Tag: Agus Salim

  • Mira Hayati dan 2 Rekannya Ditetapkan sebagai Tersangka Penjual Skincare Berbahaya

    Mira Hayati dan 2 Rekannya Ditetapkan sebagai Tersangka Penjual Skincare Berbahaya

    Makassar, Beritasatu.com – Tiga Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menahan tiga  pemilik bisnis skincare di Kota Makassar yang terlibat dalam kasus peredaran kosmetik mengandung bahan berbahaya merkuri. Salah satunya adalah Mira Hayati jadi tersangka, sebagai pemilik brand Mira Hayati Cosmetic, yang juga sempat berseteru dengan Nikita Mirzani.

    Penahanan ini dilakukan setelah ketiganya ditetapkan sebagai tersangka pada November 2024 lalu, dengan tuduhan memproduksi dan menjual skincare yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

    Ketiga tersangka tersebut adalah Mira Hayati, Agus Salim, dan Mustadir Daeng Sila. Dua di antaranya, yakni Agus Salim dan Mira Hayati, dibantarkan ke rumah sakit karena alasan kesehatan. Sementara itu, Mustadir Daeng Sila langsung ditahan di rumah tahanan Mapolda Sulawesi Selatan.

    “Penahanan terhadap tiga tersangka sudah dilakukan. Agus Salim dibantarkan ke rumah sakit, demikian juga dengan Mira Hayati. Sementara Mustadir Daeng Sila ditahan di Rutan Mapolda,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sulawesi Selatan, AKBP Yerlin Tending Kate kepada wartawan Rabu (22/1/2025).

    Agus Salim dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina, Jalan Urip Sumoharjo karena mengeluhkan sesak napas dan nyeri dada. Sementara itu, Mira Hayati dibantarkan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati karena kondisi kehamilannya.

    Pihak kepolisian menyatakan, mereka tetap melakukan pengawasan terhadap ketiga tersangka yang dibantarkan ke rumah sakit, salah satunya adalah Mira Hayati pemilik brand Mira Hayati Cosmetic,

    “Ada anggota yang terus memantau perkembangan kesehatan mereka,” tambah AKBP Yerlin.

    Proses hukum terhadap ketiga tersangka telah mencapai tahap P21 atau dinyatakan lengkap, dan kini mereka akan menjalani tahap berikutnya, yaitu pengiriman tersangka dan barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk proses penuntutan lebih lanjut.

    “Proses penyidikan telah selesai dan berkas perkara dinyatakan lengkap. Selanjutnya, Jaksa Penuntut Umum yang akan melanjutkan ke proses persidangan,” tandasnya.

    Kini Mira Hayati dan kedua rekan lainnya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena memproduksi dan menjual skincare berbahan kimia berbahaya. 

  • 5 Populer Regional: Longsor di Pekalongan – Farida Felix Siap Berlutut Minta Maaf ke Ibunya Septian – Halaman all

    5 Populer Regional: Longsor di Pekalongan – Farida Felix Siap Berlutut Minta Maaf ke Ibunya Septian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai bencana tanah lonsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025).

    Akibat longsor, sebanyak 17 orang dilaporkan tewas.

    Sementara 9 korban lainnya masih hilang dan kini dalam proses pencarian.

    Kemudian ada update kasus anak majikan bunuh satpam rumahnya di Kota Bogor, Jawa Barat.

    Terbaru,  Farida Felix, ibu Abraham Michael, tersangka pembunuhan satpam, Septian (37), ingin bertemu dengan keluarga korban.

    Ia mengaku terpukul dengan perbuatan anaknya yang tega membunuh korban.

    Farida Felix juga mengaku siap berlutut minta maaf ke ibu Septian.

    Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

    Banjir bandang disertai tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025).

    Bencana alam ini terjadi karena hujan deras yang melanda Kabupaten Pekalongan sejak kemarin.

    Selain di Kecamatan Petungkriyono, banjir juga meredam di wilayah Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun.

    Di Kecamatan Petungkriyono, paling parah dihantam tanah longsor berada di Desa Kasimpar. Dari kejadian ini juga ada korban jiwa.

    Bahkan video yang tersebar di sosial media, sudah ada beberapa korban jiwa yang berhasil ditemukan. 

    Terlihat juga mobil-mobil yang terkena dampak dari bencana longsor dan banjir bandang.

    Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Sementara informasi yang meninggal dunia ada 11 orang dan yang sudah ditemukan 4 orang. Ini masih proses evakuasi korban.”

    “Ini masih bisa berubah. Sementara sudah diketemukan 4 orang,” kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.

    Baca selengkapnya.

    Calvin, ASN di Bandung Barat jadi korban KDRT istrinya, justru akui salah dan pilih cabut laporan. (Kolase Tribunnews.com)

    Calvin, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, babak belur setelah mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh istrinya.

    Kendati mengalami luka akibat KDRT itu, Calvin justru berubah pikiran, mencabut laporan polisi terhadap istrinya.

    Calvin melaporkan penganiayaan oleh istrinya itu ke Polsek Ciparay pada Rabu (15/1/2025).

    Setelah membuat laporan, korban melakukan visum, kemudian dilakukan penyelidikan.

    Rencananya proses penyelidikan dijadwalkan dimulai pada Sabtu (18/1/2025), dengan agenda pemeriksaan terhadap istri korban.

    Namun, sebelum proses penyelidikan dilakukan, korban kembali mendatangi Polsek Ciparay untuk mencabut laporan.

    Calvin menyebut, pelaporan itu dilakukan bukan atas kemauannya, melainkan desakan keluarga.

    “Korban tidak mau laporan, tapi dorongan dan desakan pihak keluarga akhirnya bikin laporan,” kata Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Senin (20/1/2025).

    ASN golongan III Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat itu mengaku telah melakukan kesalahan terhadap istrinya.

    Akibat kesalahan terhadap istrinya, membuat ia mengalami sejumlah luka dan lebam.

    Baca selengkapnya.

    (Kiri) Janda berinisial M dan (Kanan) Sukanto, Kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Keduanya digerebek warga usai berduaan. Diduga Sukanto dan M sudah kumpul kebo selama berbulan-bulan hingga M hamil. (Kolase Tribunnews.com)

    Seorang kepala desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah bernama Sukanto digerebek warga di sebuah rumah karena diduga kumpul kebo, Jumat (17/1/2025) malam.

    Sukanto merupakan Kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso.

    Ia digerebek warga yang geram karena telah tinggal dengan seorang perempuan berinisial M yang diduga tak ada ikatan sah dengan Sukanto.

    Terbaru ini, Inspektorat Kabupaten Pati bakal ikut menyelidiki kasus ini.

    Agus Eko Wibowo selaku Inspektur Daerah Kabupaten Pati menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Margoyoso, Moelyanto terkait kasus ini.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Camat.”

    “Tadi malam kami tindak lanjuti dengan mengirimkan surat kepada Pj Bupati Pati,” ucap Agus, Sabtu (18/1/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu surat disposisi dari Pj Bupati Pati untuk membentuk tim investigasi.

    Meski begitu, pihaknya telah mulai mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan awal terkait tindakan asusila yang dilakukan oleh Sukanto.

    “Setelah surat disposisi diterima, kami akan membentuk tim untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut,”

    “Saat ini, kami fokus dengan Pulbaket (pengumpulan bahan keterangan),” tutur dia.

