Tag: Ahmad Yani

  • Bus ALS Terguling Belasan Tewas, Mau Sampai Kapan Kecelakaan Maut Rem Blong Terulang?

    Bus ALS Terguling Belasan Tewas, Mau Sampai Kapan Kecelakaan Maut Rem Blong Terulang?

    Jakarta

    Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) mengalami kecelakaan hingga terguling di dekat Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. Kecelakaan ini menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Bertambah panjang catatan kelam bus yang mengalami rem blong dan memakan korban jiwa di Indonesia.

    Dikutip detikSumut, jumlah korban tewas akibat kecelakaan bus ALS ini mencapai 12 orang.

    “Total korban ada 35 orang. Yang sudah terdata meninggal dunia 12 orang,” kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamaluddin kepada wartawan.

    Bus ALS yang mengalami kecelakaan itu adalah bus dengan rute Medan-Bekasi dengan nomor polisi B 7512 FGA. Kecelakaan diduga kuat terjadi akibat hilangnya fungsi pengereman pada bus yang melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang.

    “Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga bus mengalami hilang fungsi pengereman dan terbalik,” ungkap Jamaluddin.

    Jika benar bus kecelakaan karena masalah pengereman, ini artinya sudah berulang kali terjadi kecelakaan maut bus akibat masalah serupa. Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani bahkan mengungkapkan, sesuai data di Aplikasi Mitra Darat, bus ALS tersebut tidak memiliki izin operasi, sementara masa uji berkala berlaku hingga 14 Mei 2025.

    Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, banyak perusahaan tidak tertib administrasi sehingga kerap menjadi penyebab kecelakaan maut.

    “Selama ini, selalu sopir yang dijadikan tumbal setiap kecelakaan bus. Sangat jarang sekali ada perusahaan bus yang diperkarakan hingga di pengadilan. Alhasil, kejadian serupa dengan penyebab yang sama selalu terulang kembali,” kata Djoko beberapa waktu lalu.

    Menurut data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) sebanyak 90% kasus kecelakaan bus dan truk terjadi karena masalah di sistem rem. Hal ini sejatinya bisa diantisipasi dengan melakukan perawatan rutin, seperti pengecekan rem yang merupakan aspek penting yang harus berfungsi dalam berkendara.

    Tanpa rem dalam kondisi prima, kendaraan akan kesulitan untuk menghentikan lajunya. Saat pengendara menginjak pedal rem dan laju kendaraan tak berhenti, maka rem dapat dikatakan mengalami ‘rem blong’ dan dapat menyebabkan kecelakaan di jalan.

    Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan rem blong. Kondisi ini bisa terjadi jika tekanan udara di sistem rem habis, hingga kampas rem atau sepatu rem sudah aus dan diameter dalam tromol yang sudah melebihi limit maksimumnya. Selain itu, rem blong juga dapat terjadi karena adanya penyumbatan dan/atau kebocoran pada selang angin pada sistem rem.

    (rgr/din)

  • Pemerasan Modus VCS, Pelaku Berpura-pura Jadi Sosok Wanita Cantik Via Aplikasi Bigo Live – Halaman all

    Pemerasan Modus VCS, Pelaku Berpura-pura Jadi Sosok Wanita Cantik Via Aplikasi Bigo Live – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya mengungkap cara pelaku pemerasan modus Video Call Sex (VCS) memperdaya korbannya.

    Dua pelaku kakak beradik berinisial MD (25) dan I (27) menyamar menjadi wanita cantik.

    Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menuturkan pelaku menyasar korban melalui aplikasi Bigo Live.

    “Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku MD ini adalah berawal dengan membuka aplikasi medsos Bigo lalu dia mengupload konten yang menarik,” ucapnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Berdasarkan keterangan pelaku, video wanita tersebut didapatnya dari media sosial.

    Pelaku mencatut profil wanita itu untuk melancarkan aksinya.

    “Pelaku mengutip video-video dari internet yang dia download dan itu dia gunakan diakunnya,” ucap Herman.

    Polisi baru berhasil menangkap MD (25), sedangkan sang kakak inisial I (27) melarikan diri.

