Tag: Ahmad Solichin Lutfiyanto

  • Berdayakan Perempuan, BRI Raih Penghargaan Indonesia Womens Empowerment Principles Awards 2024

    Berdayakan Perempuan, BRI Raih Penghargaan Indonesia Womens Empowerment Principles Awards 2024

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil meraih penghargaan UN Women Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards (WEPs Awards) 2024 untuk kategori Community Engagement and Partnership. Penghargaan tersebut diperoleh BRI atas upaya perseroan dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
     
    Diluncurkan oleh UN Women pada 2020, Penghargaan WEPs mengakui tindakan sektor swasta yang mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja, pasar, dan masyarakat. Acara penganugerahan itu dihelat di Hotel Shangri-La Jakarta pada 29 Oktober 2024.
     
    Semua penerima penghargaan ditentukan panel juri ahli yang dibentuk dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, badan PBB, masyarakat sipil, organisasi pendukung bisnis, dan akademisi. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifah Fauzi mengatakan pencapaian kesetaraan gender tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi perlu melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, bisnis, media, dan masyarakat.
    Arifatul menuturkan sektor swasta memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Data terbaru dari Bank Dunia menunjukkan sektor swasta menyumbang lebih dari 90 persen lapangan kerja di Indonesia yang mendorong tenaga kerja nasional.
     
    Pejabat yang bertanggung jawab untuk perwakilan negara UN Women Indonesia, Dwi Faiz, memuji sektor swasta yang merangkul kesetaraan gender sebagai nilai-nilai yang melampaui profit. Dia mengatakan kesetaraan gender harus menjadi kenyataan hidup.
     
    “Kami berharap penghargaan ini akan menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menjadi bagian dari penandatangan Prinsip Pemberdayaan Perempuan karena ini juga merupakan panggilan bagi kita semua untuk melangkah maju dan mengambil tindakan untuk dunia yang setara gender,” ujar Dwi.
     
    “Ini disebut kolaborasi pentahelix dan harus dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan,” kata Arifatul saat menyampaikan sambutan. 
     
     

     
    BRI meraih keberhasilan di kategori Community Engagement and Partnership, perseroan dianggap mampu mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam strategi bisnisnya dengan melibatkan masyarakat maupun kemitraan.
     
    Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI terus berupaya berkontribusi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan berkelanjutan, selaras dengan upaya global untuk menjaga lingkungan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
     
    “Selama ini, kami banyak melakukan inisiasi dan program yang bertujuan untuk mewujudkan keuangan berkelanjutan yang inklusif dan selaras dengan prinsip ESG,” ujarnya.
     
    Misalnya, program BRInita (BRI Bertani di Kota) yang dilakukan melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Aktivitas ini mengambil bagian penting dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan yang secara nyata mampu mendorong kesejahteraan bersama.
     
    Program BRINita melibatkan kaum wanita untuk membuat ekosistem urban farming yang berkelanjutan, di daerah kota padat penduduk agar dapat mengambil peran untuk meningkatkan nilai, di sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sebanyak kurang lebih 615 perempuan telah mendapatkan pelatihan komprehensif terkait urban agriculture.
     
    Selain itu, melalui keberadaan Holding Ultra Mikro menyediakan berbagai layanan, di antaranya PNM Mekaar yang menawarkan pembiayaan dengan skema khusus diperuntukkan bagi kelompok Perempuan. Program tersebut telah memberdayakan lebih dari 15,1 juta nasabah perempuan sehingga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals terutama SDG 5 kesetaraan gender dan SDG 3 kehidupan sehat dan sejahtera.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Berdayakan Perempuan, BRI Raih Penghargaan Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards 2024

    Berdayakan Perempuan, BRI Raih Penghargaan Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards 2024

    “Kami berharap penghargaan ini akan menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menjadi bagian dari penandatangan Prinsip Pemberdayaan Perempuan karena ini juga merupakan panggilan bagi kita semua untuk melangkah maju dan mengambil tindakan untuk dunia yang setara gender,” ujar Dwi. 

    “Ini disebut kolaborasi Pentahelix dan harus dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan,” kata Arifatul saat menyampaikan sambutan. 

    BRI meraih keberhasilan di kategori Community Engagement and Partnership, perseroan dianggap mampu mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam strategi bisnisnya dengan melibatkan masyarakat maupun kemitraan.

    Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI terus berupaya berkontribusi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan berkelanjutan, selaras dengan upaya global untuk menjaga lingkungan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    “Selama ini kami banyak melakukan inisiasi dan program yang bertujuan untuk mewujudkan keuangan berkelanjutan yang inklusif dan selaras dengan prinsip ESG,” ujarnya.

