Tag: Ahmad Reza

  • Eks Pj Wako Pekanbaru Terima Setoran Ratusan Juta dari Kadis, Ini Daftarnya

    Eks Pj Wako Pekanbaru Terima Setoran Ratusan Juta dari Kadis, Ini Daftarnya

    Liputan6.com, Pekanbaru – Eks Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa tidak hanya korupsi dengan melakukan pemotongan anggaran daerah tapi juga menerima gratifikasi dari sejumlah kepala dinas. Setoran itu diterima setiap bulan dengan nominal berbeda dari pejabat berbeda pula.

    Hal ini terungkap dalam sidang perdana Risnandar Mahiwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Pekanbaru. Dakwaan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Meyer Volmar Simanjuntak.

    Meyer menjelaskan, Risnandar Mahiwa sewaktu menjadi Penjabat Wali Kota Pekanbaru menerima gratifikasi berupa uang dan barang senilai Rp906 juta dari pada Mei hingga November 2024. Uang dan barang berasal 8 pejabat di Pemerintah Kota Pekanbaru.

    Gratifikasi diterima langsung maupun perantara ajudan terdakwa. Adapun rinciannya, pada Mei 2024, Risnandar Rp5 juta dari Wendi Yuliasdi selaku Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Kebersihan Dinas LHK melalui Tengku Ahmad Reza Pahlevi selaku Sekretaris Dinas LHK.

    Pada Juni 2024, Risnandar Rp50 juta dari Mardiansyah selaku Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman melalui Mochammad Rifaldy Mathar selaku Ajudan Penjabat Wali Kota.

    Kemudian Juni-November 2024, terdakwa Risnandar menerima total Rp70 juta dan sebuah tas merek Bally senilai Rp8,5 juta dari Zulhelmi Arifin selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan melalui Nugroho Adi Putranto alias Untung selaku Ajudan Penjabat Wali Kota.

    Berikutnya menerima total Rp200 juta dari Yulianis selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melalui Nugroho Adi Putranto alias Untung selaku Ajudan PJ Wali Kota.

    Lalu uang Rp80 juta dan dua kemeja senilai Rp2,5 juta dari Alek Kurniawan Kepala Badan Pendapatan Daerah melalui Nugroho Adi Putranto selaku Ajudan Penjabat Wali Kota.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Peringati Hari Bumi 2025, Telkom Mantapkan Komitmen Energi Terbarukan untuk Menuju Masa Depan Berkelanjutan – Page 3

    Peringati Hari Bumi 2025, Telkom Mantapkan Komitmen Energi Terbarukan untuk Menuju Masa Depan Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memantapkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui implementasi energi terbarukan. Tahun 2025 ini, peringatan Hari Bumi Internasional mengusung tema “Our Power, Our Planet”, yang mengajak seluruh masyarakat dunia untuk bersatu dalam mendorong peningkatan pemanfaatan energi terbarukan hingga tiga kali lipat pada tahun 2030.

    Telkom melalui program ESG (Environmental, Social, and Governance) bertajuk GoZero% – Sustainability Action by Telkom Indonesia yang berfokus pada tiga pilar yaitu Save Our Planet, Empower Our People, dan Elevate Our Business, secara aktif mengambil langkah nyata dalam mengurangi jejak karbon dan mendorong keberlanjutan operasionalnya melalui transisi menuju energi bersih.

    Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkom memahami peran strategis sektor industri untuk mendukung upaya global dalam menghadapi perubahan iklim. Sejalan dengan hal tersebut, Telkom secara bertahap namun pasti mengintegrasikan sumber energi terbarukan ke dalam infrastruktur dan aktivitas operasionalnya.

    SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan Hari Bumi menjadi momentum penting dan pengingat bagi kita semua akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlangsungan bumi.

    “Telkom berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dengan terus mendorong implementasi energi terbarukan sebagai salah satu pilar utama strategi keberlanjutan perusahaan. Kami percaya bahwa transisi menuju energi bersih bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kami akan terus berupaya dalam memperluas inisiatif ini di masa yang akan datang,” ujar Ahmad Reza

    Telkom telah mencatat sejumlah pencapaian signifikan dalam pemanfaatan energi terbarukan, sebagaimana tercantum dalam Sustainability Report Telkom Tahun 2024 yang dirilis pada 21 April 2025, antara lain:

    1. Penggunaan Energi Terbarukan

    Telkom telah memasang panel surya di berbagai infrastruktur, meliputi Base Transceiver Station (BTS), Point of Presence (PoP), dan data center. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya operasional jangka panjang. Hingga saat ini, konsumsi listrik dari energi terbarukan pada tahun 2021 – 2024 telah mencapai 126.448,20 Gigajoule (GJ) dan terus bertambah seiring dengan ekspansi infrastruktur hijau Perusahaan.

