Tag: Ahmad Yani

  • JATIM TERPOPULER: Anak di Situbondo Temukan Ibunya Tewas di Kamar hingga Pohon Tumbang di Bondowoso

    JATIM TERPOPULER: Anak di Situbondo Temukan Ibunya Tewas di Kamar hingga Pohon Tumbang di Bondowoso

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Jumat 31 Januari 2025.

    Berita pertama kamar rumah warga di Situbondo, terbakar, Kamis (30/01/2025) dini hari.

    Kemudian investigasi yang dilakukan BPN Sidoarjo terhadap lahan yang bersertifikat HGB seluas 656 hektar di laut Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur sudah selesai. 

    Selanjutnya sejumlah pohon tumbang terjadi di beberapa titik Kabupaten Bondowoso akibat angin kencang, pada Kamis (30/1/2025).

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (31/1/2025) di TribunJatim.com.

    Seorang Anak di Situbondo Temukan Ibunya Tewas di Kamar, Pintu Didobrak Usai Lihat Kepulan Asap

    TEWAS TERBAKAR – Seorang anak Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur temukan ibu tewas di dalam kamarnya yang terbakar, Kamis (25/01/25). Korban saat dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. (Istimewa/BPBD dan Tagana Situbondo)

    Kamar rumah warga di Situbondo, terbakar, Kamis (30/01/2025) dini hari.

    Kebakaran kamar rumah yang terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, menyebabkan pemilik rumah bernama Satima, warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, meninggal dunia.

    Belum diketahui penyebab kebakaran yang menewaskan wanita berusia 59 tahun tersebut. Bahkan, korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tertelungkup didalam kamarnya.

    Akibat ganasnya si jago merah, korban mengalami luka bakar disekujur tubuhnya.

    Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono mmegatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.10 dini hari pada saat pemilik rumah sedang berada di dalam kamarnya.

    Kebakaran itu, kata Puriyono diketahui oleh anaknya yang bernama Sulis dan langsung berteriak meminta pertolongan warga.

    Warga yang mendengar teriakan anak korban, sambungnya, puluhan warga mendatangi sumber warga yang meminta tolong tersebut.

    “Selain berusaha memadam api, para.warga mendobrak pintu karena kondisinya terkunci dari dalam,” ujarnya.

    Menurutnya, setelah pintu rumah dan kamarnya berhasil dibuka paksa, warga menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal terbakar.

    Sementara itu, Kapolsek Panji, AKP Nanang Priyambodo membenarkan kebakaran kamar rumah yanv menyebabkan pemillih rumah menggal dunia.

    Baca Selengkapnya

    2. Demo di Kantor BPN Sidoarjo Soal HGB di Laut, Massa Tuntut Sertifikat Tak Diperpanjang

    MASSA DEMO – Kepala BPN Sidoarjo Muh Rizal saat menemui sejumlah pendemo di Kantor BPN Sidoarjo, Kamis (30/1/2025). Massa berunjuk rasa ke BPN Sidoarjo meminta agar HGB Laut seluas 656 hektar di Sidoarjo, Jawa Timur tidak diperpanjang. (TribunJatim.com/M Taufik)

    Investigasi yang dilakukan BPN Sidoarjo terhadap lahan yang bersertifikat HGB seluas 656 hektar di laut Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur sudah selesai.

    Menurut Kepala Kantor BPN Sidoarjo Muh Rizal, hasil investigasi soal HGB 656 hektar di laut Sedati menunjukkan bahwa ratusan hektar lahan tersebut sebelumnya berupa tambak.

    “Namun karena terkena abrasi, wilayah itu kemudian menjadi lautan. Awalnya di sana memang tambak,” kata Rizal kepada sejumlah wartawan di Kantor BPN Sidoarjo, Kamis (30/1/2025).

    Nah, karena sudah berupa lautan, maka HGB atas lahan tersebut tidak bisa diperpanjang.

    Sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria, disebutkan bahwa salah satu alasan menghapus hak guna bangunan adalah tanahnya musnah.

    “Seperti yang ada di Segorotambak tersebut, tanahnya sudah jadi lautan. Berarti sudah musnah sehingga tidak mungkin dilakukan perpanjangan,” ungkapnya. 

    Rizal menegaskan bahwa karena wilayah HGB ratusan hektar tersebut sudah menjadi lautan, sehingga BPN tidak mungkin memberikan perpanjangan.

    Rizal menyatakan bahwa HGB untuk nomor 3 dan 4 bakal berakhir pada tahun 2026. Untuk sektor HGB nomor 5 masa berlakunya sampai 2029. 

    “Kami tegaskan, sesuai ketentuan tidak bisa dilakukan perpanjangan terhadap HGB tersebut. Karena tanahnya sudah jadi laut,” ujarnya. 

    Sebagai antisipasi, dikatakannya bahwa BPN terus melakukan antisipasi dengan melakukan pencatatan di buku tanahnya bahwa lahan tersebut sudah musnah, menjadi lautan. 

    Baca Selengkapnya

    3. Ini Lokasi Pohon Tumbang di Bondowoso Akibat Angin Kencang, 1 Rumah Terdampak dan 5 Orang Luka-Luka

    RUMAH TERTIMPA POHON TUMBANG – Satu rumah di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso tertimpa pohon Angsana pada sekitar pukul 15.15 WIB, Kamis (30/1/2025). Total ada 6 pohon tumbang di beberapa titik di Bondowoso akibat angin kencang dalam sehari. (TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu)

    Sejumlah pohon tumbang terjadi di beberapa titik Kabupaten Bondowoso akibat angin kencang, pada Kamis (30/1/2025).

    Tercatat, pohon tumbang terjadi di enam lokasi berbeda di Bondowoso. Di antaranya adalah di Desa Sumber Kalong, Desa Traktakan, Desa Pasarejo, Kecamatan Wonosari; Kelurahan Kademangan, Kelurahan Dabasah dan Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso.

    Salah satu rumah di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso tertimpa pohon Angsana pada pukul 15.15 WIB.

    Kemudian juga pada sekitar pukul 10.30 WIB, Pohon Nyamplong di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari menimpa becak bentor dan sepeda motor.

    Akibatnya, satu keluarga yang menaiki bentor dan dua orang pekerja koperasi yang menaiki sepeda motor juga mengalami luka-luka.

    Demikian disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso Yuliono Triandana, dikonfirmasi awak media.

    “Di hari ini Bondowoso mengalami angin kencang,” ujarnya.

    Ia menerangkan, pihaknya membagi dua tim dalam menangani pohon tumbang ini. Mereka silih berganti bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

    “Kita ada dua tim,” ujarnya.

    Pantauan di lokasi, tim Damkar Satpol PP, TNI, dan Polri di masing-masing wilayah bencana juga terjun turut membantu proses evakuasi pohon tumbang.

    Baca Selengkapnya

    Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Jumlah Pohon Tumbang Bertambah, BPBD Bondowoso Ingatkan Hal ini: Jangan Bakar Sampah di Bawah Pohon

    Jumlah Pohon Tumbang Bertambah, BPBD Bondowoso Ingatkan Hal ini: Jangan Bakar Sampah di Bawah Pohon

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Pohon tumbang akibat angin kencang di beberapa titik Bondowoso terus bertambah.

    Pada pukul 16.00 WIB, jumlah pohon tumbang mencapai enam. Kini hingga pukul 18.24 WIB, telah bertambah lagi di empat titik berbeda.

    Di antaranya yakni Desa Sumber Kalong, Desa Traktakan, Desa Pasarejo, Desa Tumpeng, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari; Kelurahan Kademangan, Kelurahan Dabasah dan Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso. Kemudian, Desa Gayam, Kecamatan Botolinggo, dan Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen.
    Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso Yuliono Triandana,  mengatakan, akibat pohon tumbang ini ada 5 orang mengalami luka-luka karena pohon tumbang di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari.

