Tag: Agus Subiyanto

  • Panglima TNI Didesak Periksa Prajurit Gunakan Senpi untuk Tembak Bos Rental Mobil

    Panglima TNI Didesak Periksa Prajurit Gunakan Senpi untuk Tembak Bos Rental Mobil

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Imparsial meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa ulang prosedural penggunaan senjata api prajurit usai berdinas.

    Direktur LSM Imparsial Ardi Manto Adiputra mengatakam tidak sedikit warga sipil yang jadi korban kekerasan oleh prajurit TNI yang diam-diam membawa senjata api setelah selesai berdinas.

    Dia mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk memeriksa seluruh prajuritnya guna memastikan tidak ada prajurit yang diam-diam mengantongi senjata api setelah berdinas.

    “Sebenarnya tindak kriminal dan kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI terhadap warga sipil sudah banyak terjadi,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (4/1).

    Dia mengatakan kasus penembakan yang dilakukan prajurit TNI kepada warga sipil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Jakarta beberapa hari kemarin itu hanya salah satu contoh oknum yang diam-diam kantongi senjata api.

    “Kita juga tidak boleh lupa sebelumnya ada insiden penyerangan sekaligus pembunuhan terhadap warga sipil oleh puluhan anggota TNI aktif di Deli Serdang yang hingga kini proses hukumnya juga tidak jelas,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa Imparsial mencatat ada 8 kasus penembakan yang dilakukan oleh prajurit TNI terhadap warga sipil pada tahun 2024.

    Imparsial mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar mengadili prajuritnya di peradilan umum, bukan di pengadilan militer terkait kasus penembakan bos rental mobil.

    “Sudah seharusnya apabila ada anggota TNI terlibat dalam tindak pidana umum, maka sepatutnya diadili dalam sistem peradilan umum yang lebih terbuka dan minim intervensi komando,” ujarnya.

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan oknum TNI yang jadi pelaku penembakan di rest area tol kawasan Tangerang akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).   

    Namun, Pihak Puspom pun belum bisa memberitahu inisial oknum penembak dan alasan dilakukan penembakan. Hingga saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (POM) untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kasus penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

  • 1
                    
                        Nestapa Bos Rental Mobil Ditembak Oknum TNI di Rest Area Tol Tangerang-Merak
                        Megapolitan

