Tag: Ahmad Yani

  • Tinjau Lokasi Banjir Surabaya, Eri Cahyadi Beberkan Penyebabnya

    Tinjau Lokasi Banjir Surabaya, Eri Cahyadi Beberkan Penyebabnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi pengerjaan box culvert saluran di kawasan Jalan Dukuh Kupang Gang Barat, Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Jumat (5/4/2024).

    Eri mengatakan, pengerjaan saluran dan sodetan tersebut sebelumnya sempat diresmikan bersama warga Dukuh Kupang Gang Lebar. Namun, setelah proyek berjalan, terjadi perubahan cuaca secara mendadak sehingga menyebabkan progres pengerjaan saluran dan sodetan terhambat.

    “Pada waktu itu tidak hujan, tiga minggu kemarin sudah nggak hujan, maka dari itu kami melakukan pengerjaan proyek. Ketika pengerjaan proyek itu dilakukan, saluran yang kita buat ini kita bendung, kita tutup, lah kok udane deres nggak karu-karuan (ternyata hujan sangat deras,” kata Eri.

    Eri mengaku, hujan tadi malam di luar prediksi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sehingga menyebabkan banjir di Dukuh Kupang dan sekitarnya.

    “Kemarin kata warga hujannya luar biasa, kita kemudian membendung ini (saluran), jadi saya mohon maaf karena kemarin diluar prediksi kita,” ujar dia.

    Eri Cahyadi itu memastikan, pengerjaan proyek akan selesai awal Juni 2024. Agar proyek pengerjaan saluran dan sodetan segera tuntas dan tidak terjadi lagi banjir seperti tadi kemarin malam, Eri meminta kepada jajarannya untuk membuka kembali bendungan yang menutupi saluran.

    “Jadi antisipasinya ketika hujan nanti saluran-saluran ini lagi, karena kan ditutup semua sodetannya. Jadi itu yang ke arah makam ditutup semua, karena untuk mengerjakan box culvert ini,” papar Eri.

    Eri menerangkan, banjir semalam tak hanya terjadi di Dukuh Kupang, di kawasan Jalan Ahmad Yani juga terjadi hal sama. Ia mengungkapkan, hal itu terjadi karena juga pengerjaan saluran dan sodetan.

    Di kawasan tersebut, lanjut Cak Eri, sedang dilakukan peninggian saluran dan sodetan, mulai dari Taman Pelangi, Polda Jatim, hingga traffic light KFC Jalan A. Yani.

    “Nah kemarin mengerjakan yang Taman Pelangi sampai Polda Jatim, nah itu nggak banjir kan. Nah yang banjir kemarin kan Polda – KFC, karena memang kami salah perhitungan sehingga terjadi banjir, karena kami mengira sudah tidak hujan,” terangnya.

    Karena masih terjadi hujan deras kemarin (5/4/2024) malam, Eri ingin agar saluran irigasi dibuka kembali sampai dengan beberapa waktu ke depan.

    “Makannya, saya minta Dam-Dam itu dicopot (buka) saja dulu semuanya, sambil kita lihat ini masih hujan lagi apa nggak. Konsekuensinya kalau ini dicopot, ya nggak bisa dikerjakan sama sekali,” pungkasnya. [asg/suf]

  • Waspada! Ini 10 Titik Rawan Kecelakaan di Ngawi 

    Waspada! Ini 10 Titik Rawan Kecelakaan di Ngawi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Satlantas Polres Ngawi memetakan 10 black spot atau titik rawan kecelakaan di jalur tengkorak Ngawi. Pemetaan ini dilakukan berdasarkan data kecelakaan selama dua tahun terakhir (2022-2023) untuk meminimalisir kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2024.

    “Kami mendata titik black spot berdasarkan akumulasi kecelakaan di Ngawi selama dua tahun,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto.

    10 titik black spot tersebut tersebar di jalan arteri dan jalan tol, dengan peringkat berdasarkan jumlah kecelakaan terbanyak.

    Titik terbanyak berada di Jalan Ahmad Yani, Desa Beran, Kecamatan Ngawi, dengan total 33 kecelakaan dan tingkat fatalitas 51 persen.

    Diikuti oleh jalan tol Ngawi-Solo, kilometer 552-554, dengan total sembilan kecelakaan dan fatalitas 45 persen.

    Yudhi mengatakan bahwa saat ini sudah terjadi peningkatan kendaraan dari barat, baik melalui jalan arteri maupun jalan tol.

