Tag: Agus Subiyanto

  • Panglima minta jajarannya tidak “cawe cawe” dalam rekrutmen TNI

    Panglima minta jajarannya tidak “cawe cawe” dalam rekrutmen TNI

    Tidak ada anak yang (orang tuanya) Angkatan Darat, ia masuk ke Angkatan Darat, sekarang tidak ada. Bahkan ada (orang tuanya) polisi, anaknya masuk Angkatan Darat, orang tua Angkatan Darat anaknya masuk Angkatan Udara ya sesuaikan dengan psikologinya

    Jakarta (ANTARA) – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meminta para jajarannya tidak ikut campur atau cawe cawe dalam proses penerimaan anggota TNI, terutama bagi yang ingin berusaha memasukkan anaknya sendiri.

    “Kita biarkan saja anak kita itu berjalan sesuai dengan kriterianya. Jangan kita orang tua ikut cawe-cawe,” kata Agus saat memberikan kata sambutan dalam rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

    Menurut Agus, siapapun yang ingin mendaftar sebagai anggota TNI melalui jalur Tamtama, Bintara dan Akademi harus memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi tes seleksi.

    Jika rangkaian tes tersebut diabaikan dan lebih memilih campur tangan pihak tertentu, Agus yakin anggota TNI tersebut tidak akan memiliki karir yang cemerlang.

    “Nanti dia tidak akan jadi apa-apa pak. Kalau mau dijadikan taruna saja bisa. Oh jadi letnan, kita semua senang tuh anak kita letnan tapi feelnya tidak ada,” kata Agus.

    Agus melanjutkan, para perwira juga tidak perlu memaksakan anaknya untuk masuk ke dalam satuan yang sama dengan orang tuanya.

    Penentuan satuan, lanjut dia, haruslah sesuai dengan hasil tes psikologi masing-masing anak. Dengan demikian, para calon tentara dapat masuk ke satuan yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuan.

    “Tidak ada anak yang (orang tuanya) Angkatan Darat, ia masuk ke Angkatan Darat, sekarang tidak ada. Bahkan ada (orang tuanya) polisi, anaknya masuk Angkatan Darat, orang tua Angkatan Darat anaknya masuk Angkatan Udara ya sesuaikan dengan psikologinya,” kata Agus.

    Dengan sistem penerimaan yang transparan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, Agus yakin TNI akan memiliki prajurit yang kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terbaik

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Panglima TNI Perintahkan Kelola Lahan Tidur untuk Dukung Makan Bergizi Gratis

    Panglima TNI Perintahkan Kelola Lahan Tidur untuk Dukung Makan Bergizi Gratis

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan Pangdam untuk mengelola dan menanami lahan-lahan tidur dalam rangka mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan untuk mengelola lahan-lahan tidur dalam rangka mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    “Ya, jadi yang tadi saya sampaikan bahwa TNI mempunyai program ketahanan pangan tentu itu untuk mendukung program makan bergizi juga. Di Kodam-Kodam, saya perintahkan Pangdam untuk mengelola lahan-lahan tidur dan menanam seperti kangkung, kemudian juga menanam ikan, lele, dan ayam petelur, dan nantinya hasilnya digunakan untuk mendukung program makan bergizi,” ujar Agus Subiyanto di sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

    Senada dengan Panglima TNI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan bahwa Polri turut berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan untuk mendukung MBG dengan berbagai kegiatan konkret di lapangan.

    “Menambahkan yang disampaikan oleh Panglima TNI terkait dengan program ketahanan pangan, jadi kita melaksanakan kegiatan untuk mendukung program tersebut dengan beberapa kegiatan antara lain program pekarangan bergizi yang tadi disampaikan oleh beliau, kemudian juga melaksanakan kegiatan penanaman bersama-sama dengan masyarakat dan kelompok tani satu juta lahan untuk tanaman jagung,” jelas Listyo.

    Selain itu, kata Listyo, program ketahanan pangan juga mencakup pengelolaan tanaman padi sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

    Dengan sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat, diharapkan program makan bergizi gratis dapat berjalan secara berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi dan bergizi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan dalam beberapa tahun ke depan.

    “Panglima juga memiliki tugas yang sama, membantu ketahanan pangan juga untuk program tanaman padi. Jadi kita bersama untuk mendukung dan mewujudkan program tersebut sesuai dengan harapan Presiden sehingga dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan kita betul-betul bisa swasembada pangan,” tegas Listyo.

    (shf)

  • Presiden ingatkan TNI dan Polri keberadaan mereka wujud negara hadir

    Presiden ingatkan TNI dan Polri keberadaan mereka wujud negara hadir

    Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai memberikan arahan kepada perwira tinggi dan jajaran komandan satuan TNI dan Polri saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/1/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

    Presiden ingatkan TNI dan Polri keberadaan mereka wujud negara hadir
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 30 Januari 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jajaran pimpinan TNI dan Polri bahwa keberadaan mereka merupakan bukti negara hadir.

