebih awal untuk menyambut libur panjang tersebut.
    “Selain memang peningkatan volume (kendaraan), besok tanggal merah, banyak masyarakat yang pulang lebih cepat,” ungkap Argo saat dikonfirmasi, Rabu.
    Selain itu, pengalihan jalan untuk mengawal kunjungan kenegaraan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Jakarta juga disebut berkontribusi terhadap kemacetan yang terjadi sejak siang hari.
    “Ada imbas pengalihan jalan perjalanan rangkaian kenegaraan Presiden Perancis, sudah berimbas di beberapa ruas jalan,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Kemacetan “Horor” Jakarta Rabu Sore hingga Malam, Ini Sebabnya
                        Megapolitan

    4 Kemacetan “Horor” Jakarta Rabu Sore hingga Malam, Ini Sebabnya Megapolitan

    Kemacetan “Horor” Jakarta Rabu Sore hingga Malam, Ini Sebabnya
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sejumlah ruas jalan utama di Jakarta lumpuh pada Rabu (28/5/2025) sore hingga malam hari.
    Kemacetan
    parah mengular di sejumlah ruas jalan utama, terutama di kawasan Jalan Gatot Subroto hingga Jalan MT Haryono.
    Pihak kepolisian menyebut ada dua penyebab utama
    kemacetan
    horor ini, yakni libur panjang dan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan, bahwa banyak warga memilih untuk pulang lebih awal menyambut libur panjang yang dimulai Kamis (29/5/2025).
    “Selain memang peningkatan volume (kendaraan), besok tanggal merah, banyak masyarakat yang pulang lebih cepat,” kata Argo saat dikonfirmasi.
    Namun, bukan hanya itu. Pengalihan jalur imbas pengamanan iring-iringan Presiden Macron juga dinilai sebagai faktor signifikan.
    “Ada imbas pengalihan jalan perjalanan rangkaian kenegaraan Presiden Prancis, sudah berimbas di beberapa ruas jalan,” tambah Argo.
    Jalan Gatot Subroto Lumpuh
    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menyebutkan, bahwa lonjakan volume kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan parah, terutama di Jalan Gatot Subroto.
    Titik padat terpantau mulai dari Exit Tol Semanggi hingga tikungan menuju Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Markas Polda Metro Jaya.
    Komaruddin, yang turun langsung ke lapangan, tidak menyebutkan secara pasti lokasi dirinya saat dihubungi.
    Namun, seorang anggota Ditlantas Polda Metro Jaya menduga ia sedang berada di kawasan ASEAN, Jakarta Selatan, lokasi lintasan Presiden Macron setelah kunjungan ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
    “Pak Dirlantas memang biasa di lapangan. Kalau sekarang kan ada Presiden Prancis kunjungan, kemungkinan Pak Dirlantas di ASEAN jaganya,” ujar petugas yang enggan disebutkan namanya.
    Pengalihan Arus dan Antrean Mengular
    Pantauan di lokasi menunjukkan, kemacetan terjadi sejak sore hari dan makin parah menjelang malam.
    Akses dari Jalan Gatot Subroto ke Sudirman sempat dialihkan ke arah Slipi dan baru dibuka kembali sekitar pukul 18.50 WIB setelah rombongan Presiden Macron melintasi jalur tersebut.
    Kepadatan juga terjadi di Jalan Basuki Rahmat (Basura), Jakarta Timur. Arus dari Basura ke underpass D.I.
    Panjaitan menuju Tebet
    macet
    total, dengan kendaraan hanya mampu melaju sekitar 5 km per jam. Sementara arah sebaliknya terpantau lebih lancar.
    Di Jalan MT Haryono, antrean kendaraan dari Simpang Susun Cawang menuju Stasiun Cawang mengular hingga 1,1 kilometer.
    Kondisi ini diperparah oleh tingginya jumlah kendaraan pribadi, serta kehadiran bus, truk logistik, dan angkot yang ikut menyumbang kepadatan.
    Imbas Agenda Kenegaraan
    Polda Metro Jaya sebelumnya telah mengumumkan pengaturan lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol pada 27–29 Mei 2025 untuk mendukung kelancaran agenda kenegaraan Presiden Macron.
    Pengalihan jalur dilakukan di berbagai titik strategis seperti:
    Langkah ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan dan keamanan bagi tamu negara. Namun, dampaknya terhadap lalu lintas ibu kota tak bisa dihindari.
    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah tuan rumah yang baik di mata dunia,” demikian imbauan dari unggahan resmi akun X @
    TMCPoldaMetro
    .
    Hingga Rabu malam, polisi masih berjibaku mengurai kemacetan yang terjadi di berbagai titik.
    Polda Metro Jaya juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang timbul.
    (Reporter: Hanifah Salsabila, Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Larissa Huda, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada unjuk rasa ojol, polisi imbau masyarakat hindari lokasi ini

