Tag: Agus Susanto

  • Diterpa Isu Gagal IPO, Saham Rontok Sampai Mentok

    Diterpa Isu Gagal IPO, Saham Rontok Sampai Mentok

    Jakarta

    PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) resmi menjadi perusahaan tercatat di perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/7). Namun sebelumnya, langkah penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PMUI sempat diterpa isu gagal.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur PMUI Agus Susanto mengakui adanya kabar tersebut yang sebelumnya disampaikan oleh Komisaris Independen, Theo Lekatompessy. Namun, pernyataan tersebut bersifat pribadi dan tidak mewakili perseroan.

    “Benar pada saat itu, Bapak Theo Lekatompessy, menjawab pertanyaan telepon dari beberapa wartawan, mengenai issue IPO PMUI dibatalkan. Dapat dijelaskan pada saat itu, Bapak Theo Lekatompessy tidak sedang bersama dengan Dirut dan Komut PMUI,” ujar Agus dikutip dari Keterbukaan Informasi, Jumat (11/7/2025).

    Pada saat Theo Lekatompessy memberikan pernyataan tersebut, PMUI tengah memproses pemenuhan administrasi IPO, sehingga Theo Lekatompessy tidak mempunyai informasi terbaru ihwal progres aksi korporasi perseroan.

    Saat ini, Theo Lekatompessy tidak memiliki kepemilikan saham PMUI. Selain itu, Agus juga menekankan, terpaan isu gagal IPO tidak mengganggu kelangsungan usaha perseroan.

    “Bapak Theo Lekatompessy meminta maaf atas informasi ini yang menyebabkan salah tafsir,” imbuhnya.

    Saham Anjlok hingga Mentok

    Alih-alih naik, saham PMUI justru menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) lantaran menurun hingga 15% di debut awal IPO. Harga saham PMUI juga turun dari harga penawaran awal, yakni sebesar Rp 180 per lembar saham.

    Emiten di bidang perdagangan telekomunikasi ini melepas sebanyak 1,16 miliar saham atau setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Adapun pada penawaran perdana, perseroan mematok harga Rp180 per lembar. Maka, perusahaan distributor produk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) ini meraup dana segar IPO sebesar Rp 208,8 miliar.

    Pelemahan harga saham PMUI pun terpantau terus berlanjut hingga hari ini. Berdasarkan data perdagangan RTI Business pukul 13.37 WIB, saham PMUI terjun bebas 14,38% ke harga Rp 131 per lembar.

    Saham PMUI juga mencatat jual bersih investor asing atau net foreign sell sebesar Rp 38,76 juta di kiprah perdananya. Sebelumnya, Direktur Utama Prima Multi Indonesia, Agus Susanto menjelaskan, langkah IPO ini menjadi salah satu langkah strategis perseroan.

    “IPO adalah bagian dari strategi kami untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan mendorong tata kelola perusahaan ke tingkat yang lebih baik lagi. Kami optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan Perseroan saat ini, seiring dengan pertumbuhan sektor telekomunikasi dan kebutuhan akan konsultasi manajemen yang profesional di Indonesia,” ungkap Agus dalam sambutannya di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

    (ara/ara)

  • Berprestasi Tingkat Provinsi, Bupati Magetan Apresiasi Desa Gonggang

    Berprestasi Tingkat Provinsi, Bupati Magetan Apresiasi Desa Gonggang

    Magetan (beritajatim.com) – Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, menunjukkan kemajuan luar biasa dan berhasil masuk tiga besar dalam Perlombaan Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur 2025. Capaian ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, dan Ketua Tim Penilai Provinsi, Budi Sarwoto, dalam kegiatan Kunjung Lapang yang digelar di Balai Desa Gonggang, Kamis (12/6/2025).

    Dalam sambutannya, Bupati Nanik menegaskan bahwa Desa Gonggang kini telah menjadi desa yang semakin maju dan mandiri. Ia menjelaskan bahwa desa ini terletak di wilayah paling barat Kabupaten Magetan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Pelem, Provinsi Jawa Tengah. “Desa Gonggang ini adalah desa yang penuh potensi, baik di sektor pertanian maupun peternakan,” ujarnya.

