Tag: Ahmad Yani

  • Ada Peran Pasukan Kuning di Balik Indahnya Bunga Tabebuya di Surabaya

    Ada Peran Pasukan Kuning di Balik Indahnya Bunga Tabebuya di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pesona bunga-bunga Tabebuya yang bermekaran di Surabaya memang memanjakan mata, tetapi di baliknya, ada kerja keras dari petugas kebersihan, atau pasukan kuning yang harus membersihkan kelopak bunga yang gugur agar keindahan kota tetap terjaga, Senin (8/9/2025).

    Untuk memastikan keindahan kota tetap terjaga, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah jumlah personel pasukan kuning di berbagai titik strategis. Tujuannya jelas, untuk mengantisipasi banyaknya sampah organik yang berasal dari bunga dan daun Tabebuya yang gugur.

    Menurut Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Moh Rokhim, penambahan personel ini dilakukan secara khusus selama musim Tabebuya.

    “Saat ini musim bunga Tabebuya, juga rontokannya yang sangat banyak. Kami sudah antisipasi dengan menambah beberapa satgas yang berasal dari jalan sirip, juga petugas road sweeper,” kata Rokhim, Senin (8/9/2025).

    Rokhim menambahkan bahwa petugas tambahan, yang tergabung dalam tim road sweeper, telah dibagi ke dalam lima rayon yang tersebar di seluruh wilayah kota. Pembagian ini dibuat agar penanganan sampah organik lebih efektif dan menyeluruh.

    “Jadi mereka tersebar di seluruh titik kota, baik di Surabaya Utara, Selatan, Barat, Timur, dan Pusat,” jelas Rokhim.

    Ia menyebutkan, tim ini akan bersiaga di berbagai jalan protokol, seperti MERR, Kedung Cowek, Ahmad Yani, Mayjen Sungkono, HR Muhammad, hingga kawasan Margomulyo.

    Penambahan tim road sweeper ini sangat membantu beban kerja pasukan kuning yang bertugas sehari-hari. Dengan dukungan tambahan, pembersihan jalanan kota dari guguran bunga Tabebuya bisa dilakukan lebih cepat.

    Rokhim mencontohkan, di frontage barat Jalan Ahmad Yani yang biasanya dijaga delapan petugas kebersihan, akan ada penambahan personel dari jalan-jalan sirip di sekitarnya, seperti Jalan Dukuh Menanggal, Jetis, dan Menanggal V.

    Dengan optimasi ini, DLH Surabaya berusaha agar keindahan bunga Tabebuya dapat dinikmati masyarakat tanpa perlu khawatir dengan sampah yang dihasilkan.

    “Kita optimalkan agar keindahan bunga Tabebuya yang bermekaran ini tetap indah, tanpa adanya guguran daun atau bunga, yang malah membuat jalanan protokol berkurang nilai estetikanya,” pungkas Rokhim. [ram/ian]

  • Situasi Kondusif, PN Surabaya Kembali Gelar Sidang Tatap Muka

    Situasi Kondusif, PN Surabaya Kembali Gelar Sidang Tatap Muka

    Surabaya (beritajatim.com) – Situasi Kota Surabaya pasca kerusuhan telah kembali kondusif. Hal ini berdampak positif terhadap aktivitas masyarakat, termasuk bagi para pencari keadilan yang kini bisa lebih nyaman menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Setelah sempat digelar secara online, kini sidang kembali dilaksanakan secara tatap muka.

    Humas PN Surabaya, S. Pujiono, menyampaikan bahwa perisidangan telah digelar kembali secara langsung menyusul pulihnya kondisi keamanan di kota tersebut. “Sudah digelar off line,” ujar Pujiono, Senin (8/9/2025).

    Sebelumnya, Surabaya dilanda kerusuhan yang terjadi sejak 29 hingga 31 Agustus 2025 dini hari. Sejumlah fasilitas umum dan gedung bersejarah dibakar massa, termasuk beberapa pos polisi, Mapolsek Tegalsari, hingga Gedung Negara Grahadi.

    Sebagai langkah antisipasi, sekolah-sekolah sempat diliburkan dan pembelajaran berlangsung secara daring, sementara PN Surabaya juga mendadak beralih ke sidang online sejak 1 September 2025.

    Untuk menjaga keamanan, Polrestabes Surabaya menggelar patroli skala besar di titik-titik vital kota. Sebanyak 136 personel dari berbagai satuan diturunkan, di antaranya Intelkam, Resnarkoba, Reskrim, Lantas, Samapta, Humas, hingga Provost.

    Patroli dimulai dengan apel kesiapan di Mapolrestabes Surabaya, lalu menyusuri jalur utama kota seperti Jalan Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Wonokromo, Ahmad Yani, hingga Pos Polisi Cito.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menegaskan bahwa Surabaya sudah kembali aman.

    “Patroli ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi Polri menjaga stabilitas keamanan. Warga tidak perlu khawatir. Surabaya adalah kota yang damai dan aman. Silakan beraktivitas dengan tenang, karena kami selalu hadir untuk menjaga keamanan bersama,” tegasnya.

    Hal senada disampaikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat. “Kami berharap kehadiran aparat di tengah masyarakat bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkomitmen menjaga situasi wilayah agar tetap kondusif,” tandasnya.

    Dengan kembalinya rasa aman di tengah masyarakat, aktivitas di Surabaya secara perlahan kembali normal. Warga bisa beraktivitas seperti biasa, sekolah kembali bersiap tatap muka, dan PN Surabaya membuka kembali jalannya sidang offline bagi para pencari keadilan. [uci/suf]

  • AirAsia Buka Rute Penerbangan Semarang-Kuala Lumpur

    AirAsia Buka Rute Penerbangan Semarang-Kuala Lumpur

    Bisnis.com, JAKARTA – Airasia membuka rute baru Kuala Lumpur–Semarang seiring dengan kembalinya Bandara Jenderal Ahmad Yani mengoperasikan penerbangan internasional.

    CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Captain Fareh Mazputra mengatakan Indonesia menjadi pasar internasional terpenting bagi perusahaan. Ekspansi rute tersebut turut menambah pilihan destinasi AirAsia di Indonesia.

    “Kami bangga terus menjadi maskapai asing berbiaya hemat yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia,” kata Fareh dalam siaran pers, Minggu (7/9/2025).

    Dia menambahkan Semarang menjadi salah satu jaringan kota sekunder yang memiliki potensi warisan budaya seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, serta kuliner ikonik lumpia.

    AirAsia Malaysia saat ini melayani 17 destinasi di Indonesia langsung dari Kuala Lumpur, mulai dari Jakarta, Bali (Denpasar), Medan, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Padang, Pekanbaru, Balikpapan, Labuan Bajo, Lombok, Palembang hingga Semarang.

    Adapun, layanan penerbangan ke Pontianak akan segera dimulai pada 12 September 2025. Selain dari Kuala Lumpur, AirAsia juga mengoperasikan penerbangan langsung dari Kuching ke Pontianak serta dari Penang ke Jakarta.

    Sebelumnya, Indonesia AirAsia menambah tiga rute penerbangan domestik dari Balikpapan yakni menuju Surabaya (SUB), Tarakan (TRK), dan Berau (BEJ).

    Senior Executive Sales Office Indonesia AirAsia, Andriansyah mengatakan berdasarkan data BPS pada periode Januari-Mei 2025, potensi pasar domestik menunjukkan tren yang positif. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Kalimantan Timur mencapai lebih dari 6,5 juta, sementara Kalimantan Utara mencatat sekitar lebih dari 640 ribu perjalanan.

    “Tingginya mobilitas ini menunjukkan permintaan yang kuat terhadap aksesibilitas ke wilayah Kalimantan, sekaligus memperkuat relevansi kehadiran rute-rute baru Indonesia AirAsia dari Balikpapan ke Surabaya, Berau, dan Tarakan, baik untuk mendukung sektor pariwisata maupun konektivitas antar wilayah,” kata Andriansyah dalam keterangannya, dikutip Senin (25/8/2025).

    Dia menambahkan ketiga rute tersebut akan mulai beroperasi pada awal Oktober 2025 dan diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.

    Balikpapan, lanjutnya, dikenal sebagai kota industri dan energi yang juga menjadi pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), serta menawarkan daya tarik wisata alam seperti Pantai Kemala dan Hutan Mangrove Margomulyo.

    Adapun, Berau berperan sebagai akses utama menuju destinasi wisata bahari unggulan di Kalimantan Timur, termasuk Kepulauan Derawan, Maratua, dan Kakaban, yang tersohor akan keindahan bawah lautnya.

    Terakhir, Tarakan menjadi kota terbesar di Kalimantan Utara, memiliki peran penting dalam konektivitas perdagangan dan logistik di wilayah perbatasan, serta menyimpan potensi wisata alam dan budaya yang terus berkembang.

  • AirAsia Buka Rute Kuala Lumpur-Semarang PP, Jadwal Penerbangan Setiap Hari

    AirAsia Buka Rute Kuala Lumpur-Semarang PP, Jadwal Penerbangan Setiap Hari

    Jakarta: AirAsia Malaysia (AK) resmi membuka penerbangan Kuala Lumpur–Semarang. Penerbangan perdana dimulai hari ini Jumat, 5 September 2025.

    Melalui rute Kuala Lumpur-Semarang ini AirAsia Malaysia menegaskan perannya sebagai maskapai asing berbiaya hemat terbesar dengan jaringan internasional terluas ke Indonesia.
    Kembalinya Rute Kuala Lumpur-Semarang
    Rute terbaru ini membuka konektivitas langsung antara Malaysia dan Semarang, ibu kota Jawa Tengah, serta memperkaya pilihan destinasi AirAsia di Indonesia. Kehadiran kembali penerbangan internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani pasca pandemi COVID-19 memudahkan wisatawan untuk menjangkau kekayaan budaya, pusat kegiatan bisnis, dan kawasan ekonomi potensial Jawa Tengah. 

    Selain itu, layanan ini juga diyakini akan mempererat hubungan perdagangan dan investasi, sekaligus mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025.

    “Dengan kembali beroperasinya Bandara Jenderal Ahmad Yani sebagai salah satu bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri No. KM 37 Tahun 2025, hadirnya AirAsia menjadi langkah penting. Rute Kuala Lumpur–Semarang akan menjadi jembatan yang memperkuat konektivitas, menghidupkan sektor pariwisata, serta menghadirkan peluang bisnis dan investasi bagi Jawa Tengah,” kata Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam keteranganya seperti dikutip Jumat, 5 September 2025.

    Sementara itu Director General of Tourism Malaysia, Datuk Manoharan Periasamy menyebut kembalinya rute Kuala Lumpur-Semarang ini akan memudahkan wisatawan Jawa Tengah untuk melancong ke Malaysia.

    “Selain membuka peluang untuk menikmati kekayaan budaya dan hiburan Malaysia, layanan ini juga menjadi dukungan penting menuju Visit Malaysia 2026. Kami siap menyambut lebih banyak keluarga, pecinta budaya, dan wisatawan yang gemar berbelanja dari berbagai wilayah lainnya,” jelaskan.
     