    1 Nestapa Bos Rental Mobil Ditembak Oknum TNI di Rest Area Tol Tangerang-Merak Megapolitan

    Nestapa Bos Rental Mobil Ditembak Oknum TNI di Rest Area Tol Tangerang-Merak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Nasib malang menimpa Ilyas Abdurrahman (48). Bos rental mobil ini meregang nyawa setelah ditembak oknum TNI di rest area Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).
    Dia ditembak saat berupaya mengambil alih mobil Honda Brio miliknya yang berupaya digelapkan.
    “Telah terjadi peristiwa penembakan terhadap korban yang mana adalah pemilik rental kendaraan,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, Kamis.
    Peristiwa
    penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak
    ini mengegerkan publik setelah videonya beredar di media sosial.
    Peristiwa penembakan ini terjadi saat Ilyas sedang berupaya melacak mobil Honda Brio miliknya yang tengah disewakan.
    Pelacakan itu dilakukan karena dua dari tiga GPS yang terpasang di mobil milik Ilyas dirusak oleh penyewanya.
    “Pada malam 1 Januari 2025, kami cek GPS dan hanya tersisa satu yang aktif. Saya, bapak (almarhum), langsung mengejar kendaraan ke arah Pandeglang,” kata anak Ilyas, Agam. 
    Awalnya, Agam, Ilyas, dan timnya, menghadang mobil Honda Brio itu di pertigaan Saketi, Banten
    Namun, saat itu, pelaku justru mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI.
    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dari dalam mobil, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak lo’ sambil menodong senjata,” ucap Agam.
    Tak lama, mobil Sigra Hitam datang dan menabrak mobil yang ditumpangi Agam dan ayahnya. Mobil itu juga berisi tim dari komunitas pemilik rental mobil yang berniat membantu Ilyas.
    Usai menabrak, para pelaku langsung melarikan diri. Agam dan tim pun tak tinggal diam, dia langsung melacak kembali keberadaan mobil Honda Brio tersebut.
    Berdasarkan hasil GPS, mobil tersebut pergi ke arah Labuan hingga Carita, Banten.
    Merasa ada yang tidak beres, saat di Pasar Anyer, tim Ilyas sempat meminta pendampingan polisi dari polsek terdekat, yakni Polsek Cinangka.
    Namun, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah.
    “Setelah sowan ke polsek, mereka tidak mau mendampingi meski kami tahu pelaku membawa senjata api,” ujar Agam.
    Bahkan, Agam dan Ilyas sudah menunjukan bukti kepemilikan mobil yang dicuri oleh penyewa, namun polisi tetap enggan untuk melakukan pendampingan.
    “Kami dikira pihak leasing, padahal kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu,” ungkap Agam.
    Tak patah arang, Ilyas bersama timnya kembali mengejar pelaku hingga rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
    Setelah dilacak, para pelaku kedapatan berhenti di sebuah minimarket yang berada di dalam rest area.
    Menurut pegawai minimarket bernama Ahmad, pelaku sempat masuk menanyakan toilet.
    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada, karena ini kan rest area. Jadi, saya tunjukin toiletnya di luar,” kata Ahmad.
    Tak lama, pelaku ke luar dari minimarket. Melihat hal ini, Ilyas bersama timnya langsung mengadang para pelaku.
    “Saat kami menangkap pelaku di dalam mobil Honda Brio, teman mereka yang menaiki Sigra juga membawa senjata api,” tutur Agam.
    Karena itu, situasi di depan minimarket menjadi kacau dan tidak terkendali. Para pelaku sempat menembak sebanyak empat hingga lima kali.
    Akibatnya, Ilyas tertembak di dada dan tangannya. Usai tertembak, Ilyas mencoba mencari pertolongan ke dalam minimarket. Dalam kondisi bersimbah darah Ilyas masuk ke dalam minimarket.
    Sesampainya di dalam minimarket, kondisi Ilyas makin melemah dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
    “Ayah saya sempat bertahan, tapi kondisinya memburuk dalam perjalanan ke IGD RSUD Balaraja dan akhirnya meninggal dunia,” ucap Agam.
    Selain Ilyas, timnya yang bernama Ramli juga tertembak di tangan dan tembus ke perutnya.
    Usai kejadian, para pelaku langsung melarikan diri.
    Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar mengatakan, pelaku penembakan Ilyas bukan penyewa awal mobil Honda Brio itu. Penyewa awal mobil milik Ilyas adalah Ajat Sudrajat.
    “Pelaku ini, bukan penyewa langsung yang menyewa kendaraan korban. Ini adalah kendaraan sudah berpindah tangan ke orang lain yang pada saat kejadian sudah dikuasai pelaku,” kata Baktiar.
    Ajat awalnya menyewa mobil milik Ilyas selama tiga hari sejak 31 Desember 2024-2 Januari 2025.
    Saat menyewa mobil, Ajat memberikan KTP sebagai jaminan. Namun, ternyata KTP yang diberikan Ajat palsu.
    Kemudian, usai berhasil membawa mobil Honda Brio milik Ilyas, Ajat langsung memblokir nomor Whatsapp pemilik rental tersebut.
    Setelah video penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak ini beredar luas di media sosial, polisi langsung bergerak mengusutnya.
    Selang sehari setelah peristiwa penembakan empat pelakunya akhirnya tertangkap.
    Salah satu pelaku yang ditangkap adalah Ajat Sudrajat, orang yang pertama kali menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas.
    Dia ditangkap setelah bersembunyi di kontrakan milik saudaranya yang berada di Picung, Pandeglang, Banten.
    Selain Ajat, tiga orang lainnya juga ikut ditangkap. Salah satunya adalah penembak Ilyas di rest area Tol Tangerang-Merak.
    “Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang kami amankan,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes (Pol) Baktiar Joko Mujiyono saat Kompas.com konfirmasi, Sabtu (4/1/2025).
    Namun, polisi belum mau mengungkap detail peran para pelaku yang telah ditangkap.
    “Kami akan merilis detailnya, termasuk dugaan keterlibatan oknum anggota TNI, pada konfersi pers hari Senin, (12/1/2025),” pungkas Baktiar.
    Penyewa mobil Honda Brio berinisial Ajat Sudrajat (32) akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi usai mengumpat di kontrakan milik saudaranya yang berada di Picung, Pandeglang.
    “Di kontrakan saudaranya, di daerah Picung, Pandeglang,” ujar Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, Jumat (3/1/2025).
    Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto membenarkan bahwa ada keterlibatan oknum TNI dalam penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak.
    Namun, Agus memastikan, bahwa oknum TNI tersebut sudah ditangkap.
    “Betul, sudah diamankan dan akan diproses lebih lanjut,” ungkap Agus saat dikonfirmasi, Jumat.
    Bahkan, Agus berjanji akan segera menindak tegas apabila anggotanya tersebut terbukti bersalah.
    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belum Sempat Dilantik, Letjen Nugroho Sulistyo Budi Dimutasi Lagi

