Tag: Airin Rachmi Diany

  • Menang kalah sudah biasa, saatnya pemimpin baru Andra Soni rangkul semua pihak untuk bangun Banten

    Menang kalah sudah biasa, saatnya pemimpin baru Andra Soni rangkul semua pihak untuk bangun Banten

    Abdullah Kelrey dan Fernando Emas / Foto: Istimewa

    Menang kalah sudah biasa, saatnya pemimpin baru Andra Soni rangkul semua pihak untuk bangun Banten
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 29 November 2024 – 17:39 WIB

    Elshinta.com – Founder Nusa Ina Connection, Abdullah Kelrey mengatakan bahwa kontestasi Pilkada Banten 2024 telah berlangsung aman dan damai pasca proses pencoblosan.

    Sekalipun dalam kontestasi Pilgub Banten 2024, pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi kalah dari pasangan rivalnya, yakni Andra Soni dan Dimyati Natakusumah dalam hasil Quick Count (hitung cepat).

    “Bu Airin soal kepemimpinan sudah selesai, darah biru. Dia paham betul bagaimana menang dalam pemilu, pun kalau kalah ya bagaimana menyikapinya,” kata Kelrey dalam podcast Tribunrakyat bertema “Pemimpin Baru Harapan Baru: Bangun Banten Bersama”, Jumat (29/11), seperti dalam rilis yang diterima Redkasi Elshinta.com.

    Ia yakin Airin akan dewasa dalam menyikapi kekalahan dengan memberikan pendidikan politik kepada para pemilihnya.

    Sebab yang ia khawatirkan adalah kekecewaan para pemilih dan pendukung Airin yang tidak bisa legowo dengan hasil yang tidak mereka harapkan saat ini.

    “Yang bahaya kan orang-orang yang di bawah mereka yang mungkin marah karena bu Airin kalah. Mereka justru yang berpotensi melakukan provokasi,” ujarnya.

    Kelrey berkeyakinan bahwa Airin akan menunjukkan kedewasaannya dalam berpolitik. Sehingga potensi keterbelahan bisa diminimalisir pasca Pilkada 2024.

    “Politik kita harus dewasa, harus kita nenunjukkan pada masyarakat lain bahwa pemahaman kita clear, kalau kalah ya legowo,” tuturnya.

    “Kita minta bu Airin bisa memberikan pendidikan politik begitu. Kalau hal itu dilakukan bu Airin, maka saya pikir nggak ada problem. Kalau bu Airin nggak melakukan hal itu, ya saya kira bu Airin bukan tokoh,” sambungnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando eMas mengatakan bahwa pemenang Pilgub Banten 2024 harus bisa menunaikan janji politiknya kepada masayarakat.

    “Pak Andra Soni janji akan melakukan pemerataan di Banten,” kata Fernando.

    Namun yang tak kalah penting adalah bagaimana pembangunan di Banten juga dilakukan dengan pola rekonsiliasi. Dimana kompetitornya diajak untuk bekerja sama membangun Banten yang lebih baik dan sejahtera secara merata.

    “Beliau harus mencontoh apa yang dicontohkan pak Prabowo, merangkul semua. Saya harap beliau tak ada dendam politik dan merangkul semuanya termasuk yang berkompetisi dengannya saat pilkada,” ujarnya.

    Kemudian soal pemberantasan korupsi, Fernando juga menagih janji Andra Soni dan Dimyati Natakusumah agar benar-benar melakukan pemberantasan korupsi.

    Sebab rusaknya agenda pembangunan daerah salah satunya berasal dari praktik korupsi.

    Terlebih kata Fernando, salah satu fokus utama Presiden Prabowo Subianto adalah pemberantasan korupsi. Ia yakin Andra Soni melakukan hal sejalan dengan Prabowo, apalagi Gubernur Banten terpilih 2025-2030 adalah kader Partai Gerindra.

    “Pemberantasan korupsi juga harus serius dilakukan. Kita harap hadirnya pemimpin baru di Banten akan menghadirkan pengembangan yang baru,” katanya.