    Ada unjuk rasa ojol, polisi imbau masyarakat hindari lokasi ini

    “Beberapa tempat di antaranya yaitu Bundaran Patung Kuda (Medan Merdeka Selatan), Kementerian Perhubungan (Medan Merdeka Barat) dan di Gedung DPR/MPR RI

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat agar menghindari sejumlah ruas jalan di beberapa titik lokasi karena adanya aksi penyampaian pendapat para pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa (20/5).

    “Beberapa tempat di antaranya yaitu Bundaran Patung Kuda (Medan Merdeka Selatan), Kementerian Perhubungan (Medan Merdeka Barat) dan di Gedung DPR/MPR RI,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Argo menyebutkan kemungkinan akan terjadi peningkatan volume lalu lintas karena adanya aktivitas penyampaian aspirasi dalam aksi di lokasi tersebut.

    “Sehingga kami imbau bagi masyarakat pengguna jalan agar menghindari ruas ruas jalan di sekitar lokasi tersebut atau mencari jalan alternatif,” katanya.

    Argo juga menjelaskan, pihaknya sebisa mungkin tidak akan melakukan rekayasa arus lalu lintas guna memfasilitasi kelangsungan kegiatan masyarakat.

    “Rekayasa lalu lintas hanya akan diberlakukan apabila situasi dan kondisi kontingensi,” katanya.

    Ia juga menyebutkan kepada para peserta aksi dan masyarakat pengguna jalan untuk sama-sama menjaga agar kegiatan masyarakat dan kegiatan aksi penyampaian pendapat dapat berlangsung secara aman dan lancar dengan tetap menjaga ketertiban berlalu lintas.

    Sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025, sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi.

    Aksi tersebut akan diikuti pengemudi ojol dan taksi online dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, hingga Palembang, Lampung dan wilayah Banten Raya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi segera periksa pengemudi BYD yang tabrak lari di Tol Sudyatmo

    Polisi segera periksa pengemudi BYD yang tabrak lari di Tol Sudyatmo

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya segera memeriksa pengemudi mobil listrik BYD Seal yang diduga melarikan diri usai menabrak mobil Chevrolet di Jalan Tol Sudyatmo KM22 jalur atas arah Pluit, Jakarta Utara, pada Sabtu (3/5) dini hari.

    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan seharusnya pengemudi mobil BYD Seal tersebut diperiksa pada Rabu (7/5).

    “Namun, yang bersangkutan melalui kuasa hukum meminta waktu penundaan karena alasan medis,” katanya.

    Argo pun melakukan penjadwalan ulang untuk meminta keterangan pengemudi mobil BYD pada Rabu (14/5). Diharapkan, pengemudi tersebut kooperatif untuk memenuhi panggilan.

    Dalam menangani kasus itu, pihaknya akan profesional dan menindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Bahwasanya, polisi tetap akan berproses secara hukum sesuai dengan fakta yang ada,” katanya.

    Sebelumnya kecelakaan melibatkan mobil BYD Seal dan mobil Chevrolet terjadi di Jalan Tol Sudyatmo KM 22 jalur atas arah Pluit, Jakarta, Sabtu (3/5) dini hari.