    Potensi desa ini turut ditampilkan melalui videotron saat acara penyambutan tim penilai. Dalam video memperlihatkan unggulan lokal seperti sayur-mayur, janggelan, dan peternakan sapi. Bahkan, Kepala Desa Gonggang Agus Susanto disebut sebagai juragan lembu karena kiprahnya dalam usaha ternak.

    Lebih jauh, Bupati mengapresiasi semangat gotong royong warga Desa Gonggang dalam menyambut lomba ini. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Desa, perangkat desa, dan seluruh warga. Mudah-mudahan jerih payah panjenengan semua membuahkan hasil terbaik dan bisa mewakili Jawa Timur di tingkat nasional,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, menyampaikan rasa bangganya terhadap sambutan masyarakat yang luar biasa hangat. Tim penilai disambut meriah dengan barisan jeep, drum band, hingga pameran potensi desa. “Biasanya bayar naik jeep, hari ini gratis. Ini luar biasa,” canda Budi mengawali sambutannya.

    Ia mengapresiasi antusiasme seluruh elemen masyarakat—dari anak-anak sekolah, kader PKK, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat—yang menunjukkan nilai guyub rukun dan gotong royong masih hidup dan terjaga di Desa Gonggang.

    Sebagai mantan pejabat Dinas Peternakan selama 27 tahun, Budi juga menyoroti betapa sektor peternakan di Magetan berkembang pesat, termasuk di Desa Gonggang. Nyaris tiap kepala keluarga memelihara sapi. Artinya, ada ribuan ekor sapi yang dipelihara oleh masyarakat Desa Gonggang.

    Bahkan, ada pula pemberian bantuan ternak kambing untuk masing-masing RT. Tentu hal ini memberikan peningkatan ekonomi untuk warga.

    Menurut Budi, Lomba Desa dan Kelurahan merupakan amanat dari Permendagri No. 81 Tahun 2015 yang menekankan pentingnya evaluasi tahunan terhadap perkembangan desa. Evaluasi ini dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional, dengan kriteria administrasi, paparan, dan kunjungan lapang.

    “Pada tahun 2025 ini, sebanyak 20 desa di Jawa Timur lolos seleksi administrasi. Namun hanya tiga besar yang dikunjungi tim secara langsung, dan Desa Gonggang adalah salah satunya. Ini bukti bahwa administrasi dan performa lapangannya sangat baik,” jelas Budi.

    Ia menambahkan bahwa penilaian dilakukan secara objektif, termasuk melalui sistem daring (e-lomba). Desa yang tidak memenuhi kelengkapan administrasi secara sistem otomatis gugur di tahap awal.

    Dengan masuknya Desa Gonggang ke dalam tiga besar, besar harapan desa ini dapat menjadi juara dan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional. Antusiasme warga, dukungan pemerintah daerah, serta potensi ekonomi dan sosial yang dimiliki menjadi modal kuat untuk meraih prestasi lebih tinggi.

    Acara kunjungan lapang ditutup dengan penuh kehangatan dan semangat kolaborasi. Para tamu undangan, termasuk Kepala OPD, Camat Poncol, Forkopimca, Ketua TP PKK, Babinsa, Babinkamtibmas, dan seluruh tokoh masyarakat turut hadir memeriahkan acara yang penuh semangat dan kebanggaan ini. [fiq/but/adv]

  • Dedie Rachim Pastikan Kesehatan Ternak di Bursa Hewan Qurban Terjamin

    Dedie Rachim Pastikan Kesehatan Ternak di Bursa Hewan Qurban Terjamin

    JABAR EKSPRES – Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Bursa Hewan Qurban (BHQ) yang berada di area Pusat Perakitan dan Modernisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan (PPMPKH), Jalan Pajajaran, Kota Bogor resmi dibuka.

    BHQ yang diakomodir oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) ini berlangsung selama 11 hari dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 6 Juni 2025.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menuturkan BHQ tersebut bisa menjadi pilihan untuk memilih dan membeli hewan kurban yang memenuhi persyaratan kesehatan dan juga sesuai syariat.

