Tag: Ahmad Dhani

  • Profil Elza Syarief yang Kritis di ICCU dan Kasus Besar yang Pernah Ditangani

    Profil Elza Syarief yang Kritis di ICCU dan Kasus Besar yang Pernah Ditangani

    Jakarta, Beritasatu.com – Elza Syarief adalah salah satu advokat senior di Indonesia yang dikenal karena keterlibatannya dalam sejumlah kasus besar dan kontroversial. 

    Elza Syarief yang kini dirawat di ICCU akibat serangan jantung di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pernah menangani kasus tukar guling Bulog-Goro hingga korupsi mantan Bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

    Lahir pada 24 Juli 1957 di Jakarta, Elza Syarief meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Jayabaya pada 1987. Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang magister dan doktor di bidang hukum bisnis di Universitas Padjadjaran (Unpad). Kedua gelarnya diperoleh dengan predikat cum laude. Ia dikenal sebagai sosok yang tekun dan berdedikasi dalam memperdalam ilmu hukum.

    Disarikan dari berbagai sumber, Minggu (15/12/2024), Elza memulai karier di bidang hukum dengan bergabung pada Ikatan Warga Satya, komunitas mantan anggota CPM dan POM AD. Ia juga sempat bekerja di firma hukum milik OC Kaligis, salah satu pengacara terkenal di Indonesia, sebelum mendirikan firma hukumnya sendiri, Elza Syarief & Partners, pada 1991.

    Elza dikenal sebagai advokat yang memiliki kepribadian simpatik, tenang, dan sabar. Keahlian serta dedikasinya membuatnya dipercaya menangani banyak kasus besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.

    Kasus-kasus besar yang ditangani Elza Syarief: 
    1. Kasus tukar guling Bulog-Goro
    Salah satu momen yang melambungkan nama Elza Syarief adalah keterlibatannya sebagai kuasa hukum Tommy Soeharto dalam kasus tukar guling antara Bulog dan Goro. Berkat kemampuannya, Tommy berhasil bebas dari jerat hukum.

    2. Kasus korupsi Nazaruddin
    Elza juga terlibat dalam pembelaan terhadap Nazaruddin dalam kasus korupsi wisma atlet dan sejumlah kasus lainnya.

    3. Kasus selebriti
    Elza juga kerap menangani berbagai kasus selebriti, seperti perceraian Maia Estianty dengan Ahmad Dhani, sengketa hukum antara Cinta Laura dan MD Entertainment, perceraian Kristina dengan Al Amin Nasution, masalah hukum yang melibatkan Tamara Bleszynski, Nikita Willy, Jessica Iskandar, dan banyak lainnya.

    4. Kasus politik dan HAM
    Elza menjadi kuasa hukum untuk sejumlah jenderal yang dituduh melakukan pelanggaran HAM. Ia juga tergabung dalam Tim Merah Putih, tim hukum yang menggugat hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Kiprah di dunia pendidikan dan politik
    Selain sebagai advokat, Elza Syarief juga aktif sebagai akademisi. Ia mengajar di berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Jayabaya, Universitas Tarumanagara, dan Universitas 17 Agustus. Elza juga dikenal sebagai politisi karenapernah menjadi anggota Partai Hanura, Gerindra, dan Partai Berkarya. Di sejumlah parpol itu Elza menjabat posisi strategis, seperti ketua perempuan dan ketua Mahkamah Partai.

    Pengakuan internasional
    Elza Syarief juga sering menjadi pembicara dalam konferensi internasional dan telah menerima penghargaan dari berbagai universitas dunia, seperti Harvard University, University of Cambridge, dan Oxford University. Ia juga pernah diundang sebagai duta perdamaian oleh Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL)), organisasi perdamaian internasional yang bertujuan mewujudkan perdamaian dunia dan mengakhiri perang.

    Rekan sesama pengacara, Farhat Abbas mengatakan Elza Syarief memang memiliki riwayat penyakit jantung. Hanya saja kondisi itu semakin diperburuk oleh upaya pengembalian dana senilai Rp 55 miliar oleh kelompok UMKM yang dimotori Andi Muhammad Rifaldy. Farhat Abbas mengeklaim upaya tersebut merupakan bentuk teror atau rongrongan terhadap Elza Syarief hingga akhirnya membuat pengacara tersebut mengalami serangan jantung.

  • Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Perkuat Potensi Kolaborasi Global dan Inovasi Marketing untuk Masa Depan

    Jakarta: MarkPlus Conference (MPC) 2025 telah rampung digelar. Dengan mengusung tema ‘Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact’, ajang konferensi pemasaran terbesar di Asia tersebut mengajak para pemasar untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi pemasaran mereka dan memperkuat kolaborasi secara global.
     
    MarkPlus Conference (MPC) 2025 berlangsung di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, pada 4-5 Desember 2024. Sejumlah agenda penting digelar dalam acara ini. Termasuk The 10th ASEAN Marketing Summit pada hari pertama hingga The 3rd Indonesia Marketing Convention pada hari kedua.
     
