Tag: Agus Hebi Djuniantoro

  • Pemkot Surabaya Pertama Kali Gelar Job Fair Disabilitas, 300-an Orang Sudah Mendaftar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 November 2025

    Pemkot Surabaya Pertama Kali Gelar Job Fair Disabilitas, 300-an Orang Sudah Mendaftar Surabaya 25 November 2025

    Pemkot Surabaya Pertama Kali Gelar Job Fair Disabilitas, 300-an Orang Sudah Mendaftar
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar job fair dan walk inteview khusus penyandang disabilitas bertempat di Gedung Wanita Candra Kencana, Selasa (25/11/2025).
    Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, total ada 10 perusahaan yang menyediakan ratusan pekerjaan bagi
    penyandang disabilitas
    .
    “Untuk
    job fair
    (khusus disabilitas) ini itu, targetnya memang untuk kelowongan 285-an yang diterima dari 10 perusahaan,” kata Hebi, di Gedung Wanita Candra Kencana, Selasa (25/11/2025).
    Hebi menyebut, acara tersebut mendapatkan respons positif dari para penyandang disabilitas. Mereka sudah memenuhi sejumlah stan perusahaan di job fair sejak hari pertama digelar.
    “Karena ini pendaftarannya sudah sesuai dengan kebutuhan. Jadi (karyawan yang dibutuhkan) 285, terus yang daftar itu sudah 300-an, banyak sejak pagi kemudian siang,” ucapnya.
    Pemkot
    Surabaya
    menggelar acara tersebut hingga Rabu (26/11/2025). Fokusnya, karyawan penyandang disabilitas fisik, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan tuna netra parsial.
    “Kita cek sampai ada kontrak, tidak berhenti sebatas diterima saja, kita ingin tahu kontraknya bagaimana. Karena nanti hubungan industrial itu juga akan kami cek,” jelasnya.
    Lebih lanjut, kata Hebi, acara tersebut digelar dengan tujuan memenuhi kuota 1 persen pekerja disabilitas. Selain itu, para difabel memiliki keterampilan khusus dibanding karyawan lain.
    “Perusahaan yang hadir benar-benar mencari kompetensi. Misalnya, untuk posisi quality control, disabilitas dianggap sering kali lebih unggul karena tingkat fokus dan ketelitian yang luar biasa,” ujarnya.
    Hebi mengungkapkan, bagi pelamar yang masih belum diterima bakal diikutkan program Arek Surabaya Siap Kerja (ASSIK). Mereka akan mendapatkan pelatihan sesuai pekerjaan yang digeluti.
    “Pemerintah bertekad menurunkan angka pengangguran dan memastikan ribuan penyandang disabilitas di Surabaya mendapatkan tempat yang setara di dunia profesional,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Surabaya Buka Job Fair Khusus Penyandang Disabilitas, 25-26 November 2025

    Pemkot Surabaya Buka Job Fair Khusus Penyandang Disabilitas, 25-26 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya akan menyelenggarakan Job Fair khusus bagi penyandang disabilitas pada tanggal 25 dan 26 November 2025.

    Acara yang dibuka khusus untuk warga ber-KTP Surabaya ini akan diselenggarakan bertempat di Gedung Wanita Chandra Kencana, di Jalan Kalibokor Selatan, No. 2 Surabaya.

    Kepala Disperinaker, Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan bahwa Job Fair ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah kota terhadap sekitar 7.000 penyandang disabilitas di Kota Pahlawan.

    “Mereka membutuhkan kesempatan yang sama untuk bekerja, mengapresiasi diri, dan mendapatkan penghidupan yang layak,” kata Hebi, Senin (24/11/2025).

    Ratusan peluang kerja ini merupakan hasil kerja sama Pemkot Surabaya dengan sejumlah perusahaan dan dukungan CSR. Serta menawarkan peluang kerja untuk berbagai posisi.

    “Disabilitas seperti tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan netra parsial secara spesifik diundang untuk berpartisipasi. Beberapa posisi, seperti di layanan pengiriman daring, juga masih terbuka bagi disabilitas tertentu,” urainya.

    Sebagai tahap awal, para pencari kerja disabilitas diwajibkan mendaftar dan membuat akun melalui tautan bit.ly/daftarassik, serta mempersiapkan lamaran lengkap dalam bentuk hardcopy maupun fotocopy.

    Menurut Hebi, terdapat keistimewaan dalam proses rekrutmen tahun ini, di mana para pelamar akan didampingi langsung oleh Disperinaker hingga proses wawancara di perusahaan.