    Belum Sempat Dilantik, Letjen Nugroho Sulistyo Budi Dimutasi Lagi

    loading…

    Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 101 perwira tinggi di lingkungan TNI. Salah satu yang turut dirotasi ialah jabatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 tertanggal 3 Januari Panglima TNI mencopot Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi dari jabatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Jenderal bintang tiga jebolan Kopassus itu dimutasi menjadi perwira tinggi mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Nugroho Sulistyo Budi juga merupakan salah satu perwira yang dimutasi oleh Panglima TNI pada 6 Desember 2024. Saat itu Nugroho yang bertugas menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) ditunjuk menjadi Kepala BSSN.

    Baca Juga

    Adapun Nugroho belum sempat memimpin lembaga negara itu. Pasalnya jabatan itu masih dipegang Hinsa Siburian sejak 21 Mei 2019.

    Hinsa masih aktif beraktivitas sebagai Kepala BSSN. Hinsa bahkan baru melantik R. Tjahjo Khurniawan menjadi Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN pada Sabtu (4/1/2025).

    Meski demikian, dalam keputusan yang sama, Panglima TNI belum menunjuk sosok baru untuk mengisi jabatan Kepala BSSN.

    (rca)

  • Politik sepekan, respons Jokowi hingga pelantikan kepala daerah mundur

    Politik sepekan, respons Jokowi hingga pelantikan kepala daerah mundur

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi selama sepekan dalam kancah politik Indonesia, mulai dari Jokowi merespons soal sebutan dirinya sebagai pimpinan terkorup hingga pelantikan kepala daerah diundur Maret agar serentak.

    Berikut rangkuman beritanya:

    Jokowi tanggapi soal sebutan pimpinan terkorup

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal sebutan pimpinan terkorup yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    “Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?” katanya.

    Baca selengkapnya di sini.

    Presiden perintahkan setop impor beras, garam, gula, jagung

    Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin rapat terbatas dengan beberapa menterinya di Istana Negara, Jakarta, memerintahkan jajaran menterinya untuk menyetop impor beras, garam, gula konsumsi, dan jagung pada tahun 2025.

    “Alhamdulillah, tadi dalam ratas (rapat terbatas) yang pertama, kita sudah memutuskan, tidak impor beras, Pak Mentan ya, tahun depan, tidak (impor). Tidak impor beras, kemudian jagung, gula untuk konsumsi, dan garam,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemerintah pelajari putusan MK soal “presidential threshold”

    Pemerintah sedang mempelajari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penghapusan ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden atau presidential threshold.

    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengatakan pembelajaran diperlukan lantaran MK belum menyatakan waktu pemberlakuan putusan tersebut.

    Baca selengkapnya di sini.

    Panglima pastikan oknum TNI pelaku penembakan ditindak tegas

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan oknum TNI yang jadi pelaku penembakan di rest area tol kawasan Tangerang akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus.

    Baca selengkapnya di sini.

    Komisi II DPR: Pelantikan kepala daerah diundur Maret agar serentak

    Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf mengatakan bahwa pengunduran waktu pelantikan pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 dari Februari menjadi Maret 2025 agar pelaksanaannya serentak.

