Tag: Ahmad Luthfi

  • Gubernur Jateng minta percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas

    Gubernur Jateng minta percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas

    Semarang (ANTARA) – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta agar proyek pengerjaan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dapat selesai dalam tempo satu tahun.

    “Dalam waktu dekat atau satu tahun, (revitalisasi) harus selesai, karena prediksi ke depan nilai ekspor-impor kita akan meningkat, seiring dengan jalannya investasi di proyek strategis nasional (PSN) maupun investasi lainnya,” katanya, di Semarang, Jumat.

    Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi rombongan anggota Komisi V DPR RI yang meninjau Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

    Tinjauan tersebut bagian dari langkah percepatan revitalisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jateng.

    Menurut dia, percepatan tersebut perlu dilakukan agar Jateng dapat meningkatkan daya saing dengan provinsi lain yang memiliki pelabuhan-pelabuhan besar.

    Apalagi, kata dia, beberapa investor telah menyampaikan rencana ke depan, khususnya terkait distribusi barang hasil produksi sehingga dibutuhkan akses ke pelabuhan yang cepat.

    “Pemprov mengucapkan terima kasih dengan adanya kunjungan dari Komisi V DPR RI. Tentu kami mohon kepada beliau untuk mengawal sehingga kerja-kerja ‘teamwork’ akan bersama-sama dilakukan,” kata Luthfi.

    Ia menilai secara umum pengembangan sarana-prasarana di pelabuhan tersebut sudah mencukupi, namun seiring adanya proyek strategis nasional, banyaknya kawasan industri dan bergeliatnya investasi di Jateng maka diperlukan pelabuhan yang representatif, yakni dengan revitalisasi.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lepas 1.200 Peserta Magang ke Jepang, Ahmad Luthfi: Perlu Mapel Bahasa Jepang di SMA
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Mei 2025

    Lepas 1.200 Peserta Magang ke Jepang, Ahmad Luthfi: Perlu Mapel Bahasa Jepang di SMA Regional 9 Mei 2025

    Lepas 1.200 Peserta Magang ke Jepang, Ahmad Luthfi: Perlu Mapel Bahasa Jepang di SMA
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 1.200 peserta yang akan mengikuti program pemagangan ke
    Jepang
    dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah,
    Ahmad Luthfi
    di MG Setos, Kota Semarang, Jumat, (9/5/2025).
    Mereka merupakan peserta yang dibina Asosisasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) III Jateng-DIY.
    Ahmad Luthfi mengatakan, para pelajar yang akan berangkat magang di Jepang itu mendapat gaji seperti kerja pada umumnya.
    Mengingat Jepang mempunyai hubungan baik dengan Jateng, ia harap para peserta magang itu juga dapat mengenalkan Jateng. 
    Luthfi juga menginginkan pembelajaran
    Bahasa Jepang
    menjadi mata pelajaran (mapel) pilihan pada tingkat SMA/SMK kelas XI.
    “Perlu dilatih sama-sama biar mampu untuk mengikuti kebutuhan-kebutuhan yang di Jepang,” kata Luthfi usai pelepasan.
    Menurut dia, tambahan mata pelajaran itu dapat memberikan pengetahuan dan memantapkan program magang ke Negeri Sakura tersebut. Terlebih program
    magang ke Jepang
    sangat diminati banyak siswa.
    Sejak 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng, bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI  dan International Manpower Development Organization Japan menyelenggarakan program Pemagangan ke Jepang. 
    Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi teknis dan soft skill para peserta, termasuk etos kerja, kedisiplinan, tanggung jawab dan jiwa kewirausahaan.
    Peserta akan mengikuti magang selama setahun, lalu akan dikontrak untuk bekerja di dua tahun berikutnya bila lolos magang di tahun pertama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Langkah UMKM Lokal Tembus Pasar Global Lewat Pameran Internasional

    Langkah UMKM Lokal Tembus Pasar Global Lewat Pameran Internasional

    Magelang: Menindaklanjuti inisiatif Kementerian BUMN dalam mendukung kemandirian dan daya saing UMKM di Indonesia, PERURI mengikutsertakan UMKM binaannya dalam pameran Borobudur International Bike Week (BIBW).
     
