3 Anak Terseret Ombak Saat Liburan di Pantai Cemara Jember, 1 Tewas
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– MF (9), warga Dusun Muneng, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tewas setelah terseret arus di
Pantai Cemara
, Jember, pada Selasa (28/1/2025).
KBO Satpolair Polres Jember, Aiptu Agus Riyanto, menjelaskan bahwa korban bersama dua temannya sedang berlibur bersama orangtuanya di Pantai Cemara di Desa Mojosari, Kecamatan Puger.
Mereka mandi di pinggir pantai hingga berenang ke tengah, lalu ketiganya terseret arus ombak.
“Warga yang ada di lokasi sudah mengingatkan korban, namun kejadiannya sangat cepat,” kata dia pada
Kompas.com
via telepon.
Setelah mengetahui tiga anak itu terseret arus pantai, pengunjung yang ada di lokasi berupaya untuk menyelamatkan.
Dua anak berhasil ditemukan dan selamat, sedangkan satu korban baru ditemukan setelah 30 menit.
“Sekitar 30 menit dilakukan pencarian, korban baru ditemukan,” ucap dia.
Menurut dia, korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat, namun meninggal dunia.
Pihaknya mengimbau agar warga yang sedang berlibur di Pantai Cemara untuk tidak mandi, sebab ombak di pantai tersebut cukup besar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Agus Riyanto
-
/data/photo/2020/07/21/5f168612ae137.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Anak Terseret Ombak Saat Liburan di Pantai Cemara Jember, 1 Tewas
-

Pertamina Jawab Kasus Viral Oli Mesin Berubah Warna karena Pertamax, Curiga soal Video: Ini Rekayasa
TRIBUNJATIM.COM – Pihak Pertamina akhirnya menjawab viralnya kabar yang menyebut oli mesin berubah warna imbas pemakaian Pertamax.
Beredar video yang menunjukkan oli mesin sepeda motor berubah warna menjadi kehijauan.
Hal itu memunculkan beragam spekulasi dari warganet, seperti menyanggah dan menebak penyebab lainnya.
Melansir akun Instagram, @kencana_foto disebutkan oli mesin bekas menjadi kehijauan karena pemakaian bensin jenis Pertamax.
Selain berubah warna, oli mesin bekas yang seharusnya kental dan cenderung berwarna gelap kecoklatan juga tampak sangat encer, seperti tercampur dengan zat lain.
Menyikapi video tersebut, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan oli bekas dalam video tampak sangat encer dan tak wajar.
“Ini saya malah curiga rekayasa saja, encer sekali soalnya, sudah seperti air banget,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).
Brahma mengatakan, beberapa oli mesin ada yang menggunakan pewarna kehijauan seperti yang ada pada video tersebut. Namun, dia memastikan warna itu bukan dari BBM.
“Bila penyebab oli encer karena fuel dilution, seharusnya warna oli tidak seperti itu, menurut saya malah tidak ada perubahan warna signifikan, karena fuel dilution itu hanya 2 persen atau 2.000 ppm saja, tapi memang sudah bisa bikin oli encer,” ucap Brahma.
Sementara pada video itu, menurut Brahma, kemungkinan ada campuran zat lain sehingga oli sangat encer di luar batas normal dari dampak fuel dilution.
“Ada jenis pewarna oli, dari dye atau jenis pewarna yang ditambahkan ke oli, sementara kemungkinan dari warna BBM-nya sangat kecil, apalagi warna Pertamax kan tidak seperti itu,” ucap Brahma.
Brahma mengatakan, bila konsumen mengalami kejadian oli mesin bekas berubah menjadi encer, sebaiknya melakukan tes laboratorium untuk memastikan apa penyebabnya.
Bila disebabkan oleh fuel dilution, konsumen juga perlu memastikan apakah masih dalam batas wajar atau tidak.
