Tag: Agus Salim

  • Jakarta International Marathon Selesai, Sejumlah Ruas Jalan Kembali Dibuka

    Jakarta International Marathon Selesai, Sejumlah Ruas Jalan Kembali Dibuka

    Jakarta

    Sejumlah ruas jalan di Jakarta yang sempat ditutup sementara karena ada ajang Jakarta International Marathon 2025 mulai dibuka. Sejumlah kendaraan sudah mulai bisa melewati jalan-jalan utama Jakarta.

    Pantauan detikcom, Minggu (29/6/2025), pukul 09.30 WIB, salah satunya di jalan Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, hingga Jalan Jenderal Sudirman telah dibuka di kedua lajur. Kendaraan sudah mulai melewati jalur tersebut.

    Volume kendaraan yang melewati lajur tersebut masih sepi. Namun pengendara yang dari Jenderal Sudirman menuju Jalan Sisingamangaraja masih dialihkan melalui Sudirman Central Business District (SCBD). Sedangkan di Jalan Gerbang Pemuda arah Gelora Bung Karno masih ditutup. Pengendara hanya dapat melalui satu lajur dari arah Jalan Gelora.

    Foto: Jalan Sudirman-Thamrin kembali dibuka usai ajang Jakarta International Marathon. (Adrial/detikcom)

    Mengutip dari akun Instagram Pemkot Jakarta Pusat, Minggu (29/6), beberapa ruas jalan di Jakarta akan ditutup mulai pukul 03.30 WIB hingga 11.30 WIB saat pelaksanaan Jakarta International Marathon 2025. Masyarakat bisa melewati jalur lain yang tersedia.

    Ini ruas jalan yang bersinggungan dengan rute BTN Jakarta International Marathon 2025:

    – Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur
    – Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan – Jalan Thamrin sisi Timur
    – Simpang Jalan Kebon Sirih – Jalan Thamrin sisi Timur
    – Simpang Jalan Wahid Hasyim – Jalan Thamrin sisi Timur
    – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)
    – Simpang Jalan Agus Salim – Jalan Imam Bonjol
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Imam Bonjol
    – Jalan Imam Bonjol
    – Jalan HOS Cokroaminoto
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan DR Kusuma Atmaja
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Cianjur
    – Simpang Jalan HOS Cokroaminoto – Jalan Sumenep

    (ial/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Catat Ya! Hari Ini 32 Jalanan Jakarta Ditutup

    Catat Ya! Hari Ini 32 Jalanan Jakarta Ditutup

    Jakarta

    Hari ini ada event Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 di Jakarta, Minggu (28/6). Untuk menyukseskan acara internasional ini, sebanyak 32 ruas jalanan di Jakarta ditutup. Ini info lengkapnya.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, JAKIM 2025 merupakan event lari terbesar di Indonesia. Acara ini diramaikan 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Makanya, jalanan di Jakarta akan ditutup untuk kendaraan bermotor.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full marathon saja ada 4.000 orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,” kata Pramono Anung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (28/6).

    Sebanyak 32 ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM 2025. Jalanan itu ditutup mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) juga ditiadakan pada hari ini.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ungkapnya.

    Race Director JAKIM 2025, Satrio Guardian, menambahkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Google Maps terkait pengalihan arus lalu lintas. Cukup buka Google Maps, nanti rutenya akan diarahkan.

    “Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Pada Minggu pukul 03.30 sampai 11.30 WIB, akan ada 32 ruas jalan yang ditutup. Berikut 32 Ruas Jalan Jakarta yang Ditutup saat JAKIM 2025:

    1. Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur

    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur

    3. Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur

    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim-Jalan Thamrin sisi Timur

    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)

    6. Simpang Jalan Agus Salim-Jalan Imam Bonjol

    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Imam Bonjol

    8. Jalan Imam Bonjol

    9. Jalan H.O.S. Cokroaminoto

    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan DR Kusuma Atmaja

    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Cianjur

    12. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Sumenep

    13. Simpang Jalan Gembira-Jalan H.R. Rasuna Said

    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (menggunakan jalur cepat)