    Dia mengimbau para pemudik untuk mematuhi aturan berkendara, seperti menjaga batas kecepatan maksimal 100 km/jam dan minimal 60 km/jam di jalan tol, serta maksimal 80 km/jam di jalan arteri.

    “Jika arus padat, kecepatan harus disesuaikan,” terangnya.

    Yudhi juga mengingatkan agar para pemudik tidak memaksakan diri berkendara saat capek dan lelah, karena faktor human error mendominasi angka kecelakaan.

    “Jika lelah, harus istirahat. Saat ini banyak rest area yang disediakan,” imbuhnya.

    Diketahui, Polres Ngawi telah mendirikan 9 pos pengamanan dan pelayanan untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2024.

    Berikut 10 black spot di Ngawi:

    Jalan Ahmad Yani nomor 22, Desa Beran, Kecamatan Ngawi (33 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban nomor 83, Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi (31 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban, Desa Munggut, Kecamatan Padas (19 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman (17 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Solo, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar (15 kecelakaan)
    Jalan Ringroad, Desa Beran, Kecamatan Ngawi (13 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Caruban, Desa/Kecamatan Karangjati (11 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng (10 kecelakaan)
    Jalan Ngawi – Solo, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan (10 kecelakaan)
    Jalan tol Solo Ngawi, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan (9 kecelakaan)

    [fiq/beq]

  • Surabaya Banjir Efek Pembangunan Box Culvert, Eri Cahyadi: Ngapunten Njih

    Surabaya Banjir Efek Pembangunan Box Culvert, Eri Cahyadi: Ngapunten Njih

    Surabaya (beritajatim.com) – Hujan deras disertai petir selama tiga jam mengguyur Kota Surabaya dan sekitarnya pada Jumat (5/4/2024) dini hari. Akibatnya, beberapa ruas jalan di kota pahlawan ini terendam banjir.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kawasan yang terendam banjir antara lain Jalan Mayjen Sungkono, kawasan Simo, Jalan Hayam Wuruk, Kedurus, Banyu Urip, Jalan Ahmad Yani, Jalan HR Muhammad, Tanjungsari, Tambak Mayor, Dupak Rukun, dan Sukomanunggal.

    Salah satu titik terparah berada di kawasan Pasar Asem (Simo) di dekat jembatan tol. Banjir di lokasi ini cukup tinggi dan membuat jalan tidak bisa dilewati. Hal ini menyebabkan kemacetan parah dan sebagian pengendara motor terpaksa memutar balik mencari jalan lain.

    Selain itu, banjir parah juga terjadi di Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis. Dalam video yang beredar di sosial media nampak orang menerjang banjir setinggi dada. Tak hanya itu, nampak juga air deras  yang mengalir.

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan penyebab banjir di kota pahlawan pada dini hari tadi adalah efek dari pembangunan box culvert di Dukuh Pakis. Ditambah lagi, intensitas hujan yang cukup tinggi.

    “Kronologinya hujan reda pukul 00.15 WIB.

    Hujan turun selama 3 jam dengan intensitas hujan yang tinggi. Namun satu jam setelah hujan reda air perlahan mulai surut,” ujar Eri dikutip dari akun Facebook pribadi miliknya.

    Eri juga meminta maaf kepada masyarakat kota Surabaya atas kejadian banjir semalam. Dia berjanji tidak akan ada banjir seperti semalam jika pembangunan box culvert selesai.

    “Setelah pembangunan box culvert selesai tidak adalagi kejadian banjir seperti ini. Ngapunten njih,” pungkas dia.[asg/aje]

  • Surabaya Banjir, Cak Ji Terjun ke Simo Katrungan

    Surabaya Banjir, Cak Ji Terjun ke Simo Katrungan

    Surabaya (beritajatim.com) – Hujan deras disertai petir selama dua jam mengguyur Kota Surabaya dan sekitarnya pada Jumat (5/4/2024) dini hari. Akibatnya, beberapa ruas jalan di kota pahlawan ini terendam banjir.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kawasan yang terendam banjir antara lain Jalan Mayjen Sungkono, kawasan Simo, Jalan Hayam Wuruk, Kedurus, Banyu Urip, Jalan Ahmad Yani, Jalan HR Muhammad, Tanjungsari, Tambak Mayor, Dupak Rukun, dan Sukomanunggal.

    Salah satu titik terparah berada di kawasan Pasar Asem (Simo) di dekat jembatan tol. Banjir di lokasi ini cukup tinggi dan membuat jalan tidak bisa dilewati. Hal ini menyebabkan kemacetan parah dan sebagian pengendara motor terpaksa memutar balik mencari jalan lain.