    Acara diawali dengan sesi Indonesia Marketing Outlook 2025. Sesi ini dibuka oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
    “Marketing adalah inti dari model bisnis, terutama jika kita berbicara tentang strategic marketing. Oleh karena itu, kita perlu secara rutin meninjau ulang model pemasaran strategis kita, bahkan lebih sering daripada hanya sekali setahun, mengingat pasar yang terus berubah. Marketing is not a noun; but marketing is a present continuous of market. Jika pasar terus berubah, maka model bisnis kita juga harus terus berkembang agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan sesi Partnership Launch dari KMG China x Phoenix Media x MCorp & Marketeers. Dalam sambutannya, Executive Vice President and Chief Financial Officer Phoenix TV Yeung Ka Keung, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan semangat gotong royong lintas negara, tetapi juga komitmen bersama untuk mendorong inovasi, memperluas akses pasar, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas global.
     
    “Kami percaya, dengan menggabungkan keahlian KMG dalam strategi bisnis, jaringan global Phoenix Media, kapabilitas MCorp dalam marketing dan pemahamannya terhadap market Indonesia, serta peran Marketeers sebagai platform media bisnis generasi baru di Indonesia, kita akan mampu membuka potensi besar di berbagai industri. Lebih dari sekadar kolaborasi bisnis, kemitraan ini adalah langkah nyata untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan,” ujar Yeung Ka Keung.
     
    Pada The 3rd Indonesia Marketing Convention, turut dilaksanakan beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Marketeer of The Year (MOTY). Penghargaan ini diberikan kepada salah satu dari 10 individu terbaik yang sebelumnya menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2024. 
     
     

     
    Tahun ini, Didiek Hartantyo terpilih sebagai penerima MOTY berkat transformasi besar yang ia pimpin di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penganugerahaan Immortal Marketeer Award 2024 yang ditujukan kepada almarhum Dr. H. Tanri Abeng, MBA dan almarhum Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. Penghormatan ini diterima oleh perwakilan keluarga dan diserahkan langsung oleh Founder & Chair MCorp Hermawan Kartajaya.
     
    Acara dilanjutkan dengan pembagian panel ke dalam beberapa breakout room. Setiap sesi pada breakout session ini akan diisi oleh materi dari sejumlah brand ternama, termasuk Dentsu, Dentsu Creative, InJourney, Sleekflow, Benings, Mayora, Tada, KAI, dan lainnya. Breakout Session pertama memiliki tema What Is Next?, yaitu membahas tren marketing yang akan datang di 2025 sebagaimana adanya perkembangan pesat teknologi, diiring tuntutan kebutuhan human touch yang lebih tinggi.
     
    Para peserta diberikan kebebasan untuk memilih panel sesuai dengan tema yang diminati. Di tema AI Driven for Future Marketing menghadirkan President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, serta perwakilan dari Telkom dan tvOne AI, yang membahas peran kecerdasan buatan dalam mendukung pemasaran masa depan.
     
    Sementara itu, pada tema Robotic: Marketing to Gen Alpha menghadirkan pembicara dari Playtopia, BPK Penabur, serta Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Indah Tbk., yang berbagi wawasan mengenai strategi pemasaran untuk generasi Alpha.
     
    “KAI berhasil bertahan di era pandemi karena melakukan transformasi dengan fokus pada sektor logistik. Meski mobilitas masyarakat terbatas selama pandemi, logistik tetap berjalan. Ke depan, KAI berencana untuk menghitung jejak karbon sebagai langkah mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga didukung oleh penerapan teknologi yang terintegrasi,” ujar Didiek Hartantyo dalam sesi Leveraging Human Insight in a Tech-Driven World.
     
    Untuk breakout room selanjutnya dengan tema The Next Creative Revolution: Seizing the Moment & Audience yang menghadirkan Head of Innovation Dentsu Creative Indonesia Angga Bangun Subur, President Director PT Blue Bird Tbk Ir. Adrianto (Andre) Djokosoetono, MBA, dan CEO SR Land Properties Vonny Tresno Santoso. Para pembicara memberikan wawasan mengenai mengasah pola pikir kreatif untuk tetap relevan di tengah dinamika perubahan konsumen dan tren.
     
    Setelah berlangsungnya Morning Breakout Session, dilanjutkan dengan Afternoon Breakout Session: How to Do It?, dengan membawakan materi terkait strategi marketing. Topik ini memberikan gagasan seputar marketing dan bisnis. Tema-tema yang diangkat pada sesi sore ini adalah AI and The Art of Storytelling yang menghadirkan Indonesia Wira Gumay General Manager Creative Dentsu Indonesia, Google Cloud dan Alternative Media Group. Lalu, berlangsung juga sesi From Fear to Fortune yang dibawakan oleh XL Axiata dan PT BYD Motor Indonesia. 
     
     

     
    Dalam sesi berikutnya, Social Impact Through Inclusive Marketing dibawakan oleh Komisaris Utama Klinik CITO dr. Dyah Anggraeni, M.Kes, Sp.PK, Retna Asmoro selaku Marketing Group Head InJourney, dan Brodo Ganesha. Terdapat pula sesi ESG Insights for Indonesia’s Mining Industry yang dibawakan oleh Tubagus Nugraha, Standard Nikel Indonesia PERHAPI, serta Nickel Industries Limited. Sesi yang terdapat lainnya Sustainable Partnership for Impact yang dibawakan oleh Edric Chandra selaku Program Initiator DSC (Diplomat Success Challenge), Irma Yunita selaku Program Initiator DSC, dan Diah Ayu Nofitasari selaku Senior Officer III Marketing Program PT Pertamina Patra Niaga.
     
