Tag: Ahmad Luthfi

  • Gubernur Jateng lepas ekspor bus ke Sri Lanka

    Gubernur Jateng lepas ekspor bus ke Sri Lanka

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Gubernur Jateng lepas ekspor bus ke Sri Lanka
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 17:43 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melepas ekspor perdana bus dari Karoseri Laksana di Kabupaten Semarang ke Sri Lanka, yang menjadi negara kelima tujuan ekspor perusahaan karoseri tersebut.

    “Kami mengapresiasi bahwa ekspor perdana ini menjadi penanda bahwa produk anak bangsa mampu bersaing di dunia internasional. Ini yang perlu kita hargai,” kata Ahmad Luthfi di Kabupaten Semarang, Rabu.

    Menurut dia, ekspor bus yang dilakukan karoseri Laksana menandakan bahwa produk Jateng mempunyai pangsa pasar yang besar di luar negeri.

    Dengan banyaknya produk Jateng yang mampu diekspor ke luar negeri, kata dia, membuktikan bahwa produk-produk dari Jateng mampu bersaing di pasar internasional.

    Ia menjelaskan bahwa Jateng saat ini sedang mengembangkan konsep aglomerasi wilayah, meliputi Semarang Raya, Soloraya, Pekalongan Raya, Pati Raya, Banyumas Raya dan Kedu Raya.

    Ke depan, Luthfi berharap unit bus produksi dari Laksana dapat menumbuhkembangkan ekonomi baru di wilayah aglomerasi.

    Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Laksana Bus Manufaktur Canta Bayu Laksana mengatakan bahwa ekspor bus dari karoseri Laksana sudah dilakukan sejak 2009.

    Sampai saat ini, Laksana sudah berhasil mengekspor ke empat negara tujuan, yaitu Kepulauan Fiji, Bangladesh, Timor Leste dan Laos.

    “Ini memang suatu ‘milestone’ yang sangat besar sekali bagi kita, karena bisa menembus satu pasar lagi. Jadi, setelah empat negara, Sri Lanka ini merupakan negara kelima yang kami ekspor,” katanya.

    Hingga kini, kata dia, perusahaan karoseri Laksana sudah mengekspor lebih dari 200 unit bus ke empat negara sebelumnya.

    Unit bus yang diekspor ke Sri Lanka adalah seri Legacy SR3 Neo Suites Combi yang menggunakan casis dan mesin dari Mercedes Benz.

    Bus yang diekspor ke Sri Lanka sementara baru satu unit sebagai prototipe yang dapat digunakan untuk bus pariwisata atau bus antarkota di Sri Lanka.

    “Harapannya ini pembuka, agar bisa mengekspor bus lebih banyak lagi ke Sri Lanka dan negara tetangga lainnya,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Polri harus tingkatkan pelayanan untuk masyarakat

    Polri harus tingkatkan pelayanan untuk masyarakat

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Polri harus tingkatkan pelayanan untuk masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 15:35 WIB

    Elshinta.com – Polri harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan hati yang tulus. Selain itu harus bersikap adil dan berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat pesan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ketika menjadi Inspektur Upacara Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara yang dilaksanakan di Halaman Mapolda Jateng, Selasa, 1 Juli 2025.

    Ahmad Luthfi yang juga mantan Kapolda Jateng ini juga menambahkan bahwa polisi wajib memperkuat  sinergisitas dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga stabilitas dan kedamaian wilayah Jawa Tengah. Polri juga harus menjadi  teladan dalam etika dan moralitas, karena wibawa Polri tidak hanya lahir dari seragam dan kewenangan, tetapi dari integritas pribadi dan keteladanan dalam bertugas.

    “Di samping itu polisi juga harus menjaga suasana kondusif dan membantu sukseskan agenda pembangunan nasional dan daerah. Dan polri wajib mendekatkan diri kepada rakyat, karena sejatinya kekuatan Polri bukan pada senjata, melainkan pada kepercayaan masyarakat,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (1/7). 

