Tag: Agus Salim

  • Selesaikan Dulu Hak Jemaah Lama

    Selesaikan Dulu Hak Jemaah Lama

    JAKARTA – Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU) meminta pemerintah menjaga kesinambungan pembinaan ibadah dan memastikan setoran porsi jemaah lama diprioritaskan sebelum penerapan penuh kebijakan kuota baru.

    Dewan Pembina FK KBIHU KH Agus Salim atau Gus Lim mengatakan, pemblokiran porsi reguler pembimbing haji berdampak langsung pada jemaah yang telah menunggu bertahun-tahun untuk berangkat.

    “Kami bekerja untuk rakyat dan memastikan ibadah jemaah sah dan mabrur. Jangan matikan kuota yang lama. Selesaikan dulu, baru masuk qaul jadid,” kata Gus Lim di Jakarta, Antara, Minggu, 30 November. 

    Ia menegaskan pembimbing selama ini membina jemaah jauh sebelum keberangkatan tanpa menghitung biaya, sehingga pemblokiran kuota dinilai mengganggu kelancaran bimbingan manasik.

    “Banyak jemaah bukan orang mampu. Mereka menjual apa pun untuk berangkat. Kami mendampingi tanpa memikirkan uang,” ujarnya.

    Menurut dia, dalam setiap kebijakan pasti ada yang dirugikan, namun FK KBIHU selama ini menjadi penahan gejolak agar tidak muncul aksi protes jemaah di lapangan.

    “Ketidakpuasan jemaah kami redam. Kami jelaskan supaya tidak timbul demo, karena tugas kami ikut menyukseskan kebijakan pemerintah,” katanya.

    Ia menyebut persoalan utama terletak pada pembekuan setoran kuota pembimbing yang telah berlangsung bertahun-tahun, meski sebelumnya mekanisme itu dibolehkan dan pernah dicairkan kembali oleh pemerintah.

    “Kami mohon yang sudah setor jangan dicoret. Yang lama biarkan habis dulu. Setoran baru ditutup tidak apa-apa, tapi jangan blokir yang lama,” ujarnya.

    Gus Lim mengingatkan aspek moral dari kebijakan tersebut. Banyak pembimbing memegang setoran jemaah hingga puluhan tahun, dan pembekuan mendadak tanpa solusi akan sangat merugikan jemaah.

    “Kalau sampai 18 tahun menunggu lalu dibekukan, itu pahit sekali. Jangan sampai uang jemaah mengendap puluhan tahun tanpa kejelasan,” katanya.

    Dalam Mukernas III DPP FK KBIHU, pemerintah melalui Wamen Haji dan Umrah menjelaskan bahwa skema kuota haji reguler kini mengikuti Pasal 13 UU No. 14/2025, berubah dari proporsi penduduk muslim menjadi proporsi daftar tunggu.

    Kementerian menegaskan penghitungan kuota dilakukan secara saintifik dengan mempertimbangkan keadilan distribusi serta fatwa MUI mengenai penggunaan dana maslahat bagi jemaah daftar tunggu.

  • Warga Sumbang Bojonegoro Panik Ada ‘Tamu Tak Diundang’, Damkarmat Gercep Evakuasi Biawak Masuk Rumah

    Warga Sumbang Bojonegoro Panik Ada ‘Tamu Tak Diundang’, Damkarmat Gercep Evakuasi Biawak Masuk Rumah

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Ketenangan siang hari di kawasan perumahan Jalan Panglima Polim, Gang Mangga 3, Kelurahan Sumbang, mendadak berubah menjadi kepanikan pada Jumat (28/11/2025). Seorang warga berinisial I (27) dikejutkan oleh kehadiran seekor reptil besar yang menyelinap masuk ke area huniannya.

    Khawatir hewan liar tersebut membahayakan penghuni rumah, ia segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro. Laporan masuk tepat pukul 13.49 WIB, saat matahari sedang terik-teriknya.

    Merespons laporan tersebut, Regu II dari Pos Kota Damkarmat Bojonegoro langsung tancap gas. Meski harus menempuh jarak sekitar 5,9 kilometer dari pos menuju lokasi di Blok E6, RT 029 RW 006, petugas tiba di lokasi hanya dalam waktu 14 menit, tepatnya pukul 14.03 WIB.

    Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Bojonegoro, Ahmad Agus Salim, menjelaskan bahwa timnya langsung melakukan penyisiran begitu tiba di lokasi. Ketelitian dan kehati-hatian menjadi kunci agar hewan tidak lari dan bersembunyi lebih dalam.

    “Petugas kami langsung menyisir area yang dicurigai. Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama, seekor biawak air tawar (Varanus salvator) berhasil diamankan,” ujar Ahmad Agus Salim, Sabtu (29/11/2025).

    Proses evakuasi berlangsung mulus. Dengan peralatan yang memadai dan keahlian dua personel yang diterjunkan, biawak tersebut berhasil ditangkap tanpa perlawanan berarti. Operasi dinyatakan selesai pada pukul 14.17 WIB.

    “Tidak ada kendala di lapangan. Tim bekerja efisien dan situasi di rumah pelapor kembali aman,” tambah Agus.

    Usai mengevakuasi hewan tersebut, petugas Damkarmat tak lupa memberikan edukasi kepada warga setempat. Ahmad Agus Salim menegaskan bahwa layanan Damkar tidak hanya terbatas pada pemadaman api, tetapi juga penyelamatan (rescue) hewan liar maupun kondisi darurat lainnya.

    “Masyarakat Bojonegoro jangan ragu untuk melapor. Seluruh pelayanan kami, mulai dari pemadaman hingga evakuasi hewan, itu 100 persen gratis alias tanpa dipungut biaya,” tegasnya.

    Bagi warga Bojonegoro yang membutuhkan bantuan darurat, dapat segera menghubungi nomor Damkar Pos Kota di 0823-3066-8443. [lus/ian]

  • KPK Datangi Rumah di Jalan Agus Salim Bojonegoro, Telusuri Jejak Perusahaan Konstruksi

    KPK Datangi Rumah di Jalan Agus Salim Bojonegoro, Telusuri Jejak Perusahaan Konstruksi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Ketenangan warga di Jalan KH. Agus Salim, Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, mendadak terusik pada Kamis (27/11/2025) siang. Tepat pukul 14.00 WIB, dua unit mobil berwarna hitam berhenti di depan sebuah rumah warga.

    Suasana semakin tak biasa ketika sejumlah personel polisi dengan senjata lengkap terlihat turun mengawal rombongan tersebut. Belakangan diketahui, tamu tak diundang itu adalah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah melakukan penggeledahan.

    Seorang penjaga toko di sekitar lokasi, yang meminta namanya disamarkan, menjadi saksi mata kedatangan rombongan tersebut. “Iya, kemarin ada polisi juga yang berjaga. Mobil hitam berhenti, penumpangnya langsung masuk. Tapi saya tidak tahu pasti ada kasus apa,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

    Rumah yang menjadi sasaran tersebut dihuni oleh Esti, seorang ibu rumah tangga. Saat dikonfirmasi, Esti membenarkan adanya kedatangan sejumlah orang yang dikawal aparat bersama adik kandungnya sendiri. Meski begitu, Esti mengaku tidak tahu-menahu perihal tujuan kedatangan mereka.

    Ia memilih berada di bagian belakang rumah saat penyidik melakukan aktivitasnya. “Saya kurang paham ada apa, soalnya saya di belakang rumah. Yang jelas kemarin ada beberapa orang datang, ada juga perempuannya,” ungkap Esti.

    Ketika disinggung mengenai sosok adiknya yang turut hadir, Esti menyebut sang adik memang jarang pulang karena bekerja di luar kota.

    Sementara itu, sumber terpercaya yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa tim penyidik KPK sebelumnya sempat meminta izin ke Pemerintah Desa Kauman sebelum bergerak.

    Menurut sumber tersebut, rumah yang ditinggali Esti bukanlah target utama, melainkan hanya tercatat sebagai alamat administrasi dari sebuah perusahaan jasa konstruksi.

    “Benar, kemarin tim KPK meminta izin ke Pemdes Kauman. Tapi rumah Bu Esti itu hanya alamat kantor tertulis saja,” jelas sumber tersebut.