    Dede Yusuf mengatakan bahwa seluruh sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan tuntas pada bulan Maret 2025. Dengan demikian, pelantikan perlu digelar setelah semua tahapan selesai, termasuk proses PHPU itu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Deretan Brigjen TNI yang Masuk Daftar Mutasi Awal Januari 2025

    Deretan Brigjen TNI yang Masuk Daftar Mutasi Awal Januari 2025

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 101 Perwira Tinggi (Pati) pada awal Januari 2025. Foto/Dok Puspen TNI

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 101 Perwira Tinggi (Pati) pada awal Januari 2025. Rinciannya, dari 62 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 8 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 31 Pati TNI Angkatan Udara (AU).

    Adapun rotasi dan mutasi itu berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2025).

    Dari 62 Pati TNI AD itu, 38 orang di antaranya berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau Bintang 1. Siapa saja?

    1. Brigjen TNI Jala Argananto, M.A., M.Sc. dari Dirsen Pussenkav menjadi Staf Khusus Kasad,

    2. Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han dari Kepala Biro Humas Settama Lemhannas menjadi Dirsen Pussenkav,

    3. Brigjen TNI Mirza Agus, S.I.P. dari Dirlem Secapaad menjadi Kepala Biro Humas Settama Lemhannas.

    4. Brigjen TNI Franz Yohannes Purba, S.I.P., M.M. dari Kakordos Akmil menjadi Dirlem Secapaad,

    5. Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus dari Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw menjadi Kakordos Akmil,

  • Panglima TNI Mutasi 101 Pati, Kepala BSSN dan Basarnas Diganti

    Panglima TNI Mutasi 101 Pati, Kepala BSSN dan Basarnas Diganti

    Jakarta, CNN Indonesia

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dan rotasi terhadap 101 perwira tinggi (pati) per 3 Januari. Mutasi ini termasuk menunjuk Kepala Basarnas baru menggantikan Marsekal Madya Kusworo.

    Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/7/I/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 3 Januari 2025.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (perwira tinggi) TNI, terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (4/1).

    Dalam keputusan itu, Letjen Eko Margiyono dimutasi dari jabatan Wakil Gubernur Lemhanas menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Kemudian, Letjen Nugroho Sulistyo Budi dimutasi dari jabatan Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Nugroho sebelumnya baru satu bulan menjabat posisi tersebut, menggantikan posisi Hinsa Siburian.

    Namun begitu, belum ada sosok yang bakal menggantikan posisi Nugroho sebagai kepala BSSN.

    Selanjutnya, Marsekal Madya Kusworo dimutasi dari jabatan Kepala Basarnas menjadi Pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun. Marsekal Muda Mohammad Syafii yang sebelumnya Aspers Panglima TNI ditunjuk menjadi Kepala Basarnas.

    Panglima TNI juga memutasi Mayjen TNI Haryanto dari Pangdam XVIII/Kasuari menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Jahpers. Mayjen Jimmy Ramoz Manalu yang sebelumnya menjabat sebagai Kas Kogabwilhan I ditunjuk jadi Pangdam XVIII/Kasuari.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • TNI AU Tegaskan Tidak Ada Prajuritnya Terlibat Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak

    TNI AU Tegaskan Tidak Ada Prajuritnya Terlibat Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak

    Jakarta: TNI Angkatan Udara (TNI AU) secara tegas menyatakan bahwa tidak ada prajuritnya yang terlibat dalam insiden penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang bos rental mobil. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas pemberitaan yang menyebut keterlibatan oknum TNI AU dalam kasus tersebut.

    “Berdasarkan penyelidikan mendalam dilakukan oleh Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau), Polisi Militer TNI AU (Pomau), serta hasil koordinasi bersama Reskrim Polresta Tangerang menunjukkan bahwa tidak terdapat keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut.,” demikian pernyataan resmi TNI AU yang diunggah melalui akun X @_TNIAU, Jumat 3 Januri 2025.

    TNI AU juga menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, sekaligus mendukung penuh proses penegakan hukum oleh pihak yang berwenang.

    Baca juga: 4 Anggota Polsek Cinangka Diperiksa Setelah Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak

    TNI AU mengapresiasi perhatian dan kerja sama media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan adanya klarifikasi ini, TNI AU berharap agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AU di mata masyarakat.

