Tag: Agus Harimurti Yudhoyono

  • Maung Jadi Kendaraan Dinas Menteri, AHY Sebut Prabowo Ingin Majukan Buatan Dalam Negeri

    Maung Jadi Kendaraan Dinas Menteri, AHY Sebut Prabowo Ingin Majukan Buatan Dalam Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto berencana menjadikan Maung sebagai kendaraan resmi kenegaraan untuk para pejabat mulai tingkat menteri, wakil menteri, gubernur, hingga wali kota.

    Menanggapi ini, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan rencana itu sebagai semangat Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan produk dalam negeri.

    “Sekali lagi kebijakannya saya belum tahu persis seperti apa yang diterapkan tetapi yang beliau sampaikan adalah kita negara besar kenapa sih tidak berupaya untuk juga memiliki industri otomotif yang juga maju dan berkembang. Siapa yang memulai kalau bukan kita sendiri. Kira-kira seperti itu semangatnya,” kata AHY di kantor Kemenhub, Jakpus, Rabu (30/10/2024).

    Untuk kebijakan pastinya, AHY mengaku belum tahu persis. Namun, Prabowo dikatakan AHY ingin jajaran menteri turut ambil bagian dalam mempromosikan buatan dalam negeri.

    “Maka beliau dan mengajak dan berharap kita semua menjadi bagian untuk bisa mempromosikan itu dengan cara menggunakanya,” pungkasnya.

  • Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan AHY Paparkan Target 100 Hari Kerja

    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan AHY Paparkan Target 100 Hari Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memaparkan rencana 100 hari kerja pertama di kabinet merah putih (KMP). Ini dijabarkannya saat  mengunjungi Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024). 

    AHY mengatakan program 100 hari kerja merupakan target jangka pendek untuknya dan seluruh pembantu presiden di KMP. Salah satu proyek infrastruktur jangka pendek yang menjadi target yakni terkait dengan konektivitas, transformasi di darat, laut, udara maupun elemen dari perkeretapian yang menjadi sendi-sendi utama dari perhubungan di Indonesia saat ini. Dia mengaku saat ini pihaknya tengah menyusun secara lebih detail terkait hal itu.  

    “Mudah-mudahan dalam jangka pendek atau dalam waktu dekat ada sejumlah proyek yang bisa segera diresmikan bahkan bisa segera digunakan, dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di berbagai daerah,” ungkapnya Rabu (30/10/2024) sore.

    Sebagai kementerian koordinator baru, dia juga menyatakan bakal sering melakukan kunjungan ke berbagai kementerian yang dia komandoi. Diketahui AHY membawahi sebanyak lima kementerian di Kabinet Merah Putih yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.

    Ketika disinggung jenis proyek jangka pendek, AHY menyatakan belum bisa berkata lebih jauh terkait itu. Namun, dia menuturkan ada sejumlah aspek yang khas tadi darat, laut, udara dan perkeretaapian. Menurut AHY, masing-masing sudah memiliki quick base-nya. 

    “Misalnya ada yang sudah siap untuk diresmikan, digunakan, terminal-terminal kemudian stasiun-stasiun lalu juga bukan hanya sifatnya visualnya,” tuturnya.

    Bukan sekadar fisik, AHY menambahkan pada 100 hari kerja pertama ini akan melakukan penataan, pembenaran regulasi-regulasi yang memudahkan dan membuat segala sesuatunya lebih efektif dan efesien.  

    “Ini juga terus kita lakukan, jadi tidak hanya pembangunan fisiknya tetapi juga software-nya. Perangkat lunak, semacam regulasi,” ujarnya. 

    Selain itu, dia juga bakal melakukan penataan SDM dan penguatan SDM di Kemenhub dan kementerian lain di bawah Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan.

  • Respons AHY Soal Mobil Dinas Menteri Bakal Pakai Maung Pindad

    Respons AHY Soal Mobil Dinas Menteri Bakal Pakai Maung Pindad

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono buka suara terkait rencana para Menteri Kabinet Merah Putih menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad. 

