Tag: Ahmad Yani

  • Kuburan Semakin Kecil, Bisnis Keluarga Hartono Semakin Besar

    Kuburan Semakin Kecil, Bisnis Keluarga Hartono Semakin Besar

    Jakarta

    Perjalanan keluarga konglomerat terkaya RI, Hartono, menyimpan kisah yang inspiratif. Salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia itu berangkat dari keluarga pebisnis yang sempat berkecimpung di industri minyak kacang tanah dan mercon.

    Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, bercerita sudah beberapa generasi keluarganya menjalankan bisnis bersama. Sebelum menjajaki bisnis rokok, kakek moyangnya memulai bisnis dengan masuk ke industri minyak kacang tanah.

    “Kita peres kacangnya jadi minyak kacang dan nanti dipakai buat masak sayur, dan lain-lain. Ini di zaman yang belum ada minyak sawit. Begitu minyak sawit keluar, minyak kacang tanah kalah saingan, jadi berkurang,” kata Victor dalam acara Meet The Leaders by Universitas Paramadina di Trinity Tower, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin.

    Salah satu keunggulan sawit ialah waktu tanam dan panennya, yang bisa mencapai 12 kali dalam setahun, beda dengan kacang tanah hanya 2-3 kali. Menurutnya, hal ini menjadi tanda bahwa industri yang menjadi sumber nafkah belum tentu akan bertahan dalam jangka panjang.

    Victor mengatakan, bisnis minyak kacang tanah ini digarap oleh kakek buyutnya yang merupakan generasi keluarga ke-4. Lalu dari generasi ke generasi berikutnya, bisnis keluarganya terus terombang-ambing tanpa kejelasan. Uniknya, dia membandingkan kejayaan keluarganya dari ukuran makam kakek buyutnya.

    “Saya ini pengurus makam keluarga. Jadi saya tahu makam yang generasi keempat itu gede banget, yang pengusaha kacang. (Generasi) ke-5 makin kecil, ke-6 kok makin kecil ya. Ini nggak punya dana ini. Itu indikasi kenyataan. Real estatenya makin kecil,” kelakar Victor.

    Memasuki generasi ke-7, kakeknya Oei Wie Gwan memulai usaha mercon, hingga mampu mendirikan pabrik kembang api pada tahun 1927. Produk mercon tersebut dilabeli merek Cap Leo. Keluarganya memproyeksikan bisnis mercon punya prospek yang sangat baik, bahkan dalam sejarahnya di tempat lain sudah bertahan hingga ribuan tahun.

    Namun nasib berkata lain. Saat Jepang masuk ke Indonesia, Belanda melakukan antisipasi dengan melarang peredaran bubuk mesiu sehingga pabriknya harus tutup. Bahkan sampai hari ini, di Indonesia nggak ada perusahaan mercon legal yang boleh buka.

    Rentang tahun 1942 hingga 1951, keluarganya berusaha untuk bertahan dengan menggarap berbagai macam bisnis, termasuk sebagai kontraktor yang membangun landasan udara Ahmad Yani. Barulah pada tahun 1951, Oei Wie Gwan membeli sebuah pabrik rokok kretek kecil di Kudus.

    “Keluarga kita tuh bukan tipe yang nggak punya uang banget, terus tiba-tiba punya uang. Kita tuh pelan-pelan makin makmur. Dan saya lihat kuburannya abis-abisan juga. Saya ngurus dari generasi 1 sampe generasi 6, jadi saya bisa lihat dari kualitas kuburan. Ini pelan-pelan naik, sudah berapa generasi,” kata Victor.

    Victor sendiri merupakan generasi ke-9 dari silsilah besar keluarga yang ia paparkan. Sedangkan dari perhitungan keluarga kakeknya, ia masuk ke dalam generasi ke-3. Ia juga cukup beruntung di mana generasi kakeknya dalam kondisi ekonomi menengah.

    “Saya rasa semua orang tua mirip ya sama saya ya, yaitu keinginannya adalah generasi berikutnya lebih baik dari saya. Gitu aja kan? Manusiawinya begitu, generasi berikutnya lebih baik dari saya. So itu kejadian di keluarga saya, pelan-pelan naik,” ujar Victor.

    Kini, Djarum telah tumbuh menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu, Djarum Group juga merambah bisnis di berbagai lini, mulai dari perbankan, properti, elektronik, bahkan hingga kesehatan.

