Tag: Agus Mashud S. Asngari

  • Pertamina Berdayakan UMKM Perempuan untuk Tembus Pasar Global

    Pertamina Berdayakan UMKM Perempuan untuk Tembus Pasar Global

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mendorong UMKM yang dipimpin perempuan atau Womenpreneur jajal pasar global. Hal itu dilakukan dengan memberikan pembinaan dan pelatihan.

    President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menuturkan Womenpreneur merupakan bagian dari program PFpreneur yang diselenggarakan oleh Pertamina Foundation.

    Dia menyebut, saat ini terdapat 150 UMKM yang dipimpin perempuan di bawah binaan Pertamina. Pihaknya pun memberikan pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada pengembangan bisnis modern, digitalisasi, dan daya saing untuk pasar lokal maupun global. 

    “Ada 150 wirausaha perempuan yang kamu dampingi dari UMKM lokal menjadi UMKM internasional. 150 itu akan digembleng jadi UMKM global,” ucap Agus dalam acara pembukaan SMEXPO Regional Jakarta 2025 di Blok M Hub, Jakarta Selatan pada Jumat (14/11/2025). 

    Secara ringkas, Agus mengatakan pelatihan yang diberikan mencakup tiga program utama. Pertama, coaching terkait daya saing produk di pasar global. 

    Dia mengatakan, dengan coaching tersebut para Womenpreneur dipacu agar mampu menghadirkan produk yang unik dan diminati pasar internasional.

    kedua, pelatihan terkait jejaring. Dalam pelatihan ini, pelaku UMKM perempuan dipertemukan dengan pembeli dari mancanegara.

    “Bahkan ada B2B [busines to business] yang sedang kami rancang. Dalam waktu dekat kita akan bertemu dengan organisasi yang bisa membuka ekspor,” imbuh Agus.

    Ketiga, pelatihan digital skill. Dalam program ini para Womenpreneur diberikan pemahaman tentang bisnis digital. Hal ini seperti membuat desain hingga foto produk.

    “Mereka dalam Womenpreneur langsung diberikan pemahaman bagaimana membuat website dan foto yang OK agar produk bisa dibawa ke pasar internasional,” jelas Agus.

    Kisah sukses alumni PFpreneur datang dari UMKM “Agromina Fiber” yang mendapatkan transaksi sebesar Rp350 juta pada ajang Inacraft 2024. Selain itu, Mutiara Handycraft karya wirausaha difabel, mendapatkan transaksi home decor sebesar Rp200 Juta di SMEXPO Yogyakarta 2024. 

    Bahkan ketika diikutsertakan dalam Trade Expo Indonesia 2024, transaksinya menyentuh Rp500 juta serta ekspor ke Australia. Sama halnya dengan Bananania yang mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang yang sama.

  • Pertamina dorong penerima beasiswa Sobat Bumi jadi agen perubahan

    Pertamina dorong penerima beasiswa Sobat Bumi jadi agen perubahan

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) mendorong sebanyak 540 mahasiswa dari 42 perguruan tinggi yang menerima beasiswa Sobat Bumi untuk menjadi generasi muda yang berkarakter, peduli lingkungan, serta siap menjadi agen perubahan untuk masyarakat.

    “Manfaatkanlah beasiswa ini sebagai kesempatan emas untuk terus berprestasi, sambil tetap memegang teguh integritas diri serta membawa manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) Condro Kirono dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

    Pengukuhan penerima beasiswa Sobat Bumi angkatan ke-12 dilakukan melalui acara Welcoming Awardee Penerima Beasiswa Sobat Bumi dengan tema “Energi Sobat Bumi untuk Masa Depan Lestari” yang diselenggarakan secara hibrida di Pertamina Arena Jakarta.

    Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), Andy Arvianto meminta para penerima beasiswa agar tidak berfokus pada pencapaian pribadi, namun terus berupaya untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.

    Acara Welcoming Awardee pada Kamis (2/10) juga dimeriahkan oleh kreator konten di bidang pelestarian lingkungan, Jerhemy Owen Wijaya (Owen) dan Muchamad Ikhsan Destian anggota Pandawara Group. Dengan gaya komunikasinya yang dekat dengan generasi muda, Owen berbagi pandangan mengenai pentingnya berhenti pasif dan mulai bertindak untuk permasalahan lingkungan.

    “Sekarang kita semua sudah merasakan sendiri banyak masalah lingkungan. Masalah itu ada di sekitar kita, jadi berhenti diam, dan lakukan sesuatu sekecil apa pun. Langkah kecil sekalipun bisa berdampak besar,” ujar Owen.

    Begitu juga dengan Ikhsan yang mengingatkan bahwa kepedulian dan konsistensi adalah kunci bagi perubahan.