    Kemudian, satu rumah di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Badean tertimpa pohon.

    “Dari pagi kita di Bondowoso memang ada angin kencang,” ujarnya.

    Ia menerangkan, pihaknya membagi dua tim dalam menangani pohon tumbang ini. Mereka silih berganti bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

    “Kita ada dua tim,” ujarnya.

    Pria akrab disapa Yuli ini pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah di bawah pohon.

    Karena seperti kejadian pohon tumbang di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari itu diperkirakan karena batang pohon Nyamplong di bawah terlihat gosong, karena terlihat ada bekas bakaran.

    ” kita himbau sekalian ya, masyarakat untuk tidak membakar sampah di bawah pohon. Terkikis. Selain kencang,” urainya.

    Selain itu, kata Yuli, diharapkan masyarakat juga memangkas pohon yang rimbun di sekitarnya.

    “Jika memang tidak ada kegiatan yang penting sebaiknya di rumah,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan, 5 orang terluka akibat tertimpa pohon tumbang karena angin kencang di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari, pada Kamis (30/1/2025).

    Data diterima dari BPBD Bondowoso, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak berkendara becak motor mengalami luka-luka. Di antaranya yakni Misbahul Munir (40), Syifaul Qolbi (5), dan Indrayani (28).

    Kemudian, dua orang pekerja koperasi berkendara sepeda motor Honda Reno vit warna hitam nopol P-5220-JT, juga terluka. Yaitu, Hilal dan Rasudi masing-masing berusia 25 tahun.

  • Jateng Dilanda Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Diberlakukan Hingga 31 Januari 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    Jateng Dilanda Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Diberlakukan Hingga 31 Januari 2025 Regional 30 Januari 2025

    Jateng Dilanda Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Diberlakukan Hingga 31 Januari 2025
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Wilayah
    Jawa Tengah
    mengalami hujan deras dan cuaca ekstrem sejak 29 Januari 2025.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berlaku hingga 31 Januari 2025.
    Menanggapi potensi risiko yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Provinsi Jawa Tengah telah meminta dukungan untuk melakukan
    Operasi Modifikasi Cuaca
    (OMC) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
    OMC dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Januari 2025.
    “OMC sudah mulai dari Rabu (29/1/2025) kemarin, rencana tiga hari, berakhir Jumat (31/1/2025) besok. Operasi ini dilakukan di laut Jawa, tidak ada kendala,” ungkap Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, melalui telepon pada Kamis (30/1/2025).
    Operasi Modifikasi Cuaca yang dilakukan dengan menggunakan pesawat Cesna ini dinilai efektif untuk mengendalikan curah hujan di Jawa Tengah.
    OMC diharapkan dapat mengerem pertumbuhan awan Cumulonimbus guna meminimalisir dampak bencana.
    “Kita sudah melakukan OMC ini bukan sekali-dua kali. Hanya saja, berkaitan dengan pertumbuhan awan, ada awan dan angin dari utara bergeser. Jika masih terlihat berada di laut Jawa, akan dilakukan OMC,” jelas Bergas.
    Saat ini, penaburan garam dalam OMC dilakukan di atas laut, yang diharapkan dapat mengurangi debit air hujan yang turun di daratan Jawa Tengah.
    Bergas memperkirakan bahwa OMC akan berlanjut hingga Februari jika masih diperlukan untuk pengendalian cuaca.
    “Menurut jadwal, ketersediaan bisa dilakukan sampai besok. Kami akan melihat kondisi cuaca; bila memungkinkan akan diperpanjang, namun jika sudah dianggap cukup aman, kami tidak akan melanjutkan, tergantung perkembangan,” tuturnya.
    Lebih lanjut, Bergas menyebutkan bahwa cuaca ekstrem telah menyebabkan bencana di beberapa daerah.
    Berdasarkan laporan BPBD, dari Rabu pukul 19.00 WIB hingga pagi tadi pukul 07.00 WIB, tercatat satu bencana dan 21 kejadian bencana di sembilan kabupaten/kota, termasuk tanah longsor, cuaca ekstrem, banjir, serta kejadian lainnya seperti pohon tumbang dan angin kencang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jateng Dilanda Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Diberlakukan Hingga 31 Januari 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    4 Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini Regional

    Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini
    Editor
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani memprediksi
    cuaca ekstrem
    masih akan berlanjut di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada hari ini, Kamis (30/1/2025).
    Beberapa daerah di Jateng berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang.
    Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa gangguan atmosfer menjadi faktor utama meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
    “Dinamika atmosfer saat ini dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 29-31 Januari 2025,” tutur Yoga melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).


    BMKG mengimbau masyarakat di beberapa wilayah berikut agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem:
    Yoga menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor atmosfer, antara lain:
    BMKG mengingatkan bahwa cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti:
    “Terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru,” lanjut Yoga.
    Masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai cuaca melalui website resmi BMKG di:
    BMKG juga menyediakan aplikasi “Info BMKG” yang dapat diunduh di perangkat iOS dan Android untuk mendapatkan
    update
    cuaca yang lebih terperinci.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 20 ruas jalan terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Jakarta sejak sore hingga malam ini.

    Selain itu, sejumlah RT di Jakarta Barat juga terendam hingga 100 sentimeter, yakni 11 RT di Kelurahan Kedaung Kaliangke, 3 RT di Tegal Alur, dan 2 RT di Kalideres, 2 RT di Cengkareng Barat, 1 RT di Tanjung Duren Utara, 1 RT di Rawabuaya, dan 2 RT di Jelambar.

    Banjir juga tercatat melanda 3 RT di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara dan 1 RT di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat.

    “Info genangan sampai pukul 23.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 26 RT dan 20 ruas jalan,” kata Kepala Pelaksanan BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Selasa, 28 Januari.

    Rinciannya, belasan ruas jalan yang tergenang malam ini adalah sebagai berikut:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 25 cm

    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    3. Jl. Keramat Raya, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 15 cm

    4. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara

    Ketinggian: 10 cm

    5. Jl. Yos Sudarso Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    6. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    7. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    Ketinggian: 25 cm

    8. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    Ketinggian: 20 cm

    9. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    10. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    11. Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    12. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 40 cm

    13. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    14. Jl. Jend. Ahmad Yani (Belokan Prapatan Coca Cola, Apartemen Holland Village) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    15. Jl. Letjen Suprapto (Depan Kantor BPJS) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    16. Jl. Cempaka Putih Barat VII, Kel. Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    17. Jl. Letjen Suprapto (Jalur Lambat depan RS Siloam) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    18. Jl. Pemuda III No.50, RT.13/RW.2, Rawamangun, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    19. Jl. Layur depan tpu penggilingan Kel. jati, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    20. Jl. Plumpang Raya Kel. Tugu Selatan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    Hujan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Selain itu, Pos Pantau Pesanggrahan pada pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/01) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” imbuh Isnawa.

  • Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    Jakarta Dikepung Banjir di Malam Imlek, Berikut Sebaran Titiknya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jakarta dikepung banjir di malam Imlek pada Selasa (28/1/2025). 

    Sejumlah wilayah tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi. 

    Berikut sejumlah wilayah yang tergenang banjir. 

    Banjir di Jakarta Utara

    Dilansir dari jakut.info di Instagram, Jalan Gaya Motor (Astra), Tanjung Priok, Jakarta Utara terendam banjir. 

    Akibat dari banjir tersebut, pengendara motor tidak bisa melintas sekitar pukul 21.20 WIB. 

    Postingan lainnya menayangkan sebuah SPBU di Danau Sunter Selatan tergenang banjir dengan ketinggian air 5 sampai 10 cm sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Video lainnya juga menayangkan Jalan Danau Sunter Selatan lumpuh total akibat banjir sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Bahkan, pemotor nyaris tercebur ke saluran air di jalan tersebut.