    Sebab, sambung dia, hewan kurban di BHQ telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dan Sekolah Vokasi IPB University.

    “Kenapa ini kita prioritaskan dan kita rekomendasikan, karena dari sisi kesehatan ternaknya ini terjamin dan sesuai syariat,” kata Dedie A. Rachim dikutip Rabu (28/5).

    “Kemudian tentu karena lahannya disiapkan oleh BRMP melalui PPMPKH, sehingga tidak ada alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh pedagang sehingga harganya relatif lebih ekonomis,” imbuhnya.

    Selain itu, Dedie menyebut, BHQ masyarakat diberikan edukasi terkait bagaimana cara memilih hewan kurban dan cara menyembelihnya.

    Dedie juga mengingatkan dan mendorong masyarakat untuk melanjutkan tradisi membungkus daging hewan kurban tidak dengan plastik, namun menggunakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu atau bonsang.

    “Agar masyarakat memperhatikan limbah sisa penyembelihan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan ke depan,” tegas dia.

    Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Fadjry Djufry, mengatakan BRMP ini memiliki peran strategis, di antaranya adalah dalam menjamin lalu lintas hewan kurban yang akan diperoleh masyarakat sudah sesuai prosedur.

    “Jadi semua hewan ternak di sini sudah mengikuti standar prosedur yang sudah ditetapkan, jadi terkait dengan kesehatan dan yang lain-lain sudah terjamin dan masyarakat bisa memilih banyak pilihan hewan kurban,” ucapnya.

    Berkaca dari tahun sebelumnya, Fadjry menyebut antusias masyarakat yang membeli hewan kurban melalui BHQ sangat tinggi. Bahkan seluruh hewan kurban terjual habis.

    Ketua Panitia BHQ, Agus Susanto mengatakan pelaksanaan BHQ merupakan yang ke-23 kalinya diadakan, dengan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BRMP dan PPMPKH dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui DKPP serta Sekolah Vokasi IPB University dan paguyuban peternak.

  • Jakbar targetkan 1.210 warga ikut pelatihan berbasis kompetensi

    Jakbar targetkan 1.210 warga ikut pelatihan berbasis kompetensi

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat menargetkan sebanyak 1.210 warga menjadi peserta pelatihan kerja berbasis kompetensi tahun 2025.

    Kepala Satuan Pelaksana Pelatihan dan Uji Kompetensi PPKD Jakarta Barat, Agus Susanto saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin, menyebutkan, program itu terbuka bagi warga pemilik KTP DKI Jakarta maupun pendatang baru yang telah tertib administrasi kependudukan (adminduk).

    Pihaknya menyediakan dua jenis pelatihan, yakni reguler dan berbasis Mobile Training Unit (MTU). “Untuk pelatihan reguler, kami membuka 13 bidang kejuruan dengan total kuota 810 peserta,” katanya.

    Selain kejuruan reguler, PPKD Jakarta Barat (Jakbar) juga menyediakan tiga pelatihan khusus, yakni perawat lansia, data analis, dan desain.

    “Pelatihan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keterampilan di sektor-sektor spesifik yang saat ini banyak dibutuhkan,” kata dia.

    Selain itu, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan berbasis MTU yang beroperasi secara bergiliran (mobile) sesuai permintaan wilayah. MTU ini menyediakan sembilan jenis pelatihan dengan target 400 peserta sepanjang tahun 2025.

    “Untuk pelatihan reguler, durasinya rata-rata 45 hari dengan kuota 20 orang per jurusan. Sedangkan pelatihan MTU berlangsung selama 20 hari dengan 10 peserta per jurusan,” ujar Agus.

    Agus mengatakan program pelatihan ini juga terbuka bagi pendatang yang ingin memiliki keahlian dan sertifikasi kerja. Namun wajib tertib adminduk terlebih dahulu.

    “Sesuai arahan Pemprov DKI Jakarta, pendatang yang ingin mengikuti pelatihan wajib membawa surat pindah dari daerah asal, yang dapat diurus di loket-loket pelayanan Dukcapil hingga menghasilkan KTP atau KK domisili DKI,” ujarnya.