    Menanggapi situasi ini, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji langsung turun ke lokasi di Simo Katrungan pada pukul 02.13 WIB untuk memastikan penanganan banjir.

    “Yang sudah di lokasi kawan-kawan BPBD, saya minta Satgas DSDABM ke lokasi untuk memastikan saluran berfungsi normal dan tidak ada yang tersumbat,” tegas Armuji, yang akrab disapa Cak Ji.

    Lebih lanjut, Cak Ji menyampaikan bahwa jajaran Pemerintah Kota Surabaya mengoptimalkan operasi rumah pompa saat intensitas hujan tinggi untuk mempersempit area genangan dan mempercepat surutnya air.

    “Saya perintahkan juga agar Lurah dan Camat bisa memantau dan terjun ke lapangan untuk responsif apabila ada permasalahan genangan, terutama di wilayah yang berpotensi muncul genangan saat curah hujan tinggi,” imbuhnya.

    Cak Ji juga memastikan bahwa masyarakat dapat menghubungi Command Center 112 apabila terjadi genangan, membutuhkan bantuan petugas kesehatan, PMK, Satgas LH, hingga BPBD.

    “Kita siaga 24 jam, terlebih saat musim libur lebaran,” tandasnya.[asg]/aje]

  • Awal Tahun, Pemkab Malang Mulai Perbaiki 32 Ruas Jalan Rusak

    Awal Tahun, Pemkab Malang Mulai Perbaiki 32 Ruas Jalan Rusak

    Malang (beritajatim.com) – Perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Malang terus dikebut. Setidaknya 32 titik yang sudah dilakukan penanganan. Baik itu rehabilitasi jalan, maupun peningkatan jalan.

    Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Anita Aulia Sari menerangkan, dari jumlah itu, 17 lokasi sudah dilakukan peningkatan, kemudian 15 lokasi sudah dilakukan rehabilitasi.

    “17 lokasi peningkatan jalan tersebut tersebar di 13 kecamatan,” kata Anita belum lama ini.

    Antara lain di Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kecamatan Gedangan, Kecamatan Bantur, Kecamatan Turen, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Kepanjen, dan Singosari.

    Menurut Anita, item pekerjaan jalan ini dikatakan bervariasi. Terdiri dari pekerjaan aspal, beton, dan LPA (Lapis Pondasi Atas).

    Salah satu contoh yang sudah dilakukan peningkatan antara lain Jalan Ahmad Yani. Jalan yang ada di Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang itu dilakukan pelebaran jalan sekaligus pengaspalan.

    “Dari yang sebelumnya memiliki lebar 3 meter menjadi 5 meter,” tegasnya.

    Sementara untuk 15 lokasi rehabilitasi lainnya, terdapat di 13 kecamatan. Antara lain Kecamatan Kepanjen, Gondanglegi, Pakisaji, Tajinan, Tumpang, Wajak, Pagelaran, Karangploso, Pakis, Singosari, Kromengan, Wonosari, dan Wagir.

    “Ada beberapa yang sudah selesai 100 persen. Seperti Jalan Kendalpayak-Kepanjen, Jalan Talok-Wonomulyo, dan Jalan Sumbersuko-Tumpang, itu sudah selesai,” ujarnya.

    Sebelumnya, anggaran pengerjaan fisik pada 2024 berjumlah Rp 416 miliar. Terdiri dari peningkatan dan pembangunan jalan, rehabilitasi jalan, pekerjaan rutin jalan, penggantian jembatan, drainase, dinding penahan, Penerangan Jalan Umum atau PJU, serta perencanaan dan pengawasan. (yog/ian)

  • Antusiasme Tinggi Warnai Bazar Murah Ramadhan di Lapangan A Yani Surabaya

    Antusiasme Tinggi Warnai Bazar Murah Ramadhan di Lapangan A Yani Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kodam V/Brawijaya menyelenggarakan bazar murah Ramadhan di Lapangan Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Selasa (2/4/2024). Bazar ini menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan menjelang Lebaran.

    Antusiasme keluarga besar TNI dan masyarakat di sekitar Makodam sangat tinggi. Tampak antrian panjang mengular di berbagai stand bazar.

    Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, mengatakan bahwa bazar murah ini merupakan bentuk kepedulian Kodam dalam membantu meringankan beban kebutuhan menjelang Idul Fitri.

    “Bazar murah ini tidak hanya berlaku bagi prajurit dan PNS Kodam saja, tetapi juga masyarakat di lingkungan sekitar asrama TNI diperkenankan untuk berbelanja di sini,” kata Pangdam.

