Tag: Ahmad Muhdlor

  • Pj Sekdaprov Serahkan SPT ke Plt Bupati Sidoarjo, Kemana Pj Gubernur Jatim?

    Pj Sekdaprov Serahkan SPT ke Plt Bupati Sidoarjo, Kemana Pj Gubernur Jatim?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono menyerahkan surat perintah tugas (SPT) kepada Wakil Bupati Sidoarjo Subandi sebagai Plt Bupati Sidoarjo.

    Dengan penyerahan SPT ini, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dinonaktifkan pascapenahanan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/5/2024) kemarin.

    SPT ini dengan nomor SK 100.1.4.2/585/011.2/2024 tertanggal 7 Mei 2024. Penyerahan SPT ini dilakukan di Ruang Kerja Pj Sekdaprov Jatim, Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya.

    “Hari ini kita mendapatkan amanah untuk melanjutkan tugas seorang Bupati Gus Muhdlor. Kita hari ini prihatin dengan kejadian di Sidoarjo. Tentu kita menghormati proses hukum. Mudah-mudahan dengan proses yang berjalan, kita doakan mudah-mudahan diselesaikan dengan baik,” kata Subandi.

    “Tadi disampaikan kita sebagai pimpinan daerah, tentu kita akan melanjutkan. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Sekda terkait di pelayanan, terkait pembangunan, bekerja sama dengan stakeholder yang ada,” imbuhnya.

    Setelah dilantik, Subandi yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Sidoarjo ini menyatakan akan langsung bekerja. “Nanti kita langsung koordinasi semua lintas OPD, kita ajak musyawarah semua. Semua camat. Sehingga, nanti kegiatan yang selama ini ditinggal berjalan dengan baik,” tuturnya.

    Pj Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono mengatakan, telah memberikan penugasan pada Wakil Bupati Sidoarjo sebagai Plt Bupati Sidoarjo. Hal ini sesuai UU 23 tahun 2014 Pasal 65 ayat 3 dan Pasal 66 ayat 1 huruf C bahwa apabila bupati definitif menjalani masa tahanan beliau dilarang menjalankan tugas dan kewenangannya.

    “Otomatis agar roda pemerintahan tetap berjalan, maka tugas dilaksanakan Bapak Wakil Bupati sebagai Plt Bupati,” ungkap Bobby usai kegiatan.

    Dengan penunjukan ini, Bobby berharap agar roda pemerintahan dapat segera berjalan, sehingga tetap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sidoarjo.

    “Roda pemerintahan harus berjapan, proses pembangunan harus bejalan, lalu proses layanan publik harus dipastikan agar tidak terganggu karena ini hak masyarakat. Kita tahu Sidoarjo banyak dapat penghargaan dari KemenpanRB dan Kemendagri terkait pelayanan publik. Ini yang harus dipastikan Pak Plt Bupati,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Maju Bacawabup, Aktivis Ini Ingin Sidoarjo Maslachah, Bukan Masalah

    Maju Bacawabup, Aktivis Ini Ingin Sidoarjo Maslachah, Bukan Masalah

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Mochammad Sholihul Umam mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati di Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo, Jumat (3/5/2024).

    “Sholihul Umam terdaftar sebagai peserta calon kepala daerah (Cakada) ke 11 dari keseluruhan Cakada bupati maupun wakil bupati yang mendaftar secara online maupun offline di Desk Pilkada DPC PKB Kab. Sidoarjo,” ucap Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kab. Sidoarjo H. Shihabuddin.

    Muchammad Sholichul Umam menyatakan pendaftarannya sebagai calon wakil bupati di Sidoarjo karena merasa terpanggil ingin berbuat terbaik untuk Sidoarjo.

    Sebagai seorang aktifis dirinya ingin  terlibat aktif dalam pembangunan dan kemajuan Sidoarjo melalui kontestasi Pilbup di Sidoarjo. “Sebagai seorang aktifis saya ingin ikut mewarnai dalam kontestasi Pilbup Sidoarjo,” ucapnya usai penyerahan berkas.

