Tag: Agus Harimurti Yudhoyono

  • AHY Minta ATR/BPN ‘Pelototi’ Puncak, Nusron Buka Suara

    AHY Minta ATR/BPN ‘Pelototi’ Puncak, Nusron Buka Suara

    Tangerang Selatan

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid siap pelototi kawasan Jabodebekpunjur yang diklaim menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta dan Bekasi.

    Langkah ini ia lakukan sejalan dengan permintaan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AYH) saat meninjau jembatan di Kemang Pratama Bekasi yang amblas imbas banjir kiriman dari Bogor.

    “Ya kita akan cek untuk masalah penertiban isu tata ruang di kawasan Jabodetabekpunjur, karena ada Perpesnya (Peraturan Presiden). Jadi ekosistem dan seantara kawasan strategis nasional Jabodetabekpunjur ini tidak bisa lepas dengan yang namanya ekosistem tata ruang. Ini satu kesatuan, nggak bisa terpisah-pisah,” kata Nusron kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Nusron mengatakan tata ruang yang tidak sesuai prosedur di satu wilayah dapat berdampak pada wilayah lainnya sebagaimana yang terjadi di Bogor terhadap Jakarta. Sebaliknya, ia mengatakan tata ruang yang salah di Jakarta berdampak pada wilayah lain seperti Bekasi.

    Dalam waktu dekat Nusron akan mengumpulkan Gubernur Jakarta, Jawa Barat, Wali Kota dan Bupati Bogor, Bekasi, Tangerang, hingga Cianjur untuk menyelesaikan persoalan tata ruang.

    “Akan kami adakan rapat segera untuk masalah penertiban kawasan strategis nasional dari aspek tata ruangnya dan mulai termasuk masalah penanganan sampah,” tutur Nusron.

    (hns/hns)

  • Melihat dari Dekat Jembatan Amblas di Kemang Pratama Bekasi yang Dicek AHY

    Melihat dari Dekat Jembatan Amblas di Kemang Pratama Bekasi yang Dicek AHY

    Foto Bisnis

    Heri Purnomo – detikFinance

    Kamis, 06 Mar 2025 19:00 WIB

    Bekasi – Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengecek Jembatan Kemang Pratama Bekasi yang amblas. Ini momenya.

  • Gara-gara Banjir, AHY Minta Penggunaan Tata Ruang di Puncak Dicek Ulang

    Gara-gara Banjir, AHY Minta Penggunaan Tata Ruang di Puncak Dicek Ulang

    Gara-gara Banjir, AHY Minta Penggunaan Tata Ruang di Puncak Dicek Ulang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) mengatakan, tata ruang di kawasan Puncak, Jawa Barat perlu ditertibkan, guna mencegah terjadinya banjir di kawasan Jabodetabek kembali.
    Hal ini disampaikan AHY saat rapat penanganan
    banjir Bekasi
    di Pendopo Wali Kota Bekasi, Kamis (6/3/2025).
    AHY meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mengecek status tata ruang di Puncak dan Bogor.
    “Di sini saya ingin juga menghadirkan kementerian ATR/BPN untuk kita bedah bersama-sama, bicara Bogor misalnya, bicara Puncak misalnya coba dicek dan kita harus mengambil langkah-langkah yang tegas karena kalau tidak ini (banjir) akan berulang,” kata AHY melansir
    Kompas TV
    .
    Menurutnya, pengecekan pengelolaan tata ruang di Puncak dan Bogor sangat penting. Sebab, seringkali ada kesalahan di dalam penggunaan lahan atau ruang wilayah di kawasan hulu tersebut.
    Menurutnya, percuma pemerintah membangun tanggul setinggi apapun untuk mencegah limpahan air sungai yang meluap, jika penggunaan tata ruang di kawasan hulu tidak dikelola dengan baik.
    “Jadi setinggi apa pun tanggul yang kita buat kalau hulunya tidak diselesaikan masalahnya, ya masa mau bikin tanggul setinggi-tingginya, nanti jadi monumen tanggul tertinggi,” ungkapnya.
    “Tapi kalau hulunya tidak diselesaikan akan jadi permasalahan yang serius,” imbuh Ketua Umum Partai Demokrat ini.
    Tak hanya Bekasi, menurutnya, persoalan tata kelola di Puncak juga bakal berdampak ke kota lain sekitarnya, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.
    “Ini juga harus benar-benar serius Pak Menko, kita tata dengan baik, Pak Wagub. Karena jangan sampai apa yang terjadi di Kabupaten/Kota lain dampaknya ke Kota Bekasi atau ke tempat-tempat yang lain,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Banjir Bekasi: Daftar Wilayah Terdampak dan Penanganan di Kota/Kabupaten Bekasi – Halaman all

