Tag: Ahmad Muzani

  • Muzani: Prabowo utus Jokowi ke Vatikan sebab pernah bertemu Paus

    Muzani: Prabowo utus Jokowi ke Vatikan sebab pernah bertemu Paus

    Jakarta (ANTARA) – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebut penunjukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Utusan Khusus Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus ke Vatikan karena Jokowi pernah bertemu langsung dengan Paus ketika berkunjung ke Indonesia pada September 2024.

    “Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu,” kata Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

    Atas dasar hal tersebut, dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta Jokowi untuk menjadi salah satu dari empat orang yang ditunjuk sebagai utusan khususnya guna menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4).

    Adapun tiga utusan lainnya itu, yakni Menteri Hukum Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

    “Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat, serta bangsa Indonesia di Vatikan, tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” ujarnya.

    Ketika ditanyakan kenapa Presiden Prabowo lebih memilih untuk menunjuk Jokowi dibandingkan Menteri Agama Nasaruddin Umar sebagai utusan khususnya ke Vatikan, dia hanya menegaskan kembali bahwa Paus Fransiskus pernah menjadi tamu kehormatan ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden RI.

    “Ketika itu kan Paus Fransiskus menjadi tamu kehormatannya Presiden Jokowi,” kata dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo mengutus presiden ketujuh Joko Widodo, Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan untuk mewakili Presiden RI dan pemerintah Indonesia menghadiri acara pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4).

    Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi di kantornya, Jakarta, Rabu (23/4), menjelaskan bahwa utusan-utusan khusus pemerintah RI itu diharapkan dapat mewakili bangsa dan negara untuk menyampaikan belasungkawa.

    Tokoh-tokoh yang diutus Prabowo tersebut pernah bertemu langsung dengan Sri Paus Fransiskus saat kunjungannya di Jakarta pada September 2024.

    Adapun misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, Sabtu (26/4) pada pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Muzani Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 April 2025

    Muzani Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus Nasional 25 April 2025

    Muzani Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Presiden RI
    Prabowo Subianto
    mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) untuk hadir di
    pemakaman Paus Fransiskus
    di
    Vatikan
    , Roma, Italia.
    Alasannya karena
    Paus Fransiskus
    merupakan tamu kehormatan Jokowi saat datang ke Indonesia pada September 2024.
    Kala itu, Jokowi masih menjabat sebagai Kepala Negara.
    “Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu,” ungkap Muzani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
    Oleh karenanya, Prabowo mengutus Jokowi mewakili dirinya di acara pemakaman Paus Fransiskus dengan didampingi menteri lainnya.
    Selain Jokowi, utusan lainnya adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai.
    “Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah serta rakyat dan bangsa Indonesia di Vatikan, tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” ucap dia.
    Adapun kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi pada 3-6 September 2024.
    Itu adalah satu momen bersejarah dalam hubungan antara Takhta Suci Vatikan dan Indonesia.
    Saat ditanya lebih lanjut mengapa Prabowo tidak mengutus Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Muzani kembali mengulang penjelasannya.
    “Ketika itu kan Paus Fransiskus menjadi tamu kehormatan Presiden Jokowi,” kata Ketua MPR RI itu.
    Diketahui, Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, pada Senin (21/4/2025).
    Rencananya, Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) pagi, waktu setempat, di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.
    Prabowo pun mengirim empat orang utusan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yakni Jokowi, Thomas Djiwandono, Jonan, dan Pigai. Mereka sudah tiba di Roma hari ini.
    “Utusan-utusan khusus dari Bapak Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Berdasarkan informasi tadi malam, semua sudah berangkat dan berdasarkan perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Jumat (25/4/2025).
    Ia menuturkan, utusan tersebut membawa surat pribadi dari Prabowo kepada pemerintah Vatikan yang berisi ucapan belasungkawa.
    Lewat surat itu, Prabowo juga berharap semangat yang selama ini disampaikan oleh Paus Fransiskus, baik kepada umat Katolik maupun umat manusia di dunia, bisa diteruskan.
    “Keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itulah adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan,” ujar Prasetyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Ada Usulan Wapres Dicopot, Ketua MPR: Gibran Wakil Presiden yang Sah!
                        Nasional