    “Dengan adanya klarifikasi ini, TNI AU berharap agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AU di mata masyarakat,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Ardi Syahri dalam keterangannya yang dikutip Sabtu, 4 Januari 2025.
    Pelaku Teridentifikasi Sebagai Anggota TNI AL
    Sementara itu, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa terduga pelaku sebenarnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL). Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam insiden penembakan tersebut.

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ujar Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat 3 Januari 2025.

    Lebih lanjut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan dan tindakan tegas akan diambil apabila terbukti bersalah. “Betul, sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut. Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus.

    Dalam insiden ini, seorang bos rental mobil berinisial IA (48) tewas, sementara RM (60) mengalami luka tembak, Kamis 2 Januari 2025. Sebelumnya, terduga pelaku sempat mengaku sebagai anggota TNI AU kepada korban, namun fakta ini terbantahkan setelah penyelidikan lebih lanjut.

    Pihak TNI AL melalui Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. “Masih lidik ya kita. Kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan,” ujarnya.

    Jakarta: TNI Angkatan Udara (TNI AU) secara tegas menyatakan bahwa tidak ada prajuritnya yang terlibat dalam insiden penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang bos rental mobil. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas pemberitaan yang menyebut keterlibatan oknum TNI AU dalam kasus tersebut.
     
    “Berdasarkan penyelidikan mendalam dilakukan oleh Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau), Polisi Militer TNI AU (Pomau), serta hasil koordinasi bersama Reskrim Polresta Tangerang menunjukkan bahwa tidak terdapat keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut.,” demikian pernyataan resmi TNI AU yang diunggah melalui akun X @_TNIAU, Jumat 3 Januri 2025.
     
    TNI AU juga menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, sekaligus mendukung penuh proses penegakan hukum oleh pihak yang berwenang.
    Baca juga: 4 Anggota Polsek Cinangka Diperiksa Setelah Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak
     
    TNI AU mengapresiasi perhatian dan kerja sama media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan adanya klarifikasi ini, TNI AU berharap agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AU di mata masyarakat.
     
    “Dengan adanya klarifikasi ini, TNI AU berharap agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AU di mata masyarakat,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Ardi Syahri dalam keterangannya yang dikutip Sabtu, 4 Januari 2025.

    Pelaku Teridentifikasi Sebagai Anggota TNI AL

    Sementara itu, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa terduga pelaku sebenarnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL). Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam insiden penembakan tersebut.
     
    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ujar Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat 3 Januari 2025.
     
    Lebih lanjut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan dan tindakan tegas akan diambil apabila terbukti bersalah. “Betul, sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut. Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus.
     
    Dalam insiden ini, seorang bos rental mobil berinisial IA (48) tewas, sementara RM (60) mengalami luka tembak, Kamis 2 Januari 2025. Sebelumnya, terduga pelaku sempat mengaku sebagai anggota TNI AU kepada korban, namun fakta ini terbantahkan setelah penyelidikan lebih lanjut.
     
    Pihak TNI AL melalui Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. “Masih lidik ya kita. Kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Panglima TNI Akui Prajurit Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental, Ada Janji yang Dibuat Jenderal Agus

    Panglima TNI Akui Prajurit Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental, Ada Janji yang Dibuat Jenderal Agus

     TRIBUNJATIM.COM – Panglina TNI Jenderal Agus Subiyanto akhirnya memberikan pengakuan soal sosok yang menewaskan bos rental mobil.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan bahwa ada keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penembakan bos rental mobil.

    Kini, oknum prajurit tersebut sudah ditangkap dan akan diproses secara hukum.

    Diketahui, peristiwa mencekam itu terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis, 2 Januari 2025.

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” kata Panglima TNI saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

    Bahkan, Agus berjanji bahwa langkah tegas akan diambil jika oknum prajurit terbukti bersalah dalam kasus penembakan tersebut.

    Menurut dia, TNI bakal menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Agus.

    Akan tetapi, TNI belum menjelaskan, apakah prajurit yang ditangkap merupakan pelaku yang menembak bos rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak.

    Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengungkapkan bahwa prajurit tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Yusri kepada wartawan, Jumat.

