Tag: Ahmad Zabadi

  • Begini tanggapan Dekopin Kubu Nurdin Halid soal Munas Dekopin Kubu Priskhianto

    Begini tanggapan Dekopin Kubu Nurdin Halid soal Munas Dekopin Kubu Priskhianto

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Begini tanggapan Dekopin Kubu Nurdin Halid soal Munas Dekopin Kubu Priskhianto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 19:48 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Umum Dekopin – Dr. Agung Sudjatmoko, Ketua Dekopinwil Jawa Tengah Assoc – Prof. Dr. Walid serta Ketua Bidang KUKM Dekopinwil Jawa Timur, Mohammad Oskar SE, MH dari kubu Dekopin pimpinan Nurdin Halid menyesalkan adanya  pihak yang mengatasnamakan Munas Dekopin pada Sabtu (28/12) lalu di Jakarta. Hal tersebut mengingat sebelumnya sudah berlangsung Munas Dekopin yang sah dihadiri oleh wakil pemerintah pada 18-21 Desember 2024 di Hotel Mercure Ancol Jakarta.

    Menurut Agung, munas rekonsiliasi tersebut sangat tidak tepat karena tidak ada undangan yang disampaikan kepada kubu Nurdin Halid. “Ingat orang koperasi taat asas dan sangat paham demokrasi tidak mungkin akan melakukan langkah-langkah tanpa aturan main yang jelas,” ujar Agung seraya menjelaskan munas sah yang  digelar pada 18-21 Desember 2024 oleh kubu Nurdin Halid dihadiri oleh 32 Induk Koperasi, 34 Dekopinwil dan 391 Dekopinda.

    Munas kubu Nurdin Halid juga turut dihadiri oleh President ASEAN Cooperative Organization Dato Seri Dr. Abdul Fattah Abdullah. “Saya berharap Presiden dan para menteri lebih mengedepankan sikap dan jiwa kenegarawanan dalam menyelesaikan konflik diberbagai organisasi masyarakat dan sosial sehingga negara hadir untuk membangun demokrasi yang objektif dan beretika. Menjaga moral dan kepercayaan publik menjadi harga mati untuk pemerintahan yang berpihak pada rakyat” tegas Agung.  

    Senada dengan Agung, Ketua Dekopinwil Jawa Tengah Assoc – Prof. Dr. Walid mengatakan Munas Dekopin kubu Priskhianto tidak bisa diadakan karena acara ini adalah agenda lima tahunan yang diawali dengan proses muswil di tingkat Dekopinwil Provinsi dan Musda di tingkat Dekopinda Kabupaten/kota. “Munas di Hotel Mercure Ancol adalah sah dan legal karena merupakan  agenda lima tahunan Dekopin sebelumnya yang berlangsung di Makasar pada 2019. Hal ini sangat berbeda dengan Munas 27-28 Desember yang tidak jelas lahir dari rangkaian munas yang mana sebelumnya,” jelas Walid

    Dengan demikian lanjut Walid munas di Hotel Sultan adalah illegal dan sudah inkonstitusional sejak lahir sehingga  produk-produk yang  tercipta nantinya juga  inkonstitusional, cacat hukum dan tidak legitimit,” tandas Walid menambahkan. 

    Sementara itu Ketua Bidang Koperasi dan UMKM Dekopinwil Jawa Timur, Mohamad Oskar menengarai hadirnya puluhan para pejabat negara di Munas Sultan, menunjukkan adanya pembiaran oleh pemerintah yang seharusnya hadir sebagai jembatan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. “Orgnisasi Dekopin jangan digiring ke ranah politik karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai koperasi yang seharusnya dijunjung tinggi,” tegas Oskar. 
     
    Rekonsiliasi Dengan Siapa?

    Seperti diketahui sebelumnya setelah digelar Munas Dekopin yang berlangsung pada 18-21 Desember 2024 lalu di Hotel Mercure Ancol Jakarta, akhir memilih kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum Dekopin periode 2024-2029. 

    Munas yang dihadiri 28 Induk Koperasi, 32 Dekopinwil dan 438 Dekopinda dari seluruh tanah air itu dibuka oleh Menteri Koperasi yang diwakili Sekretaris Menkop Ahmad Zabadi. Hadir tamu undangan dari Asosiasi Koperasi Asean, Dato Seri Haji Abdul Fatah Abdullah. 

