Tag: Agus Mulyadi

  • Ada pekerjaan saluran, polisi alihkan arus lalu lintas di Jakbar

    Ada pekerjaan saluran, polisi alihkan arus lalu lintas di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Arjuna Selatan menuju arah Kemanggisan, Jakarta Barat, karena adanya pekerjaan saluran air untuk mengantisipasi genangan di lokasi tersebut.

    “Melakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Arjuna Selatan hanya sepeda motor yang bisa melintas arah Kemanggisan dan untuk mobil dialihkan ke Jalan Panjang maupun Arjuna Utara,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA melalui tautan media sosial Instagram lewat akun @sudinsdabarat, pembangunan berlangsung 1 Oktober-5 Desember 2025 di Jalan Arjuna Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    “Lokasi pekerjaan dari persimpangan Jalan Kebon Jeruk Baru sampai persimpangan Jalan Budi I kemudian dari arah Jalan Panjang Kebon Jeruk menuju Tanah Abang,” tulis akun tersebut.

    Berikut rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut:

    Zona 1:

    – Sepeda motor dari arah Jalan Panjang dialihkan ke Jalan Asem dan Jalan Kemiri

    – Sepeda motor dari arah Grogol masuk lewat Jalan Kemiri

    Zona 2:

    – Sepeda motor dari kedua arah dialihkan ke Gang Langgar lalu ke Jalan Tosiga menuju Jalan Asem lalu ke Jalan Kemiri

    – Mobil menuju Tanah Abang dialihkan ke Jalan Kebon Jeruk

    – Kendaraan menuju Grogol dialihkan ke Arjuna Utara

    – Kendaraan dari Grogol ke arah Jalan Panjang dialihkan ke Jalan Batu sari ke Jalan Kebon Jeruk Raya

    – Kendaraan dari Kemanggisan ke arah Jalan Panjang via Arjuna Selatan dialihkan ke Jalan Arjuna Utara.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat telah melakukan sosialisasi pembangunan saluran air Jalan Arjuna Selatan yang berlangsung di RPTRA Jeruk Manis, Kebon Jeruk, Rabu (24/9).

    Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi mengatakan, pembangunan saluran air Jalan Arjuna Selatan Kebon Jeruk merupakan program prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi genangan pada saat musim hujan air dapat mengalir lancar.

    Karena itu pembangunnya membutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar.

    Peran kecamatan dan kelurahan sangat besar karena langsung terkait dengan wilayah. “Kami juga melakukan pemetaan untuk rekayasa lalu lintas agar tidak mengganggu aktivitas warga,” katanya

    Dukungan masyarakat, kata dia, sangat dibutuhkan agar pembangunan berjalan lancar sesuai waktu yang ditentukan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KDM ungkap Wali Kota Cirebon sanggupi batalkan PBB naik 1.000 persen

    KDM ungkap Wali Kota Cirebon sanggupi batalkan PBB naik 1.000 persen

    Bandung (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, biasa disapa KDM, mengungkapkan Wali Kota Cirebon Effendi Edo, menyanggupi untuk membatalkan kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Cirebon naik 1.000 persen.

    Dedi mengaku pihaknya telah mengundang dan berdiskusi dengan Wali Kota Cirebon terkait kenaikan PBB di sana hingga 1.000 persen dan mendapati keterangan bahwa kebijakan tersebut dikeluarkan saat Kota Cirebon dipimpin oleh seorang penjabat (Pj) yang ditunjuk untuk mengisi kepemimpinan Kota Cirebon di jeda waktu sebelum Pilkada.

    “Dalam pertemuan itu, membicarakan penyidikan BPR Kota Cirebon, kemudian penyidikan Gedung Setda Kota Cirebon, serta kenaikan PBB. Saya mendapat penjelasan bahwa aturan tersebut dibuat pada waktu Kota Cirebon dipimpin oleh Pj. Dan kemudian sudah berjalan pada tahun 2025 ini. Tapi saya minta untuk aturan ini dibatalkan dan beliau menyanggupi,” kata Dedi di Bandung, Jumat.

    Meski demikian, Dedi menyebut bahwa pencabutan aturan itu mulai berlaku untuk APBD Kota Cirebon Tahun 2026 karena kebijakan tersebut sudah terlanjur berjalan pada tahun 2025.

    “Tapi karena pungutannya sudah berjalan dan masuk ke APBD 2025, maka wali kota akan mencabut aturan tersebut pada tahun APBD pada 2026 mendatang,” ucap Dedi.