    Bazar murah ini merupakan program yang berlangsung di seluruh jajaran TNI, khususnya di Kodam V/Brawijaya. Keberadaannya merupakan bentuk kepedulian pimpinan TNI terhadap keluarga besar TNI dan masyarakat. (ted)

  • Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah Terdampak Cuaca Ekstrem

    Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah Terdampak Cuaca Ekstrem

    Jakarta (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah Kabupaten/Kota di Pantai Utara (Pantura) Jawa bagian tengah terdampak bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem.

    Cuaca ekstrem yang ditandai dengan intensitas curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang sebelumnya termonitor dari satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Rabu (13/3/2024) lalu.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, konsentrasi awan yang memicu cuaca ekstrem ini ditandai dengan adanya warna merah-oranye pada peta satelit di sepanjang garis pantai mulai dari Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan.

    “Hasil akumulasi data yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Jumat (15/3), sejumlah wilayah Kabupaten/Kota telah melaporkan kejadian bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor,” papar Muhari.

    Muhari menambahkan, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, telah mengeluarkan informasi awal peringatan dini cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga pekan depan.

    Menurut BMKG, lanjut Muhari, wilayah Jawa Tengah terpantau adanya gangguan pada atmosfer hingga menyebabkan potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh gelombang equatorial rossby, gangguan atmosfer madden julian oscillation (MJO) dan kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia serta bibit siklon tropis 94S di teluk Carpentaria sekitar utara Australia.

    Adapun kondisi tersebut menurut BMKG dapat mengakibatkan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah dapat berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2024.

    “BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang,” ujarnya. (ted)

  • Anggota Polres Malang Bagi Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

    Anggota Polres Malang Bagi Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang turut merayakan bulan suci Ramadan dengan aksi peduli kepada masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan membagikan ratusan kantong takjil atau makanan berbuka puasa kepada para pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Malang di Jalan Ahmad Yani Nomer 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (15/3/2024).

    Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa sebanyak 120 kantong makanan buka puasa dibagikan oleh personel Polwan (Polisi Wanita) Polres Malang kepada warga maupun pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Malang.

    “Kegiatan pembagian takjil ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polres Malang terhadap masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,” kata Dicka saat ditemui di Polres Malang, Jumat (15/3/2024).

    Para personel Polwan (Polisi Wanita) Polres Malang turut serta aktif dalam kegiatan ini, dengan penuh semangat membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Malang.

    Aksi berbagi takjil ini juga menjadi momentum bagi Polres Malang untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, serta memperlihatkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas dalam penegakan hukum, tetapi juga memiliki peran dalam mendukung kegiatan sosial yang mempererat tali persaudaraan antara polisi dan masyarakat.

    “Pelaksanaan kegiatan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Polres Malang, namun menjadi bagian dari tradisi kepedulian mereka terhadap masyarakat selama bulan Ramadan,” imbuhnya.

    Kegiatan ini juga disambut baik oleh masyarakat sekitar yang merasa terbantu dengan adanya bantuan takjil ini. Salah seorang warga, Ahmad, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polres Malang atas kepeduliannya.

    “Sangat membantu ya, karena seperti saya yang saat ini sedang dalam perjalanan pulang bisa berbuka puasa meskipun belum sampai rumah,” tuturnya dengan senyum.

    Pembagian takjil ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap sesama, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk turut serta berkontribusi dalam kebaikan bagi masyarakat, terutama pada bulan suci Ramadan. (yog/ian)

  • Ngeyel, Belasan Santri Samsudin Blitar Kembali Dipulangkan ke Daerah Asal

    Ngeyel, Belasan Santri Samsudin Blitar Kembali Dipulangkan ke Daerah Asal

    Blitar (beritajatim.com) – Forkopimda Kabupaten Blitar kembali memulangkan santri Samsudin. Total ada 13 santri yang dipulangkan dari Pondok Samsudin di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.

    Pemulangan santri dari Pondok Nuswantoro yang merupakan milik Samsudin ini merupakan tahap ke 2. Para santri yang dipulangkan ini juga berasal dari berbagai daerah seperti Lampung, Bekasi hingga beberapa kota di Jawa Tengah.

    “Pemulangan warga melibatkan kesbangpol Kabupaten Blitar, Dinas Sosial Kab. Blitar, forkopimcam, Pemdes Rejowinangun dan pihak nuswantoro dilaksanakan pada hari jumat, 15/03/2024 pukul 07.00 wib,” kata Kasi Humas Kemenag Kabupaten Blitar, Jamil Mashudi Jamil.

