Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pesawat angkut berat Airbus A400M pertama milik Indonesia akhirnya tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025).
Satu dari dua unit A400M pesanan Republik Indonesia (RI) dengan nomor seri A-4001 itu mendarat setelah menempuh penerbangan selama tiga hari dari Sevilla, Spanyol.
Pendaratan mulus pada Rabu pukul 07.35 WIB itu, menandai peresmian penyerahan pesawat dari Airbus Defence and Space kepada TNI AU, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kunci secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Di balik proses itu, tersimpan rasa khawatir yang mendalam bagi Mayor (Pnb) Riki Sihaloho, salah satu dari empat pilot Airbus A400M.
Pesawat berkelir abu-abu itu sempat tertunda sekitar 5 menit dari jadwal pendaratan pukul 07.30 WIB.
Padahal, di area apron, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono bersama jajaran sudah menantikan kedatangan pesawat tersebut.
“Kami tadi, sebenarnya hampir telat 15 menit untuk kedatangan,” ungkap personel Skadron 31 tersebut, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2025).
Hampir terlambatnya kedatangan pesawat, yang memiliki kapasitas angkut maksimum 37 ton, disebabkan oleh faktor cuaca.
Dari Airbus Defence and Space di Sevilla, pesawat lepas landas menuju Dubai, menempuh perjalanan udara sekitar sembilan jam melintasi langit Eropa dan Timur Tengah.
Malam itu, Riki dan tim beristirahat di Dubai sebelum kembali bersiap keesokan harinya.
Etape kedua membawa mereka menembus langit Asia menuju Bandara Kualanamu, Medan, sebagai titik persinggahan pertama di Tanah Air.
Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju Jakarta.
“Menjelang masuk wilayah Indonesia, kita tahu sendiri untuk akhir tahun, pasti akan
rain season
. Jadi, kita ya lumayan masuk
weather
,” kata dia.
Cuaca memang menjadi tantangan tersendiri di pengujung perjalanan.
Riki menceritakan, tim sempat tertahan beberapa menit karena harus menghindari awan tebal dan area turbulensi.
Riki dan tim segera menghubungi Air Traffic Control (ATC) untuk meminta izin berpindah jalur, demi memastikan pesawat bisa tiba tepat waktu.
Strategi mitigasi mereka dimulai dengan meminta persetujuan ATC agar pesawat dapat terbang langsung ke titik tertentu, memotong jarak rute normal yang telah direncanakan.
Tentunya, langkah ini harus memperhatikan kondisi cuaca sepanjang rute baru dan tidak mengganggu lalu lintas udara lainnya.
Dengan cara ini, jarak tempuh yang semula lebih panjang karena harus melewati beberapa titik bisa dipangkas, sehingga perkiraan waktu kedatangan bisa kembali sesuai jadwal awal, meski sebelumnya sempat menyimpang dari jalur normal untuk menghindari awan Cumulonimbus (CB).
Setiap wilayah dan ketinggian memiliki kondisi angin yang berbeda-beda.
Kebetulan saat itu, jalur penerbangan yang mereka lalui mendapat dorongan angin dari belakang (
tail wind
), sehingga kecepatan pesawat relatif meningkat.
Dorongan ini membuat waktu yang dibutuhkan untuk tiba di tujuan menjadi lebih singkat.
Riki pun menyadari bahwa alam seakan mendukung mereka, ditambah doa dari berbagai pihak.
“Ya balik lagi. Alam semesta mendukung karena doa-doa dari semuanya,” kata Riki, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/11/2025).
Manuver itu akhirnya bisa dimitigasi dengan baik.
Pukul 07.35 WIB, Airbus A400M akhirnya menyentuh landasan Halim Perdanakusuma, momen bersejarah yang menandai tibanya pesawat angkut berat berukuran jumbo pertama Indonesia.
Meski pesawat hanya telat lima menit dan disambut hangat oleh para personel TNI AU, Riki tak bisa menutupi sedikit rasa kecewa.