    Baca selengkapnya.

    Mira Hayati, jemaah haji yang viral membawa perhiasan emas seberat 1 Kg dari Arab Saudi. Ia diketahui merupakan pengusaha skin care asal Makassar. (Muslimin Emba/TribunTimur)

    Pengusaha skincare asal Makassar, Sulawesi Selatan, Mira Hayati, resmi ditahan terkait kasus peredaran skincare berbahaya di kota tersebut.

    Mira ditahan bersama suami Fenny Frans, Mustadir Dg Sila, dan Agus Salim setelah lebih dari dua bulan ditetapkan sebagai tersangka.

    Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sulsel, Yerlin Tanding Kate, menjelaskan penahanan dilakukan karena berkas perkara ketiganya baru dinyatakan lengkap atau P21.

    “Kan sudah lengkap berkasnya, sudah P21 dan akan dilakukan pelimpahan tahap dua yaitu pengiriman tersangka dan barang bukti ke JPU,” ujarnya saat ditemui wartawan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (21/1/2025).

    Yerlin menjelaskan penahanan terhadap ketiga tersangka dilakukan pada Senin (20/1/2025).

    Meski demikian, hanya Mira Hayati belum ditahan.

    Sementara, Agus Salim dilarikan ke rumah sakit lantaran mengeluhkan kondisi kesehatannya.

    “Dilakukan penahanan kemudian dilakukan pembantaran dan sekarang tersangka sekarang dirawat di RS Ibu dan Anak Permata Hati Makassar,” bebernya.

    Mira Hayati diketahui tengah mengandung sehingga itulah yang menjadi alasan Polda Sulsel tak menahannya.

    Baca selengkapnya.

    Pengacara Farida Felix (kiri) saat Polresta Bogor Kota merilis kasus dugaan pembunuhan satpam yang menjerat anaknya, Abraham Michael (kanan), Senin (20/1/2025). (Kolase TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat)

    Farida Felix, ibu Abraham Michael, tersangka pembunuhan satpam, Septian (37), ingin bertemu dengan keluarga korban.

    Ia mengaku terpukul dengan perbuatan anaknya yang tega membunuh satpam di rumah mereka di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

    “Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu, karena itu membuat kepedihan yang mendalam di hati saya,” kata Farida di Polresta Bogor, Senin (20/1/2025), dilansir TribunnewsBogor.com.

    Ia pun ingin menemui keluarga Septian yang berasal dari Pelabuhanratu, Sukabumi.

    Namun, ia tak mengetahui alamat rumah dan nomor telepon keluarga Septian.

    Jika bertemu dengan keluarga Septian, Farida mengaku siap berlutut kepada ibu korban.

    “Saya akan berlutut meminta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya,” terangnya.

    Di mata Farida, Septian dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah.

    “Jadi saya sangat sedih, sangat sedih. Septian itu anak yang baik, dia selalu mengucapkan, ‘selamat pagi Bu, selamat malam Bu’. Itu yang selalu diucapkan dia kepada saya,” ungkapnya.

    Abraham Michael membunuh Septian pada Jumat (17/1/2025), setelah dimarahi ibunya atas laporan Septian.

    “Korban selalu melaporkan kepada orang tua terkait sering pulang malam, sehingga tersangka ditegur atau dimarahi oleh orang tuanya,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Aji Riznaldi, Senin.

    Baca selengkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Kalimat Terakhir Pramugari Oshima Yukari Sebelum Tragedi Kebakaran Glodok, Ayahnya Ungkap Firasat

    Kalimat Terakhir Pramugari Oshima Yukari Sebelum Tragedi Kebakaran Glodok, Ayahnya Ungkap Firasat

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Edi Sunarsono alias Soni, ayah Oshima Yukari yang menjadi korba kebakaran Glodok Plaza Jakarta masih mengenang momen terakhir sebelum kejadian.

    Oshima, sempat mengucapkan selamat natal dan tahun baru kepada dirinya dan keluarga.

    “Komunikasi ke saya terakhir itu pas natal. Dia ngucapin, bapak, ibu selamat natal dan tahun baru ya,” kata Soni ditemui di kediamannya di Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Minggu (19/1/2025).

    Dia menambahkan, dirinya juga sempat bertemu Oshima saat acara kesenian di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Minggu (1/12/2024).

    Di sisi lain, Soni merasakan firasat terhadap putrinya yang terlihat berbeda dari biasanya saat pertemuan itu.

    Ayah Oshima Yukari, Soni saat menunjukkan foto mendiang anaknya, Minggu (19/1/2025).  (Tribunjateng/Agus Salim)

    Soni, rupanya juga sempat mengunggah foto putrinya di media sosial.

    “Saya melihat putri saya waktu itu kok ada yang berbeda, agak lesu layu wajahnya. Tapi tidak saya kasih tahu ke putri saya,” ungkapnya.

    Dengan wajah penuh ketegaran, Soni mengungkapkan bahwa putrinya bakal berulang tahun ke 30 pada Maret 2025.

    “Dia kelahiran 1995, besok Maret itu ulang tahun,” ujarnya.

    Saat ini, Soni beserta keluarga telah tiba di rumahnya di Kendal Minggu (19/1/2025), usai menjalani serangkaian tes DNA untuk pencocokan identitas korban kebakaran.

    Ia berharap, proses identifikasi bisa selesai lebih cepat, sehingga jenazah putrinya bisa segera dibawa pulang ke Kendal untuk dimakamkan.

    “Kalau dari dokter forensik itu bisa seminggu sampai dua minggu baru keluar hasilnya,”

    “Rencana jenazah anak saya akan tetap saya bawa pulang ke Kendal. Karena semua keluarga ada di sini, dia juga lahir di sini.” tandasnya. (ags) 

  • Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    TRIBUNJATIM.COM – Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi masih tak kapok untuk mencari orang yang membutuhkan bantuan.

    Meski sempat dipusingkan dengan masalah donasi ke Agus Salim, namun Teh Novi masih mencari orang yang butuh belas kasih.

    Seperti baru-baru ini, Teh Novi mencari sosok Dika, bocah di Bekasi yang viral di media sosial.

    Dika merupakan yatim piatu yang telantar.

     

    Tak memiliki orangtua, malangnya bocah laki-laki itu hidup terlantar di jalanan dan kerap kali mendapat kekerasan.

    Dalam video viral, Dika tampak lusuh duduk di pinggir jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

    Kini, keberadaan Dika dicari aktivis kemanusiaan, Teh Novi.

    Diketahui Dika ditinggal ayah dan ibunya sejak lama.

    Sembari melamun, Dika mengurai curhatan soal kehidupan malangnya kepada TikTokers bernama Herdhitaap.

    Dalam kontennya, Herdhitaap yang tak sengaja bertemu Dika pun merekam obrolannya.

    Diungkap Dika, ia merasa lesu kaerna baru saja dipukuli oleh orang tak dikenal.

    Hal itulah yang akhirnya membuat Dika duduk meringkuk di pinggir kali.

    “Di sini dipukulin? dipukuli sama siapa?” tanya herdhitaap, dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (17/1/2025).

    “Sama orang di Stasiun Bekasi,” akui Dika.

    Bercerita soal orang tuanya, Dika mengurai kisah pilu.