    “Lingkungan negeri ini, baik atau buruk, ada di tangan kita semua. Maka dari itu, buang gengsi, gali potensi, perbanyak aksi, serta konsistensi,” kata Ikhsan.

    Pertamina sebagai perusahaan energi, memiliki komitmen kuat untuk mengusung keberlanjutan yang diterapkan juga dalam program Beasiswa Sobat Bumi. Untuk itu, para penerima beasiswa diwajibkan untuk melakukan inisiatif hijau berupa kegiatan Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI) dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

    Tahun ini, Aksi Sobat Bumi membawa kebaruan dengan mengusung semangat ketahanan pangan. Selain menanam 6460 bibit pohon mangrove dan daratan serta aksi pungut sampah 921 kilogram, para penerima beasiswa juga mewujudkan kemandirian pangan melalui instalasi 204 budi daya ikan dalam ember dengan 12.035 bibit ikan lele dan 5.123 benih sayur.

    Mendorong upaya transisi energi, para penerima beasiswa juga terlibat dalam Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI), bekerja sama dengan perguruan tinggi.

    Hingga tahun 2025, terdapat 40 DEB SoBI di seluruh Indonesia untuk tujuan beragam mulai dari pertanian, wisata, UMKM, peternakan hingga sanitasi, dengan total energi yang dihasilkan 100524 kwh/tahun (panel surya) dan 7344 meter kubik (biogas).

    DEB SoBI berdampak positif kepada 2.678 penerima manfaat.Program ini juga telah memberikan multiplier effect melalui peningkatan ekonomi masyarakat mencapai Rp437 juta per tahun.

    “Pendaftar Beasiswa Sobat Bumi 2025 mencapai lebih dari 20.000 pendaftar, artinya banyak generasi muda yang sudah sadar akan tujuan dari ekosistem Sobat Bumi, yakni bukan hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga menjadi agen pembangunan berkelanjutan melalui green initiative,” kata President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.

    Apresiasi disampaikan oleh jajaran rektorat mitra perguruan tinggi beasiswa terhadap penyelenggaraan Beasiswa Sobat Bumi.

    “Beasiswa ini berkontribusi terhadap peningkatan akses pendidikan dan pengembangan SDM, dengan mendorong mahasiswa untuk berprestasi, memiliki empati sosial dan menerapkan nilai-nilai keberlanjutan demi kemajuan bangsa ini. Terima kasih Pertamina dan Pertamina Foundation,” ujar Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Muhammad Madyan.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Siap Jadi Pelaut Dunia? PIS Buka Beasiswa Bareng 7 Kampus Top Tanah Air!

    Siap Jadi Pelaut Dunia? PIS Buka Beasiswa Bareng 7 Kampus Top Tanah Air!

    Jakarta: PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Pertamina Foundation resmi meluncurkan program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025. Acara peluncuran berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pekan lalu.
     
    Beasiswa ini jadi langkah nyata PIS untuk mencetak pelaut Indonesia yang bukan cuma jago berlayar, tapi juga siap bersaing secara global.
     
    “Melalui beasiswa ini, kami berharap dapat mencetak talenta-talenta pelaut Indonesia yang siap bersaing di kancah global dan terus mengharumkan nama Indonesia di industri maritim dunia,” ujar Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Mei 2025.
    Industri maritim tumbuh, talenta pelaut diburu dunia
    Usai pandemi, industri maritim dunia bangkit pesat. Menurut UNCTAD, pertumbuhan sektor ini mencapai 2,4 persen pada 2024. Tak heran, kebutuhan pelaut kompeten pun ikut melonjak.

    Menariknya, Indonesia kini jadi salah satu negara pemasok pelaut terbesar di dunia. Data BIMCO menyebutkan, Indonesia berada di posisi ketiga setelah Filipina dan Rusia, dengan sekitar 51.000 perwira dan lebih dari 92.000 rating.
     
    Potensi besar ini yang ingin dimaksimalkan PIS lewat program beasiswa khusus pelaut ini.
     

    Beasiswa lengkap, dari biaya kuliah sampai pengalaman internasional!
    Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 tak main-main. Program ini terbuka untuk:
     
    – Mahasiswa pelayaran semester 5–8 (pendidikan dan praktik laut/Prala)
    – Lulusan D3/D4 Elektro yang ingin jadi Electrician Technical Officer (ETO) di kapal PIS
     
    Penerima beasiswa bakal mendapat fasilitas lengkap seperti:
     
    – Biaya kuliah dan pelatihan
    – Asuransi kesehatan
    – Biaya hidup dan uang saku
    – Biaya wisuda
    – Peluang berkarier di kapal milik PIS, termasuk pengalaman internasional
    Gandeng 7 Kampus Ternama, Siapkan Pelaut Masa Depan
    Tujuh lembaga pendidikan yang terlibat dalam program ini antara lain:

    Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
    Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
    STIP Jakarta
    PIP Makassar
    Politeknik Pelayaran Surabaya
    Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
    Politeknik Negeri Semarang

    “Program ini memberikan kesempatan luar biasa bagi generasi muda untuk memperkuat peran Indonesia sebagai negara maritim yang andal,” kata Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari.