    Misalnya, program BRInita (BRI Bertani di Kota) yang dilakukan melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Aktivitas ini mengambil bagian penting dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan yang secara nyata mampu mendorong kesejahteraan bersama.

    Program BRINita melibatkan kaum wanita untuk membuat ekosistem urban farming yang berkelanjutan, di daerah kota padat penduduk, agar dapat mengambil peran untuk meningkatkan nilai, di sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sebanyak kurang lebih 615 perempuan telah mendapatkan pelatihan komprehensif terkait urban agriculture.

  • Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 764,8 Triliun

    Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 764,8 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan yang telah mencapai Rp 764,8 triliun hingga akhir Triwulan III 2024. Angka ini setara dengan 61,9% dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi bond BRI.

    Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyatakan hal ini membuktikan keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.

    “Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi berkelanjutanadalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Melalui penyaluran pembiayaan ini, BRI berkomitmen untuk mendorong transformasi hijau dan mendukung program-program yang berorientasi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.

    Dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp764,8 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, kemudian disusul kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp83,3 triliun dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.

    Penyaluran kredit kepada KUBL didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 55,58 triliun, transportasi hijau sebesar Rp 10,97 triliun, produk ramahlingkungan Rp 7,97 triliun dan energi terbarukan Rp 6,18 triliun.

    “Sebagai institusi keuangan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG, salah satunya identifikasi terkait pemberian kredit untuk green sector yang mengacu pada kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL),” ujarnya.

    Acuan ini sesuai dengan POJK No.51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Keberlanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Terbuka; POJK No.60 tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond); dan POJK No. 18.

    Kemudian dalam penyaluran kredit, BRI mengacu pada Loan Portfolio Guidelines (LPG) yang menetapkan persyaratan kredit, termasuk penggunaan daftar periksa (checklist) terkait aspek ESG. Aspek ESG menjadi salah satu aspek dalam Know Your Customer (KYC) yang mengkonfirmasi apakah calon debitur memiliki isu terkait lingkungan, sosial, hukum, atau litigasi.

    “BRI mengadopsi pendekatan komprehensif dalam menilai risiko ESG, mulai dari identifikasi sektor-sektor berisiko tinggi hingga penerapan standar yang dikeluarkan oleh regulator untuk memitigasi potensi dampak negatif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan,” tambahnya.

  • BRI perkuat posisi sebagai pemimpin keberlanjutan di perbankan

    BRI perkuat posisi sebagai pemimpin keberlanjutan di perbankan

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan skor signifikan dari 63 pada 2023 menjadi 75 pada 2024 pada penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) tahunan oleh S&P Global ESG Scores.

    Dengan pencapaian skor ESG sebesar 75 tersebut, BRI berhasil menembus peringkat 5 persen teratas di sektor perbankan global, sekaligus menjadi pemimpin dalam industri perbankan Indonesia di bidang keuangan berkelanjutan, kata siaran pers BRI di Jakarta, Kamis.

    Dijelaskan, dalam melakukan asesmen, S&P Global menggunakan data perusahaan yang tersedia secara publik, ditambah dengan data maupun dokumen yang disampaikan oleh perusahaan.

    S&P Global menilai BRI memiliki ketersediaan data publikasi yang sangat tinggi, mencapai 95 persen dari persyaratan yang ditetapkan.

    Penilaian CSA oleh S&P Global terhadap BRI itu menunjukkan bahwa kontribusi terbesar terhadap skor ESG berasal dari dimensi tata kelola dan ekonomi, diikuti oleh dimensi sosial dan lingkungan.

    Peningkatan skor yang signifikan didorong oleh berbagai inisiatif dan program kerja yang dilakukan BRI, antara lain mengidentifikasi risiko yang timbul terkait perubahan iklim, penguatan tata kelola cybersecurity, dan juga peningkatan inklusi keuangan.

    Terkait dengan hal tersebut, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional.

    “Pentingnya transparansi dalam laporan ESG ini perlu dilakukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG, sehingga sering kali hanya melihat hasil akhir tanpa memahami proses yang mendasarinya,” katanya.

    Solichin mengatakan, perjalanan menuju pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah hal yang mudah, melainkan memerlukan usaha dan perbaikan berkelanjutan.

    “BRI selalu berusaha memberikan laporan yang jelas dan akurat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap prinsip ESG,” katanya.

    Solichin menambahkan, BRI telah merumuskan strategi yang jelas untuk mengelola isu-isu ESG, dengan tujuan meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Peningkatan skor implementasi ESG menunjukkan komitmen BRI dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, yang diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai tata kelola perusahaan.