    AHY mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti kebijakan terkait penggunaan produk PT Pindad untuk mobil dinas para pejabat di Kabinet Merah Putih. Namun, AHY mengamini pernyataan Presiden Prabowo yang mengimbau jajarannya untuk mempromosikan produk dalam negeri. 

    “Tapi yang beliau [Prabowo] sampaikan jika negara besar kenapa sih kita tidak berupaya memiliki industri otomotif yang maju dan berkembang, siapa yang memulai kalau bukan kita sendiri,” kata AHY di Kementerian Perhubungan, Rabu (30/10/2024). 

    Dengan menggunakan produk-produk lokal, kata dia, para menteri dapat memberikan masukan yang konstruktif sehingga kualitas produk semakin baik dan sempurna. 

    “Semua berawal dari nol, dan kita diharapkan menjadi bagian dari proses untuk membawa kualitas produk tersebut dari tahap awal menjadi kualitas kelas dunia,” kata AHY. 

    AHY mengatakan semangat Prabowo mencerminkan harapan bahwa produk lokal bisa menjadi ikon kebanggaan nasional, termasuk di kalangan para pejabat dan jajaran yang mendukung. 

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menteri dan eselon I untuk tidak lagi menggunakan mobil impor.  

    Adapun saat ini, para menteri dan Anggito sendiri menggunakan mobil Toyota Alphard. Sebagai gantinya, para menteri wakil menteri dan eselon I akan menggunakan mobil buatan Pindad dalam kegiatan sehari-harinya sebagai pejabat negara.  

    “Minggu depan saya akan pakai mobil Maung mobil Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang ‘minggu depan tidak ada lagi mobil barang impor untuk menteri dan eselon I’ [meniru ucapan Prabowo],” tuturnya dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi UGM Tahun 2024, Senin (28/10/2024).

  • Maung Jadi Kendaraan Dinas Menteri, AHY Sebut Prabowo Ingin Majukan Buatan Dalam Negeri

    Menko AHY Dorong Satgas Tiket Pesawat untuk Tekan Harga Demi Rakyat

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa semangat dari Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat adalah demi kemudahan akses dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

    “Semangatnya adalah adanya Satgas untuk menurunkan harga tiket pesawat ini akan terus kita kelola. Karena, seperti yang saya sampaikan, kita mengutamakan kemudahan, kenyamanan, serta nilai ekonomi untuk masyarakat,” ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Ia menambahkan, untuk mendukung kemajuan ekonomi di daerah, biaya transportasi perlu lebih efisien. “Jika kita ingin perekonomian daerah maju dan berkembang, biaya transportasi, termasuk biaya pergerakan orang dan barang, harus semakin terjangkau,” jelasnya.

    AHY juga menyoroti bahwa tingginya biaya transportasi dapat berdampak pada mobilitas dan produktivitas. “Jika biaya masih terlalu tinggi, hal ini akan berdampak pada mobilitas dan produktivitas. Kami akan terus mengawal ini ke depannya,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pihaknya menunggu hasil dari Satgas yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).

    “Saat ini dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian, dan kami masih menunggu hasil dari Satgas tersebut,” ujar Dudy.

    Ia berharap hasil dari Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat dapat diperoleh sebelum Natal dan Tahun Baru.

    “Saya berharap hasil ini bisa kita dapatkan sebelum Natal dan Tahun Baru,” katanya.

    Sementara itu, Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Dwi Ardianta Kurniawan, mendukung penerapan sistem multiprovider avtur untuk mengurangi tingginya harga tiket pesawat.

    Dwi Ardianta mengatakan bahwa sistem multiprovider yang diusulkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan membantu mencegah monopoli penjualan avtur di Indonesia.

    Harga tiket pesawat yang mahal di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga avtur, pajak impor suku cadang, dan pajak pertambahan nilai (PPN).

  • Ridwan Kamil: Hunian vertikal nantinya bisa dimiliki dengan syarat

    Ridwan Kamil: Hunian vertikal nantinya bisa dimiliki dengan syarat

    Karena lahan mahal, (pasar) bisa 3 fungsi, misalnya pasar di bawah, atasnya hunian, dan lain sebagainyaJakarta (ANTARA) – Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan hunian vertikal di atas pasar atau jalan bisa dimiliki dengan syarat.