    Pada hari ini juga berlangsung Digital For Impact: Global Development Forum for Enterprises menjadi forum untuk berdiskusi mengenai market ASEAN dan Indonesia yang membuka serta memperkuat potensi kerjasama antara investor China dengan mitra bisnis di Indonesia. Forum ini merupakan kolaborasi MarkPlus, Kotler Marketing Group (KMG), serta Phoenix Satellite TV.
     
    Sesi terakhir Indonesia Industry Outlook 2025: The Associations Panel dibawakan oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp. Forum ini mendiskusikan bagaimana berbagai sektor industri menghadapi tantangan dan peluang di tengah perubahan global, teknologi, serta tren pasar. Untuk memberikan wawasan perspektif dari berbagai sektor, sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh utama dari asosiasi industri terkemuka, di antaranya:
     

    Aviliani – Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perbankan Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS)
    Adhi Lukman – Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI)
    Solihin – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
    Alphonzus Widjaja – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
    Ir. Mahendra Rianto, CSLP, ESLog – Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
    Ilona Juwita – Sekretaris Jenderal Indonesian Digital Association (IDA)
    Johannes Loman – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
    Jongkie D. Sugiarto – Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
    Hery Kurniawan – Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)

    Sebagai penutup rangkaian acara, MarkPlus Conference dimeriahkan oleh The 16th Annual WOW Night. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Irene Umar. 
     
    “Melalui konsep reimagining marketing yang digagas Bapak Hermawan Kartajaya, kita melihat bagaimana musik dapat menjadi kekuatan besar dalam ekonomi kreatif. Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat strategis untuk membangun identitas merek dan mendorong pertumbuhan Indonesia menuju orange economy,” kata Irene.
     
    Sambutan tersebut menjadi pembuka pemberiaan dua penghargaan para penggiat musik membanggakan di Tanah Air.
     
    Penghargaan pertama, Special Accolade: Icon of Indonesian Ethnic Music diberikan kepada Saung Angklung Udjo karena menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melestarikan dan mengembangkan musik berbasis etnik Indonesia ke panggung dunia. Lalu dilanjutkan dengan penghargaan Marketeers Music Icon 2024 yang ditujukan kepada musisi-musisi terbaik, baik individu maupun kelompok yang karya dan kiprahnya melampaui batasan genre serta melintasi zaman.
     
    Penghargaan ini diberikan kepada Yovie Widianto, Ahmad Dhani, Erwin Gutawa, Dewa Budjana, dan Slank. Setelah pengumuman penghargaan, acara ini ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman markplusconference.id atau Instagram @markplusevents.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto dan wakilnya ikuti rapat paripurna DPR

    Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto dan wakilnya ikuti rapat paripurna DPR

    Kamis, 5 Desember 2024 13:49 WIB

    Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto (kanan) bersama Wakil Ketua KPK terpilih Fitroh Rohcahyanto (kedua kanan), Agus Joko Pramono (kedua kiri), dan Ibnu Basuki Widodo (kiri) usai mengikuti rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Rapat paripurna tersebut berisi laporan Komisi III DPR atas hasil uji kelayakan (Fit and Proper test) terhadap calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029 serta pengambilan keputusan dan pidato Ketua DPR pada penutupan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.

    Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto (kiri) bersama Wakil Ketua KPK terpilih Fitroh Rohcahyanto (kedua kiri), Agus Joko Pramono (kedua kanan), dan Ibnu Basuki Widodo (kanan) mengikuti rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Rapat paripurna tersebut berisi laporan Komisi III DPR atas hasil uji kelayakan (Fit and Proper test) terhadap calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029 serta pengambilan keputusan dan pidato Ketua DPR pada penutupan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.

    Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kanan) menerima laporan dari Ketua Komisi III DPR Habiburokhman (kedua kiri) disaksikan Wakil ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (kanan), Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan), Adies Kadir (ketiga kiri), dan Saan Mustopa (kiri) saat rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Rapat paripurna tersebut berisi laporan Komisi III DPR atas hasil uji kelayakan (Fit and Proper test) terhadap calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029 serta pengambilan keputusan dan pidato Ketua DPR pada penutupan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.

    Anggota DPR fraksi Gerindra Ahmad Dhani mengikuti rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). Rapat paripurna tersebut berisi laporan Komisi III DPR atas hasil uji kelayakan (Fit and Proper test) terhadap calon pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024-2029 serta pengambilan keputusan dan pidato Ketua DPR pada penutupan masa persidangan I tahun sidang 2024-2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.

  • Maia Estianty Beri Pesan untuk Irwan Mussry: Terima Kasih Ya Allah, Kau Sudah Hadirkan Dia Untukku

    Maia Estianty Beri Pesan untuk Irwan Mussry: Terima Kasih Ya Allah, Kau Sudah Hadirkan Dia Untukku

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Maia Estianty sudah mempersiapkan diri, apabila suaminya, Irwan Mussry dipanggil Sang pencipta untuk selamanya.

    “Lo, kalau ditinggal Mas Irwan Mussry gimana?” tanya Deddy Corbuzier kepada Maia Estianty yang diunggah ulang akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Selasa (3/12/2024).

