Tag: Ahmad Ali

  • Ahmad Ali Minta Kader PSI Bela Jokowi dari Isu Ijazah Palsu, Warganet: Transfer Pemain Kirain Ada Gebrakan

    Ahmad Ali Minta Kader PSI Bela Jokowi dari Isu Ijazah Palsu, Warganet: Transfer Pemain Kirain Ada Gebrakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Medsos, Eko Widodo, memberikan pandangannya terkait susunan resmi pengurus DPP PSI 2025 yang baru saja dikukuhkan.

    Eko menaruh perhatiannya pada sosok Ahmad Ali yang saat ini menjadi Ketua Harian PSI usai meninggalkan Partai NasDem.

    Sebagai orang baru di PSI, Ahmad Ali langsung meminta para kader membela mantan Presiden Jokowi dari isu dugaan ijazah palsu.

    Menanggapi hal tersebut, Eko merasa bahwa ada yang keliru dalam menggaet orang besar masuk dalam jajaran pengurus DPP PSI.

    “Transfer pemain kirain mau ada gebrakan apa gitu, ternyata cuma buat belain ijazah,” kata Eko di X @ekowboy2 (27/9/2025).

    Sebelumnya, Ketua Harian PSI, Ahmad Ali, menegaskan kepada seluruh kader agar berani membela mantan Presiden Jokowi.

    Menurutnya, selama ini banyak kader partainya justru memilih diam ketika Jokowi mendapat serangan politik.

    Ali menilai, sikap pasif tersebut harus diubah. Ia menyebut Jokowi bersama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, adalah modal besar bagi partai.

    Karena itu, sudah menjadi kewajiban kader untuk menjaga nama baik keduanya dan tampil di garda terdepan.

    Selain berbicara soal figur partai, Ali juga mengingatkan bahwa PSI tidak bisa hanya berorientasi pada Pemilu 2029.

    Ia menekankan pentingnya memperkuat organisasi hingga ke tingkat daerah, termasuk memastikan kantor DPD dan DPW benar-benar hadir melayani masyarakat.

    Bahkan, ia meminta kantor partai dilengkapi fasilitas seperti wifi gratis agar lebih dekat dengan publik.

    Dalam arahannya, Ali juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar PSI tidak kembali mengulang kegagalan di dua pemilu sebelumnya.

  • Profil Ahmad Ali, Elite Nasdem yang Gabung PSI Jadi Ketua Harian
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 September 2025

    Profil Ahmad Ali, Elite Nasdem yang Gabung PSI Jadi Ketua Harian Nasional 27 September 2025

    Profil Ahmad Ali, Elite Nasdem yang Gabung PSI Jadi Ketua Harian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali resmi menyeberang ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Jumat (26/9/2025).
    Di partai yang dipimpin putra bungsu Presiden RI Ke-7, Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep itu, Ahmad Ali dipercaya menjadi Ketua Harian PSI.
    Jabatan Ketua Harian merupakan posisi yang strategis di partai politik. Lantas siapa Ahmad Ali?
    Berdasarkan data pada situs resmi Fraksi Nasdem DPR RI, Ahmad Ali lahir pada 16 Mei 1969 di Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah.
    Ahmad Ali menempuh pendidikan tingginya di Universitas Tadulako pada 1993 dan menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu pada 1998.
    Tidak hanya itu, dia juga menjadi pengurus Pemuda Pancasila Cabang Sulawesi Tengah pada 1999.
    Karier Ahmad Ali dimulai dengan menjadi pengusaha. Dia menahkodai sejumlah perusahaan, dari tambang hingga travel.
    Pada 2005, dia memimpin PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Travel.
    Ahmad Ali kemudian menjadi pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tengah.
    Pada 2009, Ahmad Ali mulai menapaki dunia politik. Saat itu, dia menjadi anggota DPRD Kabupaten Morowali.
    Ahmad Ali kemudian bergabung Partai Nasdem pada 2013. Dia menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Tengah 2013-2018.
    Pada 2019, Ahmad Ali mulai menapaki karier politiknya di pusat. Dia menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah.
    Saat itu, dia percaya menjadi anggota Komisi VII yang membidangi energi, mineral, dan lingkungan hidup. Tidak hanya itu, Ahmad Ali juga menjadi Ketua Kelompok Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
    Sempat menjabat Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali lantas dipercaya menduduki posisi Wakil Ketua Umum Nasdem periode 2019-2024.
    Bukan cuma Ahmad Ali, istrinya, Nilam Sari Lawira juga masuk panggung politik. Sang istri menjadi Ketua DPRD Sulawesi Tengah dari Fraksi Nasdem pada 2019-2024.
    Sementara, sang anak, Moh. Anugrah Pratama mengikuti pemilihan calon anggota DPRD Kota Palu dari Partai Nasdem pada 2024.
    Pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Ahmad Ali ditunjuk menjadi Kepala Pelatih Tim Nasional Pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
    Jabatan itu diumumkan langsung Anies di Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat pada 21 November 2023.

