Tag: Ahmad Luthfi

  • Debat Pilkada Jateng: Ahmad Luthfi Ingin Ubah Air Asin jadi Air Tawar

    Debat Pilkada Jateng: Ahmad Luthfi Ingin Ubah Air Asin jadi Air Tawar

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ingin mengubah air asin jadi air tawar sehingga bisa diminum sejalan dengan kurangnya air minum di provinsi tersebut.

    Dia mengakui bahwa warga Jawa Tengah saat ini mengalami kekurangan air minum hampir mencapai 14 persen di seluruh wilayah Jawa Tengah.

    Maka dari itu, jika dirinya terpilih menjadi gubernur Jawa Tengah nanti, maka dia akan bekerja sama dengan PDAM untuk mengubah air asin menjadi air tawar dan bisa dikonsumsi warga Jawa Tengah.

    “Kekurangan air minum di Jawa Tengah ini hampir mendekati 14 persen. Ke depan juga Kami berjanji dentan adanya kekurangan air minum. Maka akan kita manfaatkan air minum di PDAM kita dengan merubah air asin menjadi air tawar untuk mengurangi resapan air tanah agar tidak naik-turun,” tuturnya di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

    Selain itu, Luthfi juga berencana memenuhi kebutuhan sanitasi dengan cara membuat banyak jambanisasi untuk warga di Jawa Tengah.

    “Jadi dengan adanya kekurangan sanitasi dasar di Jawa Tengah, apabila saya dan Gus Yasin nanti terpilih, akan kami penuhi jambanisasi,” katanya.

    Ditambah lagi, mantan Kapolda Jateng itu juga memastikan akan mendukung program pemerintah Prabowo-Gibran untuk menyukseskan makan gratis di wilayah Jawa Tengah.

    “Kemudian untuk menunjang program dari pemerintah pusat, kami akan mendorong program subsidi murah dan makan gratis,” ujarnya.

  • Ahmad Luthfi: APBD Rp27,8 Triliun Untuk Jawa Tengah Sangat Kecil

    Ahmad Luthfi: APBD Rp27,8 Triliun Untuk Jawa Tengah Sangat Kecil

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi protes terkait APBD Jawa Tengah sebesar Rp27,8 triliun jumlahnya masih sangat kecil.

    Menurut Luthfi, untuk membangun Jawa Tengah dibutuhkan anggaran yang lebih besar. Maka dari itu, Luthfi mengatakan jika dirinya terpilih maka dirinya akan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pengusaha untuk membangun Jawa Tengah.

    “Jateng ini APBD-nya Rp27,8 triliun. Ini kan jumlah APBD yang rendah untuk Jateng. Kita akan integrasikan dengan pusat, lalu kolaborasi dengan kabupaten, lalu desa dan aturannya kita akan tarik kementerian dan lembaga agar Jateng makmur,” tuturnya di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

    Berkaitan dengan hal itu, calon gubernur Andika Perkasa memberikan respon bahwa partnership merupakan unsur penting agar Sustainable Development Goals (SDGs) dan hal tersebut dilupakan oleh Ahmad Luthfi.

    “Mungkin Mas Luthfi sedikit agak kelupaan tentang partnership karena goal terakhir SDGs itu adalah partnership,” katanya.

    Andika berpandangan bahwa partnership tersebut sangat dibutuhkan agar program bisa berjalan dengan baik karena pemprov dibatasi oleh waktu dalam bekerja.

    “Pemerintah dibatasi oleh periode. Jadi partnership ini harus sudah dibangun sama halnya ketika kita bekerja,” ujarnya.

  • Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana

    Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 20:45 WIB

    Elshinta.com – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 menjalani debat perdana yang mengusung tema tentang tata kelola pemerintahan.

    Pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hadir dalam debat yang digelar di Semarang, Rabu malam, dengan atasan masing-masing berwarna hijau dan merah. Sementara pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen hadir dengan atasan berwarna biru.

    Tema lengkap yang diusung pada debat pertama Pilkada Jateng adalah “Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel”

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan debat publik merupakan salah satu tahapan kampanye yang difasilitasi oleh KPU.

    “Manfaatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan, visi misi, serta program untuk menarik 28,4 juta pemilih di Jawa Tengah,” katanya.

    Kepada masyarakat, ia mempersilakan untuk menyimak debat pasangan calon agar mendapat referensi sehingga diberi kemantapan dalam menentukan pilihan.