    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (menggunakan jalur Transjakarta)

    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan

    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (menggunakan Jalur Transjakarta)

    18. Jalan Jenderal Sudirman

    19. Jalan Dr. Satrio

    20. Jalan Senopati

    21. Jalan Pattimura

    22. Jalan UnderpassPattimura

    23. Jalan Sultan Hasanudin

    24. Jalan Iskandarsyah Raya

    25. Jalan Prapanca Raya

    26. Jalan Pangeran Antasari

    27. Jalan Sisingamangaraja

    28. Jalan Semanggi

    29. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur

    30. Jalan Gatot Subroto

    31. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur

    32. Jalan Gelora Bung Karno (GBK).

    (rgr/rgr)

  • Besok Ada JAKIM 2025, Ini 32 Rute Jalan di Jakarta yang Bakal Ditutup

    Besok Ada JAKIM 2025, Ini 32 Rute Jalan di Jakarta yang Bakal Ditutup

    Jakarta

    Jakarta International Marathon atau JAKIM 2025 bakal digelar besok, Minggu (28/6). Menurut informasi sementara, ada sekira 32 ruas jalan di Jakarta yang akan ditutup selama perlombaan lari tersebut.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, JAKIM 2025 merupakan event lari terbesar di Indonesia yang akan diramaikan 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Itulah mengapa, tak heran jika besok jalanan Kota Metropolitan akan disesaki ‘lautan’ manusia.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full marathon saja ada 4.000 orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,” kata Pramono Anung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Sabtu (28/6).

    32 rute jalan Jakarta yang ditutup saat JAKIM 2025. (Belia/detikcom)

    Di sisi lain, beberapa ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM, mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) resmi ditiadakan pada hari pelaksanaan.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ungkapnya.

    Sementara itu, Race Director JAKIM 2025, Satrio Guardian, menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Google Maps untuk pengalihan arus secara otomatis.

    “Cukup buka Google Maps, rutenya sudah diarahkan. Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Sebagai catatan, Dishub Jakarta sudah mengeluarkan daftar ruas jalan yang akan ditutup saat pelaksanaan JAKIM 2025. Pada Minggu pukul 03.30 sampai 11.30 WIB, akan ada 32 ruas jalan yang ditutup.

    Berikut 32 Ruas Jalan Jakarta yang Ditutup saat JAKIM 2025

    1. Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur

    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Thamrin sisi Timur

    3. Simpang Jalan Kebon Sirih-Jalan Thamrin sisi Timur

    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim-Jalan Thamrin sisi Timur

    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)

    6. Simpang Jalan Agus Salim-Jalan Imam Bonjol

    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Imam Bonjol

    8. Jalan Imam Bonjol

    9. Jalan H.O.S. Cokroaminoto

    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan DR Kusuma Atmaja

    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Cianjur

    12. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto-Jalan Sumenep

    13. Simpang Jalan Gembira-Jalan H.R. Rasuna Said

    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (menggunakan jalur cepat)

    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (menggunakan jalur Transjakarta)

    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan

    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (menggunakan Jalur Transjakarta)

    18. Jalan Jenderal Sudirman

    19. Jalan Dr. Satrio

    20. Jalan Senopati

    21. Jalan Pattimura

    22. Jalan UnderpassPattimura

    23. Jalan Sultan Hasanudin

    24. Jalan Iskandarsyah Raya

    25. Jalan Prapanca Raya

    26. Jalan Pangeran Antasari

    27. Jalan Sisingamangaraja

    28. Jalan Semanggi

    29. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur

    30. Jalan Gatot Subroto

    31. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur

    32. Jalan Gelora Bung Karno (GBK).

    (sfn/lth)

  • Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat Megapolitan 27 Juni 2025