    “TNI dan Polri adalah dua institusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara, wujud dari penegakan kedaulatan, wujud dari eksistensi negara, Undang-Undang Dasar, undang-undang, keputusan-keputusan presiden, peraturan-peraturan pemerintah, peraturan-peraturan Presiden,” kata Presiden kepada 600 lebih jajaran pimpinan TNI dan Polri saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Jakarta, Kamis (30/1).

    Presiden Prabowo melanjutkan regulasi yang dibuat oleh Pemerintah dan aturan-aturan lainnya tak ada artinya manakala tidak ditegakkan oleh aparat.

    “Semua rencana terbaik suatu bangsa tidak ada artinya kalau tidak diimplementasikan,” sambung Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden menegaskan TNI dan Polri tidak boleh gagal menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Alasannya, Prabowo yakin salah satu ciri-ciri negara yang gagal ialah tentara dan polisinya gagal menjalankan tugas-tugasnya

    “Biasanya, ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal,” ujar Presiden.

    Presiden memberikan arahan-arahan kepada 600 lebih perwira TNI dan Polri selama sejam lebih. Dalam arahan-arahannya itu, Presiden menekankan kepada prajurit TNI dan anggota Polri kewenangan dan kekuasaan yang mereka miliki, termasuk dalam menggunakan senjata, merupakan kepercayaan dari rakyat.

    Prabowo juga mengingatkan tentara dan polisi bahwa mereka digaji oleh rakyat.

    “Rakyat menuntut saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi, bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam acara itu, Presiden didampingi oleh beberapa menteri Kabinet Merah Putih, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Rapim TNI-Polri Tahun 2025 mengangkat tema “Sinergitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Astacita”.

    Kegiatan rapat berlangsung sejak pagi, diawali dengan pembekalan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Kawal Ketahanan Pangan

    Prabowo Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Kawal Ketahanan Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Rapim TNI-Polri telah membahas soal ketahanan pangan untuk mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto.

    Dia menyampaikan, ketahanan pangan merupakan salah satu fokus bahasan pada Rapim TNI-Polri yang dihadiri pejabat utama kedua instansi. Terlebih, hal tersebut telah diarahkan langsung oleh Prabowo Subianto.

    “Tadi Bapak Presiden berikan arahan direktif apa yang harus dilakukan TNI-Polri apa yang dilakukan TNI polri dalam melaksanakan berbagai macam tugas sekaligus peran dalam mengawal kebijakan program asta cita bapak presiden,” ujarnya di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Mantan Kabareskrim itu menambahkan, pihaknya telah melaksanakan sejumlah kegiatan mulai dari penanaman bersama masyarakat hingga memanfaatkan lahan produktif.

    Upaya tersebut, kata Sigit, diharapkan dapat mendukung sekaligus mewujudkan misi asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Jadi kita bersama mendukung dan mewujudkan program tersebut sesuai arahan pak Presiden. Dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan kita betul-betul bisa swasembada pangan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan pejabat setingkat Pangdam untuk mengelola lahan tidur untuk nanti hasilnya digunakan dalam program makanan bergizi.

    “Saya di kodam-kodam memerintahkan pangdam untuk mengelola lahan lahan tidur yang mana seperti kangkung, ikan lele dan ayam petelur nanti hasilnya untuk mendukung program makanan bergizi,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Rapim TNI-Polri bakal dilanjutkan besok Jumat (30/1/2025). Kedua instansi itu akan melakukan rapim di tempat yang berbeda. Rapim tersebut juga akan membahas lebih mendalam terkait arahan Prabowo Subianto.

  • TNI-Polri Solid Bantu Program Pemerintah di Bidang Ketahanan Pangan – Halaman all

    TNI-Polri Solid Bantu Program Pemerintah di Bidang Ketahanan Pangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI-Polri menggelar rapat pimpinan (rapim) tahun 2025 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

    “Jadi besok kita akan dilanjutkan rapim Polri, bapak Panglima juga akan ada rapim TNI. Di kegiatan tersebut akan laksanakan arahan-arahan secara lebih statis teknis dalam menindaklanjuti arahan Bapak Presiden,” katanya Jenderal Sigit didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai rapim.

    Polri mendukung program tersebut dengan beberapa kegiatan di antaranya penanaman bersama masyarakat, 1 juta lahan tanaman jagung dan tanaman padi.

    “Jadi kita TNI-Polri bersama mendukung dan mewujudkan program tersebut sesuai arahan Pak Presiden,” ucap Kapolri.

    Dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan TNI-Polri akan terus solid sehingga swasembada pangan bisa terwujud

    Lebih lanjut, Jenderal Sigit menegaskan arahan Menko Pangan ke pejabat utama Polri juga serupa mendukung program-program.

    “Terkait ketahanan pangan dan Asta Cita lain yang berhubungan dengan tugas menko pangan dan ini tentu menjadi tugas bersama kita di semua kementerian termasuk TNI-Polri mendukung apa yang jadi kebijakan Bapak Presiden khususnya di bidang ketahanan pangan,” ujarnya.

    Rapim TNI-Polri kali ini mengangkat tema ‘Sinergitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita. Presiden Prabowo Subianto turut hadir dan menyampaikan amanatnya dalam acara ini.

    Rapim ini diikuti oleh 631 perwira tinggi dan menengah TNI-Polri yang terdiri dari 49 orang pejabat Mabes TNI, 148 orang pejabat Mabes Polri, 183 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Darat, 66 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Laut, 63 orang pejabat utama dan Angkatan Udara, 36 orang kapolda dan seluruh jajaran, 75 orang pati TNI-Polri di luar struktur, dan 11 serdik sespimti Polri.

  • Panglima: Hasil perkebunan TNI akan digunakan untuk bahan dasar MBG

    Panglima: Hasil perkebunan TNI akan digunakan untuk bahan dasar MBG

    Jakarta (ANTARA) – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memerintahkan seluruh jajarannya agar menggunakan bahan pangan hasil perkebunan yang ditanam di wilayah untuk kebutuhan makan bergizi gratis (MBG).

    “Saya perintahkan Pangdam untuk mengelola lahan-lahan tidur, dan menanam seperti kangkung, kemudian juga (budi daya) ikan, lele, dan ayam petelur, dan nantinya hasilnya digunakan untuk mendukung program makan bergizi,” kata Agus saat ditemui awak media usai menggelar rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Jakarta Selatan, Kamis.

    Agus menjelaskan, selama ini pihaknya telah memanfaatkan banyak lahan tidur di wilayah untuk ditanami sayuran dan buah-buahan.

    Pihaknya juga merangkul masyarakat untuk ikut bercocok tanam dan memberikan hasil taninya untuk kebutuhan personel dan masyarakat setempat.

    Kekinian, TNI juga dilibatkan dalam pendistribusian MBG. Agus memastikan sayur dan buah-buahan yang pihaknya produksi berkualitas tinggi sehingga layak untuk menjadi bahan pangan MBG.

    Di saat yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menambahkan pihaknya juga terlibat dalam pemanfaatan lahan menjadi kebun sayur dan buah-buahan di beberapa daerah.

    Listyo memastikan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan TNI untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah demi mewujudkan swasembada pangan yang ideal.

    “Jadi kita bersama untuk mendukung dan mewujudkan program tersebut, sesuai dengan harapan Bapak Presiden untuk dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan kita betul-betul bisa swasembada pangan,” jelas Listyo.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI-Polri Memegang Monopoli Senjata, Prabowo: Rakyat yang Menggaji Saudara

    TNI-Polri Memegang Monopoli Senjata, Prabowo: Rakyat yang Menggaji Saudara

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa TNI dan Polri mendapatkan kekuasaan yang sangat besar untuk memegang monopoli fisik serta senjata. Kekuasaan itu, terangnya, berasal dari rakyat 

    Prabowo menjelaskan bahwa kekuasaan dari negara untuk memonopoli senjata itu adalah suatu kekuasaan khusus. 

    “Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata. Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian,” ujar Prabowo kepada para pimpinan TNI-Polri di Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (30/1/2025). 

    Presiden ke-8 RI itu lalu mengingatkan bahwa para prajurit maupun perwira digaji dan diberikan fasilitas dari uang rakyat. Maka itu, mereka diharapkan bisa memberikan dedikasi dan pengorbanan yang tinggi. 

    “Rakyat yang menggaji saudara, rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ke ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata, dan dengan kepercayaan demikian besar dengan menyerahkan kekuasaan ke saudara-saudara diharapkan, dituntut dari saudara-saudara pengabdian yang setinggi-tingginya,” tutur pria yang juga mantan Danjen Kopassus itu. 

    Adapun Rapat Pimpinan TNI-Polri 2025 turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama jajaran Kepala Staf Angkatan. 

    Pada perhelatan rapat pimpinan itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Pangan Zulkifli Hasan turut memberikan materi kepada para pejabat dan pimpinan tinggi kedua lembaga. 

  • Prabowo Bakal Beri Pengarahan ke TNI dan Polri Hari Ini

    Prabowo Bakal Beri Pengarahan ke TNI dan Polri Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan memberikan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada hari ini, Kamis (30/1/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengamini bahwa Prabowo akan memberikan pengarahan dalam agenda Rapat Pimpinan (Rapim) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tahun 2025.