    Diakui Dika, awalnya ia dan orang tuanya tinggal di Bandung.

    Namun setelah ayah dan ibunya tiada, Dika hidup luntang-lantung di jalanan.

    Dika akhirnya ke Jakarta gara-gara diajak oleh seseorang.

    “Asli Bandung?” tanya herdhitaap.

    “Papa mama pertamanya meninggalnya di Bandung. Terus (saya) diajak orang. Ada orang (ajak). Aku kan tinggalnya di Stasiun Bandung,” ungkap Dika.

    Mendengar kisah Dika yang memilukan, herdhitaap ikut kasihan.

    “Tujuannya orang itu ngajak ke Bekasi ngapain?” tanya herdhitaap.

    “Soalnya kan stasiun Bandung sepi, terus serem,” imbuh Dika.

    “Tapi orang yang ngajak kamu ke sini enggak ngurusin kamu. Itu salah harusnya kalau emang ngajak kamu pergi ke sini harusnya orang itu ngurusin minimal ngasih tempat tinggal,” ungkap herdhitaap.

    Diakui Dika, sehari-hari ia tidur di jalanan.

    Tak punya keluarga, Dika pun hanya mengharap belas kasihan orang lain untuk makan sehari-hari.

    “Bapak mama meninggalnya kapan?” tanya herdhitaap.

    “Udah lama. (Saya tinggal) di jalanan. Tidur kadang di sini, kadang di jalanan,” ungkap Dika.

    “Makan?” tanya herdhitaap.

    “Makan nungguin kalau ada orang ngasih,” ujar Dika.

    Video yang dibagikan herdhitaap itu pun viral hingga ditonton 6,5 juta penonton TikTok.

    Sadar kontennya menuai atensi, herdhitaap pun kembali mencari Dika keesokan harinya.

    Hal itu dilakukan Dika karena kontennya direspon aktivis sosial Pratiwi Noviyanthi.

    Wanita yang karib disapa Teh Novi itu rupanya iba dengan nasib Dika yang tidur di jalanan.

    Langsung mencari Dika di hari berikutnya, herdhitaap pun keliling wilayah Kalimalang hingga Stasiun Bekasi.

    Namun herdhitaap tak menemukan keberadaan Dika.

    Update hari nyari si dika dari siang sampai larut malam gak ada hasil dan seharian ini gak keliatan, besok rencana kita akan nyari lagi semoga aja ada hasil. Aminn,” imbuh herdhitaap.

    Dua hari mencari Dika, herdhitaap akhirnya menemukan titik terang.

    Usut punya usut, Dika kini berada di Cikarang, Jawa Barat.

    Karenanya, herdhitaap meminta bantuan kepada netizen yang berasal dari Cikarang, agar bisa ikut membantu mencari Dika.

    “Bagi kalian teman-teman khususnya yang di Cikarang, saya minta tolong kepada teman-teman semua, untuk ikut serta mencari Dika. Saya dapat info, terakhir melihat Dika lagi di Stasiun Cikarang lagi ngamen,” pungkas herdhitaap.

    Nantinya jika Dika ditemukan, herdhitaap akan membawanya ke Teh Novi.

    “Untuk selanjutnya, kalau Dika ketemu, dari tim Teh Novi akan mau membantu Dika,” ujar herdhitaap.

    Terkait nasib miris Dika yang hidup menggelandang seorang diri, netizen ramai memberikan simpati.

    Ada juga netizen yang mengaku mengenal Dika dan pernah bertemu.

    “Aku kenal adek ini, dulu dia jualan jas ujan daerah jakbar, klo ke jakbar naik kereta katanya,”

    “Tolong diantar ke panti asuhan saja kak. setidaknya dia punya atap buat berteduh,”

    “Anak sekecil itu di dewasa kan oleh keadaan, sumpah nyesek bet,”

    Agus Salim merana

    Kondisi terkini Agus Salim kian merana karena tidak mendapat uang donasi.

    Di sisi lain, Teh Novi justru memberi kabar baik soal Faisal Hadad Nasution.

    Korban congkel mata di Cileungsi Bogor, Faisal Hadad Nasution bernasib jauh lebih beruntung dari Agus Salim.

    Pria yang akrab disapa Icang itu kini sudah menjalani operasi mata di Jakarta Eye Center (JEC), Kedoya, Jakarta.

    Icang terlihat sedang terbaring di kasur rumah sakit di JEC.

    Kemudian ada video Icang dalam kondisi kedua matanya sudah ditutupi perban.

    Icang yang terbaring di atas kasur itu sedang didorong oleh petugas rumah sakit.

    “Alhamdulillah operasinya berjalan lancar,” tulisan pada video di akun Instagram milik Pratiwi Noviyanthi.

    Lalu ada pula momen Icang sudah bisa duduk dengan posisi kedua matanya masih diperban.

    “Semoga Bang Icang sembuh kembali seperti sedia kala,” tulisnya lagi.

    Teh Novi juga menuliskan caption foto sambil menyindir seseorang.

    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

    Ada manusia yg baru sedikit bantu aja, langsung sombong bahwa dia mengganggap dirinya baik!

    Ingat orang baik, ga akan pernah ngaku dirinya baik dan haus pujian, supaya terlihat bijaksiniii wkkwkwk,” tulisnya.

    Pada postingan yang lain di akun Instagram teh Novi, terlihat Icang sedang dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.

    Tampak pula mata Icang sedang diberi bola mata buatan.

    Teh Novi kemudian memperlihatkan foto terbaru Icang dengan bola mata buatannya itu.

    Terlihat Icang hanya menggunakan bola mata palsu itu di sebelah matanya.

    Sementara matanya yang lain masih tampak menutup.

    Agus nangis tak dapat apa-apa

    Korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi dan tak dapat uang donasi.

    Di samping itu, korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi.

    Alvin Lim yang sempat berencana membiayai pengobatan mata Agus Salim pun telah meninggal dunia.

    Sedangkan uang donasi Rp 1,3 M yang jadi polemik sudah diserahkan oleh Denny Sumargo dan pihak yayasan ke korban bencana alam Gunung Lewatobi Laki-laki, di NTT.

    Mengetahui hal itu, Agus Salim pun menangis meraung-raung mempertanyakan nasibnya.

    Agus bahkan menyebut Denny Sumargo telah mendzolimi dirinya.

    Menanggapi hal itu, Denny Sumargo pun santai.

    Ia mempersilakan Agus Salim untuk datang ke rumahnya jika ingin melakukan pengobatan.

    “Silakan datang ke saya, nanti saya kasih biaya pengobatan,” kata Densu.

    Densu pun mengaku berhak memutuskan uang donasi itu karena berasal dari YouTube-nya.

    “Kalau tidak terima, ya silakan buat donasi sendiri di akun medsos sendiri,” katanya.

    Sementara itu, bukannya datang ke Densu, Agus kini asyik live di TikTok.

    Ia membagikan kegiatannya bersama sang istri, Elmi.

    Mulai dari membuat puisi, hingga membantu Elmi mengupas bawang merah.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Jenazah Alwi Hamu akan Disalatkan di Masjid Al Markaz dan Dimakamkan di Pekuburan Keluarga JK

    Jenazah Alwi Hamu akan Disalatkan di Masjid Al Markaz dan Dimakamkan di Pekuburan Keluarga JK

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jenazah Almarhum HM Alwi Hamu akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu sore (18/1/2025), pukul 16.00 WIB menggunakan pesawat Batik Air.