    Ditempat yang sama, Aktivis muda Banten, Achmad Fanani Rosyidi alias Awe mengatakan bahwa Banten harus lebih maju lagi dengan kepemimpinan baru hasil Pilkada 2024.

    Salah satunya adalah soal pembangunan manusia. Apalagi dalam sorotannya banyak anak yang masih buta huruf.

    “Masyarakat kecil dan pembangunan manusia harus diperhatikan. Jangan hanya mengakomodir kepentingan elite dan pengusaha besar,” kata Awe.

    Ia juga berharap Andra Soni dan Dimyati Natakusumah bisa merangkul semua pihak, termasuk juga pihak yang kalah dalam kontestasi Pilkada Banten.

    Tak terkeculi, keduanya harus bisa menggandeng masyarakat dan kelompok profesional untuk mewujudkan janji politik, serta menciptakan Banten yang lebih maju lagi.

    “Andra Soni dan Dimyati tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.

    Ia yakin ke depan Banten bisa lebih baik ke depan di bawah kepemimpinan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Sebab, keterpilihan Pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur merupakan keinginan murni rakyat Banten saat ini.

    “Kita sebagai masyarakat banten harus mengawal. Kalau mau Banten maju kita harus kawal pak Andra Soni agar Banten bisa sesuai dengan harapan rakyat,” tukasnya.

    Sumber : Sumber Lain

  • Klaim Ada Anomali di Pilkada Banten, PDIP Siapkan Legal Action

    Klaim Ada Anomali di Pilkada Banten, PDIP Siapkan Legal Action

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyatakan pihaknya menemukan anomali yang terjadi di Pilkada Banten 2024, terhadap pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.

    Basarah awalnya menyinggung soal apa yang dibahas Podcast ‘Bocor Alus Politik’ milik Tempo soal intervensi campur tangan kekuasaan negara, yang disebut Partai Coklat (Parcok).

    Dia menuturkan bahwa intervensi ini menimpa Airin, yang dahulunya merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Provinsi Banten pada Pilpres 2024 kemarin.

    “[Ini] anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” ucap Basarah dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    Basarah kemudian menyinggung hasil survei yang dirilis sebagian besar lembaga riset sebelum hari pencoblosan. Dikatakan hasil survei menunjukan bahwa Airin-Ade jauh lebih unggul dibanding kompetitornya.

    “Realistis enggak, sebuah hasil survei yang hampir satu minggu, melaporkan perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei suara Airin dengan kandidat yang lainnya, di atas 70% up, kemudian hanya dalam waktu beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan, (ini) anomali yang kedua,” ujarnya.

    Lantaran melihat anomali-anomali ini, pihaknya kemudian akan mengambil legal action yang akan diteruskan ke Mahkamah Konstitusi.

    “Oleh karena itu, kami akan tetap melakukan legal action, pelawanan secara terukur. Saya sudah berkoordinasi dengan Bung Ronny Talapessy, untuk membuktikan anomali-anomali yang terjadi di Pilkada Provinsi Banten itu, kita akan teruskan ke Mahkamah Konstitusi,” tuturnya.

    Terlebih, dia juga menyinggung soal kampanye Pilpres 2014, bahwa Prabowo adalah salah satu orang yang menolak calon Presiden boneka.

    dia kemudian meyakini bahwa ketika Prabowo menjadi Presiden, Prabowo tidak ingin menjadi boneka siapapun.

    “Oleh karena itu, ke depan, kita harapkan, Pak Prabowo untuk betul-betul menjadi Presiden, harapan kita semua dengan latar belakang militernya, yang tentu memiliki ketegasan atas jati dirinya, dan otoritas konstitusional yang dimilikinya, untuk tidak mau diperalat oleh siapa pun, demi bangsa dan negara Indonesia tercinta,” ujarnya. 

  • PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    GELORA.CO – Gelaran Pilkada 2024 meninggalkan luka mendalam bagi PDIP. Partai banteng moncong putih seperti tak percaya bisa kalah di empat provinsi besar, di pulau Jawa, termasuk kandangnya sendiri wilayah Jawa Tengah (Jateng).