    Head coach
    yang akan bertugas adalah bapak Ahmad Ali,” ujar Anies.
    Saat itu, Ahmad Ali sering tampil di layar kaca guna melayani wawancara awak media seputar tim pemenangan Anies-Muhaimin.
    Meski karier politiknya mentereng, Ahmad Ali menjadi salah satu petinggi Nasdem yang menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Pada Februari 2025, rumah Ahmad Ali digeledah penyidik KPK terkait kasus mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari.
    “Lokasi penggeledahan adalah rumah Ahmad Ali,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, diberitakan Kompas.com pada Selasa, 4 Februari 2025.
    Adapun Rita merupakan terpidana kasus gratifikasi tambang batubara sebesar Rp 110 miliar dan suap izin perkebunan kelapa sawit.
    Rita Widyasari diduga mendapatkan 3 -5 dollar AS untuk setiap metrik ton tambang batubara. Dia divonis 10 tahun penjara, denda Rp 600 juta, dengan subsider enam bulan kurungan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Baru Dilantik, Kaesang Ancam Bakal Ganti Pengurus PSI: Kalau Jelek

    Baru Dilantik, Kaesang Ancam Bakal Ganti Pengurus PSI: Kalau Jelek

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengumumkan dan melantik pengurus DPP PSI periode 2025-2030. Di hadapan para pengurus, Kaesang dengan tegas menekankan akan melakukan evaluasi kinerja per tiga bulan. Bahkan ia tak segan mengganti jika pengurus tersebut kinerjanya jelek.

    Pelantikan pengurus PSI yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025) bukan sekadar seremonial. Kaesang menegaskan ini merupakan langkah awal menuju 2029. Dalam arahannya, Kaesang mematok target PSI jelas: lolos ke Senayan! Semua mesti kerja keras.

    “Dengan semangat baru dan amunisi baru, Pak Ahmad Ali sebagai Ketua Harian DPP PSI, kita percaya mimpi itu bisa tercapai,” ujar Kaesang.

    Lebih lanjut Kaesang mengatakan, pengurus harus bekerja keras mewujudkan target tersebut. Sejak awal dirinya telah menegaskan tak segan mengganti pengurus yang kerjanya tidak becus.

    “Ini yang dilantik jangan senang-senang dulu. Tiga bulan saya ganti kalau jelek. Kalau bagus ya dievaluasi lagi tiga bulan. Karena biar gimana pun kalau per tiga bulan saya tidak mengevaluasi takutnya nanti ada yang malah enak-enakan. Kenapa? Karena target kita di 2029 ini adalah lolos ke Senayan. Tapi itu bukan hal yang mudah,” kata Kaesang dalam pidatonya.

    Kaesang percaya dan optimis dengan wajah baru PSI saat ini, partai berlambang gajah tersebut bisa mendudukkan kadernya di parlemen DPR RI.

    “Karena sekarang ada tambahan amunisi baru yaitu Pak Ahmad Ali yang mendampingi saya. Ada satu lagi sebenarnya, cuma masih nyangkut,” tutur putra bungsu Joko Widodo itu.

  • Kaesang Janji Evaluasi Pengurus Baru PSI: 3 Bulan Saya Ganti Kalau Jelek – Page 3

    Kaesang Janji Evaluasi Pengurus Baru PSI: 3 Bulan Saya Ganti Kalau Jelek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menekankan setiap tiga bulan dirinya akan mengevaluasi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025-2030. Dia menegaskan akan mengganti pengurus yang kinerjanya tak memuaskan.