    2 Ada Usulan Wapres Dicopot, Ketua MPR: Gibran Wakil Presiden yang Sah! Nasional

    Ada Usulan Wapres Dicopot, Ketua MPR: Gibran Wakil Presiden yang Sah!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua MPR
    Ahmad Muzani
    mengatakan dirinya sudah mendengar usulan
    Forum Purnawirawan TNI-Polri
    yang meminta agar Wapres
    Gibran Rakabuming Raka
    dicopot.
    Hanya saja, Muzani mengaku belum mempelajari usulan itu lebih jauh.
    “Saya belum membaca itu. Belum mempelajari itu dan belum membaca. Baru mendengar juga beberapa, sekilas-sekilas,” ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
    Saat ditanya apakah ada kemungkinan Wapres Gibran diganti, Muzani memaparkan perihal proses Pemilu 2024 lalu.
    Muzani menjelaskan, ketika Pilpres 2024 lalu, yang masyarakat pilih adalah calon presiden dan calon wakil presiden.
    Ketika dinyatakan menang, maka yang dinyatakan menang adalah presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.
    “Siapa yang dicalonkan? Ada Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka, ada Ganjar bersama Mahfud MD, ada Anies bersama Muhaimin Iskandar. Itulah calon presiden dan calon wakil presiden ketika akan Pilpres 14 Februari 2024,” jelasnya.
    “Ketika KPU menghitung suara, yang dinyatakan unggul dalam Pemilihan Presiden 14 Februari 2024 adalah pasangan
    Prabowo Subianto
    bersama Gibran Rakabuming Raka, calon presiden dan calon wakil presiden,” sambung Muzani.
    Lalu, Muzani mengatakan, ketika Prabowo-Gibran digugat ke MK pun, kemenangan mereka dinyatakan tidak ada masalah dan tetap sah.
    Walhasil, kata Muzani, atas keputusan tersebut, MPR mengadakan prosesi pelantikan Presiden dan Wapres 2024-2029.
    Maka dari itu, Muzani menegaskan pelantikan Gibran sebagai Wapres adalah sah.
    “Itu adalah prosesi pelantikan presiden dan prosesi pelantikan wakil presiden hasil pemilihan umum presiden 14 Februari 2024. Jadi, Prabowo adalah Presiden yang sah, Gibran adalah Wakil Presiden yang sah,” imbuh Muzani.
    Sebelumnya, Forum Purnawirawan TNI-Polri telah mengusulkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Selain itu, forum ini juga meminta reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
    Tuntutan ini, yang turut mencakup perlunya tindakan tegas terhadap aparat negara yang dianggap masih loyal kepada Presiden ke-7, Joko Widodo, menjadi perhatian publik.
    Forum Purnawirawan TNI-Polri yang mengusulkan pencopotan Gibran terdiri dari sejumlah tokoh senior, termasuk 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
    Beberapa tokoh yang turut mendatangani usulan ini adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
    Menyikapi tuntutan tersebut, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, menjelaskan sikap Presiden Prabowo Subianto.
    Menurut Wiranto, Prabowo menghormati aspirasi yang disampaikan oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri, tetapi presiden juga menyadari pentingnya memahami batasan kewenangan dalam sistem pemerintahan yang menganut prinsip trias politika.
    “Yang pertama, kan beliau perlu pelajari dulu isi dari statement itu, isi dari usulan-usulan itu. Dipelajari satu per satu, karena itu masalah-masalah yang tidak ringan, masalah yang sangat fundamental,” ujar Wiranto dalam konferensi pers yang digelar setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
    Selain itu, Wiranto menegaskan bahwa Prabowo, sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, memiliki kekuasaan yang terbatas.
    Dalam negara yang menganut sistem trias politika, terdapat pemisahan yang jelas antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
    “Namun, tentunya presiden, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, mempunyai kekuasaan yang tidak tak terbatas, ya. Artinya, kekuasaan beliau, kekuasaannya terbatas juga. Dalam negara yang menganut trias politika, ada pemisahan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, tidak bisa saling mencampuri di situ,” tambahnya.
    Terkait dengan keputusan pemerintahan, Wiranto menjelaskan bahwa Presiden Prabowo tidak akan mengambil langkah hanya berdasarkan satu sumber informasi.
    “Harus banyak sumber-sumber lain yang beliau dengarkan. Juga beliau memberi keputusan bukan hanya fokus kepada satu bidang, banyak bidang-bidang lain yang harus dipertimbangkan presiden sebelum mengambil keputusan,” kata Wiranto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerindra Sambut Positif Sikap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2029

    Gerindra Sambut Positif Sikap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2029

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyambut positif pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), yang menyatakan kesiapan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2029.