    “Jika terdapat penyandang disabilitas yang memiliki peluang kerja namun belum memiliki keahlian, pemkot siap memberikan pelatihan keterampilan,” jelasnya.

    Terakhir, Hebi turut mengajak seluruh pencari kerja disabilitas untuk memanfaatkan layanan ini, sekaligus mengingatkan perusahaan-perusahaan di Surabaya tentang aturan wajib menerima 1% penyandang disabilitas dari total karyawannya.

    “Partisipasi aktif semua pihak diharapkan dapat mendorong perusahaan lain untuk memenuhi kewajiban ini, sejalan dengan visi Pemkot Surabaya untuk menciptakan inklusivitas sejati di pasar kerja Surabaya,” ucap Kepala Disnaker Kota Surabaya, Hebi. (rma/ian)

  • Pemkot Surabaya Lantik 223 Pejabat Baru, Posisi Sekda Masih Kosong

    Pemkot Surabaya Lantik 223 Pejabat Baru, Posisi Sekda Masih Kosong

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 223 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi dilantik hari ini, namun posisi strategis jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) belum terisi alias kosong, Sabtu (31/5/2025).

    Pelantikan besar-besaran kali ini meliputi pejabat eselon II dan III. Termasuk sejumlah kepala bidang, kepala bagian serta pejabat kepala dinas.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa rotasi ini bukan lah formalitas, melainkan bagian dari evaluasi kinerja untuk arah yang lebih baik. “Dari 223 pejabat ini, 55 naik jabatan berdasarkan proposal dan hasil asesmen. Sisanya ini bergeser dan ber- putar, supaya tidak ada yang terlalu lama berada di zona nyaman,” ujar Eri, Sabtu (31/5/25).

    Eri juga menjelaskan, rotasi pegawai negeri lebih dari dua tahun akan digeser. Langkah ini diambil untuk memberi pengalaman baru lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengasah kemampuan analisis, serta manajerial di bidang berbeda.

    “Kalau seorang pejabat terlalu lama bertahan di satu tempat, kemampuan manajerialnya ini akan stagnan. Sehingga dia juga harus bisa merasakan beban kerja di tempat lain,” terangnya.

    Namun, meskipun ratusan pejabat telah dilantik, posisi Sekda Kota Surabaya masih kosong. Oleh karena itu, pemkot berencana segera membentuk panitia seleksi (pansel) guna membuka pendaftaran secara terbuka; dan siapa pun boleh mendaftar.

    “Siapa pun boleh mendaftar, baik dari dalam maupun luar Surabaya. Tapi harus paham visi misi kota ini dan benar-benar siap mengemban tanggung jawab,” kata Eri.

    Ia juga mengingatkan bahwa jabatan bukan hanya soal prestise, tapi juga soal kesiapan menghadapi risiko dan tanggung jawab besar.

    “Birokrasi ini adalah mesin kota. Wali kota hanya dirijen. Maka siapapun kepala daerahnya nanti, birokrasi harus tetap kuat dan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

    Wali Kota dua periode itu mengingatkan agar penempatan pejabat berdasarkan kompetensi dan latar belakang keilmuan yang relevan. Terutama bagi jabatan teknis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    Dan selain posisi sekda, ada lima jabatan kepala dinas yang juga akan segera dibuka melalui seleksi terbuka. Eri berharap proses ini bisa berjalan cepat agar roda pemerintahan dan pelayanan publik tidak terganggu.

    “Kita kejar cepat. Setelah sekda terisi, baru kita isi kepala dinas yang kosong. Mekanisme seleksinya tetap terbuka dan profesional,” ucap Eri.

    Adapun Kepala PD di lingkungan Pemkot Surabaya yang baru dilantik di antaranya adalah; Ikhsan sebagai Inspektorat yang sebelumnya menjabat Sekda, Dewi Soeriyawati sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, M Fikser sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta Anna Fajriatin sebagai Asisten Administrasi Umum.

    Selain itu, Kepala PD lain yang dilantik adalah R Rachmad Basari sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Febrina Kusumawati sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), Achmad Zaini sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP), Mia Santi Dewi sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Agus Hebi Djuniantoro sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Irvan Widyanto sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Tundjung Iswandaru sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). [kun]

  • Hingga Rabu Siang, Kebakaran Pabrik Sepatu Ardiles di Surabaya Belum Padam

    Hingga Rabu Siang, Kebakaran Pabrik Sepatu Ardiles di Surabaya Belum Padam

    Surabaya (beritajatim.com) – Kebakaran gudang pabrik alas kaki Ardiles di Jalan Tanjungsari 12, Sukomanunggal, Surabaya sejak hari Selasa (8/4) malam, masih dalam proses pembasahan hingga Rabu pagi.