    “Ini yang dilantik jangan seneng-seneng, 3 bulan saya ganti, kalau jelek, kalau jelek. Ya kalau bagus ya, dievaluasi lagi 3 bulan,” jelas Kaesang saat melantik pengurus DPP PSI periode 2025-2030 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

    Dia menekankan pentingnya evaluasi berkala agar para pengurus PSI tak berleha-leha dalam bekerja. Sebab, Kaesang menargetkan PSI dapat lolos ke DPR RI pada pemilihan umum (Pemilu) 2029.

    “Karena mau gimana pun, kalau per 3 bulan saya gak mengevaluasi, takutnya nanti ada yang malah enak-enakan. Kenapa? Karena target kita di 2029 ini kan lolos ke Senayan,” ujarnya.

    Kaesang mengingatkan para pengurus bahwa tak mudah untuk dapat lolos ke parlemen. Namun, putra bungsu Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi meyakini PSI dapat masuk ke DPR pada Pemilu 2029 karena kehadiran Ahmad Ali di kepengurusan.

    “Dan lolos ke Senayan itu kan bukan hal yang mudah. Tapi saya percaya kita di 2029 bisa masuk Senayan. Karena sekarang itu ada tambahan amunisi baru yaitu Pak Ahmad Ali yang mendampingi saya,” kata Kaesang.

    Ahmad Ali merupakan mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem. Dia memilih hengkang dari Partai NasDem dan kini menjabat sebagai Ketua Harian PSI.

    Kaesang menyebut dirinya akan membawa satu sosok lagi untuk menjadi Wakil Ketua Umum PSI. Dia menuturkan sosok tersebut akan diumumkan pada minggu depan.

    “Ada satu lagi sebenarnya, cuma masih nyangkut. Enggak berani sebut saya. Gak apa-apa, kita kan masih punya kesempatan banyak. Mungkin minggu depan atau 2 minggu lagi akan saya umumkan satu lagi wakil ketua umum,” tutur dia.

  • Kaesang Akan Umumkan Tambahan Waketum PSI Pekan Depan – Page 3

    Kaesang Akan Umumkan Tambahan Waketum PSI Pekan Depan – Page 3

    Sebagai informasi, Kaesang juga menunjuk mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali sebagai Ketua Harian PSI. Putra bungsu Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi itu meyakini kehadiran Ahmad Ali dapat membawa PSI lolos ke parlemen pada Pemilu 2029.

    “Karena target kita di 2029 ini kan lolos ke Senayan. Dan lolos ke Senayan itu kan bukan hal yang mudah. Tapi saya percaya kita di 2029 bisa masuk Senayan. Karena sekarang itu ada tambahan amunisi baru yaitu Pak Ahmad Ali yang mendampingi saya,” jelas Kaesang.

    Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025-2030. Salah satu nama yang menarik perhatian yakni, Politisi NasDem Ahmad Ali.

    Pengumuman kepengurusan DPP PSI periode 2025-2030 disampaikan Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Djakarta Theater Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025). Raja Juli mengatakan Ahmad Ali ditunjuk sebagai Ketua Harian PSI.

    “Ketua Umum Kaesang Pangarep. Ketua Harian, Ahmad Ali,” kata Raja Juli Antoni saat membacakan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum tentang Pengurus DPP PSI, Jumat.

    Adapun Ahmad Ali sebelumnya merupakan mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem. Selain itu, ada nama Politikus Partai NasDem Bestari Barus yang ditunjuk sebagai Ketua Bidang Politik Bestari Barus.

     

  • Ini Alasan Ahmad Ali Pindah dari NasDem ke PSI – Page 3

    Ini Alasan Ahmad Ali Pindah dari NasDem ke PSI – Page 3

    Sementara itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep senang dengan bergabungnya Ahmad Ali ke PSI. Dia semakin optimis kehadiran Ahmad Ali akan membuat PSI berpeluang lolos ke DPR RI pada Pemilu 2029.

    “Target kita di 2029 ini kan lolos ke Senayan. Dan lolos ke Senayan itu kan bukan hal yang mudah. Tapi saya percaya kita di 2029 bisa masuk Senayan. Karena sekarang itu ada tambahan amunisi baru yaitu Pak Ahmad Ali yang mendampingi saya,” tutur Kaesang.

    Putra bungsu Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi itu memiliki harapan besar terhadap kepengurusan baru DPP PSI. Kaesang meminta Ahmad Ali untuk memonitor para pengurus PSI.

