Tag: Ahmad Yani Basuki

  • Perubahan Gaji Teddy Indra Wijaya Setelah Jadi Letkol, Karir Tangan Kanan Presiden Prabowo Cemerlang

    Perubahan Gaji Teddy Indra Wijaya Setelah Jadi Letkol, Karir Tangan Kanan Presiden Prabowo Cemerlang

    TRIBUNJATIM.COM – Di balik polemik Teddy Indra Wijaya yang kini naik pangkat, ada berbagai sorotan ramai dibicarakan.

    Satu di antaranya perihal gajinya yang kini tak lagi sama.

    Dengan naik pangkat menjadi Letkol, gaji yang diperoleh Teddy juga pastinya mengalami kenaikan.

    Daftar gaji TNI dan tunjangan dari pangkat tertinggi hingga terendah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia.

    Dalam beleid itu, Letkol masuk dalam golongan IV: Perwira Menengah TNI. Gaji Letkol dipatok Rp3.093.900 hingga Rp5.084.40.

    Gaji Letkol lebih tinggi dibandingkan Mayor sebesar Rp3.000.100 hingga Rp4.930.100.

    Berikut daftar gaji TNI dari pangkat tertinggi hingga terendah untuk semua golongan.

    Golongan I: Tamtama TNI

    Kelas Satu/Prajurit Satu: Rp1.694.900 hingga Rp2.617.500
    Kelas Dua/Prajurit Dua: Rp1.643.500 hingga Rp2.538.100
    Kelas Kepala/Prajurit Kepala: Rp1.747.900 hingga Rp2.699.400
    Kopral Satu: Rp1.858.900 hingga Rp2.870.900
    Kopral Dua: Rp1.802.600 hingga Rp2.783.900
    Kopral Kepala: Rp1.917.100 hingga Rp2.960.700

    Golongan II: Bintara TNI

    Sersan Dua: Rp2.103.700 hingga Rp3.457.100
    Sersan Satu: Rp2.169.500 hingga Rp3.565.200
    Sersan Kepala: Rp2.237.400 hingga Rp3.676.700
    Sersan Mayor: Rp2.307.400 hingga Rp3.791.700
    Pembantu Letnan Dua: Rp2.379.500 hingga Rp3.910.300
    Pembantu Letnan Satu: Rp2.454.000 hingga Rp4.032.600

    Golongan III: Perwira Pertama TNI

    Letnan Dua: Rp2.735.300 hingga Rp4.425.200
    Letnan Satu: Rp2.820.800 hingga Rp4.635.600
    Kapten: Rp2.909.100 hingga Rp4.780.600

    Golongan IV: Perwira Menengah TNI

    Mayor: Rp3.000.100 hingga Rp4.930.100
    Letnan Kolonel: Rp3.093.900 hingga Rp5.084.400
    Kolonel: Rp3.190.700 hingga Rp5.243.400

    Golongan V: Perwira Tinggi TNI

    Brigadir Jenderal Laksamana Pertama Mars. Pertama: Rp3.290.500 hingga Rp5.407.400
    Mayor Jenderal Laksamana Muda Mars. Muda: Rp3.393.400 hingga Rp5.576.500
    Letnan Jenderal Laksamana Madya Mars. Madya: Rp5.079.300 hingga Rp5.750.900
    Jenderal Laksamana Marsekal: Rp5.079.300 hingga Rp5.930.800.

    MAYOR TEDDY NAIK PANGKAT – Mayor Inf TNI Teddy Indra Wijaya naik pangkat jadi Lektol TNI yang diumumkan pada Kamis (6/3/2025). Begini penjelasan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen Wahyu Yudhayana. (Instagram/tedsky_89)

    Kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya memang tengah menjadi sorotan nasional.

    Tangan kanan Presiden Prabowo itu memiliki jejak karir yang cemerlang terutama setelah menjadi ajudan dan asisten pribadi Presiden Prabowo.

    Kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya dari Mayor ke Letnan Kolonel (Letkol) menuai polemik. 

    Kabar kenaikan pangkat Teddy membuat kaget sejumlah prajurit TNI. Bahkan, karir Teddy bisa lebih cepat dibanding teman seangkatannya di Akmil, Kapten Czi Hendrik Pardamean Hutagalung. 

    Padahal Hendrik Pardamean Hutagalung merupakan peraih Adhimakayasa Akmil Tahun 2011. Sementara untuk saat  ini pangkatnya masih Kapten dan sedang menjalani sekolah di Australia.  

    Kenaikan pangkat Teddy ini disebut terlalu dipaksaskan dan menabrak sejumlah tahapan.

     Kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dari Mayor ke Letkol dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. 

    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media bahwa informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2025) kemarin.

    PRABOWO TEGUR TEDDY – Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan bank emas di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). Ia menegur Mayor Teddy agar mengundang Jokowi. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden – Instagram)

    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.