    Masih dari Instagram jakut.info, sebuah video menayangkan keadaan jalan tol yang dilalui sejumlah pengendara motor di Tol Wiyoto Wiyono. 

    Pengendara motor melewati jalan tol lantaran dikabarkan Jalan di kolong tol yaitu, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Yos Sudarso direndam banjir hampir setinggi satu meter. 

    Banjir di Jakarta Barat

    Sementara itu dilansir dari Instagram @jakartabarat24jam, banjir juga merendam Jalan Panjang Raya, titik kena Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat hingga dini hari pada pukul 01.10 WIB pada Rabu (29/1/2025). 

    Video lainnya menayangkan sebuah banjir di Jalan Arjuna arah Taman Anggrek hingga depan Tol Tomang pada Selasa (28/1/2025) malam. 

    Selain itu, banjir juga dikabarkan melanda wilayah lainnya di Jakarta Barat, di antaranya di wilayah Kembangan, Cengkareng, Grogol Petamburan, hingga Kali Deres.

    Banjir di Jakarta Timur

    Banjir juga melanda wilayah Jakarta Timur. 

    Dilansir dari @info_jakartatimur, banjir melanda Metland Menteng Cakung, Pulogadung, Jalan Amalia Penggilingan, Kompleks PLN Klender, Kampung Lio, Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya dekat Halte TJ Pulomas ByPass Jakarta Pusat. 

    Banjir di Jakarta Pusat

    Banjir juga dikabarkan melanda wilayah Jakarta Pusat. 

    Dilansir dari @info_jakartapusat di Instagram, banjir merendam kawasan sekitar Lapangan Banteng arah Katedral dengan ketinggian air diperkirakan 30 cm. 

    Akun tersebut juga mengunggah beberapa kejadian banjir di Jalan MH Thamrin depan Sarinah, Menteng; Kampung Irian, Kemayoran; Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih dan Jalan Mardani, Cempaka Putih. 

    Kawasan Monas juga dikabarkan terendam banjir. 

    Dikutip dari Kompas.com, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.

    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.

    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.

    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.

    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.

    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air. Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.

    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.

    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.

    28 Kelurahan diprediksi banjir

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi, akibat kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Ke-28 kelurahan tersebut meliputi:

    Kelurahan Bale Kambang

    Kelurahan Bali Mester

    Kelurahan Baru

    Kelurahan Bidara Cina

    Kelurahan Bukit Duri

    Kelurahan Cawang

    Kelurahan Cikoko

    Kelurahan Cililitan

    Kelurahan Duren Tiga

    Kelurahan Gedong

    Kelurahan Jagakarsa

    Kelurahan Jati Padang

    Kelurahan Kalibata

    Kelurahan Kalisari

    Kelurahan Kampung Melayu

    Kelurahan Kampung Tengah

    Kelurahan Kebagusan

    Kelurahan Kebon Baru

    Kelurahan Kebon Manggis

    Kelurahan Lenteng Agung

    Kelurahan Manggarai

    Kelurahan Pal Meriam 

    Kelurahan Pancoran

    Kelurahan Pejaten Timur

    Kelurahan Pengadegan

    Kelurahan Rawajati

    Kelurahan Srengseng Sawang

    Kelurahan Tanjung Barat

    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.

    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor.

    Petugas jaga Bendung Katulampa, Jaenudin mengungkapkan, aliran air diperkirakan akan tiba di Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam ke depan.

    “Sekitar 161.000 liter air per detik mengalir di Bendung Katulampa. Debit air diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu sembilan hingga 12 jam,” jelas Jaenudin, Selasa.

    Meskipun ketinggian air mulai mengalami penurunan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada.

    “Diimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” kata Jaenudin. (Kompas.com/@info_jakartapusat/@jakartabarat24jam/@jakut.info).