Oli mesin menjadi encer setelah pemakaian akibat BBM (Kompas.com)
Beberapa waktu lalu juga viral cerita Pertamax yang bercampur dengan air.
Media sosial dihebohkan dengan sepeda motor mogok usai mengisi Pertamax di SPBU.
Ternyata setelah ditelusuri penyebabnya, Pertamax di SPBU tersebut tercampur dengan air.
Adapun kejadian ini terjadi di SPBU Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Diketahui sebanyak 11 motor warga yang mati total usai isi Pertamax campur air.
Video rekaman tentang kondisi ini tersebar di Facebook dan Instagram, dengan narasi bahwa Pertamax di SPBU tersebut tercampur air.
Akun Instagram Liputan Kendal Terkini menyebutkan sudah ada 11 motor yang mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU 44.513.15 Kaliwungu Kendal.
“Info sudah ada 11 motor yang mogok atau mati total usai mengisi bensin di SPBU itu. Jadi jangan sampai ada korban lain,” tulis akun tersebut, Jumat (13/12/2024).
Sementara itu, pihak Pertamina akhirnya buka suara.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, Brasto Galih Nugroho, membenarkan kejadian ini.
Namun, ia meminta detail informasi langsung ditanyakan kepada petugas SPBU terkait.
“Silakan kontak SPBU 44.513.15 dengan petugas bernama Agus. Kami arahkan SPBU bertanggung jawab untuk memberikan pernyataan resmi,” jelas Brasto, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Tribun Jateng.
Agus Riyanto, pegawai SPBU 44.513.15, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap BBM jenis Pertamax di lokasi.
Lokasi SPBU di Jalan Lingkar Kaliwungu Kendal ditutup usai kejadian pertamax bercampur air, yang membuat belasan motor mogok, Sabtu (14/12/2024). (TRIBUN JATENG/Agus Salim)
“Dari hasil pengecekan, Pertamax kami ternyata tercampur air,” ujar Agus, Sabtu (14/12/2024).
Menurut Agus, tercampurnya air diduga akibat kebocoran tangki pendam di SPBU tersebut.
“Diduga tangki pendamnya bocor, sehingga air bisa merembes masuk. Namun, penyebab pastinya baru akan diketahui setelah proses pengurasan selesai,” jelasnya.
Operasional SPBU saat ini ditutup sementara hingga proses perbaikan selesai.
Proses pengurasan tangki pendam dijadwalkan berlangsung Minggu (15/12/2024).
“Untuk sementara SPBU ditutup. Perbaikan akan dimulai besok, saat ini kami sedang menyiapkan alat-alat yang diperlukan,” kata Agus.
Pihak SPBU juga bersedia menanggung kerugian konsumen yang terdampak, dengan syarat membawa bukti resi pengisian BBM.
“Bagi konsumen yang merasa dirugikan, silakan datang ke SPBU dengan membawa bukti resi pembelian. Kami akan mencocokkannya dengan rekaman CCTV,” tegas Agus.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjaga kualitas dan keamanan BBM di SPBU guna mencegah kerugian serupa di masa mendatang.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
-

Populasi Kendaraan Listrik Melonjak, Utomo Chargeplus dan Kompas Gramedia Resmikan SPKLU
TRIBUNJAKARTA.COM – Menyikapi pertumbuhan kendaraan listrik, Utomo Chargeplus, provider tepercaya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), bersama Kompas Gramedia (KG) Property meresmikan fasilitas SPKLU baru di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta pada Jumat (13/12/2024).
Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, hampir 200 ribu kendaraan listrik tercatat sudah mengaspal dalam 11 bulan terakhir.
Oleh sebab itu, fasilitas ini hadir sebagai wujud nyata dukungan terhadap penggunaan energi ramah lingkungan dan mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
“Teknologi SPKLU Utomo Chargeplus yang dipasang di Gedung Kompas Gramedia adalah tipe ultra-fast charging Inferno. Kami sangat senang semakin banyak pihak swasta, seperti Kompas Gramedia, yang peduli dengan perkembangan mobilitas bersih dengan menyediakan SPKLU di lokasi bisnisnya. Hal ini tentunya juga akan berdampak baik terhadap target net-zero emission,” ujar Anthony Utomo, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap EBTKE Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi KADIN Indonesia.
