Tag: Ahmad Sahroni

  • Fakta ‘Black Mamba’ di Rumah Ahmad Sahroni yang Ternyata Hoax

    Fakta ‘Black Mamba’ di Rumah Ahmad Sahroni yang Ternyata Hoax

    Jakarta

    Ramai di media sosial terkait temuan ‘black mamba’ di tengah aksi penjarahan rumah politisi Ahmad Sahroni. Istilah ‘black mamba’ ini merujuk pada alat bantu seks atau dldo berwarna hitam.

    Kabar viral ini muncul setelah rumah Ahmad Sahroni dijarah ramai-ramai oleh massa. Dalam sebuah foto yang beredar, tampak seonggok mainan seks berwarna hitam di antara barang yang berserakan. Tak sedikit warganet yang mempercayai bahwa benda yang belakangan disebut ‘black mamba’ ini benar-benar ditemukan di rumah Ahmad Sahroni.

    “Saat chaos di rumah Ahmad Sahroni kenapa ada black mamba,” tulis salah satu pengguna X.

    Penelusuran detikHealth

    Potongan foto yang beredar tersebut bisa ditelusuri menggunakan teknik reverse image search di laman TinEye atau Yandex Image. Setelah ditelusuri melalui TinEye, ditemukan bahwa foto ini pertama kali diunggah pada 6 Agustus 2020 6 Agustus 2020 di Twitter (sekarang X).

    Foto ‘black mamba’ ini juga pernah digunakan untuk menyebar narasi keiru terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas dalam ledakan sebuah apartemen di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.

    Berdasarkan penelusuran ini, didapati bahwa foto sextoys ‘black mamba’ tersebut berasal dari salah satu rumah artis Lebanon saat terjadi ledakan di pelabuhan Beirut pada tahun 2020.

    Apa Sebenarnya Black Mamba Itu?

    Black mamba sebenarnya merujuk pada salah satu spesies ular di Afrika yang memiliki nama latin Dendroaspis polylepis. Dikutip dari laman National Geographic, ular Black Mamba memiliki bisa yang mematikan dan sangat agresif saat terancam.

    Spesies ular tersebut dituding menjadi penyebab banyak kematian manusia. Mitos-mitos Afrika juga melebih-lebihkan kemampuan mereka hingga tingkat melegenda.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kepribadian Performative Male, Apa Sih Itu?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

    Misteri Black Mamba

    5 Konten

    Black Mamba tengah jadi perbincangan. Banyak dipakai di berbagai bidang, istilah Black Mamba merujuk pada karakter yang spesifik: gelap dan besar ataupun powerful.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Cek fakta, foto Ahmad Sahroni terbaring di rumah sakit usai rumahnya dijarah

    Cek fakta, foto Ahmad Sahroni terbaring di rumah sakit usai rumahnya dijarah

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Politikus Indonesia dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Sahroni, dalam sebuah unggahan di TikTok, dikabarkan jatuh pingsan usai mendengar rumahnya dijarah massa pada Sabtu (30/8).

    Berikut isi keterangannya:
    “Ahmad Sahroni jatuh pingsan setelah mengetahui brankasnya dijebol rumah dibakar & aset dijarah habis tak tersisa! Mau tau kelanjutannya? Klik link di bio untuk berita lengkapnya!,”.

    Narasi tersebut juga menyertakan unggahan gambar Sahroni berbaju hitam, sedang terbaring di ruangan yang diduga sebagai kamar rumah sakit.

    Bahkan, salah satu lengannya tampak terpasang alat infus.

    Namun, benarkah foto tersebut memperlihatkan Ahmad Sahroni terbaring di rumah sakit usai rumahnya dijarah?
    Tangkapan layar unggahan media sosial yang menyebutkan Ahmad Sahroni terbaring di rumah sakit usai rumahnya dijarah (TikTok)

    Penjelasan:
    Massa memang menggeruduk rumah Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Kebon Bawang, Tanjung Priok, pada 30 Agustus lalu.

    Menurut laporan ANTARA, saat itu massa mendobrak pagar untuk masuk ke dalam rumah Sahroni.

    Kerumunan tersebut juga merusak kendaraan milik Ahmad Sahroni yang terparkir di garasi rumah.