    Dalam video yang diunggah oleh akun @jakartabarat24jam terlihat mobil BYD Seal melarikan diri usai meninggalkan mobil Chevrolet yang ditabrak.

    “Kejadian tabrak lari di Tol Bandara arah Pluit, BYD Seal B 1547 BNV dikira mau berhenti malah jalan terus kabur,” tulis akun tersebut.

    Akun tersebut juga menuliskan mobil korban yang ketabrak sempat terbalik dan di dalam ada bayi usia 1,5 bulan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Warga Ngamuk Imbas Server E-TLE Down, Polda Metro Beri Penjelasan

    Viral Warga Ngamuk Imbas Server E-TLE Down, Polda Metro Beri Penjelasan

    Jakarta

    Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah masyarakat protes server down saat sedang mengurus tilang elektronik atau e-TLE beredar di media sosial. Polda Metro Jaya memberikan penjelasan terkait video tersebut.

    Dari video yang beredar, terlihat seorang pria berteriak-teriak di Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Pria itu kemudian berdebat dengan polisi.

    Dia mengaku sudah menunggu sejak pagi tapi tilangnya tak kunjung diproses. Dalam video juga terlihat warga lain yang komplain terkait persoalan yang sama.

    Dihubungi terpisah, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan peristiwa terjadi pada Selasa (5/5). Pada hari itu, server pembayaran e-TLE terkendala lantaran listrik mati.

    “Ada mati listrik. Gardu PLN di Gedung Biru, Polda Metro Jaya jebol. Jam 1 sampai jam 4 sore. Ada perbaikan dari PLN, itu mengakibatkan terjadinya down server,” kata Argo kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

    Argo mengatakan selain pembayaran denda e-TLE, pengurusan BPKB mutasi kendaraan juga sempat terkendala. Akibatnya, proses pelayanan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ikut terhambat.

    “Karena memang listrik mati, langsung off. Sistem shut down karena ada pemadaman dari PLN. Ada perbaikan pada saat proses perbaikan itulah e-TLE nggak bisa diaktifkan,” imbuhnya.

    Argo mengatakan kendala tersebut sudah diperbaiki. Saat ini proses pelayanan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya sudah kembali normal.

    (wnv/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi Ungkap Pemilik Mobil BYD yang Tabrak Lari di Tol Pluit

    Polisi Ungkap Pemilik Mobil BYD yang Tabrak Lari di Tol Pluit

    Jakarta: Kecelakaan terjadi di Tol Sedyatmo, Pluit, Sabtu, 3 Mei 2025 sekitar pukul 00.24 Wib di KM 22.

    Insiden ini melibatkan sebuah mobil BYD menabrak sebuah mobil Chevrolet yang berisi bayi 2 bulan. Usai tabrakan mobil BYD tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi. 

    “Kedua kendaraan melaju dari arah Kamal menuju Jaya. Di KM 22 B atas arah Jaya, mobil Chevrolet berada di jalur satu lalu ditabrak oleh kendaraan BYD hingga keluar jalur. Posisi terakhir mobil Chevrolet berada di bahu jalan,” kata Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono dikutip dari Media Indonesia. 

    Ia menambahkan, mobil listrik BYD dengan nomor polisi B 1547 BNV langsung kabur dari lokasi usai menabrak mobil Chevrolet yang dikemudikan oleh Choirul Ilyas. Namun, pelat nomor kendaraan BYD tertinggal di lokasi kejadian.

    Akibat peristiwa tersebut, bayi berusia dua bulan yang berada di dalam mobil Chevrolet alami luka ringan dan mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit. 
     

     

    Pemilik mobil BYD warga Jakarta Barat

    Polisi menyebut pemilik mobil BYD tersebut akan menyerahkan diri. “(Kondisi) Masih trauma, rencana hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” kata Wadirlantas AKBP Argo Wiyono, Minggu, 4 Mei 2025.