    “Saya berharap banyak untuk pengurusan baru. Bang Ali, saya minta tolong dimonitor semua, kalau ada yang nakal-nakal,” ucap dia.

     

  • 6
                    
                        Ahmad Ali Minta Kader PSI Bela Jokowi dari Isu Ijazah Palsu: Selama Ini Diam Membeo
                        Nasional

    6 Ahmad Ali Minta Kader PSI Bela Jokowi dari Isu Ijazah Palsu: Selama Ini Diam Membeo Nasional

    Ahmad Ali Minta Kader PSI Bela Jokowi dari Isu Ijazah Palsu: Selama Ini Diam Membeo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali meminta kader partai membela Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang kerap mendapatkan serangan politik, termasuk rumor ijazah palsu.
    Sebab selama ini, banyak pihak yang masih takut bersuara dan diam membeo. Hal ini dikatakannya usai dilantik menjadi Ketua Harian PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
    “Semua kader PSI harus berani berdiri di barisan terdepan untuk menjaga kehormatan Pak Jokowi. Selama ini Pak Jokowi
    dikuyuh-kuyuh
    , tidak ada kader PSI yang berani berbicara. Semua takut, semua diam membeo,” kata Ahmad Ali, Jumat.
    Terlebih dalam isu ijazah palsu, kata dia, kejadian yang sama juga menimpa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang ramai di media sosial beberapa waktu lalu.
    Menurut Ali, hal ini membuktikan bahwa situasi bangsa sedang tidak baik-baik saja.
    “Terjadi kegaduhan yang luar biasa yang sedang menimpa yang ditujukan kepada orang tua kita, inspiratif kita, panutan kita Pak Jokowi. Ya kita berharap tentunya Bapak Presiden dengan segala kewenangannya bisa menyegerakan, mengakhiri kegaduhan yang terjadi tentang ijazah palsu,” ucap dia.
    “Dan yang terakhir hari ini sedang dimunculkan lagi tentang Mas Wapres. Nah kita berharap, kita berharap semua dari keluarga besar PSI ini untuk segera memberikan ketegasan terhadap keabsahan ijazah yang sedang dipermasalahkan oleh oknum-oknum yang sengaja mencari-cari atau sedang membuat kegaduhan,” imbuhnya.
    Menurut Ali, ke depan kejadian serupa tidak boleh terulang. PSI harus menjaga dua tokoh bangsa itu, mengingat PSI membutuhkan dua tokoh tersebut.
    “Kalau kita mengaku sebagai kader, kita mengaku Pak Jokowi sebagai panutan kita, maka kita harus berdiri di depan untuk menjaga kehormatan beliau,” tuturnya.
    Menurut Ali, dua tokoh itu merupakan modal besar yang dimiliki PSI, sekaligus menjadi modal utama partai.
    Termasuk kata dia, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang juga merupakan putra bungsu Jokowi.
    “Maka menjadi kewajiban kita adalah menjaga dua tokoh ini, menjaga image kedua tokoh ini, sehingga diharapkan masyarakat selalu tetap kelihatan baik. Dan saya berharap sekali lagi, Pak Jokowi, saya berpesan, Pak Jokowi tidak membutuhkan kita, tapi PSI membutuhkan Pak Jokowi,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Ali minta seluruh kader PSI wajib bela marwah Joko Widodo

    Ahmad Ali minta seluruh kader PSI wajib bela marwah Joko Widodo

    ANTARA – Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali menyerukan untuk membela marwah Presiden ke-7 RI Joko Widodo di hadapan kader dan pengurus partai di Jakarta, Jumat (26/9). Menurutnya, Joko Widodo merupakan sosok yang telah memberikan banyak legasi bagi negara dan juga PSI. (Pradanna Putra Tampi/Rizky Bagus Dhermawan/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Resmi Jabat Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali Sebut Statusnya di Nasdem Gugur

    Resmi Jabat Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali Sebut Statusnya di Nasdem Gugur

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali akhirnya memberikan keterangan resmi setelah dilantik bersama jajaran pengurus DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Jumat (26/9).

    Ahmad Ali yang kini menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebutkan statusnya di NasDem gugur, setelah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) parpol berlambang Gajah.

    “Hari ini ketika saya ber-KTA PSI, maka keanggotaan saya di NasDem gugur,” ujar Ahmad Ali kepada awak media.