    Pemulangan ini dilakukan usai Samsudin ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polda Jatim beberapa waktu lalu. Samsudin ditahan usai kontennya bertukar pasangan membuat resah masyarakat.

    Atas pertimbangan tersebut Forkompinda Kabupaten Blitar sepakat untuk mengosongkan padepokan milik Samsudin di Kecamatan Kademangan. Seluruh santri yang sebelumnya berada di pondok milik Samsudin pun kini telah dipulangkan ke daerah asal.

    “Proses pemulangan ini merupakan tahap 2. Pemulangan berjumlah 13 orang,” imbuhnya.

    Sebelumnya Forkopimda Kabupaten Blitar, telah melakukan pemulangan santri tahap pertama. Pada tahap pertama tersebut, total ada 30 santri Samsudin yang dipulangkan ke daerah asal.

    Pemulangan santri tahap pertama tersebut dilakukan pada Sabtu (09/03/24) lalu. Adapun asal para santri Samsudin itu berasal dari berbagai daerah. Seperti dari Malang, Tuban, Banyuwangi, bahkan hingga ada yang dari Sumatera.

    Forkopimda Kabupaten Blitar memastikan pemulangan santri itu dilakukan juga untuk menjaga kondusifitas wilayah. Terlebih Samsudin selalu pemilik padepokan juga telah ditahan Polda Jatim.

    “Ini supaya menjadi pelajaran bagi kita semua, agar tidak terulang kembali adanya kegaduhan dan merugikan banyak pihak. Kemudian kami (forkopimda) hadir untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Blitar,” tandasnya.

    Seperti diketahui, Polda Jatim resmi menetapkan Gus Samsudin sebagai tersangka dan langsung menahannya. Penetapan tersangka ini buntut viralnya konten video pengajian yang memperbolehkan bertukar pasangan. Video ini meresahkan masyarakat.

    “Dinyatakan bahwa hari ini saudara Samsudin dinyatakan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (01/03/24).

  • Kios Pusat Kuliner Pemkot Blitar Jadi Tempat Berjualan Miras

    Kios Pusat Kuliner Pemkot Blitar Jadi Tempat Berjualan Miras

    Blitar (beritajatim.com) – Salah satu kios di Pusat Kuliner Kota Blitar ternyata selama ini disalahgunakan. Kios tersebut dijadikan tempat berjualan minuman keras (miras) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

    Di dalam kios tersebut ditemukan 54 botol kecil dan 22 botol besar berisi arak. Temuan ini tentu mengejutkan, sebab Pusat Kuliner adalah milik Disperindag Kota Blitar.

    Pusat kuliner juga sebenarnya diperuntukkan bagi pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman. Bukan untuk bisnis haram jual beli miras.

    Dari informasi yang beredar, kios di pusat kuliner ini sudah dijadikan tempat berjualan miras jenis Arak Jowo sejak 1 tahun lalu. Selama beroperasi, kios yang berjualan miras ini juga aman dari razia petugas.

    “Ini kan di depan mata, itu belakangnya kan kantor Dinas PUPR, tapi mereka berani beroperasi di sini,” kata Ronny Yoza Passalbesy, Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar, Kamis (14/3/2024)

    Beroperasi di kios milik Pemkot Blitar dan lokasinya berada di depan Dinas PUPR, bisnis haram tersebut melenggang mulus. Bebas halangan. Tentu ini menjadi temuan yang mencoreng wajah Kota Blitar.

    “Informasinya sekitar 1 tahunan, semua pedagang tahu di sini,” tegasnya.

    Si pemilik usaha miras ini memang cerdik. Selain aman karena merupakan milik Pemkot Blitar, biaya sewa kios di pusat kuliner ini juga cukup murah. Si pedagang miras itu bisa meraup untung berlipat.

    “Dia (pedagang) sehari menyisihkan hasil penjualannya 1 atau 2 botol per hari sudah cukup untuk membayar uang sewa selama 1 bulan,” tutupnya.

    Setelah lama beroperasi, kini kios yang berada di Pusat Kuliner Jalan Ahmad Yani Kota Blitar itu ditutup pasca razia Satpol PP. Puluhan botol miras yang ada di kios tersebut pun disita petugas.

    Si pemilik juga sudah diberikan sanksi terkait bisnisnya ini. Diketahui usaha jual beli miras ini juga tidak memiliki izin.

    “Mereka-mereka ini apa ada izinnya to? Ini bentuk tindakan mirasnya kita sita,” tutupnya. [owi/beq]