    Karena tidak menemukan aktivitas perkantoran yang signifikan, tim antirasuah itu dikabarkan tidak membawa berkas apa pun dari rumah Esti. Mereka lantas bergerak menuju lokasi lain yang diduga menjadi kantor operasional perusahaan di kawasan Kelurahan Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro.

    Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi membenarkan kehadiran anggotanya di lokasi. Namun, ia menegaskan bahwa peran kepolisian hanya sebatas permintaan pengamanan. “Ya, benar. Kami hanya dimintai pengamanan saja,” ujar AKBP Afrian singkat.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Juru Bicara KPK terkait detail kasus maupun barang bukti yang diamankan dari rangkaian penggeledahan di Kota Migas tersebut. [lus/kun]

  • Komplotan ‘Tuyul’ Rumsong Pencuri Uang dan Emas di Parimo Diringkus Polisi

    Komplotan ‘Tuyul’ Rumsong Pencuri Uang dan Emas di Parimo Diringkus Polisi

    JAKARTA – Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menangkap tiga tersangka pencurian uang tunai dan perhiasan emas yang beraksi di wilayah Kecamatan Torue dan Kecamatan Balinggi.

    Kasat Reskrim Polres Parigi Moutong Iptu Agus Salim mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang aksi pencurian di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Tolai, Kecamatan Torue, dan Desa Suli, Kecamatan Balinggi.

    “Dalam kurun waktu tujuh hari, tim Opsnal Satreskrim berhasil membekuk para pelaku di wilayah Pasangkayu, Sulawesi Barat,” katanya.

    Ketiga tersangka yang diamankan masing-masing berinisial ER (40), warga Dusun Parede, Bambalotmu, Kabupaten Pasangkayu, MU (33), warga Desa Sausu Tambu, Kecamatan Sausu, dan SI (35), warga Desa Malakosa, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu cincin emas, satu gelang emas, satu kalung emas, satu kalung emas dengan mainan salib, serta uang tunai sebesar Rp9.745.000.

    “Para pelaku diketahui menargetkan rumah kosong (rumsong) yang ditinggalkan pemiliknya untuk bekerja. Mereka masuk dengan cara memanjat dinding belakang, mencongkel jendela, kemudian membongkar lemari dan mengambil uang tunai serta perhiasan emas,” ujarnya.

    Ia mengatakan akibat perbuatan tersebut, korban mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp408 juta. Para tersangka kini diamankan di Mapolres Parigi Moutong untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 Ayat (1) ke-5e KUHP Subsider Pasal 362 KUHP Jo Pasal 65 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

  • Balai Kota rumah bersama bagi warga berbagai suku dan agama

    Balai Kota rumah bersama bagi warga berbagai suku dan agama

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa Balai Kota DKI Jakarta terbuka bagi seluruh masyarakat dan merupakan rumah bersama bagi seluruh warga dari berbagai latar belakang suku, ras serta agama.

    “Kami berharap Balai Kota dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik yang mendorong tumbuhnya persaudaraan, persatuan, toleransi serta kecintaan terhadap Kota Jakarta,” kata dia di Jakarta, Ahad.

    Pramono menyatakan hal itu saat melepas kegiatan Jalan Sehat Hari Pahlawan 2025 peserta dari Paguyuban Warga Jakarta asal Jawa Timur (Pewarta Jatim).

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memfasilitasi berbagai kegiatan yang mengedepankan nilai kebersamaan dan penghormatan terhadap perjuangan bangsa.

    Ia mengatakan, ruang publik seperti Balai Kota dan kawasan Monumen Nasional (Monas) diharapkan menjadi wadah ekspresi dan kolaborasi warga.

    Hal ini sejalan dengan semangat Jakarta sebagai Kota Kolaborasi, yaitu kota yang terbuka, inklusif dan penuh semangat kebersamaan.

    Ia menambahkan, Balai Kota adalah rumah bagi siapa saja. Beberapa bulan lalu, Paguyuban Jawa Tengah juga diizinkan menggunakan Balai Kota.

    Bahkan, beberapa pekan lalu di Monas, Paguyuban Madura juga diizinkan menggelar kegiatan di sana. Hari ini kegiatan Jalan Sehat memperingati Hari Pahlawan yang diadakan oleh Paguyuban Warga Jakarta asal Jawa Timur untuk pertama kalinya juga diselenggarakan di sini.