    Pengamen Ondel-ondel Masih Marak di Jakarta meski Dilarang, Beraksi di Jalanan Padat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Praktik mengamen menggunakan ondel-ondel masih terjadi meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah melarang aktivitas tersebut.
    Praktik itu salah satunya terlihat di Jalan Haji Agus Salim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, sebanyak tujuh pengamen ondel-ondel beraksi di lokasi tersebut. Mereka tampil secara berkelompok dan memiliki peran berbeda-beda.
    Empat orang terlihat memainkan gong yang dipanggul menggunakan bambu, satu orang membawa gerobak dorong berisi
    speaker
    portabel. Satu orang lagi memainkan rebab, alat musik gesek khas Betawi.
    Alunan musik khas budaya Betawi pun menggema di sepanjang jalan, menarik perhatian pengguna jalan.
    Sementara, dua orang lainnya membawa ember yang digunakan untuk meminta uang dari pengendara maupun pejalan kaki di sekitar lokasi.
    Seorang lainnya menggerakan ondel-ondel dari dalam boneka besar itu, berjoget riang, dan berputar-putar di jalanan meskipun kondisi lalu lintas sangat padat.
    Aksi mereka sempat menyendat arus kendaraan. Beberapa pengemudi mobil membunyikan klakson agar sang ondel-ondel sedikit menyingkir.
    Namun, para pengamen ondel-ondel ini tak segan mengadang mobil yang tengah melaju untuk meminta uang.
    Tak hanya itu, mereka juga sempat mendatangi setiap orang yang tengah makan di lapak pedagang kaki lima di sepanjang jalan. 
    Salah seorang pedagang, Dimas (37) mengatakan, praktik mengamen ondel-ondel sudah biasa terjadi di kawasan ini. 
    “Di sini hampir setiap hari masih ada yang ngamen. Biasanya mereka itu keluar dari habis isya (sekitar pukul 19.05 WIB) nanti keliling terus muter ada lagi,” kata Dimas.
    Salah satu pengunjung, Nesya, merasa terganggu dengan kehadiran ondel-ondel untuk mengamen. 
    “Kalau mintanya maksa itu sudah mengganggu banget. Apalagi kawasan sini kan bising ya, ditambah mereka jadi tambah pusing,” ucap Nesya.
    Adapun Gubernur Jakarta Pramono Anung telah meminta agar ondel-ondel tidak lagi digunakan untuk mengamen di jalanan. Ia menilai, ondel-ondel adalah warisan budaya Betawi yang harus dihormati.
    “Ya sekarang ini saya akan meminta ondel-ondel bukan untuk di jalanan. Tapi merupakan bagian dari budaya utama Betawi,” ucap Pramono saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah perlu memberikan dukungan serta ruang yang layak bagi para seniman ondel-ondel untuk tampil secara pantas.
    Saat ini, tercatat ada 42 sanggar ondel-ondel di Jakarta yang sedang mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Nantinya mereka akan dilibatkan di acara acara kedinasan.
    “Sehingga, kita undang berbagai acara di ibu kota, acara yang banyak banget,” ucap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tato Jadi Petaka, Residivis Pencuri Sepeda Kembali Dibekuk

    Tato Jadi Petaka, Residivis Pencuri Sepeda Kembali Dibekuk

    Liputan6.com, Lampung – Aksi pencurian sepeda di kawasan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, berhasil diungkap polisi. Seorang pria berinisial S (45), yang diketahui merupakan residivis spesialis pencurian sepeda, kembali diringkus setelah wajah dan tatonya terekam jelas di kamera pengawas (CCTV).

    Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, mengatakan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, pelaku nekat mengambil sepeda milik korban berinisial AD yang terparkir di teras rumah kontrakannya di Jalan Sisingamangaraja. “Pelaku masuk ke halaman rumah yang pagarnya tidak dikunci dan langsung membawa kabur sepeda yang berada di teras, kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor,” kata Erwin kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).

    Dari laporan korban dan hasil penyelidikan awal, tim kepolisian langsung menelusuri rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Dari video tersebut, polisi mengenali ciri khas pelaku, yakni tato pada tubuhnya yang telah tercatat dalam data kepolisian. “Pelaku ini sudah tiga kali keluar masuk penjara atas kasus serupa. Tato di tubuhnya sangat mencolok dan itu jadi kunci identifikasi,” ungkap dia.