    Baca juga: BRI siapkan kebijakan agar penghapusan utang UMKM tepat sasaran

    Baca juga: BRI prediksi kemenangan Trump sebabkan tekanan pada ekonomi global

    “Ke depan, BRI akan terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan memperkuat tata kelola di berbagai model bisnis Perseroan,” katanya.

    Selain mengalami peningkatan performa ESG score yang konsisten, BRI juga berhasil mendapatkan recognition dengan terdaftar pada Sustainability Yearbook Member yang diterbitkan S&P Global selama dua tahun berturut-turut, yakni pada 2023 dan 2024.

    Sustainability Yearbook Member dari S&P Global berisi daftar perusahaan di dunia yang dinilai terdepan dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.

    Pewarta: Ahmad Buchori
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun

    Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan yang telah mencapai Rp764,8 triliun hingga akhir Triwulan III 2024. Angka ini setara dengan 61,9% dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi bond BRI

    Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyatakan hal ini membuktikan keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.

    “Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Melalui penyaluran pembiayaan ini, BRI berkomitmen untuk mendorong transformasi hijau dan mendukung program-program yang berorientasi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.

    Dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp764,8 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, kemudian disusul kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp83,3 triliun dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun. 

    Penyaluran kredit kepada KUBL didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp55,58 triliun, transportasi hijau sebesar Rp10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,97 triliun dan energi terbarukan Rp6,18 triliun.

  • Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Keberlanjutan pada Sektor Perbankan

    Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Keberlanjutan pada Sektor Perbankan

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menjadi yang terdepan dalam penerapan praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia. Pada penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) tahunan oleh S&P Global, BRI mencatat peningkatan skor signifikan dari 63 pada 2023 menjadi 75 pada 2024.
     
    Dengan pencapaian skor ESG sebesar 75 tersebut, BRI berhasil menembus peringkat 5 persen teratas pada sektor perbankan global, sekaligus menjadi pemimpin dalam industri perbankan Indonesia di bidang keuangan berkelanjutan.
     
    Diketahui, dalam melakukan asesmen, S&P Global ESG Scores menggunakan data perusahaan yang tersedia secara publik, ditambah dengan data maupun dokumen yang disampaikan oleh perusahaan. S&P Global menilai BRI memiliki ketersediaan data publikasi yang sangat tinggi, mencapai 95 persen dari persyaratan yang ditetapkan.
     

    Penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) oleh S&P Global terhadap BRI menunjukkan bahwa kontribusi terbesar terhadap skor ESG berasal dari dimensi Tata Kelola dan Ekonomi, diikuti oleh dimensi Sosial dan Lingkungan. Peningkatan skor yang signifikan didorong oleh berbagai inisiatif dan program kerja yang dilakukan BRI, antara lain mengidentifikasi risiko yang timbul terkait perubahan iklim, penguatan tata kelola cybersecurity, dan peningkatan inklusi keuangan.
    Terkait dengan hal tersebut, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional. 
     

    Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto (Foto:Dok.BRI)
     
    “Pentingnya transparansi dalam laporan ESG ini perlu dilakukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG, sehingga sering kali hanya melihat hasil akhir tanpa memahami proses yang mendasarinya,” ucapnya.
     
    Solichin mengakui perjalanan menuju pencapaian skor ESG yang tinggi bukan hal yang mudah. Perlu usaha dan perbaikan berkelanjutan. “BRI selalu berusaha memberikan laporan yang jelas dan akurat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap prinsip ESG,” ujarnya.
     

    Solichin menambahkan bahwa BRI telah merumuskan strategi yang jelas untuk mengelola isu-isu ESG, dengan tujuan meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Peningkatan skor implementasi ESG menunjukkan komitmen BRI dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, yang diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai tata kelola perusahaan. 
     
    “Ke depan, BRI akan terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan memperkuat tata kelola di berbagai model bisnis Perseroan,” katanya.
     
    Selain mengalami peningkatan performa ESG score yang konsisten, BRI juga berhasil mendapatkan recognition dengan terdaftar pada Sustainability Yearbook Member yang diterbitkan S&P Global selama dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2023 dan 2024. Sustainability Yearbook Member dari S&P Global berisi daftar perusahaan di dunia yang dinilai terdepan dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan

    Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menjadi yang terdepan dalam penerapan praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia. Pada penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) tahunan oleh S&P Global, BRI mencatat peningkatan skor signifikan dari 63 pada tahun 2023 menjadi 75 pada tahun 2024.

    Dengan pencapaian skor ESG sebesar 75 tersebut, BRI berhasil menembus peringkat 5 persen teratas di sektor perbankan global, sekaligus menjadi pemimpin dalam industri perbankan Indonesia di bidang keuangan berkelanjutan.