    Dukungan kampus
    Langkah strategis PIS ini disambut positif oleh pihak kampus. Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Agus Maryono yang menyebut beasiswa ini bisa membawa pendidikan vokasi Indonesia ke level baru.
     
    “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan vokasi di Indonesia dan pengembangan industri maritim nasional,” ujar Agus.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PT PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025, Ini Syarat Daftarnya – Halaman all

    PT PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025, Ini Syarat Daftarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Pertamina Foundation (PF) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa Program Beasiswa Crewing Talent Scouting.

    “Pertamina International Shipping (PIS) berkolaborasi dengan Pertamina Foundation (PF) mencari talenta muda yang terampil dan punya semangat untuk menjadi bagian dari PIS lewat beasiswa ikatan kontrak, Beasiswa Crewing Talent Scouting tahun 2025!” 

    “Tidak hanya sekadar menerima beasiswa, kalian juga berkesempatan untuk dikontrak sebagai Pelaut di kapal milik PIS dengan durasi ikatan kontrak sesuai kesepakatan!” bunyi keterangan dalam postingan akun Instagram @pertamina.foundation.

    Pendaftaran Beasiswa Crewing Talent Scouting tahun 2025 dibuka hingga 7 Mei 2025.

    Dalam program ini, mahasiswa penerima beasiswa akan mendapatkan uang beasiswa sekaligus kontrak kerja sebagai pelaut di kapal milik PIS.

    Dikutip dari ugm.ac.id, Program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 ini mencakup dua jalur, yaitu program hire D3/D4 dan program hire Prala.

    Jalur D3/D4 terbuka bagi mahasiswa Sekolah Vokasi UGM, Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya (PPNS), dan Politeknik Negeri Semarang (Polines).

    Sementara itu, jalur Prala ditujukan untuk taruna dan taruni dari empat lembaga pendidikan pelayaran di Indonesia.

    Nantinya, setiap peserta akan mengikuti rangkaian seleksi ketat sebelum akhirnya mendapatkan kontrak kerja dengan PIS. 

    Melansir @pertamina.foundation, berikut syarat daftar hingga mitra lembaga pendidikan Beasiswa PT PIS.

    Syarat Umum

    Warga Negara Indonesia (WNI);
    Tidak memiliki riwayat tindakan indisipliner;
    Bersedia untuk berkontrak sebagai Pelaut di kapal PIS dan ditempatkan di seluruh kapal-kapal milik PIS dengan durasi ikatan kontrak sesuai kesepakatan;
    Berstatus aktif dan tidak sedang menerima atau mengikuti program sejenis dari perusahaan lain.

    Syarat Khusus

    1. Mahasiswa/i aktif di mitra lembaga pendidikan:

    Hire Prala: Mahasiswa/i semester 4
    Hire D3 dan D4: Mahasiswa/i semester 6

    2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,20.

    Mitra Lembaga Pendidikan – Program Studi

    D3:

    Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya (PPNS)
    D3 Teknik Kelistrikan Kapal
    Politeknik Negeri Semarang (Polines)
    D3 Teknik Elektronika

    D4:

    Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (UGM)
    D4 Teknik Rekayasa Elektro

    Prala:

    Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
    D4 Nautika dan D4 Teknika
    Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
    D4 Nautika dan D4 Teknika
    Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
    D4 Nautika dan D4 Teknika
    Politeknik Pelayaran Surabaya
    ETO

    Tahapan Seleksi

    Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menegaskan proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan komprehensif.

    Ia menjelaskan, tahapan seleksi akan mencakup administrasi, tes potensi akademik, TOEIC, psikometri, kesehatan, hingga wawancara mendalam.

    Dengan metode seleksi berlapis ini, diharapkan penerima beasiswa benar-benar siap menghadapi tantangan industri maritim global.

    “PF akan memastikan bahwa yang terpilih benar-benar crewing global talent yang mampu mendukung PIS untuk menjadi perusahaan marine logistik di kancah Asia hingga internasional,” ujarnya.

    Informasi lengkap mengenai Beasiswa Crewing Talent Scouting dapat diakses melalui laman dan media sosial resmi Pertamina Foundation serta PIS.

    Seluruh tahapan seleksi beasiswa ini tidak dipungut biaya.

    Peserta diimbau untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan program ini.

    Komitmen transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan seleksi beasiswa ini.

    Lebih lanjut, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menegaskan program ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mencetak SDM unggul. 

    Ia menyebutkan program ini turut memperkuat visi Pertamina sebagai agen pembangunan nasional melalui penguatan kompetensi generasi muda.