    “Gue sudah mempersiapkan semua itu. Begini ya, dalam arti bukan berarti gue menginginkan dia meninggal,” jelas Maia Estianty.

    Maia Estianty menyebut, perbedaan usia terpaut 14 tahun membuatnya sudah mempersiapkan secara matang apabila suaminya harus menghadap Sang Pencipta.

    “Gue tahu usia gue sama dia beda jauh sekali, 14 tahun. Secara logika kan dia duluan, tetapi kita tidak pernah tahu kapan kita meninggal secara Tuhan mungkin gue akan lebih dahulu,” lanjutnya.

    “Namun, secara mental gue harus mempersiapkan semuanya. Bahwa, gue akan siap kehilangan dia kapan pun,” ungkapnya lagi.

    Mantan istri Ahmad Dhani itu mengaku, selalu berdoa kepada Allah untuk mengucapkan terima kasih karena sudah menghadirkan pria yang baik untuknya.

    “Makanya kalau tidur sama dia setiap malam, gue selalu melihat wajah dia. Gue bilang ke Allah ‘ya Allah, terima kasih ya Engkau sudah minjemin dia, menghadirkan dia untuk membahagiakan aku. Terima kasih sudah meminjamkan dia buat aku’,” ucapnya.

    “Mudah-mudahan aku bisa mengisi waktu ini benar-benar bermanfaat sama dia,” tandas Maia Estianty.

  • Lama-lama Makin Mirip, Apa Bedanya GIIAS dan GJAW?

    Lama-lama Makin Mirip, Apa Bedanya GIIAS dan GJAW?

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) lama-lama makin menyerupai Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Selain lokasi yang sama-sama di ICE BSD Tangerang Selatan, skala acara dan jumlah pesertanya juga tak berbeda jauh.

    Bukan hanya itu, pameran GJAW yang semula hanya menjadi ‘pelengkap’ GIIAS diprediksi akan makin besar tahun depan. Bahkan, bukan tak mungkin, jumlah hall yang semula hanya enam bisa bertambah lebih banyak!

    Kondisi tersebut mungkin membuat sebagian pihak bertanya-tanya, apa yang membuat GJAW berbeda dari GIIAS? Nah, Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, Rizwan Alamsjah punya jawabannya.

    “Jadi GIIAS itu tempat untuk memperkenalkan teknologi atau kemajuan dari industri otomotif kepada pengunjung. Sementara kalau GJAW kan betul-betul untuk penjualan dan makanya diadakan di ujung tahun,” ujar Rizwan saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan.

    Rizwan Alamsjah selaku Ketua Penyelenggara GIIAS dan GJAW. Foto: Doc. Septian Farhan Nurhuda

    Sebagai pengingat, pameran GJAW tahun sebelumnya digelar di Jakarta Convention Center atau JCC, Jakarta Pusat. Ketika itu, acara tersebut mengusung konsep lifestyle yang memadukan tema otomotif dengan fashion dan musik.

    Bahkan, kami ingat betul, GJAW tahun lalu mengundang musisi-musisi besar untuk meramaikan pameran, mulai dari Ahmad Dhani Project (Ahmad Band), Noah, hingga musisi dunia seperti Johnny Stimson.

    Jakarta Auto Runaway. Foto: Doc. Gaikindo

    Bukan hanya itu, pameran tersebut juga kian semarak berkat kehadiran program Jakarta Auto Runaway yang menampilkan sejumlah fashion designer terkenal dari Indonesia. Namun, semua hiburan ekstra tersebut tak terlihat di GJAW 2024.

    “Tapi tetap saja ada (hiburan ekstra), kita kan ada gimmick semacam balapan ini dan itu. Hanya saja kita ganti-ganti terus agar pengunjung tak bosan, tahun lalu iya ada pertunjukan (musik) kalau kali ini beda lagi. Mungkin tahun depan begitu, tetapi tetap fokus kita itu penjualan,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Seusai Gunakan Hak Suara, El Rumi Soroti Masalah Kabel Listrik Semrawut di Jakarta

    Seusai Gunakan Hak Suara, El Rumi Soroti Masalah Kabel Listrik Semrawut di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Ahmad Jalaluddin Rumi atau El Rumi menyoroti masalah kabel listrik yang semrawut di Jakarta dan berbahaya jika tidak ditangani segera. Putra kedua dari musisi Ahmad Dhani ini berharap pemimpin Jakarta ke depan yang terpilih pada Pilkada 2024 bisa membereskan masalah itu.

    “Aku jujur concern (perhatian)-ku nomor satu itu. Aku paling enggak suka lihat banyak kabel-kabel listrik di atas, menurutku itu berantakan banget,” kata El Rumi kepada wartawan seusai mencoblos di TPS 025, Jalan Pinang Emas, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

    El Rumi menyarankan kepada pemerintah agar kabel-kabel listrik yang semrawut dipindahkan dari atas tiang ke bawah tanah guna mengurangi risiko buruk yang dapat terjadi saat masyarakat beraktivitas di luar ruangan.

  • Cucu Soekarno Didi Mahardika Bertemu Prabowo di Istana

    Cucu Soekarno Didi Mahardika Bertemu Prabowo di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Cucu presiden pertama RI Soekarno Didi Mahardika menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Menurut pantauan Bisnis, Didi tiba di lingkungan kompleks Istana Kepresidenan pada pukul 16.53 WIB dengan mengenakan kemeja hitam.