    Pihaknya berharap melalui program pelatihan ini semakin banyak warga yang memiliki keterampilan kerja sesuai kebutuhan industri sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar kerja.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung Ekspansi Industri Pasuruan, PLN UP3 Naikkan Daya Listrik Pabrik Sepatu di Pandaan

    Dukung Ekspansi Industri Pasuruan, PLN UP3 Naikkan Daya Listrik Pabrik Sepatu di Pandaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pasuruan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung geliat sektor industri di wilayah Kabupaten Pasuruan. Melalui layanan peningkatan daya, PLN secara resmi mengoperasikan perubahan daya listrik untuk pelanggan industri, PT Santo Global Abadi, sebuah perusahaan produsen sepatu yang berlokasi di area layanan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pandaan.

    Pengoperasian perubahan daya ini diberikan suplai listrik untuk PT Santo Global Abadi dinaikkan secara signifikan dari semula 240 kVA menjadi 555 kVA. Peningkatan daya ini merupakan respons PLN terhadap kebutuhan listrik yang semakin besar seiring dengan langkah ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur sepatu tersebut.

    PT Santo Global Abadi sendiri tengah memperluas kapasitas produksinya guna memenuhi tingginya permintaan pasar, baik di tingkat domestik maupun ekspor. Dengan peningkatan kapasitas produksi, kebutuhan akan pasokan listrik yang tidak hanya besar tetapi juga andal menjadi krusial demi menjamin kelangsungan dan efisiensi operasional pabrik di Pandaan, Pasuruan.

    Manager PLN UP3 Pasuruan, Agus Susanto, menyampaikan bahwa PLN hadir sebagai mitra strategis yang siap mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha para pelaku industri di Pasuruan. “PLN berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor industri yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Hari ini kami melaksanakan pengoperasian perubahan daya untuk PT Santo Global Abadi sebagai bagian dari pelayanan prima kami dalam menjamin keandalan dan kecepatan suplai listrik,” ujar Agus Susanto.

    Agus berharap, langkah peningkatan daya ini dapat secara langsung mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing industri lokal di Pasuruan. Ia juga menambahkan bahwa PLN terus berinovasi dengan digitalisasi layanan seperti aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses berbagai kebutuhan kelistrikan mereka.

    Di sisi lain, Albert, Kepala Bagian Produksi PT Santo Global Abadi, menyatakan apresiasi yang tinggi atas dukungan cepat dan profesional dari PLN UP3 Pasuruan.

    “Kami sangat berterima kasih atas layanan cepat dan profesional dari PLN UP3 Pasuruan. Peningkatan daya ini sangat berarti bagi kelangsungan proses produksi kami di Pandaan,” ungkap Albert.

    Dengan suplai listrik yang kini lebih stabil dan memadai, PT Santo Global Abadi optimis dapat meningkatkan output produksi secara signifikan dan menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik. Melalui dukungan ini, PLN UP3 Pasuruan kembali membuktikan peran nyatanya dalam mendorong pertumbuhan sektor industri, khususnya industri manufaktur sepatu, yang juga turut memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan penguatan ekonomi di Kabupaten Pasuruan. [ada/aje]

  • Boleh Saja Pakai Pengharum Ruangan Semprot di Kamar, Asal Catat Pesan Dokter

    Boleh Saja Pakai Pengharum Ruangan Semprot di Kamar, Asal Catat Pesan Dokter

    Jakarta

    Viral di media sosial X unggahan soal penggunaan pengharum ruangan semprot dan kamar yang lembap memicu terjadinya pneumonia. Tetapi, sebenarnya penggunaan pengharum ruangan semprot masih boleh saja dilakukan.

    Menurut spesialis paru dr Agus Susanto, SpP, penggunaan pengharum ruangan harus disesuaikan dengan sirkulasi udara yang baik. Lantas, bagaimana untuk mengurangi efek buruk dari pengharum ruangan semprot ini?

    “Yang terpenting kita pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang bagus. Jika tidak ada ventilasi, kita akan tidur di ruangan yang banyak terhirup (partikel pengharum ruangan),” jelas dr Agus saat dihubungi detikcom, Rabu (16/4/2025).