    Pameran tersebut berlangsung pada 2–4 Mei 2025 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Borobudur International Bike Week 2025 menghadirkan ribuan pengunjung dari berbagai daerah maupun luar negeri.
     
    Terdapat tiga UMKM Binaan PERURI yang berpartisipasi dalam kegiatan bertaraf internasional ini, yakni Agung Snack, Selaras dan Dapoer YHK yang bergerak di bidang kuliner.

    Melalui partisipasi dalam event ini, UMKM binaan PERURI dari Karawang memiliki peluang strategis untuk memperkenalkan produk unggulan lokal ke pasar yang lebih luas, khususnya ke pasar global, serta membangun jaringan bisnis dengan komunitas regional dan nasional.
     

    Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI Aris Wibowo, mengatakan melalui kegiatan ini, PERURI berupaya membawa misi untuk memperkenalkan UMKM Binaan yang bergerak di bidang kuliner dengan cita rasa autentik lokal ke panggung global.
     
    Harapannya, keikutsertaan ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, sehingga kuliner Indonesia dapat diterima oleh lidah masyarakat internasional dan mampu menarik minat konsumen mancanegara.
     
    “Kami terus berkomitmen mendorong kemajuan UMKM, salah satunya dalam kegiatan Borobudur International Bike Week agar UMKM Binaan kami memiliki kesempatan untuk memperluas pasar, membangun jejaring usaha, serta menunjukkan kualitas dan daya saing produk lokal kepada audiens yang lebih luas,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Mei 2025.
     
    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyambut baik penyelenggaraan BIBW 2025. Luthfi menilai event berskala internasional seperti ini bukan hanya mempererat hubungan antara komunitas dan masyarakat, tapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi para pelaku UMKM. 
     
    PERURI berharap melalui kegiatan ini UMKM Binaannya dapat terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di pasar internasional. PERURI berkomitmen untuk mendampingi UMKM Indonesia terus berkembang, guna memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Rekam Jejak Sarmo sang Pembunuh Berantai Asal Wonogiri, Kini Divonis Mati – Halaman all

    Rekam Jejak Sarmo sang Pembunuh Berantai Asal Wonogiri, Kini Divonis Mati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Wonogiri menjatuhkan vonis berupa pidana mati terhadap Sarmo, terdakwa kasus pembunuhan berencana.

    Sarmo merupakan pembunuh berantai asal Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) yang menghabisi nyawa 4 orang secara sadis.

    Adapun vonis hukuman mati Sarmo dijatuhkan dalam sidang pembacaan putusan oleh majelis hakim PN Wonogiri pada Selasa (6/5/2025).

    Sidang dengan agenda pembacaan putusan itu dipimpin oleh Agusty Hadi Widarto selaku Hakim Ketua, Vilaningrum Wibawani sebagai Hakim Anggota 1, dan Donny selaku Hakim Anggota 2.

    Dalam sidang putusan itu, Hakim Ketua Agusty Hadi Widarto membacakan putusan yang menyatakan bahwa Sarmo terbukti secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana mati,” ujarnya.

    Juru bicara (Jubir) PN Wonogiri, Donny, mengatakan bahwa terdapat dua perkara pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Sarmo.

    Kedua korban yang dibunuh Sarmo itu yakni Sunaryo, warga Lingkungan Panggil Kelurahan/Kecamatan Jatipurno, Wonogiri dan Agung Santosa warga Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jateng.

    Dalam amar putusan sidang perkara pertama, Sarmo dijatuhi hukuman mati.

    Sedangkan dalam amar putusan sidang kedua, Sarmo dijatuhi vonis nihil.

    “Saat putusan dijatuhkan maksimal, putusan kedua bunyinya begitu, nihil,” kata Donny, dilansir TribunSolo.com.

    Menurutnya, majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Sarmo dengan berbagai pertimbangan seperti dari aspek keluarga korban, kronologis, dan pertimbangan lain.