    (shc/fdl)

  • Bupati Kepulauan Seribu ajak warga tingkatkan pemahaman soal politik

    Bupati Kepulauan Seribu ajak warga tingkatkan pemahaman soal politik

    Jakarta (ANTARA) –

    Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan mengajak warga setempat untuk meningkatkan pemahaman soal politik melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas yang diselenggarakan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol).

    “Peningkatan Pemahaman Undang-undang Bidang Politik sangat positif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” kata dia usai membuka kegiatan Peningkatan Pemahaman Undang-undang Bidang Politik di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Jumat.

    Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya para peserta dapat mengimplementasikan kepada keluarga tentang pemahaman undang-undang yang hari ini disampaikan oleh sejumlah pemateri.

    “Tujuannya agar proses pemilihan umum yang akan datang dapat berjalan aman dan kondusif,” kata dia

    Kepala Suban Kesbangpol Kepulauan Seribu, Ahmad Yani Rivai Yusuf mengatakan, kegiatan ini merupakan program di tahun 2025 yang melibatkan masyarakat dan pemangku kebijakan dengan dasar hukum UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilihan umum, yang aman, damai, kondusif dan demokratis.

    “Kami mengedukasi masyarakat pemahaman tentang sistem Pemilu di tahun yang akan datang sehingga memberikan bekal bagi mereka menghadapi pemilihan umum,” kata dia.

    Kegiatan ini dihadiri pengurus partai politik, Darma Wanita Persatuan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, tokoh agama, penyandang disabilitas, RT/RW dan perwakilan kelurahan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Damkar Jakarta Timur Evakuasi Pria Terjebak di Dalam Mobil Mercedes Benz

    Damkar Jakarta Timur Evakuasi Pria Terjebak di Dalam Mobil Mercedes Benz

    JAKARTA – Sejumlah warga Utan Kayu Selatan digegerkan dengan adanya sebuah mobil mewah Mercedez Benz berwarna hitam dengan nopol B 1952 SAI yang terparkir misterius di depan Family Mart, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Minggu, 20 Juli 2025, pagi.

    Di dalam mobil tersebut ternyata ada seorang pria yang tak sadarkan diri, diduga terjebak di dalam mobil.

    Pasalnya saat kejadian, mobil tersebut mengeluarkan kepulan asap di bagian kap mesin.

    Warga kemudian melaporkan ke petugas Damkar terkait kejadian tersebut, untuk dilakukan evakuasi. Petugas yang datang, langsung mengevakuasi korban sekitar pukul 04.15 WIB.

    “Objek orang terjebak di dalam mobil dengan posisi mobil yang menyala mesinnya. Proses evakuasi selesai pukul 05.00 WIB, dilakukan oleh 12 petugas rescue,” kata tim evakuasi Damkar, Danang.

    Korban yang terjebak di dalam mobil bernama Geffraj Singh Sandhu warga Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Setelah dilakukan lebih dari 30 menit, korban akhirnya berhasil dievakuasi dari dalam mobil yang berasap tersebut.

    “Alhamdulilah berhasil dievakuasi petugas, situasi aman terkendali,” ujarnya.

    Sementara menurut keterangan saksi, kejadian bermula ketika mobil mendadak menepi dan berhenti di depan minimarket Family Mart dengan kondisi lampu dan mesin hidup. Setelah 1,5 jam, tiba-tiba mobil tersebut mengeluarkan asap dari bagian mesin.

    Kejadian ini sontak mengundang perhatian warga hingga akhirnya mendekati mobil tersebut.

    “Di dalam mobil ada seorang laki-laki dalam kondisi tidak sadar. Warga mencoba membangunkan tetapi tidak ada respon sehingga menghubungi pihak pemadam kebakaran,” kata Jarot (40), warga sekitar.

  • Pocari Sweat Run 2025 Hari Ini di Bandung: Berikut Jalan yang Ditutup dan Jalur Alternatifnya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 Juli 2025

    Pocari Sweat Run 2025 Hari Ini di Bandung: Berikut Jalan yang Ditutup dan Jalur Alternatifnya Bandung 19 Juli 2025