    Dia menjelaskan, selama ini yang ikut kontestasi dan didukung oleh PKB dalam Pilbup mulai birokrasi seperti Win Hendrarso, dari pengusaha seperti H. Saiful llah, dan terakhir keluarga pesantren H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor).

    “Tanpa meyinggung ketiganya, saya sebagai aktifis ingin juga diberikan kesempatan. Sebelum mendaftar saya juga minta restu Hj. Anik Maslachah dan juga Ketua DPW PKB H. A Halim Iskandar. Saya staf ahlinya Bu Anik Maslachah di DPRD Jatim, dan beliau juga merestui saya mendaftar sebagai calon wakil bupati di Sidoarjo,” imbuhnya.

    Soal visi dan misi untuk Sidoarjo kedepan, Umam begitu dia akrab dipanggil menjelaskan, tatanan pemerintahan birokrasi harus lebih baik lagi. Termasuk juga soal pendidikan dan kesehatan menjadi kunci utama, harus juga bertambah lebih baik.

    “Termasuk program soal infrastruktur di Sidoarjo yang selama sudah maju dalam pemerintahan Gus Muhdlor – H. Subandi, harus diteruskan atau dilanjutkan pembangunannya sampai merata di semua kecamatan se Sidoarjo. Dan jangan sampai ada lagi viral jalan rusak di tanami pepohonan,” jelas mantan aktivis PMII Jawa Timur itu.

    Masih kata Umam, termasuk soal UMKM di Sidoarjo, harus terus dibina, terus ada pendampingan karena keberadaan UMKM menunjang perekonomian di Sidoarjo. “Sidoarjo kedepan harus maslachah atau mengandung kebaikan semuanya, jangan sampai mengandung masalah,” pungkasnya menutup. (isa/kun)

  • Survey ARCI: Pilkada Sidoarjo 2024, H Subandi-Mimik Tertinggi

    Survey ARCI: Pilkada Sidoarjo 2024, H Subandi-Mimik Tertinggi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Lembaga Survey Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil popularitas (keterkenalan) dan elektabilitas (keterpilihan) calon bupati Sidoarjo H. Subandi berpasangan dengan calon wakil bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana menjadi pasangan terkuat dalam Pilkada Sidoarjo 2024.

    Direktur ARCI Baihaki Siradj mengatakan popularitas dan elektabilitas H. Subandi yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo aktif, hasil survey nya tinggi setelah Bupati H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Survey yang dilakukan ARCI mulai 17 hingga 23 April 2024 lalu. Berbagai simulasi yang di lakukan melalui pertanyaan kepada sekitar 1.000 responden di 18 kecamatan se-Sidoarjo, H. Subandi sebagai calon bupati dan Hj. Mimik sebagai calon wakil bupati, keduanya menduduki prosentase tertinggi.

    ”Subandi dan Mimik selalu menempati prosentase tertinggi dalam berbagai simulasi. Subandi paling populer, bisa lantaran karena saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati aktif,” ucapnya Senin (29/4/2024).

    Survei ARCI

    H Subandi menjadi pilihan utama dan menempati urutan keterpilihan tertinggi (37,2 persen) di antara figur-figur lain. Ada Bambang Haryo (30,7 persen). Ahmad Amir Aslihin atau Mas Iin (17,2 persen). H Usman (9,3 persen).

    Baihaki melanjutkan untuk angka tertinggi dalam survei calon wakil bupati? Hj Mimik menempati urutan pertama. Elektabilitas Mimik mencapai (30,7 persen), KH Zainal Abidin (25,5 persen) H Usman (12,3 persen), Adam Rusdi (9,4 persen).

    Pasangan H Subandi-Mimik Paling Atas

    Bagaimana bila H Subandi dan Mimik dipasangkan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati? Duet kader PKB dan Partai Gerindra itu menduduki posisi paling tinggi.

    Mereka dipilih oleh 38,7 persen responden. Berikutnya adalah pasangan Bambang Haryo dan Adam Rusdi (32,2 persen). Lalu, pasangan Amir Aslihin dan KH Zainal Abidin (23,4 persen).