    Dedi menyampaikan kenaikan pajak bumi dan bangunan sejauh ini baru terinformasi di Kota Cirebon, belum ada laporan dari daerah lainnya.

    “Sampai hari ini belum ada (daerah lain) hanya di Kota Cirebon aja,” tutur dia.

    Sebelumnya diinformasikan bahwa kenaikan PBB di Kota Cirebon ini diberlakukan pada tahun 2024 saat dipimpin oleh Agus Mulyadi sebagai Pj Wali Kota Cirebon.

    Kebijakan ini dikabarkan dikeluarkan oleh Agus Mulyadi guna menyesuaikan nilai PBB di sana yang akan menjadi acuan Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP baru, karena sudah tidak direvisi sejak 2018.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • UPDATE Kecelakaan Maut Mobil Listrik di Cengkareng: Belum Terindikasi Narkoba, Apa Dugaan Polisi?

    UPDATE Kecelakaan Maut Mobil Listrik di Cengkareng: Belum Terindikasi Narkoba, Apa Dugaan Polisi?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Simak perkembangan terbaru kecelakaan maut mobil listrik di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

    Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Dimana, Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N bernomor polisi B-5-ION yang dikendarai Kelvin Indrawan menabrak truk Mitsubishi nomor polisi BN 8963 WO yang terparkir di bahu jalan.

    Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengungkapkan belum ada indikasi ke arah narkoba di balik kecelakaan maut tersebut.

    Argo mengatakan dugaan sementara kecelakaan hingga saat ini adalah karena kekurangan kehati-hatian. 

    “Hasil pemeriksaan sementara, karena kekurangan kehati-hatian, jadi belum ada indikasi ke arah narkoba,” ujar Argo dikutip dari Kompas.com.

    Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih mendalami kecelakaan maut di Cengkareng, Jakarta Barat itu.

    “Iya, saat ini masih kita lakukan pendalaman, yang pasti tentunya kita sangat prihatin ya, terhadap kejadian keselamatan tersebut,” kata AKBP Argo Wiyono, saat ditemui, Minggu (30/3/2025). 

    Argo mengatakan, dalam video yang diperoleh, mobil Hyundai Ioniq 5 melaju dengan kecepatan tinggi, sedangkan truk sedang berhenti. 

    “Memang di video kecepatannya juga sedang tinggi. Namun demikian, posisi truk yang berada di sebelah kiri juga kita sedang dalami, dan semuanya saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan,” kata Argo. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Identitas Tiga Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Listrik Tabrak Truk di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025). Kondisinya Mengenaskan

    Identitas Tiga Korban Tewas

    Tiga orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Kondisi ketiga korban menengaskan.

    Sedangkan, kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti.

    Pengemudi Hyundai Ioniq 5 N, Kelvin Indrawan meninggal dunia. 

    Ia mengalami luka parah di kepala dan tangan. 

    Kemudian Rudy tewas setelah mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Korban tewas terakhir bernama Suherman yang mengalami patah pada kepala, tangan dan kaki kiri.

    Identitas korban luka

    Sedangkan korban luka pertama bernama M. Antoni yakni pengemudi truk yang mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Korban luka ketiga bernama Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta mengungkapkan korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Kronologi

    AKP Karta juga menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Cengkareng.

    Kecelakaan bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan oleh Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari. 

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    Sementara itu dikutip dari Kompas.com, dalam rekaman video yang viral di media sosial, tampak bahwa truk tersebut berada dalam posisi berhenti di bahu jalan, sedangkan seorang mekanik berusaha memperbaikinya. 

    Tanpa diduga, mobil Hyundai Ioniq 5 N yang melaju kencang mencoba memotong jalur ke kiri dengan maksud mendahului kendaraan lain. 

    Namun, mobil itu justru menghantam bagian belakang truk yang mogok tersebut.

    Akibatnya, benturan keras pun terjadi, sehingga menyebabkan mekanik yang berada di bawah truk, meninggal dunia di tempat kejadian. 

    Selain itu, sopir Hyundai Ioniq 5 N juga dilaporkan tewas di lokasi kejadian akibat luka parah. 

    Menurut keterangan dari petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin, kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. 

    “Betul Km 5 200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq 5 N,” jelas Joharudin ketika dihubungi (TribunTangerang/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Tiga orang korban tewas akibat kecelakaan maut di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

    Sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N bernomor polisi B-5-ION yang dikendarai Kelvin Indrawan menabrak truk Mitsubishi nomor polisi BN 8963 WO yang terparkir di bahu jalan.