    MD ditangkap di Jalan Jenderal Ahmad Yani LRG H Umar RT/RW 039/008 Kelurahan Sembilan Sepuluh Ulu Kecamatan Jakabaring Kota, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (25/4/2025) pukul 17.00 WIB.

    “Pelaku MD melakukan kejahatan bersama dengan saudara kandungnya, kakak laki-lakinya kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut karena pada saat ditangkap DPO ini tidak ada ditempat,” jelasnya.

    Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku berbuat tindak pidana pemerasan (sextortion) disertai oleh ancaman penyebaran konten eksplisit atau intim.

    Ketika korban sudah terpedaya, pelaku mengajak korban berkomunikasi lebih intens melalui Telegram.

    “Di saat itu pelaku dan korban melakukan video call sex tanpa sepengetahuan korban, kegiatan tersebut direkam oleh pelaku yang kemudian dijadikan untuk melakukan pemerasan,” tambahnya.

    Keterangan dari korban, pelaku melakukan pemerasan hingga Rp 2,5 juta. 

    Diketahui aksi pemerasan pelaku ini sudah berlangsung sejak 2024 dengan total keuntungan ratusan juta rupiah.

    Terhadap pelaku MD sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. 

    Dia dijerat dengan Pasal 45 ayat (10) Jo Pasal 27B ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang ITE dengan ancaman pidana penjara 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

    Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam melawan berbagai kejahatan siber dan memastikan penegakkan hukum tetap terjaga di ruang digital.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat mohon selalu berhati-hati dalam melakukan aktifitas di ruang digital serta bijak memanfaatkan media sosial,” ujarnya.

    Perihal kasus pemerasan modus VCS, polisi mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap aplikasi kencan yang kerap disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.

  • Kondisi Pantai Losari Memperihatinkan, Munafri Arifuddin Kecewa Dengan Kinerja Dinas Pariwisata Makassar

    Kondisi Pantai Losari Memperihatinkan, Munafri Arifuddin Kecewa Dengan Kinerja Dinas Pariwisata Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Dinas Pariwisata Kota Makassar.

    Appi sapaan akrabnya, menekankan pentingnya setiap program pemerintah memiliki dampak langsung yang terukur kepada masyarakat. Kegiatan berlangsung di Balaikota Jl Ahmad Yani, Senin (5/5/2025).

    “Saya tidak ingin hanya melihat program yang mengesankan dari luar, tetapi harus jelas dampaknya kepada masyarakat. Harus bisa diukur efek terhadap ekonomi,” tegas Appi dikutip Selasa, (6/5/2025).

    Sebagai bentuk evaluasi, ia menyampaikan bahwa pemerintahan bukan sebuah event organizer, namun mendukung ide masyarakat.

    “Pemerintah bukan event organizer. Kalau masyarakat punya ide dan ingin berbuat, biarkan mereka berkreasi. Tugas kita mendukung, bukan mengambil alih,” ujarnya

    Sebagai Wali Kota ia menyampaikan kekecewaannya atas semrawutnya penataan pantai ‘Anjungan Losari’ yang memicu kurangnya daya tarik pengunjung.

    “Losari ini jantung kota. Semua orang datang ke Makassar pasti ke Losari. Tapi apa yang mereka temui? Penjual kaus kaki tiga sepuluh ribu? Bukan itu yang kita harapkan,” katanya.

    Appi berharap adanya asupan berupa konsep segar dan berdampak besar terlebih kepada kenyamanan pengunjung.

    Terlebih, Pantai Losari merupakan Ikon Kota Makassar, tempat yang selalu dikunjungi wisatawan tidak hanya dalam negeri namun dari luar negeri.

    Demi menciptakan pembaharuan dan kebijakan bersama, ia meminta segala perencanaan anggaran harus disertai dengan skema pemeliharaan jangka panjang.

  • Kemenhub Libatkan KNKT Selidiki Pemicu Kecelakaan Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang – Halaman all

    Kemenhub Libatkan KNKT Selidiki Pemicu Kecelakaan Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab laka maut yang melibatkan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    “Saat ini Ditjen Hubdat tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan setempat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut,” kata Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani dalam keterangannya, Selasa.

    Ahmad Yani menyatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang terjadi di Jalan Lintas Padang Panjang.

    Insiden kecelakaan tunggal ini menyebabkan 12 penumpang tewas dan 12 luka. Bus mengangkut 48 penumpang.