Fasilitas SPKLU di Gedung Kompas Gramedia turut dilengkapi teknologi ultra-fast charging dan medium-fast charging, serta standar APAR khusus untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna kendaraan listrik.
“Kehadiran SPKLU Utomo Charge di Kompas Gramedia Palmerah ini sangat mendukung program keberlanjutan perusahaan yaitu KG Semesta, yang juga menaungi program Lestari KG Media. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap semakin banyak karyawan dan masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik sehingga kualitas udara di area perkantoran menjadi lebih bersih,” ujar General Manager Property Services KG Property Harya Sena.
Sebagai informasi, peresmian ini dihadiri oleh General Manager Property Services KG Property Harya Sena, Managing Director Utomo Chargeplus Anthony Utomo, General Manager Business Project Development KG Property Agus Riyanto, dan Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong,
Adapun kolaborasi antara Utomo Chargeplus dan KG Property juga memperluas jaringan SPKLU di Indonesia dan Asia Tenggara di bawah naungan Charge+ Group.
Hingga saat ini, Utomo Chargeplus telah mengoperasikan 67 titik charging point di Indonesia, dengan jumlah yang terus bertambah untuk mendukung kebutuhan pengguna kendaraan listrik.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Bawaslu Kabupaten Semarang minta pengawas jaga netralitas Pilkada 2024
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.
Bawaslu Kabupaten Semarang minta pengawas jaga netralitas Pilkada 2024
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 25 November 2024 – 16:43 WIBElshinta.com – Bawaslu Kabupaten Semarang, Jawa Tengah meminta seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Semarang ke bawah dapat menjaga profesionalitas dan netralitas pada memasuki hari tenang Pilkada Serentak 2024.
Jajaran Bawaslu ke bawah meliputi Panwas kecamatan, Panwas Kelurahan / Desa PKD) dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto mengatakan, jajaran Bawaslu ke bawahnya diminta untuk bersikap profesional dan menjaga netralitas saat bertugas di masa tenang 24-26 November 2024.
“Para anggota pengawas kami minta untuk sungguh-sungguh menjaga situasi tetap tenang. Pencopotan alat peraga kampanye dan barang kampanye lainnya juga diimbau dilaksanakan dengan santun,” jelasnya, Minggu (24/11/2024).
“Para pengawas bertangungjawab mencegah dan menangani pelanggaran dengan cara humanis dan tidak menimbulkan ekses,” imbuh Agus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Senin (25/11).
Sementara itu Kepala Bakesbangpol Kabupaten Semarang Suyana menyebut masa tenang jelang pemungutan suara justru krusial.
“Sebab masa tenang menguji integritas segenap pelaksana maupun peserta pemilihan. Pengalaman sebelumnya, masa tenang cenderung diwarnai kecurangan, politik uang maupun penyebaran hoaks untuk menjatuhkan sesama peserta pemilihan,” katanya.
Sumber : Radio Elshinta
-

Zona Rekomendasi Bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki Diperluas
Jakarta, Beritasatu.com – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas zona rekomendasi bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki akibat peningkatan aktivitas vulkanik. Zona ini kini diperpanjang dari radius 8 kilometer menjadi 9 kilometer ke arah barat daya barat laut dan berlaku efektif mulai Sabtu (9/11/2024) pagi.
“Masyarakat diimbau untuk menghindari area dalam radius 7 kilometer dari puncak erupsi dan radius 9 kilometer pada sektoral yang telah disebutkan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Minggu (10/11/2024).