    “Saya kira tidak gratis (hunian vertikal). Kira-kira terjangkau. Jadi bentuknya bisa dimiliki tapi harus di cek. Kita berinovasi dulu di aturan,” kata Ridwan Kamil usai debat kedua Pilkada DKI Jakarta di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam (27/10).

    Baca juga: Program hunian vertikal solusi kawasan padat penduduk

    Ridwan atau yang akrab disapa RK mengatakan, masyarakat yang bekerja di Jakarta rata-rata memiliki hunian yang jauh. Namun apabila dipaksakan membangun hunian di Jakarta, hal tersebut cukup sulit direalisasikan karena persoalan kesediaan lahan.

    Maka dalam kewenangan Gubernur, kata RK, pasar di Jakarta jumlahnya sekitar 140 yang hari ini dalam teori kotanya masih hanya dipergunakan sebagai pasar atau single use.

    Baca juga: AHY: Program konsolidasi tanah vertikal perlu kesediaan masyarakat 

    “Karena lahan mahal, (pasar) bisa 3 fungsi, misalnya pasar di bawah, atasnya hunian, dan lain sebagainya,” kata RK.

    Jakarta sendiri sudah membangun MRT di daerah Blok M dengan posisi di atas jalan. RK menilai hal itu menandakan bahwa upaya hunian vertikal memungkinkan untuk dilakukan di Jakarta.

    “Tujuan baik ini mudah-mudahan terwujud pada sebuah keberhasilan,” kata RK

    Baca juga: AHY siap lanjutkan konsolidasi tanah vertikal setelah di Tanah Tinggi

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tujuh menteri berlatar militer kembali ke Akmil Magelang

    Tujuh menteri berlatar militer kembali ke Akmil Magelang

    Mungkin bagi mereka yang berlatar belakang TNI dan Polri, pulang ke Magelang seperti kembali ke asal mereka dibentuk dan ditempa menjadi prajurit terbaikJakarta (ANTARA) – Tujuh orang dari jajaran para menteri dan wakil menteri yang berlatar militer kembali ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Kamis, untuk mengikuti sesi pembekalan anggota Kabinet Merah Putih ala militer (Akmil).​​​

    Selama empat hari, mereka akan diberi beragam materi dan kegiatan lain yang berguna untuk menempa kekompakan dan sikap persatuan, meski sebagian besar dari mereka mungkin akan tabu tentang pendidikan ala militer yang disajikan di Magelang.

    Namun demikian, sebagian kecil dari mereka dipastikan tidak asing dengan model pembekalan seperti ini. Mereka yang dimaksud adalah menteri dan wakil menteri berlatar belakang sebagai TNI yang dahulu pernah mengenyam pendidikan di Magelang ketika menjadi siswa.

    Mungkin bagi mereka yang berlatar belakang TNI dan Polri, pulang ke Magelang seperti kembali ke asal mereka dibentuk dan ditempa menjadi prajurit terbaik.

    Baca juga: Komisi I: Pembekalan kabinet jangan dilihat dari lokasinya di Akmil

    Berikut mereka-mereka yang berlatar belakang TNI dan Polri yang “pulang kampung” ke Magelang.

    1. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin merupakan tokoh militer sekaligus orang dekat Presiden RI Prabowo Subianto yang berada di dalam Kabinet Merah Putih.

    Sjafrie menempuh pendidikan taruna di Akademi Militer, Magelang, hingga lulus pada 1974. Sjafrie saat itu berhasil menyabet penghargaan lulusan terbaik Adhi Makayasa.

    Selepas pendidikan, Sjafrie bersama Prabowo masuk ke Korps Baret Merah Komando Pasukan Sandi Yudha — yang saat ini dikenal sebagai Kopassus.

    2. Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Sugiono merupakan salah satu menteri yang pernah berada di korps yang sama dengan Prabowo yakni Kopassus.

    Pria kelahiran Aceh, 11 Februari 1979 ini merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara yang lulus pada tahun 1997, satu angkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Begitu menyelesaikan pendidikan di sana, ia melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui beasiswa yang dicanangkan oleh Prabowo yang kala itu berpangkat Mayor dan menjabat Danjen Kopassus.