     

    2. Penggunaan Kendaraan Listrik (Electrical Vehicle)

    Sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari penggunaan kendaraan operasional, Telkom secara bertahap melakukan transisi pada armada kendaraannya dengan menggunakan 587 kendaraan listrik dan didukung 33 lokasi charging station. Langkah ini dimulai dari kendaraan operasional di lingkungan kantor pusat hingga yang digunakan oleh teknisi lapangan. Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan EV juga memberikan efisiensi biaya bahan bakar dan perawatan.

    3. Kemitraan dengan Penyedia Energi Terbarukan

    Telkom menjalin kemitraan strategis dengan PLN terkait energi terbarukan untuk memastikan pasokan energi bersih yang andal dan berkelanjutan. Kemitraan ini mencakup pembelian Renewable Energy Certificate (REC) untuk 69 PoP (Point of Presence) Telkom di tahun 2025.

    4. Gerakan Efisiensi Energi

    Telkom melakukan berbagai program efisiensi energi yang diterapkan di seluruh unit operasional perusahaan, termasuk penggunaan lampu LED, pengaturan suhu ruangan yang optimal, dan kampanye hemat energi bagi seluruh karyawan melalui program Gerakan Peduli Efisiensi Energi (GePEE). Selama tahun 2024, Telkom mengalokasikan 57 Miliar untuk upaya efisiensi energi melalui pengadaan maupun peremajaan peralatan ramah lingkungan, seperti lampu LED, refrigeran, baterai, dan monitor yang lebih ramah lingkungan.

    5. Inisiatif Green Data Center

    Sebagai penyedia layanan data center terbesar di Indonesia, Telkom memperhatikan aspek keberlanjutan dalam kegiatan operasionalnya. Berbagai inisiatif green data center yang dilakukan yaitu penggunaan sistem pendingin yang hemat energi, desain bangunan yang memaksimalkan pencahayaan alami, dan penggunaan solar panel untuk office. Langkah ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari operasional data center, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan.

  • Langkah Nyata Menuju Masa Depan Berkelanjutan  

    Langkah Nyata Menuju Masa Depan Berkelanjutan  

    JABAR EKSPRES – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April setiap tahunnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui implementasi energi terbarukan.

    Peringatan Hari Bumi Internasional 2025 mengusung tema “Our Power, Our Planet”, yang mengajak seluruh masyarakat dunia untuk bersatu dalam mendorong peningkatan pemanfaatan energi terbarukan hingga tiga kali lipat pada tahun 2030.

    Telkom melalui program ESG (Environmental, Social, and Governance) bertajuk GoZero% – Sustainability Action by Telkom Indonesia yang berfokus pada tiga pilar yaitu Save Our Planet, Empower Our People, dan Elevate Our Business, secara aktif mengambil langkah nyata dalam mengurangi jejak karbon dan mendorong keberlanjutan operasionalnya melalui transisi menuju energi bersih.

    Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkom memahami peran strategis sektor industri untuk mendukung upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.

    Sejalan dengan hal tersebut, Telkom secara bertahap namun pasti mengintegrasikan sumber energi terbarukan ke dalam infrastruktur dan aktivitas operasionalnya.

    “Hari Bumi menjadi momentum penting dan pengingat bagi kita semua akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlangsungan bumi. Telkom berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dengan terus mendorong implementasi energi terbarukan sebagai salah satu pilar utama strategi keberlanjutan perusahaan. Kami percaya bahwa transisi menuju energi bersih bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kami akan terus berupaya dalam memperluas inisiatif ini di masa yang akan datang,” ujar SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza.