    ”Elektabilitas calon bupati Sidoarjo H Subandi dengan calon wakil bupati Hj. Mimik Idayana tertinggi jika berpasangan. Namun tinggi prosentase masih dibawa 40 persen, dan pasangan yang lain masih bisa berkesempatan untuk menyamai atau melebihi, tergantung branding yang dilakukan oleh masing-masing calon,” sebut dia.

    Jika berpasangan dengan Bambang Haryo pun, sebenarnya, Mimik Idayana tetap menduduki posisi keterpilihan tertinggi (35,4 persen). Namun, angkanya lebih tinggi bila dipasangkan dengan H Subandi.

    Masih menurut Baihaki, banyak pemilih di Kabupaten Sidoarjo memiliki preferensi tertentu. Mereka ingin pemimpin yang berpengalaman, baik itu di eksekutif maupun legislatif.

    ”Masyarakat cenderung memilih calon yang berpengalaman, baik itu pengalaman di ekaekutif maupun di legislatif,” urai Baihaki. (isa/ted)

  • Bupati Jadi Tersangka, Ketua DPRD Sidoarjo Pastikan Pemerintahan Normal

    Bupati Jadi Tersangka, Ketua DPRD Sidoarjo Pastikan Pemerintahan Normal

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman memastikan roda pemerintahan berjalan normal pasca penetapan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD oleh KPK

    “Saya pastikan pemerintahan tetap jalan tidak akan berhenti setelah ditetapkannya bupati sebagai tersangka. Karena masih ada wakil bupati walaupun beliaunya saat ini menjalankan umroh di Tanah Suci Makkah dan Madinah,” ucapnya Kamis (18/4/2024).

    Politisi PKB itu menjelaskan, tugas kepala daerah atau bupati dan wakil bupati sudah dibagikan kepada semuanya organisasi perangkat daerah (OPD).

    “Semua tugas mulai pelayanan dan lainnya, semua sudah di jalankan masing-masing OPD. Dan semua OPD menjalankan tugas dan fungsinya secara normal atau seperti biasa,” tambahnya.

    Disinggung soal pemanggilan bupati oleh KPK besok, H. Usman menyatakan itu kewenangan dari KPK dan berharap yang terbaik untuk Sidoarjo.

    “Kami berharap bupati masih menjalankan tugasnya secara baik. Jika memang sampai ada penahanan, otomatis roda pemerintahan akan dijalankan oleh wakil bupatinya,” imbuhnya. [isa/beq]

  • Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Pj Gubernur Jatim

    Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Pj Gubernur Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemotongan insentif Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo.

    Apa tanggapan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono?

    “Saya baru tahu ini, kapan itu. Kita serahkan proses hukum yang berlaku. Belum tentu kita menentukan dia salah atau tidak. Kita ikuti bersama-sama prosesnya,” ujar Adhy usai Halal Bihalal Pemprov Jatim, Selasa (16/4/2024).

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menjelaskan, sebelum menetapkan tersangka, pihaknya telah menganalisa dari keterangan para pihak yang diperiksa sebagai saksi termasuk keterangan para tersangka dan juga alat bukti lainnya.

    “Tim Penyidik kemudian menemukan peran dan keterlibatan pihak lain yang turut serta dalam terjadinya dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo,” kata Ali Fikri. [tok/beq]

  • Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Hormati Proses Hukum

    Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Hormati Proses Hukum

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN di BPPB Kabupaten Sidoarjo oleh KPK.

    Pernyataan itu disampaikan Gus Muhdlor usai menggelar halal bihalal bersama seluruh OPD di Pendopo Delta Wibawa Selasa (16/4/2024). Secara pribadi dirinya menghormati proses hukum dan akan menyerahkan kasus ini kepada tim hukum yang telah disiapkan.

    “Kami menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh KPK, kami mohon doa kepada seluruh masyarakat Sidoarjo. Terkait hal yang lebih lanjut mungkin bisa dikomunikasikan lagi bersama tim pengacara kami,” ucapnya.