    Selain mendukung sektor maritim, program ini juga menjadi bagian dari upaya mempercepat pemerataan kesempatan kerja berkualitas di Indonesia.

    “Beasiswa ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam melahirkan bibit-bibit unggul yang akan membawa nama baik dengan mendukung operasi bisnis Pertamina dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Fadjar.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Mantap! PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting

    Mantap! PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) bekerja sama dengan Pertamina Foundation, membuka program beasiswa Crewing Talent Scouting. Adapun para penerima beasiswa juga bakal menerima ikatan kontrak sebagai pelaut di kapal milik PIS.

    Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri menyampaikan bahwa pelaut semakin meningkat seiring ekspansi bisnis yang terus dilakukan dari tahun ke tahun. Irfan menjelaskan, PIS dalam menjalankan usaha pelayaran, jasa kelautan, dan logistik, saat ini memiliki 106 kapal milik yang telah berlayar di lebih dari 50 rute perairan internasional.

    “Beasiswa ini tidak hanya sekadar memberikan akses pendidikan melainkan juga akses pekerjaan di bidang maritim dengan berlayar bersama PIS. Harapannya, para penerima beasiswa yang terpilih akan menjadi pelaut yang mampu berkontribusi dalam keberlangsungan dan ekspansi bisnis PIS di tengah tuntutan pasar internasional demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan industri maritim Indonesia”, ujar Irfan dalam Sosialisasi Beasiswa Crewing Talent Scouting di GIK UGM, dikutip Minggu (27/4/2025).

    Program Beasiswa Crewing Talent Scouting tahun 2025 memiliki dua program, yakni program hire D3/D4 dan program hire Prala. Program hire D3/D4 terbuka bagi mahasiswa D3/D4 teknik elektro dari tiga lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, dan Politeknik Negeri Semarang. Sementara, program hire Prala terbuka bagi taruna/i dari empat lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, dan Politeknik Pelayaran Surabaya.

    Pertamina Foundation menjadi penyelenggara beasiswa ini berbekal pengalaman mengelola lebih dari 15 beasiswa, salah satunya beasiswa dari PT Pertamina (Persero), Beasiswa Sobat Bumi. Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan beasiswa Crewing Talent Scouting akan memiliki serangkaian seleksi yang mampu menghasilkan perwira laut unggul dan terampil untuk PIS.

    “Dari tahapan awal seleksi administrasi, tes potensi akademik, TOEIC, psikometri, kesehatan, dan wawancara hingga ikatan kontrak, PF akan memastikan PIS memperoleh crewing global talent yang mampu mendukung PIS untuk menjadi perusahaan marine logistik di kancah Asia hingga internasional,” ungkap Agus.

    Senada, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan Beasiswa Crewing Talent Scouting menjadi komitmen nyata sinergi Pertamina Grup dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) terutama para generasi muda yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan industri maritim nasional. Program ini juga sebagai upaya Pertamina mendukung Asta Cita Pemerintah dalam mencetak SDM berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Beasiswa ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam melahirkan bibit-bibit unggul yang akan membawa nama baik dengan mendukung operasi bisnis Pertamina dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Fadjar.

    Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Crewing Talent Scouting dapat diakses pada laman dan media sosial resmi Pertamina Foundation (PF) serta PT Pertamina International Shipping (PIS). Seluruh proses seleksi beasiswa Crewing Talent Scouting tidak dipungut biaya.

    (dpu/dpu)

  • Perkuat SDM Pelaut, PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting

    Perkuat SDM Pelaut, PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) bekerja sama dengan Pertamina Foundation, membuka program beasiswa Crewing Talent Scouting, di mana para penerimanya akan mendapatkan beasiswa serta ikatan kontrak sebagai pelaut di kapal milik PIS.

    Direktur Armada PIS M. Irfan Zainul Fikri menyampaikan bahwa pelaut semakin meningkat seiring ekspansi bisnis yang terus dilakukan dari tahun ke tahun. Irfan menjelaskan, PIS dalam menjalankan usaha pelayaran, jasa kelautan, dan logistik, saat ini memiliki 106 kapal milik yang telah berlayar di lebih dari 50 rute perairan internasional.

    “Beasiswa ini tidak hanya sekadar memberikan akses pendidikan melainkan juga akses pekerjaan di bidang maritim dengan berlayar bersama PIS. Harapannya, para penerima beasiswa yang terpilih akan menjadi pelaut yang mampu berkontribusi dalam keberlangsungan dan ekspansi bisnis PIS di tengah tuntutan pasar internasional demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan industri maritim Indonesia”, ujar Irfan dalam Sosialisasi Beasiswa Crewing Talent Scouting di GIK UGM, Kamis (24/05).