     

  • Jakarta Siaga Banjir: 26 RT dan 20 Ruas Jalan Mulai Tergenang Air – Halaman all

    Jakarta Siaga Banjir: 26 RT dan 20 Ruas Jalan Mulai Tergenang Air – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jakarta siaga banjir.

    Sejumlah kelurahan  di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi ini akibat kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.

    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor.

    Puluhan RT Mulai Tergenang

    Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (28/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025) pagi.

    BPBD Jakarta mencatat setidaknya ada 26 RT dan 20 ruas jalan yang tergenang air.

    Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan merinci sejumlah rukun tetangga (RT) yang terdampak di Jakarta Barat yakni :

    Kelurahan  Kedaung Kaliangke terdiri dari 11 RT
    Kelurahan Tegal Alur 3 RT
    Kelurahan  Kalideres 2 RT
    Kelurahan  Cengkareng Barat 2 RT
    Kelurahan  Tanjung Duren Utara 1 RT
    Kelurahan Rawa Buaya 1 RT
    Kelurahan Jelambar 2 RT.

    Mohamad Yohan mengatakan di Jakarta Barat tidak ada yang diungsikan meski ketinggian genangan mencapai 100 cm.

    Di Jakarta Utara terdapat 3 RT di Kelurahan Semper Barat.

    “Ketinggian 30 sampai 70 sentimeter, lokasi pengungsi RPTRA Tri Putra Persada Hijau RW 03, situasi masih tergenang,” katanya kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

    Sedangkan di Jakarta Pusat terdapat 1 RT yang terdiri dari Kelurahan Kebon Kosong.

    Tingginya curah hujan menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga 2 (Siaga).

    “BPBD Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” tukas Yohan.

    Berikut sejumlah jalan tergenang di Jakarta terdiri dari:
     
    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 25 cm

    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara
    Ketinggian: 30 cm

    3. Jl. Keramat Raya, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara
    Ketinggian: 15 cm

    4. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm

    5. Jl. Yos Sudarso Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    6. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara
    Ketinggian: 30 cm

    7. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Jakarta Barat
    Ketinggian: 25 cm

    8. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm

    9. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 30 cm

    10. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    11. Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    12. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara
    Ketinggian: 40 cm

    13. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    14. Jl. Jend. Ahmad Yani (Belokan Prapatan Coca Cola, Apartemen Holland Village) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    15. Jl. Letjen Suprapto (Depan Kantor BPJS) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    16. Jl. Cempaka Putih Barat VII, Kel. Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    17. Jl. Letjen Suprapto (Jalur Lambat depan RS Siloam) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    18. Jl. Pemuda III No.50, RT.13/RW.2, Rawamangun, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 30 cm

    19. Jl. Layur depan tpu penggilingan Kel. jati, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 30 cm

    20. Jl. Plumpang Raya Kel. Tugu Selatan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm
     

     

  • Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso melaksanakan patroli wilayah pada Senin (27/1/2025). Patroli dimulai pukul 07.30 WIB, dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Ahmad Hambri dengan melibatkan empat personel Satpol PP.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin yang kami laksanakan setiap hari libur dan cuti bersama. Tujuannya untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan masyarakat merasa nyaman,” ungkap Ahmad Hambri kepada BeritaJatim.com.

    Patroli kali ini menyasar beberapa titik strategis di wilayah Bondowoso, seperti Alun-alun RBA Ki Ronggo, Jalan PB Sudirman, Jalan Tengku Umar, Jalan RE Martadinata, hingga Jalan Ahmad Yani.

    Satpol PP imbau warga di alun-alun RBA Ki Ronggo agar tidak membuang sampah sembarangan. (Satpol PP Bondowoso)

    Dalam patroli tersebut, tim memberikan imbauan kepada pengunjung Alun-alun RBA Ki Ronggo untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kami mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di area publik seperti alun-alun,” ujar Hambri.

    Selain itu, petugas juga menegur secara lisan seorang pedagang nasi pecel yang berjualan di depan rumah dinas Sekretaris Daerah. “Kami meminta pedagang tersebut untuk segera pindah lokasi, karena tempat itu tidak diperbolehkan untuk kegiatan berdagang,” tambahnya.