    Dia menegaskan, secara umum menghormati dan mengikuti segala keputusan yang dikeluarkan KPK.

    “Yang jelas proses ini kami hormati karena ini negara hukum banyak jalan yang akan ditempuh kami mohon doanya,” terang alumni Unair Surabaya itu.

    KPK Tetapkan Gus Muhdlor Tersangka

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengakui telah menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai tersangka. Muhdlor Ali menjadi tersangka dalam penyidikan perkara dugaan pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD).

    Awalnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikiri menyatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan spesifik identitas lengkap pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka, peran dan sangkaan pasalnya hingga nanti ketika kecukupan alat bukti selesai dipenuhi semua oleh Tim Penyidik.

    “Namun kami mengkonfirmasi atas pertanyaan media bahwa betul yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 s.d sekarang,” kata Ali saat dikonfirmasi beritajatim.com, Selasa (16/4/2024).

    Menurutnya, penetapakan tersangka ini melalui analisa dari keterangan para pihak yang diperiksa sebagai saksi termasuk keterangan para tersangka dan juga alat bukti lainnya.

    Tim Penyidik kemudian menemukan peran dan keterlibatan pihak lain yang turut serta dalam terjadinya dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.

    Dengan temuan tersebut, lanjut Ali, dari gelar perkara yang dilakukan kemudian disepakati adanya pihak yang dapat turut dipertanggung jawabkan didepan hukum karena diduga menikmati adanya aliran sejumlah uang.

    “Perkembangan dari penanganan perkara ini, akan kami sampaikan bertahap pada publik,” kata Ali.

    Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua tersangka, yakn Kepala BPPD Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono dan Kepala Sub Bagian Umum BPPD Kabupaten Sidoarjo Siska Wati.

    KPK mengungkapkan, ditahun 2023, diperoleh besaran pendapatan pajak BPPD Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp1,3 Triliun. Atas perolehan tersebut, maka ASN yang bertugas di BPPD akan mendapatkan dana insentif. KPK menduga, Siska selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD sekaligus Bendahara secara sepihak melakukan pemotongan dana insentif dari para ASN tersebut.

    Permintaan potongan dana insentif ini disampaikan secara lisan oleh Siska pada para ASN dibeberapa kesempatan dan adanya larangan untuk tidak membahas potongan dimaksud melalui alat komunikasi diantaranya melalui percakapan Whats App.

    KPK menyebut, Siska mampu mengumpulkan potongan dan penerimaan dana insentif dari para ASN sejumlah sekitar Rp2,7 Miliar. Pemotongan dan penerimaan dari dana insentif dimaksud diantaranya untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo.

    Diduga penyerahan uangnya dilakukan secara tunai yang dikoordinir oleh setiap bendahara yang telah ditunjuk yang berada di 3 bidang pajak daerah dan bagian sekretariat. Besaran potongan yaitu 10 persen sampai dengan 30 persen sesuai dengan besaran insentif yang diterima. [isa/beq]

  • Ribuan Warga Sidoarjo Rela Antre Salami Gus Muhdlor dan Ning Sasha

    Ribuan Warga Sidoarjo Rela Antre Salami Gus Muhdlor dan Ning Sasha

    Sidoarjo (beritajatim.com)  – Ribuan warga mengantre di hari pertama open house bersama Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) beserta istri Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor (Ning Sasha) di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (13/4/2024). Acara yang dikemas dengan halal bihalal itu mendapat antusiasme masyarakat Sidoarjo secara luar biasa.

    Masyarakat Sidoarjo beramai-ramai datang untuk bersilaturahmi langsung dengan Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo. Masyarakat yang datang juga berjajar rapi untuk antri bersilaturahmi sekaligus foto bersama dengan Gus Muhdlor.

    Di sela-sela waktunya, Gus Muhdlor menyampaikan bahwa silaturahmi saat momen lebaran ini merupakan hal yang baik bagi umat muslim untuk lebih mempererat tali persaudaraan.