    Api belum seratus persen padam melahap bahan produksi alas kaki dan sepatu yang ada di dalam 2 bangunan gedung. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api, dibantu dengan sejumlah alat berat.

    “Sekarang pembasahan, diperkirakan siang nanti selesai (padam), tapi bisa jadi sampai sore,” kata seorang petugas pemadam di lokasi, Rabu (9/4).

    Kepulan asap imbas pembakaran gedung pabrik masih terlihat membumbung tinggi di atas langit. Bangunan gedung yang menganga, mempermudah petugas untuk mencari titik nyala api.

    “Kita masih menunggu alat berat, backhoe, untuk mengurai material,” lanjut petugas.

    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun yang menjadi turut sorotan, minimnya hidran dari pabrik.

    “Dari kami sarannya, untuk mitigasi kebencanaan harusnya pabrik seluas dua hektare ini memiliki hidran sendiri, jadi kalau ada kebakaran bisa safety” kata Agus Hebi.

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran dua gudang pabrik alas kaki di Jalan Tanjungsari 12, Sukomanunggal, Surabaya ini terjadi hari Selasa (8/4), sekitar pukul 19.00 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) menerjunkan sebanyak 23 unit kendaraan pemadam dan tiga di antaranya Bronto Skylift. [ram/aje]

  • Tips Jaga Keamanan Rumah dan Barang Sebelum Mudik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Maret 2025

    Tips Jaga Keamanan Rumah dan Barang Sebelum Mudik Surabaya 21 Maret 2025

    Tips Jaga Keamanan Rumah dan Barang Sebelum Mudik
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan imbauan bagi warga untuk memperhatikan keamanan barang dan rumah mereka sebelum memutuskan untuk
    mudik
    atau pulang ke kampung halaman.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya,
    Agus Hebi Djuniantoro
    , menekankan pentingnya memarkir kendaraan dengan aman untuk menghindari tindak pidana pencurian.
    “Kendaraan itu parkirnya jangan di teras atau tepi jalan, pastikan sudah terkunci ganda dan juga alarm. Selain itu, juga nyalakan lampu teras,” ungkap Hebi saat dihubungi pada Jumat (21/3/2025).
    Hebi juga mengingatkan warga yang memiliki hewan peliharaan agar tidak meninggalkan hewan tersebut sendirian di rumah.
    Selain itu, ia menekankan pentingnya memastikan kran air sudah dalam keadaan mati sebelum bepergian.
    Lebih lanjut, Hebi mengingatkan agar warga memeriksa kondisi tabung LPG di dapur. Ia khawatir gas tersebut bocor ketika pemilik rumah sedang mudik.
    “Matikan kompor, regulatornya diambil jangan sampai menancap di kompor. Selain itu, juga jangan lupa mencabut penahan listrik atau peralatan elektronik lainnya yang tidak digunakan,” ujarnya.
    Pemkot Surabaya
    juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan anggota TNI untuk melakukan pengawasan keamanan di wilayah Kota Pahlawan.
    Selain itu, Pemkot bersama jajarannya berencana untuk memetakan rumah-rumah yang ditinggalkan mudik.
    Mereka akan terus memantau kondisi rumah selama libur Lebaran berlangsung.
    “RT/RW juga harus mengetahui (rumah kosong). Nanti bisa memetakan mana saja yang kosong, maka dari itu kami akan melakukan koordinasi juga dengan TNI/Polri,” tutup Hebi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surabaya Diterjang Cuaca Ekstrem, Bangunan Roboh dan Pohon Tumbang di Berbagai Titik

    Surabaya Diterjang Cuaca Ekstrem, Bangunan Roboh dan Pohon Tumbang di Berbagai Titik

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Surabaya pada Kamis (13/2/25) sore menyebabkan sejumlah kerusakan инфраструктура dan lingkungan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mencatat sedikitnya empat bangunan roboh dan sebelas pohon tumbang yang tersebar di berbagai wilayah.

    Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menjelaskan bahwa empat bangunan yang roboh tersebut berlokasi di Jalan Tanjungsari II, Jalan Kuntisari Selatan, Jalan Tanjungsari XIV, dan Jalan Panduk Gang I. “Petugas sudah melakukan penanganan di empat lokasi tersebut dengan mendata kerusakan bangunan dan korban,” ujar Hebi.