    Pocari Sweat Run 2025 Hari Ini di Bandung: Berikut Jalan yang Ditutup dan Jalur Alternatifnya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Satuan Lalu Lintas Polrestabes
    Bandung
    mengumumkan
    rekayasa lalu lintas
    untuk mendukung kelancaran Pocari Sweat Run Indonesia 2025 yang akan berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 19–20 Juli 2025.
    Acara lari tahunan berskala nasional ini diperkirakan akan melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah, sehingga sejumlah ruas jalan di pusat Kota Bandung akan ditutup sementara.
    Kepala Satlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, mengimbau masyarakat untuk menghindari titik-titik rawan kepadatan lalu lintas dan menggunakan
    rute alternatif
    yang telah disiapkan.
    “Kami mohon kerja sama masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan,” tutur dia di Bandung, Jumat (18/7/2025).
    Adapun rute yang akan digunakan peserta adalah: 
    Pada Sabtu (19/7/2025) jalurnya dimulai dari sekitar Balaikota Bandung yaitu Jalan Merdeka, Wastukencana, Jalan Aceh, Jalan Pajajaran, Cicendo, Jalan LL RE Martadinata atau Riau, Dago, Jalan Diponegoro, Patrakomala, dan Jalan Sumatera.
    Kemudian Minggu (20/7/2025) yaitu Jalan Ir. H. Juanda atau Dago, Jalan Diponegoro, Jalan Supratman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ibrahim Adjie, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia-Afrika, Banceuy, Kebon Jukut, Cicendo, dan berakhir di Balaikota Bandung.
    Untuk pengendara yang melintas pada hari tersebut, pihak kepolisian telah menyiapkan beberapa rute alternatif.
    Misalnya, pengendara dari arah Dago menuju Kiara Artha Park dapat melewati Jalan IR H Djuanda – Jalan Dipatiukur – Jalan PHH Mustofa – Jalan Supratman – Jalan Ahmad Yani – Kiara Artha Park.
    “Kami telah menyiapkan rute alternatif untuk membantu pengendara yang terpaksa melintas di sekitar lokasi acara,” beber dia.
    Beberapa rute alternatif untuk hari Minggu termasuk jalur dari Dago menuju Tol Pasteur yang dapat melewati Jalan Wastukencana (Kebun Binatang) – Flyover Pasupati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemotor Tewas Usai Menabrak Trotoar dan Batang Pohon di Jalan Jenderal Ahmad Yani Bypass

    Pemotor Tewas Usai Menabrak Trotoar dan Batang Pohon di Jalan Jenderal Ahmad Yani Bypass

    JAKARTA – Seorang pengendara motor meregang nyawa di lokasi kejadian setelah menghantam trotoar saat melintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani atau Bypass, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis 17 Juli 2025.

    Berdasarkan keterangan saksi, pengendara motor tersebut tersungkur di taman setelah menghantam trotoar dan pohon di sisi ruas jalan.

    “Kecelakaan terjadi saat korban menghindari mobil yang berhenti mendadak di depannya,” ucap Amir, pengendara yang menyaksikan kejadian, Kamis, 17 Juli 2025.

    Akibatnya, korban membanting setang motor hingga hilang kendali. Motor kemudian menabrak trotoar pembatas jalan dan batang pohon.

    “Langsung tewas di tempat,” ucapnya.

    Sementara tubuh korban ditutupi oleh kantung jenazah berwarna biru. Petugas Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Gomos Simamora belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian kecelakaan tunggal tersebut.

  • Rute Alternatif di Kota Bandung Saat Penutupan Jalan 19-20 Juli 2025, Mana Saja?

    Rute Alternatif di Kota Bandung Saat Penutupan Jalan 19-20 Juli 2025, Mana Saja?

    Liputan6.com, Bandung – Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, Jawa Barat akan ditutup pada akhir pekan ini Sabtu, 19 Juli 2025 sampai Minggu, 20 Juli 2025. Oleh karena itu, masyarakat yang hendak beraktivitas dapat melintasi beberapa jalur alternatif.

    Sebagai informasi, penutupan jalan sementara ini berkaitan dengan digelarnya acara Pocari Sweat Run 2025, event lari tahunan berskala nasional. 