    Meski demikian, Yusri tidak mengungkapkan kronologi penangkapan, identitas prajurit yang terlibat penembakan, dan motif penembakan.

    Ajat Sudrajat, pelaku penggelapan mobil yang menewaskan bos rental Tangerang Ilyas Abdurachman ditangkap polisi. 

    Pada Jumat (3/1/2024) siang, Ajat Sudrajat ditangkap polisi saat bersembunyi di kontrakan saudaranya, Pandeglang, Banten.

    Panglima TNI tindak tegas prajuritnya yang tidak sesuai dengan pekerjaannya (Kompas.com)

    Ketika sedang memburu mobilnya, Ilyas Abdurachman tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) .

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, menjelaskan Ajat Sudrajat ditangkap saat sembunyi di kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Pandeglang.

    “Di kontrakan saudaranya di daerah Picung, Pandeglang,” kata Alfian Yusuf di Mapolres Pandeglang, Jumat (3/1/2025).

    Alfian menambahkan bahwa Ajat Sudrajat menyewa mobil tersebut pada 31 Desember 2024 dengan rencana penyewaan selama tiga hari hingga 2 Januari 2025.

    Saat melakukan penyewaan, Ajat Sudrajat memberikan kartu identitas KTP sebagai jaminan.

    KTP yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa Ajat beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang. 

    Setelah penangkapan, Ajat direncanakan akan diserahkan ke Polrestas Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni Sukirman mengatakan

    Kepolisian menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental di wilayah Pandeglang. 

    Penangkapan pertama pada Kamis (2/1/2025) malam di hotel Rizky Pandeglang.

    Sedangkan yang kedua, atas nama Ajat Sudrajat ditangkap di Kecamatan Cipicung, Pandeglang, pada Jumat 3 Januari 2025.

    “Terduga pelaku ini ditangkap ditempat yang berbeda,” katanya, dalam sambungan telepon.

     “Kalau yang di Hotel Rizky saya kurang tahu namanya, karena langsung dari Polda Banten. Tapi kalau yang di Picung Ajat Sudrajat itu ditangkap setelah Dzuhur,” sambungnya.

    Menurutnya, satu terduga pelaku langsung dibawa Satresmob Polda Banten, sedangkan Ajat Sudrajat transit ke Polres Pandeglang. 

    Namun, satu orang atas nama Ajat Sudrajat langsungg diserahkan ke Polda Banten. 

    “Sudah diserahkan, karena kita hanya Backup saja,” ujarnya.

    Sementara itu, saksi kasus satu ini adalah pegawai minimarket.

    Saksi yang melihat insiden tersebut di antaranya Ahmad, pegawai minimarket

    Ahmad mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan peristiwa penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu.

    Momen yang mengerikan itu membuat Ahmad ketakutan dan enggan untuk mengingat kembali kejadian yang telah mengguncang hidupnya.

    “Saya trauma banget lihatnya. Saya sudah enggak mau inget lagi,” ungkap Ahmad saat ditemui di lokasi, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Ketika peristiwa itu berlangsung, Ahmad melihat Ilyas Abdurrahman berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam minimarket tempatnya bekerja.

    Saat itu, suasana panik menyelimuti Ahmad ketika darah berceceran di lantai minimarket.

    “Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah berceceran banyak banget,” imbuhnya.

    Ahmad menjelaskan sebelum insiden, pelaku sempat masuk ke minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini rest area, saya tunjukkan toiletnya,” jelasnya.

    Lokasi kejadian penembakan di Rest Area Km 45 Tangerang-Merak. (Intan Afrida Rafni )

    Setelah mendapatkan informasi, pelaku langsung keluar menuju toilet.

    Namun, tidak lama kemudian, Ahmad mendengar keributan yang mengguncang ketenangan di area minimarket.

    “Nih, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu, terjadilah penembakan,” ungkapnya.

    Insiden penembakan tersebut bermula ketika Ilyas dan tim rental mobil melacak kendaraan yang disewa pelaku sejak 31 Desember 2024.

    Pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil yang disewa ditemukan telah dipotong.

    Korban bersama tim kemudian mengejar mobil hingga Rest Area KM 45.