    Update Banjir Bekasi: Daftar Wilayah Terdampak dan Penanganan di Kota/Kabupaten Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Berikut ini update bencana banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025) pada pukul 12.00 WIB

    Untuk diketahui, Bekasi dibagi menjadi dua kota/kabupaten, yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

    Kabupaten Bekasi

    Ini merupakan hari pertama pasca BPBD Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat pada Rabu kemarin. 

    Status tanggap darurat bencana untuk banjir, longsor, angin kencang hingga puting beliung.

    Penetapan status tanggap darurat diumumkan Ade Kuswara dalam rapat koordinasi Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu kemarin.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti instruksi pihak berwenang,” kata Ade Kuswara, pada Rabu kemarin dalam keterangannya.

    Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim tanggap bencana dari BPBD dan berkoordinasi dengan instansi di tingkat provinsi dan nasional. Posko bantuan juga didirikan untuk memberikan bantuan darurat.

    Selama masa tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim tanggap bencana dari BPBD dan berkoordinasi dengan instansi di tingkat provinsi dan nasional.

    BPBD Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 61.648 jiwa terdampak banjir. 

    Puluhan ribu jiwa terdampak banjir tersebut tersebar di 16 kecamatan, antara lain Babelan, Sukawangi, Tambun Utara, Cibitung, Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Sukatani. Kecamatan lainnya, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, dan Setu. 

    Hingga kini, terdapat 14 lokasi pengungsian untuk menampung warga terdampak banjir.

    Kota Bekasi

    Untuk di Kota Bekasi, dari 12 kecamatan, delapan di antaranya terdampak banjir yang terjadi pada Selasa (4/3/2025).

    Delapan kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Barat. Kecamatan Jatiasih, Pondok Gede, Rawalumbu dan Kecamatan Bantargebang.

    Hal itu disampaikan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis (6/3/2025). 

    “Jadi dari 12 kecamatan, delapan kecamatan terdampak. Di antaranya adalah Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan,” ujar Tri. 

    Banjir yang melanda Kota Bekasi diprediksi akan semakin parah setelah hujan lokal yang cukup tinggi terjadi sejak Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB.

    Tri, seorang pejabat terkait, menyebutkan bahwa hujan juga terjadi di kawasan Puncak, yang turut mempengaruhi kondisi di wilayah Bekasi.

    “Kami terus memantau pergerakan air, termasuk melalui komunitas KP2C yang kami miliki,” ujar Tri.

    Menurut Tri, curah hujan yang terjadi pada pekan ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, yang dapat memicu luapan air yang tidak terkendali.

     “Curah hujan kali ini luar biasa, lebih tinggi dari tahun 2020. Ini hujan yang terjadi dalam siklus lima tahunan. Sungai dan kali yang biasanya mampu mengendalikan banjir satu tahunan, kini tidak bisa menampung debit air yang lebih besar akibat pengaruh cuaca dan perubahan iklim, terutama pada Kali Bekasi,” jelasnya.

    Pemerintah Kota Bekasi berusaha mengurangi dampak banjir dengan membuka pintu air di Prisdo. Namun, kendala teknis menghambat proses ini.

    “Dari tiga pintu air yang ada, dua dalam kondisi normal, namun satu lainnya rusak. Selain itu, normalisasi di pintu air belum dilakukan, sehingga proses evakuasi menjadi lebih lambat,” tambah Tri.

