Tag: Agus Subiyanto

  • Mayor Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat Jadi Letkol, Ini Profilnya

    Mayor Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat Jadi Letkol, Ini Profilnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari mayor menjadi letnan kolonel (letkol). Keputusan ini diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyampaikan bahwa kenaikan pangkat tersebut telah memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan presiden.

    Kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya tertuang dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya. Lantas, siapa sebenarnya sosok Letkol Teddy Indra Wijaya ini? Berikut profil singkatnya!

    Profil Letkol Teddy Indra Wijaya

    Teddy Indra Wijaya lahir pada 14 April 1989 dan memulai karier militernya pada 2011 setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Ia berasal dari Korps Infanteri dan bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Pada 2014, ia dipercaya menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo dan menjalankan tugas tersebut hingga 2019.

    Demi meningkatkan kemampuannya, ia kemudian melanjutkan pendidikan di US Army Ranger School di Fort Benning, Amerika Serikat. Dalam program tersebut, ia menjadi salah satu prajurit terbaik TNI AD yang mendapat pengakuan dari pasukan elite Angkatan Darat AS.

    Pada November 2019, Teddy, yang saat itu berpangkat kapten, memperoleh prestasi sebagai lulusan terbaik dengan meraih International Honor Graduate Award. Penghargaan ini diberikan kepada siswa internasional dengan nilai tertinggi selama menjalani pendidikan militer di sekolah pasukan elite AS tersebut. Dari 14 siswa asing yang mengikuti program ini, Teddy berhasil menjadi yang terbaik.

    Selain itu, ia juga mendapatkan dua penghargaan lainnya. Pertama, Commandant List Award, yang diberikan kepada siswa dengan peringkat akademik dan jasmani terbaik, di mana ia menduduki peringkat ke-30 dari total 185 siswa. Kedua, ia meraih Gold APFT (Army Physical Fitness Test) setelah memperoleh nilai jasmani sempurna, yaitu 100 persen.

    Pada 2020, Teddy juga berhasil meraih kualifikasi sebagai anggota Pasukan Elite US Army Ranger. Keberhasilannya ini membuatnya sejajar dengan perwira TNI AD lain yang pernah lulus dari Ranger School, seperti Jenderal TNI Purn Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen TNI Purn Hotmangaraja Panjaitan, dan Letjen TNI Purn Nugroho Widyatomo.

    Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, ia kembali ke Indonesia dan ditugaskan sebagai ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Selama empat tahun terakhir, ia mendampingi Prabowo dalam berbagai kegiatan kementerian, termasuk saat masa kampanye Pemilihan Presiden 2024.

    Dengan kenaikan pangkat ini, Teddy Indra Wijaya semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu perwira terbaik di TNI AD yang dimiliki Indonesia.

  • 3
                    
                        Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal
                        Nasional