    Tema peringatan Hari Bhayangkara tahun ini adalah “Polri untuk Masyarakat” yang bermakna peringatan ini harus menjadi refleksi bahwa eksistensi Polri sejatinya adalah untuk melayani rakyat.
    Ahmad Luthfi menekankan Polri bukan sekadar penegak hukum,  melainkan pengayom, pelindung, dan mitra masyarakat dalam menciptakan rasa aman, damai, dan keadilan sosial.

    “Polri di era kini dituntut untuk semakin humanis, responsif, dan adaptif. Ketika masyarakat menghadapi tantangan seperti kriminalitas siber, intoleransi, kekerasan, dan disinformasi, maka Polri hadir bukan hanya dengan ketegasan, melainkan dengan empati dan inovasi,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah transformasi Polri yang telah dilakukan. Mulai dari peningkatan kualitas SDM, transparansi pelayanan publik melalui digitalisasi, hingga pendekatan proaktif dalam menjaga kamtibmas berbasis kearifan lokal.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin Regional 28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengucurkan
    beasiswa
    senilai Rp 17,2 miliar untuk ribuan anak dari keluarga miskin guna menjamin keberlanjutan
    pendidikan
    di Jateng.
    Bantuan pendidikan tersebut diberikan karena Gubernur Jateng
    Ahmad Luthfi
    meyakini bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam mengentaskan
    kemiskinan
    .
    “Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Namun, identitas masyarakat bukan hanya berasal dari sandang, pangan, dan papan, melainkan pendidikan sebagai pokok terpenting,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (28/6/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri acara pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu.
    Pada 2025,
    Pemprov Jateng
    telah menyalurkan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) yang mencakup 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
    Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,2 miliar. Setiap anak menerima bantuan senilai Rp 2 juta. Adapun penerima beasiswa terdiri dari 200 siswa SMA, 893 siswa SMK, dan 7 siswa SLB.
    Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan personal peserta didik dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar.
    Sasaran penerima beasiswa tersebut meliputi 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB.
    Menurut Luthfi, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan sistemik yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
    Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng itu juga telah memberikan arahan langsung kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk mendukung inisiatif serupa di daerah masing-masing.
    “Kami memberikan direktif kepada seluruh jajaran bupati dan wali kota untuk mendukung program ini. Jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” jelas Luthfi.
    Ia menegaskan bahwa pendidikan yang layak akan membuka peluang kerja dan mengurangi beban sosial ekonomi di masa depan.
    “Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Hal ini adalah kunci untuk menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” tandas Luthfi.
    Dalam acara pelepasan para siswa, Luthfi mengajak 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo agar tidak takut bermimpi besar.
    “Saya anak petani, dulu (makan) telur satu dibagi enam. Namun, saya bisa jadi gubernur. Kalian pasti bisa lebih dari saya,” ucapnya.
    Dalam kesempatan itu, Luthfi menyaksikan pelepasan 101 siswa dari berbagai daerah di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Madiun Raya. Seluruh siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (desil 1).
    Meski berasal dari latar belakang prasejahtera, para siswa ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 85 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik, 7 siswa di perguruan tinggi luar negeri, 7 siswa di perguruan tinggi swasta ternama, dan 2 siswa di politeknik.
    Salah satu kisah datang dari Esa, siswa asal Purworejo, anak tunggal dari ibu
    single parent
    , yang telah diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada jurusan Proteksi Tanaman.
    “Sekarang sedang proses daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar bisa lanjut kuliah dengan beasiswa,” katanya.
    Kisah inspiratif juga datang dari Daffa Aziz Firmansyah asal Cilacap. Putra seorang petani yang kini menderita strok ini mencuri perhatian karena berhasil diterima di 14 universitas luar negeri, termasuk University of Sydney, Monash University, dan Nanyang Technological University (NTU).
    Melihat pencapaian putranya, ibu Daffa, Suwarti, hanya bisa bersyukur. Sebagai petani, ia tidak pernah mengira buah hatinya mampu melanjutkan pendidikan, bahkan diterima di perguruan tinggi luar negeri.
    Menanggapi prestasi para siswa, Luthfi menekankan bahwa tidak semua orang mampu mengubah garis kemiskinan secara instan.
    Namun, ia percaya bahwa melalui pembiayaan dan pemberian beasiswa, anak-anak dari keluarga prasejahtera kini dapat mengakses pendidikan bermutu dan menunjukkan prestasi.