    Rute yang akan dilalui pelari akan ditutup sementara mulai pukul 00.00 WIB hingga 10.00 WIB. Oleh karena itu, pengalihan lalu lintas diterapkan. Berikut sejumlah rute alternatif yang dapat dilalui:

    Sabtu, 19 Juli 2025 

    Arah Dago menuju Kiara Artha Park

    Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Dipatiukur – Jalan PHH. Mustofa

    Jalan Supratman – Jalan Ahmad Yani – Kiara Artha Park

    Arah Dago menuju Asia Afrika

    Jalan Ir. H. Juanda – Flyover – Jalan Cihampelas – Jalan Wastukencana – Jalan Pajajaran – Jalan Cicendo – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Braga – Jalan Lembong – Jalan Asia Afrika

    Arah Dago menuju Stasiun Bandung

    Jalan Ir. H. Juanda – Flyover – Jalan Cihampelas – Jalan Wastukencana – Jalan Pajajaran – Jalan Cicendo – Jalan Kebon Kawung

    Arah Pajajaran menuju Gor Saparua

    Jalan Pajajaran – Jalan Cicendo – Jalan Kebon Jukut – Jalan Lembong – Jalan Veteran – Jalan Sunda – Jalan Aceh

    Arah Simpang Dago menuju Trans Studio Mall (TSM)

    Jalan Ir. H Juanda – Jalan Dipatiukur – Jalan PHH. Mustofa – Jalan Supratman – Jalan Ahmad Yani – Jalan Bogor – Jalan Jakarta – Jalan Sukabumi – Jalan Laswi – Jalan Gatot Subroto

    Arah Simpang Dago menuju Terminal Cicaheum

    Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Dipatiukur – Jalan PHH. Mustofa – Jalan Surapati – Flyover – Jalan Dr. Djundjunan

    Arah Cicaheum menuju Tol Pasteur

    Jalan AH. Nasution – Jalan PHH. Mustofa – Jalan Surapati – Flyover – Jalan Dr. Djundjunan

    Arah Supratman menuju Cisarua

    Jalan Supratman – Jalan Cendana – Jalan LL. RE. Martadinata – Jalan Gandapura – Jalan Aceh

     

    Minggu, 20 Juli 2025

    Dari Dago menuju Tol Pasteur

    Jalan Wastukencana (Kebun Binatang) – Flyover Pasupati

    Dari Dago menuju Kiara Artha Park

    Jalan Surapati – Jalan PJ. Mustofa – Jalan Cikutra  (Santo Yusuf) – Jalan Ahmad Yani – Terusan Kiaracondong

    Dari Simpang Dago menuju Saparua

    Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Dipatiukur – Jalan Surapati – Jalan Diponegoro – Jalan Citarum – Jalan Lombok – Jalan Aceh

    Dari Pasteur menuju Kiara Artha Park

    Jalan Dr. Djundjunan – Flyover Pasupati – Jalan Surapati – Jalan PHH. Mustofa – Jalan Cikutra (Rumah Sakit Santo Yusuf) – Jalan Ahmad Yani – Jalan Ibrahim Adjie

    Dari Simpang Dago menuju Stadion Siliwangi

    Jalan Surapati – Jalan Sentot – Jalan Citarum – Jalan LL. RE. Martadinata – Jalan Lombok

    Dari Simpang Dago menuju TSM

    Jalan Dipatiukur – Jalan Surapati – Jalan PHH. Mustofa – Jalan Pahlawan – Jalan Supratman – Jalan Ahmad Yani – Jalan Bogor – Jalan Jakarta – Jalan Sukabumi – Jalan Laswi – Jalan Gatot Subroto

    Dari Pasteur menuju Terminal Cicaheum

    Jalan Dr. Djundjunan – Flyover Pasupati – Jalan Surapatul PH. Mustofa – Jalan AH. Nasution

    Dari Simpang Dago menuju Masjid Agung

    Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Tamansari – Flyover – Jalan Cihampelas – Jalan Rajiman – Jalan Pajajaran (GOR) – Jalan Cicendo – Jalan Kebon Kawung – Jalan Kebon Jati – Jalan Otista – Jalan Kepatihan

    Dari Alun-Alun Kota Bandung menuju Bandung Electronic Center (BEC)

    Jalan Asia Afrika – Jalan Gardujati – Jalan Pasirkaliki – Jalan Padjajaran – Jalan Cicendo – Jalan Kebon Jukut – Jalan Wastukencana – Jalan LL. RE. Martadinata – Jalan Purnawarman

    Dari Simpang Dago menuju Stasiun Bandung

    Jalan Tamansari – Jalan Flyover Cihampelas – Jalan Abdul Rivai – Jalan Cokroaminoto – Jalan Padjajaran – Jalan Cicendo – Jalan Kebon Kawung

    Dari Cichaeum menuju Stasiun Bandung

    Jalan PHH. Mustofa – Jalan Surapati – Flyover Pasupati – Jalan Cihampelas – Jalan Abdul Rivai – Jalan Cokroaminoto – Jalan Padjajaran – Jalan Cicendo – Jalan Kebon Kawung

