Tag: Ahmad Luthfi

  • Survei Litbang Kompas: Andika – Hendi Vs Luthfi – Taj Yasin Bersaing Ketat

    Survei Litbang Kompas: Andika – Hendi Vs Luthfi – Taj Yasin Bersaing Ketat

    Bisnis.com, JAKARTA — Litbang Kompas merilis publikasi terbaru tekait elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur yang berkontestasi di Pilgub Jawa Tengah 2024. 

    Adapun, versi Litbang Kompas, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) bersaing sangat ketat dalam perolehan elektabilitas.

    Berdasarkan survei yang dilakukan pada 15 Oktober – 20 Oktober 2024 dengan 1.000 responden, pasangan Andika-Hendi memperoleh elektabilitas sebesar 28,8%, sementara itu pasangan Luthfi-Yasin memperoleh elektabilitas sebesar 28,1%. Adapun, 43,1% lainnya menyatakan belum menentukan pilihan (undecided voters). 

    Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko mengatakan hingga sejauh ini dengan angka tersebut belum bisa dikatakan paslon mana yang unggul, karena Andika-Hendi pun hanya unggul sekitar 0,7% dalam margin of error.

    “Artinya angka ini menunjukkan bahwa persaingan kedua kandidat ini menjelang Pilkada nanti saat ini itu masih sangat ketat,” ungkapnya dalam paparannya di YouTube terkait hasil survei Litbang Kompas, dikutip pada Senin (4/11/2024).

    Sementara itu, survei ini juga menunjukkan alasan responden belum memilih dikarenakan masih menunggu proses kampanye/debat (42,9%), menunggu saran dari orang yang dipercaya (11,6%), belum mengetahui latar belakang (4,1%), dan belum kenal (3,6%).

    Kemudian, calon tidak sesuai keinginan saya (2,6%), masih bingung (2,2%), belum mengetahui visi dan misi (2,1%), lainnya (5,3%) dan tidak tahu (25,6%).

    Selanjutnya, tingkat pengenalan atau popularitas Andika-Hendi juga bersaing ketat dengan Luthfi-Yasin. Ada 5,4% responden menyatakan sangat mengenal Andika-Hendi dan 47,3% menyatakan sekadar tahu. 

    Sementara itu, ada 4,0% responden yang sangat mengenal Luthfi-Taj Yasin dan 47,6 persen ‘sekadar tahu’. Tingkat responden yang mengaku tak mengetahui kedua paslon ini juga masih terlihat tinggi karena sama-sama menyentuh lebih dari 45%.

  • Hasto Sindir Ahmad Luthfi-Taj Yasin Minta ‘Endorse’ ke Jokowi

    Hasto Sindir Ahmad Luthfi-Taj Yasin Minta ‘Endorse’ ke Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengomentari pertemuan paslon nomor urut 2 di Pilgub Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

    Menurut Hasto, siapapun calon pemimpin daerah yang meminta “endorse” ke Jokowi artinya menunjukkan capim tersebut tak memiliki mentalitas dan tak layak menjadi seorang pemimpin.

    Hal tersebut disampaikan Hasto dalam keterangan resminya seusai hadir dalam acara di Kawasan BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu (3/11/2024).

    “Siapapun yang datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan mentalnya tidak kuat sebagai pemimpin, itu mental kalah, itu mental tidak layak untuk menjadi pemimpin karena mereka harus mendatangkan leverage power,” katanya dikutip pada Senin (4/11/2024).

    Lebih lanjut, Politisi asal Yogyakarta ini pun menduga bahwa para calon kepala daerah yang mendatangi Jokowi tersebut ingin adanya campur tangan dari aparatur negara di Pilkada.

    Dengan demikian, Hasto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak jika terjadi upaya-upaya campur tangan aparat negara serta oknum penegak hukum dalam Pilkada 27 November 2024. 

    “Kalau Pilkada ini ada yang campur tangan, ada aparatur negara yang campur tangan termasuk oknum-oknum Polri yang mencoba campur tangan, jangan takut mari kita bergerak. Kita selamatkan demokrasi, kedaulatan rakyat, apapun resikonya,” tegasnya.

    Tak hanya itu, dia pun mengingatkan, bahwa rakyat hakikatnya adalah mencari calon pemimpin yang mau bergerak ke bawah, mendengarkan hingga merasakan langsung penderitaan di masyarakat. 