    Beasiswa
    ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemprov, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat. Kita berupaya memangkas kemiskinan dari sektor pendidikan,” ujar Luthfi.
    Senada dengan Luthfi, Ketua CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung menyatakan bahwa sekolah ini lahir dari semangat untuk memutus rantai kemiskinan.
    “Cikal bakal kami dari tsunami. Kala itu, kami menyekolahkan anak-anak asal Aceh dan Medan. Kemudian pada 2010 kami mulai mendirikan sekolah. Saat ini, sudah berdiri 147 sekolah dan masjid. Atas dasar itu, CT Arsa ditunjuk sebagai percontohan sekolah rakyat,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jateng Fair 2025 tumbuhkan geliat UMKM

    Jateng Fair 2025 tumbuhkan geliat UMKM

    Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meninjau stan di Jateng Fair 2025 di kawasan PRPP. ANTARA/HO-Pemkot Semarang

    Jateng Fair 2025 tumbuhkan geliat UMKM
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 28 Juni 2025 – 15:29 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan bahwa penyelenggaraan “Jateng Fair 2025” mampu menggeliatkan pertumbuhan ekonomi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.

    “Ini dalam rangka menumbuhkan konektivitas antara budaya, seni, ekonomi, ekonomi kreatif, UMKM, bahkan terkait dengan investasi semua kita tampilkan,” kata Ahmad Luthfi, di Semarang, Sabtu.

    Melalui tema “The New Innovation”, kata dia lagi, “Jateng Fair 2025” harus bisa menunjukkan semangat pembaruan dan kreativitas yang menjadi ciri khas masyarakat Jateng.

    Bahkan, ia berharap pergelaran “Jateng Fair’ yang menjadi ajang tahunan itu mampu menumbuhkembangkan perekonomian baru.

    Ajang tahunan tersebut akan berlangsung selama 10 hari, mulai 27 Juni hingga 6 Juli 2025 di kawasan PRPP Jateng, Semarang.

    “Kami membuka ‘Jateng Fair’ yang dilaksanakan hari ini sampai 10 hari ke depan. Diikuti oleh semua OPD di tempat kita (Pemprov Jateng) berikut kabupaten/kota di Jateng,” katanya pula.

    Ia mengajak kepada warga Jateng untuk meramaikan gelaran tersebut yang tidak hanya menyuguhkan berbagai produk UMKM Jateng, tetapi berbagai pertunjukan hiburan.

    “Jateng Fair 2025” juga dimeriahkan artis lokal maupun nasional, seperti Jamrud, Aftershine, Geisha, Lomba Sihir, Mr Jono & Joni, dan lainnya.

    “Jangan lupa keluarga diajak ke sini untuk melihat Jateng Fair. Di sana juga ada (panggung, Red) musik yang kita laksanakan,” katanya pula.

    Melalui ajang tersebut juga menjadi bagian dari untuk mempromosikan berbagai potensi ekonomi, mulai dari pariwisata, kebudayaan, investasi, termasuk produk-produk unggulan Jateng.

    Sebelumnya, Direktur PT Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jateng Hery Kristanto mengatakan bahwa Jateng Fair sebagai kegiatan pesta rakyat tetap konsisten dalam mengangkat produksi unggulan Jateng, termasuk dari sektor UMKM.