    Telkom telah mencatat sejumlah pencapaian signifikan dalam pemanfaatan energi terbarukan, sebagaimana tercantum dalam Sustainability Report Telkom Tahun 2024 yang dirilis pada 21 April 2025, antara lain:

    1. Penggunaan Energi Terbarukan : Telkom telah memasang panel surya di berbagai infrastruktur, meliputi Base Transceiver Station (BTS), Point of Presence (PoP), dan data center. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya operasional jangka panjang. Hingga saat ini, konsumsi listrik dari energi terbarukan pada tahun 2021 – 2024 telah mencapai 126.448,20 Gigajoule (GJ) dan terus bertambah seiring dengan ekspansi infrastruktur hijau Perusahaan.

  • Tegaskan Komitmen Keberlanjutan, Skor ESG Telkom Berhasil Meningkat Baik – Halaman all

    Tegaskan Komitmen Keberlanjutan, Skor ESG Telkom Berhasil Meningkat Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan (ESG) dengan mencatat berbagai pencapaian penting di tahun 2024. 

    Untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam penilaian CDP (Carbon Disclosure Project), Telkom berhasil meraih skor B untuk kinerja iklimnya, menandakan transparansi yang semakin kuat dalam upaya mitigasi perubahan iklim.  

    Selain itu, Telkom mencatat peningkatan peringkat ESG dari Sustainalytics dengan skor risiko ESG membaik menjadi 25,6 (Medium Risk). Keberhasilan ini semakin diperkuat oleh perolehan skor 91,23 dari BPKP yang menempatkan Telkom pada kategori “sangat baik” dalam pengelolaan keberlanjutan.  

    Pada aspek Tata kelola, Telkom memperoleh skor ACGS (ASEAN Corporate Governance Scorecard) 103,31 yang dikeluarkan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) dengan kategori “Leadership in Corporate Governance”.

    Pencapaian ini menunjukkan bahwa Telkom telah menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan bisnisnya.  

    SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan, “Telkom terus berupaya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis perusahaan, sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat. Pencapaian ini mencerminkan keseriusan kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.” 

    Peningkatan peringkat ESG ini merupakan bukti nyata upaya Telkom dalam memperkuat praktik keberlanjutan di seluruh lini bisnisnya dengan memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. 

    Komitmen Lingkungan: Efisiensi dan Pengurangan Limbah    

    a. Audit eksternal emisi gas rumah kaca sebagai langkah transparansi dan akuntabilitas lingkungan.  

    b. 6.387 ton pengurangan jumlah limbah kantor total dari tahun 2023.

    c. 80 persen limbah kabel fiber optic dialihkan dari pembuangan akhir.

    Dampak Sosial: Digitalisasi dan Pemberdayaan    

    a. Investasi Rp144,8 miliar dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).  

    b. Mewujudkan inklusivitas digital dengan jaringan yang menjangkau 98% populasi di Indonesia.

    c. Mencapai skor NPS 58 (kategori excellent) untuk TelkomGroup dengan kenaikan +2 poin dibanding 2023.

    Tata Kelola Perusahaan: Kepemimpinan dalam Governance    

    a. 100% kepatuhan terhadap regulasi, tanpa kasus besar yang terbukti.  

    b. Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan untuk Telkom dan 13 anak usaha.  

    c. 0 insiden kebocoran data yang kritikal, menegaskan keamanan informasi sebagai prioritas utama.  

    VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menambahkan, ”Pencapaian ini meningkatkan semangat dan konsistensi Telkom dalam meningkatkan kinerja keberlanjutan, tidak hanya terpaku pada peningkatan angka rating, tetapi lebih dari itu adalah peningkatan kualitas pengelolaan perusahaan yang berdampak pada seluruh aspek keberlanjutan. Telkom perlu terus melakukan mitigasi berbagai risiko dan tantangan global yang berpotensi mengganggu operasi bisnis dan layanan TelkomGroup, di antaranya risiko keamanan siber, cuaca ekstrem dan bencana akibat perubahan iklim, serta kualitas sumber daya manusia yang sejalan dengan transformasi digital perusahaan.” 

    Seluruh pencapaian ini menjadi landasan bagi Telkom dalam mengakselerasi agenda keberlanjutan yang sejalan dengan visi perusahaan untuk terus memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Untuk informasi lebih lengkap, Telkom akan merilis Laporan Keberlanjutan 2025 pada Mei mendatang.

  • Lewat Program GoZero, Telkom Raih Penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025 – Halaman all

    Lewat Program GoZero, Telkom Raih Penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menunjukkan komitmennya dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dengan meraih penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025 yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia.

    Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan BPLH, Sigit Reliantoro dan diterima langsung oleh VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri, bertempat di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Jum’at (31/1).

    Pada kesempatan terpisah, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan, “Penghargaan yang Telkom peroleh tentunya menjadi cerminan keseriusan perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG dan seluruh upaya Telkom untuk memberikan dampak positif yang tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi lingkungan, masyarakat, dan para pemangku kepentingan.”

    Penghargaan ini diberikan atas dedikasi Telkom dalam mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan di seluruh lini bisnis perusahaan, mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, serta menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. CNBC Indonesia memberikan rating berdasarkan tujuan yang ingin dicapai Sustainable Development Goals (SDGs).

    Program pembangunan berkelanjutan yang disusun negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memuat 17 tujuan SDGs. Telkom dinilai telah memenuhi ke-17 tujuan SDGs melalui sejumlah program. Maka dari itu, CNBC Indonesia memberikan peringkat “A” untuk Telkom terhadap inisiatif ESG perusahaan.

    Selain itu, Telkom juga telah memperoleh penilaian dari berbagai lembaga. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), skor ESG Risk Rating Telkom berada di angka 28,18 dengan kategori “Medium Risk” pada periode September 2024.

    Angka ini di bawah rata-rata industri telekomunikasi yang berada di angka 28,67 dan rata – rata keseluruhan emiten di BEI. Semakin kecil skor ESG Risk Rating di BEI menunjukkan semakin rendah risiko perusahaan tersebut terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. BEI bekerja sama dengan lembaga rating Sustainalytics untuk melakukan penilaian ESG tersebut.

    Lebih lanjut, pada tahun 2024 lalu, Telkom mendapatkan skor A dengan predikat “Baik” dari lembaga rating MSCI, serta skor 91,23 dengan predikat “Sangat Baik” untuk tahun buku Full Year 2023 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai lembaga pengawas yang berada di bawah Presiden RI.

    Telkom memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia. Berbagai aksi nyata Telkom lakukan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, berdasarkan tiga pilar utama.

    Pada pilar Environmental, Telkom berupaya mendorong terwujudnya target net-zero emissions pada tahun 2060, melalui efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi, pengelolaan risiko iklim, dan pengelolaan limbah.

    Pada pilar Social, Telkom menjamin keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Terakhir pilar Governance, Telkom memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk kepatuhan hukum dan etika bisnis.

    “Melalui berbagai program dan aksi nyata, Telkom siap menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang berkontribusi aktif dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan global,” tutup Reza.

  • Program GoZero Telkom Raih Penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025

    Program GoZero Telkom Raih Penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025 yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia. Penghargaan ini dinilai menjadi bukti komitmen Telkom dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance).

    Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan BPLH Sigit Reliantoro dan diterima langsung oleh VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri, bertempat di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Jum’at (31/1).

    Pada kesempatan terpisah, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza mengatakan penghargaan ini menjadi cerminan keseriusan Telkom dalam terapkan prinsip ESG.

    “Penghargaan yang Telkom peroleh tentunya menjadi cerminan keseriusan perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG dan seluruh upaya Telkom untuk memberikan dampak positif yang tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi lingkungan, masyarakat, dan para pemangku kepentingan,” ungkap Reza dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025).

    Adapun penghargaan ini diberikan atas dedikasi Telkom dalam mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan di seluruh lini bisnis perusahaan, mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, serta menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

    Diketahui, CNBC Indonesia memberikan rating berdasarkan tujuan yang ingin dicapai Sustainable Development Goals (SDGs). Program pembangunan berkelanjutan yang disusun negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memuat 17 tujuan SDGs.

    Telkom dinilai telah memenuhi ke-17 tujuan SDGs melalui sejumlah program. Maka dari itu, CNBC Indonesia memberikan peringkat ‘A’ untuk Telkom terhadap inisiatif ESG perusahaan.

    Selain itu, Telkom juga telah memperoleh penilaian dari berbagai lembaga. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), skor ESG Risk Rating Telkom berada di angka 28,18 dengan kategori ‘Medium Risk’ pada periode September 2024.