    Kendati demikian, unggahan foto yang menampilkan Sahroni terbaring di rumah sakit, sama sekali tidak terkait dengan aksi penjarahan pada penghujung Agustus lalu.

    Foto Sahroni di rumah sakit itu telah dibagikan di akun Instagram @ahmadsahroni88 pada 12 April 2023. Jauh sebelum rumahnya digeruduk massa.

    Dalam unggahan aslinya, Sahroni menuliskan keterangan sebagai berikut:
    “Hidup harus berinbang,
    .
    Kadang Super sehat juga Drop shayy…
    .
    Makasih Dokkk… Emang wajib datengin IGD..,”.

    Dapat dipastikan bahwa konten akun TikTok yang memperlihatkan foto Ahmad Sahroni terbaring di rumah sakit usai rumahnya dijarah, berisi kabar menyesatkan.

    Klaim: Ahmad Sahroni terbaring di rumah sakit usai rumahnya dijarah
    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: M Arief Iskandar
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • LASKAR Sindir Penunjukan Rusdi Masse di Komisi III: NasDem Sedang Menguji Kesabaran Publik

    LASKAR Sindir Penunjukan Rusdi Masse di Komisi III: NasDem Sedang Menguji Kesabaran Publik

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan menilai langkah Partai NasDem menunjuk Rusdi Masse (RMS) menggantikan Ahmad Sahroni di Komisi III DPR RI sebagai manuver politik yang berani, namun juga penuh ironi.

    Ketua Umum LASKAR, Illank Rajab, menyebut keputusan ini justru memperlihatkan bagaimana NasDem tampak tidak belajar dari badai sorotan publik yang terus menghantam partainya.

    “Kalau tidak salah, dalam kasus SYL, nama RMS sempat disebut dalam persidangan terkait dugaan gratifikasi. Belum lagi, publik Sulawesi Selatan pasti masih ingat dengan sorotan keras soal kasus impor hortikultura tahun 2020, yang menyeret dua nama besar politisi NasDem, Ahmad Ali dan Rusdi Masse. Lalu, apa artinya? Seolah-olah NasDem sedang berkata: ‘biar publik gaduh, yang penting kursi tetap di tangan,” kata Illank Rajab, Kamis (4/9/2025).

    Illank menegaskan, penunjukan RMS di Komisi III sebuah komisi yang mengurusi hukum, HAM, dan keamanan adalah ironi politik yang sulit dicerna akal sehat.

    “Bukankah seharusnya Komisi III diisi oleh figur yang bersih, punya kredibilitas hukum, dan mampu menegakkan marwah lembaga? Tapi kini justru diisi sosok yang namanya tak lepas dari pusaran sorotan kasus. Ini seperti menugaskan rubah menjaga kandang ayam,” ucapnya.

    Menurutnya, publik bisa menilai bahwa NasDem sedang mempertaruhkan kredibilitasnya dengan cara yang paling ekstrem.

    “Entah ini keberanian, atau sekadar bentuk keputusasaan. Tapi satu hal jelas NasDem sedang menguji kesabaran publik. Jika partai politik ingin dianggap serius dalam agenda pemberantasan korupsi, seharusnya mereka menjauhkan figur-figur bermasalah dari ruang strategis, bukan malah mempromosikannya,” tegas Illank.

  • 4
                    
                        Eko Dikira Jarah Patung Iron Man Milik Ahmad Sahroni, Kini Banjir Pesanan
                        Surabaya

    4 Eko Dikira Jarah Patung Iron Man Milik Ahmad Sahroni, Kini Banjir Pesanan Surabaya

    Eko Dikira Jarah Patung Iron Man Milik Ahmad Sahroni, Kini Banjir Pesanan
    Tim Redaksi
    TULUNGAGUNG, KOMPAS.com 
    – Nama Eko Purnomo, seorang perajin kostum asal Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial.
    Pria berusia 39 tahun ini tak pun menyangka bahwa karya tangannya, sebuah kostum Iron Man berbahan sederhana, akan memicu sensasi nasional.
    Namun, ketenaran itu datang dengan cara yang tak terduga, yakni tuduhan bahwa kostum buatannya adalah hasil penjarahan patung Iron Man milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni.
    Kisah ini bermula pada Jumat (29/8/2025), ketika Eko mengunggah foto kostum Iron Man buatannya di akun media sosialnya.
    Kostum tersebut merupakan salah satu dari dua pesanan yang dikerjakannya untuk pelanggan di Malaysia dan Eropa.
    “Saya unggah foto itu di
    Facebook
    , seperti biasa, untuk memamerkan karya saya,” ungkap Eko saat ditemui di rumahnya yang masih dalam tahap renovasi, Kamis (4/9/2025).
    Namun, keesokan harinya, Sabtu, (30/8/2025), kerusuhan terjadi di Jakarta. Tiba-tiba, Eko mulai menerima notifikasi dari teman-temannya.
    “Teman-teman
    nge