    Dari Stasiun Bandung menuju Dipatiukur

    Jalan Kebon Kawung – Jalan Cokroaminoto – Jalan Pasteur – Jalan Flyover – Dago Cikapayang – Jalan Dipatiukur

    Antapani menuju Soekarno-Hatta

    Jalan Antapani – Jalan Terusan Jakarta – Pasar Kiaracondong – Jalan Kiaracondong – Soekarno-Hatta

    Gatot Subroto menuju Pindad

    Jalan Gatot Subroto – Putar arah di Pasar Kiaracondong – Jalan Kiaracondong – Pindad

    Dari Stasiun Bandung menuju Dipatiukur

    Jalan Kebon Kawung – Jalan Cokroaminoto – Jalan Pasteur – Jalan Flyover – Dago Cikapayang – Jalan Dipatiukur

    Antapani menuju Soekarno-Hatta

    Jalan Antapani – Jalan Terusan Jakarta – Pasar Kiaracondong – Jalan Kiaracondong – Soekarno-Hatta

     

    Penulis: Arby Salim

  • Nggak Ada Kapoknya, Ini Ancaman Sanksi Pakai Pelat Dinas Palsu Kayak Fortuner

    Nggak Ada Kapoknya, Ini Ancaman Sanksi Pakai Pelat Dinas Palsu Kayak Fortuner

    Jakarta – Masih ada saja pengendara Fortuner yang menggunakan pelat nomor dinas palsu. Terbaru, Fortuner yang menjadi pemicu kecelakaan di Utan Kayu, Jakarta Timur, menggunakan pelat nomor dinas palsu.

    Diberitakan detikNews, kecelakaan itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan Halte TransJakarta Utan Kayu, Jumat (11/7) sekitar pukul 06.30 WIB. Toyota Fortuner hitam dengan pelat nomor dinas menabrak 5 mobil.

    Polisi mengungkapkan bahwa Fortuner itu menggunakan pelat dinas palsu. Polisi menyebut penggunaan pelat palsu itu bertujuan untuk menghindari tilang elektronik atau ETLE.

    “Salah satu fakta yang kemarin, baru-baru ini terjadi, kecelakaan lalu lintas yang di Rawamangun atau beruntun, itu ternyata TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor/pelat nomor)-nya menggunakan TNKB palsu,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komaruddin.

    Menurutnya, penggunaan pelat nomor palsu itu untuk menghindari kamera ETLE. Padahal, sekarang kamera ETLE pun sudah bisa membaca pelat nomor kendaraan dinas.

    “Kita telah berkoordinasi dengan POM TNI, kemudian Propam Mabes Polri, bahwa seluruh kendaraan dinas ter-capture. Karena yang disasar adalah pengendara, bukan lagi objek kendaraan, tapi perilaku dari pengendara,” kata dia.

    Ancaman Hukuman Pakai Pelat Nomor Palsu

    Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 280, pengemudi memakai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor palsu terancam penjara maksimal dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

    1. Pasal 280, melanggar tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    2. Pasal 288 Ayat 1, melanggar tidak dilengkapi dengan STNK atau surat tanda coba kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

    Selain itu, pemalsuan pelat nomor juga bisa dikenakan sanksi lebih berat. Pemalsuan keempat (memalsukan data pelat nomor) dapat dikategorikan perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 263 KUHP.

    Pasal 263 KUHP Juncto Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) menegaskan, pelaku bisa terancam hukuman enam tahun penjara. Begini bunyi aturan tersebut:

    “Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam, jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun.”

    (rgr/dry)

  • 10 Biografi Pahlawan Revolusi Indonesia dan Sejarah G30S PKI

    10 Biografi Pahlawan Revolusi Indonesia dan Sejarah G30S PKI

    Bisnis.com, JAKARTA – Pahlawan revolusi adalah gelar yang diberikan negara kepada sepuluh perwira TNI AD yang gugur dalam peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).

    Mereka gugur setelah diculik dan dibunuh oleh kelompok yang mencoba menggulingkan pemerintahan saat itu. Para tokoh pahlawan revolusi dikenang atas dedikasi dan keberanian mereka dalam mempertahankan kesatuan negara Indonesia.

    Pahlawan revolusi dikenang karena pengorbanannya dalam menjaga keutuhan bangsa dan menolak upaya makar. Peristiwa G30S/PKI menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah Indonesia,  yang memicu perubahan besar dalam struktur pemerintahan dan militer.