    Angka ini di bawah rata-rata industri telekomunikasi yang berada di angka 28,67 dan rata – rata keseluruhan emiten di BEI. Semakin kecil skor ESG Risk Rating di BEI menunjukkan semakin rendah risiko perusahaan tersebut terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. BEI bekerja sama dengan lembaga rating Sustainalytics untuk melakukan penilaian ESG tersebut.

    Lebih lanjut, pada tahun 2024 lalu, Telkom mendapatkan skor A dengan predikat ‘Baik’ dari lembaga rating MSCI, serta skor 91,23 dengan predikat “Sangat Baik” untuk tahun buku Full Year 2023 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai lembaga pengawas yang berada di bawah Presiden RI.

    Di sisi lain, Telkom juga memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia. Berbagai aksi nyata Telkom lakukan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, berdasarkan tiga pilar utama.

    Pada pilar Environmental, Telkom berupaya mendorong terwujudnya target net-zero emissions pada tahun 2060, melalui efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi, pengelolaan risiko iklim, dan pengelolaan limbah.

    Selanjutnya, pada pilar Social, Telkom menjamin keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Terakhir pilar Governance, Telkom memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk kepatuhan hukum dan etika bisnis.

    “Melalui berbagai program dan aksi nyata, Telkom siap menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang berkontribusi aktif dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan global,” pungkas Reza.

    (akn/ega)

  • Workshop Literasi PPI Yaman: Merangkai Kata untuk Masa Depan – Halaman all

    Workshop Literasi PPI Yaman: Merangkai Kata untuk Masa Depan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada tanggal 16 Januari 2025, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman menyelenggarakan sebuah acara workshop dan pameran literasi yang berlokasi di Kantor Satgas KBRI Muscat Tarim.

    Acara ini dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga 13.00 siang.

    Dihadiri oleh pelajar Indonesia di Yaman serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat dan kedaerahan, seperti PCINU Yaman dan Raudhatul Banjariyyin, acara ini bertujuan untuk meningkatkan semangat literasi di kalangan peserta.

    Acara ini dibuka dengan paparan dari Ust. Fauzan Sajid, seorang penulis produktif dan mahasiswa Universitas Al-Wasathiyyah Yaman.

    Sebagai pendiri komunitas literasi “Teman Hamka”, Ust. Fauzan menjelaskan berbagai jenis karya tulis yang bisa menjadi referensi bagi calon penulis.

    Dalam sesi yang dipimpin Ust. Fauzan, peserta diberikan contoh karya tulis yang telah sukses diterbitkan, termasuk novel, esai, artikel jurnalistik, dan puisi.

    Selain itu, ia mempromosikan beberapa karyanya yang telah mendapatkan perhatian luas di kalangan pembaca.

    Ust. Fauzan juga berbagi tips menulis yang berguna untuk mengasah kemampuan penulisan peserta.

    Sesi kedua diisi oleh Ust. M. Naufal Zein, seorang penulis dan penggiat literasi yang berpengalaman.

    Ust. Naufal menjelaskan tahapan yang harus dilalui untuk menjadi penulis yang produktif.

    Ia menekankan bahwa proses menulis bukan hanya tentang kemampuan teknis, melainkan juga tentang konsistensi dan ketekunan dalam mengolah ide.

    Menurut Ust. Naufal, menulis adalah cara untuk menuangkan keluh kesah dan pikiran yang dapat bermanfaat bagi pembaca.

    “Tumpahkan semua keluh kesah kalian menjadi karya,” ujarnya, memberikan semangat kepada para peserta untuk menulis tanpa rasa ragu.

    Acara ditutup dengan sosialisasi program terbaru PPI Yaman, yaitu Literoom, sebuah klub baca dan menulis yang bertujuan untuk mendorong semangat literasi di kalangan pelajar Indonesia di Yaman.

    Ahmad Reza Febriansyah, perwakilan Departemen Pendidikan dan Keilmuan PPI Yaman, menjelaskan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam klub ini.

    Kegiatan ini meliputi diskusi buku, workshop menulis, dan proyek penulisan bersama.

    Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk berkreasi, berbagi ide, dan meningkatkan kemampuan menulis mereka.

    Selain seminar dan workshop, sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi kedaerahan juga berpartisipasi dengan mengadakan games dan membagikan doorprize berupa buku-buku karya anggota mereka.

    Kehadiran aktivitas ini menambah keceriaan dan memberikan afirmasi positif terhadap upaya meningkatkan literasi di kalangan pelajar Indonesia di Yaman.