    Dalam surat perintah tersebut, terdapat enam poin yang menjadi dasar kenaikan pangkat Teddy, yaitu:

    1. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.

    2. Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.

    3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 Tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan Kenaikan Pangkat Reguler Percepatan (KPRP) dari Mayor Teddy ke Letkol a.n Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, S.S.T.Han., M.Si. NRP 11110010020489, Sekretaris Kabinet.

    4. Peraturan Kasad Nomor 21 Tahun 2019 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

    5. Keputusan Kasad Nomor Kep/462/VIII/2021 Tanggal 4 Agustus 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Karier Perwira TNI AD.

    6. Pertimbangan Pimpinan Angkatan Darat.

    Sementara itu, anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai, kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari mayor menjadi letnan kolonel (letkol) janggal.

    TB Hasanuddin menyoroti kenaikan pangkat Teddy itu didasari oleh surat perintah, bukan surat keputusan.

    “Aneh, kenaikan pangkat Mayor Teddy ke Letkol bukan berdasarkan surat keputusan, tapi berdasarkan surat perintah,” ujar TB Hasanuddin dikutip dari kompas.com, Jumat (7/3/2025).

     TB Hasanuddin menjelaskan, kenaikan pangkat militer pada umumnya dilakukan dua periode dalam satu tahun, yaitu pada tanggal 1 April dan 1 Oktober, kecuali untuk para perwira tinggi TNI, yang mana dapat dinaikkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

    Kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) biasanya diberikan kepada para prajurit yang berprestasi dan menunjukkan keberanian yang luar biasa di medan pertempuran.

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy yang dampingi Presiden Prabowo Subianto (Instagram @sekretariat.kabinet)

    TB Hasanuddin berpandangan, kenaikan pangkat untuk Teddy ini tidak sesuai aturan. “Kenaikan pangkat untuk Mayor Teddy menjadi letkol itu sepertinya tidak sesuai dengan aturan yang biasa,” tuturnya.

    Selain itu, purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua ini juga mengaku baru mendengar istilah kenaikan pangkat reguler percepatan (KPRP). Dia lantas mempertanyakan apakah kenaikan pangkat reguler percepatan ini hanya berlaku kepada Teddy, atau berlaku kepada semua prajurit TNI.

    “Lalu kenaikan pangkat reguler percepatan ini hanya berlaku kepada Mayor Teddy atau berlaku kepada seluruh prajurit,” kata TB Hasanuddin.

    TB Hasanuddin pun menegaskan betapa pentingnya keterbukaan TNI kepada masyarakat mengenai pengangkatan dan kenaikan pangkat di lingkungan TNI. Hal ini, kata dia, diperlukan agar tidak menjadi pertanyaan dari masyarakat.

    Masih menjadi sorotan, Organisasi masyarakat sipil yang fokus pada isu-isu terkait reformasi sektor pertahanan dan keamanan, Imparsial, memandang kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dari Mayor Inf menjadi Letkol Inf adalah politis.

    Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputra, mengatakan selain itu kenaikan pangkat Teddy  tersebut tidak didasarkan pada prestasi maupun merit system.

    “Imparsial memandang kenaikan pangkat Mayor Teddy menjadi Letkol sangatlah politis dan tidak didasarkan pada prestasi maupun merit system,” kata Ardi saat dikonfirmasi pada Jumat (7/3/2025).

    Sejak menjadi ajudan Presiden Jokowi dan kemudian menjadi ajudan Menteri Pertahanan, Presiden Prabowo, lanjut dia, praktis Mayor Teddy tidak pernah melaksanakan tugas atau jabatan sebagaimana prajurit TNI di lapangan pada umumnya, apalagi memiliki prestasi tertentu.

    Alih-alih memiliki prestasi, sambung dia, Mayor Teddy dalam Pemilu 2024 lalu justru secara terang-terangan telah melakukan pelanggaran terhadap netralitas TNI dalam pemilu, yakni terlibat langsung dalam politik praktis, yaitu memakai atribut kampanye pasangan Prabowo-Gibran.

    “Jangan salahkan apabila publik menilai bahwa kenaikan pangkat Mayor Teddy bukanlah berdasarkan prestasi merit system, tetapi cenderung berdasarkan politis,” ungkap dia.

    Menurut Ardi sejak awal pengangkatan Mayor Teddy sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) merupakan tindakan yang keliru dan tidak dapat dibenarkan.

    Untuk itu, lanjut dia, Imparsial mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan kenaikan pangkat Mayor Teddy menjadi Letnan Kolonel karena merusak sistem meritokrasi di tubuh TNI.