    Saat itu, truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Tanpa diduga, mobil Hyundai Ioniq 5 N yang melaju kencang mencoba memotong jalur ke kiri dengan maksud mendahului kendaraan lain. 

    Namun, mobil itu justru menghantam bagian belakang truk yang mogok tersebut.

    Tiga orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Kondisi ketiga korban menengaskan.

    Sedangkan, kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti.

    Pengemudi Hyundai Ioniq 5 N, Kelvin Indrawan meninggal dunia. 

    Ia mengalami luka parah di kepala dan tangan. 

    Kemudian Rudy tewas setelah mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Korban tewas terakhir bernama Suherman yang mengalami patah pada kepala, tangan dan kaki kiri.

    Identitas korban luka

    Sedangkan korban luka pertama bernama M. Antoni yakni pengemudi truk yang mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Korban luka ketiga bernama Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta mengungkapkan korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Kronologis

    AKP Karta juga menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Cengkareng.

    Kecelakaan bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan oleh Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari. 

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

     

  • Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Cengkareng, 3 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan tragis terjadi di jalan tol Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan mobil listrik Hyundai Ioniq dan truk Mitsubishi, yang mengakibatkan tiga pemuda meninggal dunia.

    Kronologi Kecelakaan

    Menurut informasi dari Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat, mobil Hyundai Ioniq dengan nomor polisi B 5 ION yang dikemudikan oleh Kelvin melaju dari Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) menuju arah selatan.

    Pada kilometer 5,2, di wilayah Kecamatan Cengkareng, mobil tersebut melaju di sisi kiri saat truk Mitsubishi bernomor polisi BN 8963 WO berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Jarak kedua kendaraan makin dekat sampai akhirnya mobil Hyundai menabrak bagian belakang truk tersebut.

    “Benturan keras menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian dan beberapa orang mengalami luka-luka,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari.

    Identitas Korban

    Ketiga korban tewas adalah pengemudi Kelvin dan dua penumpangnya, Rudy dan Suherman.

    Jenazah mereka dievakuasi ke RSUD Tangerang.

    Sementara itu, beberapa orang mengalami luka-luka, termasuk pengemudi truk, M Antoni, yang mengalami luka di kepala dan pinggang kanan.

    Dua korban luka lainnya, Salim, mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Kemudian, Agus Mulyadi, mengalami patah pada kedua kakinya.

    Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti berupa kedua kendaraan yang terlibat.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tambah Karta.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa pada masa mendatang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul 3 Pemuda Tewas di Tol Cengkareng, Mobil Listrik Melaju dari Kawasan PIK Lalu Menabrak Truk di Km 5.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Detik-detik Mobil Tabrak Truk di Tol Cengkareng, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan yang menewaskan tiga pemuda di jalan tol wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Ketiga korban meninggal dunia adalah pengemudi dan penumpang mobil listrik Hyundai Ioniq dengan nomor polisi B 5 ION.

    Mobil tersebut menabrak bagian belakang truk Mitsubishi bernomor polisi BN 8963 WO.

    Penjelasan Kepolisian

    Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Barat mengatakan, mobil tersebut dikemudikan oleh Kelvin.

    Mobil Hyundai melaju dari Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) atau dari wilayah utara, menuju ke arah selatan.

    Pada kilometer 5,2 atau di wilayah Kecamatan Cengkareng, Hyundai yang dikemudikan Kelvin melaju di sisi kiri.

    Pada waktu yang sama, ada truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Jarak kedua kendaraan makin dekat sampai akhirnya mobil Hyundai tidak menabrak bagian belakang truk BN 8963 WO.

    “Benturan keras menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian dan beberapa orang mengalami luka-luka,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Karta, dilansir Tribun Bekasi, Minggu (30/3/2025) dini hari.

    Para korban kemudian dilarikan ke RS Puri Indah Kembangan, Jakarta Barat. 

    Sementara itu, jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Tangerang.

    Korban luka antara lain adalah  M Antoni, pengemudi truk.

    Ia mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan.

    Sedangkan korban luka lainnya bernama Salim, ia mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Kemudian ada Agus Mulyadi, dirinya mengalami patah pada kedua kakinya.

    Karta juga menjelaskan identitas korban tewas, Kelvin (pengemudi minibus) serta dua penumpang Hyundai, Rudy dan Suherman.