    “Mencari pemimpin yang bergerak ke bawah, bukan yang mencari restu-restu, itu model-model lama. Itu mental pemimpin yang tidak kuat,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 di Pilgub Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin bertemu dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

    Momen pertemuan tersebut diunggah melalui Instagram @ahmadluthfi_official pada Selasa (29/10/2024), jelang debat perdana Pilgub Jateng 2024 yang akan digelar di Kota Semarang hari ini, Rabu 30 September.

    “Pak @jokowi punya perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Saya dan Gus Yasin (@tajyasinmz) dapat banyak wejangan untuk melakukan percepatan ekonomi,” tulis Ahmad Luthfi dalam unggahannya, dikutip pada Rabu (30/10/2024).

  • Cagub Berebut Restu Prabowo & Jokowi di Pilkada Serentak 2024: Ridwan Kamil hingga Ahmad Luthfi

    Cagub Berebut Restu Prabowo & Jokowi di Pilkada Serentak 2024: Ridwan Kamil hingga Ahmad Luthfi

    Bisnis.com, JAKARTA – Peta politik di Indonesia kian dinamis jelang pencoblosan Pilkada Serentak yang akan terjadi pada 27 November 2024. Kandidat calon kepala daerah pun berebut restu dari Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Bali pada hari ini Minggu (3/11/2024) sore. Kunjungan Prabowo ke Pulau Dewata dilakukan usai meninjau proyek swasemabda pangan atau Food Estate di Marauke, Papua Selatan. 

    Prabowo disambut oleh Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah beserta calon Bupati yang diusung oleh Gerindra dan partai koalisi. Pertemuan dilakukan di restoran Bendega, Kota Denpasar yang merupakan restoran milik mantan Walikota Denpasar yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI, Rai Mantra. 

    Mantan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika juga hadir. Prabowo menyebut Mangku Pastika merupakan teman satu kamarnya ketika di Akademi Militer Magelang. 

    Dalam sambutannya saat bertemu Calon Gubernur, Bupati dan Walikota yang diusung Partai Gerindra bersama partai koalisi lainnya di Restoran Bendega, Kota Denpasar, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dengan terbuka menyatakan kepada pasangan Mulia-PAS. 

    Menurut Prabowo, pasangan Mulia-PAS khususnya Made Muliawan Arya atau De Gadjah sudah dikenalnya dengan baik.

    “Pendapat saya, saya sangat gembira, nanti saya bisa kerja sama dengan Gubernur yang saya kenal hatinya. Saya kira saudara-saudara mengerti maksud saya,” jelas Prabowo, Minggu (3/11/2024). 

    Awalnya, Prabowo tidak menyebutkan nama, akan tetapi setelah diminta oleh audiens yang hadir, Prabowo kemudian secara spesifik menyebutkan nama pasangan Mulia-PAS. 

    “Saya berharap, saya berdoa, saya menganjurkan, saudara Made Muliawan Arya terpilih sebagai Gubernur Bali. Dengan dibantu oleh Bapak Putu Agus Suradnyana sebagai wakil,” ujar Ketum Gerindra tersebut. 

    Made Mulyawan atau yang akrab disapa De Gadjah merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Bali, dan sejak lama dikenal dekat dengan Prabowo Subianto. De Gadjah sempat menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar, kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Bali pada Pemilu 2024.

    Sedangkan Putu Agus Suradnyana (PAS) merupakan mantan Bupati Buleleng dua periode. PAS sebelumnya merupakan kader PDI Perjuangan dan pernah menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng. 

    Tak berhenti di situ. Prabowo langsung tancap gas ke Solo untuk bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu malam. 

    Pada kesempatan itu, keduanya melakukan pertemuan di Angkringan Omah Semar Solo. Jokowi berbincang sekaligus menikmati makanan khas Solo. Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.

    “Makan nasi goreng Jawa, enak,” katanya dilansir Antara. 

    Disinggung soal pembahasan pada perbincangan tersebut, Presiden Prabowo hanya menjawab singkat.

    “Masalah ini dan itu,” katanya.

    Berbeda dengan Prabowo, Jokowi hanya melempar senyum kepada wartawan tanpa menyampaikan sepatah kata pun.

    Namun, makan malam di angkringan itu tidak hanya tertutup untuk Prabowo dan Jokowi. Pasalnya, Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Calon Wali Kota Surakarta Respati Ardi.