    3 Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal Nasional

    Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi I DPR Mayjen
    TNI
    (Purn)
    TB Hasanuddin
    menilai,
    kenaikan pangkat
    Sekretaris Kabinet (Seskab)
    Teddy Indra Wijaya
    dari mayor menjadi letnan kolonel (letkol) janggal.
    TB Hasanuddin menyoroti kenaikan pangkat Teddy itu didasari oleh surat perintah, bukan surat keputusan.
    “Aneh, kenaikan pangkat Mayor Teddy ke Letkol bukan berdasarkan surat keputusan, tapi berdasarkan surat perintah,” ujar TB Hasanuddin kepada
    Kompas.com
    , Jumat (7/3/2025).
    TB Hasanuddin menjelaskan, kenaikan pangkat militer pada umumnya dilakukan dua periode dalam satu tahun, yaitu pada tanggal 1 April dan 1 Oktober, kecuali untuk para perwira tinggi TNI, yang mana dapat dinaikkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
    Kenaikan pangkat
    luar biasa (KPLB) biasanya diberikan kepada para prajurit yang berprestasi dan menunjukkan keberanian yang luar biasa di medan pertempuran.
    TB Hasanuddin berpandangan, kenaikan pangkat untuk Teddy ini tidak sesuai aturan.
    “Kenaikan pangkat untuk Mayor Teddy menjadi letkol itu sepertinya tidak sesuai dengan aturan yang biasa,” tuturnya.
    Selain itu, purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua ini juga mengaku baru mendengar istilah kenaikan pangkat reguler percepatan (KPRP).
    Dia lantas mempertanyakan apakah kenaikan pangkat reguler percepatan ini hanya berlaku kepada Teddy, atau berlaku kepada semua prajurit TNI.
    “Lalu kenaikan pangkat reguler percepatan ini hanya berlaku kepada Mayor Teddy atau berlaku kepada seluruh prajurit,” kata TB Hasanuddin.
    TB Hasanuddin pun menegaskan betapa pentingnya keterbukaan TNI kepada masyarakat mengenai pengangkatan dan kenaikan pangkat di lingkungan TNI.
    Hal ini, kata dia, diperlukan agar tidak menjadi pertanyaan dari masyarakat.
    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari mayor ke letnan kolonel (letkol).
    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana telah membenarkan kenaikan pangkat Teddy.
    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media bahwa informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2025).
    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.
    Dalam surat perintah tersebut, terdapat enam poin yang menjadi dasar kenaikan pangkat Teddy, yaitu:
    1. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    2. Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 Tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan
    Kenaikan Pangkat
    Reguler Percepatan (KPRP) dari Mayor Teddy ke Letkol a.n Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, S.S.T.Han., M.Si. NRP 11110010020489, Sekretaris Kabinet.
    4. Peraturan Kasad Nomor 21 Tahun 2019 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
    5. Keputusan Kasad Nomor Kep/462/VIII/2021 Tanggal 4 Agustus 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Karier Perwira TNI AD.
    6. Pertimbangan Pimpinan Angkatan Darat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Mayjen TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 2025, 2 di Antaranya Staf Khusus KSAD

    4 Mayjen TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 2025, 2 di Antaranya Staf Khusus KSAD

    loading…

    Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Mayjen TNI bersiap meninggalkan militer usai mutasi Februari 2025. Salah satunya Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Mayjen TNI bersiap meninggalkan militer usai mutasi Februari 2025. Dua di antaranya Staf Khusus KSAD .

    Pada pertengahan Februari 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan rotasi dan mutasi terhadap sejumlah pejabat strategis di lingkungan TNI.

    Ketentuan itu tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 tanggal 14 Februari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Melihat rinciannya, sebanyak 52 Pati masuk daftar mutasi yang terdiri dari 31 Pati TNI AD, 19 Pati TNI AL, dan 2 Pati TNI AU.

    Dari sekian nama, ada beberapa pemegang pangkat Mayjen TNI AD yang segera meninggalkan militer dalam rangka pensiun. Siapa saja?

    Mayjen TNI Bersiap Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 2025

    1. Mayjen TNI RP Ivancius Pr Siagian

    Ivancius Pr Siagian merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988-B yang dimutasi dari jabatan Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Dia pernah menempati sejumlah jabatan strategis di militer di antaranya Dirdik Seskoad (2020), Kapok Sahli Pangdam VI/Mulawarman (2021), Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas (2023), serta Pa Sahli Tingkat III KSAD Bidang Ekkudag (2023).

    2. Mayjen TNI Supriono

    Supriono merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991. Pada Februari 2025, Supriono masuk daftar Mayjen TNI yang bersiap meninggalkan militer dalam rangka pensiun.

    Dia sebelumnya menjabat Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Subroto. Jenderal bintang 2 kelahiran Kediri, 15 Maret 1967 ini juga pernah menduduki jabatan lain yakni Waasops KSAD Bidang Renops (2020-2022), Danrem 042/Garuda Putih (2022-2023), hingga Pa Sahli KSAD Tk III Bidang Komsos (2023-2024).

    3. Mayjen TNI Prihati Pujowaskito

    Prihati adalah lulusan Sepa PK TNI tahun 1990 dan mumpuni dalam bidang kesehatan (CKM). Pada ketentuan mutasi TNI Februari 2025, Prihati dimutasi dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Pertahanan (Unhan) menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Sebelumnya, dia juga banyak menduduki jabatan lain seperti Kasubdep Jantung RS Dustira Kesdam III (2007-2010), Kadep THT Mata/Kulit RS Dustira Dam III (2010-2016), Sub Smf Kardioangioplasti-1 Gol IV/Kol Dep Jantung RSPAD Gatot Soebroto (2018-2021), serta Dirjangmed RSPAD Gatot Subroto (2021-2023).