    “Di Jateng Fair ini ada mulai dari kuliner, bisa belanja bermacam-macam dan bisa juga nanti untuk berekreasi di situ dan berinovasi dalam kegiatan,” katanya.

    Setidaknya telah disiapkan tempat untuk sekitar 300 gerai untuk memeriahkan Jateng Fair 2025, baik di dalam maupun di luar gedung.

    “Di dalam di gedung kami persiapkan sekitar 160 ‘tenant’. Di luar itu ada sekitar 100-an. Jadi ada sekitar 300-an. Untuk target pengunjung tidak muluk-muluk. Satu hari 10.000 orang saja sudah bagus,” katanya lagi.

    Sumber : Antara

  • Upaya Jateng Turunkan Kemiskinan, Perbaiki 17.000 Rumah Tak Layak Huni
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Upaya Jateng Turunkan Kemiskinan, Perbaiki 17.000 Rumah Tak Layak Huni Regional 25 Juni 2025

    Upaya Jateng Turunkan Kemiskinan, Perbaiki 17.000 Rumah Tak Layak Huni
    Tim Redaksi
    SEMARANG, Kompas.com
    – Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan, Pemerintah Provinsi
    Jawa Tengah
    menargetkan perbaikan sebanyak 17.000
    rumah tidak layak huni
    (RTLH) yang akan selesai pada tahun 2025.
    Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menyatakan bahwa pemenuhan perumahan layak bagi masyarakat miskin akan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut.
    “Bapak Gubernur telah berkomitmen kuat dalam ngopeni masyarakat Jawa Tengah dan ngelakoni, dalam bentuk memberikan alokasi anggaran untuk perbaikan 17.000 unit RTLH,” kata Boedyo melalui keterangan tertulis pada Rabu, (25/6/2025).
    Boedyo menjelaskan bahwa dana untuk
    perbaikan RTLH
    tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah.
    Jumlah unit rumah yang diperbaiki terbilang cukup besar dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

    Upaya pemerintah dalam perbaikan RTLH juga dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Baznas, CSR perusahaan, dan lainnya. “Kami juga mendorong kabupaten/kota untuk mengalokasikan bantuan terhadap rumah tidak layak huni,” tambahnya.
    Boedyo memastikan bahwa penyaluran bantuan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan tepat sasaran bagi masyarakat miskin.
    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menuturkan bahwa perbaikan 17.000 unit RTLH akan dipercepat pada tahun 2025 ini dengan dukungan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
    “RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama,” tutur Luthfi.
    Salah satu penerima bantuan perbaikan RTLH, Samiyem, yang tinggal di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali, mengaku senang atas bantuan perbaikan rumah dari Pemprov Jateng.
    “Ya senang, karena rumah menjadi lebih bagus, nyaman, dan sehat,” ujarnya.
    Setelah dilakukan perbaikan, Samiyem merasa rumahnya kini sangat kokoh dan bersih, termasuk ruang tamu, dapur, dan kamar tidur. “Yang membantu Pak Gubernur. Terimakasih Pak Gubernur, sekarang rumahnya sudah jadi. Nyaman dan sehat,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Luthfi Optimistis Perbaikan RTLH dan Backlog di Jateng Rampung dalam 5 Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Juni 2025

    Ahmad Luthfi Optimistis Perbaikan RTLH dan Backlog di Jateng Rampung dalam 5 Tahun Regional 21 Juni 2025

    Ahmad Luthfi Optimistis Perbaikan RTLH dan Backlog di Jateng Rampung dalam 5 Tahun
    Penulis
    KOMPAS.com
    — Gubernur
    Jawa Tengah