    Program Beasiswa Crewing Talent Scouting tahun 2025 memiliki dua program, yakni program hire D3/D4 dan program hire Prala. Program hire D3/D4 terbuka bagi mahasiswa D3/D4 teknik elektro dari tiga lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, dan Politeknik Negeri Semarang. Sementara, program hire Prala terbuka bagi taruna/i dari empat lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, dan Politeknik Pelayaran Surabaya.

    Pertamina Foundation menjadi penyelenggara beasiswa ini berbekal pengalaman mengelola lebih dari 15 beasiswa, salah satunya beasiswa dari PT Pertamina (Persero), Beasiswa Sobat Bumi. Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan beasiswa Crewing Talent Scouting akan memiliki serangkaian seleksi yang mampu menghasilkan perwira laut unggul dan terampil untuk PIS.

    “Dari tahapan awal seleksi administrasi, tes potensi akademik, TOEIC, psikometri, kesehatan, dan wawancara hingga ikatan kontrak, PF akan memastikan PIS memperoleh crewing global talent yang mampu mendukung PIS untuk menjadi perusahaan marine logistik di kancah Asia hingga internasional,” ungkap Agus.

    Senada, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan Beasiswa Crewing Talent Scouting menjadi komitmen nyata sinergi Pertamina Grup dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) terutama para generasi muda yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan industri maritim nasional. Program ini juga sebagai upaya Pertamina mendukung Asta Cita Pemerintah dalam mencetak SDM berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Beasiswa ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam melahirkan bibit-bibit unggul yang akan membawa nama baik dengan mendukung operasi bisnis Pertamina dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Fadjar.

    Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Crewing Talent Scouting dapat diakses pada laman dan media sosial resmi Pertamina Foundation (PF) serta PT Pertamina International Shipping (PIS). Seluruh proses seleksi beasiswa Crewing Talent Scouting tidak dipungut biaya.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian SDGs. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 350 UMKM Perempuan Binaan Pertamina Siap Masuki Pasar Nasional

    350 UMKM Perempuan Binaan Pertamina Siap Masuki Pasar Nasional


    PIKIRAN RAKYAT –
     PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan perekonomian nasional, salah satunya dengan mengembangkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

    Setelah melewati rangkaian pelatihan dan tahapan seleksi, Pertamina mengukuhkan 350 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan (womenpreneur) dalam program PFpreneur, Jumat (28/02). UMKM terpilih akan memperoleh stimulan modal dan melaju ke tahap inkubasi bisnis serta meningkatkan kualitasnya melalui Pertamina UMK Academy.

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital Nezar Patria mendorong pelaku UMKM perempuan binaan Pertamina untuk siap bersaing di pasar nasional hingga global.

    Menurutnya, pelatihan dan pendampingan melalui program PFpreneur sudah memberikan pengalaman berbisnis bagi pengusaha UMKM dalam menghadapi berbagai macam tantangan.

    “Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat satu wisdom sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, hingga strategi marketing yang tepat,” jelas Nezar.

    Nezar menambahkan, dinamika digitalisasi saat ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan ekosistem platform digital. Untuk ini, Kementerian Komdigi siap membuka kesempatan bagi setiap pelaku UMKM di Indonesia untuk memanfaatkan program pelatihan UMKM Go Digital.

    Senada, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pemberdayaan UMKM menjadi salah satu komitmen Pertamina dalam mendorong kewirausahaan atau UMKM untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Hal ini juga sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto, terutama untuk meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. Selain itu, memperkuat pembangunan sumber daya manusia serta penguatan peran perempuan, dan memperkuat hilirisasi produk berkualitas khas Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

    “PFpreneur menjadi program Pertamina yang mendorong kemandirian serta pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan. Kami berharap, UMKM terbaik yang terpilih di PFpreneur ini, dapat tercipta produk-produk unggulan lokal berdaya saing nasional dan berkualitas ekspor,” ujar Fadjar.

    Tahun lalu, salah satu lulusan program PFpreneur 2023 yakni Exobrooch, menjadi Champion UMK Academy pada kategori “Go Green”. Exobrooch menciptakan produk fesyen dari sisa kain dan mengusung konsep zero-waste. Produknya terinspirasi dari budaya lokal dan telah mampu dipasarkan lebih luas.

    Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto mendorong UMKM terbaik terus bersemangat dan belajar dalam meningkatkan daya saing usahanya.

    “Womenpreneur adalah sosok yang tangguh dan punya motivasi untuk terus mengembangkan usahanya. Untuk itu, para womenpreneur yang terpilih menjadi Top 350 dalam PFpreneur 2025 ini akan masuk ke dalam ekosistem pembelajaran Pertamina UMK Academy, di mana kurikulum pengembangan utamanya, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global serta Go Green,” pungkas Rudi.