    Kegiatan jalan sehat diikuti 2.000 peserta dari Pewarta Jatim yang dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, menuju Jalan H Agus Salim, Jalan Kebon Sirih Raya, Jalan MI Ridwan Rais dan kembali lagi ke Balai Kota.

    Jalan Sehat Pewarta Jatim ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2025 sekaligus memperkenalkan kebudayaan Jawa Timur, antara lain melalui penampilan Reog Ponorogo.

    Ini merupakan agenda tahunan Pewarta Jatim yang turut dimeriahkan dengan pentas budaya dan penampilan Campursari untuk mengenang kembali semangat heroik Arek-arek Suroboyo yang dikobarkan oleh Bung Tomo sebagai simbol keberanian rakyat Indonesia dalam melawan penjajah.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 13 Tokoh Penting dalam Peristiwa Sumpah Pemuda Beserta Perannya

    13 Tokoh Penting dalam Peristiwa Sumpah Pemuda Beserta Perannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

    Lahirnya ikrar bersejarah ini, terdapat 13 tokoh penting dari berbagai organisasi yang berperan dalam menyatukan semangat persatuan di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa.

    Tokoh-tokoh ini datang dari berbagai penjuru daerah nusantara dengan satu tujuan yang sama yakni memperjuangkan kemerdekaan, dan memperkuat identitas bangsa Indonesia.

    Melalui peran dan gagasan mereka, lahirlah Sumpah Pemuda sebagai simbol tekad generasi muda untuk menjadikan Indonesia satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

    Namun, siapa saja mereka? Dihimpun Beritasatu.com dari berbagai sumber, berikut 13 tokoh penting pada Hari Sumpah Pemuda.

    13 Tokoh Penting Sumpah Pemuda

    1. Wage Rudolf Soepratman (WR Soepratman)

    Lahir di Somongari pada 19 Maret 1903, WR Soepratman dikenal sebagai komponis, wartawan, dan juga pemain sepak bola.

    Ia menciptakan lagu Indonesia Raya yang pertama kali dimainkan menggunakan biola tanpa lirik pada Kongres Pemuda II. Lagu ini kemudian menjadi simbol semangat persatuan bangsa.

    2. Amir Syarifuddin Harahap

    Aktivis asal Medan ini lahir pada 27 April 1907 dan dikenal sebagai anggota Jong Batak Bond. Dalam Kongres Pemuda II, Amir menjabat sebagai bendahara. Ia juga aktif dalam gerakan anti-Jepang dan dikenal memiliki semangat nasionalisme yang kuat.

    3. Soegondo Djojopoespito

    Lahir di Tuban pada 22 Februari 1905, Soegondo menjadi ketua Kongres Pemuda II mewakili Persatuan Pemuda Indonesia (PPI).

    Kepemimpinannya mendapat dukungan dari Mohammad Hatta. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwawasan luas dalam memperjuangkan persatuan pemuda Indonesia.

    4. Johannes Leimena

    Pria asal Ambon yang lahir pada 6 Maret 1905 ini aktif sebagai anggota dalam Kongres Pemuda I dan II. Ia berasal dari Jong Ambon dan berprofesi sebagai dokter serta perwira polisi. Setelah masa perjuangan, Leimena dikenal sebagai tokoh penting dalam pemerintahan Indonesia.

    5. Sarmidi Mangoensarkoro

    Sarmidi Mangoensarkoro lahir di Surakarta pada 23 Mei 1904 dan dikenal sebagai tokoh pendidikan yang vokal memperjuangkan pendidikan bagi rakyat.

    Dalam Kongres Pemuda I dan II, dia banyak menyoroti pentingnya pendidikan nasional. Di kemudian hari, dia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1949-1950.

    6. Soenario Sastrowardoyo

    Lahir di Madiun pada 28 Agustus 1902, Soenario merupakan perumus naskah Sumpah Pemuda sekaligus pembicara yang mengulas nasionalisme dan demokrasi. Ia aktif dalam Pergerakan Pemuda Indonesia dan juga berkiprah di kancah internasional memperjuangkan nama Indonesia.