    Latar Belakang Pahlawan Revolusi

    Pahlawan revolusi adalah sebutan khusus bagi sepuluh perwira militer Indonesia yang gugur akibat peristiwa G30S/PKI. Mereka menjadi korban karena kesetiaan mereka pada negara dan penolakannya terhadap kudeta.

    Kemudian, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar “Pahlawan Revolusi” kepada mereka melalui Keputusan Presiden No. 111/KOTI/1965. Nama-nama mereka diabadikan dalam Monumen Lubang Buaya dan dikenang setiap tahun pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

    Sejarah G30S/PKI

    Gerakan 30 September (G30S) adalah peristiwa yang terjadi pada malam 30 September hingga 1 Oktober 1965. Sekelompok prajurit yang menamakan diri “Gerakan 30 September” menculik dan membunuh sejumlah jenderal TNI AD, dengan tujuan untuk mencegah adanya kudeta oleh Dewan Jenderal.

    Namun, prajurit Gerakan 30 September ini justru menimbulkan kekacauan besar di tingkat nasional. TNI AD di bawah pimpinan Mayor Jenderal Soeharto segera mengambil alih situasi dan menumpas gerakan tersebut.

    Setelah peristiwa itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) dituduh sebagai dalang di balik kudeta dan segera dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Meskipun versi resmi menyebut PKI sebagai pelaku utama, sejumlah sejarawan dan peneliti masih memperdebatkan fakta-fakta yang terjadi di balik kejadian tersebut hingga saat ini.

    Daftar Pahlawan Revolusi Indonesia

    Berikut ini adalah 10 pahlawan revolusi Indonesia lengkap dengan biografi singkat dan sumbangsih mereka:

    1. Jenderal TNI Ahmad Yani

    Jenderal Ahmad Yani adalah Kepala Staf Angkatan Darat yang saat itu tengah memimpin penumpasan pemberontakan DI/TII. Pada malam 1 Oktober 1965, ia diculik dan ditembak mati di rumahnya oleh anggota G30S. Ahmad Yani dikenal sebagai pemimpin tegas yang sangat setia kepada negara.

    Dedikasinya terhadap kesatuan TNI dan penolakannya terhadap segala bentuk kudeta menjadikannya simbol keberanian dan keteguhan dalam menjaga stabilitas nasional.

    2. Letjen R. Suprapto

    Letjen R. Suprapto merupakan mantan Deputi II Menteri Panglima Angkatan Darat. Ia ditangkap di rumahnya dan kemudian dibunuh di Lubang Buaya karena dianggap menentang rencana kudeta.

    Suprapto dikenal sebagai tokoh militer yang rendah hati dan loyal pada pemerintahan. Ia turut berperan dalam restrukturisasi TNI pasca-kemerdekaan.

    3. Letjen M.T. Haryono

    Letjen Mas Tirtodarmo Haryono adalah seorang perwira militer sekaligus diplomat ulung yang fasih dalam berbagai bahasa asing. Ia banyak mewakili Indonesia dalam forum internasional.

    Haryono diculik dan dibunuh oleh G30S karena perannya dalam menjaga netralitas politik militer dan sikap tegasnya terhadap gerakan komunis.

    4. Letjen S. Parman

    Letjen Siswondo Parman adalah ahli intelijen militer yang banyak mengetahui gerakan bawah tanah, termasuk aktivitas PKI. Ia pernah menjabat sebagai Asisten I Menteri Panglima AD bidang intelijen.

    Pengetahuan dan sikap kritisnya terhadap rencana pemberontakan menjadikannya salah satu target utama G30S.

    5. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

    Mayjen Sutoyo menjabat sebagai Kepala Staf Kehakiman Angkatan Darat. Ia dikenal sebagai tentara yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan hukum militer.

    Diculik saat berada di rumahnya dan kemudian dibunuh di Lubang Buaya, Sutoyo dikenang sebagai figur yang menjunjung profesionalisme dalam militer.

    6. Kapten Pierre Tendean

    Kapten Pierre Tendean adalah ajudan Jenderal A.H. Nasution. Ia ditangkap oleh pasukan G30S yang salah mengira dirinya sebagai Nasution.

    Sebagai prajurit muda berdarah campuran Minahasa-Prancis, Pierre dikenang sebagai simbol pengabdian dan semangat juang generasi muda TNI.