    “Saat ini Petugas gabungan segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban,” jelas dia.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut melalui aplikasi Mitra Darat, bus ALS yang mengalami kecelakaan di Padang Panjang ini ternyata tidak memiliki izin operasi. Namun, masa uji berkala berlaku hingga 14 Mei 2025.

    Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan. 

    “Diimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone,” terangnya.

    Bus ALS jurusan Medan-Bekasi nomor bodi 285 yang mengalami kecelakaan tunggal di Padang Panjang, Sumatera Barat, mengangkut 48 penumpang, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025.

    Dari 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka.  Lokasi kecelakaan berada di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.

    Pasca kecelakaan ini polisi mengamankan sopir dan kernet. Proses evakuasi bus dan penumpang yang tewas dan luka masih terus berlangsung. Polisi melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.

    Bus ALS berplat nomor B7512 FGA ini diduga hilang kendali dan mengalami rem blong, sebelum mengalami kecelakaan. 

    Kecelakaan tunggal bus ALS nomor bodi 285 jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025. Bus mengangkut 48 penumpang, sebanyak 23 penumpang meninggal dunia dan 23 penumpang luka-luka.  (Kolase Tribunnews)

    Bus kemudian terpelanting ke kiri. Kerasnya benturan menyebabkan bodi dan kabin bus terbelah. Lokas kecelakaan bus ini tidak jauh dari Terminal Bus Padangpanjang. 

    Semua korban sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Petugas gabungan bekerja keras mengeluarkan korban dari badan bus yang terguling, termasuk sejumlah jenazah korban tewas.
    Evakuasi penumpang melibatkan petugas kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis rumah sakit dan Puskesmas, Dishub Padang Panjang, Satpol PP serta masyarakat.

     

  • Wujudkan swasembada gula, Kebun KSO Lumajang Raya target gula 8,2 ton per hektar

    Wujudkan swasembada gula, Kebun KSO Lumajang Raya target gula 8,2 ton per hektar

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Wujudkan swasembada gula, Kebun KSO Lumajang Raya target gula 8,2 ton per hektar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 05 Mei 2025 – 18:23 WIB

    Elshinta.com – General Manajer Kebun (Kerja Sama Operasi (KSO) Lumajang Raya, Owen Dwi Hasibuan Gultom optimistis giling tebu 2025 yang rencana dimulai, Jumat (9/5/2025) untuk di PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula (PG) Djatiroto target tebu 587.000 ton tebu, jika dengan asumsi rendemen 8 persen, dari luasan lahan HGU 5.695 hektar maka rata-rata produksi gula yang dihasilkan sekitar 8,2 ton perhektar. 

    Menurut Owen, lahan tanaman tebu yang dijadikan tebu manten berada di Afdeling Banter Vak 1 hari Kamis (14/04/2025) itu diperkirakan produksi gula 17 ton perhektar dengan target produksi 256 ton tebu perhektar dengan tanaman varietas tebu Bulu Lawang (BL).

    ”KSO Kebun Lumajang Raya target tebu 587.000 ton tebu, ada beberapa varietas yang di tanam seperti BL untuk masak akhir, Bulu Lawang NXI 13 NXI 4T yang merupakan varietas unggul yang kita miliki,” ucap Owen, Minggu (04/05/2025). 

    Owen juga menjelaskan ada varietas lama yang jadi andalannya yaitu jenis Bulu Lawang dilihat dari protas sangat bagus, jenis varietas tanaman tebu tersebut masih ditanam petani maupun pabrik.

    Lebih lanjut Owen memaparkan akan tercapai harapan nasional terwujudnya swasembada gula, bila mendapatkan perlakuan dari kelola lahan perawatan sampai tebang benar-benar dikerjakan dengan baik, yang artinya bulan tanam sekitar bulan empat atau bulan lima. Kecukupan air pupuk dan kebersihan tanaman dari daun kering. Ditebang di tahun berikutnya sekitar bulan empat atau lima umur tebu dua belas sampai tiga belas bulan umur maksimal.

