Tag: Ahmad Luthfi

  • Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Juli 2025

    Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual Regional 15 Juli 2025

    Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Dalam upaya mengatasi tingginya angka
    inflasi
    di beberapa daerah, Pemerintah Provinsi
    Jawa Tengah
    menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 10 kabupaten/kota pekan ini.
    Gubernur Jawa Tengah,
    Ahmad Luthfi
    , bekerja sama dengan BUMD PT Jawa Tengah Argo Berdikari (JTAB) dan Bulog untuk melaksanakan program ini.
    Upaya stabilisasi harga bahan pokok dinilai penting untuk merespons inflasi yang tinggi di sejumlah wilayah.
    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Luthfi setelah meninjau kegiatan GPM di Karanggedong, Kabupaten Temanggung, pada Selasa (15/7/2025).
    “Ini untuk mengintervensi harga bahan pokok penting. Mulai minyak goreng, beras, gula, dan lainnya, sehingga harganya terjangkau oleh masyarakat,” kata Luthfi dalam keterangan tertulis.
    Direktur Utama PT JTAB, Totok Agus Siswanto, menjelaskan bahwa dalam satu pekan ini, GPM diadakan di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

    Daerah yang menjadi lokasi GPM antara lain Kabupaten Temanggung, Blora, Jepara, Kudus, Pekalongan, Sukoharjo, Rembang, serta Kota Pekalongan, Salatiga, dan Semarang.
    “Ini sudah yang ke-5, ada sekitar 10 kabupaten/kota untuk minggu ini saja. Satu bulan ini diinstruksikan untuk operasi pasar. Dipilih kira-kira yang inflasinya paling tinggi, kami akan masuk ke sana,” ujar Totok.
    Totok menambahkan bahwa komoditas bahan pokok yang dijual dalam GPM diambil dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Jawa Tengah.
    Menurutnya, gerakan ini juga berfungsi untuk memutus rantai pasok atau distribusi bahan pokok dari petani ke konsumen, sehingga harga jual bahan pokok bisa lebih stabil karena tidak melewati rantai pasok yang panjang.
    “Untuk gula pasir dan minyak goreng kami ambil dari PT. Memang, ada subsidi transportasi dari pemerintah, termasuk untuk beras dari Bulog,” kata Totok.
    Dia merinci, bahan pokok yang dijual pada GPM di Temanggung terdiri atas 100 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, 400 kg gula pasir, 600 kg telur, 200 kg bawang merah, 200 kg bawang putih, serta cabai dan sayuran lainnya sebanyak 50 kg.
    “Perbandingan harganya gula pasir di luar sampai Rp 17.000 per kg, kita jual Rp 14.000 di sini. Beras di GPM dijual Rp 11.000 per kg, minyak goreng dijual Rp 14.000. Operasi pasar ini diharap dapat menekan harga bahan pokok di pasaran,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kopdes Baru Diberi Pinjaman Modal Jika Untung – Page 3

    Kopdes Baru Diberi Pinjaman Modal Jika Untung – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, mengatakan 18 Kementerian/ Lembaga (K/L) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Klaten, Jawa Tengah menggelar persiapan peluncuran program 80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih yang akan dilakukan pada 21 Juli 2025 mendatang oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

    Menkop menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini sudah mendekati finalisasi. Dipastikan 103 Kopdes/ Kel Merah Putih percontohan (Mockup) sudah siap diperkenalkan kepada publik serentak secara virtual atau daring.

    Melalui percontohan Kopdes/ Kel Merah Putih ini diharapkan Kopdes lainnya dapat mereplikasi ekosistem yang telah dibentuk demi memperlancar operasionalisasi pada masa mendatang.

    “Satgas (Satuan Tugas) Nasional telah menentukan 103 titik percontohan yang tersebar di seluruh provinsi, titik-titik ini menjadi model awal penerapan Kopdes/Kel Merah Putih secara utuh,” ujar Menkop Budi Arie usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Persiapan Peluncuran 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih, di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Kec.Wonosari, Kab.Klaten, Jawa Tengah, minggu (13/7/2025).