    7. Brigjen Katamso Darmokusumo

    Brigadir Jenderal Katamso adalah Komandan Korem 072/Yogyakarta. Ia dikenal disiplin dan dekat dengan masyarakat.

    Pada 1 Oktober 1965, ia diculik oleh simpatisan PKI di Yogyakarta dan dibunuh karena tidak mendukung gerakan tersebut.

    8. Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto

    Kolonel Sugiyono adalah Wakil Komandan Korem 072/Yogyakarta yang gugur bersama Katamso. Ia juga menjadi sasaran karena sikap loyalnya terhadap TNI.

    Dedikasinya pada stabilitas keamanan di wilayah Yogyakarta membuatnya dihormati sebagai prajurit yang tidak gentar terhadap ancaman politik.

    9. Briptu Karel Satsuit Tubun

    Karel Satsuit Tubun adalah anggota Brigade Mobil (Brimob) yang saat itu bertugas sebagai pengawal Wakil Perdana Menteri Johannes Leimena. Ia lahir di Tual, Maluku Tenggara, dan dikenal sebagai pribadi yang berani dan penuh dedikasi.

    Pada malam 30 September 1965, saat pasukan G30S hendak menculik Leimena, Tubun yang sedang berjaga tanpa ragu menghadang mereka. Ia tertembak dan gugur di tempat. Pengorbanannya menjadikannya salah satu Pahlawan Revolusi yang mewakili kalangan non-perwira dan anggota Polri.

    10. Brigjen Donald Isaac Panjaitan

    Brigjen D.I. Panjaitan adalah perwira militer yang menjabat sebagai Asisten Logistik Menteri Panglima AD. Ia adalah figur disiplin, religius, dan dekat dengan prajurit bawahan.

    Dia gugur setelah diculik dari rumahnya di Jakarta oleh kelompok G30S dan menjadi salah satu korban kebrutalan yang dimakamkan di Lubang Buaya.

    Peristiwa G30S/PKI bukan hanya soal pembunuhan para jenderal, tetapi juga menjadi titik balik sejarah Indonesia, di mana militer mengambil alih peran politik secara lebih aktif setelahnya. Dalam mengenang mereka, setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Panas! Gubernur dan Wagub Babel Saling Serang Buntut SE Perjalanan Dinas

    Panas! Gubernur dan Wagub Babel Saling Serang Buntut SE Perjalanan Dinas

    Bangka Belitung

    Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) mengaku hubungannya dengan Gubernur Babel Hidayat Arsani tak harmonis alias renggang sejak dilantik. Hidayat Arsani membalas dengan mengatakan bawah wakilnya itu tak mau diatur.

    Wagub Hellyana mengungkapkan kondisi itu saat jumpa pers bersama media di kantor UPT PU Provinsi Babel di jalan Ahmad Yani, Tanjungpandan, pada Jumat (11/7) lalu.

    “Dari hari pertama sebetulnya agak kesusahan berkomunikasi, tidak seperti kampanye, telepon tiap hari, video call, jadi mulai hari pertama udah mulai susah (berkomunikasi). Kita hadirkan di hadapan masyarakat semua baik. Tapi memang secara pribadi yang kita rasakan begitu,” ujar Hellyana dilansir detikSumbagsel, Minggu (13/7/2025).

    Hellyana merasa orang-orang di sekelilingnya atau di lingkungan pemprov mulai menjauhinya. Bahkan sudah dihubungi. Puncaknya, hubungan keduanya memanas yakni di saat adanya surat edaran (SE).

    “Satu per satu, mulai dari orang-orang sekeliling (dijauhkan) sehinga saya merasa sendiri, mulai di potong-potong. Kemudian, mulai keluar surat edaran yang sempat saya komplain kan ke beliau (Gubernur) bahwa surat edaran itu bukan produk hukum dan bertentangan dengan pergub,” jelasnya.

    Ia menyebutkan salah satu point di edaran tersebut, yakni gubernur dan wakil gubernur menandatangani surat perjalanan dinas sendiri. Kemudian, di surat edaran itu disambung dengan persetujuan gubernur terlebih dahulu.

    Karena mereka wewenangnya dilemahkan, dia mengaku telah mengirimkan surat kepada DPRD Bangka Belitung. Ia mengaku sedang menunggu respons surat tersebut.

    Tanggapan Gubernur Babel

    Gubernur Hidayat Arsani menanggapi pengakuan Hellyana soal hubungan sedang renggang itu. Dia meminta wakilnya harus taat dengan aturan, termasuk dalam melakukan perjalanan dinas.