    Sementara di ruang debat, jumlah pendukung dibatasi maksimal 75 orang untuk masing-masing pasangan calon. Selain itu, para pendukung pasangan calon dilarang membawa atribut, selain yang melekat di badan.

    Pertanyaan yang disampaikan dalam debat kali ini disusun oleh enam panelis yang berasal sejumlah perguruan tinggi, yakni Undip Semarang, Unnes, Unsoed Purwokerto, serta UIN Semarang dan Kudus.

    Pilkada Jateng 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDI Perjuangan dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung gabungan Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan PSI, dengan total suara sah 13,7 juta suara.

    Sumber : Antara

  • Debat perdana, Luthfi-Taj Yasin mantapkan visi misi dan program

    Debat perdana, Luthfi-Taj Yasin mantapkan visi misi dan program

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilkada Jawa Tengah 2024

    Debat perdana, Luthfi-Taj Yasin mantapkan visi misi dan program
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – Debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang disiarkan langsung di televisi, Rabu (30/10) malam, menjadi ajang bagi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen untuk memaparkan visi, misi, serta rencana konkret mereka dalam memimpin provinsi tersebut. Dengan mengusung konsep “Ngopeni dan Ngelakoni,” pasangan ini menegaskan komitmen mereka untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati sekaligus memastikan semua masalah rakyat terselesaikan.

    Ahmad Luthfi, yang telah menghabiskan sebagian besar kariernya di Jawa Tengah, menyatakan bahwa pengalaman panjang tersebut membuatnya memiliki ikatan emosional kuat dengan daerah ini. Sementara itu, Taj Yasin atau akrab disapa Gus Yasin menekankan kiprahnya dalam melayani umat dan komunitas keagamaan.

    “Jawa Tengah ini bukan sekadar tempat untuk mudik, tapi rumah kami,” ujar Luthfi dengan penuh keyakinan.

    Luthfi-Yasin membawa visi “Jateng Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.” Menurut mereka, pembangunan Jawa Tengah bukan hanya untuk menjawab tantangan lokal, tetapi juga bagian dari kontribusi terhadap cita-cita nasional. Mereka yakin bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi dengan akademisi dan komunitas, akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

    “Visi ini tidak hanya menyoal pembangunan fisik, tetapi juga tentang menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat. Kerukunan antarumat beragama akan menjadi fondasi bagi kemajuan yang berkelanjutan,” ujar Gus Yasin.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, pasangan Luthfi-Yasin telah menyusun enam misi strategis yang dijabarkan dalam 50 rencana aksi. Program-program unggulan itu dirangkum dalam 11 komitmen utama yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Beberapa komitmen tersebut mencakup Subsidi Pangan Murah, untuk menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok; Program Sekolah Gratis dan Layanan Kesehatan Gratis, agar akses pendidikan dan kesehatan dapat dinikmati seluruh warga tanpa biaya. 

    Selaij itu program Ngopeni, sebagai bentuk perhatian khusus kepada berbagai kelompok masyarakat, antara lain: pesantren dan pekerja, UMKM dan anak muda, petani, nelayan, desa, dan Bumdes.

    “Dan yang terpenting, Ngopeni dengan hati, yaitu memastikan bahwa pelayanan diberikan dengan ketulusan,” kata Luthfi.

    Dia menekankan pentingnya pendekatan Ngopeni dan Ngelakoni sebagai filosofi dalam memimpin. Ngopeni berarti merawat dan melayani rakyat dengan tulus, meniru gaya kepemimpinan Jokowi yang dekat dengan masyarakat. Sementara itu, Ngelakoni adalah komitmen untuk menyelesaikan setiap masalah dengan cepat dan tegas, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami tidak akan membiarkan birokrasi memperumit masalah. Jika ada kebuntuan, kami akan turun langsung untuk menyelesaikannya,” ujar Luthfi.

    Bagi Luthfi-Yasin, pemimpin tidak hanya mengawasi dari jauh, tetapi terlibat langsung dalam kehidupan rakyat. Filosofi ini juga akan diterapkan dalam setiap jenjang pemerintahan hingga tingkat desa.

    Ahmad Luthfi menyoroti kebutuhan mendesak akan hunian di Jawa Tengah. Dengan kekurangan 1,8 juta rumah, pasangan Luthfi-Yasin berkomitmen untuk memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal layak, sejalan dengan visi “Jateng Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.” Mereka menyadari bahwa penyediaan rumah bukan hanya tentang fisik, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap kepala keluarga. Filosofi Ngopeni diwujudkan melalui komitmen untuk tidak ada warga yang “tinggal di luar perhatian” pemerintah. Satu rumah untuk satu kepala keluarga menjadi prioritas agar setiap warga Jawa Tengah merasa diperhatikan.