    7. Mohammad Yamin

    Mohammad Yamin lahir di Talawi pada 24 Agustus 1903. Ia dikenal sebagai ahli hukum, sastrawan, politikus, sejarawan, dan budayawan.

    Sebagai sekretaris Kongres Pemuda II, Yamin berperan penting dalam penyusunan teks Sumpah Pemuda serta mengusulkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

    8. R Katja Soengkana

    Tokoh asal Pamekasan ini lahir pada 24 Oktober 1908 dan menjadi wakil dari organisasi Jong Indonesie atau Pemoeda Indonesia.

    Dalam Kongres Pemuda II, Katja menjabat sebagai Pembantu II dan dikenal karena semangatnya memperjuangkan kebersamaan antar pemuda.

    9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk

    Lahir di Desa Tataaran, Minahasa, pada 1904, Senduk adalah seorang dokter dan politisi yang aktif di organisasi Jong Celebes.

    Dalam Kongres Pemuda II, dia berperan sebagai Pembantu III dan berkomitmen kuat untuk mempererat hubungan antar daerah di Indonesia.

    10. Mohammad Rochjani Su’ud

    Tokoh asal Jakarta ini lahir pada 1 November 1906 dan merupakan Ketua Pemuda Kaum Betawi. Dalam Kongres Pemuda II, ia bertugas sebagai Pembantu V dan aktif memperjuangkan suara pemuda Betawi di tingkat nasional.

    11. RM Djoko Marsaid

    Sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid yang berasal dari Jong Java berperan penting dalam mengkoordinasikan jalannya sidang. Ia dikenal sebagai aktivis pergerakan yang berkomitmen memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pemuda.

    12. Johan Mohammad Tjai

    Meski berasal dari keluarga Tionghoa, Johan tetap berpartisipasi aktif dalam Kongres Pemuda II sebagai Pembantu I.

    Ia menunjukkan semangat persatuan tidak terbatas pada latar belakang etnis atau asal-usul, melainkan pada tekad bersama untuk memerdekakan Indonesia.

    13. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)

    Putri pahlawan nasional Agus Salim ini lahir di Bukittinggi pada 26 Juli 1913. Dolly dikenal sebagai sosok yang pertama kali menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat Sumpah Pemuda. Aksinya menjadi simbol lahirnya semangat nasional di kalangan generasi muda.

    Ketiga belas tokoh Sumpah Pemuda ini menjadi simbol keberanian, persatuan, dan cinta Tanah Air yang melampaui perbedaan suku, agama, dan budaya. Melalui gagasan dan perjuangan mereka, lahirlah semangat “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa” yang hingga kini menjadi fondasi kuat bagi persatuan Indonesia.

  • Petik Mangga, Lansia Bojonegoro Pingsan di Atas Rumah

    Petik Mangga, Lansia Bojonegoro Pingsan di Atas Rumah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang pria lanjut usia dilaporkan pingsan di atas rumah saat memetik buah mangga di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Senin (27/10/2025). Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Bojonegoro, Ahmad Agus Salim, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan terusan dari personil BPBD Bojonegoro, Zainudin (49), seorang PNS, pada pukul 11.42 WIB. Korban, Madrawi (65), yang diketahui merupakan pensiunan PNS, ditemukan tak sadarkan diri di atas rumahnya.

    “Setelah mendapat laporan terusan dari BPBD, kami mengirimkan tiga personel dengan perlengkapan vertical rescue lengkap, termasuk tandu dan tali,” ujar Agus Salim.

    Tim Damkarmat tiba di lokasi sekitar pukul 11.55 WIB dan langsung melakukan evakuasi dengan teknik lowering, yaitu menurunkan korban dari ketinggian menggunakan tandu dan tali. Proses penyelamatan berlangsung cepat dan tanpa kendala, selesai pada pukul 12.20 WIB.

    Setelah berhasil diturunkan, korban langsung mendapatkan pertolongan medis dari tim PSC 119 dan dibawa ke RSUD Bojonegoro untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pengecekan awal, tidak ditemukan luka akibat sengatan listrik. Korban diduga pingsan karena kelelahan dan cuaca panas saat memetik mangga.