  • AHY Nilai Banjir Bekasi Ujian Pertama Kepala Daerah Setelah Retreat Magelang

    AHY Nilai Banjir Bekasi Ujian Pertama Kepala Daerah Setelah Retreat Magelang

    AHY Nilai Banjir Bekasi Ujian Pertama Kepala Daerah Setelah Retreat Magelang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY), menilai,
    banjir Bekasi
    yang terjadi awal Maret ini menjadi ujian pertama bagi wali kota dan wakil
    wali Kota Bekasi
    yang baru.
    Wali kota dan wakil wali Kota Bekasi yang baru dilantik adalah Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe.
    “Ini ujian di bulan Ramadhan untuk kita semua dan ujian pertama mungkin untuk Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota setelah
    retreat Magelang
    , langsung mendapatkan ujian yang luar biasa,” kata AHY, dalam rapat penanganan banjir, dikutip dari tayangan Kompas TV, pada Kamis (6/3/2025).
    Kendati begitu, AHY meyakini
    kepala daerah
    Bekasi ini mampu menghadapi ujian tersebut.
    Sebab, keduanya dinilai memiliki ketangguhan.
    AHY berkaca dari paparan yang disampaikan kepala daerah ini saat rapat penanganan banjir.
    “Saya rasa sebagai nakhoda baru mereka memiliki ketangguhan. Apalagi, tadi kita dengar paparannya, benar-benar habitat beliau berkaitan dengan tata kelola dan
    mitigasi bencana
    , termasuk yang terjadi di Kota Bekasi ini khususnya,” ungkap Ketua Umum Partai Demokrat ini.
    AHY juga mengapresiasi peran serta seluruh pihak dari pemerintah pusat dan daerah ketika menghadapi banjir Bekasi.
    Menurut AHY, mereka telah mengambil keputusan dengan cepat untuk menyelamatkan para korban terdampak.
    “Saya ingin ucapkan terima kasih terlebih dahulu atas kerja keras bapak ibu semua. Di masa yang tidak mudah ini,
    thank you for your service
    . Karena kecepatan, keberanian mengambil keputusan, dan aksi di lapangan yang telah menyelamatkan saudara-saudara kita, yang rasanya itu terlebih dahulu harus kita lakukan,” tutur AHY.
    Ke depannya, AHY meminta semua pemangku kepentingan tetap bersatupadu untuk mencegah kembali terjadinya banjir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Banjir di Bekasi, Wali Kota: Ada 8 dari 12 Kecamatan Terdampak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Soal Banjir di Bekasi, Wali Kota: Ada 8 dari 12 Kecamatan Terdampak Megapolitan 6 Maret 2025

    Soal Banjir di Bekasi, Wali Kota: Ada 8 dari 12 Kecamatan Terdampak
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dari 12 kecamatan, delapan di antaranya terdampak banjir yang terjadi pada Selasa (4/3/2025).
    Hal itu disampaikan Tri saat rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis (6/3/2025).
    “Jadi dari 12 kecamatan, delapan kecamatan terdampak. Di antaranya adalah Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan,” ujar Tri.
    Tri mengemukakan, prediksi banjir akan melanda wilayah Kota Bekasi mulai dirasakan setelah melihat curah hujan lokal yang cukup tinggi sejak Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB.
    “Dan kami pantau terus di Puncak juga mengalami hujan yang cukup tinggi. Dan terutama kami juga memiliki komunitas KP2C di mana komunitas ini memantau pergerakan air yang ada,” kata Tri.
    Menurut Tri, curah hujan yang terjadi pada pekan ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, sehingga dapat menyebabkan luapan air yang tak terbendung.
    “Curah hujan luar biasa, lebih dari tahun 2020. Ini hujan lima tahunan. Sungai dan kali yang ada jika banjir satu tahunan cukup terkendali, tetapi pengaruh cuaca dan perubahan iklim ini sangat berpengaruh pada kapasitas kali, terutama Kali Bekasi,” ujar Tri.
    Pemerintah Kota Bekasi berupaya mengendalikan debit air dengan membuka pintu air di Prisdo. Namun, kendala teknis menghambat upaya tersebut.
    “Dari tiga bukaan yang ada, dua normal, satu rusak. Selain itu, normalisasi di pintu air belum dilakukan, sehingga memperlambat laju evakuasi,” jelas Tri.
    Sementara pada Selasa, pukul 04.00 WIB, tinggi muka air (TMA) di Cileungsi mencapai 800 sentimeter atau hampir delapan meter.
    Dengan begitu, kekuatan tanggul Bekasi yang hanya mampu menahan hingga enam meter menyebabkan air meluap ke delapan kecamatan.
    Pemerintah terus melakukan evaluasi dan koordinasi untuk mengatasi dampak banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kota Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY dan Dedi Mulyadi Mendadak Bahas Nasib Bandara Kertajati