    Seperti diketahui, Ahmad Luthfi dan Respati Ardi memang dekat dengan keluarga Jokowi. Bahkan, Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi yang kini menjabat sebagai Wapres RI, ikut mengantar Ahmad Luthfi dan Taj Yasin saat pendaftaran ke KPU Jateng beberapa waktu lalu. 

    Sementara itu, Respati Ardi merupakan pengurus DPC Partai Gerindra Kota Solo. Dalam kesempatan tersebut, Respati mengaku tidak sempat berbincang dengan Prabowo maupun Jokowi.

    “Tadi ketemu, menyapa [Jokowi dan Prabowo]. Akan tetapi, enggak sempat ngobrol,” katanya.

    Perbesar

    Manuver Ridwan Kamil 

    Beberapa hari sebelumnya, Calon gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK) dan Presiden Prabowo terpantau makan malam bersama di Restoran Garuda, Sabang, Jakarta Pusat pada Kamis (31/10/2024).

    Dalam pertemuan tersebut, RK mengklaim mendapat arahan dan pesan langsung dari Prabowo. Orang nomor 1 di RI itu menekankan pentingnya kolaborasi dalam koalisi jelang Pilkada Serentak 2024 yang digelar pada 27 November 2024. 

    “Intinya, apa-apa yang bisa dikolaborasikan untuk koalisi ini dalam satu frekuensi itu memang diarahkan begitu,” ujarnya pada awak media di Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024). 

    Ridwan menambahkan bahwa Prabowo berharap pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dapat memenangkan Pilkada agar terjadi harmonisasi antara koalisi di pusat dan daerah.

    “Kan beliau pimpinan koalisi KIM, saya wajah KIM di Pilkada Jakarta, jadi waktu tinggal 3 minggu, tentunya beliau berharap pasangan dari KIM inilah yang nanti memimpin Jakarta supaya koalisi pusat dan koalisi daerah bisa satu irama,” kata mantan Gubernur Jabar tersebut. 

    Sehari berselang, Ridwan Kamil mendatangi ediaman Jokowi di Solo pada Jumat 1 November 2024 sore WIB. Berdasarkan pantauan, mantan Gubernur Jawa Barat itu tiba kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada pukul 14.32 WIB. 

    Ridwan Kamil langsung menuju ruang transit sebelum akhirnya masuk ke rumah pribadi mantan Presiden RI ke-7 tersebut. Ketika ditanya tentang agenda apa yang membawa Ridwan Kamil ke Solo, Kang Emil mengatakan bahwa dirinya ingin belajar.

    Apalagi, Jokowi juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum dua periode memimpin Indonesia.

    “Saya datang sebagai yang dulu membantu Pak Jokowi, sebagai Gubernur Jawa Barat , bertanya tentang pengalaman beliau khususnya teknis tentang Jakarta,” kata Ridwan Kamil.

    “Pak Jokowi kan dulu Gubernur Jakarta juga. Untuk membekali saya hal-hal terkait Jakarta,” ujarnya. 

    Jokowi dan Ridwan Kamil berbicara empat mata. Sebelum membuka pembicaraan, calon Gubernur DKI Jakarta tersebut juga sempat memberikan oleh-oleh kepada Jokowi.

    Perbesar

  • Jokowi dan Prabowo Bertemu di Angkringan di Solo Selama 1 Jam, Bahas Apa?

    Jokowi dan Prabowo Bertemu di Angkringan di Solo Selama 1 Jam, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di angkringan Omah Semar di Solo, Jawa Tengah, Minggu malam (4/11/2024). 

    Prabowo dan Jokowi masing-masing memakai kemeja berwarna biru dan putih sambil berbincang sekaligus menikmati makanan warga Solo tersebut. 

    Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.

    “Makan nasi goreng Jawa, enak,” katanya Prabowo dilansir dari Antara, Senin (4/11/2024). 

    Disinggung soal pembahasan pada perbincangan tersebut, Presiden Prabowo hanya menjawab singkat.

    “Masalah ini dan itu,” ucapnya.

    Berbeda dengan Prabowo, Jokowi hanya melempar senyum kepada wartawan tanpa menyampaikan sepatah kata pun.

    Pada kesempatan yang sama, terlihat pula Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Calon Wali Kota Surakarta Respati Ardi yang kebetulan makan di tempat yang sama.

    Namun, Respati mengaku tidak sempat berbincang dengan Prabowo maupun Jokowi.

    “Tadi ketemu, menyapa [Jokowi dan Prabowo]. Akan tetapi, kami enggak sempat ngobrol,” ujar Respati. 

