Tag: Akbar Himawan Buchari

  • Jakarta Miliki Potensi jadi Kota Global, HIPMI Jaya Siap Cetak Pengusaha Muda – Halaman all

    Jakarta Miliki Potensi jadi Kota Global, HIPMI Jaya Siap Cetak Pengusaha Muda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya, Ryan Haroen, menegaskan komitmennya untuk membawa HIPMI Jaya ke level yang lebih tinggi dalam mendukung pengusaha muda. 

    Langkah ini juga bagian upaya membantu pertumbuhan ekonomi kota Jakarta. 

    “Kami di HIPMI Jaya bertekad menjadikan Jakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis dan berkelanjutan. Pengusaha muda memiliki peran strategis dalam membangun kota ini, tidak hanya sebagai pencipta lapangan pekerjaan tetapi juga sebagai inovator yang mampu menjawab tantangan zaman,” kata Ryan melalui keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).

    Hal ini disampaikan oleh Ryan pada pelantikan 430 jajaran pengurus baru periode 2025 – 2028 dalam sebuah acara bertema “Membangun Jakarta yang Berdaya: Pengusaha Muda sebagai Pilar Ekonomi Kota” di Hotel Park Hyatt, Jakarta. 

    HIPMI Jaya, kata Ryan, secara aktif mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda baru melalui berbagai program pelatihan, seminar, dan pendampingan. 

    Peningkatan jumlah pengusaha muda ini berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja dan inovasi di Jakarta.

    “Kami akan fokus pada kolaborasi strategis agar Jakarta semakin kompetitif, inklusif, dan siap bersaing di tingkat global serta untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ujar Ryan. 

    Ryan mendorong anggotanya untuk tidak hanya bermain di pasar domestik, tetapi juga merambah pasar global. 

    Hal ini dapat meningkatkan devisa negara dan memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi internasional. 

    Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi kota global yang sejajar dengan pusat-pusat ekonomi dunia lainnya. 

    “Jakarta harus menjadi kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga memiliki ekosistem bisnis yang kuat, inovatif, dan mampu menarik investasi global. Pengusaha muda adalah ujung tombak dalam transformasi ini, dan HIPMI Jaya siap mengambil peran aktif dalam mewujudkannya,” jelasnya. 

    Selain itu, Ketua Pelaksana Pelantikan Bagus Pratomo menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kembali eksistensi HIPMI Jaya di dunia usaha dan publik.

    “Melalui HIPMI Jaya ini bukan sekadar pergantian kepengurusan, tetapi juga merupakan simbol bahwa HIPMI Jaya semakin solid dan siap berkontribusi nyata dalam dunia usaha,” ujar Bagus.

    Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari serta berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan dan dunia usaha.

  • HIPMI Cetak Pengusaha Muda lewat Pelatihan Kewirausahaan

    HIPMI Cetak Pengusaha Muda lewat Pelatihan Kewirausahaan

    loading…

    Diskusi Empowering Indonesian Youth: Innovate, Connect and Lead Globally yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Institute di Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Ist

    JAKARTA – Pemuda Indonesia diharapkan mampu menjadi pemimpin dan inovator yang dapat bersaing di tingkat global. Pemuda bukan hanya ujung tombak perubahan sosial tetapi juga berperan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional.

    Hal itu mengemuka dalam diskusi Empowering Indonesian Youth: Innovate, Connect and Lead Globally yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Institute di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari mengatakan, melalui kewirausahaan pemuda dapat mengambil bagian aktif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan dampak positif di tengah masyarakat.

    “Salah satu tujuan kewirausahaan sebagai generator pembangunan ekonomi. Menjadi wirausaha/pengusaha artinya mampu dan siap berkembang, mengatur, dan menjalankan suatu usaha dengan segala ketidakpastiannya,” ujar Akbar dalam sambutannya yang diwakili Sekjen BPP HIPMI Anggawira.

    Dia mengatakan, rasio jumlah pengusaha di Indonesia saat ini sebesar 3,47 persen dari total penduduk. Dari 3,47 persen tersebut, jumlah pengusaha muda (20-29 tahun) di Indonesia masih tergolong kecil yaitu 6,1 juta atau 11 persen.

    “Dari angka ini kita paham bahwa PR kita bukan hanya meningkatkan kualitas melainkan juga kuantitas,” ucapnya.

    Belum lagi jumlah angka pengangguran yang cukup tinggi. Data statistik menunjukkan angka pengangguran didominasi pemuda dengan rentang usia 15-24 tahun yaitu 16,42 persen (BPS, Februari 2024).