    Rakortas tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan, Menkop didampingi oleh Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono dan Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi.

    Serta turut hadir Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Kabinet Merah Putih lainnya.

    Pusat Layanan Ekonomi

    Menkop memastikan bahwa Kopdes/ Kel Merah Putih ini bukan sekadar koperasi biasa, melainkan sebagai pusat layanan ekonomi rakyat di desa yang akan mengelola dan menyalurkan kebutuhan dasar masyarakat.

    Hingga 13 Juli 2025, secara nasional saat ini sudah terbentuk 81.147 Kopdes/ Kel Merah Putih melalui musyawarah desa khusus (musdesus). Dari jumlah tersebut, sebanyak 77.888 koperasi telah memiliki badan hukum resmi dari Kementerian Hukum RI.

     

  • Pekan Depan, Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih se-Indonesia di Klaten
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juli 2025

    Pekan Depan, Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih se-Indonesia di Klaten Regional 14 Juli 2025

    Pekan Depan, Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih se-Indonesia di Klaten
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia akan diluncurkan oleh Presiden RI
    Prabowo
    Subianto di
    Klaten
    , Jawa Tengah pada Senin, (21/7/2025).
    Rencananya, acara akan digelar secara luring dan daring (hybrid).
    Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten terpilih untuk peluncuran luring yang dihadiri langsung oleh Prabowo.
    Sebanyak 8.523 kepala desa atau pengelola koperasi desa/kelurahan merah putih di Jawa Tengah dijadwalkan hadir di lokasi bersama 35 Bupati/Walikota. Lalu, puluhan ribu koperasi di seluruh Indonesia mengikuti acara secara daring di daerahnya.
    Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi usai rapat koordinasi dan meninjau kesiapan lokasi peluncuran
    koperasi merah putih
    di Klaten pada Minggu, (13/7/2025).
    “Ada estimasi tanggal 21 Juli 2025 akan diresmikan oleh Presiden, sehingga Pemprov sudah menyiapkan,” kata Luthfi dalam keterangan tertulis.
    Dalam sepekan ke depan, koordinasi akan ditingkatkan antara Satgas KDMP Provinsi dan Kabupaten Klaten, pihak penyelenggara, serta TNI-Polri. Rencananya, sebelum dilakukan acara peluncuran akan dilakukan gladi terlebih dahulu.
    Luthfi mengeklaim, perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Tengah paling progresif dibandingkan daerah lain.
    Sebanyak 8.523 koperasi yang akan diluncurkan telah berbadan hukum. Hal itu menjadikan Jawa Tengah provinsi pertama yang KDMP-nya sudah 100 persen berbadan hukum.
    Menurut Luthfi, ribuan KDMP yang tersebar di 35 kabupaten/kota itu mampu menyerap sebanyak 68.184 tenaga kerja.
    “Provinsi yang 100 persen itu Jawa Tengah. Harapannya dengan adanya KDMP, kita bisa melakukan penetrasi terkait dengan bahan pokok, karena basisnya adalah desa,” lanjutnya.
    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan mulanya peluncuran dijadwalkan pada Sabtu, 19 Juli 2025. Namun dengan mempertimbangkan berbagai hal, peluncuran diundur pada Senin, 21 Juli 2025.
    “Biar hari kerja, kalau hari kerja kan Bupati dan kepala desa siap semua, tidak ada alasan tidak hadir,” ujar Zulhas.
    Dia memprediksi 10.000 orang akan menghadiri lokasi peluncuran KMDP. Untuk itu, ia mengimbau kesiapan penyelenggara.
    Zulhas memaparkan, saat ini sudah ada 81.000 musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk pendirian KDMP se-Indonesia.
    Sekitar 78.000 sudah berbadan hukum dan ia yakin dalam waktu sepekan dapat mencapai 80.000 KDMP berbadan hukum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong Inovasi Lurik Klaten, Gibran Soroti Pentingnya Desain Kekinian dan Digitalisasi – Page 3