    Dalam operasi penyelamatan tersebut, Damkarmat mengerahkan satu unit Fire Rescue dan satu unit Commander Oren, menempuh jarak sekitar 8 kilometer dari pos kota ke lokasi kejadian. Selain melakukan evakuasi, petugas juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai tugas pokok dan fungsi Damkarmat. [lus/but]

  • Ingat! Ada Marathon di Jakarta, Ini Daftar Jalan yang Ditutup Sementara

    Ingat! Ada Marathon di Jakarta, Ini Daftar Jalan yang Ditutup Sementara

    Jakarta

    Beberapa ruas jalan di DKI Jakarta hari ini ditutup sementara. Ini karena dihelatnya event Jakarta Running Festival (JRF) 2025, yang mana akan diikuti oleh sekitar 27.000 pelari.

    Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja mengatakan pihaknya telah memiliki strategi baru, bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP agar JRF 2025 tidak terlalu mengganggu mobilisasi warga Ibu Kota.

    “Tapi kami tahun ini mengeluarkan strategi baru nih. Pembukaan jalannya itu rolling. Jadi bukan berarti misalnya race-nya itu kan kita sampai jam 9 pagi, bukan berarti jalannya ditutup sampai jam 9 pagi. Ada area-area di mana itu mulai dibuka bahkan jam 06.30,” kata Dickie di Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

    Ruas-ruas Jalan yang Ditutup

    Berikut adalah ruas-ruas jalan yang mengalami penyesuaian demi keselamatan pelari dan kelancaran JRF 2025.

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan Asia Afrika (simpang Gerbang Pemuda – simpang Pintu Satu Senayan)Jalan M.H. ThamrinJalan Medan Merdeka BaratJalan Medan Merdeka Selatan (sisi Utara)Jalan Imam Bonjol (Bundaran HI – Taman Suropati)Jalan Hos Cokroaminoto (Imam Bonjol – Rasuna Said, kecuali 1 lajur kiri masih bisa dipakai)Jalan HR Rasuna Said (sisi Timur & Barat, masih bisa lewat 1 lajur kiri)Underpass Mampang – KuninganJalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Harmoni → Senen: Juanda – Pos – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur – Ridwan Rais – Kramat Kwitang – Pasar Senen.Harmoni → Kampung Melayu: Suryopranoto – Balikpapan – Cideng – Mas Mansyur – Dr Satrio – Casablanca – KH Abdullah Syafei.Harmoni → Blok M: Suryopranoto – Balikpapan – Tomang – S Parman – Pejompongan – Penjernihan – Pejompongan – Teuku Nyak Arief – Kyai Maja – Panglima Polim.

    Tanah Abang → Gambir: Abdul Muis – Majapahit – Juanda – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur.Taman Suropati → Tanah Abang: Suropati – Teuku Umar – Cut Mutia – Menteng Raya – Ridwan Rais – Abdul Muis / Imam Bonjol – Hos Cokroaminoto – Galunggung – Karet Pasar Baru Timur.Sekitar Agus Salim → Blok M: Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Sekitar Kusuma Atmaja → Tanah Abang: Hos Cokroaminoto – Rasuna Said – Casablanca – Mas Mansyur.Sekitar Sumenep/Blora → Blok M: Blora – Kendal – Latuharhary – Galunggung – Rasuna Said.

    St. Karet → Manggarai: RM Margono – Galunggung – Sultan Agung.Suropati → Tanah Abang: Madiun – Sultan Agung – Galunggung – RM Margono.Tanah Abang → Kampung Melayu: Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu → Tanah Abang: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Kampung Melayu → Palmerah: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Palmerah Timur.Slipi → Pancoran: Pejompongan – Penjernihan – Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – Rasuna Said – Gatot Subroto.

    Cawang → Slipi: Rasuna Said – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – Gatot Subroto – S. Parman.Cawang → Blok M: Terusan Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Blok M → Harmoni: Panglima Polim – Kyai Maja – Kebayoran Baru – Teuku Nyak Arief – Lingkaran Putri Hijau – Tentara Pelajar – Balikpapan – Suryopranoto.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Ada Jakarta Running Festival, CFD 26 Oktober Ditiadakan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Ada Marathon di DKI, Ruas Jalan Ini Ditutup Sementara 25-26 Oktober!