    Adapun korban aksi Sarmo total 4 orang, dua korban lainnya adalah Katiyani warga Desa Sanan, Girimarto dan Sudimo warga Desa Semagar, Girimarto.

    Dua korban lain tersebut juga dipertimbangkan majelis hakim.

    “Utamanya keluarga korban. Korban kan semuanya punya keluarga, itu juga dipertimbangkan. JPU menuntut hukuman seumur hidup, tapi majelis hakim dalam pertimbangannya tak sependapat,” jelas Donny.

    Dengan berbagai pertimbangan itu, lanjut Donny, majelis hakim memutuskan hukuman lebih berat dari jaksa penuntut umum (JPU), yakni hukuman mati kepada Sarmo.

    Mengingat, JPU pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri menuntut Sarmo dengan pidana penjara seumur hidup.

    Dalam rangkaian sidang yang telah dilalui, diketahui bahwa pihak Sarmo sempat mengajukan pembelaan.

    Tetapi, pembelaan terdakwa ditolak majelis hakim karena berbagai pertimbangan.

    “Baik dari pihak terdakwa dan JPU punya hak yang sama. Mau menerima putusan, pikir-pikir atau banding. Diberi waktu,” sebut Donny.

    Rekam Jejak Pembunuhan Sarmo

    Pengungkapan kasus pembunuhan berantai di Wonogiri ini bermula dari penangkapan Sarmo (35) pada 6 Desember 2023. 

    Sarmo awalnya ditangkap atas kasus pencurian dengan pemberatan di Wonogiri. 

    Namun, setelah polisi mendalami keterangan Sarmo, terbongkarlah bahwa ia telah melakukan pembunuhan terhadap dua orang yaitu Sunaryo dan Agung Santosa.

    Jasad kedua korban itu ditemukan di Kecamatan Girimarto pada 7 Desember 2023, yang mana sudah dalam kondisi berbentuk kerangka.

    Keduanya dibunuh Sarmo dengan diracun menggunakan potas ke dalam minumannya.

    “Benar yang bersangkutan (pelaku) atas nama Sarmo (35) mengakui telah membunuh dua orang dengan cara meracun, kemudian dikembangkan lagi pada tanggal 21 Desember 2023,” ungkap Kapolda Jawa tengah, yang waktu itu dijabat oleh Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mako Polres Wonogiri, Sabtu (30/12/2023), dilansir TribunSolo.com.

    Dari hasil pengembangan pada 21 Desember 2023, ditemukan satu korban perempuan bernama Katiyanti(26) pada tahun 2020 lalu yang dibunuh dengan kekerasan atau dicekik.

    Kemudian, ditemukan lagi korban bernama Sudimo dibunuh dengan cara diracun. 

    “Jadi empat kejadian inilah mengawali diungkapnya kasus, kemudian jajaran reserse kami Wonogiri di backup oleh jajaran Polda Jawa Tengah, baik itu Nafis, Labfor maupun Dokes dengan metode saintifik running investigation,” paparnya.

    Menurut Ahmad Luthfi, kejahatan yang dilakukan oleh Sarmo merupakan kasus berat yang harus ada kebenaran ilmiah.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Sarmo Pembunuh Berantai Asal Girimarto Wonogiri Divonis Hukuman Mati

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

  • Gubernur Jateng pastikan 8.603 desa siap bentuk Koperasi Merah Putih

    Gubernur Jateng pastikan 8.603 desa siap bentuk Koperasi Merah Putih

    Jadi, prinsip untuk 35 kabupaten/kota dan 8.603 desa sudah siap untuk melaksanakan kegiatan ini (Kopdes/Kel Merah Putih)

    Semarang (ANTARA) – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan bahwa sebanyak 8.603 desa dan kelurahan di wilayah tersebut siap membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto.

    “Jadi, prinsip untuk 35 kabupaten/kota dan 8.603 desa sudah siap untuk melaksanakan kegiatan ini (Kopdes/Kel Merah Putih),” katanya, saat Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jateng, di Semarang, Selasa.