    “Bapak Presiden Prabowo akan memberikan Pengarahan di Acara Rapim Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2025 pada pukul 15.30 WIB,” katanya kepada wartawan melalui pesan teks, Kamis (30/1/2025).

    Lebih lanjut, Yusuf mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu akan memberikan pengarahan di The Tribrat, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “[Pengarahan dilakukan] Kamis, 30 Januari 2025. Pukul 15.30 WIB di The Tribrata jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terimakasih,” tandas Yusuf.

    Kegiatan itu akan dihadiri semua unsur pimpinan TNI dan Polri. Di antaranya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono.

  • Penyelesaian Polemik Pagar Laut Jadi Ujian Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Penyelesaian Polemik Pagar Laut Jadi Ujian Pemerintahan Prabowo-Gibran

    loading…

    Polemik pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten dinilai menjadi ujian bagi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto/Danandaya

    JAKARTA – Polemik pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten dinilai menjadi ujian bagi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pengamat Hukum dan Politik Pieter C Zulkifli memberikan catatan analisisnya terhadap polemik yang ramai diperbincangkan publik belakangan ini.

    Dia mengaku menanti sejauh mana pemerintah mampu menjalankan amanat hukum dengan tegas tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. Dia menilai sikap pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini menjadi cerminan apakah kebijakan yang dikeluarkan negara berdasarkan landasan hukum atau justru karena tekanan dari pihak tertentu.

    “Kasus ini tidak hanya menjadi ujian bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga menjadi cerminan apakah kebijakan negara mampu berdiri tegak di atas landasan hukum dan keadilan sosial, atau justru terombang-ambing oleh tekanan pihak tertentu,” ujar Pieter Zulkifli, Rabu (29/1/2025).

    Dia menuturkan, jika drama misteri keberadaan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Tangerang, Banten itu menjadi sorotan setelah adanya penyegelan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kementerian KKP bahkan mengultimatum pihak pemagaran untuk membongkar dalam waktu 20 hari sejak Jumat, 10 Januari 2025.

    Namun, lanjut dia, hingga saat ini kasus itu justru lebih banyak memunculkan pertanyaan daripada jawaban. Dia melihat perintah tegas Presiden Prabowo melalui Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani untuk menyegel dan membongkar pagar laut tersebut tampaknya tidak berjalan mulus.

    Pasalnya, menurut dia, saat 600 personel TNI Angkatan Laut mendatangi garis Pantai Tanjung Pasir untuk melaksanakan perintah pembongkaran pada Sabtu, 18 Januari 2025, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono justru meminta pembongkaran ditunda dengan alasan perlunya kajian lebih mendalam.

    Dia memandang bahwa ketidaksepahaman ini menyoroti lemahnya koordinasi antarkementerian. Padahal, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sudah menegaskan bahwa pembongkaran tetap harus dilanjutkan karena merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo.

  • Teddy Itu Mayor Berkedok Jenderal Bintang 4 – FAJAR

    Teddy Itu Mayor Berkedok Jenderal Bintang 4 – FAJAR

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerhati sosial dan politik Jhon Sitorus menyoroti Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

    Dia menyebut Mayor Teddy berani terlihat songong di depan Jenderal Bintang 4 meski Teddy masih seorang mayor.

    “Kenapa Teddy berani terlihat ‘agak songong’ didepan Panglima TNI (Jenderal bintang 4) padahal pangkatnya masih Mayor?,” kata Jhon Sitorus dalam akun X, pribadinya, Jumat, (24/1/2025).

    Menurutnya, Mayor Teddy menganggap dirinya sekelas menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.

    Bahkan dia menyebut Teddy sebagai Mayor berkedok jenderal bintang 4.

    “Ya seperti dugaan saya dulu, dia dianggap sekelas Menteri di Kabinet Prabowo dan Sekretaris Kabinet itu setara menteri walau kadang dilapangan kerjaannya kayak Ajudan. Jadi, kalian ga usah pusing. Menteri itu setara Bintang 4. Teddy itu Mayor berkedok Jenderal bintang 4 hahaahaaha,” tandasnya.

    Dalam postingannya itu, Jhon mengunggah video kebersamaan Mayor Teddy dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Nampak Jenderal Agus tengah berdiri lalu Mayor Teddy lewat di depan Jenderal Agus tanpa hormat. Bahkan di samping Jenderal Agus ada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang keduanya merupakan perwira tinggi (pati) TNI.

    Momen itu Presiden Prabowo Subianto selesai menyampaikan pidato pelepasan keberangkatannya ke India.

    Kala itu Prabowo memberikan instruksi kepada Mayor Teddy untuk merapikan catatan. Menjalankan tugas tersebut, Mayor Teddy berjalan lebih dulu, mendahului sejumlah pejabat lain. (*)