  • Survei Litbang Kompas: Pemilih Bimbang di Pilkada Jateng 43,1 Persen, Terbanyak dari Kalangan "Baby Boomers"
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 November 2024

    Survei Litbang Kompas: Pemilih Bimbang di Pilkada Jateng 43,1 Persen, Terbanyak dari Kalangan "Baby Boomers" Nasional 4 November 2024

    Survei Litbang Kompas: Pemilih Bimbang di Pilkada Jateng 43,1 Persen, Terbanyak dari Kalangan “Baby Boomers”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Survei Litbang
    Kompas
    menunjukkan,
    pemilih bimbang
    atau yang belum menentukan pilihan (
    undecided voters
    ) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) masih besar, jumlahnya mencapai 43,1 persen.
    Karena jumlah pemilih bimbang tersebut, angka elektabilitas antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin relatif masih ketat.
    Berdasarkan survei Pilkada Jateng yang diselenggarakan Litbang
    Kompas
    pada 15-20 Oktober 2024, elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mencapai 28,8 persen, sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mencapai 28,1 persen.
    “Sebelumnya, pada Pilpres 2019, tingkat partisipasi pemilih pun relatif tinggi dengan angka 80 persen. Artinya, jika antusiasme pemilih Jateng dalam mencoblos terjaga tinggi dalam pilkada nanti, peluang kandidat untuk mendapatkan suara dari ceruk pemilih bimbang masih terbuka lebar,” tulis Litbang
    Kompas
    dikutip dari
    Kompas.id
    , Senin (4/11/2024).
    Berdasarkan survei yang sama, ada sejumlah alasan yang membuat responden belum memilih salah satu dari dua pasangan calon.
    Alasan yang paling besar adalah menunggu proses kampanye atau debat, dengan presentase mencapai 42,9 persen dari jumlah responden.
    Alasan kedua adalah menunggu saran dari orang yang dipercaya dengan persentase 11,6 persen.
    Adapun alasan lainnya, yakni belum mengetahui latar belakang (4,1 persen), belum kenal (3,6 persen), calon tidak sesuai keinginan (2,6 persen), masih bingung (2,2 persen, belum mengetahui visi dan misi (2,1 persen), dan lainnya (5,3 persen).
    Sedangkan 25,6 persen lainnya mengaku tidak tahu.
    Kemudian, berdasarkan rentang usia, kalangan yang belum menentukan pilihan ini banyak berasal dari
    baby boomers
    dengan usia 58-76 tahun.
    Di kalangan ini, jumlah pemilih bimbang mencapai 54,6 persen, sementara 45,4 persen sudah menentukan pilihan.
    Sedangkan jumlah pemilih bimbang paling rendah berasal dari kalangan generasi Z dengan usia kurang dari 28 tahun. P
    emilih bimbang di usia ini mencapai 38,3 persen, sedangkan yang sudah menentukan pilihan mencapai 61,7 persen.
    Pemilih bimbang
    kedua terbanyak berada di kalangan generasi X dengan usia 44-57 tahun dengan jumlah 44,5 persen, diikuti oleh generasi Y-madya 36-43 tahun dengan jumlah 44,4 persen, dan generasi Y-muda berusia 28-53 tahun dengan jumlah 40,7 persen.
    Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Tengah.
    Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen,
    margin of error
    penelitian kurang lebih 3,1 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan warga deklarasi Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah

    Ribuan warga deklarasi Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilgub Jawa Tengah 2024

    Ribuan warga deklarasi Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Minggu, 03 November 2024 – 20:12 WIB

    Elshinta.com – Barisan Relawan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah menggelar konsolidasi dan pembekalan akbar di Gelora Olahraga Banjaranyar, Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah. Mereka menyatakan siap memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

    Ribuan relawan yang hadir tersebut berasal dari beragam latar belakang, antara lain anak muda, ibu-ibu, santri, kelompok pengajian, hingga masyarakat umum. 

    Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ulama, di antaranya KH Nur Fuadi, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fuadiyah, Pemalang. Pada kesempatan tersebut, Nur Fuadi mengajak warga mendukung pasangan Luthfi-Yasin. Menurutnya, kolaborasi antara Luthfi dan Taj Yasin mencerminkan perpaduan nilai nasionalisme dan religiusitas yang ideal untuk Jawa Tengah. 