    Diketahui, dalam melakukan asesmen, S&P Global ESG Scores menggunakan data perusahaan yang tersedia secara publik, ditambah dengan data maupun dokumen yang disampaikan oleh perusahaan. S&P Global menilai BRI memiliki ketersediaan data publikasi yang sangat tinggi, mencapai 95 persen dari persyaratan yang ditetapkan.

    Penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) oleh S&P Global terhadap BRI menunjukkan bahwa kontribusi terbesar terhadap skor ESG berasal dari dimensi Tata Kelola dan Ekonomi, diikuti oleh dimensi Sosial dan Lingkungan. Peningkatan skor yang signifikan didorong oleh berbagai inisiatif dan program kerja yang dilakukan BRI, antara lain mengidentifikasi risiko yang timbul terkait perubahan iklim, penguatan tata kelola cybersecurity, dan juga peningkatan inklusi keuangan.

    Terkait dengan hal tersebut, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional. 

    “Pentingnya transparansi dalam laporan ESG ini perlu dilakukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG, sehingga sering kali hanya melihat hasil akhir tanpa memahami proses yang mendasarinya,” imbuhnya.

    Solichin mengakui, perjalanan menuju pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah hal yang mudah, melainkan memerlukan usaha dan perbaikan berkelanjutan. 

    “BRI selalu berusaha memberikan laporan yang jelas dan akurat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap prinsip ESG,” ujarnya.

    Solichin menambahkan bahwa BRI telah merumuskan strategi yang jelas untuk mengelola isu-isu ESG, dengan tujuan meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Peningkatan skor implementasi ESG menunjukkan komitmen BRI dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, yang diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai tata kelola perusahaan. 

    “Ke depan, BRI akan terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan memperkuat tata kelola di berbagai model bisnis Perseroan,” tambahnya.

    Selain mengalami peningkatan performa ESG score yang konsisten, BRI juga berhasil mendapatkan recognition dengan terdaftar pada Sustainability Yearbook Member yang diterbitkan S&P Global selama dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2023 dan 2024. Sustainability Yearbook Member dari S&P Global berisi daftar perusahaan di dunia yang dinilai terdepan dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.

  • BRI Jadi Pemimpin Industri Perbankan Indonesia di Bidang Keuangan Berkelanjutan, Ini Buktinya – Page 3

    BRI Jadi Pemimpin Industri Perbankan Indonesia di Bidang Keuangan Berkelanjutan, Ini Buktinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta BRI berhasil menjadi pemimpin dalam industri perbankan Indonesia di bidang keuangan berkelanjutan. Hal itu terlihat dari penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) tahunan oleh S&P Global di mana BRI mencatat peningkatan skor signifikan dari 63 pada tahun 2023 menjadi 75 pada tahun 2024.

    Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, BRI memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional. 

    “Pentingnya transparansi dalam laporan ESG ini perlu dilakukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG, sehingga sering kali hanya melihat hasil akhir tanpa memahami proses yang mendasarinya,” katanya.

    “BRI selalu berusaha memberikan laporan yang jelas dan akurat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap prinsip ESG,” imbuh Solichin.

    Solichin mengungkapkan bahwa BRI merumuskan strategi yang jelas untuk mengelola isu-isu ESG dengan tujuan meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.

    “Peningkatan skor implementasi ESG menunjukkan komitmen BRI dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, yang diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai tata kelola perusahaan,” ungkapnya.

    “Ke depan, BRI akan terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan memperkuat tata kelola di berbagai model bisnis Perseroan,” jelas Solichin.

  • BRI Catat Peningkatan Skor Signifikan di S&P, Tembus Peringkat Teratas Secara Global – Page 3

    BRI Catat Peningkatan Skor Signifikan di S&P, Tembus Peringkat Teratas Secara Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menerapkan praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia. Pada penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) tahunan oleh S&P Global, BRI mencatat peningkatan skor signifikan dari 63 pada tahun 2023 menjadi 75 pada tahun 2024.

    Dengan pencapaian skor ESG sebesar 75 tersebut, BRI berhasil menembus peringkat 5% teratas di sektor perbankan global, sekaligus menjadi pemimpin dalam industri perbankan Indonesia di bidang keuangan berkelanjutan.

    Terkait dengan hal tersebut, Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional.

    “Pentingnya transparansi dalam laporan ESG ini perlu dilakukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG, sehingga sering kali hanya melihat hasil akhir tanpa memahami proses yang mendasarinya,” katanya.

    Solichin mengakui, perjalanan menuju pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah hal yang mudah, melainkan memerlukan usaha dan perbaikan berkelanjutan.

    “BRI selalu berusaha memberikan laporan yang jelas dan akurat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap prinsip ESG,” ujarnya.