    Di sisi lain CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Captain Fareh Mazputra menyoroti Indonesia sebagai pasar internasional terpenting bagi AirAsia Malaysia. Ia pun mengaku bangga AirAsia Malaysia menjadi maskapai asing berbiaya hemat terbesar yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia.

    “Masuknya Semarang dalam jaringan kami adalah wujud komitmen menghadirkan konektivitas ke kota-kota sekunder yang kaya potensi. Dengan warisan budaya seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, serta kuliner ikonik lumpia, Semarang adalah destinasi budaya yang menawarkan pengalaman tak ternilai bagi wisatawan,” kata Dato’ Captain Fareh Mazputra.
    Jadwal AirAsia Kuala Lumpur-Semarang

    Penerbangan pertama dilakukan pada 5 September 2025. Berikut jadwal jadwal operasional AirAsia Malaysia, Kuala Lumpur-Semarang yang akan terbang setiap hari:
     
    Kuala Lumpur (KUL)-Semarang (SRG) dengan nomor penerbangan AK 452, take off pukul 09:25 dan jadwal sampai pada 10:35.

    Semarang (SRG)-Kuala Lumpur (KUL) dengan nomor penerbangan AK 451, take off pukul 11:15 dan jadwal sampai pada 14:40.

    Melayani 17 Destinasi di Indonesia

    AirAsia Malaysia (AK) saat ini melayani 17 destinasi di Indonesia langsung dari Kuala Lumpur, mulai dari Jakarta, Bali (Denpasar), Medan, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Padang, Pekanbaru, Balikpapan, Labuan Bajo, Lombok, Palembang hingga Semarang. Layanan ke Pontianak akan segera dimulai pada 12 September 2025.

    Selain dari Kuala Lumpur, AirAsia juga mengoperasikan penerbangan langsung dari Kuching ke Pontianak serta dari Penang ke Jakarta, sehingga memperkuat posisinya sebagai maskapai internasional dengan jaringan terluas ke Indonesia.

    Jakarta: AirAsia Malaysia (AK) resmi membuka penerbangan Kuala Lumpur–Semarang. Penerbangan perdana dimulai hari ini Jumat, 5 September 2025.
     
    Melalui rute Kuala Lumpur-Semarang ini AirAsia Malaysia menegaskan perannya sebagai maskapai asing berbiaya hemat terbesar dengan jaringan internasional terluas ke Indonesia.
    Kembalinya Rute Kuala Lumpur-Semarang
    Rute terbaru ini membuka konektivitas langsung antara Malaysia dan Semarang, ibu kota Jawa Tengah, serta memperkaya pilihan destinasi AirAsia di Indonesia. Kehadiran kembali penerbangan internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani pasca pandemi COVID-19 memudahkan wisatawan untuk menjangkau kekayaan budaya, pusat kegiatan bisnis, dan kawasan ekonomi potensial Jawa Tengah. 
     
    Selain itu, layanan ini juga diyakini akan mempererat hubungan perdagangan dan investasi, sekaligus mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025.

    “Dengan kembali beroperasinya Bandara Jenderal Ahmad Yani sebagai salah satu bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri No. KM 37 Tahun 2025, hadirnya AirAsia menjadi langkah penting. Rute Kuala Lumpur–Semarang akan menjadi jembatan yang memperkuat konektivitas, menghidupkan sektor pariwisata, serta menghadirkan peluang bisnis dan investasi bagi Jawa Tengah,” kata Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam keteranganya seperti dikutip Jumat, 5 September 2025.
     
    Sementara itu Director General of Tourism Malaysia, Datuk Manoharan Periasamy menyebut kembalinya rute Kuala Lumpur-Semarang ini akan memudahkan wisatawan Jawa Tengah untuk melancong ke Malaysia.
     
    “Selain membuka peluang untuk menikmati kekayaan budaya dan hiburan Malaysia, layanan ini juga menjadi dukungan penting menuju Visit Malaysia 2026. Kami siap menyambut lebih banyak keluarga, pecinta budaya, dan wisatawan yang gemar berbelanja dari berbagai wilayah lainnya,” jelaskan.
     

     
    Di sisi lain CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Captain Fareh Mazputra menyoroti Indonesia sebagai pasar internasional terpenting bagi AirAsia Malaysia. Ia pun mengaku bangga AirAsia Malaysia menjadi maskapai asing berbiaya hemat terbesar yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia.
     
    “Masuknya Semarang dalam jaringan kami adalah wujud komitmen menghadirkan konektivitas ke kota-kota sekunder yang kaya potensi. Dengan warisan budaya seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, serta kuliner ikonik lumpia, Semarang adalah destinasi budaya yang menawarkan pengalaman tak ternilai bagi wisatawan,” kata Dato’ Captain Fareh Mazputra.
    Jadwal AirAsia Kuala Lumpur-Semarang

    Penerbangan pertama dilakukan pada 5 September 2025. Berikut jadwal jadwal operasional AirAsia Malaysia, Kuala Lumpur-Semarang yang akan terbang setiap hari:
     
    Kuala Lumpur (KUL)-Semarang (SRG) dengan nomor penerbangan AK 452, take off pukul 09:25 dan jadwal sampai pada 10:35.
     
    Semarang (SRG)-Kuala Lumpur (KUL) dengan nomor penerbangan AK 451, take off pukul 11:15 dan jadwal sampai pada 14:40.
     
    Melayani 17 Destinasi di Indonesia
     
    AirAsia Malaysia (AK) saat ini melayani 17 destinasi di Indonesia langsung dari Kuala Lumpur, mulai dari Jakarta, Bali (Denpasar), Medan, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Padang, Pekanbaru, Balikpapan, Labuan Bajo, Lombok, Palembang hingga Semarang. Layanan ke Pontianak akan segera dimulai pada 12 September 2025.
     