    “Tentunya, pendopo ini terbuka lebar  seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Semoga dalam momentum yang baik ini membawa keberkahan dan membuka pintu rezek, serta menjadikan kita semua pribadi yang lebih baik lagi dalam memaknai kehidupan,” ucapnya.

    Alumni SMAN 4 Sidoarjo tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kerjasama yang baik dalam menjadikan Sidoarjo lebih berkembang dan maju. Tak lupa, ia juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah serta mohon maaf lahir dan batin.

    “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, semoga ditahun ini Sidoarjo menjadi lebih baik lagi serta kita semua menjadi pribadi yang baik yang mampu berkontribusi untuk Sidoarjo,” ucapnya.

    Tertib. Ribuan warga antre berjajar ikuti acara open house di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo

    Sementara itu warga Kecamatan Sidoarjo, Ariani rela antre setengah jam agar keinginannya bisa salaman dengan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan Ning Sasha sapaan akrab Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor terwujud. Ia juga mengaku senang karena baru pertama kali mengikuti open house dengan Bupati Sidoarjo.

    “Senang sekali bisa salaman dengan Pak Bupati dan Ibu Bupati, ini pertama kalinya saya masuk ke pendopo ikut halal bi halal. Tadi antre kurang lebih setengah jam. Makanan juga banyak pilihan langsung ambil sendiri di rombong-rombong ada bakso, soto, mie ayam, sate batagor, jajanan dan minuman juga banyak tersedia,” ujar Ariani.

    Pada kesempatan yang baik itu, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) juga didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman beserta istrinya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf. Guntung Dwi Prasetyo, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidoarjo Noer Rachmawati.

    Tampak juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo Rudi Setiawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Heni Kristiani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA), Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Yudhi Irianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tirto Adi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makhmud, serta jajaran pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Sidoarjo lainnya. [isa/but]

  • Hari Kedua Lebaran, Bupati Muhdlor Salurkan Bantuan Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Hari Kedua Lebaran, Bupati Muhdlor Salurkan Bantuan Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak banjir di Desa Semampir dan Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Total ada 500 warga di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung yang mendapat bantuan beras.

    Selain bantuan beras, warga terdampak banjir di dua desa ini juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar Dinas Kesehatan Sidoarjo melalui Puskesmas terdekat.

    “Meskipun ini masih dalam suasana lebaran, kami ingin memastikan warga tetap mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah kabupaten terutama bagi mereka yang terkena musibah banjir seperti di dua desa ini,” kata Bupati Muhdlor, saaat membagikan bantuan beras kepada warga terdampak banjir di Balai Desa Semampir, Kamis (11/4/2024).

    Bupati muda ini juga ingin memastikan penanganan banjir dilakukan dengan maksimal, meski fenomena alam yang menyebabkan banjir kali ini datang dengan bertubi-tubi. Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog dengan warga terdampak.

    “Yang terpenting kami akan melakukan usaha maksimal untuk mengatasi banjir ini sekaligus memastikan penanganan terhadap warga terdampak juga berjalan dengan baik. Karenanya saya juga mengapresiasi peran aktif dari pemangku desa setempat yang secara aktif melaporkan kondisi warganya sehingga kami bisa memberikan bantuan dengan lebih cepat dan tepat saran,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.

    Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali meninjau lokasi banjir

    Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia dan memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.

    Sementara itu, Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengatakan banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir.

    “Kami hampir tiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga, apakah ada yang butuh perawatan atau bantuan dan harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terendam banjir hampir 60 cm kedalamannya” tuturnya.

  • Gus Muhdlor 2 Hari Gelar Open House untuk Masyarakat Umum

    Gus Muhdlor 2 Hari Gelar Open House untuk Masyarakat Umum

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) bakal menggelar open house sebagai bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H pada Sabtu (13/4/2024) pukul 15.00 – 18.00 WIB dan Minggu tanggal 14 April 2024 pukul 09.00 – 12.00 WIB di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo.

    Acara tersebut dibuka untuk masyarakat umum dan yang bersilaturahmi dengan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor beserta istrinya, Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor (Ning Sasha).

    Keduanya menekankan pentingnya nilai-nilai persaudaraan dan toleransi, serta semangat kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri. “Saya mengundang seluruh warga Sidoarjo untuk hadir dalam acara tersebut dan bersama-sama merayakan Hari Raya Idul Fitri ini,” ucap Gus Muhdlor Jum’at, (12/4/2024).

    Pada gelaran open house ini, Gus Muhdlor juga menggarisbawahi bahwa pendopo adalah rumah bersama yang ramah bagi masyarakat. “Saya adakan open house ini agar pendopo ini menjadi rumah masyarakat tidak lagi eksklusif bagi para pejabat,” paparnya.

    Selain itu, lanjut dia akan ada kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan bupati dan menyampaikan aspirasi serta harapan mereka untuk kemajuan Sidoarjo.

    Acara open house ini menyajikan beberapa makanan khas daerah dari 20 UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Sidoarjo yaitu soto, bakso, gado-gado, kupang, aneka jajanan tradisional, kue basah, minuman, hingga ote-ote. Dengan jumlah 15.000 porsi yaitu 7.500 porsi hari Sabtu, dan 7.500 porsi lagi pada hari Minggu.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo Noer Rochmawati menyampaikan, open house tersebut terbuka untuk umum. Masyarakat dipersilahkan untuk datang halal bi halal bersama Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan Ketua TP PKK Hj. Sa’adah Muhdlor.

    “Open house ini menjadi tradisi setiap tahun, namun tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana open house tahun 2024 Pak Bupati menginginkan open house di pendopo dibuka untuk umum. Beliau ingin pendopo jadi tempat yang ramah bagi masyarakat. Siapapun bisa datang untuk halal bi halal dengan Pak Bupati,” imbuh Noer Rochmawati. (isa/kun)

  • Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) serta stakeholder memberikan bantuan beras masing-masing 5 kg kepada 500 warga terdampak banjir di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati

    Dalam aksinya tersebut, Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo memastikan apa yang dibutuhkan warga terdampak banjir. Gerak cepat tanggap darurat ini adalah hal utama yang diperlukan warga, selain bantuan berupa sembako peran aktif puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada warga terdampak banjir juga sangat diperlukan.

    “Sebab, jika banjir seperti ini mulai banyak warga yang terkena penyakit kulit yaitu gatal-gatal serta diare,” katanya saat membagikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir di Balai Desa Semampir, Kamis (11/4/2024).

    Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia. Dirinya memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.

    “Hari ini saya merasa bangga sekali, bahwa mulai H+1 hari raya Idul Fitri mulai dari Bupati, Dandim, Ketua DPRD, Sekda, Kepala Dinas, Camat serta Kades dengan semua jajarannya mau dan siap melayani masyarakat,” tambahnya.

    Bupati muda alumni SMAN 4 Sidoarjo tersebut juga menyampaikan kepada semua warga untuk selalu bersyukur karena mempunyai Kepala Desa peduli terhadap warganya.

    Bupati Gus Muhdlor bersama Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman meninjau banjir.

    “Kepedulian Kepala Desa terhadap masyarakat akan sangat berarti untuk masyarakatnya. Kalau nanti BPBD sudah membuat SK tanggap bencana, maka bantuan yang datang akan lebih banyak lagi, termasuk dengan hadirnya Ketua DPRD yang melihat secara langsung dampak bencana sehingga pemerintah bisa dengan mudah menggelontorkan bantuan bagi warga terdampak banjir,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengatakan terimakasih atas kehadiran rombongan bupati untuk menyampaikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir Desa Semampir dan Desa Sedati Agung.

    “Saya selaku kepala desa mohon maaf apabila belum bisa maksimal dalam menangani banjir, banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir, dan pemerintah desa akan selalu berupaya dalam memperhatikan warga terdampak banjir,” jelasnya.

    “Kami hampir tiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga, apakah ada yang butuh perawatan atau bantuan dan harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terendam banjir hampir 60 cm kedalamannya” sambungnya.

    Pada kesempatan itu pula, Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang melanda selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog kepada warga terdampak. (isa/ian)