    4. Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit

    Wahyoedho Indrajit merupakan lulusan Sepa PK TNI 1992 yang dimutasi dari jabatan Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Pada riwayat kariernya, Wahyoedho pernah mengisi jabatan strategis lain seperti Kababinkum TNI (2021-2022), Dosen Tetap Unhan (2022-2023), dan Jampidmil (2023-2024).

    (jon)

  • Ini 5 Perwira yang Gambarnya Dipajang dan Dikritik Organisasi Masyarakat Sipil Terkait Revisi UU TNI – Halaman all

    Ini 5 Perwira yang Gambarnya Dipajang dan Dikritik Organisasi Masyarakat Sipil Terkait Revisi UU TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (UU TNI) tengah mendapat sorotan tajam dari 19 organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan.

    Mereka menolak perubahan yang sedang dibahas oleh Komisi I DPR RI, mengkhawatirkan sejumlah dampak negatif bagi demokrasi dan supremasi hukum di Indonesia.

    Pada konferensi pers yang digelar di Gedung YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025), para aktivis menampilkan sejumlah poster yang menyoroti penolakan terhadap revisi UU TNI.

    Salah satu poster yang mencolok menampilkan kolase foto lima perwira aktif TNI yang kini menjabat di posisi sipil, yang disorot oleh organisasi-organisasi tersebut karena dinilai berpotensi menghidupkan kembali dwi fungsi ABRI yang pernah ada di masa Orde Baru.

    Lima perwira aktif TNI yang gambar mereka dipajang dalam poster tersebut adalah:

    Mayor Inf Teddy Indra Wijaya: Sekretaris Kabinet
    Mayjen Maryono: Inspektur Jenderal Kementerian PerhubunganMayjen Irham Waroihan:
    Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian
    Laksamana Pertama Ian Heriyawan: Badan Penyelenggara Haji
    Mayjen Novi Helmy Prasetya: Dirut Perum Bulog

    Pada poster itu juga tertulis kalimat yang mengecam pengisian jabatan sipil oleh perwira aktif TNI, yang mereka anggap sebagai bentuk perlawanan terhadap supremasi hukum.

    “TolakRUUTNI. PENGISIAN JABATAN SIPIL OLEH TENTARA AKTIF OLEH PEMERINTAH MERUPAKAN BENTUK PERLAWANAN TERHADAP SUPREMASI HUKUM”.

    Para organisasi masyarakat sipil ini menekankan kekhawatiran mereka terkait potensi kembalinya dominasi militer dalam ranah sipil, salah satunya dengan penempatan perwira aktif TNI pada jabatan sipil, yang bisa melemahkan prinsip demokrasi.

    Selain itu, mereka juga mencatat bahwa revisi UU TNI ini berpotensi menghapus larangan berbisnis bagi prajurit serta membuka peluang represi militer terhadap kebebasan berpendapat.

    Koalisi ini juga menyoroti ketertutupan dalam proses revisi UU TNI yang sedang berjalan.

    Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Arif Maulana mengungkapkan bahwa sampai hari ini mereka belum bisa mengakses draf resmi revisi UU TNI.

    Menurutnya, draf yang diterima Koalisi justru berbeda antara draf dari Babinkum TNI dan draf dari Baleg, yang membingungkan pihak yang menolak revisi tersebut.

    Sebagai bagian dari proses demokrasi, mereka mendesak agar DPR lebih terbuka dan melibatkan masyarakat sipil dalam setiap tahapan revisi, termasuk dalam penyusunan undang-undang yang menyangkut kepentingan publik.

    Arif Maulana juga mengingatkan Presiden dan DPR untuk lebih menghargai prinsip transparansi dan partisipasi yang merupakan bagian dari sistem demokrasi yang telah diamanatkan oleh konstitusi.