    Ketersediaan air minum merupakan tantangan lain yang dihadapi Jawa Tengah. Dengan dukungan pemerintah pusat dan sinergi dengan lembaga daerah, Luthfi-Yasin akan mengoptimalkan peran PDAM untuk mengolah air asin menjadi air tawar. Mereka berencana untuk mempercepat pengadaan teknologi konversi air laut menjadi air bersih, yang tidak hanya mengatasi kekurangan air minum tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Pasangan ini berjanji bahwa semua pihak akan “diopeni” melalui akses air bersih, mendukung keberlanjutan hidup dan ekonomi masyarakat.

    Mengatasi masalah sanitasi adalah langkah penting menuju Jawa Tengah yang lebih sehat. Melalui program jambanisasi, Luthfi-Yasin berkomitmen menyediakan fasilitas sanitasi dasar yang layak di seluruh wilayah. Mereka menekankan bahwa pelayanan publik harus langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Dalam debat, Luthfi mengatakan, “Ngelakoni berarti menyelesaikan masalah di lapangan, tanpa birokrasi berbelit.” Sanitasi yang memadai, terutama di desa dan daerah tertinggal, menjadi bagian dari visi pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

    Ketersediaan pangan menjadi fokus utama bagi pasangan ini. Luthfi-Yasin berencana untuk memperluas subsidi pangan dan memperkenalkan program makan gratis, terutama bagi kelompok rentan. Mereka mendukung subsidi pangan murah seperti yang diterapkan pemerintah pusat, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan. “Ngopeni masyarakat berarti menyediakan kebutuhan dasar mereka. Kami akan pastikan tidak ada perut yang kosong di Jawa Tengah,” ujar Luthfi.

    Luthfi-Yasin menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan satu pun kelompok masyarakat dalam kebijakan mereka. “Ora ono tak tinggal” adalah janji untuk memastikan bahwa semua kebutuhan rakyat, dari yang besar hingga yang kecil, akan diurus dan ditindaklanjuti dengan serius. Filosofi Ngopeni adalah untuk merawat seluruh masyarakat dengan hati, sementara Ngelakoni berarti menyelesaikan setiap masalah tanpa ragu. Mereka berkomitmen untuk terjun langsung ke lapangan ketika ada masalah, memastikan bahwa rakyat merasa dekat dan didengar oleh pemimpin mereka.

    Dalam era digitalisasi, pasangan ini akan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas pelayanan publik. Aplikasi “Jateng Ngopeni” akan menjadi super-app yang berbasis AI, memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan melihat kemajuan program pemerintah. “Dengan aplikasi ini, semua ASN akan menjadi duta pelayanan publik,” jelas Luthfi. Aplikasi ini akan menjadi platform transparansi, memungkinkan masyarakat mengawasi kinerja pemerintah dan memastikan bahwa pelayanan disampaikan dengan cepat dan tepat.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Luthfi-Yasin aplikasikan filosofi `Ngopeni` ala Jokowi dan `Ngelakoni` perintah Prabowo

    Luthfi-Yasin aplikasikan filosofi `Ngopeni` ala Jokowi dan `Ngelakoni` perintah Prabowo

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Luthfi-Yasin aplikasikan filosofi `Ngopeni` ala Jokowi dan `Ngelakoni` perintah Prabowo
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 22:15 WIB

    Elshinta.com – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen kembali memaparkan konsep `Ngopeni dan Ngelakoni`. Pasangan ini tidak hanya memaparkan visi dan misi, tetapi juga menunjukkan komitmen melayani rakyat dengan komitmen untuk menyelesaikan berbagai masalah secara langsung.

    Ahmad Luthfi, yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Jawa Tengah, menekankan pentingnya pendekatan kepemimpinan yang mengedepankan pelayanan kepada rakyat, serupa dengan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi. 

    “Jawa Tengah ini bukan sekadar tempat untuk mudik, tetapi rumah kami,” ungkapnya.

    Dia juga menekankan pentingnya pendekatan “Ngelakoni” sebagai filosofi dalam memimpin. “Ngelakoni adalah komitmen untuk menyelesaikan setiap masalah dengan cepat dan tegas, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Kami tidak akan membiarkan birokrasi memperumit masalah. Jika ada kebuntuan, kami akan turun langsung untuk menyelesaikannya,” ujar Luthfi.