    Di Pilgub Banten, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP bersama Golkar harus menelan pil pahit. Berdasarkan hasil quick count pada Rabu (27/11/2024) pukul 23.47 WIB dengan 100 persen suara yang masuk, pasangan Soni-Dimyati yang disokong KIM Plus memperoleh suara 57,52 persen. Sedangkan jagoan PDIP memperoleh 42,48 persen suara berdasarkan hasil quick count Charta Politika.

    Kemudian di Pilgub Jawa Barat (Jabar), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya mampu memperoleh suara 9,10 persen. Kalah jauh dari jagoan KIM Plus, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 61,16 persen berdasarkan hasil quick count Indikator Politik per Rabu (27/11/2024) pukul 20.29 WIB, dengan data masuk 100 persen.

    Di Jawa Timur (Jatim) KIM Plus yang mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraih 58,14 persen menumbangkan jagoan PDIP Tri Risma Harini-Zahrul Azhar Asumta 33,48 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 16.42 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Yang paling perih Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang selama ini disebut-sebut sebagai kandang banteng, malah jadi saksi bisu tumbangnya banteng. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya mampu mengumpulkan 41,31 persen, masih kalah jauh dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang di-endorse Presiden RI Prabowo Subianto, meraih 58,69 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 20.53 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyalahkan Partai Cokelat atas kekalahan yang menyesakkan ini. Dia menyebut, Partai Cokelat tak sendiri tapi bekerja dengan dibantu Pj Kepala Daerah dan atas perintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Partai Cokelat ini sudah barang tentu adalah oknum-oknum kepolisian. Cuma karena tidak hanya satu, tidak hanya satu tempat. Mungkin sebaiknya kita tidak menyebut oknum-oknum. Tapi ini sudah sesuatu yang bersifat dari komando. Dan saya kira pemegang kuncinya adalah Listyo Sigit. Beliau bertanggung jawab terhadap institusi yang dia kendalikan, yang dia pimpin,” kata Hasto saat konferensi Pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, anomali yang terjadi di Pilkada 2024 sangat kental dirasakan oleh pasangan yang diusung partainya yakni Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten. Dia mengaku kaget, intervensi Partai Cokelat juga menyasar Airin yang tercatat sebagai timses Prabowo Subianto saat Pilpres lalu.

    “(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah.

    Curang Teriak Curang?

    Di saat PDIP berteriak curang muncul video yang memperlihatkan surat suara Pilgub Jakarta 2024 sudah tercoblos pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Tentu video ini jadi tamparan keras bagi banteng yang selama ini paling lantang teriak kecurangan dalam kontestasi, bahkan sejak gelaran Pilpres.

    Dari video yang berdurasi 3 menit 40 detik, seorang petugas pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Pinang Ranti, Jakarta Timur tengah menghitung jumlah surat suara yang sudah dicoblos. Diduga surat yang tercoblos tersebut merupakan surat suara sisa tidak terpakai.

    “Kiriman dari teman di Pinang Ranti. (Paslon) 03 sudah tercoblos semua. Suara yang tidak mencoblos di TPS 028,” tulis keterangan video yang beredar, dilihat Inilah.com, Kamis (28/11/2024).

    Dari video ditampilkan 18 surat suara yang sudah dicoblos ke pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Petugas itu kemudian memperlihatkan satu per satu surat suara sisa yang sudah tercoblos itu ke masyarakat dan petugas yang menjadi saksi.

    Tak lama, petugas lain memanggil panitia atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengecek kembali surat yang sudah diperlihatkan tadi.

    Terkait temuan ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata mengaku masih menunggu kronologis lengkap dari jajarannya, soal surat suara Pilgub Jakarta 2024 yang sudah tercoblos untuk pasangan calon tertentu.

    “Kami sedang minta KPU Jakarta Timur untuk menyusun kronologi ya. Jadi nanti kalau kronologis sudah sampai di kami pasti nanti akan kami sampaikan,” ujar Wahyu saat jumpa pers di kantornya, kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    “Bisa jadi nanti kami dapat kronologi atau bisa jadi kami dapat rekomendasi dari Bawaslu, yang pasti sifatnya kami menunggu,” katanya menambahkan.