    “Kita ingatkan DPR, kita ingatkan Presiden Prabowo. Anda itu dipilih karena sistem demokrasi,” ungkap Arif di Gedung YLBHI Menteng Jakarta Pusat.

    “Jangan kemudian hanya mau dipilih melalui sistem demokrasi tapi tidak mau tunduk pada proses demokrasi dalam penyusunan pembentukan peraturan perundang-undangan yaitu terbuka, partisipatif, dan memastikan partisipasi itu bermakna,” sambungnya.

    Selain itu, Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf, juga berharap agar DPR mengundang 19 organisasi masyarakat sipil ini untuk memberikan masukan lebih lanjut dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang akan datang, agar proses revisi ini benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat.

    Dengan seluruh kekhawatiran dan ketegasan mereka, organisasi masyarakat sipil ini berusaha memastikan bahwa demokrasi dan hak-hak sipil di Indonesia tetap terlindungi, meski menghadapi revisi UU TNI yang dianggap berpotensi merugikan bagi kesetaraan dan kebebasan politik di tanah air.

    Teddy Naik Pangkat dari Mayor ke Letkol

    Mayor Inf. TNI Teddy Indra Wijaya (Kolase Tribunnews/Wikipedia)

    Kabar terkini, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mendapat kenaikan pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol). 

    Informasi kenaikan pangkat Teddy tertuang dalam salinan surat yang beredar di kalangan wartawan.

    Dikutip dari Tribunnews pada Kamis (6/3/2025), salinan surat memuat sejumlah poin pertimbangan untuk menaikkan pangkat Teddy. Salah satunya, keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025.

    Pangkat Teddy sebagai Letnan Kolonel mulai bisa digunakan per 25 Februari 2025.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana telah membenarkan kenaikan pangkat Teddy.

    “Saya sampaikan kepada rekan rekan media, Bahwa Informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yg berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara Administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2025).

    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.

    Mabes TNI Janji Revisi UU TNI Dilandasi Prinsip Profesionalisme

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto usai memimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta pada Rabu (8/11/2023). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

    Merespons adanya kritik, Markas Besar TNI memastikan revisi Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yang telah ditetapkan DPR sebagai Rancangan Undang-Undang (RUU) Prolegnas Prioritas 2025 dilandasi prinsip profesionalisme dan netralitas sesuai amanat reformasi TNI.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menegaskan pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait agar perubahan yang diusulkan membawa manfaat.

    “TNI juga memastikan bahwa revisi ini tetap berlandaskan pada prinsip profesionalisme dan netralitas, sesuai dengan amanat reformasi TNI,” kata Hariyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (19/2/2025).

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa perubahan yang diusulkan benar-benar membawa manfaat bagi pertahanan negara dan institusi TNI secara keseluruhan,” sambung dia.

    Ia menyatakan TNI selalu menghormati dan mendukung setiap proses legislasi yang bertujuan untuk memperkuat institusi pertahanan negara, termasuk revisi UU TNI yang telah masuk dalam Prolegnas Prioritas DPR RI.

    Terkait substansi revisi, ungkap dia, TNI akan mengikuti dan memberikan masukan sesuai dengan kebutuhan organisasi serta kepentingan pertahanan negara. 

    “Beberapa isu yang mengemuka, seperti perubahan masa pensiun, penempatan prajurit di jabatan sipil, serta aspek lainnya, TNI akan memastikan agar hal tersebut tetap sejalan dengan tugas pokok TNI,” kata Hariyanto.

    “Yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” sambung dia.

    Revisi UU TNI Masuk Prolegnas Prioritas 2025

    DPR RI juga telah menetapkan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) masuk daftar program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2025. 

    Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (18/2/2025).

    “Kami meminta persetujuan rapat paripurna hari ini terhadap RUU tersebut diusulkan masuk pada program legislasi nasional prioritas tahun 2025, apakah dapat disetujui?” tanya Adies kepada seluruh peserta rapat.

    “Setuju,” jawab peserta rapat diikuti dengan ketukan palu sebagai tanda pengesahan.