    Top 350 UMKM terpilih dari 13.860 UMKM pendaftar. Lima tahapan seleksi mulai dari administrasi dan berbagai pelatihan terkait produk dan manajemen profesional seperti strategi penetapan harga, manajemen karyawan dan pelanggan, dan penggunaan aplikasi modern.

    Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyebutkan bahwa setiap tahapan PFpreneur sebagai pelatihan, karena menggunakan metode pre-test dan post-test untuk menguji keterampilan dan pengetahuan mereka setelah diberikan beragam pelatihan dan pendampingan.

    “Positioning PFpreneur dalam ekosistem pembinaan UMKM Pertamina adalah sebagai pintu masuk dan penguat fondasi usaha. PFpreneur tidak membatasi diri, bahkan bisa diikuti oleh UMKM ultra-mikro sekalipun. Sebab, kami ingin menyediakan wadah bagi mereka secara gratis untuk belajar dan naik kelas bersama. Dengan harapan, mereka mampu bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional,” tutup Agus.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Pendampingan Kapasitas Digital bagi UMKM

    Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Pendampingan Kapasitas Digital bagi UMKM

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyebut ada 4 tantangan adopsi digital UMKM saat ini, yakni kapasitas keuangan, koneksi internet, keterampilan digital, dan keterbatasan perangkat komputer. Demi mendorong kapasitas digital di kalangan UMKM, ada program pembangunan infrastruktur telekomunikasi, pelatihan talenta digital UMKM, pendampingan UMKM level up, dan akselerasi bisnis UMKM.

    “Tentunya ini semua perlu dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat bisnis, perguruan tinggi, fasilitator, aktivis UMKM, dan wirausahawan,” kata Nezar dalam seminar bertajuk “Strategi dan Praktik Baik dalam Meningkatkan Kapasitas UMKM untuk Naik Kelas” di ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM, Minggu 3 November 2024.

    Jika kapasitas digital ini terpenuhi maka UMKM akan naik kelas. Wamen Nezar pun mencontohkan praktik baik digitalisasi UMKM di tanah air yang telah berhasil tembus hingga pasar dunia dan bisa naik kelas, yakni startup Efishery. “Seperti contohnya Efishery ini, bisnis sederhana apabila diintervensi oleh teknologi digital yang tepat dapat memperkuat produksi, mengoptimalisasi hasil, dan yang paling penting membangun ekosistem,” jelasnya.

    Menurut Praktisi Digital Marketing Specialist, Iwan J. Prasetyo, pelaku usaha penting meningkatkan kapasitas digital. Sebab fakta di lapangan masih perlu mendorong pelaku usaha untuk membuat konten dan branding untuk meningkatkan penjualan. “Banyak pelaku UMKM sudah merasa pintar digital karena telah memiliki akun media sosial, padahal dalam unggahannya hanya ada satu postingan,” kata alumnus UGM ini.

    Iwan menyebut UMKM membutuhkan keterampilan foto atau video, membuat copywriting, analisis data unggahan, dan menguasai aplikasi penunjang yang terdiri dari media sosial, marketplace, Google Ads, aplikasi editing, dan AI. Dalam hal ini, perlu penekanan kesadaran digital asset. “Memiliki kesadaran bahwa akun media sosial adalah aset usaha, maka akan muncul pula tanggung jawab pengelolaan akun dan digitalisasi dapat berjalan dengan baik,” terangnya.

    Guna meningkatkan kapasitas digital tersebut Agus Mashud S. Asngari Presiden Direktur Pertamina Foundation menjelaskan kiprah Pertamina untuk mendukung pengembangan kapasitas pelaku Usaha Kecil Mikro (UMK) dengan meluncurkan UMK Academy sebagai program pembinaan dengan kurikulum intermediate hingga advance. “Benefit yang ditawarkan dalam program ini berupa bantuan alat produksi, pelatihan inkubasi, pendampingan, jejaring, akses permodalan, dan pameran,” katanya.

    Kaspar Situmorang Kepala Divisi Inovasi Digital BRI menjelaskan tentang kesiap-siagaannya untuk berkolaborasi dengan sebanyak-banyaknya UMKM yang ingin bergabung agar dapat memanfaatkan LinkUMKM dalam masalah pendanaan. “Produk BRI ini mampu membantu asesmen, meningkatkan cakupan pelaku usaha ke pasar dagang sesuai dengan produk keuangan yang cocok, melakukan evaluasi, hingga menjembatani ekspor ke seluruh dunia.”

  • Pertamina kembangkan UMKM perempuan lewat Program PFpreneur

    Pertamina kembangkan UMKM perempuan lewat Program PFpreneur

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali membuka Program PFpreneur untuk mendampingi dan mengembangkan UMKM, khususnya yang dikelola perempuan, guna meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    “Sebagai komitmen untuk mengembangkan kewirausahaan perempuan demi menggerakkan perekonomian nasional, PT Pertamina melalui Pertamina Foundation kembali membuka program pendampingan dan pengembangan UMKM PFpreneur,” kata Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan bahwa melalui program itu, Pertamina mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan yang berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing.