Baginya, lima menit itu terasa seperti jeda kecil yang membuat ia tak bisa menuntaskan tugasnya sebaik yang diharapkan.
Namun, di balik rasa kecewa itu, Riki tetap tenang.
Ia menyadari, alam punya caranya sendiri untuk berbicara.
Keselamatan awak pesawat selalu menjadi prioritas utama, mengingat setiap penerbangan membawa tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada sekadar waktu dan jadwal.
“Intinya sudah berusaha sebaik-baiknya,” tegas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Agus Subiyanto
-
/data/photo/2025/11/03/690851d84d6fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Manuver Mayor Riki Bawa Airbus A400M Hindari Awan Tebal dan Turbulensi
-

Seskab Teddy Ungkap Pesawat Airbus A400M Kedua Bakal Hadir Februari 2026
Jakarta –
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyebut pesawat kedua Airbus A400M/MRTT yang dipesan Presiden Prabowo Subianto akan hadir pada Februari 2026. Prabowo memesan pesawat tersebut saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Dilansir Antara, Selasa (4/11/2025), melalui unggahan resmi di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Seskab Teddy menjelaskan bahwa saat menjabat sebagai Menhan, Presiden Prabowo memesan dua pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001.
“Kini, salah satu pesawat tersebut telah datang di Tanah Air! Sedangkan pesawat kedua akan hadir pada bulan Februari tahun depan,” kata Seskab Teddy yang dikonfirmasi melalui pesan tertulis di Jakarta.
Teddy menjelaskan Presiden Prabowo telah menyerahkan pesawat pertama Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11).
Menurut Teddy, kehadiran pesawat Airbus A400M/MRTT ini akan menjadi tambahan penting dalam memperkuat kemampuan TNI, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam menghadapi bencana dan misi kemanusiaan.
Dengan kapasitas penumpang 160 orang dan kapasitas angkut hingga 37 ton, pesawat Airbus A400M/MRTT mampu melakukan penerbangan dengan daya jelajah selama maksimal 11 jam tanpa melakukan pengisian bahan bakar, dengan jarak 3.300 km (beban maksimum) atau 8.900 km (jika tanpa muatan).
Pesawat Airbus A400M/MRTT juga memiliki sistem terintegrasi canggih yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kinerja dalam setiap penerbangan.
(fas/fas)
-

Momen Prabowo Siram Air Kembang ke Pesawat Airbus A400M Saat Diserahkan ke TNI
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah melakukan serah terima pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa (3/11/2025).
Berdasarkan siaran langsung yang disiarkan di YouTube Sekretariat Preset, nampak Prabowo melakukan sejumlah seremoni sebelum menyerahkan kunci pesawat ke TNI.
Mulanya, Prabowo membuka tirai yang berada di pintu pesawat. Saat pembukaan tirai itu, Prabowo didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Setelah itu, Prabowo yang mengenakan kemeja safari berwarna krem langsung menuju ke arah depan pesawat. Di sana nampak guci berisikan air kembang yang disiagakan untuk seremoni berikutnya.
Prabowo kemudian mengambil air kembang dengan gayung dan langsung mengguyurkannya ke kiri serta kanan ban milik pesawat Airbus A400M itu.
Setelah itu, Prabowo secara simbolis menyerahkan penyerahan kunci pesawat ini kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dari tangan Agus, kunci itu diserahkan ke Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkap bahwa pesawat yang diserahterimakan ke TNI itu tidak hanya berfungsi untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Sebab, pesawat dengan daya angkut 37 ton ini diharapkan bisa memberikan bantuan secara efektif apabila ada bencana alam di Indonesia, termasuk soal kebakaran hutan.
Prabowo juga mengungkap, pesawat teranyar milik TNI ini juga bisa dikerahkan untuk misi kemanusiaan internasional. Sebagai contoh, Indonesia bisa membawa lebih banyak bantuan medis atau logistik ke Gaza.