    Di situlah keributan dan penembakan terjadi, dilakukan oleh pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Dalam insiden yang tragis itu, Ilyas terkena tembakan di dada dan tangan.

    Sementara anggota tim rental lainnya, Ramli, mengalami luka tembak di tangan hingga tembus ke perut.

    Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, namun sayangnya, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan.

    Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    Dan Ahmad masih berjuang dengan trauma yang mendalam setelah menyaksikan peristiwa yang sangat mencengangkan itu.

    Belakangan diketahuhi Ilyas ditembak oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Ilyas tewas akibat menagih hak atas mobil yang disewakannya, yang dibawa kabur oleh si penyewa.

    Namun, prajurit TNI yang menembak Ilyas sesungguhnya bukan penyewa pertama.

    Menurut keterangan anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin, insiden ini dimulai saat Ilyas dan timnya melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.

    Bos rental tewas ditembak saat mengejar mobil yang dipinjam oleh penyewanya. (TribunTangerang.com)

    Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara bahkan mengacungkan senjata api saat pertemuan terjadi.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ungkap Agam.

    Setelah penembakan tersebut, Polisi Militer TNI segera melakukan penyelidikan.

    Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengonfirmasi bahwa satu prajurit telah ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Namun, informasi mengenai jumlah pelaku dan asal satuan mereka masih belum jelas.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjanjikan tindakan tegas jika prajurit tersebut terbukti bersalah.

    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Penangkapan terhadap prajurit TNI bukan berarti penyewa mobil Ilyas, Ajat Sudrajat (32), tidak terlibat.

    Ajat ternyata adalah pihak pertama yang menyewa mobil Brio milik Ilyas, dan kini telah ditangkap oleh polisi.

    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf.

    Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari, dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Namun, pada tanggal 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat pelacak lokasi (GPS) di mobil tersebut dipotong.

    Alfian menyatakan setelah penangkapan, pihaknya akan menyerahkan Ajat kepada Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi juga menyelidiki bagaimana mobil berpindah tangan dari Ajat ke prajurit TNI. 

    Kronologi kejadian ini bermula ketika Ilyas, bersama Agam dan timnya, melacak keberadaan mobil yang disewakan kepada Ajat.

    Setelah kehilangan kontak sejak 1 Januari 2025 dan dengan GPS yang tidak berfungsi, mereka mencoba menghentikan mobil di pertigaan Saketi.

    Namun, pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Ketegangan meningkat saat sebuah mobil lain menabrakkan diri ke kendaraan mereka, memicu pengejaran yang berujung di rest area Balaraja.

    Di sana, Ilyas berusaha mengadang pelaku, tetapi pelaku malah melepaskan tembakan.

    “Ada sekitar empat hingga lima kali tembakan, dan saya mencari perlindungan,” ujar Agam.

    Ketika Agam kembali, dia mendapati ayahnya terluka parah akibat tembakan di dada dan tangan.

    Meskipun segera dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawa Ilyas tidak dapat diselamatkan, dan seorang anggota tim juga mengalami luka tembak serius.

    Agam mencatat bahwa mereka sempat meminta pendampingan polisi, tetapi permintaan tersebut ditolak setelah konfirmasi dengan kapolsek.

    Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai prosedur dan perlindungan hukum bagi warga sipil dalam situasi berbahaya seperti ini.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ada Dua Anggota TNI AL yang Diamankan di Kasus Penembakan Bos Rental

    Ada Dua Anggota TNI AL yang Diamankan di Kasus Penembakan Bos Rental

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polresta Tangerang, telah menetapkan Ajat Supriatna alias AS (32) yang menyewa mobil milik bos rental korban penembakan di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai tersangka.

    Selain itu, Puspomal telah mengamankan dua prajurit TNI AL terkait kasus penembakan bos rental mobil tersebut. Bos rental, IAR (48) tewas karena ditembak komplotan terduga pelaku penggelapan mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1) dini hari WIB.

    Total ada empat pelaku yang ditangkap terkait kasus penembakan bos rental mobil itu. Dari empat terduga pelaku itu, dua di antaranya oknum personel TNI. Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan dua prajurit TNI AL itu kini diamankan dan diproses di Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa di Tangerang, Sabtu (4/1).