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti berupa dua unit kendaraan yang mengalami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa pada masa mendatang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul 3 Pemuda Tewas di Tol Cengkareng, Mobil Listrik Melaju dari Kawasan PIK Lalu Menabrak Truk di Km 5.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBekasi.com/Miftahul Munir)

  • KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Cengkareng: 3 Orang Tewas di TKP, Mobil Listrik Ringsek di Jalan Tol

    KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Cengkareng: 3 Orang Tewas di TKP, Mobil Listrik Ringsek di Jalan Tol

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, tiga orang pria tewas di lokasi kejadian.

    Peristiwa nahas tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol arah Selatan KM 05.200, pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta menerangkan, insiden ini melibatkan dua kendaraan yaitu mobil listrik Hyundai dengan nomor polisi B-5-ION dan truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO.

    Mobil listrik tersebut menghantam dengan kencang sebuah truk yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Pengemudi mobil listrik itu dikenadari seorang pria bernama Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta, kendaraan mobil listrik menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta kepada wartawan, Minggu (30/3/2025).

    Selain Kelvin Indrawan, ada dua korban meninggal di mobil listrik tersebut.

    Korban penipuan modus arisan bodong yang dijalankan selebgram berinisial RAW diduga mencapai ratusan orang. Lisa Amelia (24) seorang korban penipuan mengatakan, masih banyak korban yang belum mau lapor polisi dengan berbagai alasan.

    Dua orang itu adalah Rudy mengalami luka pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Satu lainnya adalah Suherman mengalami patah pada kepala, tangan kiri, dan kaki kiri

    Jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Sementara itu, korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Korban luka pertama bernama M. Antoni (pengemudi truk) mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan dan ketiga Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    “Kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti,” imbuhnya. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Orang Tewas di TKP

    Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Orang Tewas di TKP

    Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Orang Tewas di TKP
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kecelakaan
    lalu lintas terjadi di Jalan Tol arah Selatan, tepatnya di KM 05.200 wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Tiga orang tewas dalam peristiwa ini.
    Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yaitu minibus Hyundai dengan nomor polisi B-5-ION dan truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO.
    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta menerangkan,
    kecelakaan
    bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan.
    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta, kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.
    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari, seperti dikutip
    Wartakota.
    Korban luka, lanjut Karta, segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan, sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan. Ketiga Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.
    “Korban meninggal dunia bernama Kelvin Indrawan (pengemudi minibus) mengalami luka parah di kepala dan tangan,” ujarnya.
    “Lalu Rudy mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki, terakhir Suherman mengalami patah pada leher, tangan kiri, dan kaki kiri,” jelasnya.
    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.
    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti, yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.
    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.
    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.
    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
    “Kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti,” imbuhnya.
    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul “Kecelakaan Maut, Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Pemuda Tewas di TKP”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Cengkareng: 3 Orang Tewas di TKP, Mobil Listrik Ringsek di Jalan Tol

    Kecelakaan Maut Hari Ini di Cengkareng: Hyundai IONIQ 5 N Ringsek Hantam Truk, Jadi yang Pertama?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan hebat yang menelan korban jiwa terjadi hari ini di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (29/3/2025) malam. 

    Sebuah mobil Hyundai IONIQ 5 N menghantam kencang sebuah truk yang sedang mogok di pinggir jalan. 

    Kejadian itu diunggah oleh akun @jakartabarat24jam di Instagram. 

    “Truk mogok di pinggir sedang dalam perbaikan mekanik. IONIC di tengah ngebut langsung motong kiri mau mendahului mobil di depannya. Nahas, mobil langsung menghantam truk itu,” tulis akun tersebut. 

    Diduga sebelum kecelakaan terjadi, Hyundai IONIQ sedang kebut-kebutan dengan mobil BMW M3. 

    Kecelakaan itu merenggut sejumlah nyawa korban. 

    “Mekanik truk yang di kolong meninggal, sopir IONIK juga meninggal. Sopir dan kernet truk selamat karena di luar truk dengan posisi aman,” tulisnya. 

    Imbas kecelakaan itu, lalu lintas di JORR KM 5 dari arah PIK macet total. 

    Jadi kecelakaan IONIC 5 yang pertama?

    Pertanyaan kemudian muncul, apakah kecelakaan mau yang terjadi itu merupakan kecelakaan pertama mobil IONIC 5 N di Indonesia. 

    Hal itu diungkapkan oleh akun @rockfor.d.pojono yang melakukan siaran langsung di lokasi. 