Hal tersebut menjadi perhatian Prabowo karena Indonesia juga sempat menerima bantuan kemanusiaan dari negara lain saat dilanda bencana.
“Ingat waktu kita peristiwa tsunami di Aceh, banyak negara datang bantu kita. Waktu kita ada masalah di Sulawesi Tengah, di Palu, juga banyak negara bantu kita. Jadi kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan,” tutur Prabowo.
-

Anggota Komisi I: Pesawat A400M perkuat pertahanan udara RI
Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mengatakan kehadiran Airbus A400M yang merupakan pesawat angkut terbesar TNI Angkatan Udara merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia sekaligus mendukung misi kemanusiaan di berbagai daerah.
“Pesawat A400M bukan hanya simbol modernisasi alutsista, tetapi juga bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat kedaulatan dan kemampuan mobilitas TNI,” kata legislator urusan pertahanan itu dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan kemampuan pesawat A400M yang dapat digunakan untuk pengangkutan logistik, pasukan, evakuasi medis, serta misi kemanusiaan relevan dengan kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas dan rawan bencana alam.
“Dengan daya jelajah yang tinggi dan kapasitas angkut besar, pesawat ini akan sangat membantu TNI dalam operasi kemanusiaan maupun penanganan bencana di wilayah terpencil,” ucap Oleh Soleh.
Di sisi lain, dia menekankan bahwa peningkatan alutsista seperti A400M harus diiringi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan TNI.
“Kita perlu memastikan bahwa teknologi canggih ini bisa dioperasikan dan dirawat secara optimal oleh personel TNI yang terlatih dan profesional,” katanya menegaskan.
Selaku anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh menyatakan pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk terus memperkuat sistem pertahanan nasional dengan cara yang efektif, transparan, dan akuntabel.
“Kehadiran A400M menjadi bukti nyata bahwa modernisasi pertahanan Indonesia berjalan ke arah yang positif. Ini investasi jangka panjang untuk keamanan nasional sekaligus kemanusiaan,” kata dia.
Pada Senin ini, Presiden RI Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kunci pesawat tersebut kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Sebelum penyerahan kunci pesawat, Presiden Prabowo melakukan prosesi membuka tirai lambang Skuadron 31 yang menempel di badan pesawat. Presiden juga menyiramkan air kembang ke bagian roda depan pesawat.
Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel. A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan 4 mesin turboprop Europrop TP400-D6, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Perkuat Pertahanan Udara, Prabowo Serahkan Pesawat Airbus A400M ke TNI
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah melakukan serah terima pesawat Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 kepada TNI untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Penyerahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia dilakukan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11/2025).
Secara simbolis, penyerahan kunci pesawat ini dilakukan Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dari tangan Agus, kunci itu diserahkan ke Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Usai penyerahan itu, Prabowo langsung meninjau kokpit dan interior dalam pesawat. Dia langsung meminta agar pesawat ternyata TNI ini dilengkapi dengan perlengkapan seperti modul ambulan hingga alat kebakaran hutan.
“Untuk C-130 kita sudah punya kontainer ambulans udara. Saya perintahkan kita segera pesan modul ambulans udara untuk A400. Dan juga saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan. Jadi ini nanti menambah kekuatan kita,” ujar Presiden dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).
Sekadar informasi, Airbus A400M/MRTT merupakan pesawat angkut militer canggih yang bisa beroperasi di medan apapun. Bahkan, pesawat ini mampu beroperasi di landasan tidak beraspal maupun lapangan udara semi-permanen.
Pesawat ini juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar udara ke udara dengan pesawat tempur. Selain itu, pesawat Airbus A400M ini bisa melakukan penerbangan delapan jam dengan kapasitas angkut hingga 37 ton.
Adapun, pesawat ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kesiapan operasional angkatan udara. Namun, diharapkan dapat memperluas jangkauan Indonesia dalam misi kemanusiaan dan tanggap darurat di kawasan.