    PFpreneur sebelumnya telah berjalan selama empat tahun, memberikan pelatihan kepada lebih dari 4.000 pengusaha perempuan, atau womenpreneur, yang bergerak di tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner.

    “Tahun 2023, sebanyak 153 UMKM terpilih menjadi mitra binaan Pertamina, dan untuk tahun 2024, jumlahnya akan naik dua kali lipat,” ujarnya.

    Fadjar mengatakan, PFpreneur merupakan bagian dari pembinaan UMKM Pertamina yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi untuk mendukung UMKM berkelanjutan.

    ”PFpreneur menjadi sarana bagi para wirausaha perempuan untuk berdaya saing, sekaligus pintu awal untuk menjadi bagian dari mitra binaan Pertamina,” jelasnya.

    Keberlanjutan pendampingan dilakukan sehingga binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan lanjutan UMK Academy, dengan kurikulum Go Modern, Go Online, Go Digital, Go Global serta Go Green secara intens selama 6 bulan.

    Hal itu dilakukan agar para UMKM perempuan dapat naik kelas ke jenjang lebih tinggi, memperoleh akses pameran nasional hingga internasional serta e-katalog smexpo.

    “Dengan demikian, produk mereka semakin dikenal dan berdampak pada pendapatannya,” tutur Fadjar.

    Pertamina mengklaim, beragam kisah sukses ditorehkan oleh binaan PFpreneur yang mengikuti pameran internasional dan temu bisnis sebagai mitra binaan Pertamina, seperti dari Agrominafiber Handicraft and Home Décor, Bananania, dan Imago Raw Honey.

    Agrominafiber Handicraft and Home Decor merupakan produk kerajinan ramah lingkungan asal Kebumen dengan memanfaatkan bahan baku dari limbah pohon pisang dan enceng gondok yang diubah menjadi produk kerajinan dan dekorasi rumah menarik.

    “Pada gelaran INACRAFT, produk tersebut menarik perhatian buyer dari Argentina lewat pemesanan ribuan kap lampu,” ucap Fadhar.

    Dari bidang kuliner, Bananania merupakan produk makanan berbahan dasar pisang, antara lain keripik pisang, granola pisang, tepung pisang, cookies pisang dan rambak pisang. Produk-produknya diproses tanpa pewarna dan tanpa pengawet, dan sudah memiliki izin BPOM, Halal, HAKI dan HACCP.

    “Keunggulan ini membuat Bananania mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang Trade Expo Indonesia 2024,” ungkapnya.

    Sementara itu, Imago Raw Honey produk superfood berbahan madu murni dari Gunung Gede Pangrango Bogor dan hutan di Jawa Tengah dengan kemasan eksklusif. Pada ajang Temu Bisnis Pertamina SMEXPO 2024, Imago memperoleh potential buyer dari Bangladesh dan Mesir untuk pemesanan lebih dari 2.000 paket.

    Shinta Aviyani pemilik Imago Raw Honey mengatakan bahwa lewat program PFpreneur, pihaknya bisa menjadi UMKM Mitra Binaan Pertamina.

    Dari program tersebut, Shinta mengaku memperoleh pelatihan dan pendampingan yang mampu menguatkan fondasi usahanya untuk bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional.

    “Dengan begitu, kami bisa percaya diri untuk tampil dan menjajakan produk kami di depan buyer pada pameran-pameran ataupun business matching,” ujar Shinta.

    Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan PFpreneur tidak hanya sekadar membina wirausaha tetapi membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usahanya.

    “PFpreneur tidak hanya mencetak wirausaha, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Agus.

    Pendaftaran PFpreneur dimulai 2-24 November 2024 di laman resmi pertaminafoundation.org dan dikhususkan untuk wirausaha perempuan di seluruh Indonesia dengan usia minimal 18 tahun.

    Kemudian, usaha yang dimiliki telah berjalan minimal 6 bulan dan bergerak di bidang kerajinan, fesyen, kuliner, dan pertanian. Bidang pertanian menjadi yang terbaru dalam program PFpreneur, mencakup usaha sayuran organik, sayuran hidroponik, bibit tanaman, alat pertanian, dan tanaman hias.

    Baca juga: UMKM binaan Pertamina bukukan transaksi 10,5 juta dolar AS di TEI 2024
    Baca juga: Pertamina antarkan UMKM binaan juara kompetisi wirausahawan perempuan
    Baca juga: Pertamina EP Limau Field inovasi limbah kulit jeruk jadi bioplastik
     

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan UMKM Perempuan lewat Program PFpreneur

    Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan UMKM Perempuan lewat Program PFpreneur

    Jakarta, Beritasatu.com – Komitmen untuk mengembangkan kewirausahaan perempuan demi menggerakkan perekonomian nasional, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali membuka program pendampingan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PFpreneur. 