    Anak almarhum, Agus Salim Alwi Hamu mengatakan mendiang ayahnya akan dikuburkan pada Minggu, 19 Januari di Pekuburan Keluarga Jusuf Kalla. Letaknya di Jalan Ir Sutami, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel.

    Rumah duka HM Alwi Hamu yang terletak di Jalan Kapten Pierre Tendean Blok J No14 Makassar telah ramai didatangi pelayat dari berbagai kalangan. Ratusan orang lalulalang mengucapkan belasungkawa kepada tokoh pers terkemuka itu.

    Setibanya di Makassar pada pukul 19.00 WITA, jenazah terlebih dahulu akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Kapt. Pierre Tendean N0. 14, Kota Makassar.

    Sebelum dimakamkan pada esok hari, jenazah terlebih dulu akan disalatkan di Masjid Al Islami Al Markaz.

    Usai salat, rute jenazah menuju pekuburan melintas di Gedung Graha Pena, lalu ke arah Jalan Racing Centre (Prof. Basalamah).

    Esok hari Jenazah kemudian menuju Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, di Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

    Alwi Hamu merupakan tokoh pers nasional sekaligus pendiri FAJAR Group. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Puri, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2025.

    Optimisme mengalir kental dalam diri Alwi Hamu, yang mulai mengenal dunia jurnalistik sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tak lekang hingga kini. Jiwa optimis, jujur, dan berintegritas itulah yang selalu ia telurkan kepada banyak orang.

  • Pemkab Pamekasan Sediakan 13 Titik Strategis Bagi PKL

    Pemkab Pamekasan Sediakan 13 Titik Strategis Bagi PKL

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menyiapkan sebanyak 13 titik di kawasan perkotaan sebagai lokasi khusus bagi para pedagang kaki lima alias PKL yang menjalankan dagangan.

    Ke-13 titik tersebut diperuntukkan bagi para PKL untuk membuka lapak dagangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Pamekasan, Nomor 101 Tahun 2022 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL.

    Bahkan ke-13 titik tersebut ditetapkan sebagai lokasi yang bisa ditempati PKL untuk berjualan sekaligus menjajakan jualan mereka. Tersebar di berbagai titik strategis di pusat kota Pamekasan.

    Dari 13 titik PKL tersebut meliputi kawasan Sae Salera di Jl Niaga, Sae Rassa Jl Dirgahayu, kawasan sisi barat Gang IV hingga SMK Negeri 1 di Jl Pintu Gerbang, kawasan sisi timur Jl Cokroatmodjo hingga pertigaan Jl Dipenogoro, dan kawasan sisi barat Jl KH Wahid Hasyim.

    Selain itu terdapat kawasan Food Colony di Jl Kesehatan, Eks PJKA Jl Trunojoyo, sisi barat Jl Kemuning hingga Jl Balaikambang, sisi utara Jl Ronggosukowati menuju Stadion R Soenarto hingga akses simpang tiga menuju Kowel, sisi barat kawasan Nugroho dan Jl Kartini.

    Termasuk sisi selatan Jl Raya Teja hingga simpang tiga akses menuju Jalmak, kawasan Jl Kesehatan menuju simpang tiga Jl KH Agus Salim hingga sisi kiri menuju SMA Negeri 1, sisi barat Jl Stadion hingga Depan Kantor Kesehatan, sisi utara Jl Jokotole menuju Jembatan PR Bentoel hingga simpang tiga Pasar Pao hingga kawasan Jl Raya Sumenep.

    Hanya saja titik tersebut terbilang jarang ditempati para PKL, mereka justru lebih senang memilih membuka lapak dagangan mereka di sejumlah area terlarang. Beberapa di antaranya di area Monumen Arek Lancor.

    “Berdasar aturan, para PKL ini sudah disiapkan tempat yang tersebar di beberapa titik strategis di Pamekasan. Hanya saja sebagian di antara mereka justru enggan menempati dengan alasan tidak ramai dan sepi pembeli,” kata Kepala Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Mohammad Yusuf Wibiseno, Selasa (14/1/2025).

    Mengatasi hal itu, pihaknya rutin melakukan inspeksi sekaligus menertibkan para PKL yang mangkal di area terlarang. “Jadi sebelum melakukan penindakan (penertiban), kami terlebih dahulu menyampaikan sosialiasi sekaligus himbauan agar para PKL tidak menempati area terlarang,” ungkapnya.

    “Hanya saja sebagian di antara mereka justru enggan pindah ke tempat yang sudah disediakan, alasannya sepi pembeli hingga dagangannya tidak laku. Sementara kami juga menjadi sorotan karena terkesan membiarkan mereka berada di area terlarang,” jelasnya.

    Dari itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar para PKL tertib dan bersama-sama mematuhi dan melaksanakan aturan. “Jadi kami selalu penegak perda (peraturan daerah) punya dasar hukum untuk melakukan penertiban, baik bagi para pedagang buah maupun PKL,” imbuhnya.

    “Sementara dasar hukum yang kami pakai yaitu Perda Nomor 4 Tahun 2021, serta Perbup Pamekasan, Nomor 101 Tahun 2022 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL. Semoga kita sama-sama saling memahami,” pungkasnya. [pin/but]

  • Pertamina Jawab Kasus Viral Oli Mesin Berubah Warna karena Pertamax, Curiga soal Video: Ini Rekayasa

    Pertamina Jawab Kasus Viral Oli Mesin Berubah Warna karena Pertamax, Curiga soal Video: Ini Rekayasa

    TRIBUNJATIM.COM – Pihak Pertamina akhirnya menjawab viralnya kabar yang menyebut oli mesin berubah warna imbas pemakaian Pertamax.

    Beredar video yang menunjukkan oli mesin sepeda motor berubah warna menjadi kehijauan.

    Hal itu memunculkan beragam spekulasi dari warganet, seperti menyanggah dan menebak penyebab lainnya.

    Melansir akun Instagram, @kencana_foto disebutkan oli mesin bekas menjadi kehijauan karena pemakaian bensin jenis Pertamax.

    Selain berubah warna, oli mesin bekas yang seharusnya kental dan cenderung berwarna gelap kecoklatan juga tampak sangat encer, seperti tercampur dengan zat lain.

    Menyikapi video tersebut, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan oli bekas dalam video tampak sangat encer dan tak wajar.

    “Ini saya malah curiga rekayasa saja, encer sekali soalnya, sudah seperti air banget,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).

    Brahma mengatakan, beberapa oli mesin ada yang menggunakan pewarna kehijauan seperti yang ada pada video tersebut. Namun, dia memastikan warna itu bukan dari BBM.

    “Bila penyebab oli encer karena fuel dilution, seharusnya warna oli tidak seperti itu, menurut saya malah tidak ada perubahan warna signifikan, karena fuel dilution itu hanya 2 persen atau 2.000 ppm saja, tapi memang sudah bisa bikin oli encer,” ucap Brahma.

    Sementara pada video itu, menurut Brahma, kemungkinan ada campuran zat lain sehingga oli sangat encer di luar batas normal dari dampak fuel dilution.