    Terkait kepetusannya pindah ke PSI, Ahmad Ali mengaku belum berkomunikasi dengan NasDem.

    “Belum ada, sama juga ketika saya masuk NasDem, tidak ada konfirmasi, kan,” kata dia.

    Sebelumnya, PSI melantik dan mengumumkan jajaran pengurus periode 2025-2030 di The Club Djakarta Theter, Jakarta Pusat, Jumat (26/9).

    Politikus senior PSI, Raja Juli Antoni menjadi pihak yang mengumumkan struktur kepengurusan di bawah ketua umum Kaesang Pangarep.

    Dia dalam kesempatan itu mengumumkan bahwa Kaesang menjabat Ketua Umum PSI dan Grace Natalie Sekretaris Dewan Pembina PSI. Dalam pengumuman pada Jumat ini, muncul nama eks politikus NasDem Ahmad Ali serta Bestari Barus di struktur kepengurusan PSI.

    Ahmad Ali dalam kepengurusan 2025-2030 menjabat Ketua Harian PSI, sedangkan Bestari Barus menjabat Ketua Bidang Politik DPP PSI. (fajar)

  • 9
                    
                        Pengamat: Eks Waketum Nasdem Ahmad Ali Dekat dengan Jokowi, Wajar Pindah PSI
                        Nasional

    9 Pengamat: Eks Waketum Nasdem Ahmad Ali Dekat dengan Jokowi, Wajar Pindah PSI Nasional

    Pengamat: Eks Waketum Nasdem Ahmad Ali Dekat dengan Jokowi, Wajar Pindah PSI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai kepindahan eks Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sangat wajar.
    Menurut Adi, Ali merupakan politikus yang juga dekat dengan Joko Widodo, Presiden ke-7 RI, sekaligus ayah dari Ketum PSI, Kaesang Pangarep.
    “Selama ini Ahmad Ali juga dinilai memiliki hubungan dekat dengan Jokowi. Wajar jika pindah ke PSI,” kata Adi saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025).
    Adi berpandangan bahwa pindahnya Ali ke PSI menguntungkan kedua belah pihak.
    Dari aspek posisi politik strategis, menurutnya, Ali diuntungkan karena mendapat posisi strategis sebagai Ketua Harian PSI.
    “Posisi ketua harian sangat vital dalam partai. Sementara di NasDem sepertinya peran Ahmad Ali mulai tak terlihat,” ucapnya.
    Sementara itu, PSI juga diuntungkan dengan kehadiran Ahmad Ali yang sudah berpengalaman di dunia politik.
    “Tentu menguntungkan bagi PSI. Apa pun judulnya, Ahmad Ali adalah salah satu politisi yang punya pengalaman politik yang bisa jadi tambahan kekuatan bagi PSI,” kata Adi.
    Dia juga menilai pindahnya Ali dengan langsung mendapat jabatan di PSI merupakan wujud dari
    tagline
    Partai Super Tbk.
    “Ini sebagai bukti PSI partai super terbuka. Siapapun boleh join, siapapun bisa dapat posisi strategis yang penting tokoh,” ungkapnya.
    Di sisi lain, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan langkah seorang tokoh pindah partai di Indonesia memang sangat mudah.
    Oleh karenanya, hal ini juga sudah menjadi fenomena biasa.
    “Fenomena biasa karena sekat ideologi dan perjuangan semua partai relatif sama, tak ada yang beda signifikan. Ini cacat bawaan sistem multipartai, siapapun bisa pindah ke partai lain kapan saja,” kata Adi lagi.
    Diberitakan sebelumnya, PSI menunjuk eks Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, sebagai Ketua Harian PSI.
    Pengumuman disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, saat membacakan Surat Keputusan Ketua Umum dalam acara pelantikan Dewan Pimpinan Pusat partai tersebut untuk periode 2025-2030 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
    “Ketua Umum Kaesang Pangarep. Ketua Harian, Ahmad Ali,” kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, saat membacakan nama-nama pengurus DPP PSI, Jumat.
    Ahmad Ali pun hadir dalam acara tersebut dan duduk di deretan kursi paling depan, bersebelahan dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
    Ahmad Ali mengenakan baju putih, sama dengan kader PSI yang lain, tanpa pin bergambar gajah sesuai dengan logo partai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.