    Ia juga menyebut pimpinan DPR RI sudah menerima surat presiden (Surpres) tentang penunjukan perwakilan pemerintah untuk membahas RUU TNI.

    “Selanjutnya kami meminta persetujuan rapat paripurna hari ini terhadap pembahasan RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, ditugaskan kepada Komisi I DPR RI, apakah dapat disetujui?” tanya Adies.

    “Setuju,” jawab para peserta rapat.

  • 3
                    
                        Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Jadi Letkol Dinilai Janggal
                        Nasional

    4 Seskab Teddy Naik Pangkat dari Mayor Jadi Letkol Nasional

    Seskab Teddy Naik Pangkat dari Mayor Jadi Letkol
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab)
    Teddy Indra Wijaya
    dari mayor ke letnan kolonel (letkol).
    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana telah membenarkan kenaikan pangkat Teddy.
    “Saya sampaikan kepada rekan rekan media, Bahwa Informasi tersebut memang betul dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yg berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (perpres), secara Administrasi juga semua sudah dipenuhi,” kata Wahyu dalam pesan singkatnya, Kamis (6/3/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Pengangkatan jabatan Teddy itu tertera dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.
    Dalam surat perintah tersebut, terdapat lima poin yang menjadi dasar kenaikan pangkat Teddy, yaitu:
    1. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    2. Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang Perubahan Ke Tiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
    3. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025 Tanggal 25 Februari 2025 tentang Penetapan Kenaikan Pangkat Reguler Percepatan (KPRP) dari
    Mayor Teddy
    ke Letkol a.n Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, S.S.T.Han.,M.Si. NRP 11110010020489, Sekretaris Kabinet.
    4. Peraturan Kasad Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Kepangkatan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
    5. Keputusan Kasad nomor Kep/462/VIII/2021 tanggal 4 Agustus 2021 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Karier Perwira TNI AD, dan
    6. Pertimbangan Pimpinan Angkatan Darat.
    Diketahui, Teddy merupakan perwira TNI Angkatan Darat yang ditugaskan menjadi Sekretaris Kabinet pada Kabinet Merah Putih.
    Sebelumnya, Teddy merupakan ajudan Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan pernah menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedikasi dan Prestasi: Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat Jadi Letkol

    Dedikasi dan Prestasi: Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat Jadi Letkol

    Jakarta, Beritasatu.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menaikkan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari mayor menjadi letnan kolonel (letkol).

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya ini berdasarkan ketentuan yang berlaku di TNI.

    “Saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan media bahwa informasi ini benar adanya. Kenaikan pangkat tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada, termasuk peraturan presiden. Secara administrasi, semua persyaratan juga telah dipenuhi,” ujar Wahyu dalam pesan singkatnya dikutip dari Antara, Kamis (6/3/2025).

    Kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya tertuang dalam Surat Perintah Nomor Sprin/674/II/2025 yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wahyu.

    Surat perintah tersebut mencantumkan lima dasar utama yang menjadi landasan keputusan tersebut. Pertama, Peraturan Panglima TNI Nomor 53 Tahun 2017 mengenai Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.

    Kedua, Peraturan Panglima TNI Nomor 87 Tahun 2022 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 yang mengatur kepangkatan prajurit TNI.

    Ketiga, Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/238/II/2025, tertanggal 25 Februari 2025, yang menetapkan kenaikan pangkat reguler percepatan (KPRP) dari Mayor Teddy menjadi Letkol. Keputusan ini berlaku untuk Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, SST Han, MSi (NRP 11110010020489), yang menjabat sebagai sekretaris kabinet.

    Keempat, Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Nomor 21 Tahun 2019 terkait kepangkatan prajurit TNI Angkatan Darat.

    Kelima, Keputusan Kasad Nomor Kep/462/VIII/2021, tertanggal 4 Agustus 2021, yang mengatur petunjuk teknis pembinaan karier perwira TNI AD dan pertimbangan dari pimpinan Angkatan Darat. 

    Kelima poin dasar itu dijadikan TNI dalam menaikkan pangkat Teddy Indra Wijaya.

  • Masjid Istiqlal jadi destinasi ngabuburit masyarakat

    Masjid Istiqlal jadi destinasi ngabuburit masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat menjadi destinasi bagi masyarakat dari berbagai wilayah untuk ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa Ramadhan 1446 Hijriah.