    Data per 5 Mei 2025, jumlah desa dan kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa/kelurahan sebanyak 1.066 desa/kelurahan, dengan rincian 1.032 desa dan 34 kelurahan, sedangkan yang telah melaksanakan pra-musyawarah desa/kelurahan sebanyak 2.538 desa/kelurahan.

    Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut menjalankan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Bahkan, Pemerintah Provinsi Jateng sudah menerbitkan dua aturan turunan melalui Surat Gubernur Nomor 500.3/0002538 tentang Pendirian Koperasi Desa Merah Putih, dan Surat Sekretaris Daerah Nomor 500.3/0003310 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

    Menurut dia, pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih sangat bagi pembangunan wilayah, dengan mengangkat dan mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing desa/kelurahan.

    “Satu, koperasi itu kita manfaatkan untuk terkait dengan potensi desa. Yang kedua, pupuk bisa kita laksanakan. Kemudian stunting, desa wisata kita laksanakan, dan pinjaman-pinjaman lain untuk memakmurkan desa,” katanya.

    Ia optimistis bahwa pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Jateng akan rampung dalam dua bulan sesuai dengan yang ditargetkan, apalagi seluruh infrastrukturnya juga sudah siap.

    “Mereka kan dulu yang di Jawa Tengah itu kan latar belakangnya banyak KUD (koperasi unit desa). Makanya, sebelum dibentuk, didirikannya Koperasi Desa Merah Putih ini, diadakan musyawarah desa,” katanya.

    Kegiatan itu dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Wamendagri Bima Arya, Wamentan Sudaryono, Wamendes dan PDT Riza Patria, dan Wamen Koperasi Ferry Juliantoro.

    Selain itu, tampak pula Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sumarno, jajaran Forkopimda Jateng, kepala OPD di lingkup Pemprov Jateng, bupati dan wali kota, serta 8.567 kades dan lurah se-Jateng.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menkop tak ingin masyarakat ragukan Koperasi Merah Putih

    Menkop tak ingin masyarakat ragukan Koperasi Merah Putih

    Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. (ANTARA/HO-Kemenkop)

    Menkop tak ingin masyarakat ragukan Koperasi Merah Putih
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 06 Mei 2025 – 20:23 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan pemerintah berkomitmen penuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih. Sehingga banyak Kementerian/ Lembaga (K/L) hingga Pemerintah Daerah (Pemda) yang langsung dilibatkan untuk memastikan program 80.000 unit Kopdes/ Kel Merah Putih ini dapat direalisasikan.

    Menkop Budi Arie menegaskan bahwa sinergi dengan berbagai pihak tersebut dilakukan demi menjawab keragu-raguan masyarakat terkait keberhasilan dari program Kopdes/ Kel Merah Putih bagi upaya pemerataan ekonomi di masyarakat. Menkop meyakini bahwa Kopdes/ Kel Merah Putih akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa dalam waktu yang tidak lama. 

    “Musuhnya Kopdes/Kel Merah Putih itu adalah ketakutan, kecurigaan, keragu-raguan. Padahal negara ini dibangun karena optimisme bukan keragu-raguan,” ujar Menkop Budi Arie Setiadi dalam Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se Jawa Tengah di Semarang, Selasa (6/5), seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Masyarakat diminta untuk menghilangkan stereotip negatif khususnya keraguan, kecurigaan dan ketakutan terhadap program ini karena secara khusus Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga telah menyatakan komitmennya sejak awal. 

    “Negara ini dibangun karena optimisme bukan keraguan-keraguan, karena kita semua petarung, negara ini di bangun para pera petarung dan Jawa Tengah terkenal sebagai Provinsi petarung,” ucap Menkop.

    Menkop Budi Arie menjamin bahwa operasional dari program Kopdes/ Kel Merah Putih akan dilaksanakan secara profesional dan memastikan kredibilitas terjaga dengan baik. Oleh sebab itu struktur pengurus dari Kopdes/ Kel ditunjuk secara terbuka melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). 

    Selanjutnya dalam hal pengawasan akan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di desa.