    Visi mereka, “Jateng Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045,” mencakup lebih dari sekadar pembangunan fisik. Visi ini juga berfokus pada menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat. “Kerukunan antarumat beragama akan menjadi fondasi bagi kemajuan yang berkelanjutan,” tambah Gus Yasin, yang menunjukkan komitmennya terhadap integrasi sosial di provinsi ini.

    Di bagian akhir debat, Gus Yasin menegaskan kombinasi unik antara dirinya dan Luthfi sebagai kekuatan yang akan memimpin Jawa Tengah dengan inklusif. “Kangmas Luthfi adalah nasionalis yang nyantri, dan saya adalah santri yang pernah berkecimpung di birokrasi. Kami mampu Ngopeni semua kalangan, sehingga tak ada kelompok masyarakat yang terabaikan,” ujarnya dengan percaya diri.

    Ia kemudian membagikan kisah inspiratif tentang Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah. Dalam perjalanan, Rasulullah dan para sahabat merasa lapar dan haus hingga mereka bertemu dengan Ummu Abbad, pemilik kambing betina. Rasulullah meminta izin untuk memerah susu dari kambing tersebut. Setelah para sahabat puas minum, beliau mendahulukan mereka dengan memberikan susu lebih dahulu. “Insya Allah, kepemimpinan kami seperti itu, yakni mendahulukan rakyat. Tidak ada yang lebih penting daripada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Cek fakta, Andika Perkasa sebut tren Indeks Demokrasi Jateng memburuk

    Cek fakta, Andika Perkasa sebut tren Indeks Demokrasi Jateng memburuk

    Jakarta (ANTARA/JACX)- Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah nomor urut satu Andika Perkasa menyebut Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Tengah menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir.

    Hal itu berdasarkan dari 7 hingga 10 indikator yang menunjukan tren menurun. Kondisi itu juga terjadi pada Indeks Pelayanan Publik (IPP) Jawa Tengah, yang menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir.

    Pernyataan itu, ia sampaikan saat pemaparan visi-misinya Paslon nomor urut 1 pada debat pertama Pilkada Jawa tengah 2024 Rabu (30/10/2024).

    Andika mengatakan bahwa memburuknya tren ID dan IPP di Jateng disebabkan oleh turunnya penilaian integritas KPK, turunnya Indeks Demokrasi, dan turunnya efisiensi perekonomian.

    Berikut penyataan Cagub Andhika Perkasa tersebut:

    “Hari ini indeks demokrasi jawa tengah menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir. Sebanyak 7 dari 10 indikator menunjukan tren yang menurun. Begitu juga dengan indeks pelayanan publik, tiga tahun terakhir kita melihat tren yang memburuk, yang mungkin disebabkan oleh turunnya penilaian integritas oleh KPK, turunnya indeks demokrasi, maupun turunnya efisiensi perekonomian Jawa Tengah,”

    Namun, benarkah penyataan tersebut?

    Dua pasangan calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, saat debat perdana Pilkada 2024 di Semarang, Rabu (30/10/2024). (ANTARA/I.C. Senjaya)

    Penjelasan :

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Tengah dalam tiga tahun terakhir mengalami naik-turun.

    Pada tahun 2022 IDI Jateng mengalami kenaikan dari angka 81,15 pada tahun 2021 menjadi 84,79 pada tahun 2022 atau masuk dalam Kategori Tinggi. Namun penurunan IDI Jateng terjadi di tahun 2023 yaitu dengan angka 80,87.

    Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan salah satu ukuran pembangunan politik yang digunakan pemerintah. Aspek penyusun IDI dengan metode baru yaitu aspek kebebasan, aspek kesetaraan dan aspek kapasitas lembaga demokrasi.

    Sementara itu Indeks Pelayanan Publik (IPP) Jawa Tengah rata-ratanya sebesar 4,41 dan angka 3,99 ata-rata Indeks Pelayanan Publik (IPP) nasional.