    Dorong Inovasi Lurik Klaten, Gibran Soroti Pentingnya Desain Kekinian dan Digitalisasi – Page 3

    Tak hanya pada sisi desain, Wapres juga menekankan perlunya penguatan branding dan packaging agar produk lurik Klaten memiliki daya tarik yang lebih luas. Ia mendorong agar pelaku UMKM setempat sering mengikuti pameran nasional untuk memperluas pasar dan jejaring usaha.

    “Dan tadi untuk masalah branding, mungkin nanti coba kita carikan guru atau siapa gitu ya ke sini untuk brandingnya, bisa lebih baik lagi untuk logo, untuk packaging. Mungkin ada desainer-desainer muda yang ke sini. Harus lebih sering-sering ikut event-event nasional, seperti Inacraft,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Wapres menilai pentingnya pemanfaatan platform digital dalam memperluas jangkauan pasar. Ia menekankan bahwa kemasan produk harus menarik secara visual, didukung oleh alat produksi profesional, serta menggandeng desainer muda agar tetap relevan dengan tren saat ini.

    “Menggunakan e-commerce, melibatkan desainer-desainer muda [karena] packaging-nya harus baik, branding-nya harus baik, harus eye-catching dan menggunakan alat-alat profesional. Hal-hal seperti ini harus dipertahankan menurut saya, karena ini ciri khasnya lurik Desa Mlese,” dia menandasi.

    Sebagai informasi, kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk terus memperkuat industri kreatif lokal dan menjadikan kain tradisional sebagai produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

    Turut hadir pada kesempatan ini di antaranya Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, dan Ketua DPRD Klaten Edi Sasongko.

  • Gibran tebar ribuan benih ikan di Bendungan Rowo Jombor Klaten

    Gibran tebar ribuan benih ikan di Bendungan Rowo Jombor Klaten

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Gibran tebar ribuan benih ikan di Bendungan Rowo Jombor Klaten
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menebar ribuan benih ikan saat meninjau Bendungan Rowo Jombor, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Rabu.

    Sebagaimana keterangan yang diterima, Rabu, kegiatan itu merupakan upaya mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam penguatan sektor perairan sebagai penopang utama pembangunan pertanian dan kedaulatan pangan.

    Dalam kunjungannya, Gibran didampingi Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo melakukan pelepasan sebanyak 50.000 ekor benih ikan yang terdiri dari ikan nila dan tawes.

    Penebaran benih ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung pemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan.

    Wapres juga meninjau langsung kondisi fisik bendungan dan mendengarkan paparan teknis mengenai fungsi serta manfaat Bendungan Rowo Jombor.

    Infrastruktur air yang dibangun pada tahun 1943-1944 ini bertipe urugan tanah homogen dan merupakan bagian dari sistem pengelolaan air di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu, yang mencakup Kali Bajing, Kali Bugel, dan Saluran Drainase Purbasari.

    Sebagai informasi, Bendungan Rowo Jombor memiliki kapasitas tampung sebesar 4,99 juta meter kubik, dengan luas area genangan mencapai 1,67 juta meter persegi.

    Bendungan ini berperan penting dalam penyediaan irigasi bagi sekitar 78 hektare lahan pertanian di wilayah Daerah Irigasi Wiro, Jeto, dan Talang.

    Selain itu, bendungan ini mampu mereduksi banjir hingga 81 meter kubik per detik dan memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata air yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat sekitar.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPR Adik Sasongko, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto.