    Suasana berbuka puasa di masjid yang terletak di pusat kota Jakarta ini pun menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk berbagi kebersamaan.

    Kasim (54), misalnya, pria asal Bandung, Jawa Barat, pada Rabu mengungkapkan sengaja datang untuk bertemu saudara sekaligus melaksanakan ibadah tarawih dan berbuka puasa di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.

    “Istiqlal itu sangat strategis, di pusat kota, dekat stasiun, jadi mudah dijangkau. Tempatnya luas bisa nampung ribuan orang. Ditambah lagi, Istiqlal juga menyediakan takjil gratis yang pasti banyak peminatnya,” ujarnya.

    Antusiasme masyarakat juga terlihat dari penilaian Salamah (39) yang datang bersama anak-anaknya dari Pluit, Jakarta Utara. Bagi Salamah, Istiqlal menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa karena ruangannya yang luas dan nyaman.

    “Walaupun ramai, tidak sesak. Anak-anak juga bisa leluasa keliling. Ditambah lagi di depannya ada bazar takjil sama jualan, makin lengkap deh,” kata Salamah yang hampir setiap minggu mengunjungi Istiqlal.

    Para pengunjung menunggu waktu berbuka (ngabuburit) di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (5/3/2025). ANTARA/Yamsyina Hawnan

    Masjid Istiqlal menyediakan takjil gratis bagi para pengunjung yang dibagikan setiap hari mulai pukul 17.15 WIB. Total takjil yang disediakan bisa mencapai sekitar 6.500 takjil per hari, tergantung antusiasme jamaah.

    “Kami membagikan takjil sekitar pukul 17.30 hingga 17.40. Jumlahnya setiap hari bervariasi, mulai dari 5.000 hingga 6.500 takjil, tergantung hari dan antusiasme jamaah,” kata Mulyadi, salah satu pengurus masjid tersebut.

    Ia menambahkan bahwa takjil yang dibagikan sebagian besar berasal dari sumbangan, termasuk bantuan dari Pemprov DKI Jakarta dan Panglima TNI Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang menyumbangkan 1.000 kotak takjil setiap hari.

    Menurut Mulyadi, antusiasme masyarakat tahun ini tidak berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Ia pun menggarisbawahi kondisi masjid akan lebih padat pada akhir pekan karena lebih banyak jamaah yang datang untuk berbuka dan tarawih.

    “Jumlah jamaah setiap hari tetap banyak, bahkan lebih banyak di akhir pekan. Jumat sampai Minggu selalu lebih ramai karena banyak orang yang datang untuk berbuka di sini,” katanya.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo Subianto sampaikan arahan ke seluruh Komandan Satuan TNI

    Presiden Prabowo Subianto sampaikan arahan ke seluruh Komandan Satuan TNI

    Jumat, 7 Februari 2025 18:48 WIB

    Presiden Prabowo Subianto memberi pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025). Acara tersebut diikuti 1.004 personel yang terdiri dari unsur pimpinan TNI 4 orang, pimpinan Mabes TNI 11 orang, TNI AD 613 orang, TNI AL 243 orang, TNI AU 133 orang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/agr

    Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berjabat tangan dengan personel TNI sebelum memberi pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025). Acara tersebut diikuti 1.004 personel yang terdiri dari unsur pimpinan TNI 4 orang, pimpinan Mabes TNI 11 orang, TNI AD 613 orang, TNI AL 243 orang, TNI AU 133 orang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/agr

  • 7 Kolonel TNI AD Dimutasi Panglima TNI di Februari 2025, Ini Daftar Namanya

    7 Kolonel TNI AD Dimutasi Panglima TNI di Februari 2025, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 7 Perwira Menengah (Pamen) TNI AD yang menyandang pangkat Kolonel. Foto/Puspen TNI

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 7 Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Darat (AD) yang menyandang pangkat Kolonel. Mereka merupakan bagian dari mutasi, rotasi, dan promosi jabatan terhadap 52 perwira TNI.

    Mutasi para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 183/II/2025 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 14 Februari 2025.