    Adapun pembicara kunci disampaikan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang mengamanatkan Dekopin kedepan harus mampu menjalankan peran sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun sepekan setelah munas resmi tersebut pada 27-29 Desember 2024 digelar pula Munas Dekopin dari kubu berseberangan dengan atribut tambahan rekonsiliasi.  

    Sumber : Elshinta.Com

  • Nurdin Halid Kembali Pimpin Dekopin, Langsung Temui Budi Arie

    Nurdin Halid Kembali Pimpin Dekopin, Langsung Temui Budi Arie

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Nurdin Halid, yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) untuk periode 2024-2029, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Dekopin sebagai mitra pemerintah yang andal dalam mengembangkan perekonomian rakyat.

    Ia berjanji akan memperkuat pembinaan koperasi agar semakin profesional.  

    “Ini adalah momentum bagus bagi gerakan koperasi untuk bangkit lebih baik. Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan koperasi,” kata Nurdin Halid setelah bertemu Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).  

    Dalam pertemuan tersebut, Nurdin melaporkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Dekopin 2024, di mana peserta secara bulat meminta dirinya untuk kembali memimpin Dekopin. 

    Nurdin berharap seluruh keputusan Munas selaras dengan harapan pemerintah, namun menegaskan akan tunduk pada kebijakan pemerintah terkait kepemimpinan Dekopin ke depan.  

    Menkop Budi Arie menyambut positif hasil Munas Dekopin dan menegaskan legalitas kepemimpinan Nurdin Halid.

    “Tidak akan ada lagi Munas Dekopin tandingan,” ujar Nurdin mengutip pernyataan Budi Arie.  

    Munas Dekopin 2024, yang mengusung tema Rebranding Koperasi: Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045, berlangsung pada Rabu (18/12) dan dibuka oleh Sesmenkop Ahmad Zabadi. 

    Acara tersebut dihadiri sekitar 514 peserta dari 34 Dekopinwil dan 28 koperasi sekunder tingkat nasional.  

    Munas ini merupakan agenda lima tahunan untuk menjaga kesinambungan organisasi, kebijakan, dan program pemberdayaan koperasi. 

  • Logo baru diluncurkan, Menkop: Momentum kebangkitan koperasi

    Logo baru diluncurkan, Menkop: Momentum kebangkitan koperasi

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Logo baru diluncurkan, Menkop: Momentum kebangkitan koperasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 15:35 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan logo baru setelah berpisah nomenklatur dengan Kementerian UMKM. Logo ini diharapkan memperkuat identitas visual Kemenkop dan mendorong partisipasi masyarakat untuk berkoperasi.

    Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyatakan logo ini menjadi simbol transformasi dan modernisasi koperasi dalam menjawab tantangan ekonomi global. “Logo ini melambangkan semangat menuju Indonesia Emas 2045. Bukan sekadar logo, tapi semangat membangun koperasi sebagai pondasi ekonomi,” ujar Budi Arie saat peluncuran logo di Jakarta, Kamis (12/12).

    Logo berbentuk huruf “K” dengan simbol kepala emas mencerminkan koperasi yang modern dan dinamis. Menkop berkomitmen menjadikan koperasi sebagai pemain utama perekonomian nasional.

    “Menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan koperasi yang modern, adaptif, dan berkelanjutan. Saya yakin koperasi mampu mewujudkan keadilan sosial,” tambahnya.

    Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi, menjelaskan bahwa logo baru ini merupakan hasil sayembara yang dimulai sejak 8 November 2024, dengan 1.932 pendaftar dan 714 karya unggahan. Setelah seleksi ketat, logo karya I Putu Nathan Wikandhi terpilih sebagai pemenang dengan total skor 412,25 dan 565 suara publik.

    “Logo ini mencerminkan kesan modern, profesional, dan adaptif, sesuai perkembangan zaman,” ungkap Ahmad Zabadi.

    Tim juri sayembara melibatkan pakar branding Irfan Wahid, pakar desain Joshua Simanjuntak, akademisi LSPR Ulani Yusuf, Kepala Biro Komunikasi dan TI KemenkopUKM Budi Mustopo, dan pelaku industri kreatif Dennis Adhiswara. Setiap juri memberikan penilaian berdasarkan keahlian mereka, termasuk aspek branding, komunikasi visual, orisinalitas, filosofi koperasi, dan kreativitas.