    Selain melepas benih ikan di Bendungan Rowo Jombor Klaten, Gibran juga mengunjungi Desa Pengrajin Lurik Tradisional di Dusun II, Mlese, Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

    Sumber : Antara

  • Gibran soroti pentingnya inovasi agar kain lurik semakin kekinian

    Gibran soroti pentingnya inovasi agar kain lurik semakin kekinian

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya inovasi desain kain lurik agar lebih kekinian sehingga tidak hanya dikenakan dalam acara formal atau kedinasan, tetapi juga bisa masuk ke gaya busana sehari-hari yang lebih fleksibel.

    Hal itu dikatakan Gibran saat mengunjungi Desa Pengrajin Lurik Tradisional di Dusun II, Mlese, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Rabu.

    “Saya mungkin titip satu aja. Tadi di tempatnya Pak Joko Lurik, tadi ada beberapa motif-motif, pola-pola yang mungkin ini luriknya bisa dipakai di luar jam kedinasan atau jam kerja,” kata Wapres sebagaimana keterangan yang diterima, Rabu.

    Makanya tadi saya beli dua outer dengan motif yang bisa dipakai di luar jam kerja,” imbuhnya.

    Untuk mendukung inovasi dan transformasi lurik ini, Wapres pun mendorong keterlibatan anak-anak muda dalam pengembangan desain, branding, hingga pengemasan produk lurik agar tampil lebih modern dan menarik.

    “Mungkin harus lebih banyak melibatkan anak-anak muda ya, Pak. Mungkin nanti harus ada bantuan dari teman-teman desainer lah, biar bentuk-bentuknya ini bisa lebih kekinian,” kata Wapres.

    Di desa pengrajin ini, Wapres melihat langsung proses panjang produksi kain lurik yang melibatkan banyak pihak di lingkungan desa.

    Peninjauan ini menjadi bentuk dukungan langsung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap pelaku UMKM berbasis budaya lokal agar mampu bersaing di pasar modern.

    Dalam peninjauan tersebut, Wapres menyampaikan dukungan moril dan apresiasi karena menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar dalam produksinya.

    Menurutnya, gotong royong dalam memproduksi kain tradisional menjadi nilai penting yang harus dihargai dan dipertahankan.

    “Prosesnya panjang, melibatkan banyak orang, melibatkan tetangga sekitar. Nah, itu harus kita hargai,” ungkap Wapres.

    Tak hanya pada sisi desain, Wapres juga menekankan perlunya penguatan pengenalan merek dan pengemasan agar produk lurik Klaten memiliki daya tarik yang lebih luas.

    Gibran mendorong agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat sering mengikuti pameran nasional untuk memperluas pasar dan jejaring usaha.

    “Dan tadi untuk masalah branding, mungkin nanti coba kita carikan guru atau siapa gitu ya ke sini untuk brandingnya, bisa lebih baik lagi untuk logo, untuk packaging. Mungkin ada desainer-desainer muda yang ke sini. Harus lebih sering-sering ikut event-event nasional, (seperti) Inacraft,” kata dia.

    Lebih lanjut, Wapres menilai pentingnya pemanfaatan platform digital dalam memperluas jangkauan pasar.

    Gibran menekankan bahwa kemasan produk harus menarik secara visual, didukung oleh alat produksi profesional, serta menggandeng desainer muda agar tetap relevan dengan tren saat ini.

    “Menggunakan e-commerce, melibatkan desainer-desainer muda (karena) packaging-nya harus baik, branding-nya harus baik, harus eye-catching dan (menggunakan) alat-alat profesional. Hal-hal seperti ini harus dipertahankan menurut saya, karena ini ciri khasnya lurik Desa Mlese,” pungkasnya.

    Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk terus memperkuat industri kreatif lokal dan menjadikan kain tradisional sebagai produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

    Turut hadir pada kesempatan ini di antaranya Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, dan Ketua DPRD Klaten Edi Sasongko.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lewat GPM, Ahmad Luthfi Tekan Harga Bahan Pokok di Jateng
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Lewat GPM, Ahmad Luthfi Tekan Harga Bahan Pokok di Jateng Regional 7 Juli 2025

    Lewat GPM, Ahmad Luthfi Tekan Harga Bahan Pokok di Jateng
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Tengah
    Ahmad Luthfi
    mendorong pemerintah hadir secara aktif dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Langkah ini dinilai penting sebagai bentuk penetrasi harga, sekaligus mencegah lonjakan harga bahan pokok yang bisa memicu
    inflasi
    .
    Pernyataan itu disampaikan Luthfi saat meninjau pelaksanaan GPM di halaman Kantor Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Senin (7/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari intervensi Pemprov Jateng terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, seperti beras, minyak goreng, dan telur.
    “Negara harus hadir ketika harga kebutuhan pokok naik. Gerakan ini menjadi penetrasi agar harga tetap terjangkau oleh masyarakat,” ujar Luthfi, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari dan Bupati Purworejo.
    Gerakan Pangan Murah
    kali ini digelar serentak di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah, khususnya daerah dengan harga beras dan minyak goreng yang terpantau tinggi.
    Pemprov Jateng bekerja sama dengan Bulog, Jaringan Toko Agro Bisnis (JTAB), serta para pelaku usaha pangan untuk menyalurkan komoditas bersubsidi.
    Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Jateng menggelontorkan subsidi senilai Rp 40 juta untuk menekan harga bahan pokok, dengan target omzet mencapai Rp 300 juta.
    Komoditas yang dijual antara lain beras sebanyak 10 ton, minyak goreng 2.000 liter, telur ayam ras 1 ton, gula pasir 500 kilogram (kg), bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit merah.
    Dalam GPM, beras dijual Rp 11.000 per kg dari harga normal Rp 13.500. Minyak goreng dijual Rp 14.000 per liter dari harga semula Rp 18.000. Telur ayam ras disalurkan dengan harga Rp 24.000 per kg dari harga pasar Rp 28.000.
    Selain itu, gula pasir dijual seharga Rp 15.000 per kg dari harga normal Rp 17.500. Bawang putih sebanyak 250 kg disalurkan dengan harga Rp 28.000 per kg, turun dari harga pasar Rp 36.000.
    Adapun bawang merah dijual Rp 40.000 per kg dari harga awal Rp 50.000, sedangkan cabai rawit merah dibanderol Rp 30.000 per kg, jauh lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp 50.000.
    Luthfi menegaskan bahwa program GPM akan dijadikan model intervensi
    harga pangan
    di berbagai daerah lain di Jawa Tengah.
    “Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini bisa jadi
    role
    model, dan akan kami perluas di daerah lain,” ujarnya.
    Salah satu warga, Estimah, mengaku terbantu dengan adanya GPM. Ia bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibanding harga di pasaran.
    “Beras 5 kg cuma Rp 55.000, minyak goreng dan telur juga lebih murah. Senang sekali, karena harga di luar mahal,” kata warga Desa Kaliurip, Purworejo itu.
    Selain faktor musim panen, Luthfi menyebut kenaikan harga pangan juga dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rumah tangga di awal tahun ajaran baru.
    Oleh karena itu, pemerintah daerah bersama Bulog akan terus melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan harga pangan di pasaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Susi Air mulai layani penerbangan Semarang

    Susi Air mulai layani penerbangan Semarang

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Susi Air mulai layani penerbangan Semarang – Karimunjawa 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 18:34 WIB

    Elshinta.com – Penerbangan perdana rute Kota Semarang – Karimunjawa Kabupaten Jepara pada Jumat, 4 Juli 2025 disambut oleh antusiasme warga.   

    Banyak yang menilai,  momentum ini bukan sekadar penerbangan biasa, melainkan awal dari kemudahan akses menuju salah satu destinasi wisata unggulan Jateng.

    Salah seorang Kota Salatiga, Elia Tri Retnaningsih mengaku, senang bisa turut serta dalam penerbangan perdana tersebut.