    “Ada jenis pewarna oli, dari dye atau jenis pewarna yang ditambahkan ke oli, sementara kemungkinan dari warna BBM-nya sangat kecil, apalagi warna Pertamax kan tidak seperti itu,” ucap Brahma.

    Brahma mengatakan, bila konsumen mengalami kejadian oli mesin bekas berubah menjadi encer, sebaiknya melakukan tes laboratorium untuk memastikan apa penyebabnya.

    Bila disebabkan oleh fuel dilution, konsumen juga perlu memastikan apakah masih dalam batas wajar atau tidak.

    Oli mesin menjadi encer setelah pemakaian akibat BBM (Kompas.com)

    Beberapa waktu lalu juga viral cerita Pertamax yang bercampur dengan air.

    Media sosial dihebohkan dengan sepeda motor mogok usai mengisi Pertamax di SPBU.

    Ternyata setelah ditelusuri penyebabnya, Pertamax di SPBU tersebut tercampur dengan air.

    Adapun kejadian ini terjadi di SPBU Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

    Diketahui sebanyak 11 motor warga yang mati total usai isi Pertamax campur air.

    Video rekaman tentang kondisi ini tersebar di Facebook dan Instagram, dengan narasi bahwa Pertamax di SPBU tersebut tercampur air.

    Akun Instagram Liputan Kendal Terkini menyebutkan sudah ada 11 motor yang mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU 44.513.15 Kaliwungu Kendal.

    “Info sudah ada 11 motor yang mogok atau mati total usai mengisi bensin di SPBU itu. Jadi jangan sampai ada korban lain,” tulis akun tersebut, Jumat (13/12/2024).

    Sementara itu, pihak Pertamina akhirnya buka suara.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, Brasto Galih Nugroho, membenarkan kejadian ini.

    Namun, ia meminta detail informasi langsung ditanyakan kepada petugas SPBU terkait.

    “Silakan kontak SPBU 44.513.15 dengan petugas bernama Agus. Kami arahkan SPBU bertanggung jawab untuk memberikan pernyataan resmi,” jelas Brasto, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

    Agus Riyanto, pegawai SPBU 44.513.15, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap BBM jenis Pertamax di lokasi.

    Lokasi SPBU di Jalan Lingkar Kaliwungu Kendal ditutup usai kejadian pertamax bercampur air, yang membuat belasan motor mogok, Sabtu (14/12/2024). (TRIBUN JATENG/Agus Salim)

    “Dari hasil pengecekan, Pertamax kami ternyata tercampur air,” ujar Agus, Sabtu (14/12/2024).

    Menurut Agus, tercampurnya air diduga akibat kebocoran tangki pendam di SPBU tersebut.

    “Diduga tangki pendamnya bocor, sehingga air bisa merembes masuk. Namun, penyebab pastinya baru akan diketahui setelah proses pengurasan selesai,” jelasnya.

    Operasional SPBU saat ini ditutup sementara hingga proses perbaikan selesai.

    Proses pengurasan tangki pendam dijadwalkan berlangsung Minggu (15/12/2024).

    “Untuk sementara SPBU ditutup. Perbaikan akan dimulai besok, saat ini kami sedang menyiapkan alat-alat yang diperlukan,” kata Agus.

    Pihak SPBU juga bersedia menanggung kerugian konsumen yang terdampak, dengan syarat membawa bukti resi pengisian BBM.

    “Bagi konsumen yang merasa dirugikan, silakan datang ke SPBU dengan membawa bukti resi pembelian. Kami akan mencocokkannya dengan rekaman CCTV,” tegas Agus.

    Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjaga kualitas dan keamanan BBM di SPBU guna mencegah kerugian serupa di masa mendatang.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Keluarga Alvin Lim Siap Tegur Farhat Abbas Soal Ucapannya Terkait Penyebab Kematian Alvin Lim

    Keluarga Alvin Lim Siap Tegur Farhat Abbas Soal Ucapannya Terkait Penyebab Kematian Alvin Lim

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga mendiang pengacara Alvin Lim murka saat mendengar penyataan dari Farhat Abbas yang menyebut, Alvin Lim meninggal karena podcast Denny Sumargo terkait kasus uang donasi Agus Salim Rp 1,3 miliar. Keluarga akan menegur Farhat Abbas

    “Buat kami, semua perkataan Farhat Abbas itu ucapan omong kosong dan menyakiti kita yang berduka,” ungkap perwakilan keluarga, tim pengacara mendiang Alvin Lim, Juda dikutip dari channel YouTube, Sabtu (11/1/2025).

    Pihak keluarga berjanji akan menegur Farhat Abbas setelah prosesi pemakaman dari Alvin Lim yang rencananya akan menebar abu jasad Alvin Lim di Laut Ancol, Jakarta Utara.

    “Selesai prosesi kedukaan ini berakhir maka kami akan langsung menegur Farhat Abbas. Teguran yang kami berikan bisa berupa komunikasi lewat telepon atau mendatangi secara langsung,” tegasnya.

    Menurutnya, pihak keluarga mendiang Alvin Lim juga tidak akan meributkan soal uang Rp 1,3 miliar yang menjadi polemik terkait donasi Agus Salim.

    “Lagi pula uang Rp 1,3 miliar bukan buat kita juga. Jadi, buat apa keluarga meributkan soal itu,” jelasnya.

  • Keluarga Alvin Lim Kecewa karena Farhat Abbas Sebut Podcast Denny Sumargo Jadi Biang Kerok Penyebab Kematian

    Keluarga Alvin Lim Kecewa karena Farhat Abbas Sebut Podcast Denny Sumargo Jadi Biang Kerok Penyebab Kematian

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga mendiang Alvin Lim, yang diwakili oleh tim pengacaranya, Juda merasa sangat kecewa atas pernyataan Farhat Abbas. Sebelumnya, Farhat menyebutkan bahwa salah satu penyebab kematian Alvin Lim adalah adanya podcast Denny Sumargo yang membahas kasus uang donasi Agus Salim senilai Rp 1,3 miliar. 

    “Kita kecewa dengan pernyataan Farhat Abbas yang menyebut almarhum meninggal karena podcast Denny Sumargo,” jelas tim pengacara mendiang Alvin Lim, Juda dikutip dari channel YouTube, Sabtu (11/1/2025).

    “Bang Alvin itu bukan orang miskin, dia sering memberikan pernyataan yang mengganggu pemerintah, kejaksaan, pejabat dan tidak mungkin lah dengan podcast Densu menjadi penyebab kematian,” tegasnya.

    Menurutnya, pihak keluarga mendiang Alvin Lim juga tidak akan meributkan soal uang Rp 1,3 miliar yang menjadi polemik terkait donasi Agus Salim.

    “Lagi pula uang Rp 1,3 miliar bukan buat kita juga. Jadi, buat apa keluarga meributkan soal itu,” jelasnya.

    Pihak keluarga mengatakan, penyebab kematian dari Alvin Lim akibat mengidap penyakit gagal ginjal sejak lama.

    “Memang almarhum sudah lama sakit, dokter juga pesimis untuk menyembuhkan penyakitnya. Almarhum juga sudah lama mengidap penyakitnya. Dokter juga sudah memvonis hidupnya paling lama dua tahun dan itu benar,” lanjutnya.

    “Buat kami, semua perkataan Farhat Abbas itu ucapan omong kosong dan menyakiti kita yang berduka,” ungkap tim pengacara mendiang Alvin Lim, Juda yang membantah ucapan Farhat Abbas terkait meninggalnya Alvin Lim akibat podcast Denny Sumargo.