-

Spesifikasi Airbus A400M yang Tiba di RI, Pesawat Terbesar Milik TNI AU
Jakarta –
Pesawat angkut militer terbaru milik TNI Angkatan Udara (AU) Airbus A400M akhirnya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat dengan nomor ekor A-4001 ini disebut sebagai pesawat angkut militer pertama yang dirancang untuk berbagai jenis operasi.
Pesawat besar ini mendarat di Halim, Senin (3/11/2025) pagi tadi. Pesawat militer ini dirancang sebagai pesawat Multi Role Tanker Transport (MRTT) yang mampu beroperasi untuk berbagai misi baik dalam operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Untuk operasi selain perang, Airbus A400M bisa digunakan untuk mendukung pergeseran misi militer, air to air refueling, serta bantuan kemanusiaan.
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan serah terima pesawat Airbus A400M kepada TNI Angkatan Udara (AU). Foto: detikcom/Herdi Alif Al Hikam
Berdasarkan informasi yang dibacakan di lokasi, A400M diawaki dua pilot dan satu loadmaster dengan dilengkapi empat mesin turboprop Europrop International TP400-D6, Masing-masing mesinnya mampu menghasilkan 11.000 horse power.
Dengan tenaga besar itu, A400M memiliki mesin pesawat militer terkuat di dunia. Saat lepas langas, pesawat ini memiliki bobot maksimum 141 ton, kecepatan maksimum 433 knot (0,72 Mach) dan mampu terbang selama 8 jam tanpa pengisian bahan bakar hingga ketinggian 40.000 kaki.
Pesawat ini juga dilengkapi sistem avionik modern, seperti Head Up Display (HUD), Navigation and Tactical Display (NTD), Electronic Centralized Aircraft Monitoring (ECAM), serta sistem komunikasi dan navigasi berbasis GPS, GNSS, FMS, dan IRS.
Tak hanya itu, Airbus A400M juga dengan sistem surveilance (TCAS, TAWS, DASA, RWR) yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kinerja dalam setiap penerbangan.
Pesawat A400M MRTT saat mendarat pertama kalinya di Bandara Halim, Jakarta, Senin (3/11/2025). Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Presiden Prabowo Subianto turut hadir di Lanud Halim dan secara simbolis menyerahkan pesawat angkut baru itu kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Prabowo mengatakan pesawat itu dapat digunakan untuk bantuan logistik dan evakuasi korban di wilayah konflik.
“Saya kira ini mampu, sangat mampu (mengangkut bantuan logistik) tapi ini saya kira lebih berpengaruh dalam evakuasi yang luka-luka, yang perlu operasi dan sebagainya,” ujar Prabowo saat ditanya peluang pesawat itu digunakan untuk misi kemanusiaan di Gaza.
Pernah Dipamerkan di Halim tahun 2017
Dikutip dari situs Kemhan, pesawat ini pernah beberapa kali dipamerkan oleh Airbus di Lanud Halim Perdanakusuma pada Maret 2017 dan Agustus 2018. Pesawat ini pernah dipakai untuk mengirim bantuan ke Lombok saat dilanda gempa bumi pada Agustus 2018 dan gempa serta tsunami di Palu pada Oktober 2018.
A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Pesawat ini bisa mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar.
Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton. Pesawat ini juga mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Sebanyak 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur juga bisa diangkut pesawat ini. Termasuk mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.
Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport. Kontrak itu ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 dan berlaku efektif pada 2022.
Saat menjabat sebagai Menhan, Prabowo mengatakan pesawat ini akan memainkan peran kunci dalam misi utama lainnya termasuk terjun payung dan transportasi kargo berat.
“Selain kemampuan taktis dan udara ke udara, A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi Bantuan Manusia dan Tanggap Bencana,” kata Prabowo, Kamis (18/11/2021).