    “Jika melakukan tanam di bulan empat atau lima maka ditebang pada tahun berikutnya umur tebu dua belas bulan sampai tiga belas bulan umur tebu sudah maksimal, maka protas yang akan dihasilkan akan besar di tunjang dengan iklim kering dan hasil gula yang dihasilkan akan banyak,” ucapnya.

    Orang nomor satu di KSO Kebun Lumajang Raya menyinggung soal pemindahan kantornya dari Kantor Rosella di Jalan Jendral Ahmad Yani Kecamatan dan Kabupaten Lumajang ke Jalan Jatiroto yang berdekatan dengan penggilingan tebu PG Djatiroto untuk memudahkan koordinasi dan lebih dekat dengan lahan tebu membuat efisiensi bahan bakar kendaraan petugas ke kebun.

    Memudahkan dalam menyiapkan pasokan meningkatkan mutu tebu dan ketersediaan pasokan. “Dengan harapan koordinasinya lebih intens lebih dekat lebih lancar tidak ada halangan waktu,” tutur Owen. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemkot Malang-Jatim siap bentuk Dinas Ekraf sesuai instruksi pusat

    Pemkot Malang-Jatim siap bentuk Dinas Ekraf sesuai instruksi pusat

    Kalau soal potensi ekraf Kota Malang sudah mumpuni, fasilitas pun sudah lengkap, nanti MCC di bawah Dinas Ekraf ini yang digabung dengan UMKM

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur siap membahas teknis pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf) sebagai langkah tindak lanjut instruksi pemerintah pusat, melalui kementerian terkait.

    Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin di Kota Malang, Senin, mengatakan pembentukan Dinas Ekraf adalah bagian dukungan setiap program yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

    “Kemarin itu memang diperintahkan untuk membuat dinas ini (ekraf). Kami tentu mendukung karena itu perintah kementerian, sambil melihat kemampuan kami,” kata Ali.

    Ali menyatakan rencana awal Dinas Ekonomi Kreatif atau ekraf tidak berdiri sendiri. Melainkan digabung dengan unit kerja yang ada.

    Kemungkinan paling potensial adalah menjadikan satu antara ekraf dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Rencana awal itu UMKM dan ekonomi kreatif menjadi satu dinas, sehingga tidak berdiri sendiri. Kalau sekarang UMKM itu masih di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag),” ucapnya.

    Teknis lain yang juga mulai dibahas, yakni menyangkut ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di dalam dinas tersebut. Sebab tak bisa dipungkirinya, satuan kerja harus ditunjang dengan orang-orang berkompeten pada bidangnya.

    Oleh karena itu, dia tak menampik bahwa pembentukan unit kerja baru menghadirkan tantangan bagi Pemkot Malang.

    “Bagi ASN yang kami tugaskan dan diberikan amanat untuk menjadi kepala dinas dan jajaran strukturalnya harus bisa menyiapkan dan menjalankan kebijakan,” ujar dia.

    Bahkan, kata Ali, pemkot setempat tetap akan memberikan pelatihan bagi setiap orang yang ditunjuk menjalankan kerja kedinasan di Dinas Ekraf.

    “Kemampuan SDM kami tambah melalui pelatih atau dengan teknis lain, sehingga kapasitas semakin siap. Kalau soal ASN siap atau tidak, teman-teman ASN tentu harus siap,” kata dia.

    Kemudian soal lingkungan kerja, Ali menyebut jika hal itu masih belum dibahas secara mendalam, tetapi salah satu ruang kerja Dinas Ekraf adalah menaungi operasional Malang Creative Center (MCC), di Jalan Ahmad Yani, Kota Malang.

    “Kalau soal potensi ekraf Kota Malang sudah mumpuni, fasilitas pun sudah lengkap, nanti MCC di bawah Dinas Ekraf ini yang digabung dengan UMKM,” ujarnya.

    Soal realisasi pembentukan Dinas Ekraf, Ali masih belum bisa memastikan kapan tetapi semuanya juga akan disampaikan ke para legislator DPRD Kota Malang.

    “Nanti kami sebutkan di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) karena harus melalui persetujuan dari pihak DPRD Kota Malang,” kata dia.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10 Rekomendasi Tempat Liburan Populer di Sumatra Utara

    10 Rekomendasi Tempat Liburan Populer di Sumatra Utara

    6. Masjid Raya Al-Mashun

    Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun dibangun pada 1906 hingga 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana.