    “Kopdes/Kel Merah Putih ini harus dilaksanakan dikelola dengan transparan, profesional dan akuntabel. Kita ingin membentuk kelembagaan ekonomi khususnya di desa yang sangat kuat, tangguh dan berkelanjutan,” sambung Menkop Budi Arie.

    Menkop Budi Arie juga menyatakan bahwa Kementerian Koperasi (Kemenkop) juga meminta kesediaan dari BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk turut mengawal serta mendampingi kegiatan usaha dari Kopdes/ Kel Merah Putih. Semakin banyak pihak yang terlibat, akan semakin besar peluang keberhasilan program Kopdes/ Kel bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

    “Yang pasti pemerintah Kabinet Merah Putih tidak akan lepas tangan, kita akan kawal bersama program ini sampai sukses dan kita berharap tidak ada masalah di desa karena Kopdes ini menjadi alat untuk mensejahterakan rakyat, menghilangkan kemiskinan di desa-desa,” ucap Menkop Budi Arie.

    Di tempat yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa program pembentukan Kopdes/ Kel merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini dimaksudkan untuk meletakkan fondasi penting bagi kemandirian dan kedaulatan ekonomi di desa yang dikelola melalui gerakan koperasi.

    “Kita perlu membangun ekosistem ekonomi desa yang tangguh sehingga inilah yang harus mendapat perhatian khusus maka dibentuklah Kopdes/ Kel Merah Putih,” kata Zulkifli.

    Menko Zulkifli berharap program Kopdes/ Kel Merah Putih ini dapat berhasil sesuai cita-cita Presiden Prabowo Subianto. Oleh sebab itu seluruh Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan pembentukan ekosistem Kopdes/ Kel Merah Putih akan mengoptimalkan perannya masing-masing demi kesuksesan program tersebut.

    “Kita ingin ini (Kopdes/ Kel) transparan, kita ingin Kopdes/ Kel ini sukses dan berhasil sehingga desa bisa tumbuh ekonominya,” katanya. 

    Sementara itu Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa rakyat di Jawa Tengah siap menyukseskan program unggulan tersebut. Saat ini sudah terbentuk secara kelembagaan Kopdes/ Kel Merah Putih di 1.066 desa/ kelurahannya yang diawali melalui Musdesus.

    Dia menyadari bahwa dengan manajemen dan pengelolaan potensi desa secara baik dan profesional, akan menjadikan desa-desa di Jawa Tengah lebih maju dan sejahtera. Misi tersebut hanya dapat digerakkan melalui pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih.

    “Kami di Jawa Tengah semuanya siap melaksanakan program Koperasi Desa Merah Putih karena Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional sebagaimana Perintah Bapak Presiden bahwa negara yang kuat adalah negara yang berdaulat,” ujar Ahmad Luthfi.

    Sumber : Sumber Lain

  • Luthfi Pastikan 3.000 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Siap Diluncurkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Mei 2025

    Luthfi Pastikan 3.000 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Siap Diluncurkan Regional 6 Mei 2025

    Luthfi Pastikan 3.000 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Siap Diluncurkan
    Tim Redaksi