    tag
    saya, bilang kalau ‘Iron Man-mu viral, kamu dituduh menjarah’,” cerita Eko dengan nada kaget bercampur tawa.
    Ia syok mengetahui bahwa kostum buatannya disangka sebagai patung Iron Man impor milik Ahmad Sahroni, yang harganya diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah.
    “Saya kaget, syok, karena bukan satu atau dua orang, tapi ribuan, bahkan jutaan netizen menghujat saya,” kenang Eko.
    Padahal, kostum buatan Eko terbuat dari spons sandal jepit, bahan sederhana yang jauh berbeda dari patung impor berbahan premium milik anggota DPR tersebut.
    Eko mulai merintis usaha pembuatan kostum karakter sejak 2019, secara otodidak, sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia.
    Selain kostum Iron Man, ia juga membuat kostum Transformer dan karakter superhero lain seperti Ultraman.
    Dari semua karyanya, kostum Iron Man menjadi yang paling diminati. Kostum-kostum ini tidak hanya dijual, tetapi juga disewakan untuk acara seperti ulang tahun dan karnaval.
    Harga kostum buatan Eko terbilang terjangkau, mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 9 juta, tergantung tingkat kerumitan desainnya.
    “Bahan yang saya pakai sederhana, dari spons sandal jepit. Tapi saya olah dengan teknik khusus supaya menyerupai karakter aslinya,” ungkap Eko.
     
    Meski menggunakan bahan sederhana, kostumnya mampu menarik perhatian, karena detail dan kemiripannya dengan karakter Iron Man.
    Setelah viral karena kesalahpahaman, Eko memanfaatkan momen ini untuk melakukan klarifikasi.
    Ia menjelaskan melalui media bahwa kostum yang viral adalah hasil karyanya sendiri, bukan barang jarahan.
    Respons publik pun berbalik arah. Alih-alih hujatan, Eko kini kebanjiran pertanyaan dan pesanan.
    “Banyak yang tanya ke saya, dan pesanan pun berdatangan, terutama untuk kostum Iron Man,” ujar dia dengan wajah berseri.
    Di balik tuduhan yang sempat membuatnya terkejut, Eko merasa bangga. Ia tak menyangka bahwa karya sederhananya bisa disamakan dengan patung mahal milik Ahmad Sahroni.
    “Saya senang, karena ternyata karya saya yang murah ini dianggap setara dengan yang harganya ratusan juta,” tutur dia sambil kembali tersenyum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta ‘Black Mamba’ di Rumah Ahmad Sahroni yang Ternyata Hoax

    Apa Itu ‘Black Mamba’? Viral Dikaitkan dengan Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni

    Jakarta

    Viral di media sosial istilah ‘black mamba’ yang dikaitkan dengan temuan benda di rumah Ahmad Sahroni. Foto yang memperlihatkan alat bantu seks berwarna hitam itu viral disebut ditemukan di rumah Ahmad Sahroni yang dijarah oleh massa, Sabtu (30/8/2025) sore.

    Apa sih black mamba itu?

    Terlepas dari kasus yang viral, black mamba sendiri merujuk pada salah satu spesies ular di Afrika yang memiliki nama latin Dendroaspis polylepis. Laman National Geographic menjelaskan ular ‘Black Mamba’ ini berbisa mematikan, dan sangat agresif ketika terancam. Mereka telah dituding sebagai penyebab banyak kematian manusia, dan mitos-mitos Afrika melebih-lebihkan kemampuan mereka hingga tingkat yang melegenda.

    Karena alasan-alasan inilah, black mamba secara luas dianggap sebagai ular paling mematikan di dunia.