    Hambri menjelaskan bahwa patroli rutin ini akan terus dilaksanakan guna menjaga ketertiban umum di wilayah Kabupaten Bondowoso. Ia berharap masyarakat dan para pelaku usaha dapat mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan bersama.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Hal ini penting untuk menciptakan Bondowoso yang lebih tertib dan nyaman,” tutupnya. (awi/but)

  • Jateng Dilanda Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Diberlakukan Hingga 31 Januari 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak Yogyakarta 26 Januari 2025

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) Stasiun Ahmad Yani memprediksi potensi terjadinya
    cuaca ekstrem
    di wilayah Jateng pada 26-28 Januari 2025.
    Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Yoga Sambodo mengatakan, gangguan atmosfer menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng.
    “Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang berpotensi menyebabkan curah
    hujan lebat
    disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah
    Jawa Tengah
    ,” ujar Yoga dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).
    Potensi tersebut tersebar di wilayah berikut:
    26 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kebumen, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab. Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    27 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Blora, Boyolali, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    28 Januari 2025
    :
    Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Boyolali, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kudus, Klaten, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
    “Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” imbau dia.
    Dia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang melalui website https://www.cuaca.
    bmkg
    .go.id, dan Instagram @cuaca_jateng, Twitter @cuacajateng, dan Facebook @Stasiun Meteorologi Ahmad Yani.
    Dia memaparkan adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah barat Sumatera menyebabkan pola belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
    “Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau aktif pada fase 3 yang berkontribusi terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa Tengah. Hingga akhir Januari 2025, diprediksi berada pada fase 4 dan 5, masih berpengaruh untuk wilayah Jawa Tengah,” lanjut dia.
    Lalu, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kaliseco Meluap, Jalan Ahmad Yani Kepanjen Banjir

    Kaliseco Meluap, Jalan Ahmad Yani Kepanjen Banjir

    Malang (beritajatim.com) – Jalan Raya Ahmad Yani di Kepanjen, Kabupaten Malang, digenangi banjir akibat luapan Sungai Seco atau Kaliseco, Jumat (24/1/2025) malam ini.

    Genangan air mencapai ketinggian hingga 30 cm, mengganggu arus lalu lintas di jalan utama yang menghubungkan Malang dan Blitar.

    Kapolsek Kepanjen, AKP Subijanto, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi sejak usai Magrib. “BPBD menghubungi kami bahwa Kaliseco meluap sehingga jalan utama digenangi air,” jelas Subijanto.

    Meskipun hujan di wilayah Kepanjen hanya berintensitas ringan, curah hujan tinggi di kawasan hulu sungai di Malang Kota membuat debit air meningkat signifikan. Hal ini menyebabkan Kaliseco, yang berukuran kecil, tak mampu menampung aliran air.

    Luapan air juga mencapai area Pasar Kepanjen dengan ketinggian sekitar 15 cm. “Dari hasil pengecekan BPBD, air meluber sampai ke belakang Pasar Kepanjen,” tambah Subijanto.

    Sementara itu, arus kendaraan dari Malang ke Kepanjen maupun Blitar dialihkan melalui Jalibar. Sedangkan kendaraan dari Kepanjen menuju Malang dialihkan melalui Desa Curungrejo.

    Penyebab pasti luapan Kaliseco belum diketahui. Subijanto mengatakan pihaknya masih menyelidiki apakah ada kemungkinan penyumbatan sampah di aliran sungai tersebut.

    “Sungai ini kecil, namun volume air cukup tinggi sehingga terjadi luapan ke jalan raya. Apakah karena sampah yang menyumbat, kami belum bisa memastikan,” tuturnya.

    Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya manajemen drainase dan pengelolaan sungai, terutama di kawasan yang rentan terhadap banjir akibat curah hujan tinggi. [yog/ian]