Catatan PVMBG menunjukkan rentetan erupsi signifikan selama dua hari terakhir, dengan kolom erupsi yang mencapai 5.000 hingga 9.000 meter dan awan panas meluncur hingga 3.000 meter ke arah timur laut pada Jumat (8/11/2024) dini hari.
Erupsi terbesar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Sabtu (9/11/2024) pukul 04.47 Wita, dengan kolom abu mencapai 9.000 meter dan awan panas ke arah barat laut.
Pos Pengungsian Tambahan
Melihat cakupan radius zona bahaya yang semakin luas, BNPB segera membuka titik-titik pengungsian tambahan. Salah satu tempat baru yang mulai menampung pengungsi adalah SDK Eputobi di Kecamatan Titehena. Sejak Jumat sore, sekitar 1.049 warga dari tujuh desa telah mengungsi ke lokasi-lokasi aman di Flores Timur.Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto melaporkan BNPB bersama pihak terkait telah menyediakan tenda tambahan, matras, selimut, perlengkapan kebersihan, makanan, minuman, dan tenaga medis di lokasi pengungsian.
“Fasilitas sanitasi juga didukung oleh warga desa sekitar yang menyediakan kamar mandi, sementara BNPB mengupayakan pemasangan toilet portable dan tandon air untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” kata Agus.
Bantuan dari berbagai pihak sudah mulai berdatangan, termasuk logistik, tenaga medis, dan dukungan psikososial. Pelayanan psikosial diberikan kepada para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, khususnya anak-anak, melalui kegiatan menyanyi dan bermain bersama. Bantuan dapur umum juga didukung oleh warga sekitar dan relawan yang membantu pendistribusian makanan.
-

Pengamat: Duet Sudaryono-Kaesang Jadi Kandidat Kuat di Jateng, Kolaborasi Efek Prabowo-Jokowi
Semarang, Gatra.com – Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) dinilai tidak hanya sekadar pesta demokrasi local.
Lebih dari itu, juga menjadi ajang penting untuk mengamati pengaruh figur nasional dalam dinamika politik regional.
Dua tokoh utama yang sering jadi perhatian adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi ) dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Meski keduanya bukan calon langsung, namun dampak atau Jokowi efek dan Prabowo efek punya potensi besar dalam hasil pemilihan.
Analis Politik Jawa Tengah sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Wahid Hasyim Semarang, Dr Agus Riyanto, menilai, jika dua kekuatan besar yakni Jokowi dan Prabowo bersatu untuk mengusung calon kepala daerah yang sama khususnya di Pilkada Jateng maka akan sangat sulit dikalahkan.
Baca Juga: Pedagang Pasar di Tegal Siap Antarkan Sudaryono Jadi Gubernur Jateng
“Jokowi efek masih sangat kuat di Jateng, dan Prabowo efek juga bisa mempengaruhi hasil Pilkada nantinya. Karena pilkada serentak termasuk di Jateng dilakukan satu bulan setelah Prabowo dilantik menjadi Presiden Indonesia,” Kata Dr Agus Riyanto saat dihubungi, Minggu (7/7).
Dan jika dua kekuatan ini bersatu untuk mengusung calon kepala daerah yang sama, katanya, maka mereka akan sangat sulit dikalahkan khususnya di Jateng.
“Bersatunya dua kekuatan besar ini masih sangat terbuka. Sebab, meski beberapa calon sudah mulai bermunculan, namun belum ada satu pun parpol yang mengeluarkan rekomendasi kepada para calon untuk maju di Pilgub Jateng,” sebutnya
Demikian juga, kata Agus Riyanto, dengan PDI-Perjuangan yang belum menentukan sikap di Pilgub Jateng meski memiliki 33 kursi parlemen dan bisa mengusung kandidatnya sendiri tanpa harus berkoalisi.
“Pilgub Jateng hari ini masih sangat cair dan dinamis. Belum ada kandidat resmi yang diusung oleh partai politik, termasuk PDIP yang bisa mengusung kandidatnya sendiri tanpa harus berkoalisi,” Imbuhnya.