    Saat ditanyakan oleh wartawan, terkait dengan maksud tujuan kehadirannya Didi hanya mengatakan ingin bertemu sapa dengan Kepala Negara.

    “Saya silahturahmi saja. Sudah lama enggak ketemu [Prabowo],” ujar Didi kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

    Sosok Didi Mahardika yang erat dengan identitas cucu mantan presiden pertama RI Ir. Soekarno. Didi merupakan anak dari Rachmawati Soekarnoputri. 

    Karir politik Didi Mahardika cukup moncer, terbukti saat dia terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

    Tak hanya berkarir di bidang politik, pria yang disebut Ahmad Dhani sebagai cucu asli Soekarno ini juga pernah menjadi Disc Jockey atau DJ.

  • Curhat Ahmad Dhani Buat Lagu Dianggapnya Terbaik Malah Tak Laku, Kini Stop Bikin: Portofolio Saja

    Curhat Ahmad Dhani Buat Lagu Dianggapnya Terbaik Malah Tak Laku, Kini Stop Bikin: Portofolio Saja

    TRIBUNJATIM.COM – Siapa sangka musisi Ahmad Dhani menciptakan lagu selalu laris di pasaran.

    Rupanya ia juga pernah mengalami lagu ciptaannya tak laku.

    Padahal ia menganggap lagu ciptaannya itu terbaik namun hasilnya tak meledak.

    Hal ini tentu berlawanan dengan karya Dewa 19 lain yang lagu-lagunya berhasil disukai banyak orang.

    Ini terbukti dengan delapan album milik Dewa 19 berhasil meledak dan laku dipasaran.

    Akan tetapi, Ahmad Dhani mengakui, ada satu lagu Dewa 19 yang tidak laku.

    “Yang terakhir kan kita bikin lagu tahun 2010, lagu ‘Bukan Cinta Biasa’,” kata Ahmad Dhani dikutip dari kanal YouTube Video Legend, via Tribun Solo pada Kamis (21/11/2024).

    Padahal, Ahmad Dhani menyebut lagu itu adalah ciptaan terbaiknya.

    “(Lagu) itu menurut aku lagu terbaik yang pernah kubuat, liriknya bagus, aransemen bagus, video klip bagus, (tapi) enggak laku,” kata Ahmad Dhani.

    “Sudah semenjak itu kita enggak bikin lagu,” ujar Dhani lagi.

    Namun, Ahmad Dhani tidak memusingkan lagu yang dianggap tidak laku tersebut.

    Pasalnya, suami Mulan Jameela tersebut menganggap, lagu itu sebagai portfolio dari Dewa 19.

    “(Padahal) main piano sudah (begini) banget, enggak laku. Ya portfolio saja kalau kita pernah bikin lagu begini,” ungkap Ahmad Dhani.

    Ahmad Dhani. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

    Sebelumnya Ahmad Dhani pernah mengatakan, dalam proses pembuatan sebuah lagu, yang paling sulit adalah membuat lagu itu menjadi terkenal.

    Pentolan Dewa 19 ini mengatakan, untuk membuat lagu tersebut menjadi terkenal, maka perlu lirik yang baik dan bisa menyentuh perasaan masyarakat.

    “Ngomong-ngomong soal membuat lagu, membuat lagu itu gampang, yang sulit itu membuat lagu itu jadi terkenal, itu yang susah,”

    “Menjadikan lagu terkenal itu yang susah, untuk menjadikan lagu itu terkenal dibutuhkan lirik yang baik,” ujar Ahmad Dhani dalam akun YouTube Video Legend seperti dikutip Kompas.com, Minggu (29/11/2020).

    Pria yang akrab disapa Dhani ini mengatakan, untuk membuat lagu itu terkenal maka butuh lirik yang memiliki pesan mendalam ke masyarakat.

    Sebab, biasanya orang Indonesia itu melihat sebuah lagu dari liriknya terlebih dahulu.

    Jika lirik dalam lagu itu menyimpan pesan yang mendalam, maka masyarakat otomatis akan menikmati lagu ciptaannya.

    Dengan begitu, pesan lagu tersebut dianggap tersampaikan ke masayarakat.

    “Nomor satu itu lirik, jarang orang Indonesia suka sama nada, nadanya baik tapi liriknya kurang kena di masyarakat. Jadinya orang enggak aware, orang enggak perhatian. Jadi yang paling susah menurut saya adalah membuat lagu itu jadi terkenal,”

    “Membuat lagu itu terkenal gara-gara liriknya sampai pesannya kepada masyarakat, itu kata-kata yang paling penting, kalau membuat nada yang indah itu relatif lebih mudah dibanding kata-kata,” ucap dia.

    Hal itu diungkapkan Ahmad Dhani belajar dari pengalamannya membuat lagu selama ini.

    Sebab, diakui pria berumur 48 tahun ini, ia pernah membuat lagu dengan nada yang bagus, tetapi karena lirik dalam lagu tersebut pesannya kurang mendalam, maka masyarakat kurang menikmati lagu tersebut.