    Ahmad Luthfi
    optimistis perbaikan rumah tidak layak huni (
    RTLH
    ) dan pengurangan
    backlog

    perumahan
    di wilayahnya bisa diselesaikan dalam lima tahun ke depan.
    Hal itu disampaikan Luthfi dalam acara penandatanganan nota kesepakatan dengan Kementerian
    Perumahan
    dan Kawasan Permukiman (
    PKP
    ) terkait bidang perumahan di Gedung Gardhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat (20/6/2025).
    Menurut Luthfi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah memiliki program 1 KK 1 rumah layak huni yang perhitungannya sudah matang secara fiskal. Dengan program tersebut, diharapkan perbaikan RTLH di seluruh Jawa Tengah bisa tuntas dalam waktu lima tahun ke depan.
    “Dengan per tahun ada sebanyak 17.000 perbaikan RTLH, maka tidak ada lagi rumah miskin ekstrem atau RTLH di tempat kita. Begitu juga dengan
    backlog
    , makanya kami kumpulkan bupati/wali kota untuk memvalidasi data,” ujar Luthfi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/6/2025).
    Pada 2025, penanganan kebutuhan perumahan di Jawa Tengah mencapai 26.356 unit. Rinciannya, sebanyak 17.510 unit berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jateng—terdiri dari 17.000 unit RTLH dan 510 unit
    backlog
    . Kemudian, dari APBD kabupaten/kota sebanyak 6.776 unit, serta dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebanyak 2.070 unit.
    Luthfi menambahkan, penyelenggaraan dan pemenuhan rumah layak huni menjadi salah satu indikator penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
    Oleh karena itu, diperlukan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga pihak swasta melalui CSR dan bantuan sosial.
    Sebagai informasi, penandatanganan nota kesepakatan dengan Kementerian PKP itu bertujuan menyatukan data serta mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Tengah.
    Selain Gubernur Jawa Tengah dan Kementerian PKP, penandatanganan juga dilakukan oleh bupati/wali kota se-Jateng, Bank Jateng, Badan Pusat Statistik (BPS), dan BP Tapera.
    “Kesepakatan ini, antara lain, akan merumuskan formulasi data-data perumahan dan kebutuhan masyarakat di Jawa Tengah. Kesepakatan ini penting karena dari pemerintah pusat akan ada koordinasi bantuan perumahan yang akan didistribusikan secara merata di seluruh kabupaten/kota di Jateng,” kata Luthfi.
    Sementara itu, Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Ardiyansah, menyampaikan bahwa sektor perumahan merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan menjadi prioritas nasional.
    Berdasarkan data 2024, capaian rumah layak huni baru sekitar 65 persen, sementara
    backlog
    rumah secara nasional masih sekitar 9,9 juta rumah tangga, dan 26,9 juta keluarga masih menempati rumah tidak layak huni. Pemerintah menargetkan pengurangan
    backlog
    dan RTLH sebanyak 3 juta unit rumah secara nasional.
    “Bicara pengurangan
    backlog
    dan RTLH, penyediaan data dan pendataan perumahan menjadi sangat penting. Dari data itulah kemudian kebijakan-kebijakan akan dikeluarkan dan diarahkan,” ujar Aziz.
    Lebih lanjut, Aziz mengatakan, nota kesepakatan itu menjadi komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam penyediaan dan pemanfaatan data statistik yang akurat, terkini, dan terintegrasi.
    Keselarasan data tersebut akan menjadi acuan untuk pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat miskin, miskin ekstrem, dan MBR.
    “Nah, ketika data tersebut sudah tersedia, maka
    treatment
    dilakukan dengan berbagai cara. Di Jawa Tengah misalnya, ada alokasi dana dari gubernur, CSR, maupun bentuk gotong royong lainnya,” kata Aziz.
    Melalui nota kesepakatan itu, juga akan direalisasikan program penyelenggaraan rumah bagi MBR dan ASN, khususnya melalui pembiayaan Tapera dan KPR Sejahtera, dengan target sekitar 20.000 unit di Jawa Tengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Jateng ajak pengusaha Malaysia tingkatkan investasi

    Gubernur Jateng ajak pengusaha Malaysia tingkatkan investasi

    Semarang (ANTARA) – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong para pengusaha Malaysia untuk meningkatkan investasinya, sebab selama ini masih kalah dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia.