    Pelaku akhirnya dibekuk pada Jumat (20/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang berada di parkiran sebuah ruko di Jalan Agus Salim. Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya. Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa sepeda hasil curian telah dijual secara cash on delivery (COD) seharga Rp500 ribu.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengungkapkan bahwa sepeda yang dicuri merupakan jenis United Cross Line, yang memiliki nilai pasar sekitar Rp4,5 juta. “Pelaku menjualnya jauh di bawah harga. Tapi dari rekaman CCTV, pengakuan tersangka, dan gaya aksinya, kami pastikan ini bukan pertama kalinya dia mencuri sepeda. Tato dan gerak-geriknya khas,” jelas Kombes Alfret. 

    Saat ini pelaku telah diamankan di Polresta Bandar Lampung dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang ancamannya maksimal lima tahun penjara.

  • Malam Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta

    Malam Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta

     

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bertepatan dengan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Jumat dini hari (27/6/2026), ribuan masyarakat melakukan tradisi Lampah Budaya Mubeng Benteng, atau berjalan mengelilingi Beteng Keraton Ngayogyakarta. Bahkan masyarakat bersama para abdi dalem sudah berkumpul di Bangsal Ponconiti Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak Kamis (26/6/2026) pukul 21.00 WIB.

     

    Abdi dalem keraton KMT Projosuwasono lalu membacakan tembang macapat berisi doa dan pujian sebagai tanda awal dimulainya tradisi tersebut.

    Sekitar pukul 00.00 WIB, seusai lonceng keraton berbunyi 12 kali, rombongan peserta mulai berjalan kaki mengelilingi Beteng Keraton atau Beteng Baluwarti sejauh kurang lebih 5 kilometer.

    “Mubeng Beteng itu sebagai wujud laku prihatin. Diharapkan banyak berdoa, mensyukuri 1 tahun yang lalu, kemudian berdoa untuk tahun yang akan datang agar diberikan keselamatan,” ujar KMT Projosuwasono, seperti dikutip dari Antara.

    Ia menegaskan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng bukan merupakan hajat resmi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, melainkan kegiatan budaya spiritual yang diselenggarakan oleh para abdi dalem.

    Selama perjalanan, peserta diminta menjaga suasana khidmat dengan tidak berbincang atau biasa disebut ‘tapa bisu’.

    “Orang menyebut tapa bisu, itu boleh saja. Akan tetapi, sebetulnya bukan berarti bisu. Kita hanya tidak bercakap-cakap, tetapi berdoa dalam hati,” ungkap Projosuwasono.

    Rute Mubeng Beteng dimulai dari Keben Keraton menuju Jalan Retowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, dan Jalan Wahid Hasyim, hingga tiba di Pojok Beteng Kulon.

    Dari sana, peserta melanjutkan ke Jalan Mayjen M.T. Haryono, Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, melewati Alun-Alun Utara, dan kembali ke Keben Keraton.

     

  • Akhir Bulan Tetap Nongkrong Seru di Padang? Ini Tempat yang Tak Bikin Boncos

    Akhir Bulan Tetap Nongkrong Seru di Padang? Ini Tempat yang Tak Bikin Boncos

    Tugu Gempa atau yang akrab disebut Tugem menjadi salah satu titik kumpul favorit muda-mudi di Kota Padang, khususnya di sore hingga malam hari. Lokasinya berada di kawasan strategis jantung Kota Padang, tempatnya di Jalan Khairil Anwar, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat. 

    Di sekitar kawasan ini, Anda bisa menikmati beragam jajanan kaki lima dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari aneka gorengan hingga minuman tersedia di sini untuk menemani waktu santai Anda bersama teman ataupun keluarga.