    “Sungguh luar biasa, bisa menikmati dan bisa merasakan penerbangan ini,” katanya saat ditemui di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. 

    Elia mengaku beruntung, sebab penerbangan pertama dilaksanakan bertepatan dengan momentum libur anak sekolah.

    “Belum pernah ke Karimunjawa, mumpung ini liburan kami bersama keluarga ke sana. Saya seneng sekali. Semoga dengan penerbangan ini, semakin ramai, semakin lancar, dan semakin baik,” ujarnya.  

    Setali tiga uang, warga Kabupaten Wonosobo, Widi Yulianto mengaku,  merasakan kebahagiaan yang sama. Bersama anggota keluarganya, ia rela berangkat sejak pukul 4 pagi, demi bisa terbang ke Karimunjawa.

    “Tujuan Karimunjawa sampai hari Minggu, satu keluarga delapan orang. Baru pertama kali ke Karimunjawa naik pesawat,” katanya.

    Widi mengaku melihat info penerbangan perdana ini saat sedang berselancar di mesin pencarian internet. Begitu melihatnya, ia langsung memesan tiket terbang bersama Susi Air itu.

    “Saya lihat berita di YouTube dan di Google ada penerbangan dari Susi Air tanggal 4 Juli. Pingin cari sensasi terbaru. Kalau naik kapal takut ombaknya,” ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (4/7). 

    Sebagai informasi, penerbangan ini secara resmi dilepas dari Bandara Ahmad Yani oleh pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti, bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Keduanya hadir langsung menyapa penumpang dan menyampaikan harapan besar terhadap masa depan konektivitas udara di wilayah ini.

    “Ini menjadi momentum menumbuhkembangkan ekonomi, baik itu tourism, investasi maupun kegiatan masyarakat lainnya,” ujar Ahmad  Luthfi.

    Sementara itu, Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti menyatakan siap mendukung konektivitas pulau-pulau terluar yang ada di Jawa Tengah. Tak hanya itu, Susi juga siap mendukung penerbangan di bandara-bandara perintis yang ada di wilayah Jateng.

    “Semoga Susi Air bisa terus membuka isolasi wilayah-wilayah terluar. Bukan hanya di luar pulau, tetapi di dalam pulau juga. Apalagi akses ke Karimunjawa sebelumnya hanya kapal laut,” kata dia.  

    Dengan waktu tempuh kurang dari satu jam menggunakan pesawat perintis Susi Air, jalur udara ini diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan akses menuju Karimunjawa, yang selama ini lebih banyak bergantung pada jalur laut dengan waktu tempuh 4–5 jam.

    Hadirnya jalur ini bukan hanya memudahkan wisatawan, tapi juga membuka peluang baru bagi geliat ekonomi dan promosi Pulau Karimunjawa, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Juli 2025

    Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap Regional 4 Juli 2025

    Susi Air Ingin Tambah Penerbangan ke Karimunjawa, Susi Pudjiastuti: Kalau Butuh 5 Kali Sehari Kami Siap
    Tim Redaksi
     