     Kedua, Imparsial juga mendesak Agus memastikan semua kenaikan pangkat dalam tubuh TNI didasarkan pada prestasi dan kinerja yang objektif, bukan atas dasar kedekatan politik atau kepentingan lain yang bertentangan dengan profesionalisme militer, serta menghormati aturan dalam UU TNI dengan tidak menempatkan prajurit aktif di posisi yang tidak diperbolehkan secara hukum, ungkapnya.

    Ketiga, meningkatkan transparansi dalam proses promosi jabatan di lingkungan TNI agar publik dan internal TNI dapat melihat bahwa setiap kenaikan pangkat dilakukan secara adil dan berlandaskan aturan yang berlaku, pungkas Ardi.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kemhan hargai keputusan Mabes TNI naikkan pangkat Teddy jadi letkol

    Kemhan hargai keputusan Mabes TNI naikkan pangkat Teddy jadi letkol

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan pihaknya menghargai keputusan Mabes TNI memberikan kenaikan pangkat kepada Letkol Teddy Indra Wijaya.

    “Kami menghormati apa yang menjadi kebijakan dan regulasi di Mabes TNI di Angkatan Darat,” kata Frega saat ditemui di kantor Kemhan, Jakarta, Senin.

    Menurut Frega, pemberian kenaikan pangkat merupakan kebijakan yang dilahirkan internal Mabes TNI, bukan Kemhan.

    Kemhan sendiri, lanjut Frega, mengurus soal kebijakan bidang pertahanan negara yang cakupannya lebih luas. Karenanya, Frega enggan mengomentari lebih jauh soal kenaikan pangkat Teddy.

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari mayor ke letkol.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat dikonfirmasi ANTARA, Kamis (6/3) membenarkan hal tersebut.

    “Saya sampaikan kepada rekan rekan media, Bahwa Informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya.

    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.

    Dalam surat perintah tersebut, terdapat sejumlah poin yang menjadi dasar kenaikan pangkat Teddy.

    Berikut sejumlah poin tersebut:

    1. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.

    2. Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang Perubahan Ke Tiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.

    3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 Tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan Kenaikan Pangkat Reguler Percepatan (KPRP) dari Mayor Teddy ke Letkol a.n Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, S.S.T.Han.,M.Si. NRP 11110010020489, Sekretaris Kabinet.

    4. Peraturan Kasad Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

    5. Keputusan Kasad nomor Kep/462/VIII/2021 tanggal 4 Agustus 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Karier Perwira TNI AD, dan

    6. Pertimbangan Pimpinan Angkatan Darat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ribuan Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru Semester Genap Tahun 2024/2025 – Page 3

    Ribuan Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru Semester Genap Tahun 2024/2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Universitas Terbuka (UT) Jakarta menggelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Semester Genap Tahun 2024/2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru UT untuk mengenal sistem perkuliahan jarak jauh yang fleksibel dan inovatif. Sebagai agenda rutin setiap semester, OSMB bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang sistem belajar mandiri di UT.

    OSMB UT Jakarta diselenggarakan secara bertahap dalam beberapa gelombang yang berlangsung pada hari Sabtu atau Minggu. Pada semester ini, hampir 14 ribu mahasiswa baru dari program Pendidikan Dasar (Pendas) dan Non-Pendidikan Dasar (Non-Pendas) resmi bergabung dengan UT Jakarta.

    Gelombang pertama OSMB Semester Genap 2024/2025 dihadiri oleh 1.770 mahasiswa baru dari total 2.600 mahasiswa yang diundang. Acara ini diselenggarakan di Universitas Terbuka Jakarta Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang, pada Sabtu (8/3/2025).

    Sebagai simbol resmi dimulainya kegiatan OSMB, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum UT, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., bersama Direktur UT Jakarta, Ir. Edward Zubir, M.M., menyematan jaket almamater kebanggaan UT kepada sejumlah mahasiswa baru.

    Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum UT, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas kehadiran para mahasiswa baru yang telah memilih untuk menimba ilmu di UT. 

    “Menjadi mahasiswa UT adalah sebuah kebanggaan. Tidak mudah untuk menjadi mahasiswa pada umumnya, tetapi UT mempermudah semua orang untuk meraih pendidikan tinggi,” kata Prof. Dr. Ali Muktiyanto saat pembukaan OSMB Universitas Terbuka Semester Genap 2024/2025 di UTCC, Pondok Cabe, Sabtu (8/3/2025).

    Prof. Dr. Ali Muktiyanto mengatakan Universitas Terbuka (UT) hadir sebagai solusi bagi mereka yang memiliki berbagai kendala, seperti keterbatasan waktu, jarak, dan komitmen sosial. 