    Muzani merasa bersyukur karena partai-partai politik (parpol) pendukung pemerintah mulai memikirkan peluang pencalonan Prabowo pada Pemilu 2029.

    “Kami bersyukur dan berterima kasih, partai-partai koalisi mulai memikirkan kembali tentang bagaimana pencalonan Pak Prabowo di 2029,” ujar Muzani dalam keteranganya.

    Muzani juga mengapresiasi dukungan yang terus mengalir kepada Prabowo, baik dari internal Partai Gerindra maupun partai koalisi lainnya, seperti PAN. Menurutnya, dukungan tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.

    “Tentu saja, sebagai kader Partai Gerindra, kami mengucapkan terima kasih. Ketua Umum kami, yang kini menjabat sebagai presiden, Pak Prabowo, juga sudah mendapat dukungan dari partai lain,” tandas Muzani.

    Namun, Muzani mengingatkan agar partai-partai koalisi pemerintah tetap fokus bekerja memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan efektif dan optimal dalam 5 tahun ke depan.

    “Saya berharap, seperti yang berkali-kali Pak Prabowo sampaikan dalam banyak forum, pemerintahan Pak Prabowo ini akan tetap berjalan baik dan efektif untuk menyelesaikan 5 tahun pemerintahan ke depan sampai 2029,” pungkas Muzani.

    Sebelumnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas, dalam acara “Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN” yang digelar di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/4/2025), menyatakan PAN siap mendukung kembali Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2029.

    “Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan,” ujar Zulhas.

    Zulhas juga menargetkan partainya untuk masuk empat besar dalam Pemilu 2029. Oleh karena itu, dia meminta kader PAN untuk satu komando dan tidak terlibat dalam pertengkaran politik.

    “Saya hanya minta satu syarat, satu komando. Habis waktu kita bertengkar soal politik, jangan lagi. Kita ingin jadi empat besar, itu tujuan kita. Tujuan kita bukan ingin bertengkar,” pungkas Zulhas selain menyatakan dukungan PAN untuk Prabowo.

  • Gerindra Apresiasi Dukungan PAN untuk Prabowo Maju Pilpres 2029

    Gerindra Apresiasi Dukungan PAN untuk Prabowo Maju Pilpres 2029

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyambut positif pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), yang menyatakan kesiapan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2029.

    Muzani merasa bersyukur karena partai-partai politik (parpol) pendukung pemerintah mulai memikirkan peluang pencalonan Prabowo pada Pemilu 2029.

    “Kami bersyukur dan berterima kasih, partai-partai koalisi mulai memikirkan kembali tentang bagaimana pencalonan Pak Prabowo di 2029,” ujar Muzani saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu (23/4/2025).

    Muzani juga mengapresiasi dukungan yang terus mengalir kepada Prabowo, baik dari internal Partai Gerindra maupun partai koalisi lainnya, seperti PAN. Menurutnya, dukungan tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.

    “Tentu saja, sebagai kader Partai Gerindra, kami mengucapkan terima kasih. Ketua Umum kami, yang kini menjabat sebagai presiden, Pak Prabowo, juga sudah mendapat dukungan dari partai lain,” tandas Muzani.

    Namun, Muzani mengingatkan agar partai-partai koalisi pemerintah tetap fokus bekerja memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan efektif dan optimal dalam 5 tahun ke depan.

    “Saya berharap, seperti yang berkali-kali Pak Prabowo sampaikan dalam banyak forum, pemerintahan Pak Prabowo ini akan tetap berjalan baik dan efektif untuk menyelesaikan 5 tahun pemerintahan ke depan sampai 2029,” pungkas Muzani.

    Sebelumnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas, dalam acara “Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN” yang digelar di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/4/2025), menyatakan PAN siap mendukung kembali Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2029.

    “Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan,” ujar Zulhas.

    Zulhas juga menargetkan partainya untuk masuk empat besar dalam Pemilu 2029. Oleh karena itu, dia meminta kader PAN untuk satu komando dan tidak terlibat dalam pertengkaran politik.

    “Saya hanya minta satu syarat, satu komando. Habis waktu kita bertengkar soal politik, jangan lagi. Kita ingin jadi empat besar, itu tujuan kita. Tujuan kita bukan ingin bertengkar,” pungkas Zulhas selain menyatakan dukungan PAN untuk Prabowo.

  • Aturan PAW Anggota DPR Digugat ke MK, Sekjen Gerindra: Saya Tidak Intervensi – Halaman all

    Aturan PAW Anggota DPR Digugat ke MK, Sekjen Gerindra: Saya Tidak Intervensi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum terkait gugatan Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR kepada Mahkamah Konstitusi (MK). 

    Ia menolak untuk ikut campur atau mengintervensi perkara yang tengah dalam proses pembicaraan di lembaga yudisial tersebut.

    “Biar saja itu, kita menyerahkan kepada mekanisme hukum yang sedang dalam pembicaraan di MK. Tunggu keputusan MK, ya,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

    Menurutnya, pelaksanaan PAW telah diatur dalam undang-undang dan dilakukan berdasarkan prinsip suara terbanyak, sebagaimana yang berlaku dalam sistem pemilihan legislatif di Indonesia.

    “PAW itu menurut ketentuan UU dilakukan berdasarkan suara terbanyak,” ujar Ketua MPR RI itu.

    Muzani kembali menegaskan bahwa Partai Gerindra menghormati proses hukum yang berjalan dan tidak akan mengambil langkah yang bisa dianggap sebagai bentuk intervensi terhadap kewenangan MK.

    “Saya menyerahkan semuanya kepada MK untuk memutuskan perkara. Saya tidak intervensi karena ini persoalan yang sedang dalam pembicaraan di MK,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, sejumlah warga mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hak partai politik dalam Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR. 

    Pemohon ingin PAW sebaiknya ditentukan melalui pemilu di daerah pemilihan atau dapil asal anggota DPR yang bakal diganti.

    Mengutip dari situs MK, ada dua gugatan terkait hak PAW anggota DPR. 

    Gugatan pertama teregistrasi dengan nomor perkara 41/PUU-XXIII/2025. Para pemohon dalam gugatan ini yaitu Chindy Trivendy Junior, Halim Rahmansah, Insan Kamil, Muhammad Arya Ansar, dan Wahyu Dwi Kanang.

    Sementara, gugatan kedua dilayangkan oleh Zico Leonard Djagardo Simanjuntak. Gugatan yang diajukan Zico teregistrasi dengan nomor 42/PUU-XXIII/2025.

    Kedua gugatan itu mempersoalkan pasal-pasal dalam UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). 

    Mereka minta agar PAW dilakukan lewat pemilu di dapil asal anggota DPR yang akan diganti.

  • Cak Imin Enggan Terburu-buru Dukung Prabowo di Pilpres 2029
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 April 2025

    Cak Imin Enggan Terburu-buru Dukung Prabowo di Pilpres 2029 Nasional 23 April 2025

    Cak Imin Enggan Terburu-buru Dukung Prabowo di Pilpres 2029
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum
    PKB