    Selain bangunan roboh, cuaca ekstrem juga menyebabkan sebelas pohon tumbang di berbagai wilayah Surabaya, meliputi Surabaya Selatan, Barat, Timur, dan Utara. Berikut adalah daftar lokasi pohon tumbang yang berhasil dihimpun:

    Jalan Raya Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut
    Pos Indonesia Jemur Andayani, Kecamatan Tenggilis Mejoyo
    Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar
    Jalan Kenjeran, Kecamatan Tambaksari
    Jalan Siwalankerto Permai IV, Kecamatan Wonocolo
    Jalan Gunung Anyar Lor 2 No 98, Kecamatan Gunung Anyar
    Jalan Tanjungsari No.22, Kecamatan Sukomanunggal
    Jalan Darmokali No.2, RW.6, Kecamatan Tegalsari
    Jalan Griyo Benowo Indah No.1, Babat Jerawat, Kecamatan Pakal
    Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonocolo
    Jalan Simpang Darmo Permai Selatan XVI, Lontar, Kecamatan Sambikerep

    Merespons kondisi cuaca ekstrem ini, BPBD Surabaya mengimbau masyarakat dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan. “Petugas mengimbau kepada masyarakat dan pengendara untuk berhati-hati, terutama saat dan setelah hujan karena jalanan licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Serta jangan berteduh di bawah pohon ataupun reklame jalan raya,” imbau Hebi. [ram/ian]

  • BPBD Surabaya Siapkan 22 Pos Pantau di 7 Titik Antisipasi Cuaca Ekstrem

    BPBD Surabaya Siapkan 22 Pos Pantau di 7 Titik Antisipasi Cuaca Ekstrem

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya menyiapkan 22 pos pantau di 7 titik lokasi guna mengantisipasi cuaca ekstrem pada puncak musim hujan Februari 2025.

    Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait kebencanaan, termasuk pengawasan pompa air di saluran sungai Surabaya.

    “Antisipasi cuaca ekstrem ini, BPBD Surabaya menyiagakan 22 pos pantau dan pos terpadu yang ada di 7 titik,” kata Hebi, Rabu (12/2/2025).

    Pengawasan pompa air di saluran sungai Surabaya dilakukan 24 jam untuk mencegah kendala yang dapat memicu banjir. Hebi menegaskan langkah ini sesuai dengan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang telah dilakukan beberapa hari lalu.

    “Ada tambahan 5 posko rayon milik DLH. Serta kita sudah koordinasi dengan PU agar mengawasi pompa air, untuk mencegah banjir, kalau ada yang rusak segera diatasi,” jelasnya.

    Hasil dari KRB menunjukkan bahwa wilayah rawan bencana di Surabaya mencakup risiko angin kencang atau puting beliung. Selain itu, BPBD juga memetakan 9 wilayah kecamatan yang rawan terdampak banjir rob.

    “Dari KRB itu bisa dipetakan ada beberapa lokasi di 9 kecamatan yang rawan banjir. Kemudian bencana lain seperti puting beliung sarana prasarananya (untuk mitigasi dan penanganan bencana) juga telah kita sediakan,” pungkasnya. [ram/beq]

  • Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Desember 2024

    Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada Surabaya 13 Desember 2024

    Ancaman Banjir Rob di Surabaya, Warga Pesisir Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) memprediksi terjadinya
    banjir rob
    di pesisir
    Surabaya
    , Jawa Timur. Masyarakat diimbau untuk waspada karena air pasang bisa masuk permukiman.
    Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno mengatakan, banjir rob tersebut disebabkan oleh fenomena bulan purnama atau
    full moon
    .
    “Masyarakat kawasan pesisir waspada, terutama para nelayan tambak, karena bisa menyebabkan kerugian akibat banjir rob,” kata Sutarno ketika dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).
    Banjir rob
    tersebut diprediksi akan terjadi mulai dari 14 sampai 18 Desember 2024 mendatang. Nantinya, air pasang bakal mulai mengalami kenaikan, sekitar pukul 19.00 hingga 23.00 WIB. 
    Sutarno mengungkapkan, banjir rob kali ini berisiko mengalami kenaikan lebih tinggi dari biasanya. Sebab, peristiwa tersebut berlangsung bersamaan dengan terjadinya hujan deras.
    “Apabila banjir robnya di musim hujan, maka akan menambah ketinggian airnya itu. Yang sangat terdampak itu Jalan Kalianak dan Krembangan, dekat pom bensin, bisa sampai tinggi,” ujarnya.
    Wilayah yang mengalami banjir rob paling parah adalah Pelabuhan Tanjung Perak setinggi 150 sentimeter, Surabaya timur setinggi 140 sentimeter, serta Surabaya barat dengan ketinggian 120 sentimeter.
    “Banjir rob ini akan mengganggu bongkar muat di pelabuhan, terutama kapal roro. Karena kan memuat mobil, nah itu membahayakan, ini bakal terjadi hampir seminggu,” jelasnya.
    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyebut, bakal menerjunkan anggotanya untuk patroli setiap malam di kawasan pesisir, selama berlangsungnya ancaman banjir rob.
    “Biasanya banjir rob tertingginya pukul 22.00 WIB. Kita keliling mulai dari barat, Romokalisari, Tambak Sarioso, lanjut ke utara, Keputih Tegal, hingga menyusuri sungai-sungai, itu yang sisir,” kata Agus.
    Selain itu, kata Hebi, BPBD Surabaya juga menyiapkan peralatan untuk mengevakuasi warga terdampak. Seperti, tempat tidur dan pompa air untuk menyedot air yang masuk ke dalam rumah. 
    “Kita utamakan (evakuasi) kelompok rentan, seperti ibu hamil, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan yang orang-orang yang sedang,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lansia Surabaya Ditemukan Membusuk Terlentang di Rumah Kontrakan