    Ada Marathon di DKI, Ruas Jalan Ini Ditutup Sementara 25-26 Oktober!

    Jakarta

    Jakarta Running Festival (JRF) 2025 akan digelar selama dua hari, yakni pada 25 dan 26 Oktober. Untuk menyukseskan lomba lari tersebut, ada langkah penyesuaian lalu lintas demi keamanan, keselamatan, dan kelancaran JRF 2025.

    Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja mengatakan bahwa JRF tahun ini, akan diikuti sekitar 27.000 lebih pelari. Angka ini naik sekitar 68 persen dari JRF edisi sebelumnya, yang diikuti sekitar 16.000 pelari.

    “Karena skalanya naik besar sekali ya. Satu pastinya racepack collection, tahun ini kami menyediakan dua area terpisah. Secara counter-nya itu naik 350 persen dari tahun lalu. Harapannya runners itu nggak ngantri,” kata Dickie kepada awak media di Istora Senaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

    “Untuk penutupan jalan dan juga barikade, kami kerja sama dengan Pemprov, Dishub, Satpol PP, dan lain-lain. Ingin memastikan keselamatan para pelari ketika mereka berlari di rute.

    Berikut ini, rincian ruas jalan yang akan ditutup sementara dan rute alternatif selama pelaksanaan wondr Jakarta Running Festival 2025

    Sabtu, 25 Oktober 2025

    Waktu Penutupan: Pukul 03.30 – 08.30 WIB

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan MH Thamrin (khusus area Bundaran HI)Jalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Utara (Sarinah) → Selatan (Blok M): Thamrin – Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo.Teluk Betung → Menteng (Timur): Sudirman – Thamrin – Medan Merdeka Barat – Imam Bonjol.Menteng (Timur) → Tanah Abang (Barat): Hos Cokroaminoto – Wahid Hasyim – Mas Mansyur.St. Karet (Barat) → Manggarai (Timur): RM Margono Djojohadikoesoemo – Galunggung – Sultan Agung.Manggarai (Timur) → Tanah Abang (Barat): Sultan Agung – Galunggung – Pasar Baru Timur III – RM Margono.Tanah Abang (Utara) → Kampung Melayu (Timur): Mas Mansyur – Prof Dr Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu (Timur) → Tanah Abang (Utara): KH Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Slipi (Barat) → Cawang (Timur): Gatot Subroto – Simpang Semanggi – S Parman.Cawang (Timur) → Slipi (Barat): Gatot Subroto – Rasuna Said – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – S Parman.Senopati/Pattimura → GBK: Hang Lekir 1-4 – Asia Afrika – Gerbang Pemuda

    Minggu, 26 Oktober 2025

    Waktu Penutupan: Pukul 03.00-09.00 WIB

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan Asia Afrika (simpang Gerbang Pemuda – simpang Pintu Satu Senayan)Jalan M.H. ThamrinJalan Medan Merdeka BaratJalan Medan Merdeka Selatan (sisi Utara)Jalan Imam Bonjol (Bundaran HI – Taman Suropati)Jalan Hos Cokroaminoto (Imam Bonjol – Rasuna Said, kecuali 1 lajur kiri masih bisa dipakai)Jalan HR Rasuna Said (sisi Timur & Barat, masih bisa lewat 1 lajur kiri)Underpass Mampang – KuninganJalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Harmoni → Senen: Juanda – Pos – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur – Ridwan Rais – Kramat Kwitang – Pasar Senen.Harmoni → Kampung Melayu: Suryopranoto – Balikpapan – Cideng – Mas Mansyur – Dr Satrio – Casablanca – KH Abdullah Syafei.Harmoni → Blok M: Suryopranoto – Balikpapan – Tomang – S Parman – Pejompongan – Penjernihan – Pejompongan – Teuku Nyak Arief – Kyai Maja – Panglima Polim.