    Suami dari Mulan Jameela ini mengatakan, lagu yang bagus adalah lagu yang punya lirik dengan pesan mendalam dan melodi yang bagus.

    “Kadang ada nadanya baik tapi kata-katanya kurang mengena. Itu terjadi pada lagu saya sendiri, banyak nada yang menurut saya bagus banget karena liriknya kurang ke masyarakat, jadinya kurang terkenal,”

    Yang sulit itu membuat lagu terkenal, apalagi lagu rumit, ya itu relatif lebih mudah dibanding buat lagu yang bisa dikenal sama banyak apalagi buat lagu yang baik dengan cara melodius, liriknya baik dan dikenal masyarakat, itu lebih sulit lagi,” tutur dia.

    Ahmad Dhani. (YouTube)

    Di sisi lain, baru-baru ini, suami Mulan Jameela ini disebut menjadi artis paling tajir di DPR RI.

    Ia bahkan menduduki peringkat teratas.

    Ahmad Dhani sendiri dikenal sebagai musisi legendaris di Indonesia.

    Ahmad Dhani juga merupakan pendiri dan pemimpin dari grup musik Dewa 19.

    Adapun Dewa 19 merupakan salah satu band paling terbesar sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an.

    Di sepanjang kariernya, Dhani telah sukses merilis banyak lagu-lagu hit.

    Bahkan, ia juga telah melahirkan penyanyi-penyanyi bertalenta dari manajemennya yakni Republik Cinta Manajemen.

    Sekian lama berkarier di dunia musik, ayah lima anak ini kini memilih terjun ke dunia politik.

    Tak main-main, ia bahkan sukses menduduki kursi Anggota DPR RI bersama istrinya, Mulan Jameela.

    Terjun ke politik, Ahmad Dhani rupanya jadi artis terkaya di DPR RI.

    Melansir dari Tribun Style via Grid.ID, Ahmad Dhani tercatat sebagai selebritas terkaya yang menduduki kursi DPR RI periode 2024-2029.

    Total kekayaannya mencapai Rp190 miliar.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 10 September 2024, Dhani menduduki peringkat pertama di antara para artis yang kini menjadi wakil rakyat.

    Dalam laporan itu, musisi yang duduk di Komisi X DPR RI tersebut tercatat memiliki sejumlah aset tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp187 miliar.

    Tanah dan bangunan itu bahkan tersebar di berbagai daerah, mulai dari Jakarta Selatan hingga Bogor.

    Di Jakarta Selatan, mantan suami Maia Estianty ini tercatat memiliki tanah dan bangunan dengan luas 477 meter persegi senilai Rp60 juta.

    Serta satu unit lainnya dengan luas 389 meter persegi senilai Rp40 juta.

    Di Bogor, Dhani tercatat memiliki berbagai aset dengan nilai mulai dari Rp500 juta hingga Rp6 miliar.

    Selain itu, ayah Al, El, Dul ini juga memiliki kendaraan dengan total nilai Rp2,9 miliar.

    Koleksi mobil Ahmad Dhani mencakup Cadillac Escalade Platinum Jeep tahun 2011, Toyota Alphard Minibus tahun 2003, dan Suzuki Jimny Jeep tahun 2021.

    Dalam LHKPN, Dhani juga menyebutkan kas dan setara kas senilai Rp3,4 miliar, serta melaporkan utang sebesar Rp2,4 miliar.

    Dengan total harta yang mencapai Rp190,88 miliar, Dhani menduduki peringkat pertama selebritas terkaya yang menjadi anggota DPR RI.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Sosok Reza Artamevia Terseret Penipuan Berlian Palsu, Ibu Aaliyah Massaid Tak Terima, Lapor Balik

    Sosok Reza Artamevia Terseret Penipuan Berlian Palsu, Ibu Aaliyah Massaid Tak Terima, Lapor Balik

    TRIBUNJATIM.COM – Reza Artamevia belakangan menjadi sorotan setelah dilaporkan ke polisi oleh sosok IM.

    Dalam laporan itu, IM mencurigai penipuan berlian palsu yang dilakukan sang artis.

    Tak tanggung-tanggung, korban Reza Artamevia ini mengaku merugi hingga Rp18,5 miliar.

    Namun, di sisi lain, ibu Aaliyah Massaid ini membantah tudingan itu dan balik melaporkan IM.

    Lantas, seperti apa klarifikasi dan sosok Reza Artamevia ini?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Tak lama setelah berita soal dirinya dilaporkan di Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan berlian senilai Rp18.5 miliar, Reza Artamevia sambangi Bareskrim Polri, Jumat (15/11/2024).

    Rupanya Reza Artamevia sudah lama bermasalah dengan pelapor berinisial IM yang membuat laporan di Polda Metro Jaya.

    Ia mengatakan bahwa dirinya sudah lebih dulu membuat aduan ke Bareskrim Mabes Polri pada 6 November 2024, dan hari ini dimintai keterangan lanjutan.

    “Saya udah melakukan pengaduan ini sejak tanggal 6 November. Panggilan untuk memberikan laporan (yang dilakukan) hari ini tadi,” ucap Reza Artamevia.

    “Harusnya saya dimintai keterangan sebagai korban, itu harusnya hari Selasa, 19 November, nanti, tapi karena kuasa hukum saya enggak bisa, jadi dipercepat,” lanjutnya.