Artinya, lanjut Agus, para ‘pimpinan politik di Jakarta’ khususnya parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu masih tarik-menarik kepentingan mencari formula yang tepat untuk menguasai wilayah Jawa Tengah yang dikenal sebagai ‘kandang banteng’ atau wilayah basis pemilih PDIP di tanah Jawa.
Atas dasar itu, Agus menjelaskan, jika Prabowo Subianto dan Joko Widodo bersatu mengusung orang-orang terdekatnya untuk menguasai Jawa Tengah, maka kandidat tersebut akan sangat mustahil dikalahkan. Dan hal tersebut merupakan solusi dari cairnya dinamika politik di ‘kandang banteng’ hari ini.
“Jika Sudaryono yang merupakan orang terdekat Prabowo dan ketua Gerindra Jateng itu dipasangkan dengan Kaesang Pangarep yang merupakan anak bungsu dari Presiden Jokowi untuk maju bersama di Pilgub Jateng, maka pasangan tersebut akan sangat sulit dikalahkan,” jelasnya.
Dan ini, lanjutnya, bisa menjadi solusi dari tarik menarik kepentingan pimpinan politik KIM di Jakarta dan memecah cairnya dinamika politik Jawa Tengah hari ini.
Baca Juga: 35 DPC Partai Gerindra se-Jateng Ikrar Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
Agus Riyanto menekankan, figur Prabowo Subianto dan Joko Widodo bakal memberikan efek elektoral yang luar biasa kepada pasangan kepala daerah yang didukung keduanya.
Sebab, kata Agus Riyanto, Prabowo pasti akan mendorong dan mendukung orang kepercayaannya memenangkan pilkada di daerah-daerah strategis termasuk di Jateng, begitu pula dengan Jokowi yang juga akan mendukung Kaesang yang merupakan anak bungsunya.
Menurutnya, Prabowo berkepentingan menaruh orang kepercayaannya sebagai kepala daerah untuk menyukseskan progam andalan yang ia tawarkan kepada masyarakat paska dilantik menjadi presiden nanti.
“Karena itu, kalau ditanya apakah ada Prabowo efek di Jateng?, pasti ada. Dan apakah Jokowi efek masih ada? Pasti masih ada. Karena itu, duet Sudaryono-Kaesang adalah solusinya. Yang satu orang dekatnya Prabowo dan yang satunya lagi anaknya Pak Jokowi. Dan ini bisa sejalan dan selaras dengan rencana pembangunan kedepan antara pemerintah pusat dan daerah,” tandasnya.
43
-

Pemkab Mojokerto Terima Bantuan Penanganan Darurat Bencana dari BNPB
Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menerima bantuan penanganan darurat bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp200 juta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat, BNPB, Agus Riyanto.
Bantuan tersebut diterima Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, saat Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat, BNPB, Agus Riyanto. melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Selasa (13/3/2024). Pada penyerahan bantuan tersebut, juga dilaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana banjir dan longsor.
Rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana banjir dan longsor bersama Tenaga Ahli BNPB Brigjen TNI H. Yan Namora, Pj Bupati Jombang Sugiat, Sekda Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto Yo’i Afrida, Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo Pranowo, serta perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur.
Adapun bantuan operasional posko penanganan darurat bencana yang diterima oleh Pemkab Mojokerto yakni dana siap pakai sebesar Rp200 juta, serta bantuan dukungan peralatan dan logistik. Seperti 300 paket sembako, 300 paket Hygiene kit, 300 paket biskuit protein, 300 buah makanan siap saji, 5 unit pompa Alkon, 100 unit velbed, 1008 botol sabun cair, 50 unit tenda keluarga, dua unit tenda pengungsian, satu unit perahu karet dengan mesin.