    “Surat Keputusan Panglima TNI tersebut mencakup sebanyak 52 Perwira Tinggi (Pati), yang terdiri dari 31 Pati TNI AD, 19 Pati TNI AL, dan 2 Pati TNI AU,” ungkap Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Selasa (4/3/2025).

    Berikut ini 7 Kolonel TNI AD yang masuk dalam daftar mutasi:

    1. Kolonel Inf. Ade Rony Wijaya, dari Paban V/Binkar Spersad dimutasi menjadi Waaspers KSAD Bin. Renpers

    2. Kolonel Inf. Mochmad Takujasa Wiriawan, dari Paban V/Pam Sintel TNI dimutasi menjadi Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bid. Pengamanan Aparatur BIN

    3. Kolonel Kav. Bambang Sulistyo Herty T, dari Kapoksahli Pangdam IM dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun

    4. Kolonel Inf. Jayusman, dari Paban Utama EKku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI dimutasi menjadi Widyaiswara Bid Jemen Akmil

    5. Kolonel Czi Sujadi, dari Paban Utama Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI dimutasi menjadi Dircab Pusziad

    6. Kolonel Inf. Tagor Rio Pasaribu, dari Danrem 022/Pantai Timur Kodam I/BB dimutasi menjadi Danrem 172/PWY/Kodam XVII/Cen

    7. Kolonel Ckm. Gunawan Rusuldi, dari Karumkit dr. Suyoto Pusrehab Kemhan dimutasi menjadi Ir Puskesad

    (cip)

  • 7 Fakta Menarik Masjid Berkubah Baret TNI yang Diresmikan Jenderal Agus Subiyanto

    7 Fakta Menarik Masjid Berkubah Baret TNI yang Diresmikan Jenderal Agus Subiyanto

    loading…

    Masjid Berkubah Baret TNI yang bernama Masjid Jami Ar Rohman terletak di Dusun Haurseah, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, menjadi sorotan publik. Foto/Dok SindoNews

    PANGANDARAN – Masjid Berkubah Baret TNI yang bernama Masjid Jami Ar Rohman terletak di Dusun Haurseah, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah diresmikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Sabtu, 1 Maret 2025. Peresmian masjid yang penuh makna ini tidak hanya menjadi momentum bagi masyarakat setempat, tetapi juga menghadirkan sejumlah fakta menarik yang patut untuk diketahui.

    Berikut ini adalah tujuh fakta penting tentang Masjid Jami Ar Rohman yang perlu Anda ketahui:

    1. Peresmian oleh Panglima TNI Jenderal Agus SubiyantoPeresmian Masjid Jami Ar Rohman berlangsung khidmat pada Sabtu, 1 Maret 2025, dengan dihadiri oleh berbagai pejabat penting. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan sambutan penuh syukur atas terselesaikannya pembangunan masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Cijulang ini.

    Dia menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan pembangunan ini yang menurutnya merupakan langkah besar untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pendidikan agama di wilayah tersebut.

    2. Desain Unik yang Menggabungkan Nilai Islam dan Semangat KebangsaanMasjid Jami Ar Rohman memiliki desain arsitektur yang sangat unik dan penuh makna. Desain bangunan masjid ini berhasil menggabungkan nilai-nilai Islam yang mendalam serta semangat kebangsaan yang tinggi.

    Salah satu elemen desain yang mencolok adalah kubah masjid yang berbentuk Baret Hijau dengan Bintang Empat. Kubah ini melambangkan pengabdian kepada negara dan agama, serta menjadi simbol dari pokok ajaran Islam, yakni Sholat, Zakat, Puasa, dan Ibadah Haji.

    3. Menara Masjid yang Menyerupai Tongkat KomandoTidak hanya kubah, menara Masjid Jami Ar Rohman juga memiliki desain yang tidak kalah menarik. Menara masjid ini dirancang menyerupai Tongkat Komando, dengan lafaz Allah yang terukir pada bagian atasnya.

    Desain ini bukan hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai simbol dari pengakuan dan ketaatan kepada Allah Ta’ala, yang menjadi inti ajaran agama Islam.