    AHY dan Dedi Mulyadi Mendadak Bahas Nasib Bandara Kertajati

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama beberapa kementerian dan pejabat daerah.

    Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Dirjen Transportasi Udara, Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, Staf Ahli Kementerian BUMN, Wakil Bupati Majalengka, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan jajaran PT Angkasa Pura (Persero).

    Menurut AHY, rakor ini membahas terkait pengembangan fungsi Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Pembahasan ini meliputi solusi terhadap permasalahan untuk menyelesaikan tantangan untuk mengoptimalisasi kawasan Bandara Kertajati dan mempersiapkan master plan bersama stakeholder untuk jangka pendek, menengah, hingga panjang.

    Foto: Kertajati International Airport. (Dok. bijb.co.id)
    Kertajati International Airport. (Dok. bijb.co.id)

    “Kami berupaya mencari solusi terhadap permasalahan dalam tantangan untuk mengoptimalisasi Bandara Kertajati,” ujar AHY dikutip dari akun sosial media Instagram, Rabu (5/3//2025).

    Sementara itu, AHY berharap dengan adanya kerja sama yang solid antar kementerian, lembaga, pejabat daerah, dan perusahaan terkait, maka dapat menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat ekonomi dan industri baru.

    “Diharapkan kerja sama solid ini dapat menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat ekonomi dan industri yang akan mengubah wajah perekonomian Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.

    [Gambas:Instagram]

    (chd/wur)

  • Daftar Tarif Tol Trans Jawa Jelang Mudik Lebaran 2025

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa Jelang Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Jalur tol Trans Jawa merupakan jalur tol yang selalu padat saat mudik lebaran.

    Dilansir dari laman resmi Kemenpupr,  Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Dengan lonjakan mobilitas yang diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, kesiapan jalan tol, jalan nasional, serta fasilitas pendukung lainnya menjadi prioritas utama pemerintah guna memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.  

    Dia menegaskan Kementerian PU telah melakukan pemetaan titik-titik rawan kepadatan dan potensi kendala di jalur mudik utama. Kami memastikan bahwa semua infrastruktur, baik jalan nasional maupun jalan tol, dalam kondisi optimal. Berbagai perbaikan telah dilakukan jauh hari sebelumnya, termasuk peningkatan fasilitas di rest area serta optimalisasi jalur alternatif untuk mengurangi beban di jalur utama.

    Selain memastikan kelayakan jalan, Kementerian PU juga bekerja sama dengan berbagai instansi untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi risiko di titik-titik rawan kecelakaan dan bencana. Peningkatan penerangan jalan umum, pemasangan rambu-rambu lalu lintas, serta perbaikan jembatan menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.  

    Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang turut hadir dalam peninjauan tersebut, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan kebijakan lintas sektor guna memastikan kelancaran mudik tahun ini. Menurutnya, kesiapan infrastruktur harus didukung oleh optimalisasi moda transportasi dan sistem pemantauan berbasis data.  

    Selain kesiapan infrastruktur dan moda transportasi, pemerintah juga akan menerapkan sistem Flexible Working Arrangement (WFA) atau Work From Anywhere mulai 24 Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada hari-hari menjelang Idul Fitri yang berdekatan dengan perayaan Nyepi.  

    Sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat, pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif, termasuk diskon tarif tol sebesar 20% di beberapa ruas jalan tol dan subsidi harga tiket pesawat domestik. Dengan adanya pengurangan PPN sebesar 6%, harga tiket pesawat domestik diperkirakan turun hingga 13–14%, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan transportasi yang terjangkau. 

    Trans-Jawa Toll Road merupakan jaringan jalan tol yang membentang dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa, menghubungkan berbagai kota utama dan menjadi tulang punggung transportasi darat di Indonesia.

    Pada tahun 2025 ini, tarif tol Trans-Jawa untuk kendaraan Golongan I telah diperbarui.

    Berikut adalah daftar lengkap tarif tol Trans Jawa jelang mudik lebaran 2025

    Merak – Tangerang: Rp60.500
    Tangerang – Jakarta : Rp8.000
    Jagorawi: Rp7.500
    Tol Dalam Kota Jakarta: Rp11.000
    Jakarta – Cikampek: Rp27.000
    Cikopo – Palimanan: Rp119.000
    Palimanan – Kanci: Rp13.500
    Kanci – Pejagan: Rp31.500
    Pejagan – Pemalang: Rp66.000
    Pemalang – Batang: Rp47.500
    Batang – Semarang: Rp111.500
    Semarang ABC: Rp55.000
    Semarang – Solo: Rp92.000
    Solo – Klaten (Yogyakarta): Rp42.500
    Solo – Ngawi: Rp125.000
    Ngawi – Kertosono: Rp98.000
    Kertosono – Mojokerto: Rp54.000
    Mojokerto – Surabaya: Rp43.500
    Surabaya – Gempol: Rp10.000
    Gempol – Pandaan: Rp14.500
    Gempol – Pasuruan: Rp28.000
    Pasuruan – Probolinggo: Rp40.000
    Porong – Gempol: Rp9.000
    Pandaan – Malang: Rp33.500
    Jakarta – Surabaya: Rp883.500
    Jakarta – Malang: Rp941.500
    Jakarta – Probolinggo: Rp961.500
    Bandung – Surabaya: Rp890.000
    Bandung – Malang: Rp938.000
    Merak – Surabaya: Rp952.000
    Merak – Malang: Rp1.010.000
    Jakarta – Yogyakarta: Rp605.500
    Merak – Yogyakarta: Rp674.000 

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Perlu diperhatikan bahwa beberapa ruas tol baru mungkin belum beroperasi secara penuh pada tahun 2025. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan, disarankan untuk memeriksa status operasional ruas tol yang akan dilalui.

    Selain itu, pastikan saldo e-toll Anda mencukupi untuk mencapai kota tujuan, guna menghindari kendala selama perjalanan.​

    Trans-Jawa Toll Road telah mengalami perkembangan signifikan sejak pertama kali diinisiasi pada tahun 1995. Proyek ini sempat terhenti akibat krisis finansial Asia pada tahun 1997, namun kembali dilanjutkan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    Pada Desember 2018, beberapa ruas tol telah selesai dibangun, menghubungkan Merak hingga Surabaya. Sementara itu, ruas yang menghubungkan Surabaya dan Probolinggo selesai pada tahun berikutnya.

    Hingga tahun 2023, pembangunan ruas antara Probolinggo dan Banyuwangi telah dimulai dengan target penyelesaian pada tahun 2025.

     

     

     

     

    Jalan tol ini tidak hanya mempermudah mobilitas antar kota di Pulau Jawa, tetapi juga berperan penting dalam distribusi barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya.

    Dengan adanya Trans-Jawa Toll Road, waktu tempuh antar kota menjadi lebih efisien, sehingga meningkatkan produktivitas dan konektivitas antar wilayah.​

     

     

    Sebagai pengguna jalan tol, penting untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku, menjaga kecepatan sesuai batas yang ditetapkan, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum memulai perjalanan.

    Selain itu, perencanaan perjalanan yang matang, termasuk mengetahui tarif tol dan saldo e-toll yang mencukupi, akan membantu perjalanan Anda menjadi lebih lancar dan nyaman.