  • Kubu Andra Soni-Dimyati Yakin QC Tak Akan Beda Jauh dengan Real Count KPU

    Kubu Andra Soni-Dimyati Yakin QC Tak Akan Beda Jauh dengan Real Count KPU

    Jakarta

    Pasangan cagub-cawagub Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) Pilgub Banten 2024. Kubu Andra Soni-Dimyati yakin hasil quick count itu tak akan beda jauh dari hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “Kami optimistis hasil penghitungan KPU tidak akan berbeda jauh dengan hasil quick count. Hasil ini merupakan kerja keras seluruh kader partai koalisi, relawan serta pendukung Andra Soni-Dimyati selama masa kampanye,” kata Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati, Yudi Budi Wibowo, dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).

    Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten ini menilai salah satu faktor penting dari kemenangan Andra Soni karena figurnya sebagai calon pemimpin Banten yang penuh ide dan gagasan. Selain itu, visi dan misi yang jelas dan inovatif juga menjadi daya tarik utama yang membuat pasangan ini mendapat kepercayaan masyarakat Banten.

    “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai koalisi, relawan dan pendukung yang telah bekerja siang-malam untuk memenangkan Andra Soni-Dimyati,” ucap Yudi.

    “Terima kasih juga sebesar-besarnya kepada rakyat Banten yang telah menyumbangkan suaranya. Ini bukan hanya kemenangan kami, tetapi kemenangan seluruh rakyat Banten yang menginginkan perubahan,” tambahnya.

    Meski demikian, Yudi menekankan pentingnya mengawal proses penghitungan suara hingga selesai. “Kami akan terus memantau hasil perhitungan suara di KPU. Kami meminta kepada seluruh partai koalisi, relawan, dan pendukung untuk tetap solid dalam mengawal suara rakyat,” imbuhnya.

    Berdasarkan versi quick count Charta Politika di Pilgub Banten 2024 pasangan cagub cawagub Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi. Suara masuk sudah 100 persen berdasarkan quick count pada pukul 21.19 WIB.

    Pasangan Andra Soni-Dimyati mendapatkan suara 57,52%. Sedangkan Airin-Ade mendapatkan total suara 42,48 persen.

    (maa/fas)

  • 6
                    
                        Hasil Quick Count Airin Kalah di Pilkada Banten 2024, PDI-P: Ironis
                        Nasional

    6 Hasil Quick Count Airin Kalah di Pilkada Banten 2024, PDI-P: Ironis Nasional

    Hasil Quick Count Airin Kalah di Pilkada Banten 2024, PDI-P: Ironis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PDI-P menyebut terjadi anomali pada hasil Pilkada Banten 2024, menyusul kekalahan usungan PDI-P
    Airin
    Rachmi Diany-Ade Sumardi dari usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Andra Soni-Dimyati Natakusumah berdasarkan hasil hitung cepat (
    quick count
    ) sejumlah lembaga.
    Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, menilai kekalahan Airin ironis karena ia merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dan berhasil membawa kemenangan untuk pasangan tersebut di Banten.
    “Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah dalam jumpa pers, Kamis (28/11/2024).
    Menurut dia, intervensi itu salah satunya berlangsung dalam bentuk pengerahan “partai cokelat” atau “parcok”.
    Basarah menyinggung, sebagian besar lembaga survei telah memprediksi kemenangan Airin beberapa hari sebelum tanggal pemungutan suara dengan keunggulan elektabilitas yang cukup solid.
    “Realistis nggak, sebuah hasil survei yang hampir satu minggu, melaporkan perbandingan yang sangat signifikan antara proses survei suara Airin dengan kandidat yang lainnya, di atas 70 persen ke atas, kemudian hanya dalam waktu beberapa hari saja bisa berubah secara signifikan, (ini) anomali yang kedua,” ujarnya.
    Ketua fraksi PDI-P di MPR RI itu menyebut bahwa partainya akan melakukan upaya hukum untuk menggugat hasil pilkada ini ke Mahkamah Konstitusi.
    Gugatan ini, lanjut dia, untuk membuktikan berbagai anomali yang terjadi pada Pilkada Banten 2024.
    Sementara itu, Partai Gerindra menyebut bahwa kemenangan Andra Soni-Dimyati lahir dari kerja keras.