    Karir militernya tidak terlalu lama lantaran dia memilih keluar dari TNI untuk ikut bersama Prabowo membangun Partai Gerindra.

    3. Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Agus Hari Murti Yudhoyono atau yang akrab di sapa AHY juga jadi salah satu menteri yang pernah mengenyam pendidikan di Magelang.

    Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini mengenyam pendidikan di Magelang dan lulus sebagai lulusan terbaik peraih pedang Tri Saksi Wiratama dan mendali Adhi Makayasa pada 2000.

    Di usia yang masih tergolong muda, AHY menanggalkan karir militernya dan memilih untuk terjun ke dunia politik. Salah satu langkah politik pertama yang dilakukan AHY yakni menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

    Setelah gagal menjadi gubernur, AHY tetap melanjutkan karir politiknya hingga dia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

    4. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara.

    Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan mantan petinggi militer yang telah mengabdikan dirinya untuk TNI AD selama 20 tahun.

    Iftitah pernah mengenyam pendidikan di Magelang dan meraih gelar Adhi Makayasa ketika lulus pada 1999. Dirinya juga dikenal sebagai ahli di bidang Kavaleri ketika masih aktif sebagai pejabat TNI AD.

    Adapun pangkat terakhir yang diterima sebelum pensiun yakni Letnan Kolonel. Usai pensiun, dia langsung terjun ke dunia politik bersama Partai Demokrat.

    5. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus

    Lodewijk merupakan salah satu tokoh jebolan Kopassus TNI AD yang masuk dalam lingkaran Kabinet Merah Putih.

    Lodewijk diketahui mengenyam pendidikan Akmil di Magelang dan lulus pada 1981.

    Selama bertugas di Kopassus TNI AD, dia sempat menjadi Komandan Detasemen Khusus 81 (penanggulangan teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus pada tahun 2001. Satuan elit itu dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada tahun 1981.

    Adapun karier tertinggi Lodewijk di militer salah satunya sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ke-24 yang menjabat pada tahun 2009 hingga 2011.

    6. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan

    Ossy merupakan jebolan akademi militer di Magelang sekaligus program beasiswa S1 dari Norwich University, Military School of Vermont di Amerika Serikat

    Beasiswa tersebut merupakan program pendidikan yang dibentuk oleh Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.

    Karirnya begitu cemerlang di militer TNI AD hingga akhirnya dia pensiun dan terjun ke dunia politik dengan Partai Demokrat.

    7 Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya

    Mayor Teddy Indra Wijaya merupakan nama yang cukup akrab di telinga masyarakat lantaran kerap tampil mendampingi Prabowo Subianto semasa menjadi Menteri Pertahanan dan selama kampanye Pilpres 2024.

    Kariernya dimulai pada tahun 2011 setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, sebagai Komandan Peleton 3,2,1 di Kopassus sebelum ditunjuk menjadi Ajudan Kepala Staf Umum TNI dan beberapa jabatan militer lain, termasuk Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

    Tidak hanya lulusan Akademi Militer, Mayor Teddy juga meraih gelar S1 Program Studi Hubungan Internasional dari Universitas Jenderal Achmad Yani pada tahun 2012, kemudian gelar S2 Kajian Terorisme dari Universitas Indonesia di tahun 2021.

    Selain pendidikan formal, dirinya juga sempat mengikuti berbagai kursus militer spesialis di Kopassus bahkan sekolah intelijen di Australia tahun 2015.

    Selanjutnya, ia pernah mengikuti berbagai sekolah spesialis di Amerika Serikat seperti US Army Infantry School, Airbone School, Air Assault School, dan terutama Ranger School pada tahun 2020.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rombongan menteri Kabinet Merah Putih tiba di Akmil Magelang

    Rombongan menteri Kabinet Merah Putih tiba di Akmil Magelang

    Kota Magelang, Jateng (ANTARA) – Rombongan menteri, penasihat, dan utusan presiden tiba di depan gerbang Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis, pada pukul 17:30 WIB.

    Rombongan tersebut tiba di depan gerbang Akmil dengan menggunakan bus atau sama seperti rombongan wakil menteri dan kepala badan.