    Selain dari Kuala Lumpur, AirAsia juga mengoperasikan penerbangan langsung dari Kuching ke Pontianak serta dari Penang ke Jakarta, sehingga memperkuat posisinya sebagai maskapai internasional dengan jaringan terluas ke Indonesia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • AirAsia Buka Rute Kuala Lumpur-Semarang PP, Jadwal Penerbangan Setiap Hari

    AirAsia Buka Rute Kuala Lumpur-Semarang PP, Jadwal Penerbangan Setiap Hari

    Jakarta: AirAsia Malaysia (AK) resmi membuka penerbangan Kuala Lumpur–Semarang. Penerbangan perdana dimulai hari ini Jumat, 5 September 2025.

    Melalui rute Kuala Lumpur-Semarang ini AirAsia Malaysia menegaskan perannya sebagai maskapai asing berbiaya hemat terbesar dengan jaringan internasional terluas ke Indonesia.
    Kembalinya Rute Kuala Lumpur-Semarang
    Rute terbaru ini membuka konektivitas langsung antara Malaysia dan Semarang, ibu kota Jawa Tengah, serta memperkaya pilihan destinasi AirAsia di Indonesia. Kehadiran kembali penerbangan internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani pasca pandemi COVID-19 memudahkan wisatawan untuk menjangkau kekayaan budaya, pusat kegiatan bisnis, dan kawasan ekonomi potensial Jawa Tengah. 

    Selain itu, layanan ini juga diyakini akan mempererat hubungan perdagangan dan investasi, sekaligus mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025.

    “Dengan kembali beroperasinya Bandara Jenderal Ahmad Yani sebagai salah satu bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri No. KM 37 Tahun 2025, hadirnya AirAsia menjadi langkah penting. Rute Kuala Lumpur–Semarang akan menjadi jembatan yang memperkuat konektivitas, menghidupkan sektor pariwisata, serta menghadirkan peluang bisnis dan investasi bagi Jawa Tengah,” kata Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam keteranganya seperti dikutip Jumat, 5 September 2025.

    Sementara itu Director General of Tourism Malaysia, Datuk Manoharan Periasamy menyebut kembalinya rute Kuala Lumpur-Semarang ini akan memudahkan wisatawan Jawa Tengah untuk melancong ke Malaysia.

    “Selain membuka peluang untuk menikmati kekayaan budaya dan hiburan Malaysia, layanan ini juga menjadi dukungan penting menuju Visit Malaysia 2026. Kami siap menyambut lebih banyak keluarga, pecinta budaya, dan wisatawan yang gemar berbelanja dari berbagai wilayah lainnya,” jelaskan.
     

    Di sisi lain CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Captain Fareh Mazputra menyoroti Indonesia sebagai pasar internasional terpenting bagi AirAsia Malaysia. Ia pun mengaku bangga AirAsia Malaysia menjadi maskapai asing berbiaya hemat terbesar yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia.

    “Masuknya Semarang dalam jaringan kami adalah wujud komitmen menghadirkan konektivitas ke kota-kota sekunder yang kaya potensi. Dengan warisan budaya seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, serta kuliner ikonik lumpia, Semarang adalah destinasi budaya yang menawarkan pengalaman tak ternilai bagi wisatawan,” kata Dato’ Captain Fareh Mazputra.
    Jadwal AirAsia Kuala Lumpur-Semarang

    Penerbangan pertama dilakukan pada 5 September 2025. Berikut jadwal jadwal operasional AirAsia Malaysia, Kuala Lumpur-Semarang yang akan terbang setiap hari:
     
    Kuala Lumpur (KUL)-Semarang (SRG) dengan nomor penerbangan AK 452, take off pukul 09:25 dan jadwal sampai pada 10:35.

    Semarang (SRG)-Kuala Lumpur (KUL) dengan nomor penerbangan AK 451, take off pukul 11:15 dan jadwal sampai pada 14:40.

    Melayani 17 Destinasi di Indonesia

    AirAsia Malaysia (AK) saat ini melayani 17 destinasi di Indonesia langsung dari Kuala Lumpur, mulai dari Jakarta, Bali (Denpasar), Medan, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Padang, Pekanbaru, Balikpapan, Labuan Bajo, Lombok, Palembang hingga Semarang. Layanan ke Pontianak akan segera dimulai pada 12 September 2025.

    Selain dari Kuala Lumpur, AirAsia juga mengoperasikan penerbangan langsung dari Kuching ke Pontianak serta dari Penang ke Jakarta, sehingga memperkuat posisinya sebagai maskapai internasional dengan jaringan terluas ke Indonesia.

    Jakarta: AirAsia Malaysia (AK) resmi membuka penerbangan Kuala Lumpur–Semarang. Penerbangan perdana dimulai hari ini Jumat, 5 September 2025.
     
    Melalui rute Kuala Lumpur-Semarang ini AirAsia Malaysia menegaskan perannya sebagai maskapai asing berbiaya hemat terbesar dengan jaringan internasional terluas ke Indonesia.
    Kembalinya Rute Kuala Lumpur-Semarang
    Rute terbaru ini membuka konektivitas langsung antara Malaysia dan Semarang, ibu kota Jawa Tengah, serta memperkaya pilihan destinasi AirAsia di Indonesia. Kehadiran kembali penerbangan internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani pasca pandemi COVID-19 memudahkan wisatawan untuk menjangkau kekayaan budaya, pusat kegiatan bisnis, dan kawasan ekonomi potensial Jawa Tengah. 
     