    “Ini perpaduan yang tepat. Taj Yasin, putra Maimun Zubair, membawa nilai religius, sedangkan Ahmad Luthfi adalah santri yang lama berkarir di kepolisian. Saya paham betul sepak terjang keduanya. Di tangan mereka, masyarakat Jawa Tengah akan diopeni kabeh,” katanya.

    Kepada para relawan, Nur Fuadi berpesan agar mereka bergerak di lingkungan masing-masing dengan santun, mengajak masyarakat mendukung pasangan Luthfi-Yasin, tanpa mencederai pihak lain. 

    “Saya tekankan agar ketika bergerak di masyarakat, kita semua tetap santun dan menjaga akhlak. Jangan menjelek-jelekkan paslon lain,” tegasnya.

    Sementara itu, Koordinator Relawan Barisan Luthfi Bergerak untuk Jawa Tengah di Pemalang, Ustadz Mukhlisin, menyebut gerakan ini akan diperluas ke beberapa kota lain di Jawa Tengah dalam waktu dekat. 

    “Satu minggu ke depan agenda serupa akan diadakan oleh teman-teman relawan di Pekalongan, Batang, dan Tegal,” ujarnya.

    Di tempat terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Maron, Purworejo, KH Mahfudz Hamid, mengadakan acara silaturahmi sekaligus konsolidasi pemenangan Luthfi-Yasin. Acara itu melibatkan sekitar 200-an kyai kampung di Kecamatan Loano, yang berbatasan dengan Provinsi DIY Yogyakarta.

    Menurut Mahfudz, kehadiran para kyai kampung itu merupakan wujud dukungan konkret kalangan ulama dan pesantren untuk memenangkan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Jawa Tengah.

    Sumber : Elshinta.Com

  • 1
                    
                        Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Elektabilitas Andika-Hendi 28,8 Persen, Luthfi-Yasin 28,1 Persen
                        Regional

    1 Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Elektabilitas Andika-Hendi 28,8 Persen, Luthfi-Yasin 28,1 Persen Regional

    Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Elektabilitas Andika-Hendi 28,8 Persen, Luthfi-Yasin 28,1 Persen
    Editor

    KOMPAS.com
    – Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk Pemilihan Kepala Daerah atau
    Pilkada Jawa Tengah 2024
    .
    Hasil survei menunjukkan bahwa dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin), bersaing ketat dalam perolehan elektabilitas.
    Berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 15 Oktober-20 Oktober 2024 itu, pasangan Andika-Hendi memperoleh elektabilitas 28,8 persen, sementara Luthfi-Yasin memperoleh elektabilitas 28,1 persen.
    Dengan hasil tersebut, elektabilitas kedua pasangan calon gubernur ini bisa dikatakan seimbang.
    “Hasil survei, elektabilitas kedua pasangan calon berimbang,” kata Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas, saat dihubungi
    Kompas.com
    , pada Minggu (3/11/2024).
    Toto mengungkapkan, dalam survei itu, ada 1 persen responden yang tidak memilih kedua pasangan calon.
    Selain itu, sebanyak 43,1 persen responden menyatakan masih belum menentukan pilihan atau tidak tahu akan mendukung siapa.
    Ia mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan.
    Sebanyak 42,9 persen responden menyatakan masih menunggu proses kampanye dan atau debat
    Pilkada Jateng
    selesai.
    Hal ini menunjukkan bahwa kampanye dan debat publik akan menjadi momen penting dalam menentukan arah suara publik Jawa Tengah menjelang hari pemilihan.
    “Orang kan masih nunggu kan, memang mereka selama ini sudah dikenali sama Ahmad Luthfi, tapi kayaknya belum mantep banget. Karena tadinya mereka pikir (Luthfi) bareng Kaesang toh, tapi ternyata enggak,” ujar dia.
    Selain itu, ada 11,6 persen responden yang masih menunggu rekomendasi atau saran dari orang-orang yang mereka percayai.
    Sebanyak 4,1 persen lainnya belum cukup mengetahui latar belakang atau rekam jejak kedua pasangan calon.
    Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jawa Tengah.
    Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan
    margin of error
    lebih kurang 3,1 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo bertemu Jokowi di angkringan Solo

    Presiden Prabowo bertemu Jokowi di angkringan Solo

    Solo (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di salah satu angkringan Solo, Jawa Tengah, Minggu malam.

    Pada kesempatan itu, keduanya melakukan pertemuan di Angkringan Omah Semar Solo. Keduanya berbincang sekaligus menikmati makanan khas Solo.

    Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.

    “Makan nasi goreng Jawa, enak,” katanya.