    Menurutnya, selama ini Hellyana meminta izin setelah kegiatan berjalan atau sudah berangkat melakukan perjalanan dinas. Hidayat mengaku selama ini, dirinya tidak dianggap sebagai gubernur.

    “Selama ini kalau sudah pergi baru bilang. Semua orang itu ada aturannya, selama dinas gubernur harus tau. Dia itu menganggap, dia gubernur jadi bebas. Jadi kami bikin SK (surat keputusan), bahwa semua perjalanan dinas harus izin gubernur, karena menyangkut uang negara,” katanya.

    Saat disinggung apakah kerenggangan keduanya terkait Wakilnya yang tak pernah melapor saat perjalanan dinas, Hidayat tak menjawab gamblang. Ia hanya menyebut, jika mau kerja benar harus ikut aturan.

    “Aturan saya pakai, mau ikut ayo tidak pun ya nggak apa-apa. Mau kerja benar ikuti aturan, kalau tidak benar ya mengundurkan diri,” tegasnya.

    Dia mengklaim telah beberapa kali menegur wakilnya itu. Hal itu, kata Hidayat, juga diketahui oleh Sekda Babel.

    “Udah sering (ditegur), intinya ibu itu tidak mau diatur. Seolah-olah bahwa dia itu lebih dari gubernur jadi bebas, ke mana pun bebas. Tidak bisa begitu,” ungkapnya.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Fenomena Bediding Diprediksi Sampai Oktober, Suhu Semarang Tembus 19 Derajat Celsius
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Fenomena Bediding Diprediksi Sampai Oktober, Suhu Semarang Tembus 19 Derajat Celsius Regional 12 Juli 2025

    Fenomena Bediding Diprediksi Sampai Oktober, Suhu Semarang Tembus 19 Derajat Celsius
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Beberapa hari terakhir, masyarakat Jawa Tengah merasakan suhu yang lebih dingin saat pagi hari.
    Kota
    Semarang
    yang dikenal panas bahkan mencapai suhu dingin 19 derajat di pagi hari.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang menyebut, ini merupakan fenomena tahunan yang disebut Bediding.
    Diperkirakan suhu dingin di pahi hari akan dirasakan hingga Oktober 2025, tergantung dari pola angin dan kondisi cuaca.
    Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim mengatakan, turunnya suhu udara pada malam hingga pagi hari mencapai 19 derajat celcius di Kota Semarang, seperti daerah Tembalang, Mijen, dan Kabupaten Semarang, Ungaran.
    “Suhu di kota sendiri, mungkin lebih cenderung biasanya Semarang Selatan, lalu daerah Ungaran dan sekitarnya itu, Mijen dan dekat perbukitan itu antara 18–19 derajat,” tutur Haris saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7/2025).
    Dia menuturkan, suhu dingin ini terjadi karena beberapa faktor klimatologis, seperti embusan angin musim dingin dari Australia.
    Angin tersebut membawa massa udara dingin ke Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa Tengah.
    “Fenomena ini merupakan fenomena yang berulang hampir di setiap tahun terjadi hampir di antara musim kemarau, antara bulan Juli sampai September ataupun Oktober cuma lebih sering terjadi di bulan Juni, Juli, kemudian Agustus,” katanya.
    Selain itu, kondisi ini dipicu oleh minimnya tutupan awan di langit Jawa Tengah selama musim kemarau.
    Akibatnya, panas dari bumi yang dilepaskan pada malam hari langsung menguap ke angkasa tanpa terperangkap oleh awan, dan suhu permukaan turun drastis.
    “Di musim kemarau ini kan sudah berkurang, bahkan mungkin kalau dilihat hari ini bahkan tidak ada awan. Jadi sinar matahari yang nyampai ke bumi pada malam hari itu langsung dilepaskan. Jadi tidak tertahan lagi oleh awan,” imbuhnya.
     
    Menurut Haris, daerah terdingin di Jawa Tengah saat ini adalah kawasan pegunungan, seperti Dieng, wilayah Gunung Merbabu, dan Gunung Slamet.
    Bahkan di kawasan Dieng, suhu dapat mencapai nol derajat dan menimbulkan fenomena embun upas, yakni butiran es tipis yang menyelimuti permukaan tanaman.
    “Cuma yang biasa terekspos itu Dieng karena sudah terkenal dengan fenomena embun upas. Suhunya bisa di bawah nol derajat,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.