    Reza Artamevia mengatakan, sejak awal tak mau masalah ini jadi perbincangan terlalu besar, bahkan sampai ke ranah hukum.

    Namun karena tidak ada itikad baik dari pihak terlapor terkait uang penjualan berlian, Reza Artamevia pun memilih untuk menyerahkan urusannya ke pihak berwajib.

    “Saya pribadi sebetulnya enggak mau ramai-ramai yaa, pengin menemukan titik terang yang baik,” ungkapnya.

    “Tapi karena mereka menyampaikan berita seperti itu tentang saya, tentunya saya merasa lebih baik, ya udah kita serahkan aja ke pihak yang berwajib,” lanjut Reza Artamevia.

    Ia sendiri mengakui bahwa dirinya adalah korban, bukan terduga pelaku.

    “Saya mencoba untuk menjelaskan berita yang sedang ramai. Intinya saya punya berlian senilai Rp150 miliar itu ada di pihak mereka,” kata Reza Artamevia.

    Reza Artamevia mengakui, pihak IM hanya baru mengembalikan uang penjualan berlian sebesar Rp18,5 miliar dari total yang diberikan Rp150 miliar.

    “Saya punya surat perjanjian jual beli di notaris, ini asli ya,” ucap wanita berusia 49 tahun tersebut.

    Penyanyi Reza Artamevia kembali tersandung kasus hukum, dia dilaporkan seseorang atas dugaan penipuan berlian senilai Rp 18,5 miliar (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

    Ibunda dari Aaliyah Massaid dan Zahwa Massaid ini mengatakan, sudah melaporkan IM lebih dulu ke Mabes Polri.

    Namun laporannya belum diteruskan, hingga akhirnya ia juga dilaporkan IM ke Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah menyerahkan juga bukti-buktinya (ke polisi).”

    “Tanggalnya enggak usah kita bahas, sudah diperiksa bersama, kemudian mereka baru menyerahkan ke kita Rp18.5 M,” jelas dia.

    Mantan istri mendiang Adjie Massaid ini menyebut, pihak IM baru memberikan Rp 18,5 miliar beberapa bulan lalu.

    Sisanya, ia tunggu sejak Agustus 2024 sampai sekarang, tak kunjung dikembalikan.

    “Saya tunggu, mereka sudah menandatangani surat perjanjian tadi itu, bersama juga dengan saya.”

    “Kami menunggu terus sampai akhirnya di tanggal 7 Oktober, barulah berkembang berita seperti yang kalian denger, bahwa Reza ya segala macam ya,” terangnya.

    Selama dua bulan ini, Reza Artamevia sudah sering meminta kepada IM untuk membayar pelunasannya.

    Akan tetapi, menurut Reza Artamevia, pihak lawan tidak melunasinya dan kemudian lapor polisi.

    “Mereka bilang, ‘Iya nih, ada kendala urusan bank’. Nah, itu tidak juga (dibayar) jadi kita masih menunggu dan berharap.”

    “Sampai akhirnya berujung ke (berita) yang sampai ke kalian,” pungkas Reza Artamevia.

    Sosok Reza Artamevia

    Penyanyi R&B Reza Artamevia lahir di Jkarta, 29 Mei 1975 dengan nama lengkap Reza Artamevia Adriana Eka Suci.

    Reza lahir di lingkungan keluarga dengan darah seni yang kental.

    Kakeknya memiliki sanggar tari, sementara ibunya merupakan seorang penari professional yang pernah tampil di istana negara di era Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto.

    Ayah Reza Artamevia bernama Adang Surachman Rachmat dan ibunya adalah Endang Sri Wahyuni.

    Reza Artamevia merupakan lulusan Universitas Pancasila.

    Reza Artamevia menikah dengan Adjie Massaid pada 9 Februari 1999.

    Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki dua orang putri bernama  Zahwa Rezi Massaid dan Aaliyah Annisa Jeffar Massaid.

    Pada tahun 2005, tepatnya 17 Januari, Reza dan Adjie resmi bercerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

    Selama proses perceraiannya dengan Adjie Massaid, Reza dikabarkan menghilang dan meinggalkan kedua putrinya.

    Belakangan diketahui, Reza memilih untuk mendalami agama bersama Elma Theana di padepokan Gatot Brajamusti alias Aa Gatot di Sukabumi, Jawa Barat.

    Hal tersebut semakin melebar, dan beredar kabar bahwa Reza memiliki hubungan khusus dengan Aa Gatot. 

    Bakat bernyanyi yang dimiliki oleh Reza Artamevia sudah terlihat sejak ia berusia 4 tahun.

    Ibunya pun mengasah bakat Reza dengan mengajarinya bernyanyi dengan perasaan.

    Saat duduk di bangku SD, Reza pun berhasil menjuarai berbagai kejuaraan menyanyi salah satunya Lomba Lagu Anak-anak TVRI 1985. 

    Saat duduk di bangku SMP, Reza pun mencurahkan hobi dan bakatnya ini dengan membentuk band. Bahkan hingga kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Reza tetap konsisten bernyanyi. Ia pun terpilih sebagai penyanyi latar grup band Dewa 19.

    Kemudian Reza diorbitkan menjadi penyanyi solo oleh Ahmad Dhani.