    Bangunan masjid ini kental dengan nuansa gaya arsitektur khas Timur Tengah, India, dan Spanyol. Menariknya lagi, masjid ini berbentuk segi delapan dengan sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat.

    Masjid Raya Medan merupakan saksi sejarah kehebatan suku Melayu, sang pemilik Kesultanan Deli (Kota Medan). Hingga kini, masjid ini masih menjadi destinasi wisata religi sekaligus sejarah yang tak pernah sepi pengunjung.

    7. Museum Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

    Museum Rahmat International Wildlife Museum & Gallery berlokasi di Jalan S. Parman No.309, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Museum ini merupakan satu-satunya galeri bertaraf internasional di Asia.

    Museum ini memiliki sekitar 2.000 koleksi spesies binatang liar yang telah diawetkan. Koleksi tersebut berasal dari perburuan legal dengan konservasi dan pemanfaatan yang telah dilakukan oleh hampir seluruh negara. Selain itu, koleksi juga berasal dari binatang-binatang yang mati di taman-taman, pemberian dari berbagai negara, serta hasil pembelian secara legal.

    8. Museum Rumah Tjong A Fie

    Selanjutnya ada Museum Rumah Tjong A Fie atau Museum Tjong A Fie Mansion yang berlokasi di Jalan Jend. Ahmad Yani No.105, Kesawan, Medan, Sumatera Utara. Rumah dua lantai ini dibangun oleh Tjong A Fie, seorang pedagang Hakka yang memiliki banyak tanah perkebunan di Medan.

    Pembangunan museum ini dimulai pada 1895. Museum Rumah Tjong A Fie memiliki gaya arsitektur yang dipengaruhi oleh gaya arsitektur China, Melayu, dan art deco. Saat ini, bangunan tersebut telah diakui sebagai bangunan warisan budaya sekaligus museum.

     

  • Gedung London Sumatera, Gedung Bertingkat dengan Lift Pertama di Medan

    Gedung London Sumatera, Gedung Bertingkat dengan Lift Pertama di Medan

    Liputan6.com, Medan – Gedung London Sumatera berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan, Sumatera Utara. Bangunan cagar budaya ini menjadi gedung bertingkat pertama di Medan yang memiliki lift.

    Mengutip dari berbagai sumber, Gedung London Sumatera merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda. Bangunannya dibangun dengan konsep gaya Eropa dengan tampilan ala gaya rumah di London pada abad ke-18 dan 19.

    Gedung London Sumatera yang berwarna serba putih ini memiliki lima lantai. Mulai dibangun pada 1909, gedung ini awalnya digunakan sebagai perkantoran perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet Harrisons & Crosfield.

    Perusahaan tersebut memiliki produk utama berupa minyak sawit mentah dan karet. Selain itu, ada juga produk berupa kakao, teh, dan biji-bijian.

    Gedung London Sumatera menjadi gedung bertingkat pertama yang memiliki lift di Kota Medan. Pembuatan lift pada gedung ini dilakukan pada 1910.

    Meski sudah lebih dari 100 tahun, lift di gedung ini masih berfungsi dengan baik. Perawatannya pun dilakukan secara rutin dengan mendatangkan teknisi khusus dari Inggris.

    Lift pada gedung ini juga cukup unik. Sesuai dengan gaya bangunannya yang kental dengan gaya Eropa, lift-nya pun juga memiliki ciri khas gaya Eropa. Bentuknya mirip seperti sangkar besi bermotif bunga dengan dekorasi art deco.

     

  • SPBU Nakal di Serang Kena Sanksi, Pertamina Langsung Setop Pasokan BBM!

    SPBU Nakal di Serang Kena Sanksi, Pertamina Langsung Setop Pasokan BBM!

    Jakarta: Kamu pengguna setia Pertamax? Waspadai praktik nakal SPBU, seperti kasus pengoplosan BBM di SPBU 34.421.13 Jalan Jenderal Sudirman, Serang, Banten.
     
    Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memberi sanksi tegas dengan menghentikan pasokan dan operasional SPBU tersebut hingga 30 April 2025. 
     
    Langkah ini diambil setelah ditemukan BBM jenis Pertamax yang warnanya mencurigakan dan tidak sesuai standar.