    Muhaimin Iskandar
    enggan tergesa-gesa dalam memutuskan dukungan terhadap Presiden
    Prabowo Subianto
    pada
    Pilpres 2029
    mendatang.
    Hal itu disampaikan Muhaimin saat ditanya mengenai sikap PKB, setelah PAN secara terbuka mendukung Presiden Prabowo untuk maju kembali pada kontestasi 2029.
    “Ya kan masih lama, jangan tergesa-gesa,” ujar Muhaimin saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (23/4/2025).
    Dia pun berseloroh bahwa dirinya baru menjadi menteri selama enam bulan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo. Oleh karena itu, Muhaimin dan PKB merasa tak perlu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk Pemilu 2029.
    “Tergesa-gesa amat sih, baru jadi menteri enam bulan,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melempar sinyal bahwa PAN bakal kembali mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
    Zulhas, sapaan akrabnya, mengaku telah berbicara dengan Prabowo dan mempersilakan Prabowo untuk kembali menjadi calon presiden (capres), tetapi ia meminta agar PAN diajak bicara untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi.
    “Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, ‘yang penting, Pak, partai saya besar’. Itu yang paling penting,” ujar Zulhas dalam acara Halalbihalal PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (20/4/2025).
    “Kalau capres silakan (Prabowo), kalau wapres, kita bicara. Iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan,” imbuh dia.
    Zulhas mengaku yakin bahwa PAN bakal masuk posisi 4 besar pada Pemilu 2029 mendatang sehingga PAN perlu ikut diajak berbicara.
    Menteri Koordinator Bidang Pangan ini pun mengaku tak masalah jika ada kader-kadernya yang ingin maju sebagai cawapres pada Pilpres 2029.
    Namun, ia menekankan bahwa misi utamanya adalah membawa PAN duduk di posisi 4 besar pada Pemilu 2029 sehingga seluruh kader diminta solid demi mencapai target tersebut.
    “Tujuan kita bukan ingin bertengkar, kalau ada yang pengen Wapres, silakan saja. Buat saya yang paling penting Partai Amanat Nasional jadi 4 besar, itu yang penting, itu sudah menjadi tekad saya dan tekad kita semua,” kata Zulhas.
    Sebagai informasi, Partai Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres untuk Pilpres 2029 mendatang dalam acara hari ulang tahun ke-17 Gerindra pada 15 Februari 2025 lalu.
    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengeklaim, keputusan mencalonkan Prabowo itu merupakan permintaan dari seluruh kader.
    “Seluruh kader Partai Gerindra meminta agar Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden di tahun 2029 kembali mencalonkan Haji Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode kedua,” ujar Muzani.
    Sementara itu, Prabowo mengaku siap untuk tidak dicalonkan sebagai presiden bila kebijakannya mengecewakan rakyat.
    “Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” kata Prabowo.
    “Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Muzani Ucapkan Terima Kasih

    PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Muzani Ucapkan Terima Kasih

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengucapkan terima kasih kepada Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan karena berkomitmen untuk terus mendukung Prabowo Subianto maju kali kedua dalam Pilpres 2029.

    Gerindra, ujarnya, merasa bersyukur atas dukungan dari para partai koalisi juga akhirnya Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra bisa menjadi Presiden periode 2024-2029 ini.

    “Kami bersyukur, kami berterima kasih partai-partai koalisi mulai memikirkan kembali tentang bagaimana pencalonan Pak Prabowo di 2029. Tentu saja sebagai kader Partai Gerindra kami mengucapkan terima kasih Ketua Umum kami yang sekarang menjadi Presiden. Pak Prabowo juga sudah mendapat dukungan dari partai lain,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).

    Lebih lanjut, Ketua MPR RI ini berharap bahwa pemerintahan Prabowo saat ini dapat berjalan baik dan efektif hingga akhir periode nanti.

    “Kami berharap seperti yang berkali-kali Pak Prabowo sampaikan dalam banyak forum, pemerintahan Pak Prabowo ini akan bisa berjalan dengan baik dan efektif untuk menyelesaikan lima tahun ke depan pemerintahnya sampai dengan 2029,” bebernya.

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan tak ambil pusing terkait beragam dukungan agar dirinya kembali maju sebagai kandidat calon presiden (capres) periode 2029. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa dirinya masih fokus bekerja saat ditanya ihwal Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung pencalonannya pada Pilpres 2029.  

    “Ah nanti lah itu ya. Kita kerja dulu untuk rakyat ya,” katanya kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menekankan bahwa partainya akan tetap berkomitmen mendukung Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2029.

    “Kalau presiden sudah jelas. PAN tetap dukung Pak Prabowo,” ujar Zulhas di DPP PAN, Jakarta, Minggu (20/4/2025).