    Tanah Abang → Gambir: Abdul Muis – Majapahit – Juanda – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur.Taman Suropati → Tanah Abang: Suropati – Teuku Umar – Cut Mutia – Menteng Raya – Ridwan Rais – Abdul Muis / Imam Bonjol – Hos Cokroaminoto – Galunggung – Karet Pasar Baru Timur.Sekitar Agus Salim → Blok M: Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Sekitar Kusuma Atmaja → Tanah Abang: Hos Cokroaminoto – Rasuna Said – Casablanca – Mas Mansyur.Sekitar Sumenep/Blora → Blok M: Blora – Kendal – Latuharhary – Galunggung – Rasuna Said.

    St. Karet → Manggarai: RM Margono – Galunggung – Sultan Agung.Suropati → Tanah Abang: Madiun – Sultan Agung – Galunggung – RM Margono.Tanah Abang → Kampung Melayu: Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu → Tanah Abang: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Kampung Melayu → Palmerah: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Palmerah Timur.Slipi → Pancoran: Pejompongan – Penjernihan – Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – Rasuna Said – Gatot Subroto.

    Cawang → Slipi: Rasuna Said – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – Gatot Subroto – S. Parman.Cawang → Blok M: Terusan Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Blok M → Harmoni: Panglima Polim – Kyai Maja – Kebayoran Baru – Teuku Nyak Arief – Lingkaran Putri Hijau – Tentara Pelajar – Balikpapan – Suryopranoto.

    Halaman 2 dari 7

    (dpy/up)

  • Jaksa Agung Lantik 17 Kajati dan 20 Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Oktober 2025

    Jaksa Agung Lantik 17 Kajati dan 20 Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya Nasional 23 Oktober 2025

    Jaksa Agung Lantik 17 Kajati dan 20 Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin melantik 17 Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan 20 pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Dalam amanatnya, Burhanuddin menegaskan, pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum penegasan tanggung jawab moral, profesional, dan institusional bagi setiap insan Adhyaksa.
    Ia meminta para pejabat yang baru dilantik segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan mampu menjawab tantangan penegakan hukum yang semakin kompleks.
    “Pergantian pejabat merupakan hal wajar dalam rangka penyesuaian dan peningkatan kinerja institusi, serta bagian dari dinamika untuk mewujudkan visi dan misi Kejaksaan,” ujar dia.
    Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:
    • Chaerul Amir sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Pidana Militer
    • Ahelya Abustam sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
    • Andi Muhammad Taufik sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan
    • Rina Virawati sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan
    • Yulianto sebagai Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan
    • Agus Salim sebagai Inspektur Keuangan II Jaksa Agung Muda Pengawasan
    • Agoes Soenanto Prasetyo sebagai Direktur C Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
    • Sufari sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara
    • Jacop Hendrik Pattipeilohy sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara
    • Bernadeta Maria Erna Elastiyani sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten
    • I Gde Ngurah Sriada sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta
    • Rudy Irmawan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku
    • Roch Adi Wibowo sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur
    • Sugeng Hariadi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi
    • Yuni Daru Winarsih sebagai Direktur Tata Usaha Negara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
    • Sutikno sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Riau
    • Didik Farkhan Alisyahdi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan
    • Muhibuddin sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat
    • Riono Budisantoso sebagai Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
    • Zet Tadung Allo sebagai Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Pidana Militer
    • Chatarina Muliana sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Bali
    • Ketut Sumedana sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan
    • Hermon Dekristo sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
    • Yudi Indra Gunawan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara
    • Tiyas Widiarto sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan
    • Emilwan Ridwan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat
    • Siswanto sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
    • Ikhwan Nul Hakim sebagai Direktur Perdata Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
    • Zulfikar Tanjung sebagai Direktur B Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
    • Dedie Tri Hariyadi sebagai Direktur HAM Berat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
    • Roberthus Melchisedek Tacoy sebagai Direktur E Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
    • Sofyan sebagai Kepala Pusat Penyelesaian Aset Badan Pemulihan Aset
    • Muhammad Yusfidli A sebagai Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Jaksa Agung Muda Pembinaan
    • Jefferdian sebagai Direktur Pertimbangan Hukum Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
    • Transiswara Adhi sebagai Kepala Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi Jaksa Agung Muda Pembinaan
    • Dwi Antoro sebagai Kepala Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan
    • Sumurung Pandapotan Simaremare sebagai Direktur I Jaksa Agung Muda Intelijen
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.