Tag: Agus Salim

  • Top 5 News: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Bima dan Sumbawa, hingga Lansia 69 Tahun Tusuk Anggota Linmas

    Top 5 News: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Bima dan Sumbawa, hingga Lansia 69 Tahun Tusuk Anggota Linmas

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Jumat (29/11/2024) menarik perhatian pembaca dan menjadi top 5 news Beritasatu.com. Salah satunya adalah gempa magnitudo 4,8 guncang Bima dan Sumbawa. 

    Selanjutnya,  Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi mengaku lelah dengan Agus, negara penghasil minyak kelapa sawit perkuat kerja sama, hingga pasar saham Asia dibuka beragam.

    Berikut ini ringkasan top 5 news atau lima berita terpopuler yang bisa disimak kembali oleh pembaca Beritasatu.com:

    1. Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Bima dan Sumbawa

    Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Sumbawa dan Bima atau Gempa Sumbawa dan Bima pada Jumat (29/11/2024) pukul 13.49 Wita. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di koordinat 8,99 LS dan 118,48 BT, tepatnya di laut pada jarak 50 kilometer (km) tenggara Dompu, NTB, dengan kedalaman 66 kilometer.

    Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Mataram Ardhianto Septiadhi menjelaskan, gempa ini dikategorikan sebagai gempa menengah yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.

    2. Teh Novi Mengaku Lelah dengan Agus Salim, Harap Polemik Donasi Bisa Selesai

    Pegiat sosial, Pratiwi Noviyanthi, yang akrab disapa Teh Novi, mengaku sangat lelah menghadapi drama terkait donasi yang diberikan kepada Agus Salim. 

    Menurutnya, masalah tersebut belum juga selesai meskipun sudah berjalan sekitar dua bulan. Akibatnya, anak asuh dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dirawat melalui Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang didirikannya menjadi terbengkalai.

    3. Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit Perkuat Kerja Sama dan Promosi Keberlanjutan Industri

    Top 5 news selanjutnya adalah Dewan Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit atau Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) memperkuat kerja sama dan promosi keberlanjutan industri minyak sawit. Hal itu terangkum dalam Ministerial Meeting ke-12 di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Pertemuan tingkat menteri ini digelar untuk memperkuat kemitraan negara-negara penghasil minyak sawit terbesar. Agenda tersebut mempertemukan para menteri dari negara-negara anggota CPOPC, yakni Indonesia, Malaysia, dan Honduras.

    4. Lansia 69 Tahun Tusuk Anggota Linmas Pilkada 2024 di Palembang

    Pria lansia 69 tahun bernama Marhum menusuk anggota perlindungan masyarakat (linmas) yang bertugas menjaga Pilkada 2024 di Palembang, Sumatera Selatan juga masuk ke dalam top 5 news. Kasus itu terjadi saat anggota linmas itu bertugas saat mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024.

    Peristiwa tersebut terjadi di TPS 56 kompleks RSSA Kecamatan, Sako Palembang, Rabu (27/11/24). Atas ulahnya, pelaku ditangkap oleh polisi dari Polsek Sako dengan barang bukti satu bilah sajam yang digunakan pelaku.

    5. Pasar Saham Asia Dibuka Beragam

    Saham Asia bergerak beragam pada Jumat (29/11/2024), sementara pasar saham Amerika Serikat (AS) pada Kamis (28/11/2024) tutup karena libur Thanksgiving.

    Indeks Nikkei 225 di Tokyo dibuka melemah 0,4% menjadi 38.183,31 setelah dirilisnya laporan inflasi sebesar 2,6% pada November 2024.

    Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,3% ke level 2.471,68 setelah bank sentral memangkas suku bunga pada Kamis untuk mendorong perekonomian yang sedang lesu. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,2% menjadi 8.428,20.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut. 

  • Mensos Gus Ipul: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Tentu Kecewa

    Mensos Gus Ipul: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Tentu Kecewa

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, buka suara terkait polemik uang donasi yang melibatkan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi. Hingga kini, kasus tersebut masih menjadi perhatian publik tanpa solusi yang jelas.

    Gus Ipul menegaskan uang donasi dari masyarakat, terutama mereka yang mampu secara finansial, harus digunakan sesuai tujuan awal. Ia mengingatkan, jika dana tersebut disalahgunakan, para donatur berhak menempuh jalur hukum.

    “Kalau uang donasi digunakan bukan untuk keperluan berobat, tentu donatur akan kecewa. Bila donatur tidak setuju, maka hal ini dapat menjadi perkara hukum,” ujar Gus Ipul dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube pada Jumat (29/11/2024).

    Lebih lanjut, Mensos mengimbau masyarakat agar tidak bermain-main dengan dana donasi yang dipercayakan oleh donatur. Ia menegaskan bahwa donasi bertujuan meringankan beban penerima, terutama dalam pengobatan yang membutuhkan biaya besar.