     

     

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai tarif tol dan status operasional ruas tol tertentu, Anda dapat mengunjungi situs resmi pengelola jalan tol atau menghubungi layanan pelanggan terkait.

    Dengan persiapan yang baik, perjalanan Anda melintasi Trans-Jawa Toll Road akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan efisien.

  • Masuk 130 Hari Masa Kerja, Prabowo Minta Kabinetnya Tidak Cepat Puas

    Masuk 130 Hari Masa Kerja, Prabowo Minta Kabinetnya Tidak Cepat Puas

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta agar jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) tidak berpuas diri terhadap sejumlah capaian dalam 130 hari pemerintahan.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa poin tersebut menjadi fokus utama dalam taklimat atau arahan yang diberikan oleh Presiden Ke-8 RI itu di Istana Negara kepada jajaran pejabat kabinet Merah Putih yang diberikan secara tertutup pada Selasa (4/2/2025) malam. 

    “Puluhan kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah ya itu semua punya manfaat bagi masyarakat, dan presiden bilang jangan berpuas diri dulu, kami bahkan belum mulai,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

    Hasan menyampaikan bahwa meskipun Prabowo sudah melahirkan beberapa kebijakan, tetapi orang nomor satu di Indonesia meminta agar seluruh jajaran kabinet tetap bekerja optimal dengan lebih baik.

    “Ini bukan untuk berpuas diri tapi anda semua harus tahu, bahwa kami belum mulai bahkan. Jadi supaya bisa lebih semangat lagi,” tandas Hasan. 

    Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyoroti upaya pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama musim mudik.

    “Beberapa hari lalu saya sampaikan bahwa pemerintah usahakan yang terbaik untuk bisa mempersiapkan arus mudik Lebaran ini dengan baik ya, dengan ramah, dengan nyaman dan juga lebih terjangkau, terutama harga tiket pesawat ekonomi domestik yang Alhamdulillah bisa kita turunkan atas kerja semua stakeholders. Sekali lagi mudah-mudahan masyarakat bisa menikmati perjalanan Lebaran dengan lebih baik lagi,” pungkas AHY.

  • Menko AHY: Pemerintah Siapkan Mitigasi Cegah Dampak Banjir Jabodetabek Meluas

    Menko AHY: Pemerintah Siapkan Mitigasi Cegah Dampak Banjir Jabodetabek Meluas

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemerintah akan sigap menangani persoalan banjir di Jabodetabek.

    Salah satu hal yang diupayakan pemerintah adalah menyiapkan mitigasi untuk mencegah dampak banjir meluas.

    “Kami tentunya bersama dengan seluruh jajaran khususnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang juga memiliki berbagai upaya untuk menghadirkan solusi langsung. Jadi kami ingin mencegah lebih buruknya banjir,” ujar AHY di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Menurut AHY, banjir yang melanda sejumlah daerah di Jabodetabek terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Untuk itu, pemerintah bekerja sama dan melakukan komunikasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta berbagai instansi terkait untuk melakukan penanganan dan langkah mitigasi banjir. 

    Apalagi, menjelang periode mudik Ramadan ini sehingga infrastruktur harus dipastikan siap untuk dimanfaatkan masyarakat dengan nyaman dan aman.

    Selain menyiapkan langkah mitigasi, pemerintah melalui Kementerian PU juga sudah bergerak untuk melakukan perbaikan infrastruktur di sejumlah daerah yang terdampak banjir. Pemulihan infrastruktur itu meliputi perbaikan jalan, jembatan, hingga fasilitas umum seperti masjid.

    “Ini tanggung jawab kita semua. Mudah-mudahan dengan berbagai upaya termasuk alat-alat segera bisa kita kurangi dampak bencana banjir,” kata AHY. 

    AHY menegaskan pemerintah menaruh perhatian khusus terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir. Oleh karena itu, penanganan terhadap korban terdampak pun menjadi fokus utama pemerintah.

    “Pertama kita ingin meyakinkan korban terdampak ini bisa segera diamankan termasuk tentunya mencegah bencana yang lebih buruk di berbagai daerah,” tandasnya terkait banjir di Jabodetabek.