(idn/imk)
-

Prabowo: Pesawat A400M mampu jalankan misi kemanusiaan ke Gaza
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pesawat angkut Airbus A400M yang dimiliki TNI Angkatan Udara mempunyai kemampuan untuk digunakan dalam misi kemanusiaan, termasuk membantu evakuasi korban luka di Gaza.
“Saya kira ini mampu, sangat mampu.Tapi, ini saya kira lebih nanti berpengaruh atau lebih berperan dalam evakuasi yang luka-luka, yang perlu operasi dan sebagainya,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan pesawat Airbus A400M sangat memungkinkan untuk mendukung operasi kemanusiaan, terutama dalam evakuasi medis bagi korban yang memerlukan perawatan atau tindakan operasi.
Untuk itu, Prabowo telah memerintahkan agar pesawat angkut A400M dilengkapi dengan modul operasi udara dan ambulans udara.
Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan penambahan batalyon kesehatan TNI yang tidak hanya bertugas dalam penanganan bencana di wilayah nasional, tetapi juga dapat diterjunkan dalam misi kemanusiaan internasional.
“TNI saya perintahkan untuk menambah batalion-batalion kesehatan. Batalyon tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tapi seandainya ada kemanusiaan yang terjadi, peristiwa di mana-mana, kita juga bisa hadir,” kata Presiden.
Kepala Negara mengingatkan bahwa Indonesia pernah menerima bantuan dari berbagai negara saat terjadi bencana besar, seperti tsunami di Aceh dan gempa di Sulawesi Tengah.
Oleh karena itu, menurut Presiden, Indonesia juga perlu berperan aktif membantu negara lain yang mengalami kesulitan.
Presiden mencontohkan saat gempa bumi besar melanda Turki, Indonesia mengirim dua pesawat Hercules dan menyiapkan kapal untuk mendukung misi bantuan.
Saat ini, tim kesehatan Indonesia juga masih bertugas di Gaza bersama dengan Uni Emirat Arab.
“Jadi, kita juga sebagai bagian dari komunitas dunia, kita harus juga bantu negara-negara dalam kesulitan. Waktu Turki gempa bumi besar, kita juga kirim dua Hercules, dan kita siap waktu itu kirim kapal. Kita sekarang masih ada tim kesehatan di Gaza, bersama UAE Emirates. Masih ada di situ,” ujar Prabowo.
Di apron Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo memimpin prosesi penerimaan unit pertama A400M buatan Airbus dengan menyibakkan tirai penutup logo Skadron Udara 31/Angkut Berat di sisi kiri moncong pesawat, lalu menyiramkan air kembang ke bagian roda pesawat.
Kemudian, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi lanjut meninjau dan mengecek interior pesawat.
Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel.
Pesawat A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan empat mesin turboprop Europrop TP400-D6 dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam serta maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Prabowo nilai pesawat A400 perkuat pertahanan udara Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai kehadiran pesawat angkut Airbus A400M akan menambah kemampuan dan memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.
“Alhamdulillah sudah mulai berdatangan ya alutsista-alutsista yang penting, A400 saya kira akan menambah kemampuan kita,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Presiden kemudian memberikan arahan agar pesawat A400M dilengkapi dengan modul ambulans udara serta peralatan untuk menghadapi kebakaran hutan.
Menurut Presiden, TNI memiliki peran besar tidak hanya dalam menjaga pertahanan negara, tetapi juga dalam menghadapi bencana, kesulitan, dan permasalahan yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Oleh karena itu, seluruh matra TNI kini terus dibangun agar lebih efektif, tidak hanya untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk mendukung pembangunan nasional.
“Semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif. Tidak hanya menjaga wilayah tapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional,” ujar Presiden.
Kepala Negara menjelaskan bahwa wilayah Indonesia yang luas, terdiri atas ribuan pulau dan membentang sebesar benua Eropa, menjadikan kekuatan udara sangat penting untuk mendukung berbagai kepentingan strategis nasional.
Prabowo menambahkan Indonesia telah memiliki dua unit pesawat Airbus A400M yang aktif, dengan opsi pembelian empat unit tambahan yang tengah dalam proses negosiasi.