    Dia menerangkan PAN sebagai sekutu sejati Partai Gerindra dan siap mendukung Prabowo hingga periode panjang, bahkan sampai 2045 jika diperlukan.

    “PAN dan Gerindra itu koalisi sejati. Sudah berjuang 15 tahun bersama, sekarang menang. Kalau perlu kita lanjutkan pembangunan sampai 2045,” tandas dia.

  • Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Buka Jalan Kader PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati Buka Jalan Kader PDIP Masuk Kabinet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wacana pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai sinyal kuat terbangunnya kerja sama politik yang lebih intens di masa pemerintahan mendatang. Tak hanya soal komunikasi elite, pertemuan itu diyakini membuka peluang nyata bagi kader PDIP untuk bergabung ke dalam kabinet Prabowo.

    Pengamat politik Adi Prayitno menilai, kehangatan antara Prabowo dan Megawati bukan sekadar simbol politik pasca-pemilu.

    Pertemuan lanjutan kedua tokoh jika teralisasi maka hal itu bukan hanya silaturahmi politik biasa, namun itu menandakan ada niatan serius membangun kerja sama yang lebih konkret. 

    Menurutnya, arah relasi yang terjalin bisa menjadi batu loncatan bagi PDI Perjuangan untuk kembali masuk dalam lingkaran kekuasaan, meski sebelumnya memilih berada di luar pemerintahan.

    “Tentu ini menegaskan bahwa Prabowo dan Megawati serius menjajaki kerja sama politik kedepan. Entah seperti apa model koalisinya,” kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (20/4/2025).

    “Muncul juga spekulasi soal kemungkinan kader PDIP masuk kabinet, itu sangat mungkin terjadi,” tambahnya.

    Adi juga menyoroti bahwa meskipun secara formal PDIP belum menjadi bagian koalisi pemerintahan, namun dalam praktiknya partai berlambang banteng tersebut sudah menunjukkan dukungan terhadap berbagai kebijakan strategis Prabowo. Mulai dari kenaikan PPN 12 persen, program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga revisi UU TNI.

    “PDI Perjuangan itu judulnya saja di luar kekuasaan atau jadi oposisi, tapi secara praktik PDI Perjuangan sudah mendukung penuh kebijakan prabowo seperti kenaikan PPN 12 persen, makan bergizi gratis (MBG), revisi UU TNI dan lain sebagainya,” imbuh Adi.

    Sinyal kerja sama juga disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

    Ia menyebut, Presiden Prabowo membuka ruang untuk berdialog dan mendengarkan pandangan berbagai tokoh bangsa, termasuk Megawati sebagai Presiden RI ke-5.

    “Bahwa pertemuan antara kedua pemimpin saya kira baik, karena Presiden Prabowo perlu pandangan dari berbagai macam tokoh untuk memberikan literasi bagi kepemimpinan beliau. Apalagi Bu Megawati pernah menjadi Presiden Republik Indonesia yang kelima,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Namun begitu, Muzani belum bisa memastikan kapan pertemuan lanjutan itu akan berlangsung. Ia mengaku belum mendapat informasi resmi mengenai rencana tersebut.

    Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebelumnya menyebut bahwa silaturahmi antara Prabowo dan Megawati masih akan berlanjut.

    Menurutnya, pertemuan pertama mereka pada 7 April lalu hanya menjadi awalan dari komunikasi yang lebih intens.

    PRABOWO MEGAWATI BERTEMU – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

    Puan menegaskan, PDIP siap bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo demi menjalankan tugas-tugas kenegaraan secara kolektif.

    “Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Meski begitu, Puan mengaku belum mengikuti perkembangan terbaru pasca-pertemuan pertama kedua tokoh ini.

    “Saya belum tahu apa, tentang pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo dengan Bu Megawati,” ucapnya.

    Jika komunikasi ini terus menguat, bukan tidak mungkin kabinet Prabowo-Gibran ke depan akan semakin inklusif dengan masuknya tokoh-tokoh dari PDIP — sebuah manuver politik yang bisa memperkuat stabilitas pemerintahan sekaligus menjembatani kepentingan lintas partai pasca pemilu.