    Selain itu, layanan ini juga diyakini akan mempererat hubungan perdagangan dan investasi, sekaligus mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2025.

    “Dengan kembali beroperasinya Bandara Jenderal Ahmad Yani sebagai salah satu bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri No. KM 37 Tahun 2025, hadirnya AirAsia menjadi langkah penting. Rute Kuala Lumpur–Semarang akan menjadi jembatan yang memperkuat konektivitas, menghidupkan sektor pariwisata, serta menghadirkan peluang bisnis dan investasi bagi Jawa Tengah,” kata Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam keteranganya seperti dikutip Jumat, 5 September 2025.
     
    Sementara itu Director General of Tourism Malaysia, Datuk Manoharan Periasamy menyebut kembalinya rute Kuala Lumpur-Semarang ini akan memudahkan wisatawan Jawa Tengah untuk melancong ke Malaysia.
     
    “Selain membuka peluang untuk menikmati kekayaan budaya dan hiburan Malaysia, layanan ini juga menjadi dukungan penting menuju Visit Malaysia 2026. Kami siap menyambut lebih banyak keluarga, pecinta budaya, dan wisatawan yang gemar berbelanja dari berbagai wilayah lainnya,” jelaskan.
     

     
    Di sisi lain CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Captain Fareh Mazputra menyoroti Indonesia sebagai pasar internasional terpenting bagi AirAsia Malaysia. Ia pun mengaku bangga AirAsia Malaysia menjadi maskapai asing berbiaya hemat terbesar yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia.
     
    “Masuknya Semarang dalam jaringan kami adalah wujud komitmen menghadirkan konektivitas ke kota-kota sekunder yang kaya potensi. Dengan warisan budaya seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, serta kuliner ikonik lumpia, Semarang adalah destinasi budaya yang menawarkan pengalaman tak ternilai bagi wisatawan,” kata Dato’ Captain Fareh Mazputra.
    Jadwal AirAsia Kuala Lumpur-Semarang

    Penerbangan pertama dilakukan pada 5 September 2025. Berikut jadwal jadwal operasional AirAsia Malaysia, Kuala Lumpur-Semarang yang akan terbang setiap hari:
     
    Kuala Lumpur (KUL)-Semarang (SRG) dengan nomor penerbangan AK 452, take off pukul 09:25 dan jadwal sampai pada 10:35.
     
    Semarang (SRG)-Kuala Lumpur (KUL) dengan nomor penerbangan AK 451, take off pukul 11:15 dan jadwal sampai pada 14:40.
     
    Melayani 17 Destinasi di Indonesia
     
    AirAsia Malaysia (AK) saat ini melayani 17 destinasi di Indonesia langsung dari Kuala Lumpur, mulai dari Jakarta, Bali (Denpasar), Medan, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Padang, Pekanbaru, Balikpapan, Labuan Bajo, Lombok, Palembang hingga Semarang. Layanan ke Pontianak akan segera dimulai pada 12 September 2025.
     
    Selain dari Kuala Lumpur, AirAsia juga mengoperasikan penerbangan langsung dari Kuching ke Pontianak serta dari Penang ke Jakarta, sehingga memperkuat posisinya sebagai maskapai internasional dengan jaringan terluas ke Indonesia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Bandara di Semarang & Palembang Resmi Layani Rute Internasional, Kediri Masih Proses

    Bandara di Semarang & Palembang Resmi Layani Rute Internasional, Kediri Masih Proses

    Bisnis.com, JAKARTA — Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi melayani penerbangan internasional dengan dibukanya rute perdana AirAsia Kuala Lumpur—Semarang pada Jumat (5/9/2025).

    Pembukaan layanan ini menyusul Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, yang lebih dahulu melayani penerbangan internasional sejak 18 Juli 2025 melalui rute Kuala Lumpur–Palembang dengan frekuensi tujuh kali seminggu—jumlah yang sama dengan Semarang.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, pembukaan kembali rute internasional menjadi bagian dari strategi besar pemerintah memperluas aksesibilitas transportasi udara di luar kota-kota besar.

    “Pembukaan rute internasional ini diharapkan tidak hanya membuka peluang mobilitas bagi wisatawan mancanegara dan pelaku usaha, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan konektivitas global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025).

    Langkah ini juga merupakan tindak lanjut penetapan 36 bandara internasional yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni memperluas konektivitas, meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, serta memperkuat perekonomian daerah.

    Dudy menekankan Palembang dan Semarang memiliki peran strategis sebagai pintu masuk wisata sekaligus pusat ekonomi regional. Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, operator bandara, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan untuk menjaga standar internasional, baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan penumpang.

    Dengan beroperasinya kembali penerbangan internasional di dua bandara tersebut, pemerintah berharap momentum ini dapat memperluas peluang ekspor produk unggulan daerah, menarik investasi asing, sekaligus menumbuhkan perekonomian regional.

    Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menilai penerbangan internasional akan membuka pintu baru bagi provinsi tersebut dalam menjaring wisatawan mancanegara sekaligus memperluas pasar produk daerah.

    Ia menambahkan, saat ini sudah ada 8.553 penumpang yang tercatat terbang dari Jawa Tengah maupun Kuala Lumpur. Sebagai catatan, pada 2019 Bandara Ahmad Yani pernah melayani hampir 230.000 penumpang internasional.

    Dari sisi pariwisata, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Muhammad Masrofi optimistis penerbangan internasional dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara tumbuh hingga 38% pada 2025, lebih tinggi dibanding peningkatan 28% pada periode 2023–2024.