    Hasil Penilaian Integritas (SPI) 2023 yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemprov Jateng memperoleh Indeks Integritas tertinggi untuk kategori provinsi tipe besar, dengan skor 77,9. Dengan kata lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai memiliki risiko tindak korupsi yang cenderung rendah.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hendi Bicara Persoalan Perumahan di Jateng: Baru Selesai 21 Tahun

    Hendi Bicara Persoalan Perumahan di Jateng: Baru Selesai 21 Tahun

    Jakarta

    Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah nomor urut 1 Hendrar Prihadi atau Hendi berbicara mengenai permasalahan perumahan di Jateng. Hendi menyebut persoalan perumahan di Jateng baru bisa diselesaikan selama 21 tahun

    Hal tersebut disampaikan Hendi saat memberikan pertanyaan kepada cawagub nomor urut 2, Taj Yasin. Hendi awalnya menyampaikan saat ini terdapat 324 ribu persoalan perumahan di Jateng. Merujuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jateng, persoalan perumahan itu disebutnya baru bisa terselesaikan selama 21 tahun.

    “Gus Yasin mesti paham bahwa data yang ada, ada backlog atau persoalan perumahan mencapai 324 ribu sampai dengan hari ini. Padahal menurut data pada RPJPD yang ada di pemerintah Jateng, itu baru bisa disiapkan per tahun 15 ribu, maka kalau kita hitung ini perlu waktu 21 tahun,” kata Hendi dalam sesi debat Pilkada Jateng, dilansir detikJateng, Rabu (30/10/2024).

    Hendi lantas menanyakan kepada Taj Yasin mengenai program yang dibawa oleh Cagub Paslon 02 untuk mengatasi persoalan tersebut. “Apakah Gus Yasin memberi masukan ke calon gubernurnya kira-kira program apa yang bisa membuat backlog bisa teratasi,” tanya Hendi.

    Yasin mengatakan bahwa dalam satu tahun Pemprov Jateng bisa mengintervensi 62 ribu rumah. Selain itu, Taj Yasin mengungkapkan dirinya dan Ahmad Luthfi mempunyai program 1 KK (kartu keluarga), 1 rumah layak huni.

    “Bahwa 324 ribu itu dalam satu tahun bisa diintervensi sebanyak 62 ribu, artinya bisa diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ujar Taj Yasin.

    (taa/haf)

  • Salah Sebut Nama Calon Wakil, Ahmad Luthfi Disoraki Penonton saat Debat

    Salah Sebut Nama Calon Wakil, Ahmad Luthfi Disoraki Penonton saat Debat

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sempat disoraki penonton debat kandidat ketika salah sabut nama calon wakil gubernur yang juga pasangannya, Taj Yasin Maimoen. 

    Awalnya, Ahmad Luthfi yang tengah menjelaskan soal Sustainable Development Goals (SDGs), seharusnya menyebut nama wakilnya Taj Yasin Maimoen. Namun, dia malah menyebut nama pasangan dari Andika Perkasa, yaitu Hendrar Prihadi (Hendi).

    “Sehingga apabila ke depan, kami dengan Pak Hendi, maaf saya ulang dengan Gus Yasin terpilih, maka Jawa Tengah akan kita beri peningkatan,” tuturnya di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

    Tidak lama, penonton debat kandidat cagub Jawa Tengah di lokasi, langsung menyoraki pasangan tersebut sembari tertawa.

    “Huuuu, salah pak,” teriak penonton di lokasi seperti dikutip dari siaran Youtube KPU Jateng. 

    Namun, hal tersebut tidak dihiraukan oleh calon gubernur Ahmad Luthfi. Eks Kapolda Jateng itu tetap menyampaikan visi dan misinya terkait SDGs sesuai pertanyaan yang telah dipilih olehnya.

    “Jadi satu KK Jawa Tengah nanti, akan kita beri satu rumah layak huni,” katanya.

    Hal tersebut akan dilakukan paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah nanti jika dirinya terpilih.

    “Ada 3,7% rakyat miskin di wilayah Jawa Tengah. Ini tantangan yang harus kita lakukan. Kami akan memprioritaskan bagaimana kita mempunyai layanan dasar infrastruktur di Jawa Tengah. Kita masih kurang 1,8 juta rumah kurang layak huni,” ujarnya.

  • Luthfi Janji ‘Rumah Gubernur Rumah Rakyat’: Masyarakat Bisa Datang Kapanpun

    Luthfi Janji ‘Rumah Gubernur Rumah Rakyat’: Masyarakat Bisa Datang Kapanpun

    Jakarta

    Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi akan menjadikan rumah Gubernur sebagai rumah rakyat. Luthfi mengatakan masyarakat bisa berkunjung ke rumah gubernur.

    Luthfi mulanya memaparkan soal pelayanan publik dan keterbukaan informasi publik. Luthfi mengatakan dalam undang-undang setiap masyarakat berhak mendapatkan informasi dari para penyelenggara pemerintahan.