    “Belum lagi kondisinya yang lembap, itu sudah pasti banyak kuman, jamur yang sudah berakumulasi. Sehingga meningkatkan risiko infeksi, double seperti itu,” sambungnya.

    Untuk membuat ruangan harum, dr Agus menyarankan untuk menyemprotkan dulu pengharum ruangan ke dalam kamar. Diamkan selama beberapa saat, supaya pengharum ruangan itu terdispersi atau menyebar secara merata dalam udara.

    “Misalnya kita baru menyemprot dan langsung masuk kamar, berarti di pintu itu akumulasi bahan-bahan kimia itu belum terdispersi, sehingga risiko terhirupnya (bahan kimia) lebih besar,” terang dr Agus.

    “Kalau terlalu banyak dosis yang terhirup, iritasinya akan lebih sering. Tapi, kalau sudah terdispersi secara merata, itu sudah aman,” lanjut dia.

    dr Agus juga mengatakan hal ini juga berlaku untuk obat nyamuk semprot. Jika ingin digunakan, sebaiknya disemprot dulu di seluruh kamar, tutup pintu, dan tunggu sekitar 15 menit agar partikel dari obat nyamuk sudah menyebar merata dalam udara.

    Selain di udara, komponen-komponen dari pengharum ruangan juga bisa menempel pada sprei atau benda yang ada di dalam kamar. Maka dari itu, disarankan untuk rutin membersihkan kamar.

    “Misalnya harus sering ganti sprei secara berkala, misalnya seminggu sekali. Terus membersihkan ruangan, misalnya lap kaca, meja, karena komponen debu dan bahan kimia akan menumpuk di tempat-tempat tersebut,” kata dr Agus.

    “Mau kita merek apa saja pengharum ruangan, kita nggak sebutkan, bentuk apa saja, tapi sirkulasi udara kita nggak diatur, kebersihan ruangannya nggak dijaga, pasti berisiko tinggi terjadinya penyakit,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Duduk Perkara Pembunuhan Pria Paruh Baya di Bali, Bermula Unggahan Facebook dan Motif Cemburu – Halaman all

    Duduk Perkara Pembunuhan Pria Paruh Baya di Bali, Bermula Unggahan Facebook dan Motif Cemburu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Kasus pembunuhan tragis kembali terjadi di Bali, tepatnya di Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Kamis (3/4/2025) malam.

    Seorang pria paruh baya bernama Agus Susanto (57), asal Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditusuk oleh seorang pria yang cemburu buta, Marno (56), warga Lumajang, Jawa Timur.

    Motif pembunuhan diduga kuat karena urusan asmara.

    Marno, pelaku pembunuhan, mencurigai bahwa korban memiliki hubungan gelap dengan istrinya.

    Dugaan itu mencuat setelah ia melihat unggahan Facebook dari kerabat istrinya, Hariyati, pada 1 April 2025.

    Dalam unggahan tersebut disebutkan secara terbuka bahwa istri pelaku “kelonan dengan Agus” saat anaknya dititipkan ke kerabat.

    Merasa marah dan dikuasai api cemburu, Marno yang saat itu sedang berada di Jawa memutuskan untuk pergi ke Bali dengan niat menghabisi Agus.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Marno mendatangi tempat kos korban pada Kamis, 3 April 2025, sekitar pukul 19.00 WITA.

    Namun saat itu korban belum tiba dari tempat kerja.

    Marno pun menunggu.

    Sekitar pukul 20.00 WITA, Agus tiba dan sempat menyapa pelaku.

    Keduanya sempat berbincang santai.

    Marno bahkan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri.

    Agus kemudian mandi dan makan malam.

    Sekitar pukul 21.00 WITA, keduanya duduk berbincang di teras kamar kos.

    Saat itu, Marno langsung mengonfrontasi korban dengan pertanyaan, “Kamu ada hubungan apa dengan istri saya, dan berapa kali kamu meniduri istri saya?”.

    Agus mengelak dan sempat mengangkat kedua tangannya sebagai bentuk penolakan.