    “Selain itu, pelaku usaha lokal di sektor pariwisata, jasa, dan perdagangan akan mendapat angin segar dari terbukanya kembali akses internasional,” kata Masrofi.

    Selain Semarang dan Palembang, status bandara internasional juga diberikan kepada Bandara Kediri. General Manager Bandar Udara Kediri, I Nyoman Noer Rohim, menyampaikan saat ini PT Angkasa Pura Indonesia tengah memproses pemenuhan persyaratan operasional bandara tersebut sebagai bandara internasional.

    Menurutnya, sudah ada maskapai yang berminat membuka rute internasional dari Kediri, namun masih menunggu proses perizinan.

    “Adapun secara fasilitas, Bandar Udara Kediri memiliki spesifikasi yang mumpuni dan sudah siap untuk melayani penerbangan haji dan umrah,” ungkap Nyoman kepada Bisnis belum lama ini. 

  • Masuk Awal September, Bunga Tabebuya Mulai Bermekaran, Kota Surabaya Serasa di Jepang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 September 2025

    Masuk Awal September, Bunga Tabebuya Mulai Bermekaran, Kota Surabaya Serasa di Jepang Surabaya 5 September 2025

    Masuk Awal September, Bunga Tabebuya Mulai Bermekaran, Kota Surabaya Serasa di Jepang
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sejumlah koleksi tanaman tabebuya di Surabaya Jawa Timur mulai bermekaran.
    Berada di sekitar jalan protokol, pemandangan ini pun menjadi perhatian warga Kota Pahlawan.
    Pemandangan tersebut di antaranya terlihat di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (5/9/2025).
    Di kawasan perbatasan antara Surabaya-Sidoarjo tersebut, beberapa koleksi pohon terlihat bermekaran.
    Tiap tahunnya, bunga asal Benua Amerika yang identik dengan bunga Sakura tersebut biasanya memang mekar saat Agustus-September.
    “Memang saat ini musimnya bunga tabebuya,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Achmad Eka Mardijanto dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (5/9/2025).
    Sejumlah pengguna jalan yang melintas pun tak mau melewatkan momen tersebut.
    Mereka antusias mengabadikan melalui gawai mereka.
    Biasanya, masa mekarnya bunga ini hanya sekitar 2 pekan saja.
    “Cantik banget bunganya. Seperti Bunga Sakura di Jepang,” kata salah satu warga, Dewi Rani.
    Hingga saat ini, Surabaya memiliki sejumlah koleksi Bunga Tabebuya.
    Pemkot menanam lima spesies Tabebuya dengan total sekitar 16.300 pohon Tabebuya yang ada di Surabaya.
    Di antaranya, 100 pohon dengan bunga berwarna ungu, 162 pohon dengan bunga berwarna merah, 11.400 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna putih dan merah muda, hingga 4.650 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna kuning.
    Selain di kawasan Jalan Ahmad Yani, Pohon Tabebuya tersebut juga berada di sejumlah jalan protokol lain.
    Rencananya, penanaman pohon tabebuya akan terus diperluas.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Masuk Bulan September 2025, Bunga Tabebuya Bermekaran di Jalanan Kota Surabaya
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasabah Apartement The Frontage Resah, 11 Tahun Pembangunan Belum Terealisasi

    Nasabah Apartement The Frontage Resah, 11 Tahun Pembangunan Belum Terealisasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan nasabah Apartement The Frontage Resah, pembangunan rumah huni yang terletak di jalan Ahmad Yani ini belum terealisasi. Padahal, para nasabah tersebut sudah melakukan pembayaran secara cash maupun kredit sejak tahun 2014 lalu.

    Tim dari Parama Natha Reswara (PANTHER) selaku kuasa hukum Victor Canggih Perkasa dan Vivi Kurnia Ningsih yang terdiri dari Sururi, Tauchid, Dhany Nartawan, Moch Bashir, Tasaufi Ariefzani, Mochammad Fauzie, Andi Andrianto meminta itikad baik dari PT Trikarya Graha Utama terhadap klien mereka.

    Sururi salah satu tim kuasa hukum Victor dan Vivi mengatakan, pihaknya berusaha menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dengan mengundang Setyo Budianto PT Trikarya Graha Utama selaku Direktur pada 4 September 2025 nanti.

    ” Sebelumnya kami sudah melakukan langkah non hukum dengan difasilitasi pak walikota Surabaya, namun juga belum ada titik temu. Kami berharap dengan undangan pada tanggal 4 nanti, pihak PT Trikarya Graha Utama datang dan kita cari solusi yang terbaik yang menguntungkan klien kami,” ujar Sururi, Senin (1/9/2025) malam.

    Bahwa, ternyata PT Trikarya Graha Utama tidak juga merealisasikan pengembalian seluruh uang pembayaran kliennya, sehingga juga telah mengingkari komitmen yang disampaikan dihadapan pejabat pemerintah Kota Surabaya, untuk mencari solusi terbaik berkaitan dengan kewajiban.

    Dijelaskan Sururi, kliennya Victor sudah melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya sebanyak 36X angsuran berikut pelunasan sejak tanggal 04 Agustus 2017 dengan nilai total sebesarRp. 499.226.200. Sedangkan kliennya Vivi juga sudah melakukan pembayaran secara kontan sebesar Rp.1.100.000,000.

    ” Sehingga dengan demikian menurut hukum Klien kami adalah sebagai pembeli yang beritikad baik dan sebagai pemilik sah atas obyek tersebut diatas,” ujar Sururi.

    Dijelaskan Sururi, PT Trikarya Graha Utama tidak pernah merealisasikan pembangunan sebagaimana yang telah dijanjikanya itu sekira awal tahun 2018 dan atas batalnya Pembangunan satuan rumah susun The Frontage seharusnya berkewajiban mengembalikan seluruh uang pembayaran kliennya.