    “Sebagai universitas terbuka dan berbasis pembelajaran jarak jauh, UT memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mengenyam pendidikan tanpa batasan ruang dan waktu. Terbuka bukan berarti tanpa atap, tetapi terbuka bagi siapa saja, terbuka untuk tempat, bahkan terbuka bagi ide-ide besar yang akan lahir dari mahasiswa UT,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prof. Dr. Ali Muktiyanto juga merasa bangga melihat mayoritas peserta OSMB kali ini berasal dari generasi milenial dan Gen Z yang telah bekerja. “Dulu, UT identik dengan mahasiswa yang membawa minyak kayu putih, tetapi hari ini saya melihat mayoritas mahasiswa UT Jakarta adalah anak-anak muda yang penuh semangat,” ungkapnya.

  • Pemancangan Perdana Masjid PIK: Simbol Harmoni dan Keindahan Arsitektur Islam – Halaman all

    Pemancangan Perdana Masjid PIK: Simbol Harmoni dan Keindahan Arsitektur Islam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Agung Sedayu Group dengan bangga menggelar Pemancangan Perdana Masjid PIK, yang berlokasi di Simpang Empat – Gate 5 Riverwalk Island, PIK. Masjid ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan Riverwalk Island, yang nantinya akan menjadi pusat kehidupan beragama dengan hadirnya empat sarana ibadah: Masjid, Gereja, Vihara, dan Kelenteng.

    Acara ini dimulai dengan khutbah Jum’at oleh  Menteri Agama RI, Prof. Dr.KH. Nasaruddin Umar, MA, yang dilanjut dengan Sholat Jum’at bersama tokoh masyarakat, pemuka agama, santriwan dan santriwati Pesantren Assalam Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang, para undangan dan masyarakat sekitar yang membludak hingga keluar area tenda dan diperkirakan mncapai ±1000 jamaah.

    Dalam sambutannya, Letnan Jenderal Tni (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si. selaku Direktur Utama Agung Sedayu Group menerangkan bahwa kawasan Pantai Indah Kapuk yang semakin berkembang dan populasi penduduknya juga terus  bertambah maka  kebutuhan tempat ibadah juga meningkat. Untuk itulah Masjid Al-Ikhlas PIK dibangun.

    “Sebagai informasi tambahan, bersama ini juga kami laporkan ke Bapak Menteri Agama RI, bahwa kami akan menyiapkan 1 lagi masjid yang lebih besar, berkapasitas sekitar 5.000 jamaah yang berlokasi di Taman Bhinneka PIK2. Harapan kami tidak ada hambatan cuaca dan lain-lain dalam masa konstruksi, agar bisa selesai sesuai target di akhir tahun 2026,” tambahnya.

    Kemudian dilanjut dengan ceramah pemancangan perdana oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin M.A yang kemudian menyambung kepada prosesi pemancangan perdana. Masjid Al-Ikhlas PIK yang berlokasi strategis karena dilewati akses utama untuk menuju PIK2 dari Golf Island PIK mempunyai luas bangunan ±1248m2, mengusung konsep arsitektur Islamic Classical Architecture, dengan desain yang menggabungkan keagungan dan kenyamanan.

    Dari luar, masjid ini terlihat berbentuk kotak dengan pilar-pilar kokoh yang membingkai selasar. Namun, saat memasuki ruang dalam, jamaah akan disambut dengan ruang berbentuk lingkaran, memberikan pengalaman spiritual yang unik dan menyenangkan.

    Menurut Prof. Dr.KH. Nasaruddin Umar, MA, rumah ibadah Masjid itu adalah dekorasi langit. Terbangunnya banyak masjid di sudut-sudut Jakarta terutama, merupakan representasi dari Indonesia dimana masyarakatnya mayoritas adalah Muslim. Beliau menerangkan, “the Real Indonesia karena merepresentasikan rumah ibadahnya sedemikian banyak di tempat ini. Dan itu tiang pancang langit yang kita bangun. Semakin banyak tempat ibadah yang kita bangun, maka semakin kokoh langit itu. Tidak akan runtuh selama ada orang yang memanggil nama Tuhan di kolong langit ini,” ungkapnya dalam sambutan.

    Beliau juga menjelaskan dimana kota-kota besar di luar Indonesia, di wilayah dekat bandara itu saat akan mendarat memamerkan keindahannya dari atas langit. “Tapi 5 tahun yang lampau kalau kita lewat diatas sini, apa yang kita lihat? Penuh dengan sampah, airnya hitam, dan sangat kumuh. Tidak ada kebanggaan yang kita lihat. Tapi sekarang kita terbang diatas lokasi ini, apa yang kita lihat? Ini adalah seperti mimpi Indonesia di masa depan, jadi mimpi datang lebih awal,” tambahnya.

    Bangunan ini juga dilengkapi dengan selasar luar, taman hijau yang asri, serta akses kendaraan yang terpisah dengan total luas keseluruhan area ±2435m2, menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman bagi para jamaah. Biaya konstruksi pembangunan Masjid ini diperkirakan sekitar Rp. 45 Miliar, dan mampu menampung hingga ±600 jamaah, yang ditargetkan selesai pada akhir 2025.