    Mereka mendapatkan namanya bukan dari warna kulitnya, yang cenderung zaitun hingga abu-abu, melainkan dari warna biru-hitam pada bagian dalam mulutnya, yang mereka tunjukkan saat terancam.

    Benarkah ada ‘black mamba’ di rumah Ahmad Sahroni?

    Berdasarkan hasil penelusuran detikHealth, foto ‘black mamba’ yang dikaitkan dengan alat bantu seks tersebut bukan berasal dari rumah Ahmad Sahroni. Melalui teknik reverse image search, didapatkan bahwa foto ‘black mamba’ itu ditemukan di salah satu rumah seorang artis Lebanon ketika terjadi ledakan di pelabuhan Beirut di tahun 2020.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kepribadian Performative Male, Apa Sih Itu?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/up)

  • Profil Rusdi Masse Pengganti Ahmad Sahroni, Istrinya Jabat Wagub Sulsel

    Profil Rusdi Masse Pengganti Ahmad Sahroni, Istrinya Jabat Wagub Sulsel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPR RI Rusdi Masse Mappasessu resmi ditetapkan menjadi wakil ketua Komisi III DPR RI menggantikan koleganya di Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni.

    Prosesi pergantian tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025.)

    Sebelumnya Fraksi NasDem telah bersurat kepada Ketua DPR RI perihal pergantian tersebut melalui surat bernomor F.NasDem.758.DPR-RI/VIII/2025, bahwa terhitung tanggal 29 Agustus 2025, Ahmad Sahroni yang sebelumnya merupakan Pimpinan Komisi III menjadi Anggota Komisi I DPR RI.

    Sedangkan penggantinya, Rusdi Masse Mappasessu semula merupakan Anggota Komisi IV DPR RI.

    Rusdi Masse Mappasessu resmi ditetapkan menjadi wakil ketua Komisi III DPR RI menggantikan koleganya di Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni.

    “Apakah saudara Rudi Masse Mappasessu dapat disetujui untuk ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III?” tanya Dasco kepada seluruh Anggota Komisi III yang diikuti persetujuan seluruh Anggota Komisi III.

    RMS, demikian akronim namanya merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan. Ia telah duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2019. Artinya, ini adalah periode keduanya di DPR.

    Rusdi Masse berasal dari Daerah pemilihan Sulawesi Selatan III meliputi sebagian besar wilayah utara Sulawesi Selatan, yang terdiri atas 8 kabupaten dan Kota Palopo.

    Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati Sidenreng Rappang selama dua periode, 2008 hingga 2018.

    Pada Pemilu 2024, Nasdem di bawah kepemimpinan RMS mencatatkan rekor membanggakan. Untuk pertama kalinya Nasdem mendudukkan kadernya di posisi puncak Ketua DPRD Sulsel.

    Nasdem Sulsel berhasil mengalahkan kedigdayaan Golkar sebagai Ketua DPRD Sulsel.

  • Fakta ‘Black Mamba’ di Rumah Ahmad Sahroni yang Ternyata Hoax

    Viral ‘Black Mamba’ Ditemukan di Rumah Ahmad Sahroni, Ini Faktanya

    Jakarta

    Viral di media sosial istilah ‘black mamba’ yang dikaitkan dengan politisi Ahmad Sahroni. Istilah ini merujuk ke potongan foto alat bantu seks atau dildo berwarna hitam di puing-puing rumah.

    Alat bantu seks itu diklaim ditemukan di rumah Ahmad Sahroni yang dijarah beramai-ramai oleh massa, Sabtu (30/8/2025) sore. Penyebaran foto ini memanfaatkan momentum tersebut, sehingga tidak sedikit warganet yang mempercayai benda itu ditemukan di rumah Ahmad Sahroni.

    “Saat chaos di rumah Ahmad Sahroni kenapa ada black mamba,” tulis salah satu pengguna X.

    Penelusuran tim detikHealth

    Potongan foto yang beredar dan mengklaim penemuan ‘black mamba Ahmad Sahroni’ dapat ditelusuri menggunakan teknik reverse image search di laman TinEye atau Yandex Image.

    Melalui penelusuran TinEye, ditemukan bahwa foto tersebut pertama kali diunggah 6 Agustus 2020 di Twitter (sekarang X). Lewat penelusuran Yandex, foto yang sama dibagikan juga oleh beberapa akun, salah satunya 9Gag.