    “Khusus di Banten, saya lihat memang kerja keras yang dilakukan cukup intens dan juga kemudian animo masyarakat terhadap calon pemimpin yang dicalonkan juga besar,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, kepada wartawan pada Kamis (28/11/2024).
    Sebagai informasi, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Charta Politika pada Rabu (27/11/2024) pukul 22.30 WIB, dengan masuk 100 persen, pasangan Andra-Dimyati unggul 57,52 persen. Sedangkan Airin-Ade 42,48 persen.
    Airin merupakan istri dari Tubagus Chaeri Wardana, atau Wawan, yang merupakan adik kandung Ratu Atut.
    Sedangkan Ratu Atut Chosiah adalah mantan Gubernur Banten yang memimpin selama dua periode (2007–2014) sebelum tersandung kasus korupsi.
    Diketahui, Airin Rachmi Diany adalah kandidat gubernur Banten nomor urut 01, berpasangan dengan Ade Sumardi.
    Pasangan Airin-Ade diusung oleh Partai Golkar, PDIP, Partai Buruh, PBB, Partai Gelora, PKN, dan Partai Ummat.
    Sementara itu, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PSI, PKB, PAN, PPP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Garuda.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerindra: Kemenangan di Banten Hasil Kerja Keras Bersama
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 November 2024

    Gerindra: Kemenangan di Banten Hasil Kerja Keras Bersama Nasional 28 November 2024

    Gerindra: Kemenangan di Banten Hasil Kerja Keras Bersama
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Partai Gerindra
    mengeklaim bahwa kemenangan pasangan calon yang diusung oleh
    Koalisi Indonesia Maju
    (KIM) Plus di
    Pilkada Banten
    adalah hasil dari kerja keras yang dilakukan oleh semua pihak terkait.
    “Saya pikir apa yang terjadi di banyak daerah termasuk juga di Banten adalah hasil kerja keras dari para calon yang diusung dalam pilkada dan juga partai pendukung, serta organ-organ relawan tentunya,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra,
    Sufmi Dasco
    kepada wartawan pada Kamis (28/11/2024).
    “Khusus di Banten, saya lihat memang kerja keras yang dilakukan cukup intens dan juga kemudian animo masyarakat terhadap calon pemimpin yang dicalonkan juga besar,” tambahnya.
    Adapun pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah bernomor urut 02, diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PSI, PKB, PAN, PPP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Garuda.
    Sedangkan Airin-Ade bernomor urut 01, diusung oleh Partai Golkar, PDIP, Partai Buruh, PBB, Partai Gelora, PKN, dan Partai Ummat.
    Berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah berhasil mengungguli pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
    Salah satunya Charta Politika, yang hasil hitung cepatnya menyatakan bahwa pasangan Andra-Dimyati unggul 57,52 persen. Sedangkan Airin-Ade 42,48 persen.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Quick Count Terkini Pilkada Banten: Andra-Dimyati Unggul dari Airin-Ade

    Hasil Quick Count Terkini Pilkada Banten: Andra-Dimyati Unggul dari Airin-Ade

    Liputan6.com, Bandung – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Andra Soni dan Dimyati Natakusumah dalam Pilkada Banten 2024 terpantau unggul dalam hitung cepat atau quick count terkini yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

    Melansir dari hasil perhitungan cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Rabu (27/11/2024) pukul 17.13 WIB perolehan total suara yang masuk sekitar 92,98% dan melalui total suara tersebut paslon Andra Soni-Dimyati Natakusumah berhasil unggul.

    Diketahui paslon Andra-Dimyati unggul dengan mendapatkan perolehan suara 55,21 persen. Sementara pasangan calon Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi meraih suara sekitar 44,79 persen.