  • Mensos Saifullah Yusuf Blak-blakan Bicara soal Jokowi, Prabowo hingga Kasus Donasi Agus Salim – Halaman all

    Mensos Saifullah Yusuf Blak-blakan Bicara soal Jokowi, Prabowo hingga Kasus Donasi Agus Salim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 39 hari jelang lengser sebagai presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle terakhir di pemerintahannya. 

    Pada 11 September 2024, Jokowi mengangkat Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini yang mundur untuk mengikuti Pilkada 2024.

    Gus Ipul sendiri saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan. Jabatan yang diembannya 26 Februari 2021. 

    Gus Ipul tak menyangka dirinya akan ditunjuk sebagai Menteri Sosial. 

    “Surprise, nggak nyangka aja,” kata Gus Ipul saat wawancara eksklusif bersama Tribunnews di kantornya di bilangan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025) kemarin.

    Setelah pemerintahan berganti dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo, Gus Ipul tetap dipercaya menduduki jabatan Menteri Sosial. 

    Dalam wawancara itu, Gus Ipul pun berbicara mengenai banyak hal, mulai dari program Makan Bergizi Gratis, rencana program Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, hingga donasi untuk Agus Salim yang sempat menghebohkan publik.

    Berikut wawancara lengkapnya:

    Tanya (T): Bagaimana ceritanya Anda ditunjuk Pak Jokowi menggantikan Ibu Risma yang waktu itu mundur karena jadi calon Gubernur Jawa Timur? Apakah karena pertimbangannya sama-sama Jawa Timur? 

    Jawab (J): Tidak ada penjelasan. Ya, takdir politik mungkin membawa saya ke Kementerian Sosial ini. Tentu saya merasa terhormat dengan kepercayaan menjadi Menteri Sosial membantu Presiden. Pada saat eranya Pak Jokowi di bagian akhir. Tiga puluh sembilan hari. 

    Kalau ditanya alasannya, kita tidak tahu persis. Karena itu kita anggap kepercayaan ketika dihubungi, tetap menyatakan siap. 

    Saya terus terang, ada suatu tantangan untuk bisa membantu Presiden di bidang kesejahteraan sosial. 

    Dulu tahun 2004, saya pernah membantu Pak SBY Sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. Tetap bisa keliling ke daerah-daerah. Dan sebenarnya sangat beririsan dengan kerja Kementerian Sosial. Jadi ini tinggal teruskan saja. 

    (T): Tapi waktu Anda diminta bantu Pak Jokowi sebagai Menteri Sosial, itu surprise atau biasa saja? 

    (J): Iya surprise, nggak nyangka aja. 

    (T): Waktu itu orang menilai, tolong diluruskan, bahwa penunjukan Anda merepresentasikan Nahdlatul Ulama?

    (J): Ya mungkin saja. Kebetulan kan saya Sekjen PBNU. Saya mungkin bisa dianggap representasi dari Nahdliyin itu. Yang kedua juga mungkin punya jejak rekamnya. Yang ketiga mungkin Presiden punya keyakinan mampu menjalankan tugas. Itu levelnya banyak. Tapi yang jelas bahwa ini bagi saya suatu kepercayaan. Harus saya bekerja dengan sungguh-sungguh.

    (T): Apakah waktu itu Anda juga merasa (jabatan) ini bakal lanjut? Karena kan pemerintahnya Pak Prabowo katanya berkelanjutan dari pemerintahan Pak Jokowi sebelumnya. 

    (J): Saya enggak berani berangan-angan saja. Jadi ini nanti kalau lanjut ya Alhamdulillah. Kalau enggak ya sudah memang sampai di sini. Karena saya merasakan betul ya karier politik ini. Tidak ada yang bisa dihitung seperti kita menghitung angka-angka. Ikuti aja politik itu. Kita mendapatkan sesuatu yang kita tidak sangka. Jadi karier politik itu kadang-kadang aneh-aneh. Kita terima saja.

    Ya kita melakukan apa yang kita yakini. Kita yakin Pak Prabowo waktu itu bisa jadi presiden yang baik. Mampu membawa Indonesia lebih makmur. Itu aja keyakinan kita waktu itu. Alhamdulillah sekarang terpilih. 

    (T): Satu di antara program unggulan Pak Prabowo ini adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Boleh enggak diceritakan peran Kemensos atau Menteri Sosial dalam program ini bagaimana?

    (J): Salah satunya ya. Ini kan program MBG ini pada akhirnya kan punya dampak luas. Tidak hanya pemenuhan gizi, tapi juga menumbuhkan perekonomian, ikut menyerap tenaga kerja. Banyak sekali efeknya. Bahkan juga bisa memperkuat ketahanan pangan kita. Yang mungkin paling kelihatan di antaranya adalah membuka lapangan kerja. 

    Nah, Kementerian Sosial tentu akan merekomendasikan keluarga-keluarga yang tidak mampu, miskin, belum mendapatkan pekerjaan. Bisa kita usulkan menjadi tenaga kerja di dapur-dapur MBG. Ada juga mungkin UMKM-UMKM yang daripada keluarga-keluarga penerima manfaat dari kami yang bisa diserap produknya. 

    (T): Jadi ada keluarga UMKM yang selama ini penerima manfaat dari Kementerian Sosial? 

    Selama ini masih dalam kategori miskin. Nanti akan bisa masuk bahan-bahan baku. Saya dengar itu 80 persen untuk pemilihan bahan baku. Jadi ini terasa sekali. Ini memang program yang strategis. Program yang diharapkan membuat anak-anak semakin semangat sekolah, mendapatkan asupan gizi. Tapi juga ada semacam menumbuhkan optimisme. Terutama di daerah-daerah yang ada pelayanan dapur untuk Makan Bergizi Gratis. 

    (T): Untuk urusan begini Kementerian Sosial itu kan mestinya khatam? Mengurusi dapur umum, ngurusi pembagian makanannya, kan sudah bekerja sehari-hari lah khatam. Tapi dari pengalaman Kementerian Sosial apa yang menjadi catatan supaya untuk diantisipasi pelaksanaan MBG yang melibatkan dapur umum, pembagian logistik dan seterusnya. Apa yang bisa dilakukan sebagai antisipasi?

    (J): Yang pertama-tama perencanaan. Saya lihat, MBG ini telah direncanakan dengan baik oleh Badan Gizi Nasional. Terukur dan melalui uji coba, simulasi. Yang tentu akan ada evaluasi yang menyempurnakan pelaksanaannya. Saya ikut menyaksikan bagaimana satu perencanaan itu bisa disusun sedemikian matang sehingga semuanya bisa diukur dengan baik. 

    Yang kedua tentu dalam pelaksanaannya nanti perlu evaluasi. Karena ini menyangkut hal yang sangat besar, perlu penyesuaian. Nah, Insya Allah dengan waktu, nanti akan makin sempurna pelaksanaan program ini.

    Kalau Kementerian Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya lebih kepada beberapa keluarga penerima manfaat atau penerima manfaat. Jadi ada yang keluarga, ada yang individu yang penerima manfaat. Kita ada beberapa juga program MBG tapi khusus lansia. Khusus untuk penyandang disabilitas. Ada yang seperti itu, mungkin sehari dua kali.