    “Selama masa sanksi saat ini, SPBU 34.421.13 Kota Serang tidak beroperasi melayani kebutuhan energi masyarakat” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025.
     

    Manager dan pengawas SPBU ditahan!
    Kasus ini terbongkar berkat laporan konsumen yang merasa warna Pertamax berbeda dari biasanya. 
     
    Setelah dicek, ternyata BBM yang disalurkan ke SPBU tersebut tidak berasal dari Fuel Terminal Pertamina dan tidak sesuai spesifikasi.
     
    Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Banten langsung turun tangan dan menetapkan dua oknum, yakni Manager dan Pengawas SPBU, sebagai tersangka. Keduanya kini ditahan.
    Pertamina beri sanksi tegas, SPBU ditutup sementara
    Atas pelanggaran serius ini, Pertamina langsung menyetop pasokan dan operasional SPBU 34.421.13. 
     
    Langkah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen dan menjaga kualitas BBM Pertamina di lapangan.
     
    Untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses BBM berkualitas, Pertamina mengarahkan konsumen ke SPBU 31.421.01 di Jalan Ahmad Yani, yang hanya berjarak sekitar 1,2 KM dari lokasi SPBU yang disanksi.
     
    “Kami menjamin ketersediaan stok, kelancaran distribusi serta kualitas BBM Pertamina bagi masyarakat di wilayah Kota Serang sekitarnya,” ujar Eko 
     
    Pertamina juga menyampaikan apresiasi kepada Polda Banten yang berhasil mengungkap kasus ini dengan cepat dan menetapkan pelaku.
     
    Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan Pertamina ini diharapkan dapat memberi efek jera bagi SPBU yang mencoba nakal dan merugikan konsumen.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lakukan Pengoplosan Pertamax, Pertamina Setop Pasokan BBM ke SPBU Kota Serang Banten – Halaman all

    Lakukan Pengoplosan Pertamax, Pertamina Setop Pasokan BBM ke SPBU Kota Serang Banten – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menghentikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU 34.421.13 di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

    Hal ini dilakukan setelah Polda Banten mengungkapkan kasus pengoplosan BBM jenis Pertamax di SPBU 34.421.13 pada 24 Maret 2025.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, akibat dari kelalaian yang dilakukan pihak SPBU, Pertamina Patra Niaga telah memberikan surat peringatan dan memberikan sanksi tegas berupa langsung menghentikan pasokan BBM dan operasional SPBU sampai 30 April 2025.

    “Selama masa sanksi saat ini, SPBU 34.421.13 Kota Serang tidak beroperasi melayani kebutuhan energi masyarakat” terang Eko dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).

    Ia memastikan, ketersediaan stok, kelancaran distribusi serta kualitas BBM Pertamina bagi masyarakat di wilayah Kota Serang sekitarnya.

    “Untuk sementara masyarakat dapat mengisi BBM di SPBU 31.421.01 di Jalan Ahmad Yani, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang yang berjarak sekitar 1,2 KM dari lokasi SPBU kejadian,” tutur Eko.

    Adapun kasus ini bermula adanya keluhan perbedaan warna BBM jenis Pertamax dari konsumen dan dari hasil pengecekan yang dilakukan Pertamina, diduga pihak SPBU telah menerima pengiriman BBM yang tidak sesuai spesifikasi dan bukan berasal dari Fuel Terminal Pertamina

    Penyidik Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pengoplosan Pertamax tersebut.

    Kedua orang tersebut merupakan manajer operasional SPBU berinisial NR dan pengawas SPBU berinisial AS alias Emon. 

    Informasi yang dihimpun, Emon melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) olahan di luar Pertamina atas perintah NR dengan harga Rp10.200 perliter.

    BBM olahan tersebut kemudian dicampur ke dalam tangki Pertamax di SPBU Ciceri sehingga mengurangi spesifikasi Pertamax.

    “Iya benar ada dua orang tersangkanya,” kata  Direktur Reskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana dikonfirmasi wartawan dikutip dari TribunBanten, Senin (28/4/2025).

    Perbuatan tersangka diduga merupakan perbuatan pidana sesuai ketentuan pasal 54 Undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Jo 55 ayat 1 ke (1) KUHPidana.