    “Kalau satu rumpun, harusnya Malaysia nomor satu. Ini masih kalah dengan Singapura, China, Korea. Kalau tidak investasi di Jateng maka akan rugi,” katanya, di Semarang, Jumat.

    Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan kehormatan dari Yang di-Pertua Negeri Melaka Tuan Yang Terutama (TYT) Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam.

    Menurut dia, kunjungan tersebut menjadi momentum penguatan hubungan budaya dan kerja sama lintas sektor antara dua wilayah serumpun.

    Kunjungan itu juga dimanfaatkan untuk menjajaki peluang pengembangan wisata ramah Muslim dan pertukaran ekonomi antarwilayah, serta wacana kota maupun provinsi kembar (sister province).

    Luthfi berkomitmen akan membalas kunjungan tersebut dengan mengirim delegasi resmi ke Melaka pada September 2025 mendatang.

    Ia menegaskan bahwa Jateng dan Malaysia memiliki ikatan kultural yang kuat sebagai bagian dari rumpun Melayu.

    “Indonesia satu rumpun dengan Melayu. Jadi tidak salah kalau pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi, bahasa Jawanya ‘ngumpulno balung sing pisah’,” katanya.

    Ia juga menyinggung potensi kerja sama dalam bidang pariwisata halal, kesehatan, dan investasi.

    Bahkan, ia menyatakan minatnya untuk melakukan studi komparatif ke Penang, Malaysia untuk meninjau pelayanan kesehatan yang menjadi daya tarik utama warga Indonesia berobat ke sana.

    “Saya akan ke sana untuk studi komparatif. Kita perlu belajar soal pelayanan kesehatan yang paripurna,” katanya.

    Sementara itu, Yang di-Pertua Negeri Melaka Mohd Ali Rustam menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran Pemprov Jateng.

    Ia mengaku kunjungannya ke Jateng kali ini bukan yang pertama, sebab selama ini sudah beberapa kali berkunjung.

    “Ini kali ketiga atau keempat saya ke Semarang. Hubungan Melaka dan Indonesia sangat erat, kita semua bersaudara dalam bumi Melayu,” kata Mohd Ali yang juga menjabat sebagai Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI).

    Ia menekankan pentingnya kerja sama di berbagai bidang, seperti pendidikan, niaga, industri, hingga kesehatan.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Investor Malaysia incar potensi budidaya ikan sidat di Cilacap

    Investor Malaysia incar potensi budidaya ikan sidat di Cilacap

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Investor Malaysia incar potensi budidaya ikan sidat di Cilacap
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 16:47 WIB

    Elshinta.com – Jawa Tengah menjadi bidikan para investor untuk menanamkan investasinya di berbagai sektor usaha. Rencananya, Perusahaan asal Malaysia, Oshan Ltd bakal menanamkan investasi untuk usaha budidaya ikan sidat dan pengolahan unagi di Kabupaten Cilacap. 

    Bahkan, pimpinan perusahaan tersebut sudah menawarkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terkait keinginannya berinvestasi pada sektor tersebut.

    Tidak hanya, itu, perusahaan tersebut juga menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan smart farming city project, yang meliputi seluruh infrastruktur pendukung, termasuk lahan budidaya, sekolah, pusat perbelanjaan, jalan, pelabuhan, dan lainnya. Nilai investasinyan mencapai triliunan rupiah. 

    “Cilacap banyak benih (sidat). Tempat itu paling enak sekali. Potensi ini berjangka lama dan kita lanjutkan. Studi sudah dilakukan di Cilacap, juga di Bogor, Bekasi, Sukabumi,” kata Direktur Oshan Ltd,  Hong Tuck Kwong usai bertemu Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu, 18 Juni 2025.