    Lansia Surabaya Ditemukan Membusuk Terlentang di Rumah Kontrakan

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang lansia di Surabaya ditemukan membusuk di dalam rumahnya, di Jalan Kalimas Baru Gang Buntu dalam kondisi terlentang, Selasa (10/09/2024). Diduga, lansia berinisial M (71) itu sudah meninggal dunia selama 6 hari.

    Siti Maimunah warga Jalan Kalimas Baru gang Buntu mengatakan awalnya warga curiga karena ada bau menyengat di sekitar rumah. Setelah diperhatikan lebih lanjut, di depan pintu banyak lalat yang beterbangan.

    “Warga lantas mengetuk pintu rumah. Ga ada balasan. Ketika dilihat dari jendela, korban sudah dalam kondisi terlentang,” kata Siti.

    Siti menjelaskan bahwa warga tidak mengetahui asal usul korban. Setahu warga, rumah itu kerap ditinggal kosong oleh pemiliknya. Sehari-hari korban tidak bersosialisasi dengan para tetangga.

    “M itu memang numpang, tapi nggak lapor sama RT, sebenarnya bukan orang itu yang ngontrak, tapi warga lain. Jadi enggak tahu kalau ditempati orang soalnya rumah sering kosong,” jelasnya.

    Siti juga tidak mengetahui dengan jelas siapa pemilik rumah karena penghuni jarang di rumah. Setahu Siti, kepala keluarga dari rumah itu bekerja di pelayaran.

    Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, korban hanya menumpang di rumah tersebut. Sedangkan, pemilik sebenarnya masih pulang kampung.

    “Menurut keterangan tetangga, korban hanya sebagai penunggu rumah karena pemilik rumah pulang kampung ke Gorontalo. Korban sudah dua Minggu berada di rumah tersebut,” kata Hebi.

    Hebi mengungkapkan, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD dr. Soetomo, Surabaya. Sedangkan, polisi masih melakukan proses identifikasi untuk mengetahui penyebab kematian. (ang/ian)

  • Jasad Nenek di Surabaya Tersangkut di Pintu Air Morokrembangan

    Jasad Nenek di Surabaya Tersangkut di Pintu Air Morokrembangan

    Surabaya (beritajatim.com) – Jasad seorang nenek di Surabaya tersangkut di pintu air Solotigo, Demak dan Morokrembangan, Sabtu (06/04/2024). Jasad tersebut sempat tidak dihiraukan karena dikira boneka.

    Kapolsek Krembangan, Kompol Sudaryanto mengatakan, mayat itu ditemukan oleh petugas operator saat akan membersihkan sampah usai Surabaya diguyur hujan selama 2 hari. Setelah sampah-sampah diangkat, ternyata baru disadari jika benda yang tersangkut itu adalah jenazah perempuan. “Betul sementara dari pemeriksaan luar dari jenazah tidak ada tanda kekerasan,” kata Sudaryanto.

    Setelah ditelusuri, ternyata jenazah bernama Mariyah warga Jalan Sedayu, Surabaya. Keluarga pun mengakui Mariyah sudah hilang beberapa hari tidak pulang ke rumah. “Keluarga sudah melapor ke kelurahan. Hari ini ditemukan di pintu air,” imbuh Sudaryanto.

    Sementara Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, pihaknya yang juga menerima laporan itu akhirnya datang ke lokasi. Setelah dievakuasi, jasad itu langsung dibawa ke kediaman korban. “Jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance Dinas Sosial, sesuai dengan alamat jenazah, Sedayu,” pungkasnya. (ang/kun)