    3.  Kawasan Gor Haji Agus Salim

    Selain sebagai pusat olahraga, kawasan GOR Haji Agus Salim Padang juga menjadi lokasi nongkrong dengan harga makanan murah meriah di Kota Padang, tepatnya di Rimbo Kaluang, Kecamatan  Padang Barat.

    Di sini Anda bisa duduk santai di kursi lapak-lapak pedagang kaki lima yang buka dari sore hingga malam. Area ini dipenuhi dengan aneka makanan hingga minuman, sehingga dapat menjadi pilihan tempat bersantai bersama teman. 

    Itulah deretan tempat nongkrong sederhana di Padang untuk menciptakan suasana hangat dan kebersamaan bersama teman tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. 

    4. Khatib Sulaiman

    Jalan Khatib Sulaiman di Padang punya vibe yang unik kalau Anda mau nongkrong santai perpaduan antara suasana tengah kota yang hidup, trotoar nyaman, dan aktivitas malam yang ramai. 

    Di sepanjang pedestrian Jalan Khatib Sulaiman Padang, terdapat bangku untuk sekadar bersantai atau bisa juga sambil nongkrong dan membeli jajanan yang tersedia dijual di kawasan tersebut.

  • Selang Elpiji Bocor Picu Kebakaran Rumah di Bojonegoro, Rugi Capai Rp400 Juta

    Selang Elpiji Bocor Picu Kebakaran Rumah di Bojonegoro, Rugi Capai Rp400 Juta

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Desa Jajar, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, ludes terbakar akibat kebocoran selang elpiji yang menyambar api kompor saat memasak, Kamis (19/6/2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30 WIB dan dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro Pos Temayang pada pukul 05.43 WIB. Petugas segera menuju lokasi dan tiba pada pukul 05.56 WIB. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 07.40 WIB.

    Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, Ahmad Agus Salim, menjelaskan bahwa kebakaran bermula dari kebocoran pada selang elpiji yang tersambar api kompor. “Api dengan cepat membesar dan membakar bagian rumah serta toko milik korban,” ujarnya.

    Diketahui, rumah tersebut milik Muh Khoirum (39), seorang wiraswasta. Bangunan yang terbakar berukuran 7 x 20 meter dengan kondisi terbakar sekitar 50 persen. Meski demikian, aset senilai Rp300 juta berhasil diselamatkan, termasuk sebagian bangunan rumah dan isi etalase toko.

    Dalam operasi pemadaman, Damkarmat Bojonegoro mengerahkan tiga unit armada, yakni satu unit fire truck Pos Temayang, satu unit fire truck Firedome Pos Kota, dan satu unit water supply dari Pos Kota. Sebanyak sembilan personel dilibatkan dalam penanganan kebakaran tersebut.

    “Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini. Tiga orang penghuni rumah berhasil diselamatkan,” lanjutnya.

    Setelah proses pemadaman, petugas Damkarmat juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar tentang pencegahan kebakaran, penanganan awal saat kebakaran terjadi, serta membagikan informasi terkait tugas pokok dan fungsi Damkarmat beserta nomor call center. Dalam penanganan kebakaran ini, turut terlibat unsur Babinsa Sukosewu, Polsek Sukosewu, dan masyarakat setempat. [lus/beq]

  • 32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui Megapolitan 13 Juni 2025