    Hong menjelaskan, pembangunan infrastruktur sekolah sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia memiliki pemahaman dan ilmu terkait budidaya sidat dan metode pengolahan menjadi unagi. 

    Selama ini, ia melihat masyarakat Indonesia masih mencampur sidat dengan jenis ikan lainnya saat di tempat pelelangan atau pasar ikan.

    “Kami akan ajari metode dari Jepang, sehingga sidat ini aman untuk dikonsumsi,” kata dia. 

    Saat ini Oshan Ltd sedang mengurus dokumen untuk investasi. Ia menargetkan, kalau semua proses berjalan lancar, maka paling cepat tahun ini sudah bisa mulai berjalan.

    “Indonesia nanti akan menjadi eksportir Unagi terbesar di dunia,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (19/6). 

    Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi yang sudah mendengarkan paparan dari calon investor tersebut tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Ia langsung menangkap potensi masuknya investasi besar di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan, khususmya di Cilacap.

    “Tadi ada investor dari Malaysia akan investasi untuk ikan sidat yang nanti akan dibawa ke Jepang. Itu nanti ditempatkan di wilayah Cilacap. Nilainya ratusan juta Euro,” katanya.

    Hal itu akan mendukung pembangunan di wilayah Jawa Tengah khususnya Cilacap,  karena investor tersebut bersedia membangun infrastruktur. Maka dari itu, ia juga menyodorkan agar ikut berinvestasi pada rencana pelebaran jalan Pemalang-Banyumas dalam rangka konektivitas wilayah Utara dan Selatan Jawa Tengah.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi menambahkan, Cilacap merupakan salah satu sumber ikan sidat di Jawa Tengah dengan potensi sampai 30 ton lebih. Ini peluang bagus karena di Jepang sidat mulai habis, sehingga mencari pasokan dari negara lain.

    “Kita ada Sungai Citanduy. Biasanya benih ikan sidat atau glass eel ditangkap kemudian dibesarkan dan dijual tanpa diolah lebih dulu. Sedangkan teknologi membesarkan ikan sidat dan pengolahannya kita juga tidak punya, beliau (Oshan Ltd) punya itu,” katanmnya.

    Dikatakan Effendi, investasinya berupa sekolah dan teknologi budidaya itu juga akan menambah value dari sidat yang akan diekspor.

    “Jadi, kita tidak menjual dalam bentuk basah tapi sudah diolah. Ikan sidat besar di-fillet dan diolah menjadi unagi, bisa diekspor dan itu premium. Ini menambah value bagi kita. Untuk masyarakat di Cilacap bisa menjadi sejahtera dengan memproduksi Unagi yang memiliki nilai tambah. Nanti juga diproyeksikan jadi Kota Unagi di Cilacap,” katanya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gubernur Jateng-Menperin lepas ekspor mainan anak Rp23,5 miliar

    Gubernur Jateng-Menperin lepas ekspor mainan anak Rp23,5 miliar

    Semarang (ANTARA) – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor mainan anak-anak sebanyak enam kontainer senilai Rp23,5 miliar ke Amerika.

    Pelepasan ekspor tersebut digelar oleh perusahaan manufaktur PT Royal Regent Indonesia yang berada di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis.

    “Hari ini kami mendampingi Menteri Perindustrian, melepas ekspor ke Amerika. Ini hebatnya Jateng, di saat kita dengan Amerika terkait dengan kebijakan Donald Trump, Jateng mampu melakukan ekspor,” katanay, usai kegiatan pelepasan ekspor.

    Ia menjelaskan setidaknya ada enam kontainer dengan nilai hampir Rp23,5 miliar dalam sekali pemberangkatan, dan ekspor mainan ke AS itu dilakukan hampir tiap bulan oleh PT Royal Regent Indonesia.