“Kita sudah aktif dua unit, kita sudah ada opsi empat unit. Kita mungkin negosiasi untuk kita tandatangan empat unit lagi. Sementara itu,” ucapnya.
Pesawat tersebut, kata Presiden, juga dapat difungsikan sebagai tanker udara sesuai kebutuhan operasional TNI.
Di apron Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo memimpin prosesi penerimaan unit pertama A400M buatan Airbus dengan menyibakkan tirai penutup logo Skadron Udara 31/Angkut Berat di sisi kiri moncong pesawat, lalu menyiramkan air kembang ke bagian roda pesawat.
Kemudian, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi lanjut meninjau dan mengecek interior pesawat.
Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel. A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan empat mesin turboprop Europrop TP400-D6, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Prabowo serahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan kunci pesawat angkut Airbus A400M kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Berdasarkan laporan pewarta ANTARA di lokasi, kunci pesawat tersebut kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Sebelum penyerahan kunci pesawat, Presiden Prabowo melakukan prosesi membuka tirai lambang Skuadron 31 yang menempel di badan pesawat. Presiden juga menyiramkan air kembang ke bagian roda depan pesawat.
Presiden lalu melakukan peninjauan ke dalam kabin pesawat. Dalam kegiatan itu, Kepala Negara didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pesawat angkut terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Udara, yakni Airbus A400M mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin pagi, dengan disambut tradisi penyiraman air ala TNI AU.
Airbus A400M merupakan pesawat angkut terbesar yang dimiliki TNI AU dan akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kementerian Pertahanan sebelumnya telah menandatangani kontrak pemesanan dua unit Airbus A400M dalam konfigurasi multirole tanker dan transport untuk TNI AU.
Penandatanganan dilakukan pada ajang Dubai Airshow 2021 dan berlaku efektif sejak 2022, mencakup paket dukungan pemeliharaan serta pelatihan lengkap.
Selain dua unit tersebut, Kementerian Pertahanan juga telah menandatangani letter of intent untuk akuisisi empat pesawat Airbus A400M tambahan di masa mendatang.
Pesawat Airbus A400M dirancang untuk mendukung misi pengangkutan taktis dan strategis, termasuk pengiriman personel dan logistik ke berbagai medan. Kapasitas ruang angkutnya mampu menampung beban hingga 37 ton.
Sebagai pesawat airlifter besar pertama, A400M dapat membawa perlengkapan berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Pesawat ini juga mampu mengangkut hingga 116 personel bersenjata lengkap, atau kombinasi sembilan palet militer beserta 54 personel secara bersamaan.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

TNI Perkuat Hubungan Militer dengan Angkatan Bersenjata India
JAKARTA – Jajaran TNI berupaya memperkuat hubungan militer dengan angkatan bersenjata India dengan cara menjalin kerja sama di bidang pertahanan.
Pembahasan kerja sama itu terjadi kala Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan kehormatan Chief of Defence Staff (CDS) Indian Armed Forces, General Anil Chauhan, di Subden Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 28 Oktober.
Agus menerima Anil Chauhan dengan rangkaian upacara penyambutan ala kemiliteran.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, beberapa poin kerja sama di bahas dalam pertemuan tersebut.
“Beberapa pembahasan seperti rencana latihan militer bersama lalu kerja sama bidang keamanan kawasan, kemaritiman, dan pengembangan industri pertahanan,” kata Freddy dilansir ANTARA.
Dalam pertemuan itu panglima TNI, lanjut Freddy, juga sempat mengapresiasi India karena telah menjalin hubungan hangat sejak lama dengan TNI.
“Bapak panglima TNI juga mengapresiasi kemampuan industri pertahanan maritim India saat ini,” jelas Freddy.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan India akan semakin kuat. Tidak hanya itu, Freddy juga berharap kerja sama ini dapat berdampak pada penguatan pertahanan TNI.