    Dhany Nartawan yang juga kuasa hukum Victor dan Vivi menambahkan akibat perbuatan PT Trikarya Graha Utama yang tidak merealisasikan pembangunan satuan rumah susun The Frontage atau mengembalikan seluruh uang pembayaran pembelian/pemesanan unit Kliennya.

    ” Sampai dengan saat ini sangat merugikan Klien dan menurut hukum dapat dikategorikan sebagai perbuatan Wanprestasi,” ujarnya.

    Sementara Tasawufi Ariefzani mengatakan bahwa perkara yang mengejar kliennya adalah banyak sekali terjadi di masyarakat. Untuk itu, Ufi panggilan akrabnya meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih pengembang dan juga berinvestasi.

    ” Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian properti dan memperhatikan legalitas serta komitmen pengembang,” ujar Ufi.

    Terpisah Direktur PT Trikarya Graha Utama Setyo Budianto saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tak memberikan jawaban. [uci/ian]

  • Di Tengah Situasi Tidak Menentu, Masyarakat Tetap Percaya Transportasi Umum Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 September 2025

    Di Tengah Situasi Tidak Menentu, Masyarakat Tetap Percaya Transportasi Umum Surabaya Surabaya 1 September 2025

    Di Tengah Situasi Tidak Menentu, Masyarakat Tetap Percaya Transportasi Umum Surabaya
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Surabaya, Jawa Timur, sempat dilanda aksi massa yang berakhir ricuh mulai Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8) yang berlangsung di sejumlah titik utama kota.
    Namun, dinamika itu tidak banyak mengganggu rutinitas Nofilawati Anisa, warga Medokan Ayu, Surabaya Timur.
    Setiap hari, ia biasa berangkat ke kantornya di kawasan Kembang Jepun menggunakan transportasi umum.
    Dimulai dari naik Wira-wiri terlebih dahulu, kemudian berganti dengan Suroboyo Bus di Terminal Joyoboyo.
    Saat pulang ia kembali menggunakan bus turun halte Marmoyo, kemudian berganti menggunakan feeder menuju rumahnya untuk berkumpul kembali bersama keluarganya.
    Hal tersebut tidak ada perbedaan meski situasi Surabaya akhir pekan lalu cukup menegangkan, ia mengaku perjalanannya tetap lancar.
    “Waktu demo yang hari Jumat lalu pulang dari kantor naik Suroboyo Bus sekitar jam 16.00, jadi saat aksi berlangsung tapi jalan dialihkan aman,” ujarnya kepada Kompas.com.
    Sebagai pengguna transportasi umum, ia sudah terbiasa mengantisipasi kondisi kota yang tidak menentu. Sebab dengan mudah mengandalkan aplikasi resmi untuk memantau perubahan rute Suroboyo Bus.
    “Berdasarkan pengalaman, Suroboyo Bus tetap akan beroperasi meskipun demo. Biasanya rute akan dialihkan dan itu disampaikan di aplikasi. Kita tinggal memantaunya aja. Aplikasi membantu kita jika rute dialihkan,” tutur perempuan yang biasa disapa Opi itu.
    Baginya, Suroboyo Bus mempunya keistimewaan tersendiri. Tahu rute mana yang tidak akan macet jika ada demo. Karena demo di Surabaya itu tempatnya gampang ditebak.
    “Ya di itu-itu aja. Kalau enggak Jalan Ahmad Yani, Grahadi, atau kantor gubernur,” imbuhnya.
    Saat ini transportasi umum di Surabaya, menurutnya bukan hanya sekadar alat mobilitas. Ada rasa aman dan nyaman yang dirasakan setiap hari bahkan di tengah aksi massa, ia tetap tenang.
    “Suroboyo Bus dan Wira-wiri itu nyaman, tepat waktu, dan aman sekaligus terjangkau,” ucap Nofilawati Anisa.
    “Insyaallah enggak akan kejebak macet, karena biasanya mereka sudah mengantisipasi kemacetan dengan mengubah rute,” sambungnya.
    Untuk itu selama situasi Kota Surabaya yang berangsur kondusif tidak perlu ragu merasa was-was ketika aksi massa terjadi lagi.
    “Transportasi umum relatif aman dari demo,” katanya singkat.
    Karena ada yang perlu menjadi perhatian khusus untuk para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak remaja di masa yang dinamis ini.
    “Satu lagi, mengimbau para ortu untuk memastikan anak-anaknya, khususnya yang remaja, tidak berbuat aneh-aneh. Belajar di rumah. Tidak keluyuran apalagi di malam hari,” pungkas Nofilawati Anisa.
    Transportasi publik Surabaya
    Seperti diketahui Suroboyo Bus mulai beroperasi sejak 2018 yang dikelola Pemkot Surabaya melalui UPTD Pengelolaan Transportasi Umum.
    Bus kota ini melayani rute harian dan pembayaran sebesar Rp 5.000 yang dilakukan secara praktis lewat QRIS di berbagai dompet digital.
    Sementara itu Wira-wiri Suroboyo berfungsi sebagai feeder, yakni shuttle kecil yang menjangkau kawasan yang tak bisa dilalui bus besar, terutama jalan sempit dan area perumahan.
    Keduanya kini menjadi andalan warga Surabaya yang tetap memilih transportasi umum meski situasi kota sedang bergejolak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Rakyat dan Polisi Bersatu Jadi Kekuatan Absolut Lawan Teror di Surabaya

    Ketika Rakyat dan Polisi Bersatu Jadi Kekuatan Absolut Lawan Teror di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasca kericuhan yang terjadi di Surabaya pada Jumat-Sabtu, 29 hingga 30 Agustus 2025 kemarin, suasana kota Pahlawan belum kembali normal. Warga Surabaya yang masih dilanda rasa cemas akibat aksi pengrusakan dan pembakaran oleh oknum massa aksi demo kini masih harus menghadapi teror.