    Album pertamanya yang bertajuk Kaeajaiban (1997) laris dan membuat nama Reza Artamevia semakin dikenal.

    Bahkan lagu Pertama dan Satu Yang Tak Bisa Lepas, mengantarkan dirinya meraih gelar Best Female Artist di MTV Video Music Awards 1998. (2)

    Hits ‘Pertama’ menduduki posisi pertama di tangga lagu Indonesia.

    Berkat hal itu, Reza didapuk sebagai Penyanyi Penyanyi solo terbaik kategori R&B, Lagu terbaik kategori R&B, dan Pendatang Baru Terbaik Kategori Umum, dari Anugerah Musik Indonesia

    Pada tahun 2000, Reza kembali merilis album berjudul Keajaiban.

    Ia menggandeng penyanyi solo asal Jepang Masaki Ueda dalam 3 lagu,.

    Ia juga me-recycle lagu Dewa 19 berjudul ‘Cinta Kan Membawamu Kambali’, dan lagu berjudul ‘Aku Wanita’ juga hits di pasaran.

    Pada tahun 2003, Reza merilis album ketiganya dengan proses produksi sendiri, karena Ahmad Dhani tengah sibuk.

    Album yang diberi jduul Keyakinan itu memiliki sejumlah hits andalan, yakni Cinta Kita, Berharap Tak Berpisah, Putus, dan Apapun Kau Mau.

    Tahun 2008 Reza Artamevia mendapatkan kehormatan menyanyikan theme song ajang Asian Beach Games 2008 yang bertajuk Inspire the World.

    Satu tahun setelahnya, Reza kembali merilis album baru selang 7 tahun dari album terakhirnya.

    Album yang bertajuk The Voicer itu juga berisi single-single terbaik Reza dengan dua lagu baru berjudul Ketulusan dan Tidakkah Kau Lihat. (1)

    Di tahun 2019, lagu Reza yang berudul ‘Berharap Tak Berpisah’ yang sempat hits di tahun 2003 kembali bergaung di mana-mana.

    Lagu ini awalnya kerap diputar di daerah Jakarta Selatan dengan berbagai aransemen baru mengikuti musik yang sedang tren di 2019.

    Setelahnya bahkan lahir tanda pagar #izinkanakuchallenge yang ramai di sosial media.

    Penggalan lirik “Izinkan aku untuk terakhir kalinya,” tersebut merupakan bagian dari lagu yang dinyanyikan Reza Artamevia yang dirilis pada 2002.

    Lagu tersebut ditulis oleh Denny Chasmala dan masuk dalam album ‘Keyakinan’. 

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Jokowi dan Ridwan Kamil Bertemu di Jakpus, Suswono Tak Terlihat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Jokowi dan Ridwan Kamil Bertemu di Jakpus, Suswono Tak Terlihat Megapolitan 18 November 2024

    Jokowi dan Ridwan Kamil Bertemu di Jakpus, Suswono Tak Terlihat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur nomor urut 1 Suswono tampak tidak hadir dalam pertemuan Presiden ke-7 RI dengan Ridwan Kamil, Senin (18/11/2024).
    Pengamatan
    Kompas.com
    , Ridwan Kamil tiba di lokasi pertemuan terlebih dahulu, yakni di sebuah restoran di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    Mengenakan jaket berlogo Monas dan bertuliskan RIDO, pria yang akrab disapa Kang Emil itu hadir sekitar pukul 18.59 WIB.
    Selain Kang Emil, tampak pula sejumlah tokoh dari partai politik pengusung RK-Suswono di
    Pilkada DKI Jakarta
    , antara lain Ketua DPD Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie. 
    Hadir juga politikus Gerindra dan Ketua Relawan Prabowo Mania Immanuel Ebenezer, Ahmad Dhani, dan Raffi Ahmad.
    Hingga pukul 20.08 WIB, Suswono tampak belum hadir dalam pertemuan itu. Belum ada keterangan resmi dari tim sukses mengenai ketidakhadiran Suwono ini.
    Jokowi sendiri tiba sekitar pukul 19.37 WIB. Jokowi tampak hadir mengenakan kemeja putih dengan lengan panjang tergulung.
    Sejumlah pendukung RK-Suswono langsung menyambut kedatangan Jokowi.
    “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” sorak kader partai dan warga yang berkumpul.
    Jokowi tampak kesulitan melangkah ke tempat duduk karena padatnya kader yang berkumpul. Setelah bersusah payah menembus kerumunan, Jokowi duduk diapit Ridwan Kamil dan Ahmad Riza Patria.
    Sebelumnya, Kang Emil mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi malam ini adalah untuk mendapatkan arahan. 
    “Kan sudah jelas, Pak Jokowi mendukung (saya). Dengan dukungan kan tidak hanya lisan, mungkin ada arahan-arahan kepada mereka-mereka yang mencintai pak Jokowi di Jakarta ya,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di GOR Ciracas, Senin.
    Mantan gubernur Jawa Barat ini berharap, pertemuannya dengan Jokowi bisa semakin menguatkannya untuk menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.
    “Ya kurang lebih akan sedang direncanakan (sekitar pukul 20.00 WIB), tapi pastinya bisa maju mundur,” ujar dia.
    “Saya belum tahu (yang akan hadir), saya juga undangan,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.