    Kemudian dalam lembaga survei lain yaitu Charta Politika pada Kamis (28/11/2024) pukul 10.35 WIB berdasarkan total suara yang masuk yaitu 100% paslon Andra-Dimyati juga unggul dengan 57,52 persen.

    Sedangkan pasangan calon Airin-Ade mendapatkan perolehan suara terkini sekitar 42,48 persen. Sebagai informasi, hasil quick count Pilkada 2024 belum menjadi keputusan akhir yang menentukan pemenang pemilihan tersebut.

    Masyarakat tetap diimbau untuk mengikuti hasil resmi yang dibagikan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diketahui KPU saat ini masih melakukan perhitungan suara serta rekapitulasi hasil perhitungan dari 27 November hingga 16 Desember 2024.

  • Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Pernyataan Kecewa Megawati Setelah Calon PDIP Kalah di Pilkada Jawa Tengah, Sumut, hingga Banten

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan kekecewaannya atas Pilkada Serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung di daerah basis massa. 

    Dalam pidatonya yang dilihat pada kanal resmi Youtube PDI Perjuangan, Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara. 

    “Hal ini nampak di beberapa wilayah yang saya amati terus-menerus, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” kata Megawati dikutip Kamis (28/11/2024).

    Seperti diketahui, wilayah ini dalam beberapa pemilu terakhir menjadi basis masa PDI Perjuangan. Terutama di Jawa Tengah yang terkenal sebagai kandeng banteng. 

    “Di Jawa Tengah, misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” klaim Megawati. 

    Seperti diketahui, PDI Perjuangan mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Keduanya memiliki latar mentereng yakni mantan Panglima TNI dan Walikota Semarang. Sedangkan pemenang di wilayah ini versi hitung cepat adalah Ahmad Luthfi-Taj Tasin. 

    Megawati menyebut dirinya mengenal baik Jawa Tengah. Di wilayah itu dia bahkan terpilih sebagai anggota DPR tiga kali. “Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” katanya.

    Sementara itu di Banten, PDI Perjuangan mengusung klan Atut yakni Airin Rachmi Diany & Ade Sumardi. Akan tetapi, wilayah ini dimenangkan oleh politisi Gerindra dengan perahu besar partai pendukung pemerintah minus Golkar, Andra Soni – Dimyati Natakusumah. 

    Di Sumatra Utara, menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution dan Surya menang telak atas petahana yang diusung PDI Perjuangan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.  

    Untuk wilayah Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Steven Kandouw kalah dari Yulius Selvanus-Johannes Victor Mailangkay yang diusung koalisi pemerintah yakni Gerindra, Nasdem, PKS, Golkar, PKB, PAN, Perindo serta PSI.

    “Ini tidak boleh dibiarkan lagi, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting bahwa aparatur negara yang tidak netral bisa dipidanakan,” katanya. 

    Mega mengklaim mobilisasi oleh kekuasaan adalah pembungkaman. “Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” katanya.

    Untuk itu, Megawati menyatakan PDI Perjuangan akan melakukan perlawanan secara terukur dalam koridor hukum. Dia memerintahkan kader PDI Perjuangan untuk melakukan sejumlah langkah yakni, pertama, jaga dan amankan setiap suara rakyat dengan sebaik-baiknya. Kedua, kumpulkan setiap bukti intimidasi aparatur negara, terutama juga money politics. Ketidaknetralan penjabat kepala daerah, dan juga tekanan yang diberikan kepada kepala desa.

    Ketiga, kumpulkan berbagai bukti yang menunjukkan mobilisasi bansos yang dilakukan secara masif dan praktik-praktik, sekali lagi money politics yang terjadi. Keempat, kumpulkan berbagai fakta penghadangan, seperti yang terjadi di daerah Banten yang menyebabkan ketidakadilan. Dan kelima, terus galang kekuatan rakyat agar berani menyuarakan kebenaran.