    32 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Juni 2025, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas sehubungan penutupan 32 ruas jalan pada Minggu, (29/6/2025).
    Penutupan jalan tersebut karena ada pelaksanaan
    Jakarta International Marathon 2025
    yang digelar pada Minggu, (29/6/2025).
    Kegiatan ini akan dimulai pukul 03.30 WIB hingga 11.30 WIB dengan titik start di Monumen Nasional (Monas) dan finis di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
    Kepala
    Dishub DKI Jakarta
    Syafrin Liputo menyatakan bahwa kegiatan ini akan melibatkan penutupan dan pengalihan lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang dilintasi oleh peserta lari.
    “Pengalihan arus lalu lintas dilakukan dengan menutup jalan menggunakan barikade, water barriers, dan traffic cone,” ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
    Adapun 32 ruas jalan yang akan ditutup sebagai berikut:
    1.  Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur
    2. Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur
    3. Simpang Jalan Kebon Sirih – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur
    4. Simpang Jalan Wahid Hasyim – Jalan M.H. Thamrin sisi Timur
    5. Jalan M.H. Thamrin sisi Timur (Bundaran HI sisi Timur)
    6. Simpang Jalan Agus Salim – Jalan Imam Bonjol
    7. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan Imam Bonjol
    8. Jalan Imam Bonjol Jalan H.O.S. Cokroaminoto
    9. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan DR Kusuma Atmaja
    10. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan Cianjur
    11. Simpang Jalan H.O.S. Cokroaminoto – Jalan Sumenep
    12. Simpang Jalan Gembira – Jalan H.R. Rasuna Said
    14. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Timur (jalur cepat)
    15. Jalan H.R. Rasuna Said sisi Barat (jalur Transjakarta)
    16. Jalan Underpass Mampang Kuningan
    17. Jalan Mampang Prapatan Raya (jalur Transjakarta)
    18. Jalan Jenderal Sudirman
    19. Jalan Dr. Satrio
    20. Jalan Senopati
    21. Jalan Underpass Pattimura
    22. Jalan Sultan Hasanudin
    23. Jalan Iskandarsyah Raya
    24. Jalan Prapanca Raya
    25. Jalan Pangeran Antasari
    26. Jalan Sisingamangaraja
    27. Jalan Semanggi
    28. Jalan Terowongan Semanggi sisi Timur
    29. Jalan Gatot Subroto
    30. Jalan Gerbang Pemuda sisi Timur
    31. Jalan Gelora Bung Karno (GBK)
    32. Jalan Pattimura
    Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah rute alternatif bagi masyarakat untuk tetap bisa beraktivitas selama acara berlangsung, sebagai berikut:
    – Harmoni ke Senen via Juanda – Jalan Lapangan Banteng Barat – Jalan Pejambon – Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Ridwan Rais – Jalan Arief Rahman Hakim – Jalan Kwitang Raya dan seterusnya.
    – Harmoni menuju Semanggi dapat melalui Jalan Suryapranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Kyai Caringin – Jalan Tomang Raya – Jalan S Parman – Jalan Gatot Subroto dan seterusnya.
    – Dari arah Timur (Taman Suropati) menuju Barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Teuku Umar – Jalan Cut Mutia – Jalan Menteng Raya – Jalan Ridwan Rais – Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Medan Merdeka Utara dan seterusnya.
    – Lalu lintas dari Penjernihan menuju ke Stasiun Manggarai dapat melalui Jalan Penjernihan – Jalan R.M Margono Djojohadikoesomo – Jalan Galunggung – Jalan Sultan Agung dan seterusnya.
    – Lalu lintas dari Timur (Stasiun Manggarai) menuju ke Timur (Benhil) dapat melalui Jalan Sultan Agung – Jalan Galunggung – Jalan Karet Pasar Baru Timur III – Jalan Karet Pasar Baru Timur II – Jalan Penjernihan.
    – Warga sekitar Kawasan Jalan Blora, Jalan Sumenep, Jalan Purworejo, dan Jalan Blora dapat menggunakan Jalan Latuharhary – Jalan Sultan Agung – Jalan Galunggung.
    – Lalu lintas dari Timur (Taman Suropati) menuju ke Timur (Stasiun Karet) dapat menggunakan Jalan Madiun – Jalan Galunggung – Jalan Karet Pasar Baru Timur III – Jalan Karet Pasar Baru Timur II – Jalan Penjernihan.
    -Warga sekitar Kawasan Pedurenan dan Setiabudi untuk menuju Utara (Taman Menteng) dapat melalui Jalan H. R.
    Rasuna Said sisi Barat – Jalan Sumenep – Jalan Latuharhary – Jalan Cimahi – Jalan Taman Sunda Kelapa – Jalan Taman Suropati – dan seterusnya.
    – Lalu lintas dari arah Timur (Pasar Rumput) menuju ke Selatan (Mampang Prapatan) dapat menggunakan Jalan Galunggung – Jalan Gembira – Jalan Kuningan Persada – Jalan H.R. Rasuna Said jalur lambat – Jalan terusan H. R Rasuna Said – Jalan Mampang Prapatan.