    Namun, pada saat itulah Marno langsung mengeluarkan pisau dapur yang telah dipersiapkan dan menusukkan senjata tersebut ke arah dada korban.

    Agus yang terluka kemudian berlari keluar kamar kos, namun tersungkur di gang rumah milik warga bernama Ni Wayan Rapet.

    Saksi mata Klaransia Oefi (38) menyebutkan bahwa dirinya melihat Agus sudah dalam kondisi bersimbah darah dan tidak bergerak.

    Warga pun bergegas memanggil polisi.

    Pelaku Serahkan Diri

    Sementara itu, setelah melakukan aksinya, Marno langsung pergi mencari temannya, Saiful, yang tinggal di kos belakang lokasi kejadian.

    Ia meminta Saiful mengantarnya ke kantor polisi.

    Tak lama kemudian, Marno mendatangi Mapolsek Blahbatuh dan menyerahkan diri sambil mengatakan, “Saya sudah tusuk orang.”

    Petugas gabungan dari Polsek Blahbatuh dan Satreskrim Polres Gianyar langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan pelaku berhasil ditemukan.

    Peristiwa ini langsung membuat warga sekitar geger.

    Banyak warga turun ke jalan menyaksikan proses olah TKP oleh pihak kepolisian.

    Sementara korban dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk diautopsi.

    Kapolres Gianyar, AKBP Umar, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengembangan atas kasus ini.

    “Saat ini masih kita kembangkan. Ketika data sudah lengkap, dalam waktu dekat akan kami rilis ke publik,” ujarnya singkat. (Tribunnews.com/I Wayan Eri Gunarta) 

  • Dalami Kasus Korupsi Dana Hibah, Kejari Panggil Dindik dan Bappeda

    Dalami Kasus Korupsi Dana Hibah, Kejari Panggil Dindik dan Bappeda

    Ngawi (beritajatim.com) – Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari (Kejaksaan Negeri Ngawi) Eriksa Ricardo, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana hibah.

    Pemeriksaan ini melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga terkait untuk mendalami mekanisme pencairan hingga pengelolaan dana hibah tersebut.

    “Hari ini kami memeriksa beberapa saksi, di antaranya dari Bappeda, Dinas Pendidikan (Dindik), Sekretariat Dewan, dan Badan Keuangan (BaKeu). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari fakta-fakta hukum yang akan dituangkan dalam surat dakwaan,” ujar Eriksa pada pernyataannya, Kamis (5/12/2024).

    Dalam penyidikan ini, Eriksa menjelaskan bahwa timnya memusatkan perhatian pada mekanisme penyaluran dana hibah. Pemeriksaan juga melibatkan pihak yang bertanggung jawab atas verifikasi sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 90A.

    “Perbup ini mewajibkan adanya proses verifikasi, dan kami mendalami apakah aturan tersebut telah dilaksanakan secara benar,” jelasnya.

    Meski begitu, Eriksa menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi terkait keberadaan lembaga fiktif dalam penyaluran dana hibah. Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya temuan baru seiring dengan pendalaman penyidikan.

    Potensi

    Saat ditanya mengenai potensi adanya tersangka baru, Eriksa menjawab hal tersebut bergantung pada hasil penyidikan lebih lanjut. “Jika nanti kami menemukan dua alat bukti yang cukup, maka kemungkinan akan ada tersangka tambahan. Fokus kami tetap pada penggalian fakta hukum berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan dokumen terkait,” ujarnya.

    Pemeriksaan ini masih akan berlanjut dengan agenda pemanggilan saksi dari OPD lain maupun lembaga yang terkait dengan penggunaan dana hibah. Kejaksaan juga berkomitmen untuk memastikan penyidikan dilakukan secara mendalam dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    Transparansi dalam Pengelolaan Dana Hibah

    Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut penggunaan dana hibah yang seharusnya mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat. Kejaksaan Negeri Ngawi berharap penyidikan ini dapat mengungkap kebenaran dan mendorong transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

    Eriksa menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa proses hukum ini dapat berjalan lancar dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

    Sebelumnya, mantan staf Kecamatan Kendal Ngawi Yayan dan Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi Muhammad Taufik Agus Susanto sudah dinyatakan tersangka korupsi dana hibah. [fiq/suf]