    Jadi untuk lansia terlantar dengan lansia di atas 75 tahun. Sehari dua kali kepada 100 ribu lansia seluruh Indonesia. Kita khusus yang lansia dan disabilitas. 

    (T):Itu sudah tereksekusi ya?

    (J): Sudah, sudah tereksekusi dan dilayani oleh Pokmas. Memang skalanya lebih kecil. Pokmas ini, kita empat orang yang masak. Rata-rata mereka melayani 40 sampai 200 lansia. Ada dua ribu Pokmas. 

    Ini menjadi salah satu contoh bagaimana program permakanan lansia ini yang sudah berjalan dua tahun turut memberikan kontribusi untuk daerah itu. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, lalu menumbuhkan ekonomi lokal, sekaligus membuat masyarakat semakin guyub dan rukun. 

    (T): Sampai lima tahun ke depan itu harus link dengan programnya Presiden. Apa yang mau dijadikan fokus Kementerian Sosial pada lima tahun ke depan yang ada korelasinya dengan program Presiden? 

    (J):  Pertama-tama ya kami diminta memperbaiki data. Ini yang jadi atensi Presiden sejak awal. 

    (T): Gara-garanya apa? Pemicunya apa data menjadi fokus? 

    (J): Sering kan ada orang mengeluh bahwa banyak sekali mereka yang seharusnya tidak berhak menerima bansos misalnya, justru mereka menerima. Yang mestinya terima malah tidak terima. Dan itu juga menjadi perhatian Presiden dari awal. Presiden pesan kepada kami ‘Itu tolong perbaiki data’. Kalau datanya tidak akurat itu program kita gagal. 

    (T): Arahannya seperti apa? 

    (J): Sesuai arahan Presiden mengarahkan agar data-data di Kementerian dan lembaga itu dikonsolidasikan. Yang diberi tugas adalah BPS. Selama ini kan Kemensos punya, Bappenas punya, kemudian Kementerian Pemberdayaan juga punya. Punya sendiri-sendiri, PLN punya gitu kan. Ini dikonsolidasi untuk BPS. Insya Allah bulan inilah kalau tidak ada halangan akan dikeluarkan Keppres. Kalau tidak bulan depan, pokoknya sekarang lagi dikebut oleh BPS untuk mengumpulkan data baru. Data baru ini namanya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. 

    Ini akan mencakup seluruh data penduduk Indonesia. Nanti akan tergambar di situ, ada desil satu, desil dua gitu. Jadi lebih lengkap gitu. Kemudian menjadi referensi bagi semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Ini kalau terwujud sejak zaman Pak Presiden Prabowo ini lah untuk pertama kalinya Indonesia akan memiliki data tunggal atau satu data. 

    (T): Jadi ini targetnya bulan ini atau kalau tidak bulan depan? 

    (J): Ya InsyaAllah. Ini lagi diproses terus memang memerlukan waktu ya. Sejak dua bulan atau tiga bulan yang lalu. 

    Inilah atensi dari Pak Presiden, yang luar biasa menurut saya. Itu sesuai dengan kenyataan di lapangan. Memang datanya harus diupdate, data ini harus dimutakhirkan. Dan setelah itu nanti kita akan susun satu langkah untuk mencoba mengantisipasi dinamika. Data itu kan dinamis. Ada yang meninggal atau ada yang pindah tempat. Ada yang mungkin naik kelas. Karena mungkin dia ada rezeki, berkah, kemudian usahanya berhasil gitu kan. Ada juga yang belum naik kelas. 

    Maka setiap tahun itu ada proses pemutakhiran nanti. Setiap tahun sekali pasti. Tapi dari hari ke hari itu jika nanti akan kita update. Nah ini mekanismenya lagi kita buat. 

    (T): Setelah itu selesai apa yang dilakukan? 

    (J): Yang pertama-tama adalah perlindungan dan jaminan sosial. Bagaimana mereka yang terbawah ini. Itu mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial dalam bentuk bentuk bantuan usaha. Hal-hal itu tapi syarat untuk ini. Untuk ini, ini untuk kepentingan ini. Yang penting menjadi hal-hal yang paling mendasar. Yang dibutuhkan oleh mereka. Jadi bahan pokok. Bahan pokok itu tidak hanya sekedar makanan yang harga satu. Makanan yang juga harus mengandung gizi. Harus diarahkan lah untuk belanja apa, segala macam. Kenapa hal itu butuh pendampingan? 

    (T): Apakah dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis mempengaruhi alokasi anggaran di Kementerian Sosial? Kalau di pemerintahan darah kan isunya adalah harus melakukan realokasi anggaran untuk kepentingan ini. Apakah di Kementerian Sosial juga ada? 

    (J): Kalau Kementerian Sosial kan pada dasarnya kita memang programnya untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang masuk kategori miskin.

    Kementerian Sosial programnya cash transfer. Jadi tidak ada lagi tunai. Jadi semua non-tunai langsung ke rekening-rekening. Menghindari kebocoran. Satu lewat Himbara. Yang kedua lewat PT Pos. Kalau tidak bisa dijangkau dengan bank, mereka akan diantar dengan PT POS.

    (T): Menjelang setelah sampai menjadi menteri yang kedua ini di era Pak Prabowo, muncul Anda menjadi orang yang ikut mengurusi konflik donasi untuk Agus Salim. Yang melibatkan para publik figur, melibatkan pengacara terkenal. Gus, bisa nggak dijelaskan? Apa sih yang sebenarnya kita bisa tarik dari konflik itu? Apa ini? 

    (J): Yang pertama niat baik saya tidak cukup. Harus ngerti aturan itu. Jadi memang banyak yang belum tahu aturannya. Bagaimana mengumpul, menggalang donasi itu. Iya, harus ada aturannya itu. 

    Ini sebenarnya supaya sekalian ini. Iya. Gimana sih caranya, Gus? Supaya orang… Kan boleh juga kan setiap orang aku merasa prihatin terhadap seseorang. Kan sekarang di masyarakat banyak tuh. Terus menggalang donasi itu bagaimana supaya menghindari nabrak aturan itu?

    Pertama-tama kita ini bersyukur lah. Sebagai salah satu negara yang paling dermawan. Luar biasa kita ini. Kalau ada lihat orang susah, perlu dibantu itu kita. Langsung. Spontan. Spontan berbondong-bondong. Kadang-kadang kita nggak sadar kalau kita sendiri juga nggak punya uang gitu kan. Ini hebat. Nilai-nilai luhur itu yang harus kita pertahankan sebagai satu warisan yang luar biasa. 

    Nah yang kedua, orang karena spontan kadang-kadang mengumpulkan uang gitu tiba-tiba. Apalagi sekarang ada medsos ya. Lupa kalau untuk mengumpulkan donasi itu harus izin terlebih dahulu. Dan yang izin itu adalah badan atau lembaga. Badan hukum. Lembaga yang berbadan hukum.

    (T): Jadi yang boleh menggalang donasi hanya lembaga yang berbadan hukum?