    Ahmad berharap logo baru ini menjadi simbol transformasi koperasi di Indonesia, mendukung visi Kemenkop menghadapi tantangan global, dan memperkuat pemberdayaan koperasi.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Kemenkop Luncurkan Logo Baru Hasil Sayembara Karya Anak Muda Bali

    Kemenkop Luncurkan Logo Baru Hasil Sayembara Karya Anak Muda Bali

    ERA.id – Kementerian Koperasi (Kemenkop) meluncurkan logo baru hari ini, Kamis (12/12/2024), setelah kementerian itu dipisahkan dengan Kementerian UMKM pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan logo baru Kemenkop yang berasal dari hasil sayembara ini diharapkan mampu menghadirkan semangat baru untuk koperasi-koperasi di Indonesia untuk bersatu memajukan negeri.

    “Bahwa koperasinya ini adalah kumpulan orang yang bersemangat untuk memajukan negara ini menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Budi Arie usai peluncuran logo baru Kemenkop yang digelar di Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.

    Ia juga berharap logo ini menjadi penanda bahwa Kemenkop telah memasuki babak baru yang mengusung aspek modern, bermanfaat bagi seluruh masyarakat serta mampu menjawab tantangan perkembangan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

    Menkop menjelaskan bahwa logo baru ini merupakan hasil lomba atau sayembara pembuatan logo yang dimenangkan oleh anak muda asal Bali bernama I Putu Nathan Wikandhi.

    “Selamat karena logo baru dan sekali lagi diciptakan oleh seorang anak muda Bali,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop Ahmad Zabadi mengatakan bahwa sayembara desain logo ini sebelumnya melibatkan masyarakat umum yang secara total diikuti oleh 1.932 pendaftar, dengan 714 karya yang terunggah dan sesuai dengan ketentuan sebanyak 435 karya.

    Dari hasil itu terpilih 80 logo yang selanjutnya dinilai oleh lima orang juri dan terpilih delapan logo untuk selanjutnya divoting oleh 2.452 suara.

    “Juga telah diumumkan dengan pemenang yaitu I Putu Nathan Wikandhi degan total skor 412,25 dan 565 vote,” katanya.

  • Budi Arie: Logo Baru Kemenkop Simbol Modernisasi Koperasi – Page 3

    Budi Arie: Logo Baru Kemenkop Simbol Modernisasi Koperasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan logo baru pada Kamis, 12 Desember 2024.

    Logo baru ini diluncurkan setelah Kementerian Koperasi resmi berpisah nomenklatur dengan Kementerian UMKM.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, logo ini menjadi simbol transformasi dan modernisasi koperasi dalam menjawab tantangan ekonomi global.

    “Logo ini melambangkan semangat menuju Indonesia Emas 2045. Bukan sekadar logo, tapi semangat membangun koperasi sebagai pondasi ekonomi,” ujar Menkop Budi Arie dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Budi Arie menjelaskan, logo berbentuk huruf “K” dengan simbol kepala emas mencerminkan koperasi yang modern dan dinamis.

    Ia pun menyampaikan komitmen Kemenkop menjadikan koperasi sebagai pemain utama perekonomian nasional.

    “Menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan koperasi yang modern, adaptif, dan berkelanjutan. Saya yakin koperasi mampu mewujudkan keadilan sosial,” tuturnya.

    Hasil Sayembara

    Adapun Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa logo baru ini merupakan hasil sayembara yang dimulai sejak 8 November 2024.

    Kemenkop mencatat, sayembara logo diikuti oleh 1.932 pendaftar dan 714 karya unggahan.

    Setelah seleksi ketat, logo karya I Putu Nathan Wikandhi terpilih sebagai pemenang dengan total skor 412,25 dan 565 suara publik.

    “Logo ini mencerminkan kesan modern, profesional, dan adaptif, sesuai perkembangan zaman,” kata Ahmad Zabadi.

    Tim juri sayembara melibatkan pakar branding Irfan Wahid, pakar desain Joshua Simanjuntak, akademisi LSPR Ulani Yusuf, Kepala Biro Komunikasi dan TI KemenkopUKM Budi Mustopo, dan pelaku industri kreatif Dennis Adhiswara. Setiap juri memberikan penilaian berdasarkan keahlian mereka, termasuk aspek branding, komunikasi visual, orisinalitas, filosofi koperasi, dan kreativitas.