    Dikutip dari IG @lugnutz_aj, @rockfor.d.pojono dikejutkan dengan peristiwa kecelakaan tragis. 

    “Kebetulan Opod baru aja keluar dari PIK on the way ke Bintaro, namun Toll JORR yang siangnya senggang tiba-tiba macet parah!” tulis akun tersebut. 

    Setelah ketiban macet kurang lebih 30 menit, ia baru mengetahui muara dari kemacetan itu. 

    Ternyata, ada kecelakaan di KM 5. 

    “Memang saat cek GPS sudah ada info bahwa di sini terjadi kecelakaan. Namun, ternyata yang dimaksud adalah sebuah IONIQ 5 N yang sudah dalam posisi masuk kolong truk,” tulisnya. 

    Akun tersebut menduga bahwa mobil yang mengalami ringsek parah ialah Hyundai IONIQ 5 N. 

    “Di video memang enggak terlalu jelas karena posisi truk sudah patah sasis dan semi-terguling, namun di detik 32-34 saat Opod panning ke belakang sedikit, kalian bisa lihat velg IONIG 5 N yang berada di balik truk tersebut! Apakah ini IONIQ 5 N pertama di Indonesia yang hancur total?” tulisnya. 

    Penjelasan Petugas: 3 Tewas

    Petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin, membenarkan kecelakaan yang menewaskan tiga orang tersebut.

    “Betul Km 5+200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq 5 N,” kata Joharudin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).

    Dia melaporkan ada lima orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Tiga di antaranya, lanjut dia, meninggal dunia.

    “Dua korban dilarikan ke RS Puri Kembangan, yang tiga lagi evakuasi. Kondisi kemungkinan tiga meninggal dunia, dua orang luka-luka sudah dibawa ke RS Kembangan,” kata Joharudin.

    Penjelasan polisi dan identitas korban

    Kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, tiga orang pria tewas di lokasi kejadian.

    Peristiwa nahas tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol arah Selatan KM 05.200, pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta menerangkan, insiden ini melibatkan dua kendaraan yaitu mobil listrik Hyundai dengan nomor polisi B-5-ION dan truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO.

    Mobil listrik tersebut menghantam dengan kencang sebuah truk yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Pengemudi mobil listrik itu dikenadari seorang pria bernama Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta, kendaraan mobil listrik menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta kepada wartawan, Minggu (30/3/2025).

    Selain Kelvin Indrawan, ada dua korban meninggal di mobil listrik tersebut.

    Dua orang itu adalah Rudy mengalami luka pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Satu lainnya adalah Suherman mengalami patah pada kepala, tangan kiri, dan kaki kiri

    Jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Sementara itu, korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Korban luka pertama bernama M. Antoni (pengemudi truk) mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan dan ketiga Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    “Kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti,” imbuhnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com). 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Aksi Mahasiswa Dituding untuk Selamatkan Hasto, Agus Mulyadi: Anies dan Ganjar Baiknya Diam Dulu

    Aksi Mahasiswa Dituding untuk Selamatkan Hasto, Agus Mulyadi: Anies dan Ganjar Baiknya Diam Dulu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu penulis buku, Agus Mulyadi menyoroti terkait demo yang beberapa hari ini ramai dilakukan di seluruh Indonesia.

    Dengan tema “Indonesia Gelap” hampir seluruh mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan dan memprotes kebijakan yang keluarkan oleh Pemerintah.

    Namun, ada yang menyebut aksi demostrasi yang dilakukan Mahasiswa ini sebagai bentuk untuk menyelamatkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang ditahan KPK.

    Hal inilah yang kemdian disorot tajam oleh sang penulis.

    “Demo kali ini bahkan diplintir sebagai aksi untuk menyelamatkan Hasto hanya karena, sekali lagi, hanya karena, diikuti oleh mahasiswa,” tulisnya dicuitan akun pribadimya dikutip Senin (24/2/2025).

    “ilmu politik yg kebetulan pernah magang di kantor PDIP,” tuturnya.

    Agus pun memberikan sindiran untuk dua calon presiden di Pemilu 2024 lalu yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

    Ia meminta agar keduanya lebih baik diam terlebih dahulu. Karena diam dari keduanya dianggap baik untuk gerakan.

    “Bagus kalau Anies dan Ganjar diem aja dulu,” sebutnya.

    “Diamnya mereka justru “baik” buat gerakan,” tuturnya. (Erfyansyah/fajar)