  • Masyarakat Ngawi Soroti Kenaikan Kekayaan Kepala DLH Mantan Kadisdik

    Masyarakat Ngawi Soroti Kenaikan Kekayaan Kepala DLH Mantan Kadisdik

    Ngawi (beritajatim.com) – Masyarakat Ngawi tengah menyorot kenaikan signifikan kekayaan Muhammad Taufiq Agus Susanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ngawi mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ngawi. Muhammad Taufiq dinyatakan tersangka dalam kasus dana hibah dengan nilai Rp19 miliar, Jumat (29/11/2024).

    Agus Fathoni, atau yang akrab disapa Atong, aktivis dari komunitas Langgar Sawo Ijo, menyoroti peningkatan kekayaan MT yang mencapai Rp750 juta dalam periode 2019 hingga 2023 berdasarkan laporan LHKPN.

    Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan per 31 Desember 2023, total kekayaan Muhamad Taufiq Agus Susanto tercatat mencapai Rp1.876.554.000. Jumlah ini mengalami peningkatan 63,13% atau sekitar Rp726.211.455 dibandingkan laporan LHKPN tahun 2019 yang hanya sebesar Rp1.150.342.545.

    Menurut situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), elhkpn.kpk.go.id, rincian harta kekayaan Taufiq meliputi:

    1. Tanah dan Bangunan: Rp1.350.000.000

    Sebidang tanah dan bangunan seluas 193 m²/141 m² di Ngawi senilai Rp600.000.000.

    Dua aset tanah dan bangunan lainnya masing-masing bernilai Rp650.000.000 dan Rp350.000.000.

    2. Alat Transportasi: Rp353.000.000

    Dua mobil Toyota Innova (2011 dan 2021) senilai Rp315.000.000.

    Sepeda motor Honda PCX keluaran 2021 dengan nilai Rp33.000.000.

    3. Kas dan Setara Kas: Rp173.554.000

    Lonjakan signifikan sebesar 420,52% dibandingkan laporan 2019 yang hanya Rp33.342.545.

    Tidak ada laporan mengenai surat berharga, aset bergerak lainnya, ataupun utang dalam LHKPN tersebut.

    Kenaikan ini, menurut Atong, patut dipertanyakan mengingat posisi dan golongan seorang kepala dinas yang secara logis memiliki batasan pada pendapatan resmi.

    “Tentu masyarakat cukup prihatin mencermati kenaikan kekayaan seperti ini. Dengan pendapatan gaji dan fasilitas yang diketahui, sulit membayangkan lonjakan sebesar itu terjadi tanpa ada hal lain yang melatarbelakanginya,” ujarnya, Sabtu (30/11/2024).

    Fenomena ini menjadi salah satu bukti nyata yang dapat membuka pintu bagi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan investigasi lebih lanjut. Atong juga mengingatkan pentingnya membaca pola serupa di kalangan pejabat lain di Kabupaten Ngawi, dengan harapan transparansi menjadi prioritas dalam tata kelola pemerintahan daerah.

    Kasus Dana Hibah Rp19 Miliar
    Selain soal kenaikan kekayaan pejabat, perhatian publik juga tertuju pada dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp19 miliar yang menyeret beberapa pejabat di Ngawi. Hingga saat ini, sudah ada dua tersangka, yakni Yayan dan MT, yang ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri Ngawi. Namun, Atong meyakini bahwa kasus ini tidak mungkin dilakukan oleh dua orang saja.

    “Dengan dana sebesar Rp19 miliar, sangat sulit membayangkan bahwa hanya dua individu yang terlibat. Kami meminta Kejaksaan Negeri Ngawi untuk semakin membuka tabir kasus ini dan mengungkap siapa saja yang berada dalam lingkaran permainan ini,” tegasnya.

    Atong juga mengkritik keras tindakan para pelaku yang tega menyalahgunakan dana hibah yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat. Ia menilai bahwa korupsi ini bukan hanya merugikan keuangan negara tetapi juga mengkhianati kepercayaan publik.