  • Gubernur Bengkulu Siap Tampung Warga Gaza di Rumah Dinas dan Hunian Warga
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 April 2025

    Gubernur Bengkulu Siap Tampung Warga Gaza di Rumah Dinas dan Hunian Warga Nasional 20 April 2025

    Gubernur Bengkulu Siap Tampung Warga Gaza di Rumah Dinas dan Hunian Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur
    Bengkulu

    Helmi Hasan
    menyatakan, pemerintah provinsi Bengkulu siap menerima warga Gaza yang dievakuasi ke Indonesia bila Presiden
    Prabowo Subianto
    benar-benar menjalankan rencana evakuasi tersebut.
    Helmi menyebutkan, warga Gaza yang dievakuasi ke Bengkulu dapat tinggal di rumah dinas gubernur, wali kota, maupun rumah-rumah masyarakat umum.
    “Kalau soal tempat, ada rumah dinas gubernur, wali kota, bahkan rumah-rumah masyarakat pun bersedia untuk menampung. Jadi tergantung lagi soal arahan Pak Presiden,” ujar Helmi di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).
    “Jadi ketika Pak Presiden nanti diperkenankan oleh seluruh pihak, ketika 1.000 orang pertama (Gaza) itu bisa dibawa ke Indonesia, Bengkulu, Bumi Merah Putih bersedia, yang pertama kali mengusulkan diri,” imbuh dia.
    Helmi juga mengeklaim bahwa rumah sakti di Bengkulu siap untuk merawat warga Gaza yang dievakuasi ke Indonesia.
    Bahkan, ia menyebutkan ada 100 dokter spesialis yang disiagakan untuk merawat warga Gaza.
    Hanya saja, Helmi mengakui bahwa belum ada kepastian mengenai rencana
    evakuasi warga Gaza
    ini karena Prabowo masih menawarkan diri untuk mengevakuasi para korban perang tersebut.
    Namun, karena belum ada kejelasan mengenai lokasi evakuasi mereka, Bengkulu menawarkan diri untuk menerima warga Gza.
    “Kita sudah persiapan. Rumah sakit sudah kita siapkan, tempat tinggalnya pun kita siapkan, termasuk soal akomodasinya itu pun kita siapkan. Tinggal tergantung keputusan Pak Presiden,” imbuh Helmi.
    Diberitakan sebelumnya, Prabowo mengaku siap untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza untuk dirawat di Indonesia.
    “Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” ujar Prabowo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).
    Namun, Prabowo menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sementara. Setelah kondisi warga membaik dan situasi di Gaza memungkinkan, mereka diharapkan kembali ke tempat asalnya.
    “Mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali. Dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal mereka. Saya kira itu sikap pemerintah Indonesia,” kata dia.
    Namun, belakangan, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan bahwa Prabowo hanya berniat mengevakuasi tenaga medis dan pendidik dari Gaza, bukan masyarakat umum.
    Evakuasi ini dianggap sebagai langkah awal dalam membangun fondasi sumber daya manusia di Palestina yang tengah dirundung konflik berkepanjangan.
    “Yang dilakukan oleh Presiden Prabowo yang merencanakan untuk melakukan evakuasi warga Gaza ke Indonesia itu adalah tenaga-tenaga medis, tenaga-tenaga pendidik yang itu dilakukan oleh Presiden Prabowo sebagai bagian dari persiapan Palestina yang merdeka,” kata Muzani, Kamis (17/4/2025).
    Alasannya, banyak dokter dan guru di Gaza yang gugur akibat serangan, sehingga jumlah tenaga profesional semakin berkurang.
     
    Muzani menjelaskan bahwa para tenaga medis dan pendidik dari Gaza akan dididik di Indonesia sebelum nantinya kembali ke Palestina.
    Langkah ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga strategis untuk membekali mereka dengan kapasitas yang dibutuhkan dalam membangun kembali tanah airnya.
    “Jumlahnya makin rendah, makin kecil. Karena itu tenaga-tenaga yang ada akan dididik, baik medis ataupun non-medis di Indonesia sebagai bagian dari persiapan pembangunan kembali sumber daya manusia di Palestina,” ujar Muzani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.