    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah menargetkan terbentuknya 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) secara nasional pada 12 Juli 2025.
    Di
    Jawa Tengah
    , sekitar 3.000 koperasi telah siap bertransformasi mendukung program tersebut sebagai bagian dari akselerasi pembangunan ekonomi berbasis desa.
    Dari total 8.603 desa/kelurahan yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, ribuan koperasi telah diidentifikasi dan siap menjadi Kopdes Merah Putih.
    “Artinya untuk jajaran wilayah desa, kita siap akselerasi program pemerintah terkait Kodes Merah Putih,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi usai peluncuran Percepatan Musyawarah Desa Khusus pembentukan Kopdes Merah Putih bersama para kepala desa se-Jateng di Holy Stadium, Kota Semarang, Selasa (6/5/2025).
    Ahmad Luthfi menyatakan optimisme bahwa target pembentukan koperasi dapat tercapai tepat waktu.
    Ribuan koperasi yang sudah ada siap menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi desa melalui berbagai potensi yang dimiliki seperti desa wisata, pembiayaan lokal, hingga pemberdayaan UMKM.
    “Bisa (sesuai target), sekarang saja sudah 3.000. Dan ini manfaatnya buat pembangunan desa, memanfaatkan potensi desa, desa wisata, pinjaman dan lainnya. Buat kemakmuran desa,” ungkap Luthfi.
    Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, menjelaskan bahwa angka 3.000 desa saat ini merupakan data awal dan masih akan terus bertambah.
    Koperasi yang melakukan transformasi maupun yang dibentuk secara baru akan dimasukkan ke dalam skema Kopdes Merah Putih.
    “Dan ini masih proses, 3 ribu jumlah sementara yang diidentifikasi. Nanti akan bertambah, baik yang bertransformasi atau ada bentuk baru,” jelasnya.
    Meski belum dapat mengungkap estimasi serapan tenaga kerja, Sumarno meyakini keberadaan koperasi ini akan mengakomodasi potensi lokal, menyalurkan hasil produksi warga, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa.
    “Tapi yang utama adalah bagaimana koperasi ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi di desa. Sehingga ekonomi di desa bisa berkembang dan tentu saja (membuka) lapangan pekerjaan di desa,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Luthfi Minta Bupati dan Wali Kota Jaga Kekompakan dalam Membangun Daerah

    Ahmad Luthfi Minta Bupati dan Wali Kota Jaga Kekompakan dalam Membangun Daerah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta bupati/walikota serta wakilnya masing-masing agar menjaga kekompakan dalam membangun daerah. 

    Sebab, menurut dia, kekompakan menjadi modal utama untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di daerah.

    “Lek kenceng ojo mendahului, lek tajam ojo melukai, let abot dipikul bareng. (Kalau cepat, jangan mendahului. Kalau tajam jangan melukai. Kalau berat, diangkat bersama,” tandas  Luthfi ketika membuka arahannya pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jateng  periode 2025-2029 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin 5 Mei 2025. 

    Pada acara tersebut, ia menekankan bahwa birokrasi pemerintahan di Jateng adalah birokrasi yang melayani. Saat komunikasi di bawah, ia membolehkan dengan gaya bahasa lapangan, asalkan bisa menyelesaikan masalah. 

    Luthfi menyampaikan, sebelum Musrenbang tingkat provinsi, telah dilakukan Musrenbang wilayah di enam eks karesidenan di Jateng. Musrenbang ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan. 

    Saat ini, Gubernur dan 35 bupati/wali kota serta wakil telah sepakat dalam penyusunan RPJMD 2025-2029. Pada  2025, semua wilayah harus menggenjot infrastruktur jalan, pendidikan dan pangan. Pada  2026, fokus untuk mewujudkan swasembada pangan. Sedangkan, pada tahun selanjutnya bakal digenjot sektor pariwisata.

    Semua program yang dilaksanakan, dinyatakan Luthfi, tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    Untuk melaksanakannya, maka semua wilayah harus berkolaborasi. Tak boleh ada ego sektoral, karena satu wilayah bisa jadi bergantung dengan wilayah lain. 

    Ia mencontohkan, kebutuhan air warga Kota Solo disuplai oleh mata air dari Kabupaten Klaten. Kemudian, kebutuhan pangan di Kota Semarang didukung oleh beras dari wilayah Kendal maupun sekitarnya.

    Sebagai informasi, dalam acara Murenbang ini dihadiri oleh 35 bupati/wali kota se Jawa Tengah berserta para wakilnya masing-masing. (*)

  • Tanah Bergerak di Brebes Meluas, Ratusan Warga Diungsikan, Lokasi Relokasi Masih Dikaji Geologis
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Mei 2025

    Tanah Bergerak di Brebes Meluas, Ratusan Warga Diungsikan, Lokasi Relokasi Masih Dikaji Geologis Regional 3 Mei 2025