    “Donasi itu bukan untuk keperluan pribadi,” tegasnya.

    Untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan, Gus Ipul menyampaikan rencana untuk memperkuat aturan terkait pengelolaan dana donasi. Aturan tersebut diharapkan dapat melindungi dana yang diberikan para donatur agar benar-benar sampai kepada penerima manfaat.

    “Oleh karena itu, tata kelola sangat penting. Kami ingin duduk bersama dan berdiskusi secara mendalam untuk mencari solusi terbaik. Ini adalah langkah tabayun yang baik,” ujarnya.

    Gus Ipul juga mengakui bahwa kasus antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi mencerminkan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai aturan terkait donasi. Ia menyoroti pentingnya sosialisasi agar masyarakat mengetahui prosedur yang benar, termasuk pertanggungjawaban dana donasi.

    “Sosialisasi memang masih kurang. Banyak yang belum tahu soal aturan donasi. Dalam aturan, selain harus mendapat izin, penggunaan dana juga harus dipertanggungjawabkan dan diaudit, baik oleh pihak berwenang maupun masyarakat,” tambahnya.

    Polemik ini bermula saat Agus Salim, korban penyiraman air keras di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, melaporkan Pratiwi Noviyanthi ke Polda Metro Jaya terkait dana donasi sebesar Rp 1,5 miliar. Laporan tersebut didaftarkan dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada Sabtu (19/10/2024).

    Dalam laporan itu, Agus Salim mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 27 A, Pasal 310 KUHP, dan Pasal 311 KUHP juncto Pasal 45 ayat (4).

  • Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Bisa Tempuh ke Jalur Hukum

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Bisa Tempuh ke Jalur Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, agar masyarakat jangan bermain soal uang donasi yang dikirimkan oleh donatur. Saifullah Yusuf menyebut, apabila uang donasi disalahgunakan maka donatur bisa menempuh lewat jalur hukum.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan terkait adanya uang donasi yang dikirimkan dari masyarakat yang memiliki kategori keuangan yang mampu.

    Ungkapan dari menteri sosial itu muncul setelah ramai polemik Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi yang hingga kini belum menemukan titik terang.

    “Adanya donasi itu kan agar memudahkan seseorang atau mengurangi beban seseorang untuk melakukan pengobatan yang sifatnya membutuhkan biaya besar. Makanya, ada donasi. Donasi itu bukan untuk keperluan pribadi,” jelas Menteri Sosial Saifullah Yusuf dikutip dari channel YouTube, Jumat (29/11/2024).

    Saifullah Yusuf menegaskan, apabila uang donasi digunakan bukan untuk berobat maka bisa dilakukan melalui jalur hukum.

    “Kalau uang donasi digunakan bukan untuk berobat, tentu orang yang memberikan donasi akan kecewa. Kalau donaturnya tidak mau, maka ini bisa menjadi perkara ke jalur hukum,” tegasnya.

    Ia menyebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang. Pihaknya akan membuat aturan yang kuat untuk melindungi uang donasi yang dikirimkan dari para donatur yang ingin membantu orang yang membutuhkan.

    “Oleh karenanya, tata kelola itu sangat penting. Makanya, kami ingin duduk bersama. Saya boleh ke rumahnya, atau di sini silakan saja. Kami ingin bertemu untuk bicara dari hati ke hati, apalagi ini adalah hal yang baik, ini tabayun. Nantinya, kita identifikasi mana yang menjadi point penting islah demi mendapatkan solusi terbaik,” jelasnya.

    Saifullah Yusuf mengakui, polemik antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi merupakan bagian ketidaktahuan terkait aturan uang donasi.

    “Harus kita akui bahwa sosialisasi kami kurang. Kita juga harus akui banyak orang belum tahu soal aturan donasi. Dalam aturan itu tentu ada pertanggungjawaban selain dapat izin. Maka, uang yang didapat itu untuk apa, kemudian perlu di audit baik pihak berwenang maupun oleh masyarakat,” tandasnya.

  • Denny Sumargo ciut ditantang Alvin Lim siram air keras ke mata sendiri, bilang begini sambil nangis

    Denny Sumargo ciut ditantang Alvin Lim siram air keras ke mata sendiri, bilang begini sambil nangis

    GELORA.CO –  Alvin Lim tiba-tiba ikut nimbrung dan datang mendukung Agus Salim di tengah kisruh uang donasi.

    Alvin Lim mengajukan tantangan pada Pratiwi Noviyanthi sekaligus Denny Sumargo, sembari pamer mobil senilai Rp3 miliar miliknya.