    Penelusuran ‘black mamba’ di TinEye Foto: Tangkapan layar TinEye

    Foto tersebut juga sempat digunakan untuk menyebar narasi keliru terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas dalam ledakan sebuah apartemen di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.

    Dari penelusuran, didapatkan bahwa foto ‘black mamba’ itu ditemukan di salah satu rumah seorang artis Lebanon ketika terjadi ledakan di pelabuhan Beirut di tahun 2020.

    (kna/up)

  • Ini Susunan Lengkap Pimpinan Komisi III, Usai Rusdi Masse Gantikan Ahmad Sahroni

    Ini Susunan Lengkap Pimpinan Komisi III, Usai Rusdi Masse Gantikan Ahmad Sahroni

    Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi menetapkan anggota Fraksi Nasdem, Rusdi Masse Mappassesu, sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Penetapan itu berlangsung dalam rapat Komisi III di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang memimpin rapat menyampaikan bahwa pimpinan dewan telah menerima surat dari Fraksi Nasdem Nomor F-Nasdem 758 tertanggal 29 Agustus 2025. Surat tersebut berisi usulan pergantian anggota di Komisi I dan Komisi III DPR RI.

    “Dengan adanya surat tersebut, pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem mengalami perubahan. Saudara Ahmad Sahroni digantikan oleh Saudara Rusdi Masse Mappassesu,” kata Dasco. 

    Dasco kemudian menanyakan persetujuan anggota Komisi III DPR RI yang hadir.

    “Apakah Saudara Rusdi Masse Mappassesu dapat disetujui untuk ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI?” tanyanya. Seluruh anggota komisi pun serentak menyatakan setuju. 

    Dengan ketok palu pimpinan rapat, Rusdi Masse resmi menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Ahmad Sahroni, yang sebelumnya menjabat selama 10 bulan.

    Adapun susunan lengkap pimpinan Komisi III DPR RI setelah penetapan tersebut adalah sebagai berikut:

    Habiburokhman – Ketua (Fraksi Gerindra, Dapil DKI Jakarta I)
    Dede Indra Permana Soediro – Wakil Ketua (Fraksi PDI-P, Dapil Jawa Tengah X)
    Sari Yuliati – Wakil Ketua (Fraksi Golkar, Dapil NTB II)
    Moh. Rano Alfath – Wakil Ketua (Fraksi PKB, Dapil Banten III)
    Rusdi Masse Mappassesu – Wakil Ketua (Fraksi Nasdem)

    Mengakhiri agenda rapat, Dasco menyampaikan apresiasi kepada Ahmad Sahroni atas dedikasi selama menjabat sebagai pimpinan Komisi III.

    “Atas nama pribadi maupun pimpinan dewan, saya mengucapkan terima kasih kepada Saudara Ahmad Sahroni yang telah menunjukkan dedikasi selama 10 bulan sebagai pimpinan Komisi III DPR RI, serta selamat kepada Saudara Rusdi Masse Mappassesu atas amanah baru yang diemban,” pungkas Dasco.

  • Diduga Terkait Mafia Migas Riza Chalid, Polisi Diminta Periksa Sahroni Dugaan Provokasi dan Senjata Api

    Diduga Terkait Mafia Migas Riza Chalid, Polisi Diminta Periksa Sahroni Dugaan Provokasi dan Senjata Api

    GELORA.CO – Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, menyebut kepergian mantan anggota DPR Fraksi NasDem Ahmad Sahroni ke luar negeri beberapa hari sebelum rumahnya dijarah menimbulkan tanda tanya besar.

    Menurutnya, hal itu mengisyaratkan bahwa Sahroni mungkin sudah mendapatkan informasi awal mengenai rencana penjarahan tersebut.

    Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Luar Negeri Terkait dengan Dalang Kerusuhan dan DPO Mafia Migas Riza Khalid

    Fadhli menduga, Sahroni bahkan sudah memindahkan sejumlah mobil mewah yang tidak diasuransikan ke tempat rahasia, sementara mobil-mobil lain yang dirusak massa adalah mobil yang sudah dilindungi asuransi.

    “Bisa jadi Sahroni sudah mendapatkan informasi lebih dulu mengenai massa yang akan menyasar rumahnya dan melakukan penjarahan,” kata Fadhli di Jakarta, sebagaimana dilansir dari Inilah.comm ,Selasa (2/9/2025).