    – Lalu lintas dari Barat (Karet) menuju Timur (Kampung Melayu) dapat menggunakan Jalan Mas Mansyur – Jalan Layang Non Tol Kasablanka – Jalan Kasablanka Raya – Jalan Abdullah Syafei.
    – Lalu lintas dari Timur (Kampung Melayu) menuju Barat (Stasiun Palmerah) dapat menggunakan Jalan KH. Abdullah Syafei – Jalan Casablanka Raya – JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio – Jalan Mas Mansyur – Jalan Penjernihan – Jalan Pejompongan Raya – Jalan Palmerah Timur 1.
    – Lalu lintas dari Barat (Slipi) menuju Utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto – Jalan Sudirman sisi Barat – Jalan M.H. Thamrin sisi Barat.
    – Lalu lintas dari Selatan (Benhil) menuju Utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Sudirman sisi Barat – Jalan M.H. Thamrin sisi Barat – dst.
    – Lalu lintas dari Timur (Kampung Melayu) menuju Selatan (Mampang Prapatan) dapat menggunakan Jalan KH. Abdullah Syafei – Jalan Casablanka Raya – Jalan H.R. Rasuna Said – Jalan Terusan Rasuna Said – Jalan Mampang Prapatan.
    – Lalu lintas dari Selatan (Simpang Kuningan) menuju Utara (Setiabudi) dapat menggunakan Jalan H.R. Rasuna Said – Jalan Pedurenan.
    – Lalu lintas dari Barat (Patra) menuju Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto – Jalan M.T. Haryono – Cawang.
    – Lalu lintas dari Timur (Cawang) menuju Barat (Slipi) dapat menggunakan Kupingan Besar Semanggi – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Mas Mansyur – Jalan Penjernihan – Jalan Pejompongan Raya – Kupingan Pejompongan Raya – Jalan Gatot Subroto.
    – Lalu lintas dari Selatan (Blok M) menuju Utara (Semanggi) dapat menggunakan Jalan Panglima Polim – Jalan Kyai Maja – Jalan Pakubuowo – Jalan Hang Lekir – Jalan Asia Afrika – Jalan Gerbang Pemuda – Jalan Gatot Subroto – Semanggi.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan Dharmawangsa dan Brawijaya yang ingin bepergian ke arah Utara (Blok M) dapat menggunakan Jalan Fatmawati Raya – Jalan Panglima Polim – dst.
    – Lalu lintas dari Selatan (Antasari) menuju Utara (Mabes Polri) dapat menggunakan Jalan Brawijaya – Jalan Fatmawati Raya – Jalan Panglima Polim – Jalan Trunojoyo.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan sisi Timur Jalan Prapanca Raya (Jalan Bangka, Jalan Wijaya 1, Jalan Kemang Raya) yang ingin bepergian ke arah barat (Blok M) dapat menggunakan Jalan Bangka Raya – Jalan Kapten Tendean – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Trunojoyo – Jalan Panglima Polim.
    – Lalu lintas dari Timur (Mampang Prapatan) menuju Barat (Blok M) dapat menggunakan Jalan Tendean – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Trunojoyo – Jalan Panglima Polim.
    – Lalu lintas dari Utara (Senopati) menuju Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Suryo – Jalan Tendean – Jalan Gatot Subroto – Jalan M.T. Haryono.
    – Lalu lintas dari arah Selatan (Kemang) menuju Utara (Kuningan) dapat menggunakan Jalan Mampang Prapatan Raya – Jalan Terusan H. R. Rasuna Said – Jalan H.R. Rasuna Said.
    – Lalu lintas dari arah Timur (Mampang VIII) menuju Barat (Mampang VII) dapat menggunakan Jalan Mampang Prapatan Raya – berputar di U-turn Simpang Jalan Duren Tiga Selatan – Jalan Mampang Raya.
    – Lalu lintas dari arah Timur (Pancoran) menuju Barat (Kemang) dapat menggunakan Jalan KH Guru Amin – Jalan Duren Tiga Raya – Jalan Mampang Prapatan Raya – simpang Jalan Duren Tiga Selatan – Jalan Mampang Prapatan Raya – Jalan Duren Bangka.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan sisi Timur Jalan Pattimura (Jalan Galuh, Jalan Mataram Raya, Jalan Kertanegara) yang ingin bepergian ke arah Selatan (Blok M) dapat menggunakan Jalan Senopati – Jalan Suryo – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Trunojoyo – Jalan Panglima Polim.
    – Masyarakat di sekitar Kawasan sisi Timur Jalan Sisingamangaraja yang ingin bepergian ke arah timur (Kuningan) dapat menggunakan Jalan Sisingamangaraja sisi Timur – Jalan Raden Patah II – Jalan Raden Patah I – Jalan Trunojoyo – Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Gunawarman – Jalan Senopati – Jalan Suryo – Jalan Kapten Tendean.
    Masyarakat diimbau merencanakan perjalanan lebih awal dan menyesuaikan jadwal aktivitas agar tidak terdampak oleh pengalihan arus akibat Jakarta International Marathon 2025.
    “Masyarakat kami minta untuk menghindari kawasan rute marathon selama pelaksanaan acara, serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Koordinasi juga telah dilakukan bersama kepolisian, Satpol PP, dan panitia untuk memastikan kelancaran kegiatan ini,” ujar Syafrin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolres Pimpin Pengamanan Takbir Keliling Malam Idul Adha di Inhu Riau