    Dalam unggahan akun TikTok @galeri.acak, Alvin Lim menantang Novi maupun Denny Sumargo untuk siram air keras ke mata sendiri.

    Sang advokat berkelakar, jika Novi atau pun Densu menerima tantangannya, dia akan memberi ganti rugi berupa mobil Mercy yang disebutnya bernilai Rp3 miliar.

    “Saya tantang Novi, saya punya mobil hampir tiga miliar, saya kasih Novi kalo dia berani siram mata dia pakai air keras, berani gak? ” katanya dikutip Hops.ID pada Jumat 29 November 2024.

    Advokat kontroversial itu pun lantas membandingkan kesehatan dan uang untuk bisa memojokkan sikap Novi tentang kisruh uang donasi Agus.

    “Saya kasih kamu tiga miliar, enggak usah lah 1,3 miliar, pikirkan, lebih penting uang atau kesehatan,” sambungnya.

    Ia pun menyindir Densu, yang diduga melevelisasi orang lain dengan uang, padahal menurut sang advokat, masih banyak orang yang lebih kaya dari suami Olivia itu.

    “Densu berani gak? jangan melevelisasi orang dari uang saja, yang lebih kaya dari dia banyak,” jelasnya.

    Alih-alih kesal dan memberi reaksi berlebihan, Densu malah mengekspresikan ketakutannya, bahkan sambil membubuhkan emoji menangis seperti yang dia tulis di kolom komentar.

    “Gak berani bang (emoji menangis), uang Rp3 miliar kasih ke Agus saja, Bang,” tulisnya.

    Duduk perkara terbaru uang donasi Agus Salim

    Menurut laporan Suara, Agus didampingi kuasa hukum, melakukan mediasi di hotel yang berlokasi di Kuningan, Jakarta, pada Selasa 26 November 2024.

    Baca Juga:

    Bukan di toko resmi, TKI Amerika Serikat malah beli Nike di pinggir jalan, harganya tak sampai Rp3 jutaan

    Namun demikian, bukannya menemukan titik terang, Novi memilih walk out dari mediasi setelah melihat draft kesepakatan yang diajukan Agus.

    Pada isi kesepakatan itu disebutkan jika poin perdamaian tersebut sulit diterima, karena memberatkannya.

    Di mana jika uang donasi Rp1,3 milar habis digunakan untuk menjalani pengobatan Agus, Novi diminta untuk membuka kembali donasi. ***

  • Konflik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi untuk Berobat Bukan Buat Keperluan Pribadi

    Konflik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi untuk Berobat Bukan Buat Keperluan Pribadi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul buka suara perihal polemik uang donasi antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi. Gus Ipul menegaskan, uang donasi digunakan untuk berobat.

    “Paling utama Mas Agus harus sembuh. Kenapa? Karena uang donasi untuk berobat. Karena itu niat baik awalnya,” tegas Menteri Sosial Saifullah Yusuf dikutip dari channel YouTube, Jumat (29/11/2024).

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan terkait adanya uang donasi yang dikirimkan dari masyarakat yang memiliki kategori keuangan yang mampu.

    “Adanya donasi itu kan untuk memudahkan seseorang atau mengurangi beban seseorang untuk melakukan pengobatan yang sifatnya membutuhkan biaya besar. Makanya, ada donasi. Donasi itu bukan untuk keperluan pribadi,” jelasnya.

    “Sekali lagi, tujuan orang mengirim uang untuk donasi ke Mas Agus untuk apa? Tentu jawabannya adalah buat berobat karena itu paling utama,” tuturnya.

    Ia menegaskan, agar polemik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi fokus pada pengobatan bukan untuk keperluan pribadi.

    “Kalau uang donasi digunakan bukan untuk berobat, tentu orang yang memberikan donasi akan kecewa. Kalau donaturnya tidak mau, maka ini bisa menjadi perkara,” tegasnya.

    Menurutnya, apa yang terjadi pada polemik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi merupakan bagian dari ketidak mengertinya masyarakat terhadap adanya uang donasi.

    “Karena satu dan lain hal, akhirnya menimbulkan kesalahpahaman. Diawali dari kesalahpahaman sehingga menimbulkan diskusi publik. Kalau tidak duduk bersama maka akan menimbulkan fitnah. Saya mengajak semua pihak, termasuk Mas Agus Salim dan pengacaranya untuk duduk bersama agar persoalan ini menemukan jalan terang,” tandasnya.

  • Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Temui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ada Apa?

    Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Temui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi (Novi) datang menemui Menteri Sosial Saifullah Yusuf di kantor Kementerian Sosial (Kemensos). Kehadiran keduanya sebagai upaya menyelesaikan polemik donasi untuk Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.