    Sejumlah menteri yang tiba adalah Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad hingga Staf Khusus Presiden Yovie Widianto.

    Sebelumnya, rombongan tersebut berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat C-130J Super Hercules A-1340 milik TNI Angkatan Udara.

    Para menteri tampak bersama-sama menaiki pesawat dari pintu belakang pesawat Hercules. Pesawat itu lepas landas sekitar pukul 13.38 WIB.

    Mereka tiba di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, sekitar pukul 15.00 WIB untuk menuju ke Akmil, Kota Magelang, menghadiri agenda pembekalan pada 24-27 Oktober 2024.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa dalam kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus dan staf khusus presiden akan mendapatkan gemblengan berupa materi tentang bernegara dan pemerintahan, termasuk materi penting soal pencegahan korupsi.

    Selain mendapatkan berbagai materi tentang pemerintahan, kata Hasan, para peserta retreat juga memiliki waktu untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri.

    Baca juga: Respons para wamen dan kepala badan saat tiba di Akmil Magelang
    Baca juga: Wapres tiba di Akmil Magelang hadiri Retreat Kabinet Merah Putih
    Baca juga: Mengenal Akmil, akademi yang melahirkan para pejabat tinggi
    Baca juga: Istana: Menteri dan wamen bertukar pesawat Hercules saat pulang
    Baca juga: Wamen Kabinet Merah Putih tiba di Akmil Magelang
    Baca juga: Naik Hercules, para menteri tegang hingga berdoa kencang
    Baca juga: Hujan sambut kedatangan Presiden Prabowo di Akmil Magelang
     

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menko era Prabowo lebih banyak, MPR: Supaya komunikasi efektif

    Menko era Prabowo lebih banyak, MPR: Supaya komunikasi efektif

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengemukakan penambahan jumlah menteri koordinator pada era Kabinet Merah Putih wajar terjadi untuk mengimbangi jumlah kementerian dan lembaga yang relatif banyak.

    Ahmad Muzani usai menghadiri pelantikan anggota Kabinet Merah Putih di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, mengatakan peran menteri koordinator dapat membuat komunikasi antarpejabat berjalan lebih baik.

    “Makanya jumlah menteri koordinatornya banyak supaya ada komunikasi efektif di antara semua menteri yang jumlahnya bertambah,” katanya.

    Tujuh menteri koordinator pada era pemerintahan Prabowo-Gibran meliputi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Kemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

    Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar.

    Baca juga: Presiden Prabowo lantik 48 menteri dan lima pejabat Kabinet Merah Putih

    Jumlah menteri koordinator pada Kabinet Merah Putih bertambah tiga instansi dari periode Kabinet Indonesia Maju yang berjumlah empat kementerian koordinator.

    Dalam kesempatan itu, Ketua MPR mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pelantikan Kabinet Merah Putih yang baru saja dilaksanakan hari ini.

    Presiden Prabowo melantik total 48 menteri berikut lima kepala lembaga, yakni Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

    Baca juga: Kiprah Zulkifli dari perdagangan ke Menko Pangan
    Baca juga: Yusril Ihza M, penulis pidato Soeharto yang jadi Menko di kabinet baru

    Dalam acara tersebut, Muzani menekankan pentingnya dukungan kabinet dalam mewujudkan program-program pemerintahan.

    Muzani menyatakan pidato presiden yang disampaikan di hadapan MPR saat pelantikan merupakan visi bersama yang akan menjadi pedoman bagi seluruh kementerian.

    “Kami berharap program yang dilakukan semakin jelas dan dapat dirasakan oleh rakyat,” katanya.

    Baca juga: Prabowo tunjuk Muhaimin Iskandar jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat
    Baca juga: Airlangga Hartarto terpilih jadi Menko Bidang Perekonomian
    Baca juga: Prabowo tunjuk Pratikno jadi Menko PMK

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo umumkan nama-nama menteri Kabinet Merah Putih

    Prabowo umumkan nama-nama menteri Kabinet Merah Putih

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinet pemerintahannya “Kabinet Merah Putih” di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, sebagai berikut.