    Kehadiran masjid ini adalah bukan hanya untuk menjadi tiang pancang langit untuk tidak jatuh, tetapi kehadiran masjid yang di pancangkan di PIK ini juga akan menjadi jaring pengaman dari berbagai macam hal yang tidak kita harapkan. Dengan kehadiran masjid ini, banyak orang sujud, banyak orang berdoa, tentu doa mereka itu adalah kebaikan untuk semua. 

    Sebagai penutup dari serangkaian acara pemancangan perdana Masjid Al-Ikhlas PIK, Agung Sedayu Group membagikan 1000 paket sembako berupa beras, terigu, mie instan, margarin dan sirup kepada anak-anak yatim, petugas kebersihan dan para pekerja di wilayah sekitar kawasan PIK1 dan PIK2.

    Pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK diharapkan menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol keharmonisan dan keindahan Islam di tengah dinamika perkotaan. Sebuah tempat di mana iman dan arsitektur bertemu, menciptakan suasana yang damai dan penuh keberkahan.

    Dengan dimulainya pembangunan Masjid PIK di Riverwalk Island, Agung Sedayu Group kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan kawasan yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga memberikan ruang bagi nilai-nilai budaya dan spiritualitas, guna menciptakan kehidupan yang lebih harmonis bagi semua.

  • KSAD: Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol karena Dapat Penghargaan dari Mabes TNI

    KSAD: Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol karena Dapat Penghargaan dari Mabes TNI

    KSAD: Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol karena Dapat Penghargaan dari Mabes TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kepala Staf Angkatan Darat
    (KSAD)
    Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
    mengungkapkan alasan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor
    Teddy Indra Wijaya
    naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol).
    Maruli menyebut, Teddy mendapat penghargaan dari
    Mabes TNI
    .
    “(Naik pangkat karena) dapat penghargaan dari Mabes TNI,” ujar Maruli kepada Kompas.com, Sabtu (8/3/2025).
    Namun, Maruli enggan berbicara lebih jauh perihal
    kenaikan pangkat
    Teddy ini.
    Dia mempersilakan awak media bertanya langsung kepada Mabes TNI.
    “Sebaiknya tanya ke sana (Mabes TNI),” ucapnya.
    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari Mayor ke Letnan Kolonel (Letkol).
    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana telah membenarkan kenaikan pangkat Teddy.
    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2025).
    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.
    Dalam surat perintah tersebut, terdapat enam poin yang menjadi dasar kenaikan pangkat Teddy, yaitu:
    1. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    2. Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 Tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan
    Kenaikan Pangkat
    Reguler Percepatan (KPRP) dari Mayor Teddy ke Letkol a.n Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, S.S.T.Han., M.Si. NRP 11110010020489, Sekretaris Kabinet.
    4. Peraturan Kasad Nomor 21 Tahun 2019 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
    5. Keputusan Kasad Nomor Kep/462/VIII/2021 tanggal 4 Agustus 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Karier Perwira TNI AD.
    6. Pertimbangan Pimpinan Angkatan Darat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 84.420 Pelajar dan Mahasiswa Pecahkan Rekor MURI Menulis Mushaf Al-Qur’an Bersama UNINUS dan Quran Qordoba

    84.420 Pelajar dan Mahasiswa Pecahkan Rekor MURI Menulis Mushaf Al-Qur’an Bersama UNINUS dan Quran Qordoba

    PIKIRAN RAKYAT – Universitas Islam Nusantara (UNINUS) bersama Yayasan Edukasi Nalinga Sabumi berkolaborasi dengan Penerbit Al-Qur’an Cordoba dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berhasil memecahkan rekor penulisan mushaf Al-Qur’an dengan metode follow the line pada Jumat, 7 Mei 2025. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin, S.E., M.Pd.

    Rekor tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan surat keputusan No. 12135/R.MURI/III/2025.

    “Acara ini benar-benar mencetak generasi yang saleh dan salehah karena melibatkan penulisan Mushaf Al-Qur’an. Kita tahu bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk sekaligus obat. Jika seseorang sudah bisa menulis Al-Qur’an, insya Allah ia akan sukses dunia dan akhirat,” ujar Erwin di kampus UNINUS Jl. Soekarno Hatta No. 530 Kota Bandung.

    Menurut Erwin, saat ini sebanyak 60 persen pelajar dan mahasiswa di Kota Bandung masih buta huruf Al-Qu’an, oleh karena itu salah satu prioritas Pemerintah Kota Bandung adalah memberantas buta huruf. Hal itu bakal diwujudkan melalui program-program kolaboratif yang melibatkan lembaga Pendidikan dan industri penerbitan Al-Qur’an.

    “Kalau kegiatan (penulisan mushaf Al-Qur’an) ini bisa dikembangkan di Kota Bandung akan sangat luar biasa,” kata Erwin.