    Pada program ini, Pertamina mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan yang berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing. Empat tahun berjalan, PFpreneur memberikan pelatihan kepada lebih dari 4.000 pengusaha perempuan, atau womenpreneur, yang bergerak di tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner. Tahun 2023, sebanyak 153 UMKM terpilih menjadi mitra binaan Pertamina, dan untuk tahun 2024, jumlahnya akan naik dua kali lipat.

    Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, PFpreneur merupakan bagian dari pembinaan UMKM Pertamina yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi untuk mendukung UMKM berkelanjutan. 

    “PFpreneur menjadi sarana bagi para wirausaha perempuan untuk berdaya saing, sekaligus pintu awal untuk menjadi bagian dari mitra binaan Pertamina. Keberlanjutan pendampingan kami lakukan sehingga binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan lanjutan UMK Academy, dengan kurikulum Go Modern, Go Online, Go Digital, Go Global serta Go Green secara intens selama 6 bulan, agar dapat naik kelas ke jenjang lebih tinggi, memperoleh akses pameran nasional hingga internasional serta e-katalog smexpo. Dengan demikian, produk mereka semakin dikenal dan berdampak pada pendapatannya,” ujar Fadjar. 

    Beragam kisah sukses ditorehkan oleh binaan PFpreneur yang mengikuti pameran internasional dan temu bisnis sebagai mitra binaan Pertamina, seperti dari Agrominafiber Handicraft & Home Décor, Bananania, dan Imago Raw Honey. Agrominafiber Handicraft & Home Decor merupakan produk kerajinan ramah lingkungan asal Kebumen dengan memanfaatkan bahan baku dari limbah pohon pisang dan enceng gondok yang diubah menjadi produk kerajinan dan dekorasi rumah menarik. 

    Pada gelaran INACRAFT, produk tersebut menarik perhatian buyer dari Argentina lewat pemesanan ribuan kap lampu. Dari bidang kuliner, Bananania merupakan produk makanan berbahan dasar pisang, antara lain keripik pisang, granola pisang, tepung pisang, cookies pisang dan rambak pisang. Produk-produknya diproses tanpa pewarna dan tanpa pengawet, dan sudah memiliki izin BPOM, Halal, HAKI dan HACCP.

    Keunggulan ini membuat Bananania mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang Trade Expo Indonesia 2024. Sementara itu, Imago Raw Honey produk superfood berbahan madu murni dari Gunung Gede Pangrango Bogor dan hutan di Jawa Tengah dengan kemasan eksklusif.

    Pada ajang Temu Bisnis Pertamina SMEXPO 2024, Imago memperoleh potential buyer dari Bangladesh dan Mesir untuk pemesanan lebih dari 2.000 paket. 

    “Lewat program PFpreneur, kami bisa menjadi UMKM Mitra Binaan Pertamina. Dari program tersebut, kami memperoleh pelatihan dan pendampingan yang mampu menguatkan fondasi kami sebagai UMKM untuk bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional. Dengan begitu, kami bisa percaya diri untuk tampil dan menjajakan produk kami di depan buyer pada pameran-pameran ataupun business matching,” ujar Shinta Aviyani selaku pemilik Imago Raw Honey. 

    Pendaftaran PFpreneur pada 02 November-24 November 2024 di laman resmi pertaminafoundation.org dan dikhususkan untuk wirausaha perempuan seluruh Indonesia perempuan dengan usia minimal 18 tahun. Usaha yang dimiliki telah berjalan minimal 6 bulan dan bergerak di bidang kerajinan, fesyen, kuliner, dan pertanian. Bidang pertanian menjadi yang terbaru dalam program PFpreneur, mencakup usaha sayuran organik, sayuran hidroponik, bibit tanaman, alat pertanian, dan tanaman hias. 

    Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan PFpreneur tidak hanya sekadar membina wirausaha tetapi membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usahanya. 

    “Didukung oleh ekosistem pembinaan UMKM Pertamina, program ini akan dimulai dari proses seleksi, inkubasi bisnis hingga pemberian stimulan bantuan permodalan dan partisipasi dalam pameran serta dukungan berkelanjutan dalam bentuk publikasi dan pembinaan. Dengan demikian, PFpreneur tidak hanya mencetak wirausaha, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Agus. 

    Dukungan Pertamina terhadap UMKM di pameran ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Inisiatif ini juga selaras dengan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG), yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta dampak positif bagi masyarakat.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 Energi bersih dan terjangkau, poin 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 Penanganan perubahan iklim. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.