    Menteri Koordinator

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
    Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan

    Menteri

    Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
    Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
    Menteri Luar Negeri: Sugiono
    Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
    Menteri Agama: Nasaruddin Umar
    Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
    Menteri HAM: Natalius Pigai
    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
    Menteri Keuangan: Sri Mulyani
    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Satrio Brodjonegoro
    Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
    Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
    Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
    Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
    Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
    Menteri Perdagangan: Budi Santoso
    Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
    Menteri Pekerjaan Umum: Dodi Hanggodo
    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
    Menteri Pembangunan Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
    Menteri Transmigrasi: M. Iftitah S. Suryanagara
    Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
    Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
    Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
    Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
    Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Nusron Wahid
    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional: Rahmat Pambudy
    Menteri PAN RB: Rini Widyantini
    Menteri BUMN: Erick Thohir
    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
    Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
    Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
    Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
    Menteri UMKM: Maman Abdurrahman
    Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
    Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri fauzi
    Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo.​​​​​

    Lembaga/badan setingkat menteri

    Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin
    Kepala Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra
    Kepala Staf Kepresidenan: A. M. Putranto
    Kepala Kantor Komunikasi Presiden: Hasan Nasbi
    Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya

    Baca juga: Prabowo umumkan nama kabinetnya adalah Kabinet Merah Putih

    Baca juga: PP Muhammadiyah apresiasi pidato perdana Presiden Prabowo 

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Muzani sebut BG dari kalangan ahli saat respons kabinet tak ada PDIP

    Muzani sebut BG dari kalangan ahli saat respons kabinet tak ada PDIP

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Budi Gunawan merupakan calon menteri yang dibidik dari kalangan ahli oleh Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto.

    Muzani, saat ditemui selepas acara pengambilan sumpah presiden-wakil presiden RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu, juga menyebut tidak ada kader PDI Perjuangan yang masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    “Pak BG (Budi Gunawan) adalah orang yang dianggap ahli di bidangnya,” kata Muzani saat merespons pertanyaan BG sebagai calon menteri usulan PDI Perjuangan ataupun usulan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    Dalam kesempatan yang sama, Muzani menilai meskipun PDIP tak mengusulkan kader-kadernya masuk dalam kabinet pemerintahan ke depan, itu bukan berarti PDIP menjadi oposisi pemerintah.

    Menurut Muzani, PDI Perjuangan tidak mengenal oposisi dan koalisi.

    “Koalisi tidak berarti harus menaruh menteri di dalam pemerintahan. Oposisi tidak harus mengambil jarak dengan pemerintahan,” kata Muzani.

    Dia menambahkan sikap PDIP yang tidak mengusulkan kadernya untuk masuk kabinet pemerintahan Prabowo telah disampaikan oleh PDIP sekitar 2–3 hari yang lalu.

    Dalam kesempatan yang sama, Muzani, yang saat ini Ketua MPR RI, juga menjelaskan ketidakhadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang juga Presiden Ke-5 RI, saat acara pengambilan sumpah presiden-wakil presiden hari ini, karena dia kurang fit.

    “Meskipun beliau tidak datang karena kondisi beliau tidak fit, beliau memerintahkan kepada 110 (kader PDIP, red.) anggota MPR untuk hadir. Alhamdulillah, teman-teman PDIP hadir, dan kami mengucapkan terima kasih, karena kami merasakan ada kehangatan, ada kebersamaan luar biasa dalam Sidang Paripurna MPR yang baru saja berlangsung,” kata Muzani.

    Di lokasi pengambilan sumpah presiden-wapres, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani juga menyebut Budi Gunawan tidak mewakili PDIP jika dia nantinya masuk kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Pak BG masuk dalam (kalangan) profesional,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

    Budi Gunawan merupakan mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dikenal luas sebagai orang dekat Megawati.

    Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto dijadwalkan mengumumkan susunan kabinet dan menteri-menterinya di Istana Negara, Jakarta, pada Minggu malam.

    Baca juga: AHY dengar Prabowo umumkan susunan kabinet Minggu malam
    Baca juga: Gerindra sebut susunan kabinet Prabowo difinalisasi sebelum pelantikan
     

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024