  • AHY Bilang Mayoritas Kandidat Diusung KIM di Pilkada 2024 Menuai Hasil Positif
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 November 2024

    AHY Bilang Mayoritas Kandidat Diusung KIM di Pilkada 2024 Menuai Hasil Positif Nasional 27 November 2024

    AHY Bilang Mayoritas Kandidat Diusung KIM di Pilkada 2024 Menuai Hasil Positif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum
    Partai Demokrat
    Agus Harimurti Yudhoyono (
    AHY
    ) mengatakan kandidat yang diusung
    Koalisi Indonesia Maju
    (KIM) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 rata-rata menunjukkan hasil positif.
    Hal ini diungkapkan setelah meninjau pusat komando atau command center penghitungan suara
    Pilkada 2024
    di Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (27/11/2024).
    “Ya, banyak yang sukses (kandidat yang diorkestrasi KIM), banyak persamaan yang menunjukkan hasil yang baik,” kata AHY saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat.
    Jika ada hasil yang tidak sesuai target KIM di beberapa daerah Pilkada, menurutnya, hal itu biasa saja.
    Ia menilai hal tersebut menjadi bagian dari konsekuensi kerja sama politik atau koalisi dalam mendukung setiap calon.

    “Kalau pun ada yang tidak sesuai, ya saya pikir itu biasa, ya bagian dari konsekuensi menang kalah dari perjuangan bersama,” ujar AHY.
    Lebih lanjut, AHY mengeklaim banyak kader partainya yang maju pada Pilkada dinyatakan unggul dalam hasil hitung cepat.
    Akan tetapi, ia tidak menyebutkan daerah mana saja yang diklaim unggul itu.
    “Secara umum, Alhamdulillah, sejumlah kandidat yang kami usung, termasuk kader utama Partai Demokrat yang mengikuti kontestasi ini, cukup banyak yang unggul dalam
    quick count
    ,” tutur Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini.
    Ia kemudian menegaskan partainya terus mengawal proses penghitungan suara Pilkada 2024 hingga tuntas.
    “Jadi, mudah-mudahan bisa kita kawal sampai dengan penghitungan terakhir, sehingga bisa dinyatakan sebagai pemenang,” tegas AHY.
    Untuk diketahui, KIM yang bermula dari partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, melanjutkan kerja sama politik di Pilkada serentak 2024.
    Beberapa kandidat kepala daerah yang diusung KIM antara lain Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah, dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
    Di Pilkada Banten, KIM terpecah, di mana sebagian besar mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah, sedangkan hanya Partai Golkar yang berbeda dukungan, yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat ketiga menjadi pamungkas, menutup rangkaian debat dalam proses Pilkada 2024

    Debat ketiga menjadi pamungkas, menutup rangkaian debat dalam proses Pilkada 2024

    Rabu, 20 November 2024 22:47 WIB

    Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany (kiri) dan Ade Sumardi (kedua kiri) menyampaikan kalimat penutup disaksikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 2 Andra Soni (kedua kanan) dan Achmad Dimyati Natakusumah (kanan) saat mengikuti debat ketiga calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Provinsi Banten di Jakarta, Rabu (20/11/2024). Debat tersebut bertemakan Sinergi Pembangunan Daerah dan Pusat Dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

    Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi (kanan) mengambil nomor pertanyaan disaksikan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi (kedua kiri) saat mengikuti debat publik ketiga Pilgub Jateng 2024 di Gedung Muladi Dome, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024). Debat publik ketiga tersebut berfokus pada tema Membangun Solusi Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

    Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya (tengah) dan Putu Agus Suradnyana (kedua kiri) bergurau dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster (kedua kanan) dan I Nyoman Giri Prasta (kanan) disaksikan Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan (kiri) usai debat terbuka ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Rabu (20/11/2024). Debat tersebut mengambil tema Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita atau menjadikan Bali damai dan sejahtera yang terdiri dari lima subtema, pertama membahas isu ketenagakerjaan, kedua tentang anak, perempuan, dan kaum marjinal, ketiga tentang smart agriculture, keempat tentang digitalisasi pelayanan publik dan kelima tentang pendidikan, kesehatan fisik dan mental. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/Spt.