    Pecahkan Rekor Sebelumnya

    84.420 Pelajar dan Mahasiswa Pecahkan Rekor MURI Menulis Mushaf Al-Qur’an Bersama UNINUS, Yayasan Edukasi Nalinga Sabumi dan Quran Qordoba UNINUS

    Penulisan mushaf Al-Qur’an kali ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Mei 2024, yang saat itu melibatkan 38.300 peserta.

    Adapun kegiatan yang digelar oleh UNINUS dan Yayasan Edukasi Nalinga Sabumi dengan dukungan Penerbit Al-Qur’an Cordoba ini diikuti oleh 84.420 peserta dari 139 sekolah SMK, SMA, dan SLB di bawah 11 Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan di seluruh Jawa Barat.

    “Peserta yang mengikuti kegiatan ini tentu memiliki semangat akhlakul karimah serta niat ibadah yang kuat,” tambah Erwin.

    Rektor UNINUS, Prof. Dr. Endang Komara, M.Si., mengungkapkan bahwa dari total 84.420 peserta, terdapat pula mahasiswa dari program S1, S2, dan S3.

    “Ini merupakan rekor terbesar. Sebelumnya, kegiatan ini telah diselenggarakan sebanyak tujuh kali oleh Yayasan Edukasi Nalinga Sabumi, namun tahun ini cakupannya lebih luas, melibatkan 139 sekolah dengan lebih dari 84 ribu peserta,” ujar Prof. Dr. Endang Komara.

    Ia menjelaskan bahwa awalnya UNINUS dan Yayasan Edukasi Nalinga Sabumi berencana menyelenggarakan kegiatan ini pada 17 Ramadhan dengan target 130.000 peserta. Namun, karena bertepatan dengan masa ujian sekolah, maka jadwalnya dimajukan ke 7 Mei 2025.

    Penanggung jawab kegiatan, Dr. Ahmad Sukandar, S.Ag., M.M.P., menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam.

    “Kecintaan kepada Al-Qur’an dapat diwujudkan dengan menuliskannya secara langsung. Ini adalah salah satu bentuk ibadah dan pengabdian,” kata Ahmad Sukandar.

    Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Farhan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan melestarikan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

    “Agar kita semakin dekat dan semakin akrab dengan Al-Qur’an, khususnya di bulan suci ini,” ujar Dr. Farhan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kembangkan Wirausaha di Kampus, Pasar KAWSAMA Dukung Semangat Kewirausahaan UKSW

    Kembangkan Wirausaha di Kampus, Pasar KAWSAMA Dukung Semangat Kewirausahaan UKSW

    TRIBUNJATENG .COM – Di tengah geliat semangat berwirausaha, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) menghadirkan Pasar Karya Wirausaha Satya Wacana (KAWSAMA) 2025 Volume 1, belum lama ini. Selasar lapangan sepak bola disulap menjadi pusat kolaborasi karya wirausaha yang menghadirkan berbagai produk kreatif, inovatif, dan menarik.

    Pasar KAWSAMA 2025 Volume 1 diisi 12 stan yang melibatkan civitas UKSW, mulai dari kelompok pensiunan, Ikatan Alumni Satya Wacana (IKASATYA), Persatuan Wanita Satya Wacana (PERWASATNA), Dewan Pegawai, Campus Ministry (CM), mahasiswa, hingga perwakilan dari berbagai fakultas. Tiap stan bukan hanya mencerminkan jati diri UKSW sebagai entrepreneurship research university, namun juga menunjukkan luasnya ekosistem kewirausahaan kampus.

    Dalam sambutannya, Direktur DIK Dr. Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., menekankan bahwa Pasar KAWSAMA adalah buah dari keinginan kuat UKSW untuk terlibat aktif dalam pengembangan lingkungan kewirausahaan termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “Pasar ini tidak sekedar kegiatan jual beli, tetapi juga menguatkan jiwa-jiwa dan semangat wirausaha sekaligus membangun kapabilitas civitas academica sebagai wirausahawan,” terangnya.

    Dr. Linda turut menegaskan bahwa kegiatan merupakan langkah konkret dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan. Hal ini ke depannya akan diwujudkan melalui pengadaan Pasar KAWSAMA secara rutin berdasarkan hasil diskusi bersama serta evaluasi. Selain itu, dicanangkan pula beberapa seminar kecil untuk memperkaya wawasan kewirausahaan.

    Apresiasi dan dukungan penuh penyelenggaraan acara disampaikan dengan bangga oleh Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami. Melalui momen pembukaan Pasar KAWSAMA 2025 Volume 1, ia mengutarakan harapannya agar kegiatan dapat menghasilkan manfaat yang solutif dan inovatif sebagai bagian dari perwujudan program UKSW bertajuk PROUD (Progressive and Outstanding). 