    Dengan suksesnya acara ini, PPI Yaman berharap dapat terus mengembangkan potensi literasi para anggotanya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia kepenulisan Indonesia di tingkat internasional.

    PPI Yaman ingin memastikan bahwa setiap pelajar dapat merangkai kata-kata yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mampu mengubah dunia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Telkom Ungkap Keunggulan Sinyal Internet BTS Daripada Starlink

    Telkom Ungkap Keunggulan Sinyal Internet BTS Daripada Starlink

    Jakarta

    Berbicara produk internet, ada berbagai cara menyalurkannya kepada pengguna, mulai dari base transceiver station (BTS), fixed broadband, atau satelit. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.

    SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza, mengungkapkan kehadiran Starlink yang merupakan layanan internet berbasis satelit ini merupakan pelengkap berbagai macam infrastruktur telekomunikasi.

    Reza menegaskan bahwa Starlink tidak bisa menggantikan sepenuhnya peran BTS dalam menyediakan akses internet kepada pelanggan.

    “Bahwa kami memandang layanan Starlink sebagai pelengkap atau complimentary (bukan pengganti-red) dari layanan seluler,” kata Reza di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

    Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, telah melakukan kerja sama dengan Starlink sebagai backhaul untuk melayani segmen korporasi atau business to business (B2B).

    “Layanan Starlink dapat dimanfaatkan secara B2B untuk mendukung transport/backhauling antar tower di area terpencil yang tidak terjangkau fiber optik/microwave, sehingga mempercepat pemerataan TIK,” jelasnya.

    Adapun, Starlink dapat melayani pelanggan ritel atau pengguna akhir (end user). Hanya saja untuk saat ini, untuk terhubung dengan satelit low earth orbit ini diperlukan perangkat keras Starlink dan harganya cukup mahal. Dengan demikian, pengguna tak hanya membayar tarif bulanan tapi juga merogoh kocek untuk membeli perangkat keras yang mencapai Rp 7,8 juta.

    “Sehingga, kurang kompetitif dibanding fixed broadband maupun seluler,” ucap pria berkacamata ini.

    Reza mengungkapkan perbedaan internet Starlink dibandingkan BTS maupun internet kabel itu dari sisi latensi, dimana Starlink yang berada di ketinggian sekitar 500-2.000 km akan lebih lama.

    “Dalam konteks ini, jaringan terestrial fiber optik masih lebih baik. Keduanya dapat co-exist, saling melengkapi dimana idealnya menurut kami Starlink dapat melayani daerah 3T. Kalau semua di kota besar, kapan jaringan di daerah 3T bisa terkoneksi,” pungkas Reza.

    (agt/fay)

  • Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan menara base transceiver station (BTS) tidak diperlukan lagi seiring dengan kehadiran Starlink di Indonesia. Provider internet pun bukan suara terkait fungsi BTS.

    Telkom mengatakan BTS memiliki peran penting dalam menyediakan layanan telekomunikasi, khususnya internet. Infrastruktur tersebut akan mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti ponsel.

    “BTS itu seperti repeater, penguat sinyal. Kita ini (Indonesia) sangat menantang, dari satu sisi alamnya sangat kaya, banyak gunung, pulau. Untuk meningkatkan konektivitas yang ada dibutuhkan perangkat BTS,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza ditemui detikINET, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

    Untuk membangun BTS pun terbilang tidak sedikit anggarannya, pemain telekomunikasi bisa merogoh hingga miliaran rupiah untuk mendirikan satu menara.

    Dengan kehadiran Starlink yang merupakan penyedia layanan internet berbasis satelit, fungsi BTS masih diperlukan.

    “Secara singkat BTS berfungsi untuk mengirimkan dan menerima sinyal/frekuensi antar perangkat telepon seluler. Dengan teknologi seluler saat ini, BTS masih diperlukan, dan merupakan perangkat aktif yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar perangkat telepon seluler,” tutur Reza.

    Adapun, satelit seperti Starlink juga memiliki kelemahan terhadap cuaca, misalnya badai Matahari beberapa waktu lalu yang membuat layanannya terganggu. Sedangkan, BTS menjanjikan soal kestabilan koneksinya.