    Harapan pada Penegakan Hukum
    Aktivis Langgar Sawo Ijo tersebut menaruh harapan besar pada langkah-langkah Kejaksaan Negeri Ngawi untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas. Ia juga mendukung penuh penetapan tersangka baru yang diyakini masih berada dalam lingkaran kasus ini.

    “Kami mengapresiasi kerja keras Kejaksaan yang telah menetapkan dua tersangka, tetapi kami juga berharap akan ada pengungkapan lebih lanjut terhadap pihak-pihak lain yang terlibat. Semakin cepat kasus ini dibuka, semakin baik bagi masyarakat,” pungkas Atong.

    Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk terus mengawasi dan mendorong transparansi serta akuntabilitas di tubuh pemerintahan daerah. Di sisi lain, penegakan hukum yang tegas diharapkan mampu memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi dan mencegah kejadian serupa di masa depan. [fiq/kun]

  • Sebelum Tetapkan Mantan Kadisdik Ngawi Tersangka Korupsi, 50 Tokoh Diperiksa

    Sebelum Tetapkan Mantan Kadisdik Ngawi Tersangka Korupsi, 50 Tokoh Diperiksa

    Magetan (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi mentapkan Muhamad Taufiq Agus Susanto, mantan Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, sebagai tersangka korupsi dana hibah tahun 2022 senilai Rp19 miliar, Jumat (29/11/2024).

    Sebelumnya, sebanyak 50 orang telah diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan melibatkan berbagai pihak, mulai dari dinas terkait, lembaga penerima hibah, hingga dua mantan anggota DPRD Ngawi periode 2019-2024.

    Kasi Pidana Khusus Kejari Ngawi, Eriksa Ricardo, mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menghadirkan saksi ahli dari Kementerian Dalam Negeri. Hal ini bertujuan untuk menggali aturan hibah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).

    “Setidaknya ada 50 orang yang kita periksa sebagai saksi. Mereka ini memiliki keterkaitan dengan aliran dana hibah, baik dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD maupun usulan langsung,” jelas Eriksa.

    Indikasi Penyelewengan Dana Hibah

    Dalam penyelidikan, ditemukan indikasi penyelewengan dana pendidikan yang bersumber dari dana hibah. Dana ini seharusnya disalurkan ke ratusan lembaga pendidikan, tetapi faktanya terdapat potongan sebesar 30 persen pada empat sekolah penerima hibah.

    Modus operandi yang terungkap adalah pungutan yang dilakukan oleh tersangka terhadap dana hibah yang telah diterima. Kejari Ngawi menetapkan Yayan Dwi Murdianto, seorang PNS yang sebelumnya bertugas di Sekretariat DPRD dan pernah menjadi staf di Kecamatan Kendal, sebagai tersangka pada 4 September 2024.

    Tekanan Publik dan Dukungan Moril

    Proses hukum ini menarik perhatian publik, termasuk Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ngawi. Pada 19 September 2024, aliansi ini menggelar aksi di Kantor Kejari Ngawi, mempertanyakan jalannya penyelidikan sekaligus memberikan dukungan moral kepada kejaksaan.

    Dana hibah senilai Rp19 miliar tersebut disalurkan untuk lembaga pendidikan melalui mekanisme Pokir DPRD dan usulan langsung pada tahun anggaran 2022. Temuan Kejari menunjukkan bahwa potongan dana hibah bukan hanya menimbulkan kerugian negara, tetapi juga mencoreng kepercayaan terhadap pengelolaan anggaran publik.

    Potensi Tersangka Baru

    Eriksa Ricardo menambahkan bahwa pemeriksaan intensif terus dilakukan untuk memastikan keterlibatan pihak-pihak lain. “Hasil penyelidikan ini menunjukkan adanya indikasi tersangka baru yang memiliki peran dalam penyelewengan dana hibah di Ngawi,” tambahnya.

    Kejari Ngawi berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini demi menegakkan keadilan dan memberikan efek jera bagi para pelaku tindak pidana korupsi. Publik kini menanti kelanjutan kasus ini, terutama siapa saja yang akan bertanggung jawab atas kerugian besar yang ditimbulkan. [fiq/but]