    “Di sini semua bisa saling menginspirasi karena kekuatan kita hanya dari semangat Satu Hati (sinergis, patuh, harmonis, teladan, dan integritas-red) untuk saling menghidupi,” ucap Rektor Intiyas.

    Ruang berwirausaha

    Suasana dalam pembukaan Pasar KAWSAMA 2025 Volume 1 di Selasar Lapangan Sepak Bola. (istimewa)

    Pasar KWASAMA 2025 Volume 1 dibuka dengan meriah melalui pemotongan pita secara simbolis oleh Rektor Intiyas, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Prof. Ferdy S. Rondonuwu, serta Kepala CM Pdt. Dr. Ferry Nahusona, M.Si.

    Semenjak pagi hingga sore hari, keramaian melingkupi setiap stan dalam atmosfer suasana yang sejuk di bawah pepohonan rindang yang menjadi khas UKSW sebagai Kampus Hijau. Para pengunjung berkesempatan mencicipi berbagai hidangan lezat hingga minuman segar nan sehat. Adapun hasil kerajinan tangan yang menarik dan buku karya tulis oleh civitas academica, memamerkan daya kreativitas mereka yang tak terbatas.

    Kepuasan gelaran Pasar KAWSAMA 2025 Volume 1 ini diutarakan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Rambu Lepir Kathleen Taralandu. Gadis asal Sumba, Nusa Tenggara Timur ini mengaku kegiatan merupakan kesempatan yang bagus untuk menemukan variasi hasil kewirausahaan oleh warga UKSW.

    Sedangkan harapan akan keberlangsungan kegiatan disampaikan oleh Nathanael Edwin Prasetya, mahasiswa Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi. “Ke depannya semoga bisa diselenggarakan lagi dengan berbagai hasil kewirausahaan yang lebih kaya,” tuturnya.

    UKSW merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah terakreditasi Unggul. Berdiri sejak tahun 1956, memiliki 15 fakultas dengan 63 pilihan program studi jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3. Terletak di Salatiga, kampus ini dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini, karena keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah Indonesia. Selain itu, UKSW juga dikenal dengan julukan Creative Minority atau minoritas berdaya cipta, yaitu sekelompok kecil individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan, menjadi agen transformasi, dan menginspirasi masyarakat.

    Melalui Pasar KAWSAMA 2025 Volume 1, maka UKSW menunjukkan komitmen kuatnya untuk mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, serta ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. (*)

  • 3
                    
                        Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal
                        Nasional

    3 Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal Nasional

    Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi I DPR Mayjen
    TNI
    (Purn)
    TB Hasanuddin
    menilai,
    kenaikan pangkat
    Sekretaris Kabinet (Seskab)
    Teddy Indra Wijaya
    dari mayor menjadi letnan kolonel (letkol) janggal.
    TB Hasanuddin menyoroti kenaikan pangkat Teddy itu didasari oleh surat perintah, bukan surat keputusan.
    “Aneh, kenaikan pangkat Mayor Teddy ke Letkol bukan berdasarkan surat keputusan, tapi berdasarkan surat perintah,” ujar TB Hasanuddin kepada
    Kompas.com
    , Jumat (7/3/2025).
    TB Hasanuddin menjelaskan, kenaikan pangkat militer pada umumnya dilakukan dua periode dalam satu tahun, yaitu pada tanggal 1 April dan 1 Oktober, kecuali untuk para perwira tinggi TNI, yang mana dapat dinaikkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
    Kenaikan pangkat
    luar biasa (KPLB) biasanya diberikan kepada para prajurit yang berprestasi dan menunjukkan keberanian yang luar biasa di medan pertempuran.
    TB Hasanuddin berpandangan, kenaikan pangkat untuk Teddy ini tidak sesuai aturan.
    “Kenaikan pangkat untuk Mayor Teddy menjadi letkol itu sepertinya tidak sesuai dengan aturan yang biasa,” tuturnya.
    Selain itu, purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua ini juga mengaku baru mendengar istilah kenaikan pangkat reguler percepatan (KPRP).
    Dia lantas mempertanyakan apakah kenaikan pangkat reguler percepatan ini hanya berlaku kepada Teddy, atau berlaku kepada semua prajurit TNI.
    “Lalu kenaikan pangkat reguler percepatan ini hanya berlaku kepada Mayor Teddy atau berlaku kepada seluruh prajurit,” kata TB Hasanuddin.
    TB Hasanuddin pun menegaskan betapa pentingnya keterbukaan TNI kepada masyarakat mengenai pengangkatan dan kenaikan pangkat di lingkungan TNI.
    Hal ini, kata dia, diperlukan agar tidak menjadi pertanyaan dari masyarakat.
    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari mayor ke letnan kolonel (letkol).
    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana telah membenarkan kenaikan pangkat Teddy.
    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media bahwa informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2025).
    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.
    Dalam surat perintah tersebut, terdapat enam poin yang menjadi dasar kenaikan pangkat Teddy, yaitu:
    1. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    2. Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 Tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan
    Kenaikan Pangkat
    Reguler Percepatan (KPRP) dari Mayor Teddy ke Letkol a.n Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, S.S.T.Han., M.Si. NRP 11110010020489, Sekretaris Kabinet.
    4. Peraturan Kasad Nomor 21 Tahun 2019 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
    5. Keputusan Kasad Nomor Kep/462/VIII/2021 Tanggal 4 Agustus 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Karier Perwira TNI AD.
    6. Pertimbangan Pimpinan Angkatan Darat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal
                        Nasional