    Tanah Bergerak di Brebes Meluas, Ratusan Warga Diungsikan, Lokasi Relokasi Masih Dikaji Geologis
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Bencana
    tanah bergerak
    yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten
    Brebes
    , Jawa Tengah, telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi.
    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, merespons situasi ini dengan meminta seluruh instansi terkait untuk mempercepat proses rekonstruksi, terutama dalam penyiapan hunian tetap bagi para korban.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp 2.010.000.000 untuk perbaikan rumah dan tempat ibadah yang terdampak bencana tersebut.
    “Terkait dengan situasi di Sirampog, sudah saya perintahkan untuk buat kajian, untuk memindahkan masyarakat kita di sini,” ungkap Luthfi usai mengunjungi lokasi pengungsian di Gunung Poh, Brebes, Jumat (2/5/2025).
    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Brebes telah menyiapkan hunian sementara (huntara) yang dapat menampung 432 pengungsi, yang saat ini tersebar di beberapa titik.
    Di Gunung Poh terdapat 197 orang, di Krajan 29 orang, dan 202 orang tinggal di rumah saudara mereka.
    “Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif, harus cepat, dan dikaji secara geologis. Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti
    mbledug meneh
    (bergerak lagi). Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal,” tegas Luthfi, menyoroti pentingnya keamanan lokasi relokasi.
    Gubernur juga menekankan perlunya perhatian terhadap kondisi mental dan moril masyarakat yang akan direlokasi.
    Mereka perlu diyakinkan agar dapat beradaptasi dengan tempat tinggal yang lebih aman dan tidak kembali ke daerah rawan bencana.
    Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyatakan bahwa anggaran untuk hunian tetap telah disiapkan oleh Gubernur Luthfi.
    Total kebutuhan lahan untuk hunian tetap seluas 1,2 hektar.
    “Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Beliau (Gubernur) sudah menyiapkan dana untuk membeli hunian tetap. Alhamdulillah terima kasih,” ujar Paramitha.
    Saat ini, dua lokasi di Kecamatan Sirampog telah diusulkan untuk hunian tetap, yaitu lahan di Desa Manggis seluas 1,8 hektar dan Bumiwah seluas 1,6 hektar.
    Kedua lokasi ini sedang dalam proses kajian geologis.
    “Kita masih menunggu kajian geologinya untuk memastikan tanah tidak bergerak dan aman untuk ditinggali,” tambahnya.
    Terkait hunian sementara, rencananya para pengungsi akan mulai menempati lokasi tersebut pada tanggal 16 Mei 2025.
    Pihaknya berkomitmen untuk segera memfasilitasi para korban bencana agar mendapatkan tempat tinggal yang layak.
    “Kita tidak mau warga kami mengungsi terus di tenda. Kami perintahkan dinas terkait untuk segera menyiapkan,” tandas Bupati Paramitha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadiah Ahmad Luthfi untuk Buruh: Tarif Trans Jateng Rp1000 dan Daycare di Seluruh Perusahaan – Page 3

    Hadiah Ahmad Luthfi untuk Buruh: Tarif Trans Jateng Rp1000 dan Daycare di Seluruh Perusahaan – Page 3

    Selain menurunkan tarif bus Trans Jateng, Luthfi juga mewajibkan perusahaan yang ada di kawasan industri menyediakan daycare bagi anak-anak buruh. Ia pun sudah membuat surat edaran untuk merealisasikan hal tersebut.

    “Melalui daycare ini, memudahkan buruh dalam merawat dan mendidik anaknya dan hal ini juga memberikan keuntungan bagi perusahaan, karena buruh yang anaknya dititipkan di daycare, bekerjanya menjadi lebih fokus, sehingga produktivitas bisa meningkat,” ujar Luthfi.

    Sebagai informasi, salah satu daycare yang sudah tersedia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Daycare itu bisa menampung 40 anak dengan jam operasional mulai 07.00 sampai 16.00 WIB.

    Fasilitas yang diberikan pun terbilang mewah. Ruangan ber AC, ada bermacam mainan edukasi, matras tempat tidur yang nyaman. Daycare ini dikelola oleh sejumlah pengasuh yang profesional dalam merawat dan mendidik anak.

     

    (*)