    Ahmad berharap, logo baru ini menjadi simbol transformasi koperasi di Indonesia, mendukung visi Kemenkop menghadapi tantangan global, dan memperkuat pemberdayaan koperasi.

  • FGD Forkopi dan Kementerian Koperasi Bahas Poin-poin Draft Revisi RUU Perkoperasian – Halaman all

    FGD Forkopi dan Kementerian Koperasi Bahas Poin-poin Draft Revisi RUU Perkoperasian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dengan pembahasan terkait draft RUU perubahan ketiga UU no 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024) kemarin.

    Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, Ketua Presidium Forkopi Andy Arslan Djunaid, Kartiko Adi Wibowo, dan perwakilan dari komunitas koperasi seperti Dekopin dan perwakilan pegiat di seluruh Indonesia.  

    Panitia Pelaksana, Kartiko Adi Wibowo dalam sambutannya, menyampaikan bahwa FGD ini dilakukan untuk fokus membahas RUU perubahan ketiga UU no 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian sebab usianya sudah lebih dari 32 tahun.

    “Ini menurut kelaziman dalam satu regulasi sudah seharusnya dilakukan penyesuaian dengan perkembangan, baik itu perkembangan manusianya maupun perkembangan alam, termasuk teknologi dan sebagainya. Dan ini harapannya bisa mendukung percepatan perkembangan perkoperasian di Indonesia,” kata Kartiko.

    Menurut Kartiko, Presiden Prabowo Subianto sangat fokus pada perkembangan ekonomi kerakyatan, salah satunya perkoperasian yang juga akan dikembangkan.

    “Maka kami dari gerakan Forkopi yang punya kesempatan untuk berkonsentrasi mendukung dari sisi pemerintah maupun dari sisi legislatif dari DPR, agar Undang-undang koperasi ini bisa segera dibahas dan disahkan DPR,” ujarnya.

    Menurutnya, pihaknya di Forkopi tidak ingin Undang-undang perkoperasian hanya menjadi sekadar formalitas semata. Namun benar-benar menjadi payung hukum dan bisa melindungi dari semua gerakan koperasi di Indonesia.

    “Agar secara legal ini menjadi bagian dan direstui negara melalui undang-undang. Harapannya undang-undang ini bisa menjadi pelindung koperasi kedepan,”ujarnya.

    Hal senada juga disampaikan, Ketua Presidium Forkopi Andy Arslan Djunaid. Menurutnya, dalam FGD pihaknya mendorong sejumlah perubahan dalam revisi RUU Perkoperasian.

    “Karena Undang-Undang Koperasi yang lama itu umurnya sudah 32 tahun, sehingga tidak mengakomodir kepentingan koperasi pada saat ini. Nah itulah kami memberi masukan. Situasi di lapangan tentu kami-kami di koperasi ini yang tahu dan yang mengalami, yang nantinya akan menjalankan,” jelasnya.

    Menurutnya, pihaknya dari Forkopi hanya meminta sekitar enam poin krusial dalam revisi undang-undang tersebut untuk bisa diakomodir.

    “Pertama digitalisasi koperasi. Karena kalau tidak, koperasi dengan (penggunaan) M-Banking-nya itu dianggap melanggar undang-undang perbankan. Kalau di undang-undang koperasi yang baru nanti diakomodir, kami punya undang-undang yang setara,” paparnya.

    Poin kedua, yaitu terkait masa jabatan pengurus. Menurutnya, dalam draft RUU yang diajukan pemerintah membatasi dua kali periode bagi pengurus. Menurutnya, hal itu sedikit bertentangan karena pemilihan pengurus dilakukan oleh rapat anggota tahunan.

    “Itu adalah forum tertinggi koperasi untuk menentukan apapun di situ, nah sudah banyak contoh bahwa koperasi ini punya tokoh sentral, kemudian diganti karena satu dan lain hal, sehingga kepercayaan itu hilang. Nah kami berharap kalaupun itu masih belum sama pemikirannya, ayo kita bicara di meja diskusi dengan argumentasi masing-masing,” tukasnya.