    “Tentang pelayanan publik tidak terlepas dari pada keterbukaan informasi publik, dasar kita adalah UU Nomor 14 Tahun 2008, di mana di dalamnya disebutkan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan informasi, keterbukaan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh para badan-badan pemerintah,” kata Luthfi dalam debat Pilkada Jateng yang disiarkan di YouTube KPU Jateng, Rabu (30/10/2024).

    Luthfi mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan duta pelayanan publik. Luhfti mengatakan akan menjadikan rumah gubernur sebagai rumah rakyat sebagai salah satu bentuk pelayanan publik.

    “Oleh karena itu OPD-OPD di tempat kita adalah merupakan duta-duta bagi pelayanan publik. Kemudian apa yang akan kita lakukan? Kita akan ciptakan rumah gubernur sebagai rumah rakyat, sehingga masyarakat bisa datang kapanpun dengan hari-hari tertentu untuk datang di rumah gubernur,” tutur dia.

    Luthfi mengatakan dengan adanya rumah gubernur sebagai rumah rakyat itu, masyarakat akan mengetahui kegiatan gubernurnya.

    (lir/haf)

  • Dilirik PAN Maju di Pilgub Jateng, Sudaryono: Kita Mengalir Saja

    Dilirik PAN Maju di Pilgub Jateng, Sudaryono: Kita Mengalir Saja

    Semarang, Gatra.com – Partai Amanat Nasional melirik Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, diusung maju sebagai Calon Gubernur Jateng. 

    Sudaryono dinilai memiliki kinerja yang bagus semasa memimpin Tim Kampanye Daerah (TKD) Jateng dalam memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

    Kinerja inilah yang menjadi dasar PAN menilai Sudaryono layak diusung pada Pemilihan Gubernur Jateng 2024.

    Baca Juga: Banyak Dikeluhkan, Sudaryono Lapor ke Prabowo Soal Kartu Tani

    Mendapat dukungan dari PAN itu tidak lantas membuat Sudaryono menjadi tinggi hati. Sudaryono menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan pimpinan-pimpinan partai di Jakarta.

    “Kita mengalir saja, apapun kita ikhtiar. Saya ikhtiar menawarkan diri, memperkenalkan diri pada rakyat,  kita lihat respon masyarakat. Saya kira pimpinan yang akan menilai layak atau tidak layak,” kata Sudaryono di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, (17/7).

    Sudaryono menegaskan tidak punya wewenang menentukan Calon Gubernur Jateng 2024. Sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono diberi tugas menyaring kandidat-kandidat calon kepala daerah yang dijaring dari level kabupaten atau kota.

    “Saya di Gerindra menunggu arahan dan  keputusan dari Pusat. Karena rekomendasi itu kan memang dijaring di level kabupaten/kota, disaring di provinsi. Tapi keputusan ada di Pusat,” jawabnya.

    Seperti diketahui, PAN yang semula ingin mengusung Kapolda Jateng, Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi,  sebagai Cagub Jateng 2024 mendadak melirik Sudaryono. Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengungkap situasi terkini Koalisi Indonesia Maju atau KIM melihat dinamika Pilgub Jateng 2024.

    Eddy mengatakan Sudaryono punya peluang terbuka diusung sebagai Cagub Jateng.

    “Mas Sudaryono saya kira punya peluang yang baik. Mas Sudaryono juga punya kinerja yang baik sebagai Ketua TKD Jawa Tengah. Jadi saya kira saat ini semua peluang terbuka,” ujar Eddy kepada wartawan di Kompleks Parlemen baru-baru ini.

    Baca Juga: Sudaryono Temui Gibran di Solo, Ini yang Bibahas

    Eddy menegaskan PAN menghormati Gerindra yang ingin mengusung kader internal maju di Pilgub Jateng.

    “Semua nama yang berpeluang, yang diajukan oleh teman-teman KIM, itu akan kami pertimbangkan. Saya paham teman-teman Gerindra akan mendorong Pak Sudaryono,” jelas Eddy.

    Menurut Eddy, keputusan final siapa yang akan diusung KIM nanti akan diambil dalam proses konsultasi dan rembukan dengan para ketua umum partai koalisi.

    “Kalau ternyata teman-teman di koalisi memutuskan si A atau si B, ya kami rembuk. Tentu itu hal yang perlu kami pertimbangkan,” katanya.

    19