    “Artinya, ini tidak terpengaruh (kebijakan impor AS, red.),” kata mantan Kapolda Jateng itu.

    Selama ini, Pemprov Jateng dan perusahaan-perusahaan di Jateng terus berupaya menjaga hubungan dagang dengan pasar AS, terutama setelah adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Donald Trump beberapa waktu lalu.

    “Ini dalam rangka menjaga ekspor-impor, baik itu dari Amerika maupun dari Indonesia. Jadi, ini sama-sama baik untuk kita lakukan. Ini terobosan yang sangat baik, bahwa kita masih dipercaya untuk melakukan ekspor ke Amerika,” katanya.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bisnis manufaktur memang diharapkan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

    Kkhususnya, dalam hal penciptaan lapangan kerja, seiring kinerja ekspor nasional juga hampir 75 persen berasal dari sektor manufaktur.

    Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng dan Menperin juga sempat berkeliling ke pabrik PT Royal Regent Indonesia untuk melihat aktivitas kerja para karyawan dan sesekali berdialog dengan para karyawan.

    PT Royal Regent Indonesia adalah perusahaan manufaktur mainan yang didirikan pada tahun 1987, dengan hasil produksi adalah mainan elektronik, mainan radio kontrol, mainan kosmetik, mainan genggam, MP3, mainan bayi, mainan boneka, model kit, dan alat tulis.

    Selain ke AS, produk-produk PT Royal Regent Indonesia juga dijual ke berbagai negara dan wilayah, seperti Eropa, Kanada, Jepang, dan Korea.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara Regional 17 Juni 2025

    Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
    Tim Redaksi
    SEMARANG, kOMPAS.com – 
    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersiap menggelar event internasional
    Prambanan Mendhut Interhash 2026
    , yang akan berlangsung di kawasan
    Candi Borobudur
    , Magelang hingga
    Candi Prambanan
    , Klaten pada 8–10 Mei 2026. Ajang ini diharapkan mampu mendongkrak pariwisata dan perekonomian daerah.
    Berdasarkan data panitia per 13 Juni 2025, jumlah peserta yang sudah mendaftar mencapai 1.865 orang dari 34 negara, dan jumlah ini diperkirakan terus bertambah hingga hari pelaksanaan.
    Perwakilan panitia Prambanan Mendhut Interhash 2026, Prasetyo Ari Wibowo, mengatakan bahwa ajang ini menjadi momentum penting bagi Jawa Tengah untuk mengangkat potensi lokal serta meningkatkan dampak ekonomi masyarakat.
    “Rata-rata peserta Interhash bisa tinggal sampai 10 hari. Ini tiga kali lipat lebih lama dibanding rata-rata wisatawan umum yang biasanya hanya dua setengah hari. Jadi ini harus benar-benar kita siapkan,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulis, usai beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Senin (16/6/2025).
    Interhash 2026 merupakan ajang olahraga nonkompetisi sekaligus reuni akbar komunitas Hash House Harriers (HHH), komunitas lari lintas alam global yang menggabungkan olahraga, tantangan rute, dan wisata dalam satu kegiatan.
    Panitia telah menyiapkan sejumlah kategori rute, mulai dari short (6 km), medium (8–12 km), long (12–18 km), hingga super long (16–26 km), yang akan melintasi lembah, perbukitan, hingga kawasan warisan budaya dunia.
    Selama tiga hari penyelenggaraan, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti Tour de Borobudur, Red Dress Run, Welcome Party, Farewell Party, hingga The Great Java Train Rumble.
    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan dukungannya terhadap acara tersebut dan siap memfasilitasi persiapannya secara maksimal.
    “Ini harus kita jual ke internasional. Kegiatan hash ini bagus sekali, maka kita dukung penuh,” ujarnya.
    Luthfi juga mengungkapkan rencana untuk menggandeng penyedia jasa internasional asal Prancis yang ditemuinya saat kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.