Dalam laporannya, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menjelaskan, penyebab terjadinya bencana banjir di Kabupaten Mojokerto yakni dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat selama lebih dari empat jam. Hujan tersebut mengakibatkan debit air meningkat drastis di tiga sungai di wilayah Bumi Majapahit yaitu Sungai Kromong, Sungai Klorak, dan Sungai Boro yang menjadi satu di Sungai Brangkal.
“Dari meningkatnya debit air itu mengakibatkan tanggul Sungai Brangkal di Desa Wringinrejo jebol Selanjutnya, rusaknya jembatan Bupak yang menghubungkan dua desa yakni Desa Kebontunggul dan Desa Gondang. Jebolnya 2 titik tanggul Sungai Sadar di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari. 3 titik tanggul Sungai Gembolo jebol di Desa Tunggalpager,” ungkapnya.
Serta dua titik tanggul sungai Gembolo jebol di Desa Jabontegal, Kecamatan Pungging. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, bencana banjir yang terjadi juga mengakibatkan lahan sawah di enam desa yang ada di wilayah Kecamatan Mojosari terendam banjir. Total ada 263 hektar area persawahan yang terendam banjir dan beresiko gagal panen.
“Akibat banjir sedikitnya lebih dari 6.232 warga dari 7 kecamatan terdampak. Yakni di Kecamatan Pungging, Mojosari, Bangsal, Mojoanyar, Sooko, Puri, Kutorejo. Selain itu, upaya yang telah kami lakukan yaitu mengevakuasi warga rentan, mengevakuasi warga yang terdampak, menyiapkan lokasi pengungsian, mendirikan dapur umum, mendirikan pos kesehatan,” katanya.
Selain itu, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto menjelaskan, juga melakukan upaya penyedotan air, upaya penutupan tanggul jebol, dan mendistribusikan kebutuhan mendesak. Bupati juga menjelaskan, adapun kebutuhan mendesak yang disalurkan oleh Pemkab Mojokerto untuk warga yang terdampak bencana banjir.
“Seperti bantuan nasi bungkus, selimut, obat-obatan, air minum, matras, paket sembako, air bersih, dan peralatan pembersihan rumah. Pasca terjadinya bencana banjir, ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki. Rekontruksi jembatan Bupak, Gondang. Perbaikan tanggul sungai Sadar, perbaikan tanggul sungai Gembolo, dan perbaikan tanggul sungai Brangkal,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat, BNPB, Agus Riyanto mengatakan, penyaluran bantuan tersebut bersumber dari adanya laporan kepada BNPB sehingga dari pihak BNPB pun menindaklanjuti terkait laporan tersebut.
“Jadi nanti, insya Allah kami bantu. Nanti provinsi juga mungkin membantu di dalam waktu dekat, jadi nanti mohon izin terima dulu. Pasca terjadinya bencana, perlu mengambil tindakan untuk merubah status darurat menjadi siaga. Jadi itulah sebenarnya modal dasar kita ya. Pertolongan pertama itu ya,” ujarnya.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan kemudahan akses maupun beberapa fasilitas kepada masyarakat serta mengakomodir para relawan. Terkait isu bencana yang terjadi, hal tersebut disebabkan oleh pemanasan global yang membuat iklim tidak menentu, sehingga berdampak pada terjadinya berbagai bencana alam.
“Sekarang iklim kita sudah tidak bisa lagi ditebak, seperti pelajaran seperti dulu. Kalau bulan ini musim apa, kalau bulan-bulan berikutnya musimnya apa,” tegasnya.
Diketahui, dalam menindaklanjuti pasca bencana banjir, Bupati bersama BNPB meninjau langsung jebolnya tanggul Sungai Brangkal jebol, di Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko. Meninjau putusnya jembatan Bupak yang menghubungkan dua desa yakni Desa Kebontunggul dan Desa Gondang, Kecamatan Gondang.
Serta meninjau tanggul Sungai Sadar yang jebol dan jembatan retak di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari. [tin/ian]
/data/photo/2024/12/15/675e985f70b03.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)