    Pria yang akrab disapa Densu dan Pratiwi Noviyanthi menghadiri undangan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, lantaran situasi yang kian memanas atas donasi Rp 1,5 miliar yang dikumpulkan untuk Agus Salim.

    “Saya pikir situasinya sudah tidak kondusif. Jadi, perlu hadir karena punya tanggung jawab menjaga keutuhan kita semua dalam usaha kebaikan. Menteri menyambut baik niat ini,” ungkap Denny Sumargo kepada awak media di Kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Denny Sumargo mengatakan, kedatangannya bersama Novi sebagai pendiri Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang menggalang dana bagi Agus diperlukan agar kasus donasi ini tidak terus menjadi perbincangan masyarakat.

    “Kemensos akan memanggil beberapa pihak, termasuk Agus untuk mengarahkan penyelesaian terbaik. Semua demi kebaikan Agus,” tambahnya.

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengikuti perkembangan polemik yang terjadi antara pihak Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo menghadapi pihak Agus Salim melalui para pengacaranya.

    “Kami akan terus mempelajari apa yang terjadi dalam beberapa hari ini terkait pengumpulan uang dan barang itu yang kalau dalam undang-undang maka persoalan ini menyangkut wilayah kerja Kemensos,” jelasnya.

    Gus Ipul menyebut, polemik antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi hanya sebatas miskomunikasi di antara keduanya.

    “Saya melihat semua berawal dari niat baik untuk membantu saudara lainnya yang membutuhkan. Namun, karena ada satu dan lain hal kemudian menimbulkan kesalahpahaman. Nah, itu yang ingin diluruskan kembali tentang niat semula agar bisa saling membantu dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” ujarnya.

    Menteri sosial itu menyatakan, pihaknya siap melakukan mediasi terhadap Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi agar masalahnya bisa cepat selesai.

    “Kami akan duduk bersama, sehingga bisa menemukan titik terang. Karena, kami ingin bicara dari hati ke hati agar terjadi hal yang baik,” jelasnya.

    “Paling utama Mas Agus harus sembuh jangan masuk dalam kontroversi. Kenapa? Karena berobat paling utama. Kami minta semua tahan diri, jangan terlalu banyak bicara agar masalahnya bisa cepat selesai,” tandasnya.

    Sebelumnya, polemik antara kubu Pratiwi Noviyanthi dengan kubu Agus Salim terus berlanjut. Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi sempat melakukan mediasi untuk mencari jalan terbaik.

    Namun saat mediasi, Pratiwi Noviyanthi memutuskan keluar lantaran tidak setuju dengan permintaan pihak Agus Salim dengan tidak melibatkan Denny Sumargo dalam perdamaian mereka dan uang donasi harus diberikan kepada Agus.

    Padahal, sejumlah donatur dan masyarakat meminta tidak perlu memberikan donasi kepada Agus Salim karena dianggap terlalu banyak drama.

  • Profil Alvin Lim, Pengacara yang Tantang Denny Sumargo dan Teh Novi dalam Kasus Agus Salim

    Profil Alvin Lim, Pengacara yang Tantang Denny Sumargo dan Teh Novi dalam Kasus Agus Salim

    Jakarta, Beritasatu.com – Polemik uang donasi untuk korban penyiraman air keras, Agus Salim, hingga kini belum ada kejelasan. Terbaru, pengacara ternama Alvin Lim menyatakan dukungannya kepada Agus. Namun, bagaimana profil Alvin Lim dan perjalanan kariernya?

    Alvin Lim bahkan memberikan tantangan kepada Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi, untuk melakukan penyiraman air keras, sebagai bentuk protes atas situasi yang ada.

    Menurut Alvin Lim, dukungan yang dia berikan kepada Agus Salim adalah bentuk pembelaan terhadap kebenaran dan sebagai respons terhadap ketidakadilan yang terjadi.

    Diketahui, Teh Novi adalah seorang YouTuber yang kerap membantu orang-orang yang mengalami musibah. Salah satu yang dia bantu adalah Agus Salim, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.

    Untuk membantu pengobatan Agus, Teh Novi melakukan penggalangan dana dan juga menawarkan kesempatan bagi Agus untuk tampil di podcast Denny Sumargo guna menarik lebih banyak donasi.

    Lantas, siapa pengacara kondang Alvin Lim yang mendukung Agus Salim dan menantang Denny Sumargo serta Teh Novi? Berikut ini profilnya.

    Profil Alvin Lim 
    Alvin Lim merupakan pengacara terkenal di Indonesia dan sempat berkarier di bidang perbankan luar negeri. Selain itu, dia juga mendirikan LQ Indonesia Law Firm atau kantor hukum yang sudah mempunyai empat kantor di beberapa wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Surabaya, dan berpusat di Tangerang.

    Sebelum dikenal sebagai pengacara, Alvin Lim menitik karier dengan bekerja sebagai bankir di Wells Fargo Bank & Co, Amerika Serikat pada 1997 hingga 1999. Kemudian, kariernya terus berkembang menjadi financial advisor di American Express & Co, pada 1997-1999, assistant vice president di Bank of America San Francisco pada 1999-2002, dan vice president di US Bank Concord pada 2002-2005.

    Selanjutnya, pada 2006 Alvin Lim menjadi presiden direktur di PT Power Center Indonesia pada 2006 hingga 2009 dan lawyer serta pendiri LQ Indonesia Law Firm – Quotient Group.

    Dalam hal pendidikan, Alvin Lim merupakan lulusan sarjana hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati Tangerang. Setelahnya dia melanjutkan pendidikan ke luar negeri, yaitu di Colorado Graduate School of Banking, Florida State University, University of California Berkeley, dan Santa Barbara City College.

    Di sisi lain, Alvin Lim juga aktif dalam media sosial dengan membuat konten berbentuk video di YouTube-nya. Saat ini, nama Alvin Lim kembali menjadi perbincangan karena mendukung korban penyiraman Agus Salim terkait kasus uang donasi dan menantang Denny Sumargo serta Teh Novi.

    Namun, sebelumnya nama Alvin Lim juga menjadi sorotan karena mengungkapkan sebuah argumentasi terkait tersangka dari kasus pembunuhan Brigadir J, yaitu Ferdy Sambo yang tidak tidur di dalam sel.

  • Janji Pengacara Agus Salim Beri Rp 3 M ke Denny Sumargo Jika Siram Air Keras ke Matanya: Saya Hajar

    Janji Pengacara Agus Salim Beri Rp 3 M ke Denny Sumargo Jika Siram Air Keras ke Matanya: Saya Hajar

    TRIBUNJATIM.COM – Pengacara baru korban penyiraman air keras, Agus Salim menyenggol artis Denny Sumargo dan YouTuber Denny Sumargo atau Densu.

    Bahlan pengacara bernama Alvin Lim itu berjanji akan memberi uang Rp 3 miliar.

    Sebelumnya, dalam keterangan pers terbarunya, Alvin Lim mengurai alasannya ingin ikut membela Agus.

    Ternyata Alvin Lim tak terima dengan aksi Teh Novi yang menarik kembali donasi Rp1,3 miliar dari Agus.

    Alvin Lim juga kesal dengan aksi Denny Sumargo yang bak menghalang-halangi uang donasi miliaran tersebut kembali ke pangkuan Agus.

    Padahal seperti diketahui, alasan Teh Novi menarik kembali donasi Rp1,3 miliar tersebut dari Agus karena curiga adanya penyalahgunaan dana.

    Sedangkan alasan Denny Sumargo selalu turut campur dalam donasi Agus karena dialah yang memprakarsai penggalangan donasi untuk Agus.

    “Saya memantau kasus ini sudah lumayan lama, dan ini sebenarnya perkara simpel. Saya membela berdasarkan hukum saja, saya enggak melihat satu bintang film, satu petugas sosial siapa, enggak ada,” pungkas Alvin Lim dikutip  dari Youtube cumi cumi indigo, Jumat (29/11/2024) via TribunBogor.

    Menurut Alvin Lim, Novi tidak berhak mengambil lagi uang donasi miliaran yang telah diberikan untuk Agus.

    Sebab donasi tersebut sifatnya sukarela.

    “Ini orang kalau memberikan donasi, sifatnya sukarela atau ada kondisionalnya? ini yang harus dijawab oleh para donatur, yang harus dijawab Densu, harus dijawab Novi,” ujar Alvin Lim.

    “Terlepas dari etika orang itu suka atau enggak dengan tabiat Agus atau apa, itu harus dikesampingkan. Kalau kita niatnya mau membantu, harus ikhlas dan sukarela. Jadi ketika sudah diberikan, kepemilikan itu bukan milik yayasan. Karena donatur dengan sadar ketika memberikan uang tersebut untuk Agus, bukan untuk yayasan,” sambungnya.

    Kesal dengan sosok Novi dan Densu yang bak memusuhi Agus, Alvin Lim pun menantang dua pihak tersebut.

    Alvin Lim menantang Teh Novi untuk menyiram air keras ke matanya sendiri.

    Hal itu dilakukan Alvin Lim disinyalir lantaran gusar Agus dapat perundungan gara-gara kasus donasi.

    “Saya tantang Novi, saya punya mobil hampir Rp3 miliar. Saya kasih Novi kalau dia berani siram mata dia pakai air keras. Berani enggak? Saya kasih Rp3 miliar, enggak usah Rp1,3 miliar,” imbuh Alvin Lim.

    Bahkan diungkap Alvin Lim, ia bersedia memberikan mobil mewahnya ke Novi asal bisa melakukan tantangannya.

    “Pikirkan uang itu, lebih penting mana uang atau kesehatan. Kalau dia (Novi) bilang lebih penting uang, saya kasih dua kali lipat. Bukan Rp1,3 miliar, tuh mobil Mercy baru saya, saya kasih ke dia (Novi), tapi disiram mata dia dua-duanya pakai air keras,” tantang Alvin.

    Bukan cuma Teh Novi, Alvin Lim juga menantang Denny Sumargo.

    Alvin ingin tahu apakah Densu berani atau tidak menyiram matanya sendiri pakai air keras.

    “Saya tantangin. Densu berani kayak begitu? Jadi jangan pikir uang melevelisasi orang itu dari uang aja. Eh yang lebih kaya dari dia banyak,” pungkas Alvin Lim.

    Tak cuma itu, Alvin Lim juga mengaku akan melawan habis-habisan pihak Novi dan Densu.

    “Saya dan kurang lebih 100 lawyer, saya akan hajar habis Novi, saya akan hajar habis Densu kalau dia ikut-ikutan,” ucap Alvin Lim.

    Rupanya, Densu sudah menonton cuplikan video saat Alvin Lim menantangnya dan Teh Novi.

    Karenanya dalam akun media sosialnya, Densu memberikan respon setelah mengetahui tantangan tersebut.

    Disuruh menyiram matanya pakai air keras, Densu mengaku tidak berani.

    Densu pun membubuhkan emoji jenaka di komentar akun TikTok galeri.acak.

    “Gak berani bang,” kata Densu usai ditantang Alvin Lim.

    Tak cuma itu, Densu juga merespon ucapan Alvin Lim yang mengaku punya uang miliaran untuk membayar Teh Novi dan Densu jika mau melakukan tantangannya.

    Diungkap Densu, lebih baik uang miliaran tersebut diberikan saja oleh Alvin ke Agus.

    “Uang 3 miliarnya kasih ke Agus aja bang,” imbuh Densu.

    Update Kasus Donasi Agus Salim

    Akhirnya ratusan donatur yang telah berdonasi untuk Agus Salim korban penyiraman air keras bertindak tegas usai menunjuk pengacara Pablo Benua sebagai kuasa hukum mereka.
     
    Selaku perwakilan 537 donatur Agus Salim, Pablo Benua mengurai siasat para donatur untuk menyelesaikan konflik donasi ini.

    Yakni para donatur resmi menggugat tiga pihak ke Pengadilan Negeri Tangerang dalam gugatan perdata.

    “Penggugat merupakan klien kami, penggugat adalah koordinator mewakili 8 ribu donatur yang sudah memberikan kami kuasa langsung ada 537 donatur dengan kuasa elektronik,” kata Pablo Benua dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi, Jumat (29/11/2024).

    Diungkap Pablo, pihaknya tidak berpihak pada siapapun dalam gugatan tersebut.

    Terlebih pihak donatur resmi melaporkan tiga pihak sekaligus, yakni Agus Salim, Denny Sumargo dan yayasan milik Teh Novi.

    “Posisi kami tidak berpihak kepada siapapun, kami tugasnya di sini hanya meluruskan. Karena tergugatnya adalah Agus Salim sebagai tergugat satu. Tergugat duanya ada Denny Sumargo kami juga ikut sertakan karena kebaikan. Kebaikan Denny Sumargo yang memperkenalkan Agus di ruang publik di medianya sehingga ada bentuk pertanggugnjawabkan Denny Sumargo hal tersebut,” ungkap Pablo.

    “Tergugat ketiga, kita mengarah kepada yayasan rumah peduli kemanusiaan, karena saat ini uang ada di yayasan. Ada juga turut tergugat Kemensos sendiri,” sambungnya.

     Ikut menggugat Denny Sumargo, Pablo mengungkap alasan para donatur.

    “Kenapa Denny Sumargo ingin ikut serta di dalam perdamaian itu karena didesak oleh para donatur, karena ada beban moral Denny Sumargo dengan donatur. Itulah hebatnya Denny Sumargo yang harus kita acungi jempol,” ujar Pablo Benua.

    Perihal tujuan dari gugatan tersebut, Pablo mengaku ingin agar permasalahan soal donasi Agus bisa terselesaikan dengan baik.

    Bagi Pablo, satu-satunya tempat untuk menyelesaikan polemik donasi Agus adalah di pengadilan.

    “Ini adalah solusi daripada perselisihan yang selama ini sudah sangat mengganggu sekali. Kita ingin menyudahi hal ini dengan cara menguji persoalan tersebut di pengadilan. Saya yakin semua pihak sepakat bahwa tempat untuk menguji suatu perselisihan adalah pengadilan,” kata Pablo Benua.

    “Bahkan pihaknya Agus sendiri beberapa kali mengucapkan bahwa yang berhak menentukan uang donasi akan digunakan sebagai apa adalah pengadilan, jadinya kita lakukan (gugatan resmi),” sambungnya.

    “Yang kita gugat itu Agus Salim, kedua Densu, dan yayasan, tiga orang ini berseteru bersama dengan yayasan, sehingga kami ingin meluruskan. Jadi konsep kami menggugat untuk menguji persoalan, bukan siapa yang salah siapa yang benar. Tujuan kami yang utama adalah menyelesaikan persoalan tersebut melalui pengadilan,” imbuh Pablo lagi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sosok Alvin Lim Tantang Pratiwi Novianthi dan Densu Siram Mata Pakai Air Keras: Saya Kasih Rp3 M

    Sosok Alvin Lim Tantang Pratiwi Novianthi dan Densu Siram Mata Pakai Air Keras: Saya Kasih Rp3 M

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok Alvin Lim baru-baru ini muncul dalam masalah donasi Agus Salim. 

    Bela korban penyiraman air keras tersebut, pernyataan Alvin Lim viral di media sosial. 

    Alvin Lim mendadak mau beri Pratiwi Novianthi dan Denny Sumargo (Densu) Rp3 Miliar dengan syarat meyiram dirinya sendiri dengan air keras.

    Diketahui, Denny Sumargo dan Pratiwi Novianthi yang awalnya membuka donasi untuk Agus Salim

    Namun donasi tersebut kini bermasalah karena tak digunakan Agus Salim untuk pengobatan matanya yang kini buta karena menjadi korban penyiraman air keras. 

    “Saya punya mobil hampir 3 miliar, saya kasih Novi kalau dia berani siram mata dia pakai air keras,” tegas Alvin Lim dikutip dari YouTube Cumicumi.

    “Berani nggak? Saya kasih Rp3 M, nggak usah 1,3 (miliar). Pikirkan lebih penting mana, uang atau kesehatan.”

    “Kalau dia bilang lebih penting uang, saya kasih dua kali lipat. Itu mobil Mercy baru saya kasih ke dia. Dia bisa jual 3 miliar tapi siram mata dia dua-duanya pakai air keras,” tegasnya.

    Selain menantang Novi, pengacara yang mengaku sebagai anak dari salah satu 9 Naga tersebut juga menyeret Denny Sumargo alias Densu.

    Densu ditantang dengan tantangan yang serupa dengan Novi.

    “Saya tantangin. Densu berani kayak begitu?” lanjutnya.

    Potongan video yang diunggah akun TikTok @galeri.acak langsung mendapatkan tanggapan dari Denny Sumargo.

    Densu justru memberikan jawaban menohok untuk memberikan mobil seharga Rp3 miliar tersebut untuk Agus Salim saja.

    “Gak berani bang (emoji nangis), uang 3 miliarnya kasih ke Agus aja bang,” tulis akun TikTok DENNY SUMARGO.

    Novi pun memberikan tanggapan santai dengan menampilkan komentar ‘Sabar pak’ dalam postingan yang sama.

    Denny Sumargo dan Novi langsung tanggapi tantangan Alvin Lim

    Alvin Lim sendiri muncul setelah mediasi Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi sebelumnya gagal.

    Alvin Lim secara terbuka bersedia membeli hak tagih kepada donatur Agus Salim yang tak ikhlas memberikan donasi mereka di media sosial.

    “Surat terbuka kepada Donatur Agus salim yang ga ikhlas memberi sumbangan. Bisa datang ke kantor LQ Lawfirm terdekat.”

    “Bawa bukti donasi dan tandatangan surat pembelian hak tagih cessie dan kita videokan utk publik tahu. Saya akan beli sumbangan anda dan kasih anda uang yg sama yang anda donasikan. “

    “Sehingga hak tagih uang di Novi menjadi milik LQ Lawfirm. Silahkan hub 0811833489 utk informasi melalui wa. No call.

    Terima kasih. LQ akan selesaikan semua kegaduhan secara hukum dan seret para biang kerok secara hukum,” tulis akun Instagram @alvinlim_official pada 29 November 2024.

    Sosok Alvin Lim

    Janji Pengacara Agus Salim Beri Rp 3 M ke Denny Sumargo Jika Siram Air Keras ke Matanya: Saya Hajar (TikTok – Instagram – YouTube)

    Alvin Lim tidak hanya dikenal sebagai seorang pengacara, namun juga pebisnis.

    Sebagai seorang pengacara, Alvin berhasil menjadi satu-satunya pengacara asal Indonesia dengan Lisensi Series 7 NASD, Amerika Serikat.

    Sementara sebagai seorang pebisnis, Alvin Lim adala pendiri perusahaan bernama Quotient Group. Perusahaan tersebut membawahiLQ Indonesia Law Firm, Quotient Fund, Qnews, dan Quotient Parking.

    Namun bagian yang paling menarik dari Alvin Lim adalah latar belakang keluarganya.

    Alvin Lim menyebut dirinya sebagai anak dari salah satu 9 Naga, para pengusaha berkuasa yang ada di Indonesia.

    Sosok Ayah dari Alvin Lim yang dimaksud adalah Atang Latief atau Lauw Tjin Ho alias Apyang.

    Bagi orang awam, Apyang lebih dikenal sebagai Obligor Bank Indonesia Raya (BIRA) yang kemudian terseret kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

    Mirip seperti sang Ayah, Alvin Lim juga sempat terjerat kasus hukum.

    Alvin pernah dipenjara karena kasus pemalsuan dokumen klaim asuransi Allianz dan bebas pada tahun 2023 lalu.

    Sebelum menjadi pengacara, Alvin Lim memulai kariernya menjadi bankir di Wells Fargo Bank & Co., Amerika Serikat pada tahun 1997-1999.

    Di sana, ia berhasil mencapai posisi paling senior pada management relationship yang langsung bertanggung jawab kepada Market President Wells Fargo Bank.

    Kemudian, pada 2002 – 2005, Alvin juga sempat menjadi Vice President di US Bank, Concord, Amerika Serikat.

    Alvin Lim juga pernah tercatat sebagai Presiden Direktur PT. Power Center Indonesia, Jakarta Selatan pada tahun 2006 – 2009.

    Baru pada 2015, Alvin Lim menjabat Chairman of the Board, PT Financial Quotient Indonesia dan Founder LQ Indonesia Law Firm – Quotient Group.

    Pada akhir Agustus 2022, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis 4,5 tahun penjara terhadap Alvin Lim dalam kasus penipuan.

    Saat itu, Alvin Lim terjerat kasus pemalsuan surat.

    Majelis Hakim menyatakan, Alvin Lim terbukti bersalah oleh hakim melakukan tindak pidana pemalsuan surat secara berlanjut.

    Ia dinyatakan melanggar Pasal 263 ayat 2 juncto Pasal 55 ayat 1 juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.

    Selain itu,  Alvin Lim juga pernah dilaporkan oleh Persatuan Jaksa Republik Indonesia (Persaja) ke Polda Metro Jaya pada 20 Septetmber 2022.

    Penyebabnya, karena Alvin Lim menyebut Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai sarang mafia di dalam sebuah video.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

    Berita Entertainment lainnya

  • Belum Konsisten, Pengamat Minta Penyerang PSM Makassar Lebih Kerja Keras

    Belum Konsisten, Pengamat Minta Penyerang PSM Makassar Lebih Kerja Keras

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PSM Makassar masih belum menunjukkan performa terbaiknya hingga pekan ke-11 Liga 1 musim 2024/2025.

    Dari 11 pertandingan yang sudah dimainkan baru meraih empat kemenangan enam hasil imbang dan sekali kekalahan.

    Ini membuat mereka masih berada di posisi keenam klasemen sementara dengan raihan 18 poin.

    Di laga terakhir, PSM Makassar harus puas kembali bermain imbang menghadapi Semen Padang di pekan ke-11 Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

    Pertandingan yang berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Kamis (21/11/2024), berakhir dengan skor imbang 1-1. 

    Catatan hasil imbang ini menjadi yang terbaik dari beberapa laga sebelumnya PSM kala berhadapan dengan Semen Padang.

    Ini jadi hasil imbang yang ketiga secara beruntun untuk PSM Makassar di Liga 1 2024/2025.

    Dua hasil imbang sebelumnya diraih tim berjuluk Juku Eja ini saat melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.

    Terkait hal ini, pengamat sepakbola Basri Baddu menyebut tugas utama saat ini ada di para penyerang atau pemain depan PSM.

    Sebab tugas utama mereka adalah menciptakan gol, karena itulah mereka harus bekerja lebih keras lagi. 

    “Para penyerang harus bisa fight karena sampai saat ini masih kurang,” kata Basri Baddu kepada Fajar.co.id, beberapa waktu lalu.
     
    Ia mengungkap hal yang paling penting disiapkankan adalah mental melihat dua lawan yang di hadapi ini merupakan tim-tim besar.

    “Harus siapkan mental terutama para penyerang siapkan mental apalagi ekspektasi itu yang paling penting,” tuturnya.

    “Intinya harus bekerja keras. Apalagi di PSM sekarang seorang striker harus kuat menyerang, itu yang paling penting,” tutupnya.