    4 Seskab Teddy Naik Pangkat dari Mayor Jadi Letkol Nasional

    Seskab Teddy Naik Pangkat dari Mayor Jadi Letkol
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab)
    Teddy Indra Wijaya
    dari mayor ke letnan kolonel (letkol).
    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana telah membenarkan kenaikan pangkat Teddy.
    “Saya sampaikan kepada rekan rekan media, Bahwa Informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yg berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara Administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.
    Dalam surat perintah tersebut, terdapat lima poin yang menjadi dasar kenaikan pangkat Teddy, yaitu:
    1. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    2. Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang Perubahan Ke Tiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 Tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan Kenaikan Pangkat Reguler Percepatan (KPRP) dari
    Mayor Teddy
    ke Letkol a.n Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, S.S.T.Han.,M.Si. NRP 11110010020489, Sekretaris Kabinet.
    4. Peraturan Kasad Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
    5. Keputusan Kasad nomor Kep/462/VIII/2021 tanggal 4 Agustus 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Karier Perwira TNI AD, dan
    6. Pertimbangan Pimpinan Angkatan Darat.
    Diketahui, Teddy merupakan perwira TNI Angkatan Darat yang ditugaskan menjadi Sekretaris Kabinet pada Kabinet Merah Putih.
    Sebelumnya, Teddy merupakan ajudan Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan pernah menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS

    Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penyerahan zakat ini turut diikuti oleh para pejabat serta pegawai keluarga besar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI.

    Penyerahan zakat fitrah ini diselenggarakan pada acara Hari Bakti Rimbawan ke-42 di Gedung Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Selain itu, peresmian Gerai Ramadan di lingkungan Kementerian Kehutanan juga turut dilakukan dalam acara ini.

    Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, Plt. Sekretaris Jenderal Kemenhut Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Ketua UPZ Kemenhut Ir. Drs. Sujoko Prajitno, MM., Direktur Pengumpulan BAZNAS RI Faisal Qosim, Lc., serta sejumlah pejabat dan direktur di lingkungan Kemenhut.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi langkah Kementerian Kehutanan dalam menggalakkan pembayaran zakat di lingkungan instansi pemerintah.

    “Alhamdulilah tadi sudah diterima zakat dari Wakil Menteri Perhutanan Drs. Sulaiman Umar, serta para pejabat Kemenhut yang dikumpulkan oleh UPZ Kemenhut. Dan hari ini kita juga telah resmi membuka gerai pembayaran zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Kemenhut,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan penyaluran zakat dan pembukaan gerai zakat di lingkungan instansi pemerintahan, seperti yang dilakukan Kementerian Kehutanan merupakan contoh baik yang patut ditiru oleh kementerian dan lembaga lainnya, terutama di bulan Ramadhan ini. 

    “Kami dari BAZNAS RI mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Kehutanan yang telah mempelopori rangkaian acara ini, khususnya kepada Wakil Menteri Kehutanan atas kepercayaannya bekerja sama dengan BAZNAS dalam pengumpulan zakat ini. Semoga Allah membalas kebaikan ini,” tambahnya.

    “Zakat adalah bagian dari tauhid sosial yang bertujuan membantu fakir miskin. Kami mengajak seluruh pegawai dan pejabat di Kemenhut untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar, mengajak seluruh pegawai Kemenhut untuk melaksanakan zakat di BAZNAS melalui UPZ Kemenhut.

    “Marilah kita laksanakan zakat dengan ikhlas dan tulus, sehingga kita meraih keberkahan dan keridaan dari Allah. Zakat juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sulaiman. 

    Melalui kegiatan ini, Sulaiman berharap akan semakin banyak pegawai Kemenhut yang terdorong untuk menunaikan zakat melalui jalur resmi seperti BAZNAS.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS bersama Kemenhut RI juga turut menyalurkan santunan dengan total sebesar Rp160 juta dalam bentuk 550 paket sembako kepada para mustahik, yang meliputi pensiunan Kemenhut di Jakarta dan Bogor, petugas kebersihan, pegawai layanan di Kemenhut, serta anak yatim piatu dan fakir miskin.

    Sumber : Elshinta.Com