    Fakta-fakta tersebut merupakan gambaran bahwa masih banyak anak muda yang terjebak pada mencari kerja dengan melamar kerja.

    “Di sisi lain, lapangan kerja yang tersedia tidak cukup banyak menampung tenaga kerja pada saat bonus demografi sedang terjadi,” katanya.

  • UMKM Mitra Makan Bergizi Gratis Bisa Dapat Modal, Pengusaha Bilang Begini

    UMKM Mitra Makan Bergizi Gratis Bisa Dapat Modal, Pengusaha Bilang Begini

    Jakarta

    Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) diisyaratkan mendapatkan modal. UMKM tersebut harus lebih dulu mendapatkan surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

    Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari menilai, pemberian akses permodalan merupakan bentuk keberpihakan negara bagi UMKM yang menjadi mitra MBG. Akbar mengatakan, dengan skema ini, Indonesia bukan hanya akan mendapatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dari MBG, tetapi juga membuat pelaku UMKM naik kelas.

    “Hasilnya, ekonomi akan tumbuh, baik di sektor mikro maupun makro. Sendi-sendi perekonomian di daerah akan bergeliat, sehingga mengerek pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Akbar dalam keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).

    Selain itu, pemberian modal awal juga merupakan bukti bahwa negara hadir untuk UMKM. Mengingat, program bersejarah yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini membutuhkan uang yang tidak sedikit.

    Untuk diketahui. Pada APBN 2025, anggaran untuk Program MBG sebesar Rp 71 triliun. Namun, anggaran itu belum mencakup seluruh penerima.

    “Bayangkan, perputaran uang sekitar Rp 171 triliun dalam setahun hanya dari program MBG. Jika UMKM terlibat di dalamnya, sudah pasti efek ekonominya sangat besar,” ulas Akbar.

    Meski begitu, ia berpesan kepada industri perbankan agar tidak menyulitkan pelaku UMKM yang telah ditunjuk Badan Gizi Nasional sebagai mitra program MBG. Khususnya, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Akbar juga meminta kepada pelaku UMKM yang nantinya ditunjuk oleh BGN untuk meningkatkan kualitas dan mengikuti aturan main yang telah ditetapkan.

    “Teman-teman UMKM juga harus profesional. Terlebih, program ini menyasar kepada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Jadi harus diprioritaskan gizi dan kualitasnya,” pesan Akbar.

    (ara/ara)

  • Pemerintah Berikan Akses Modal ke UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Hipmi – Halaman all

    Pemerintah Berikan Akses Modal ke UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Hipmi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemberian akses modal kepada UMKM yang menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bentuk keberpihakan negara terhadap UMKM.

    Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari mengatakan, dengan skema ini, Indonesia bukan hanya akan mendapatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dari MBG, tetapi juga membuat pelaku UMKM naik kelas. 

    “Hasilnya, ekonomi akan tumbuh, baik di sektor mikro maupun makro. Sendi-sendi perekonomian di daerah akan bergeliat, sehingga mengerek pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Akbar dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    Ia menyebut, program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto membutuhkan dana yang tidak sedikit, di mana APBN 2025 mengalokasikan sebesar Rp 71 triliun. 

    Namun, anggaran itu belum mencakup seluruh penerima. Alhasil, Badan Gizi Nasional meminta tambahan dana Rp100 triliun untuk mencapai 82,9 juta penerima.

    “Bayangkan, perputaran uang sekitar Rp 171 triliun dalam setahun hanya dari program MBG. Jika UMKM terlibat di dalamnya, sudah pasti efek ekonominya sangat besar,” papar Akbar.

    Meski begitu, ia berpesan kepada industri perbankan agar tidak menyulitkan pelaku UMKM yang telah ditunjuk Badan Gizi Nasional sebagai mitra program MBG. Khususnya, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Akbar juga meminta kepada pelaku UMKM yang nantinya ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional untuk meningkatkan kualitas dan mengikuti aturan main yang telah ditetapkan.

    “Teman-teman UMKM juga harus profesional. Terlebih, program ini menyasar kepada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Jadi harus diprioritaskan gizi dan kualitasnya,” pesan Akbar.

    Sebelumnya, Pemerintah menjanjikan akses permodalan awal bagi mitra UMKM Program MBG hingga Rp 500 juta. 

    Melalui Kementerian UMKM, Pemerintah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himbara, untuk memastikan adanya skema pendanaan yang memadai bagi UMKM mitra MBG.