    Dalam kasus ini, Purbawa mengatakan AS selaku penyewa mobil rental sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan penggelapan mobil.

    “Ajat ini memang sudah tersangka, dia adalah terduga penggelapan kendaraan milik korban bos rental,” katanya.

    Selain Ajat Supriatna, dikatakan Purbawa, bahwa tim penyidik Polresta Tangerang juga telah berhasil mengamankan terduga pelaku lainnya yakni inisial I.

    Dia mengatakan I diduga berperan membantu dan terlibat dalam upaya penggelapan terhadap kendaraan rental milik korban IAR.

    “Satu lagi inisial I. Memang dia tidak ada dalam peristiwa itu, namun I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan pengelapan kendaraan tersebut,” terangnya.

    Sebelumnya, peristiwa penembakan oleh terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

    Atas kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu salah satunya adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.

    Kemudian, pada Jumat (3/1) Polisi berhasil mengamankan pelaku penyewa mobil rental yakni Ajat Supriatna dan I di daerah Pandeglang, Banten.

    Berselang penangkapan itu, terduga pelaku penembakan yang merupakan oknum anggota TNI dilaporkan telah ditangkap personel Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Kabar penangkapan itu disampaikan Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto ketika menanggapi peristiwa penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak.

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Yusri.

    Sementara itu, Panglima TNi Jenderal Agus Subiyanto pada Jumat menegaskan oknum prajurit terlibat penggelapan mobil dan penembakan bos rental itu itu akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Kalau terbukti (terlibat), dipecat dan penjara,” kata Jenderal Agus.

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tegas! Panglima Sebut Oknum TNI yang Tembak Bos Rental Diproses Hukum

    Tegas! Panglima Sebut Oknum TNI yang Tembak Bos Rental Diproses Hukum

    Bisnis.com, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan oknum TNI yang jadi pelaku penembakan di rest area tol kawasan Tangerang akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).  

    Namun, Pihak Puspom pun belum bisa memberitahu inisial oknum penembak dan alasan dilakukan penembakan. Hingga saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (POM) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Kasus penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

    Atas kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu, salah satunya adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.

    Polisi Tolak Dampingi Korban 

    Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Cinangka, Cilegon, Ajun Komisaris Polisi Asep Iwan Kurniawan mengklarifikasi tuduhan anggotanya menolak bantuan pendampingan korban penembakan yang akan menarik mobilnya di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak.

    Asep dalam keterangannya di Serang, Jumat, menjelaskan bahwa pihaknya mengantisipasi agar tidak salah tindakan sebab kendaraan yang akan ditarik pemohon tidak memiliki legalitas jelas.

    Pada Kamis (2/1) dini hari sekitar pukul 03.10 WIB, datang tujuh orang pria menggunakan satu mobil minibus putih dengan nomor polisi tidak diketahui ke Markas Polsek Cinangka dan mengaku dari leasing.

    Mereka meminta bantuan pendampingan untuk melakukan pengambilan atau penarikan mobil karena masalah leasing atau rental.

    “Saat itu, diterima oleh Brigadir Deri selaku anggota piket. Dia menanyakan terkait legalitas kendaraan yang akan ditarik tersebut, namun yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan,” kata Asep.

    Selanjutnya, Brigadir Deri menghubungi Kapolsek via telepon untuk meminta petunjuk dan arahan. Asep memberikan arahan kepada Deri dan mempersilakan dia untuk memberi pemahaman kepada pemohon agar tidak salah paham.

    Ia mewanti-wanti agar jangan sampai upaya melakukan pendampingan tersebut menyalahi aturan atau melanggar hukum karena akan menyita atau menarik kendaraan. Hal tersebut guna mengantisipasi kerawanan atau perlawanan saat melakukan penarikan mobil tersebut.

    Kemudian setelah menelpon Kapolsek Asep, salah seorang dari tujuh pria itu mengaku sebagai pemilik mobil tersebut.

    Kemudian Brigadir Deri menyarankan kepada orang tersebut, jika memang yang bersangkutan adalah pemilik kendaraan atau rental disarankan untuk membuat laporan secara resmi sebagai dasar pihak kepolisian.