    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Pemilik maskapai
    Susi Air
    ,
    Susi Pudjiastuti
    , menyatakan kesiapan maskapainya untuk terus membuka akses wilayah-wilayah terisolasi, baik di luar Pulau Jawa maupun dalam Pulau Jawa.
    Pernyataan ini disampaikan Susi usai penerbangan perdana (inaugural flight) Susi Air rute Semarang–
    Karimunjawa
    , yang dilepas dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jumat (4/7/2025).
    “Adany
    a breakthrough transportation
    ini mempercepat konektivitas. Semarang–Karimunjawa hanya 1 jam lewat udara, sedangkan kapal laut bisa delapan jam. Kalau ombak besar, kapal bahkan tidak bisa berangkat,” ujar Susi dalam keterangan tertulis.
    Susi mengatakan Susi Air siap menambah jadwal penerbangan langsung ke Karimunjawa bila animo wisatawan meningkat, bahkan hingga 4–5 kali penerbangan per hari.
    “Kalau butuh 4–5 penerbangan per hari dari dan ke Karimunjawa, kami siap. Termasuk rute lain seperti Semarang–Cilacap atau Semarang–Jogja, kami juga siap,” ujarnya.
    Ia menegaskan, penerbangan singkat akan sangat mendukung efisiensi waktu bagi para pelaku bisnis, wisatawan, hingga investor yang ingin mengembangkan sektor ekonomi di daerah.
    “Orang-orang penting biasanya tidak kekurangan uang, tapi kekurangan waktu. Penerbangan langsung bisa mendorong investasi dan pariwisata,” tambah Susi.
    Susi juga menyoroti pentingnya menjadikan Bandara Internasional Ahmad Yani sebagai feeder hub bagi penerbangan ke kota-kota kecil.
    Menurutnya, infrastruktur udara seperti bandara perintis di berbagai wilayah bisa menjadi solusi konektivitas antarwilayah.
    “Ahmad Yani layak jadi bandara internasional kalau punya banyak feeder. Dengan dukungan Pemprov Jateng dan pengelola bandara, kami siap membantu,” tegasnya.
    Sementara itu, Gubernur
    Jawa Tengah
    Ahmad Luthfi menyambut baik langkah Susi Air membuka jalur perintis ke Karimunjawa. Menurutnya, hal ini menjadi momentum menumbuhkan perekonomian wilayah, terutama daerah-daerah terluar.
    “Ini bentuk komitmen pemerataan pembangunan ekonomi. Penerbangan bisa menghubungkan pulau-pulau terluar dan mendukung pertumbuhan wilayah,” kata Luthfi.
    Ia menambahkan, pihaknya akan mengkaji pembukaan rute-rute baru, memanfaatkan sejumlah bandara kecil yang sudah tersedia di provinsi seperti di Blora, Purbalingga, dan Cilacap.
    Luthfi juga menyebut penerbangan ini dapat mendukung status Bandara Ahmad Yani sebagai bandara logistik dan penumpang, serta Bandara Adi Soemarmo yang telah mendapatkan izin sebagai bandara internasional khusus haji.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rute Baru Semarang–Karimunjawa Resmi Terbang, Warga Sambut Penuh Harapan – Page 3

    Rute Baru Semarang–Karimunjawa Resmi Terbang, Warga Sambut Penuh Harapan – Page 3

    Sebagai informasi, penerbangan ini secara resmi dilepas dari Bandara Ahmad Yani oleh pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti, bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Keduanya hadir langsung menyapa penumpang dan menyampaikan harapan besar terhadap masa depan konektivitas udara di wilayah ini.

    “Ini menjadi momentum menumbuhkembangkan ekonomi, baik itu tourism, investasi maupun kegiatan masyarakat lainnya,” ujar Ahmad  Luthfi.

    Sementara itu, Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti menyatakan siap mendukung konektivitas pulau-pulau terluar yang ada di Jawa Tengah. Tak hanya itu, Susi juga siap mendukung penerbangan di bandara-bandara perintis yang ada di wilayah Jateng.

    “Semoga Susi Air bisa terus membuka isolasi wilayah-wilayah terluar. Bukan hanya di luar pulau, tetapi di dalam pulau juga. Apalagi akses ke Karimunjawa sebelumnya hanya kapal laut,” kata dia.  

    Waktu Tempuh Kurang dari 1 Jam

    Dengan waktu tempuh kurang dari satu jam menggunakan pesawat perintis Susi Air, jalur udara ini diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan akses menuju Karimunjawa, yang selama ini lebih banyak bergantung pada jalur laut dengan waktu tempuh 4–5 jam.

    Hadirnya jalur ini bukan hanya memudahkan wisatawan, tapi juga membuka peluang baru bagi geliat ekonomi dan promosi Pulau Karimunjawa, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah.

     

    (*)