    Kapolres Pimpin Pengamanan Takbir Keliling Malam Idul Adha di Inhu Riau

    Indragiri Hulu

    Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar memimpin langsung pengamanan takbir keliling malam Idul Adha 1446 H. Pawai takbir keliling ini diikuti oleh ratusan warga.

    “Personel kami telah disebar di titik-titik strategis sepanjang rute pawai. Kami juga berkolaborasi dengan pihak TNI, Satpol PP, Dishub, dan stakeholder terkait lainnya guna memastikan bahwa kegiatan ini berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat,” ujar Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran, dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).

    Pawai takbir keliling dimulai dari depan Gedung Sejuta Sungkai, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Rengat pukul 20.00 WIB. Sejumlah tokoh agama dan masyarakat serta jajaran pemerintah kabupaten turut hadir dalam pawai tersebut.

    Polres Inhu menurunkan 140 personel untuk menjamin kelancaran dan keamanan selama jalannya pawai tersebut. Pawai ini tidak hanya menjadi ajang tahunan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

    Bupati Inhu Agus Hartanto turut hadir melepas peserta pawai takbir keliling. (dok. Istimewa)

    Adapun rute pawai takbir keliling melewati jalan-jalan protokol, dimulai dari Jalan Ahmad Yani-Jalan Ade Irma Surya-Jalan MT Haryono-Jalan Kapten Piere Tandean-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Hang Lekir-Jalan Rumah Tinggi-Jalan Narasinga-Jalan Sultan-Jalan H Agus Salim dan berakhir di RTH Rengat.

    Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Inhu Sabtu P Sinurat, Wakil Ketua I DPRD Inhu H Adek Chandra, Kasdim 0302/Inhu Mayor Inf. Kabul, Sekda Paino, dan perwakilan dari Kemenag serta tokoh masyarakat dan agama.

    “Kesediaan berqurban merupakan bukti keimanan dan kepasrahan total seorang hamba terhadap Tuhannya. Nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan ini yang seharusnya menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” ucap Ade.

    Ade juga mengajak seluruh peserta pawai untuk menjaga ketertiban dan keamanan sebagai bagian dari syiar Islam, sembari menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan pawai takbir keliling tahun ini.

    (mei/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini