Tag: Agus Salim

  • Agus Salim dan Farhat Abbas Datangi Kemensos, Gus Ipul: Insyaallah Jadi Niat Baik

    Agus Salim dan Farhat Abbas Datangi Kemensos, Gus Ipul: Insyaallah Jadi Niat Baik

    Jakarta, Beritasatu.com – Korban penyiraman air keras, Agus Salim, bersama kuasa hukumnya, Farhat Abbas mendatangi Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memenuhi undangan pada Rabu (4/12/2024) untuk membahas masalah donasi sebesar Rp 1,5 miliar.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan, pihaknya akan mengembalikan persoalan donasi yang terkait dengan pengobatan Agus. Ia menegaskan, permasalahan tersebut harus dikembalikan pada niat awal yang baik, yaitu untuk membantu pengobatan mata Agus.

    Sebelumnya, Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi dan Denny Sumargo (Densu) mendatangi Kemensos terlebih dahulu guna menyerahkan persoalan uang donasi untuk Agus Salim yang berujung polemik di antara mereka.

    “Alhamdulillah, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam. Niat baik ini akan menjadi dasar dari langkah kita, dan insyallah, hal ini juga akan diterima dengan baik oleh semua pihak terkait, baik Teh Novi maupun Mas Densu, yang sebelumnya sudah berbicara dengan kami mengenai niat baik ini. Selain itu kami juga menyadari, kita semua adalah saudara,” ujar Gus Ipul.

    Gus Ipul juga mengingatkan, dalam hal pengumpulan donasi ada peraturan dan undang-undang yang mengaturnya, termasuk peraturan dari Kementerian Sosial. Menurutnya, setiap pengumpulan donasi, baik uang maupun barang, harus memperoleh izin yang sesuai.

    “Perlu kami tegaskan, pengumpulan donasi harus mematuhi ketentuan yang berlaku, ada undang-undang mengenai pengumpulan uang dan barang, serta peraturan dari Kementerian Sosial. Setiap pengumpulan barang harus mendapatkan izin,” jelas Gus Ipul yang menyambut kedatangan Agus Salim datangi Kemensos.

    Ia menjelaskan, untuk pengumpulan donasi di tingkat kabupaten atau kota, cukup dengan izin dari wali kota atau bupati. Namun, apabila cakupan pengumpulan donasi mencakup provinsi, maka harus mendapatkan rekomendasi dari wali kota, bupati, gubernur, dan Kementerian Sosial.

    “Namun untuk cakupan provinsi, izin harus dari gubernur. Sedangkan untuk pengumpulan antarprovinsi, harus ada izin dari Kementerian Sosial dengan rekomendasi dari wali kota, bupati, dan gubernur. Kami sampaikan ini agar semua pihak memahami aturan yang berlaku terkait pengumpulan donasi,” tuturnya.

    Sementara itu, Farhat Abbas mendukung penuh langkah Kementerian Sosial yang akan memfokuskan perhatian pada pengobatan Agus Salim. 

    “Kami mendukung penuh langkah Kementerian Sosial yang fokus pada pengobatan Mas Agus, karena ini adalah masa-masa penting yang sangat krusial. Kami mendukung segala upaya terbaik untuk pengobatan Agus,” kata Farhat.

    Terkait dengan penggunaan uang donasi, Kemensos menegaskan agar dana tersebut digunakan sesuai dengan niat awal, yaitu untuk membantu pengobatan. Untuk itu kedatangan Agus Salim ke Kementerian Sosial dapat meluruskan kembali niat awal Teh Novi yang ingin membantunya.

  • Hotman Paris Kritik Alvin Lim yang Ingin Jual Mobil Rp 3 Miliar untuk Donasi Agus Salim

    Hotman Paris Kritik Alvin Lim yang Ingin Jual Mobil Rp 3 Miliar untuk Donasi Agus Salim

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara kenamaan Hotman Paris Hutapea mengkritik Alvin Lim yang mengaku berniat menjual mobil senilai Rp 3 miliar untuk mendukung donasi bagi Agus Salim. Selain itu, Hotman juga mengungkapkan kekesalannya terhadap pemberitaan yang beredar terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana donasi tersebut.

    Hotman Paris menyebut, banyak oknum pengacara yang terlibat dalam panjat sosial (pansos) dan mencoba mendapatkan ketenaran melalui kasus ini. 

    Menurutnya, kasus dugaan penyalahgunaan dana donasi oleh Agus Salim ini terlalu sepele, dan para pengacara tersebut seharusnya malu karena memperkeruh situasi di media.

    Meski tidak langsung menyebut nama, Hotman Paris diduga juga menyindir Alvin Lim terkait mobil Rp 3 miliar tersebut. Hal ini mengacu pada pernyataan Alvin yang belum lama ini menyatakan akan menjual mobil seharga itu untuk membantu Agus Salim.

    “Katanya punya mobil Rp 3 miliar. Eh, gue sudah punya mobil Rp 20 miliar yang udah 30 tahun ada di garasi. Ngapain sih ngomong begitu?” ujar Hotman Paris dikutip dari salah satu tayangan YouTube, Rabu (4/12/2024).

    Hotman sebelumnya juga memberikan komentar terkait dana donasi yang diperebutkan antara pihak Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi. Hal tersebut terkait dengan klausul dalam mediasi yang menyebutkan, Teh Novi harus membiayai keluarga Agus Salim sampai tujuh turunan.

    “Emang donasinya berapa sih? Cuma Rp 1,3 miliar, itu juga bisa habis sehari di Plaza Indonesia,” kata Hotman Paris.

    Reaksi Teh Novi yang keluar dari ruang mediasi karena klausul tersebut pun menurut Hotman Paris sangat wajar. Dia menilai pihak Agus Salim terlalu jauh membahas masalah uang donasi tersebut.

    “Seharusnya cukup satu pernyataan donasi sudah diterima dan itu milik saya, terima kasih kepada para donatur, selesai. Terima kasih Novi sudah membantu, begitu saja,” tambah Hotman.

    Alvin Lim yang kini bergabung dengan tim Agus Salim diketahui atas permintaan dari Farhat Abbas. Dalam sebuah konferensi pers, Alvin Lim menantang Denny Sumargo untuk menyiramkan air keras pada Agus Salim.

    Alvin Lim bahkan berjanji akan menjual mobil barunya yang diklaim senilai Rp 3 miliar apabila Denny Sumargo benar-benar melaksanakan aksi tersebut, dan uang dari penjualan mobil itu akan diberikan kepada Denny Sumargo.

    “Saya tantang Densu (Denny Sumargo), berani enggak lakukan itu? Jangan nilai orang cuma dari uang. Kalau dia bilang uang itu penting, saya kasih dua kali lipat. Mobil Mercy saya yang baru senilai Rp 3 miliar itu saya kasih,” jelas Alvin Lim yang mendapatkan kritik dari Hotman Paris.

  • Top 5 News: Sanksi Penyalahgunaan Uang Donasi Agus Salim hingga Polisi Bunuh Ibu Kandung Jadi Tersangka

    Top 5 News: Sanksi Penyalahgunaan Uang Donasi Agus Salim hingga Polisi Bunuh Ibu Kandung Jadi Tersangka

    Jakarta, Beritasatu.com – Deretan top 5 news di Beritasatu.com pada Selasa (3/12/2024), antara lain terkait dengan uang donasi yang melibatkan selebgram Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi dengan Agus Salim. Selain itu, kabar polisi yang yang bunuh ibu kandung di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat juga menjadi perhatian.

    Tak hanya dua kabar di atas, ada juga kabar dari legenda bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono, yang disebut meninggal dunia, serta Presiden Yoon Suk Yeol umumkan Korea Selatan (Korsel) darurat militer.

    Berikut top 5 news Beritasatu.com, Selasa (3/12/2024):

    1. Kasus Penyalahgunaan Uang Donasi Agus Salim, Ini Sanksinya
    Kasus penyalahgunaan uang donasi yang melibatkan Agus Salim, korban penyiraman air keras, menimbulkan pertanyaan serius mengenai tanggung jawab lembaga dan individu dalam mengelola dana sumbangan.

    Agus diduga menyalahgunakan dana donasi sebesar Rp 1,5 miliar, yang seharusnya digunakan untuk biaya pengobatannya, tetapi malah digunakan untuk kepentingan pribadi dan disalurkan ke rekening keluarganya.

    Kasus uang donasi Agus Salim ini tidak hanya memicu kemarahan publik, tetapi juga berpotensi mengarah pada sanksi pidana dan administratif, baik bagi Agus sebagai penerima dana, maupun bagi lembaga yang mengelola donasi tersebut.

    2. Polisi Bunuh Ibu Kandung dengan Tabung Gas Elpiji di Cileungsi Jadi Tersangka
    Kasus oknum polisi bunuh ibu kandung menggunakan tabung gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah memasuki babak baru. Oknum polisi bernama Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (35) dilaporkan telah menganiaya ibunya, Herlina Sianipar (61) hingga meninggal dunia. Aipda Ucok ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah ditetapkan menjadi tersangka dan proses diperiksa menjadi tersangka,” ungkap Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana kepada Beritasatu.com melalui WhatsApp, Selasa (3/12/2024).

    Selanjutnya, pihak kepolisian juga akan melakukan proses penyidikan administrasi. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan kejaksaan.

    3. BNN Tetapkan DPO terhadap Istri Bandar Narkoba Sabu-sabu Jaringan Internasional
    Selain kabar mengenai uang donasi Agus Salim, kabar menarik lain, yakni Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan mengeluarkan red notice atau daftar pencarian orang (DPO) terhadap seorang wanita atau istri bandar narkoba jaringan internasional yang berperan melakukan rekrutmen anggota baru.

    Anggota baru yang direkrut untuk membuat jaringan penyaluran narkoba di wilayah Sulawesi Selatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Red notice atau daftar pencarian orang (DPO) itu dikeluarkan oleh pihak BNNP Sulawesi Selatan.

    Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNNP Sulawesi Selatan AKBP Ardiansyah mengatakan, terungkapnya wanita cantik bernama Andi Tri Amalian (39) asal Kabupaten Bone tersebut berawal dari penangkapan tersangka narkoba jaringan Sulawesi Selatan yang berperan sebagai penyuplai sabu.

    4. Informasi Rudi Hartono Meninggal Dunia Beredar di Grup WhatsApp, Ini Fakta Sebenarnya
    Rudi Hartono dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (3/12/2024). Meninggalnya Rudi Hartono ramai ditulis di grup WhatsApp. Banyak ungkapan dukacita dan mengira bahwa Rudi Hartono yang dimaksud adalah Rudy Hartono legenda bulu tangkis Indonesia.

    Dalam berbagai grup WhatsApp, ada foto pemberitahuan bahwa Tn Tan Sui Seng (Rudi Hartono) telah berpulang dengan damai pada Senin (2/12/2024) pukul 08.21 WIB di RS Eka Hospital Permata Hijau. Umur Rudi Hartono yang meninggal 87 tahun.

    “Bukan Rudy Hartono Kurniawan sang maestro juara 8 kali All England. Lihat foto, ejaan nama, dan umurnya bukan Mas Rudy pahlawan bulutangkis Indonesia,” kata komentator bulu tangkis Broto Happy Wondomisnowo.

    5. Presiden Yoon Umumkan Korea Selatan Darurat Militer, Negara dalam Ketegangan Politik
    Presiden Yoon Suk Yeol, pada Selasa (3/12/2024) malam, mengejutkan publik dengan mengumumkan Korea Selatan darurat militer melalui pidato yang disiarkan langsung di televisi nasional. Yoon menyatakan langkah ini sebagai upaya mempertahankan ketertiban konstitusional di tengah krisis politik dan ketegangan dengan partai oposisi.

    “Saya menyatakan darurat militer untuk melindungi Republik Korea dari ancaman pasukan komunis Korea Utara dan membasmi kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang mencemari kebebasan rakyat,” ujar Yoon dalam pidatonya mengenai Korea Selatan darurat militer.

    Demikian top 5 news di Beritasatu.com, antara lain terkait uang donasi Agus Salim yang menjadi polemik di masyarakat hingga kasus oknum polisi yang membunuh ibu kandung, serta kabar dari Presiden Yoon yang menyebut Korsel darurat militer.

  • Top 5 News: Sanksi Penyalahgunaan Uang Donasi Agus Salim hingga Polisi Bunuh Ibu Kandung Jadi Tersangka

    Alasan Hotman Paris Sebut Perkara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi Kasus Receh

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Hotman Paris memberikan ungkapan “pedas” pada perkara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi terkait kasus donasi Rp 1,5 miliar. Hotman Paris menyebut kasus uang donasi Agus Salim merupakan kasus receh.

    “Memang berapa sih uang donasi yang diperebutkan Agus Salim, uangnya ada berapa miliar?” tanya Hotman Paris kepada Rian Ibram dikutip dari channel YouTube, Selasa (3/12/2024).

    “Rp 1,5 miliar, bang Hotman,” jawab Rian Ibram.

    “Aduh, kalau uangnya cuma segitu. Satu hari juga habis sama gue belanjakan di Plaza Indonesia,” tegasnya.

    Hotman Paris juga menilai, uang donasi Rp 1,5 miliar yang diperebutkan Agus Salim sampai dibuat aturan kepada Pratiwi Noviyanthi hingga tujuh turunan.

    “Ini kan kasus uang kecil hanya Rp 1,5 miliar. Kenapa saya bilang kasus Agus Salim ini adalah kasus receh? Karena, yang diperebutkan hanya Rp 1,5 miliar,” tuturnya.

    “Kalau enggak receh, ngapain Rp 1,5 miliar sampai harus dibuat dalam aturan hukum yang harus ditandatangani Pratiwi Noviyanthi hingga tujuh turunan?” jelasnya.

    Hotman Paris menolak, apabila ia diminta membantu untuk membela salah satu di antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi terkait kasus donasi Rp 1,5 miliar.

    “Aduh, kasus gue sudah raksasa soalnya. Kasus gue juga sudah kebanyakan. Kasus yang gue tangani itu raksasa dunia semua, bukan yang receh seperti ini,” ungkap Hotman Paris terkait kasus uang donasi Agus Salim tersebut. 

  • Alvin Lim Sebut Punya Mobil Rp 3 Miliar Saat Bela Agus Salim, Hotman Paris: Pengacara Kok Pamer Harta!

    Alvin Lim Sebut Punya Mobil Rp 3 Miliar Saat Bela Agus Salim, Hotman Paris: Pengacara Kok Pamer Harta!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea bingung melihat kuasa hukum Agus Salim, Alvin Lim yang pamer memiliki mobil seharga Rp 3 miliar saat membela Agus Salim pada kasus donasi Rp 1,5 miliar.

    “Ngapain juga pengacara ini (Alvin Lim) tiba-tiba muncul, dia mau menonjolkan punya mobil Rp 3 miliar? Norak banget. Jadi pengacara kok pamer,” tegas Hotman Paris dikutip dari channel YouTube, Selasa (3/12/2024).

    Hotman Paris menegaskan, dalam membela klien tidak perlu untuk mengumbar harta yang dimiliki. Karena, itu sama saja menjatuhkan harga diri sebagai seorang pengacara.

    “Malu lah sudah tiap hari di televisi menangani kasus receh, kemudian bilang ‘saya punya mobil Rp 3 miliar’,” ketusnya.

    “Saya saja sudah 30 tahun menangani kasus besar, bahkan mobil saya jauh lebih mahal dari dia (Alvin Lim) tidak pernah pamer kekayaan sebagai pengacara saat membela klien saya. Pamer kekayaan saat bela klien, itu sama saja menjatuhkan harga diri sebagai pengacara,” tambahnya.

    “Kalau mau pamer kekayaan, datang dong ke garasi gue, mobil gue saja ada yang harganya Rp 30 miliar,” jelasnya tertawa.

    Ia meminta kepada Alvin Lim, jangan sebatas memamerkan harta kekayaan yang dimiliki. Melainkan, Alvin Lim lebih fokus pada hukumnya.

    “Jangan terlalu menonjolkan kekayaan, karena terkesan yang dilihat masyarakat soal kekayaannya. Fokus saja sama substansi hukum, damaikan para pihak,” ujarnya.

    “Ini kan kasus uang kecil hanya Rp 1,5 miliar. Kenapa saya bilang kasus Agus Salim ini adalah kasus receh? Karena, yang diperebutkan hanya Rp 1,5 miliar. Kalau enggak receh, ngapain Rp 1,5 miliar sampai harus dibuat dalam aturan hukum hingga tujuh turunan?” tandas Hotman Paris menggelengkan kepala.

  • Jika Agus Salim Minta Maaf ke Donatur dan Pratiwi Noviyanthi, Hotman Paris: Kasus Donasi Berakhir!

    Jika Agus Salim Minta Maaf ke Donatur dan Pratiwi Noviyanthi, Hotman Paris: Kasus Donasi Berakhir!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Hotman Paris mengatakan, kasus donasi Rp 1,5 miliar yang diperebutkan Agus Salim kepada Pratiwi Noviyanthi bisa jadi tidak akan berakhir di kepolisian. Kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi akan selesai, apabila Agus Salim meminta maaf kepada Donatur dan Pratiwi Noviyanthi.

    “Kalau pun mau dibawa ke ranah hukum, mau dibawa ke mana? Ranah hukumnya di mana?” jelas Hotman Paris dikutip dari channel YouTube, Selasa (3/12/2024).

    “Kan sudah dikasih uang donasi, kepemilikan uang itu sudah beralih kepada Agus. Persoalan Agus mau pakai buat apa pun itu adalah urusan dia. Jadi, tidak ada lagi persoalan hukum di sini sebenarnya,” tambahnya.

    Meski secara hukum, uang donasi yang sudah diberikan kepada Agus Salim adalah merupakan milik korban penyiraman air keras tersebut. Namun, dari segi moral dan etika, Agus Salim melanggar donasi tersebut.

    “Kalau secara hukum uang donasi, ketika uang donasi sudah diberikan kepada Agus. Maka, itu sudah menjadi haknya Agus, cuma secara moral dan etika dalam penggunaannya seharusnya dilaksanakan dengan tujuan awalnya adalah pengobatan mata bukan untuk keperluan pribadi,” ujarnya.

    “Seharusnya, dari awal Agus itu terbuka mengenai uang donasi itu. Kenapa? Karena melihat kondisi Agus maka donatur rela memberikan uangnya kepada ke dia. Namun, jangan Agus nantangin si Pratiwi Noviyanthi yang sudah membantu dia dengan membawa pengacara, lalu lapor ke polisi. Buat apaan?” tegasnya.

    Hotman Paris menyebut, kisruh uang donasi Rp 1,5 miliar yang diperuntukkan kepada pengobatan mata akan berakhir apabila Agus meminta maaf kepada donatur dan Pratiwi Noviyanthi.

    “Harusnya Agus itu berterima kasih. Intinya, Agus harus tahu diri. Agus minta maaf kepada donatur dan Pratiwi Noviyanthi, selesai kasus donasi ini,”  ungkapnya.

    “Dengan cara Agus teriak-teriak seperti itu. Apakah ada orang akan memberikan sumbangan kepada dia lagi? Saya bisa jamin 100% enggak bakalan ada,” tandasnya.

  • Hotman Paris Sebut Farhat Abbas dan Alvin Lim Hanya Cari Nama pada Kasus Donasi Agus Salim

    Hotman Paris Sebut Farhat Abbas dan Alvin Lim Hanya Cari Nama pada Kasus Donasi Agus Salim

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara Hotman Paris memberikan pesan menohok untuk pengacara Agus Salim, Farhat Abbas dan Alvin Lim. Hotman Paris menyebut, kedua pengacara itu hanya nebeng di kasus Kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi.

    “Mereka semua pengacara (Farhat Abbas, Alvin Lim) ingin nebeng semua di kasus receh (kasus donasi Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi,” tegas Hotman Paris dikutip dari channel YouTube, Selasa (3/12/2024).

    Hotman Paris dengan tegas, semua pengacara yang ada di kasus donasi Agus Salim hanya untuk mencari nama dan bukan membela kasus dari segi hukum.

    “Terus terang gue harus bilang di sini. Kasus Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi saya tidak suka untuk berkomentar soal kasus mereka, karena kasus mereka itu sudah menjadi ajang para pengacara-pengacara yang tidak punya klien. Mereka berusaha untuk viral semuanya,” jelasnya.

    Hotman Paris tidak takut, apabila ucapannya menjadi bumerang dan diserang balik oleh Farhat Abbas dan Alvin Lim yang menjadi pengacara Agus Salim.

    “Ngapain saya takut bicara seperti itu? Memang faktanya kan seperti itu. Kenapa takut? Gue tantangin mereka sekarang juga,” tegasnya.

    “Kasus kecil seperti itu dikerubutin sama pengacara-pengacara itu dan untuk apa mereka ikut di kasus receh seperti itu?” tambahnya.

    Hotman Paris pun siap melawan apabila para pengacara dari Agus Salim keberatan dengan ucapannya itu.

    “Kalau mereka keberatan, gue lawan. Dengarkan ucapan saya itu!” tandasnya.

  • Pesan Menohok Hotman Paris untuk Agus Salim: Tahu Diri Jadi Orang!

    Pesan Menohok Hotman Paris untuk Agus Salim: Tahu Diri Jadi Orang!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea atau Hotman Paris memberikan pesan kepada korban penyiraman air keras, Agus Salim yang saat ini masih berseteru dengan selebritas sekaligus penggiat sosial Pratiwi Noviyanthi terkait uang donasi Rp 1,5 miliar.

    “Saya cuma mau bilang, Agus Salim ini adalah orang yang dibantu akibat penyakit kedua matanya imbas disiram air keras. Seharusnya, dia tahu diri. Jadi orang itu harus tahu diri,” tegas Hotman Paris dikutip dari channel YouTube, Selasa (3/12/2024).

    “Orang yang dibantu itu harusnya tahu diri, tahu berterima kasih. Harusnya Agus itu merendah, harusnya jangan persuasif. Jangan nantangin lah, orang sudah dibantu kok malah nantangin,” jelasnya lagi.

    Hotman Paris mengatakan, apa yang dilakukan Agus Salim dengan berteriak-teriak di depan publik itu sama saja menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang laki-laki.

    “Kenapa harus teriak-teriak seperti itu? Masih mending dia dibantu, orang dibantu kok malah teriak-teriak. Di mana otaknya Agus itu?” lanjutnya dengan nada ketus.

    “Harusnya dia bilang saya begini, terima kasih atas bantuannya. Kalau pun saya gunakan uang donasi itu, memang ada kebutuhan, jadi saya meminta maaf. Jadi selesai sampai di situ. Jangan nantangin orang yang sudah membantu,” ucap Hotman Paris mengomentari konflik Agus Salim dengan Teh Novi. 
     

  • Agus Salim Kini Sudah Senang dan Tak Sedih Lagi Berkat Bantuan 9 Naga

    Agus Salim Kini Sudah Senang dan Tak Sedih Lagi Berkat Bantuan 9 Naga

    Sumber: instagram fakta.indo
    GELORA.CO – Agus Salim, korban penyiraman air keras, akhirnya senang dan tak sedih lagi setelah disebut mendapat bantuan dari konglomerat 9 Naga. Kabar tersebut disampaikan oleh pengacara Farhat Abbas dan Alvin Lim, Senin (2/12).

    Sebelumnya, donasi Rp 1,5 miliar yang digalang Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi untuk membantu Agus sempat menuai kontroversi. Uang donasi tersebut dikabarkan digunakan Agus untuk keperluan pribadi dan membayar utang, sementara Agus tetap menjalani pengobatan dengan BPJS. Akibatnya, sebagian uang donasi sebesar Rp 1,3 miliar ditarik kembali oleh Novi untuk dikembalikan kepada para donatur.

    Diketahui, Agus Salim disiram air keras pada 1 September 2024 di Duri Kosambi, Jakarta Barat, saat berboncengan dengan istrinya sepulang kerja. CCTV menunjukkan pelaku membuntuti Agus, menyiram wajahnya, lalu kabur. Warga segera membantu dengan menyiram air. Pelaku mengaku sakit hati karena sering dimarahi Agus di tempat kerja.

  • Update Pernyataan Teh Novi, Pilih Walk Out dari Mediasi dengan Agus, Densu Sorot Donasi 7 Turunan

    Update Pernyataan Teh Novi, Pilih Walk Out dari Mediasi dengan Agus, Densu Sorot Donasi 7 Turunan

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini pernyataan terbaru dari Teh Novi.

    Teh Novi pilih walk out dari mediasi dengan Agus Salim.

    Kisruh masalah donasi untuk Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi terus berlanjut.

    Terbaru, Novi ikut dipanggil oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    Gus Ipul ingin masalah donasi Agus Salim segera diselesaikan karena sudah melebar ke mana-mana.

    Sebelum pertemuan dengan Gus Ipul, Novi juga sempat menghadiri mediasi bersama Agus.

    Mediasi itu bermaksud untuk mendamaikan kedua pihak karena masalahnya.

    Pilih walk out

    Novi memilih walk out karena merasa tak setuju dengan nota perdamaian yang diajukan oleh pihak Agus.

    Novi juga merasa Denny Sumargo harus dilibatkan dalam pertemuan itu.

    “Kalau untuk itu saat ini aku belum bisa jawab ya, tapi intinya mungkin saya mengikuti hati nurani dan hati kecil dalam hati saya, makanya saya WO (walk out),” kata Novi.

    Sementara Farhat Abbas, kuasa hukum Agus, mempertanyakan mengapa Denny Sumargo harus dilibatkan dalam perdamaian itu.

    Garry Julian, kuasa hukum Novi, mengatakan Densu harus dilibatkan karena bertindak sebagai donatur yang pihak yang mengumpulkan donatur.

    “Bang Densu itu sebagai penyelenggara harus dihadirkan. Saat itu deadlock-nya karena pihak Densu telepon dimatiin, kan itu. Dan poin-poin dari Bang Densu untuk dimasukkan ke draf enggak diakomodir,” jelas Garry.

    Klausul perdamaian

    Agus Salim teriak nangis gagal damai sama Pratiwi Noviyanthi. (YouTube/Intens Investigasi)

    Klausul perdamaian Agus Salim dan Novi menjadi sorotan lantaran dipertanyakan poin-poinnya oleh Denny Sumargo.

    Salah satu yang Densu permasalahkan adalah donasi tujuh turunan.

    Draf perdamaian itu dibuat oleh Brian Praneda yang sebelumnya bertindak sebagai kuasa hukum Novi sebelum mengundurkan diri.

    “Jadi yang dimaksud itu adalah kenapa akan open donasi lagi ketika dananya habis,” kata Garry di Kementerian Sosial, Salemba.

    Pihak Novi menilai poin tersebut tidak tepat karena bantuan sosial untuk Agus Salim sudah dipertimbangkan matang-matang.

    “Kita sih ya so far oke-oke aja enggak ada masalah kalau itu mau dimasukin sama Om. Tapi kita sebenarnya dari yayasan sudah tahu habisnya akan berapa karena rencana tindakannya kan sudah kita pegang,” ucap Garry.

    “Yang (pengobatan) di JEC itu kan sekitar Rp 100 – 200 juta aja,” timpal Novi.

    Oleh sebab itu, Novi memilih walk out dari mediasi perdamaian dengan Farhat Abbas.

    Kasus Agus Salim dan Novi

    Ada pun kasus ini bermula dari Agus yang menceritakan nasib pilunya di podcast Denny Sumargo atas bantuan Novi.

    Agus menjadi korban penyiraman air keras sehingga matanya tak bisa melihat.

    Novi sendiri dikenal sebagai YouTuber yang kerap memberikan bantuan kepada orang membutuhkan.

    Cerita Agus di podcast Densu membuat banyak warganet bersimpati hingga berdonasi.

    Donasi terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, donasi itu ternyata tidak dimaksimalkan Agus untuk mengobati matanya, melainkan untuk membayar utang dan kebutuhan lain.

    Novi akhirnya meminta uang itu dikembalikan agar dikelola yayasan dan dapat digunakan untuk pengobatan Agus.

    Kondisi semakin parah ketika saling lapor polisi terjadi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com