    Untuk BB (barang bukti) sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakut,” ujarnya.

    Argo menyebut pemilik mobil BYD adalah warga Jelambar, Jakarta Barat. “Teridentifikasi warga Jelambar, Jakbar,” pungkasnya.

    Jakarta: Kecelakaan terjadi di Tol Sedyatmo, Pluit, Sabtu, 3 Mei 2025 sekitar pukul 00.24 Wib di KM 22.
     
    Insiden ini melibatkan sebuah mobil BYD menabrak sebuah mobil Chevrolet yang berisi bayi 2 bulan. Usai tabrakan mobil BYD tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi. 
     
    “Kedua kendaraan melaju dari arah Kamal menuju Jaya. Di KM 22 B atas arah Jaya, mobil Chevrolet berada di jalur satu lalu ditabrak oleh kendaraan BYD hingga keluar jalur. Posisi terakhir mobil Chevrolet berada di bahu jalan,” kata Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono dikutip dari Media Indonesia. 

    Ia menambahkan, mobil listrik BYD dengan nomor polisi B 1547 BNV langsung kabur dari lokasi usai menabrak mobil Chevrolet yang dikemudikan oleh Choirul Ilyas. Namun, pelat nomor kendaraan BYD tertinggal di lokasi kejadian.
     
    Akibat peristiwa tersebut, bayi berusia dua bulan yang berada di dalam mobil Chevrolet alami luka ringan dan mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit. 
     

     

    Pemilik mobil BYD warga Jakarta Barat

    Polisi menyebut pemilik mobil BYD tersebut akan menyerahkan diri. “(Kondisi) Masih trauma, rencana hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” kata Wadirlantas AKBP Argo Wiyono, Minggu, 4 Mei 2025.
     
    Untuk BB (barang bukti) sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakut,” ujarnya.
     
    Argo menyebut pemilik mobil BYD adalah warga Jelambar, Jakarta Barat. “Teridentifikasi warga Jelambar, Jakbar,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Bandara Akan Serahkan Diri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Bandara Akan Serahkan Diri Megapolitan 4 Mei 2025

    Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Bandara Akan Serahkan Diri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengemudi mobil BYD yang kabur usai menabrak mobil Chevrolet di Jalan Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Utara, Sabtu (3/5/2025), disebut akan menyerahkan diri.
    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, pelaku akan menyerahkan diri dengan diantar keluarganya ke polisi hari ini.
    “Rencananya hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” ujar Argo saat dikonfirmasi, Minggu (4/5/2025).
    Pengemudi mobil BYD merupakan warga Jelambar, Jakarta Barat. Ia masih dalam kondisi trauma usai menabrak kendaran lain dan melarikan diri.
    Sebelumnya, bayi berusia dua bulan menjadi korban tabrak lari di Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Utara, pada Sabtu pukul 00.24 WIB.
    “Korban seorang bayi berusia dua bulan berinisial C. Mengalami luka ringan,” kata Kasat Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono, dalam keterangannya, Sabtu.
    Peristiwa ini melibatkan dua kendaraan, yakni Chevrolet dengan nomor polisi B 1023 CBD dan BYD berpelat B 1547 BNV.
    Bayi tersebut berada di dalam mobil Chevrolet saat kejadian. Dhanar menjelaskan, insiden bermula saat kedua kendaraan melintas di Tol Sedyatmo dari arah Kamal menuju Bandara Soekarno-Hatta.
    Saat itu, Chevrolet berada di lajur satu atau lajur paling kanan. Namun ditabrak oleh kendaraan BYD, dan (hingga) keluar jalur.
    Usai insiden, mobil BYD langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan Mobil Listrik BYD Ringsek Usai Kecelakaan di Tol Sedyatmo Hingga Seorang Balita Terluka – Halaman all

    Penampakan Mobil Listrik BYD Ringsek Usai Kecelakaan di Tol Sedyatmo Hingga Seorang Balita Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi sudah menemukan sopir mobil listrik BYD yang kabur usai menabrak mobil Chevrolet di Tol Sedyatmo, Jakarta Utara. Dari foto yang diterima, mobil yang terlibat kecelakaan tersebut terlihat ditutup cover mobil berwarna biru tua dengan aksen berwarna merah di sebuah garasi terbuka rumah.