    Dugaan Akses Informasi dan Kepemilikan Senjata

    Fadhli menyoroti posisi Sahroni sebelumnya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang membawahi institusi Kepolisian, sehingga ia diduga memiliki akses terhadap data sensitif. Ia juga menyebut Sahroni memiliki akses terhadap data pribadi netizen yang mengkritiknya di media sosial, padahal data tersebut seharusnya hanya bisa diakses oleh aparat penegak hukum untuk kasus tertentu.

    Lebih lanjut, Fadhli menyinggung temuan senjata api laras panjang di rumah Sahroni. Ia menegaskan, kepemilikan senjata api jenis ini oleh sipil adalah hal serius yang perlu diusut tuntas.

    “Jika benar Sahroni mendapatkan izin kepemilikan senjata api laras panjang dari Kepolisian, maka perlu ditelusuri siapa yang menandatangani izin tersebut,” ujarnya.

    Hubungan dengan Riza Chalid dan Dugaan Provokasi

    Fadhli juga menduga ada hubungan antara Sahroni dengan pengusaha Riza Chalid, yang juga bergerak di sektor penyediaan bahan bakar minyak (BBM). Ia mendukung pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya menyebut dugaan keterlibatan Riza Chalid dalam pendanaan demonstrasi anarkis.

    “Ada unsur kesengajaan dari Sahroni untuk menyulut emosi masyarakat dengan mengatakan ‘tolol’ secara sadar di depan media,” tegas Fadhli.

    Ia mendesak agar Kepolisian segera memanggil dan memeriksa Sahroni secepat mereka menangkap para perusuh dan penjarah. Menurutnya, tindakan cepat diperlukan agar isu ini tidak semakin liar dan publik mendapatkan klarifikasi langsung dari Sahroni.

  • Rusdi ditetapkan jadi Wakil Ketua Komisi III DPR gantikan Sahroni

    Rusdi ditetapkan jadi Wakil Ketua Komisi III DPR gantikan Sahroni

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPR RI Rusdi Masse Mappasessu resmi ditetapkan menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI oleh Pimpinan DPR RI untuk menggantikan Ahmad Sahroni yang dipindah ke Komisi I DPR RI dan kemudian dinonaktifkan oleh partainya.

    Penetapan itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad sebagai Pimpinan DPR RI yang membidangi urusan politik, hukum, dan keamanan. Menurut Dasco, pergantian itu dilakukan berdasarkan surat dari Fraksi Partai NasDem.

    “Maka pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem mengalami perubahan dari yang semula saudara Ahmad Sahroni A-381, digantikan Rusdi Masse Mappasessu A-424,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan pergantian tersebut diatur dalam Pasal 58 Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR RI, yang menyebutkan bahwa Pimpinan Komisi III DPR RI merupakan satu paket berdasarkan usulan fraksi yang berlaku selama lima tahun.

    Sehingga pengganti Ahmad Sahroni, yakni Rusdi Masse Mappasessu merupakan Anggota DPR RI dari partai yang sama yakni Fraksi Partai NasDem.

    Dia pun menetapkan Rusdi sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh Anggota Komisi III DPR RI.

    “Apakah saudara Rusdi dapat disetujui untuk ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, setuju?” kata Dasco yang dijawab setuju.

    Dengan begitu, dia menjelaskan susunan Pimpinan Komisi III DPR RI terbaru yaitu Habiburokhman (Gerindra) sebagai ketua komisi, Dede Indra (PDIP), Sari Yuliati (Golkar), Rusdi Masse (NasDem), dan Rano Alfath (PKB), sebagai wakil ketua komisi.

    Adapun sebelumnya Ahmad Sahroni dicopot dari Pimpinan Komisi III DPR RI oleh Partai NasDem dan dipindahkan ke Komisi I DPR RI sebagai anggota biasa. Pencopotan itu dilakukan oleh partai untuk merespons sorotan dari publik.

    Setelah dipindahkan, Sahroni pun dinonaktifkan oleh Partai NasDem sebagai Anggota DPR RI. Partai NasDem juga meminta kepada DPR RI untuk menyetop gaji, tunjangan, dan segala fasilitas yang masih diterima oleh Sahroni.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.