    Ketiga, lanjutnya, Andy Arslan mengatakan pihaknya berharap agar koperasi boleh memiliki aset yang statusnya adalah hak milik. Sebab, selama ini koperasi hanya boleh memiliki aset Hak Guna Bangunan (HGB).

    “Kami agak sulit ketika mau membeli aset atau kemudian statusnya HGB, yang secara umum bisa menurunkan nilai hak milik. Kita punya kantor hak milik, dengan HGB itu nilainya bisa berbeda,” jelasnya.

    Kemudian selanjutnya adalah tentang pidana. Menurut Andy pihaknya setuju dengan pemidanaan yang diusulkan pemerintah karena menyadari ada koperasi yang nakal. Namun demikian, harus dibedakan antara fraud (penipuan) dengan salah kebijakan.

    Menurut dia, kalau kasusnya fraud secara regulasi sudah diatur dalam KUHP. Dia mencontohkan kalau ada karyawan yang nakal atau pengurus nakal mengambil uang koperasi, maka akan dilakukan pidana melalui KUHP.

    “Tapi kalau salah pengelolaan atau salah kebijakan, contoh sebelum covid koperasi itu beli aset. Tapi setelah covid tanah dan lain sebagainya nilainya turun semua mengakibatkan koperasi itu rugi, ya jangan dipidana dong. Karena itu salah kebijakan, itu yang kami maksud kalau ada pidana jangan terlalu berat. Intinya proporsional seperti apa penekanan pidana itu karena sudah ada KUHP,” tegasnya.

    Dia berharap pemerintah benar-benar mendengarkan aspirasi dari para pelaku koperasi sehingga RUU tersebut mengakomodir semua kepentingan untuk kebaikan bangsa dan negara.

    Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, S.H,. M.m menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung revisi RUU Perkoperasian.

    Bahkan, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin sudah diterbitkan surat presiden (surpres) kepada DPR RI pada 19 September 2023.

    Kemudian pada pemerintahan Prabowo-Gibran pun ada keseriusannya dengan memerintahkan Menteri Koperasi untuk segera menyelesaikan RUU tersebut.

    “Dan karenanya kami melakukan koordinasi intensif dengan pimpinan DPR khususnya Komisi VI dan insya Allah segera dijadwalkan pembahasan,” katanya.

    Menurutnya, RUU tersebut akan dibahas pada masa sidang pertama tahun 2025 setelah masa reses DPR.

    “Sehingga mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama RUU ini sdh dapat disepakati dan ditetapkan serta disahkan pemerintahan melalui presiden disahkan sebagai UU Perkoperasian yang baru,” katanya.

  • Komitmen Presiden Terpilih Tingkatkan Peran Koperasi Sebagai Pilar Pembangunan

    Komitmen Presiden Terpilih Tingkatkan Peran Koperasi Sebagai Pilar Pembangunan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koperasi Simpan Pinjam Nasari menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke – 25 Tahun Buku 2023.

    RAT digelar sebagai wujud pertanggungjawaban hasil kerja Pengurus di tahun 2023 serta sebagai bentuk kepatuhan dan tanggung jawab Pengurus dalam melaksanakan kewajiban dan hak yang berguna sebagai bahan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya guna mencapai kinerja yang lebih baik. 

    Acara yang digelar di SMESCO Tower, Jakarta pada Rabu (26/06/2024) ini dihadiri oleh tokoh, pejabat dan mitra kerja KSP Nasari.

    Diantaranya hadir Ahmad Zabadi Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM I, Laode Masihu Kamaluddin Wakil Ketua Dewan Pakar Presiden Terpilih, Amirsyah Tambunan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, serta Siti Marifah selaku Komisaris Utama PT. Askrindo Syariah.

    Dalam sambutannya Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean, menyapa seluruh anggota KSP Nasari Baik yang hadir secara langsung tatap muka maupun yang mengikuti acara ini secara virtual dengan menggunakan media elektronik Zoom Meeting yang jumlahnya 40 kantor cabang. 

    Ia menyampaikan bahwa dalam 2 tahun terakhir KSP Nasari telah meluncurkan 2 produk pelayanan pinjaman sebagai wujud terobosan kepada ASN Guru, ASN Purnabakti dan juga para pelaku UMKM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintah. 

    Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yakni 40 persen dari pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib dilaksanakan oleh pelaku UMKM dan koperasi.

    KSP Nasari terus menerus berinovasi dengan terus menghadirkan produk-produk terbarunya yang tentunya untuk meningkatkan pelayanan dan eksistensi koperasi Indonesia.

    “Saat ini KSP Nasari juga dapat melayani para ASN dengan pembiayaan khusus untuk naik haji (ONH plus), kepemilikan rumah dan mobil serta pembiayaan permodalan untuk modal usaha sebagai persiapan aktivitas ASN tersebut pasca pensiun,” jelas Frans. 

    Dalam kesempatan yang sama Frans juga menjelaskan bahwa dalam acara ini KSP Nasari memberikan penghargaan sebagai apresiasi kepada kantor cabang terbaik dan juga penghargaan karyawan terbaik KSP Nasari untuk kinerja tahun 2023.

    Frans menegaskan bahwa “inilah bukti bahwa KSP Nasari selalu berusaha untuk melaksanakan Management Profesional dan iklim kompetisi di internal, sehingga dapat memberikan peningkatan pelayanan kepada anggota sesuai Motto 6T, Tulus, Terpercaya, Totalitas, Tangguh, Trengginas, dan Terbaik,”  ungkapnya.

    Sementara itu Profesor Laode Masihu Kamaluddin sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Presiden Terpilih Prabowo Subianto, memberikan sekapur sirih bertajuk “Quo Vadis Perkoperasian Indonesia pada Kepemimpinan Nasional 2024 – 2029”.

     Menurut Laode koperasi adalah pilar pembangunan maka koperasi itu selalu melakukan gerakan kerakyatan. 

    Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto juga merupakan program kerakyatan yang di gagas dimana program itu nantinya direncanakan akan menyentuh sekitar 82 juta orang.

    “Hal ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar saja tetapi juga harus melibatkan koperasi. Kekuatan tersebutlah yang akan dibangun dalam waktu 5 tahun kedepan,” terang Laode.

    “Lalu karena zamannya telah berubah maka peran big data, artifficial intelijen dan blockchain itu akan membantu koperasi memiliki sistem yang lebih mudah dan fleksibel dalam mengembangkan peran koperasi tadi,” ungkap Laode lagi.

    Prof. Laode menegaskan “Melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan pekerjaan yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri agro-maritim industri di sentra produktif melalui peran aktif koperasi merupakan program utama Presiden Terpilih yang tertuang dalam Asta Cita”.

    Acara dilanjutkan dengan Signing Kemitraan strategis antara KSP Nasari dengan PT Pos Indonesia, lalu KSPPS Nasari Mandiri Syariah dengan PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk, serta Koperasi Nasari Sentra UMKM (Skd) dengan DOKU.

    Sementara itu Ahmad Zabadi Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM dalam wawancara singkat kepada awak media menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh KSP Nasari.

    “Inovasi yang dilakukan oleh KSP Nasari dinilai dapat menjawab tantangan zaman. Dengan tata kelola yang baik seperti KSP Nasari inu diharapkan nantinya akan membawa koperasi tetap eksis dan berkembang,” ungkap Zabadi.

    Ia berharap koperasi-koperasi di Indonesia mampu memberikan layanan terbaiknya kepada anggotanya dan juga memberikan perlindungan sehingga timbul rasa aman dari anggota ketika menyimpan dananya di koperasi.

    “Mudah-mudahan di pemerintahan yang baru akan datang nanti ada perubahan dari peraturan yang tidak dapat diwadahi oleh undang-undang yang lama saat ini,” tutup Zabadi.

    Tampak hadir pula Kadis Koperasi Provinsi DKI Jakarta, Kadis Koperasi Kota Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor, serta Gerakan Koperasi Indonesia yang tergabung dalam Dewan Koperasi Indonesia, Forum Koperasi Indonesia dan Angkatan Muda Koperasi Indonesia.

    Selain itu RAT KSP Nasari juga dihadiri oleh mitra kerja dari KSP Nasari yakni perwakilan dari PT Pos Indonesia, perwakilan dari bank BTPN, Bank BRI, Bank Banten, Bank Jateng, Hana Bank, Bank Neo, Bank Permata Syariah, BPR Lestari, Bank BSI Warna Bintang Kreasi, Asuransi Heksa.