    Cover mobil itu terlihat dibuka di bagian depannya dan memperlihatkan kondisi mobil dengan pelat B 1547 BNV yang sudah ringsek. Hingga kini, polisi belum mengatakan identitas pemilik mobil yang melakukan tabrak lari tersebut. Hanya, saja sopirnya merupakan warga Jelambar, Jakarta Barat.

    “Untuk barang bukti sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakarta Utara,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, saat dihubungi pada Minggu (4/5/2025).

    Di sisi lain, Argo mengatakan pihak keluarga juga berencana akan menyerahkan sang sopir ke pihak kepolisian untuk penyelidikan.

    Sebelumnya, Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan antara mobil sedan listrik BYD dan Chevrolet di Jalan Tol Sedyatmo KM 22 B Jakarta Utara pada Sabtu (3/5/2025) dini hari.

    Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Dhanar Dono mengungkap kronologi kecelakaan lalu lintas tersebut.

    Awalnya, mobil Chevrolet dengan nomor polisi B 1023 CBD yang dikendarai pria inisial CI tiba-tiba ditabrak oleh pengemudi sedan listrik BYD berpelat nomor B 1547 BNV.

    Benturan keras dari kecelakaan itu membuat mobil Chevrolet keluar jalur hingga berhenti di bahu jalan.

    “Kendaraan Chevrolet mengalami kerusakan bagian bodi kiri dan bagian belakang serta ban kanan pecah,” ungkapnya.

    Namun, bukannya tanggung jawab, pengemudi sedan listrik itu malah melarikan diri meninggalkan lokasi kecelakaan.

    Namun, pelat nomor telah berhasil teridentifikasi karena terjatuh saat insiden kecelakaan itu.

    Terkait kejadian ini, CYKO, bayi laki-laki berusia dua bulan yang berada dalam mobil alami luka ringan.

    Korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

    “Korban CYKO luka ringan,” tukasnya.

  • Polisi Kantongi Identitas Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Sedyatmo
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Polisi Kantongi Identitas Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Sedyatmo Megapolitan 4 Mei 2025

    Polisi Kantongi Identitas Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Sedyatmo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi telah mengantongi identitas pengemudi mobil BYD yang kabur usai menabrak mobil Chevrolet di Jalan Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Utara, Sabtu (3/5/2025).
    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya
    AKBP Argo Wiyono
    mengatakan, pengemudi tersebut diketahui merupakan warga Jelambar, Jakarta Barat.
    “Teridentifikasi warga Jelambar-Jakbar. Saat ini masih kami dalami,” ujar Argo saat dikonfirmasi, Minggu (4/5/2025).
    Argo menjelaskan, pengemudi akan menyerahkan diri diantar oleh keluarga ke polisi hari ini.
    “Masih trauma. Rencananya hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” kata Argo.
    Sebelumnya, bayi berusia dua bulan menjadi korban
    tabrak lari
    di Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Utara, pada Sabtu pukul 00.24 WIB. 
    “Korban seorang bayi berusia dua bulan berinisial C. Mengalami luka ringan,” kata Kasat Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono, dalam keterangannya, Sabtu. 
    Peristiwa ini melibatkan dua kendaraan, yakni Chevrolet dengan nomor polisi B 1023 CBD dan BYD berpelat B 1547 BNV. Bayi tersebut berada di dalam mobil Chevrolet saat kejadian. 
    Dhanar menjelaskan, insiden bermula saat kedua kendaraan melintas di Tol Sedyatmo dari arah Kamal menuju Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu, Chevrolet berada di lajur satu atau lajur paling kanan.
    Namun ditabrak oleh kendaraan BYD, dan (hingga) keluar jalur. Usai insiden, mobil BYD langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.