    (J): Kalau donasinya diumumkan ya ke publik. Yayasan, berbadan hukum. Pokoknya apa saja lah yang berbadan hukum. Itu dulu yang pertama. Setelah itu kalau misalnya membuka donasinya itu hanya untuk orang satu kabupaten ya cukup dengan bupati. Kalau antar kabupaten. Kalau antar kabupaten kota gubernur, itu pemerintah provinsi ya gubernur. Tapi kalau antar provinsi ya harus dengan kementerian sosial. Cukup jelas itu.

    Nah, tapi kalau minta donasinya atau menggalang donasinya lewat medsos kan otomatis itu umumnya antar provinsi. Iya kemensos. Jadi lembaga yayasan ini harus minta izin. Cara izinnya juga mudah. Bukan susah. Kita sudah ada aplikasinya. Yang namanya Pengumpulan Uang dan Barang. Itu tinggal kita buka. Terus izin. Dilampirkan syarat-syaratnya. Selesai. Tidak terlalu lama. Setiap tiga bulan harus dilaporkan hasilnya. Termasuk ke kementerian sosial. Termasuk kalau bisa juga bagus dilaporkan ke mereka yang memberikan donasi. Kalau bisa. 

    Bagaimana bentuk laporannya? Kalau uangnya didapat lebih dari Rp500 juta. Harus menggunakan audit yang menyertakan akuntan publik. Kalau di atas Rp500 juta. Kalau di bawah Rp500 juta, audit internal. Begitu saja. 

    (T): Jadi kayak Agus Salim itu yang 1 koma sekian M harusnya akuntan publik?

    (J): Iya, akuntan publik. Harus dilaporkan dan untuk apa saja terinci. Jadi penggunaannya untuk apa maksudnya? Penggunaannya untuk apa. Dan setelah itu izin lagi tiga bulan. Izin lagi tiga bulan. Karena harus dipertanggungjawabkan. Mengumpulkan donasi itu kan harus dipertanggungjawabkan. 

    (T): Meskipun dalam waktu yang tidak lama menjadi menteri, di zaman Pak Jokowi, di era Pak Jokowi, masuk ke era Pak Prabowo, menurut Anda, style di jaman Pak Jokowi sama Pak Prabowo ada bedanya nggak sih? 

    (J): Ada samanya, ada sedikit bedanya juga. Kalau Pak Prabowo ini lebih nampak untuk membuat satu team building. Sambil super team. Nampak itu dirancang. Bukan Pak Jokowi tidak melakukan itu. Mungkin dengan cara lain. Tapi yang saya ikut terlibat di dalamnya memang dari awal Pak Prabowo sudah memberikan arahan-arahan yang cukup jelas kepada kami semua tentang hal-hal apa saja yang harus kami lakukan di bidang tugas kita masing-masing. 

    Di samping harus menjalankan tugas sesuai tupoksi tetapi harus mengintegrasikan, harus padu, berpadu dengan kementerian lain. Itu dari awal dijelaskan. Dan juga diminta memahami hal-hal yang mungkin menjadi visi-misinya presiden lewat Asta Cita, lewat 17 program strategis. Yang ini tentu membutuhkan konsolidasi untuk bisa menerjemahkan ke dalam. 

    Nah kami ini sejak dilantik sampai sekarang konsolidasi ke dalam untuk menyesuaikan dengan apa yang menjadi cita-cita besarnya Presiden. 

    (T): Gus dulu itu kan dikesankan Pak Prabowo ini kan galak gitu ya. Kesannya dulu galak gitu kan. Pemarah gitu. Menurut pengalaman Gus Ipul selama jadi mensos dengan Pak Prabowo emang galak gitu ya? 

    (J): Saya mengenal Pak Prabowo bukan hanya sejak menjadi menteri, sebelumnya juga lama saya kenal sama beliau. Kalau menurut saya Pak Prabowo itu orangnya terbuka sih, boleh diskusi, dialog gitu. Bahkan di dalam sidang Kabinet beliau menyampaikan kalau memang enggak setuju silakan lho. Sampaikan enggak setuju lho, kita boleh berdebat gitu. Dia beri kesempatan itu, dia buka peluang itu. 

    (T): Tapi galak nggak Gus?

    (J): Ya enggak sih, menurut saya enggak sih. Ya itu ada waktu kita di Magelang gitu kan, Pak Presiden itu ikut lho. Pak Prabowo itu bukan hanya perintah, bukan hanya ini, tapi ikut semua kegiatannya itu, termasuk pagi baris berbaris beliau ikut lho. Datang juga tepat waktu. 

    (T): Wapres juga ikut ya pak? 

    (J): Ikut semua. Enggak bukan cuma perintah-perintah, enggak, beliau ikut.

    (T): Ada semi-semi militernya gitu juga?

    (J): Ya memang kita diajar baris-baris ya, bukan semi-semi militer, memang kita diajari bagaimana. Disiplin militer diajarkan gitu.

    (T): Bagaimana upaya Anda menjaga supaya Anda dan seluruh kru di Kementerian Sosial itu selamat? Tidak ada urusan sama KPK. 

    (J): Dari awal saya sudah sampaikan sama mereka. ‘Mari kita pensiun, urusannya juga pensiun. Pensiun, urusannya pensiun. Tapi kita pensiun, urusannya belum pensiun.’ 

    Dari awal saya masuk ke Kementerian Sosial itu yang pertama saya pesankan kepada teman-teman di sini bahwa Presiden menginstruksikan saya dan Pak Wamen untuk tidak korupsi. 

    Perintah pertama ‘Tolong jangan korupsi. Bantu rakyat. Bantu saya, bantu rakyat. Jangan korupsi.’ Nah ini kelihatannya mudah diucapkan tapi perlu diterjemahkan dalam bentuk yang konkret. Nah sampean-sampean ini para sekjen, para dirjen inilah yang harus menerjemahkan ke bawah. 

    Bagaimana caranya? Pertama, tata kelola harus baik. Penuhi semua ketentuan-ketentuan yang ada. Bikin sakitnya harus bagus. Penjagaan korupsinya harus bagus. Prosedur pelayanan publiknya harus transparan. Semua harus kita perbaiki. Tata kelola yang memang menjadi ukuran bagaimana sebuah kementerian itu dinilai baik. Itu semua harus kita penuhi dulu. 

    Kemudian ingatkan kalau saya memang ada hal-hal yang miring-miring gitu. Itu dulu lah. Itu dulu yang lain-lain. Mari saya pengen nanti kita semua pensiun urusannya. Pensiun. Pensiun. Saya betul-betul ini minta bantuan sama bapak-bapak, ibu-ibu di sini. Saya ajak gitu, jangan ngobrol. Dan itu berulang-ulang.

    Karena ya di sini ada sejarah-sejarah. Sejarah-sejarah. Sejarah-sejarah itu saya banyak yang mengingatkan juga. Di Kementerian Sosial ini ngurusi rakyat kecil, tapi tata kelolanya kurang baik. Banyak jebakan-jebakan batman, segala macam itu diingatkan. 

    Saya Insya Allah niat saya membantu presiden, arahan-arahan presiden saya laksanakan. Insyaallah kalau kita nggak punya niat menyelewengkan jabatan, tidak korupsi. Insyaallah nanti tidurnya nyenyak gitu aja semua. Iya, iya. Saya gitu, saya aja gitu. Ya semua akhirnya alhamdulillah semua mau mendukung. Ya saya itu ingatkan. Saya tolong diingatkan kalau memang miring-miring. Itu kuncinya itu.(tribun network/fah/dod)