    Disinggung soal pembahasan pada perbincangan tersebut, Presiden Prabowo hanya menjawab singkat.

    “Masalah ini dan itu,” katanya.

    Berbeda dengan Prabowo, Jokowi hanya melempar senyum kepada wartawan tanpa menyampaikan sepatah kata pun.

    Pada kesempatan yang sama, terlihat pula Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Calon Wali Kota Surakarta Respati Ardi yang kebetulan makan di tempat yang sama.

    Respati mengaku tidak sempat berbincang dengan Prabowo maupun Jokowi.

    “Tadi ketemu, menyapa. Akan tetapi, enggak sempat ngobrol,” katanya.

    Baca juga: Presiden Prabowo temui Jokowi di Solo
    Baca juga: Presiden kumpulkan pejabat daerah buat bahas isu lingkungan

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • PDI-P Klaim Konstituen Solid Dukung Andika-Hendi, Tak Terpengaruh Sosok Jokowi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 November 2024

    PDI-P Klaim Konstituen Solid Dukung Andika-Hendi, Tak Terpengaruh Sosok Jokowi Nasional 3 November 2024

    PDI-P Klaim Konstituen Solid Dukung Andika-Hendi, Tak Terpengaruh Sosok Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPP
    PDI-P
    Nusyirwan Soejono mengeklaim, konstituen PDI-P tetap solid memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung PDI-P,
    Andika Perkasa

    Hendrar Prihadi
    atau Hendi.
    “Masih (solid memilih Andika-Hendi),” kata Nusyirwan ditemui di Jakarta, Minggu (3/11/2024).
    Nusyirwan memastikan pemilih PDI-P tetap solid meskipun ada anggapan Presiden ketujuh RI
    Joko Widodo
    (Jokowi) kembali ikut campur atau cawe-cawe pada
    Pilkada Jawa Tengah
    .
    Ia pun tidak ambil pusing apabila Jokowi benar-benar ikut campur dan mendukung salah satu kandidat pada Pilkada Jawa Tengah.
    Sebab, menurut dia, hal itu sudah menjadi karakter Jokowi yang telah diketahui masyarakat.
    “Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap sikap selama ini, Pak Jokowi itu seperti apa,” kata Nusyirwan.
    Sebelumnya, calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengeklaim didukung oleh Jokowi.
    Luthfi menyebutkan, Jokowi mendukung gagasan dan program-program yang dibawanya untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah, dalam konsep
    ngopeni
    dan
    nglakoni
    .
    “Pak presiden mendukung kita terkait program-program yang akan kita lakukan ke depannya,” kata Ahmad Luthfi, dikutip dari 
    kompas.tv.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Luthfi Puji Adanya Jembatan Gantung di Wonogiri: Permudah Anak Sekolah

    Ahmad Luthfi Puji Adanya Jembatan Gantung di Wonogiri: Permudah Anak Sekolah

    Wonogiri

    Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi menghadiri peresmian jembatan gantung Sungai Keduang, Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Luthfi mengapresiasi jembatan ini karena mempermudah konektivitas masyarakat.

    Diketahui, jembatan gantung ini diprakarsai oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI) beserta masyarakat dan stakeholder terkait. Jembatan ini merupakan yang ke-203 di Indonesia dari rencana target 1.000 jembatan gantung.

    Luthfi mengatakan kehadiran jembatan ini akan membuat konektivitas masyarakat menjadi lebih mudah. Menurutnya, hal ini merupakan perwujudan yang seharusnya terus dilakukan pemerintah terhadap masyarakatnya.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Dadan (VRI), beliau sudah membangun 203 jembatan di Indonesia termasuk di Wonogiri. Ini merupakan suatu perwujudan dari pada komitmen pemerintah kita dan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Luthfi di Wonogiri, Minggu (3/11/2024).

    “Sehingga di daerah manapun yang kita sentuh harus untuk masyarakat, karena hadirnya pemimpin dan pemerintah, itu demi kesejahteraan masyarakat terutama di desa-desa,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Luthfi berharap kehadiran jembatan ini akan membuat perputaran ekonomi di masyarakat semakin meningkat. Pasalnya, jembatan ini memberikan dampak positif untuk aktivitas masyarakat.

    Sebagai informasi, turut hadir dalam peresmian Jembatan Gantung ini Mantan Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, serta Mantan Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 Bibit Waluyo, pihak Vertical Rescue Indonesia(VRI) serta tokoh masyarakat setempat.

    (akn/ega)