    “Bukan berarti (BTS) tidak bisa digunakan ke depannya karena fungsi BTS itu banyak sekali, termasuk menyebarkan sinyal seluler,” ungkap Reza.

    Disampaikan Reza juga diperlukan kajian mendalam jika memang layanan telekomunikasi di masa mendatang hanya mengandalkan satelit.

    “Memang harus dikaji dulu, belum ada user experience di daerah luar, seperti masyarakat di pegunungan, pantai, yang sangat sensitif terhadap alam dan hal ini cuaca. Tetap, fiber optik itu lebih cepat dan sanga dibutuhkan saat ini, kalau tidak mau pakai apa untuk telepon ke yang lain,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, sebagaimana dikutip dari detikfinance, Luhut menyebutkan Starlink memudahkan masyarakat memperoleh akses internet untuk kebutuhan pendidikan hingga kesehatan. Hal itu yang membuatnya yakin tidak diperlukan BTS lagi.

    “Nggak perlu ada BTS-BTSan orang udah ada Starlink,” kata Luhut dalam talkshow di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

    Di sisi lain, Luhut mengatakan bahwa pemerintah pada dasarnya memberi ruang bagi perusahaan telekomunikasi global, nasional, bahkan perusahaan telekomunikasi milik negara untuk berkompetisi. Sebab lewat kompetisi, perusahaan akan saling meningkatkan kapasitas untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat.

    “Sebenarnya kita mau berikan kesempatan yang sama ke semua orang, saya kira akan memberikan juga servis bagus kepada masyarakat banyak, yang paling untung siapa? Masyarakat, kan? Kalau kau nggak bisa berkompetisi ya salahmu. Tugas pemerintah memberikan services yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Starlink Indonesia Saling Melengkapi, Bukan Jadi Kanibal

    Starlink Indonesia Saling Melengkapi, Bukan Jadi Kanibal

    Jakarta

    Telkom yang merupakan perusahaan plat merah di sektor telekomunikasi menilai kehadiran Starlink melengkapi teknologi penyedia internet di Indonesia.

    Terlebih Indonesia memiliki pekerjaan rumah dengan belum meratanya konektivitas, sehingga diperlukan cara lain untuk mengaliri akses internet, khususnya ke daerah pelosok.

    Adapun, layanan Starlink ini koneksinya mengandalkan perangkat keras yang terhubung melalui jaringan WiFi. Namun, ke depannya, Elon Musk tengah mengembangkan yang memungkinkan HP pengguna terhubung langsung ke satelit atau yang dikenal Direct to Cell.

    “Kami mendukung pemerataan konektivitas seluruh Indonesia, termasuk 3T, yang saat ini kita sulit investasi di sana,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza ditemui detikINET, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

    Starlink yang merupakan satelit orbit rendah memiliki keunggulan dapat menjangkau seluruh Indonesia. Hal ini menjadi kelebihan dibandingkan infrastruktur telekomunikasi di daratan, seperti base transceiver station (BTS) maupun fiber optik yang penggelarannya cukup menguras kantong.

    “Mendukung dalam hal ini adalah kita mendukung Starlink apabila fungsinya seperti tadi. Starlink ini saling melengkapi antara eksisting dengan yang baru, terutama (penggelaran jaringan) di 3T,” ucap Reza.

    Lebih lanjut, kata Reza mengatakan, koneksi internet di perkotaan saat ini terbilang kualitasnya sudah memadai memenuhi kebutuhan pengguna yang diberikan para provider internet.

    Seiring dengan keberadaan Starlink di Indonesia, Reza menyebutkan peran pemerintah diperlukan supaya tidak mengganggu industri telekomunikasi dalam negeri, terutama soal perang harga internet.

    “Jangan sampai fungsi (Starlink) ini berubah dan peran pemerintah sangat ditentukan, dalam hal ini regulasi agar tidak terciptanya perang harga, tapi meningkatkan kualitas dari masing-masing provider,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Starlink pertama kali masuk ke Indonesia pada Juni 2022 dengan melayani segmen korporasi dengan menjalin kemitraan dengan Telkomsat, anak perusahaan Telkom.

    Namun kini, Starlink memperluas cakupan bisnis internetnya dengan menyasar segmen ritel. CEO SpaceX Elon Musk pun rela datang ke Indonesia untuk meresmikan Starlink di Indonesia pada Minggu (19/5).

    (agt/agt)