    Teror pasca kerusuhan dilakukan oleh sekelompok orang itu melakukan penyerangan ke markas Brigade Mobil (Brimob) Jalan Nginden pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Informasi yang dihimpun Beritajatim, kelompok penyerangan mengendarai lebih dari 10 sepeda motor. Mereka melempari markas Brimob dengan batu. Namun, aksi penyerangan itu dapat digagalkan petugas yang sedang berjaga. Dibantu oleh masyarakat sekitar.

    Selain menghadapi kelompok teror yang belum teridentifikasi itu, masyarakat Surabaya juga dihadapkan dengan derasnya berita hoax di media sosial. Berita hoax yang tersebar di jagad dunia maya itu memiliki narasi menakut-nakuti. Selain itu, berita hoax yang menyebar juga menjadi pro dan kontra karena ada masyarakat yang meyakini kebenaran informasi hoax.

    Berbagai kejadian tersebut tentu berdampak bagi kota Surabaya. Masyarakat menjadi takut untuk keluar rumah. Akibatnya, para pedagang kaki lima yang tidak memiliki fitur pesan online mengalami penurunan penghasilan. Pantauan Beritajatim, pada Minggu (31/8/2025) malam sampai Senin (1/9/2025) pagi, jalanan di Kota Surabaya sepi pengendara. Arus lalu lintas lengang hampir di seluruh jalanan Kota Surabaya. Sejumlah pedagang yang biasa berjualan malam terpantau tutup.

    “Sepi mas. Karena memang masyarakat masih takut keluar malam. Takutnya seperti kemarin (kerusuhan),” kata Robi, salah satu penjual kopi keliling di Jalan Panglima Sudirman.

    Namun rakyat Surabaya punya cara untuk mengurangi rasa khawatir dan mempercepat pemulihan situasi keamanan. Di tingkat kampung dan kecamatan, rakyat Surabaya bersatu dengan pihak kepolisian mendirikan pos-pos pengamanan. Dalam satu kecamatan di Surabaya, total warga yang ikut menyatu dengan polisi bisa mencapai 100 orang.

    Bersatunya rakyat dan polisi terbukti efektif menggagalkan penyerangan kantor Polsek Wonokromo pada aksi hari Jumat (29/8/2025) malam. Saat itu, massa aksi terus membakar pos polisi dari pusat Surabaya menuju Bundaran Waru. Kantor Polsek Wonokromo yang berada di antara Jalan Darmo dan Ahmad Yani tentu turut menjadi sasaran.

    Ratusan massa aksi lantas berusaha mendekati Polsek Wonokromo. Namun, penyerangan itu gagal karena puluhan warga sekitar Polsek Wonokromo bersatu dengan anggota polisi untuk melawan oknum massa aksi yang ricuh.

    Oknum massa aksi yang ricuh itu lalu melakukan penyerangan kembali pada Minggu (31/8/2025) malam. Namun hasilnya tetap sama. Persatuan polisi dan rakyat jadi kekuatan absolut yang terbukti mampu melawan oknum massa aksi perusak Kota Surabaya.

    “Masyarakat hadir dengan kesadaran sendiri. Mereka menyadari betul bahwa wilayah mereka tidak boleh ada perusuh dan harus dalam kondisi yang aman,” kata Hegy, Senin (1/9/2025).

    Masyarakat Surabaya tidak ingin kecolongan lagi. Seperti saat pembakaran kantor Polsek Tegalsari dan Gedung Grahadi sisi Barat. Pasca ludesnya gedung dan barang-barang karena penjarahan, rakyat Surabaya memang was-was. Tapi mereka sadar jika hanya meratapi, tentu tak akan mengubah situasi.

    “Kalau kita Hanya diam lalu mengeluh, tentu tidak merubah situasi. Sehingga dengan kesadaran sendiri kami masyarakat Sukolilo berkomunikasi dengan pihak kepolisian kemarin sepakat untuk bersatu menghadapi teror yang ada,” kata Jaka salah satu warga Keputih yang turut ikut melakukan penjagaan bersama anggota Polsek Sukolilo di Jalan Merr, Minggu (31/8/2025) malam.

    Pantauan Beritajatim.com di sejumlah pos pengamanan rakyat dan polisi, warga dengan sukarela urunan untuk membiayai logistik yang dibutuhkan. Rakyat dan polisi membaur menjadi satu kesatuan. Tidak ada paksaan dari polisi kepada masyarakat untuk turut hadir di pos.

    Masyarakat yang datang dan rela waktu tidurnya berkurang merupakan massa organik (asli). Tidak ada pengaturan atau permintaan khusus dari pihak kepolisian untuk mencapai kondisi tertentu. Polisi juga sadar, keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab yang harus dipikul apa pun risikonya. Apabila masyarakat dengan kesadaran mandiri turut serta membantu, maka persatuan antar rakyat dan polisi tentu menjadi kekuatan absolut.

    Gabungan elemen masyarakat yang hadir di berbagai pos penjagaan kota Surabaya tidak memiliki kepentingan pribadi. Mereka hanya memiliki satu semangat yang sama. Yakni semangat ‘Jogo Suroboyo’. Atau dalam bahasa Indonesia artinya menjaga kota Surabaya. (ang/ian)