Tag: Agus Harimurti Yudhoyono

  • Berbeda Partai dengan Gubernur Jakarta, Prabowo: Tak Ada Masalah, Saya Bisa Kerja Sama – Page 3

    Berbeda Partai dengan Gubernur Jakarta, Prabowo: Tak Ada Masalah, Saya Bisa Kerja Sama – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan seharusnya para menteri Kabinet Merah Putih dapat memperbaiki sistem di Indonesia saat ini. Terlebih, kata dia, banyak menteri di kabinet yang bergelar profesor atau lulusan S3.

    Prabowo menyebut beberapa menteri Kabinet Merah Putih yang lulusan S3. Mulai dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

    “Saya lihat di sini banyak profesor ini. Banyak S3, iya kan? Pak Purbaya S3, siapa lagi? Pak Perry S3, Yassierli S3, siapa lagi itu, AHY S3? Luar biasa kau. Pak Tito S3? Pak Kapolri s3? Luar biasa itu semua,” kata Prabowo saat menghadiri akad massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    “Begitu banyak (lulusan) S3 kalau tidak bisa memperbaiki sistem kelewatan itu. Ya ini adalah salah sistem,” sambungnya.

  • Prabowo Singgung Empat Kali Pilpres, PKS Hanya Dukung Dua Kali

    Prabowo Singgung Empat Kali Pilpres, PKS Hanya Dukung Dua Kali

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pernah dua kali mendukungnya saat empat kali mencalonkan diri menjadi presiden. 

    “Kalau mau belajar, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali saya kalah. PKS dua kali dukung saya, dua kali kalah. Saat saya menang, kalian enggak dukung, tapi oke, yang lewat biarlah lewat, sekarang kita bersatu untuk bangsa,” ucapnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (29/9/2025).

    Prabowo menekankan bahwa politik harus dijalani dengan kedewasaan, termasuk menerima kemenangan dan kekalahan. Dia mencontohkan dirinya yang empat kali kalah dalam pemilihan presiden sebelum akhirnya terpilih pada 2024.

    Prabowo menegaskan bahwa demokrasi Indonesia harus dijalankan dengan semangat persatuan. “Siapa presiden, siapa wapres, yang penting kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

    Pada kesempatan sama, Presiden Prabowo menekankan demokrasi itu harus dewasa, yang artinya, ketika Pilpres sudah selesai, tidak ada lagi lawan politik, karena semua harus bersatu.

    “Kita harus demokrasi yang dewasa, siapa pun presiden, siapa pun wakil presiden, oke, yang penting siapa pun kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara,” sambung Presiden Prabowo disambut riuh tepuk tangan peserta dan tamu undangan Munas.

    Presiden Prabowo, dalam pidato yang sama, juga mencontohkan dirinya tidak pernah melihat rekam jejak politik siapa pun saat membuat kebijakan untuk rakyat.

    Maksudnya, Presiden menjelaskan, meskipun di Sumatera Barat, suara Prabowo tidak unggul, kebijakan-kebijakan pembangunan dan program-program prioritas pemerintah tetap berjalan di daerah tersebut.

    “Cek Sumatera Barat, pupuk lancar gak di situ. Aku kalah juga di Aceh, coba cek, pupuk lancar gak. Coba cek bupati-bupati PKS. Kita harus dewasa, kita harus jadi bangsa yang dewasa. Kita ingin menang, tetapi kita harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi,” kata Presiden sambil berkelakar.

    Menurut Presiden, ketika pilpres berakhir maka urusan kontestasi politik tidak perlu dibicarakan kembali. “Yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara!” kata Presiden.

    Di lokasi acara Munas VI PKS, Presiden Prabowo turut didampingi sejumlah menterinya, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kemudian, ada pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

    PKS bergabung sebagai partai koalisi pendukung pemerintah setelah Prabowo terpilih sebagai pemenang Pilpres 2024, meskipun sebelumnya PKS mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat pemilihan presiden.

  • Prabowo Gelar Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Terbesar Sepanjang Sejarah – Page 3

    Prabowo Gelar Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Terbesar Sepanjang Sejarah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan akad massal 26.000 KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sekaligus penyerahan kunci rumah kepada 17 segmentasi perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Gelaran akad massal ini dilakukan secara hybrid, tersebar di 100 titik di 33 provinsi melalui 39 bank penyalur FLPP. Dengan lokasi kegiatan berpusat di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    Prabowo mengatakan, ini jadi momen perdana hadir dalam seremoni peresmian di sektor perumahan selama hampir 1 tahun menjabat sebagai RI 1.

    “Terima kasih atas undangan ini, saya sangat bangga, sangat bahagia dan sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Sehingga hal ini bisa kita wujudkan bisa kita hasilkan sampai dengan acara hari ini,” ujar Prabowo.

    Tak hanya Prabowo, akad massal ini turut dihadiri sejumlah jajaran di Kabinet Merah Putih. Mulai dari Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

    Lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, hingga Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.

  • 1
                    
                        Prabowo Sapa AHY sebagai Penerus SBY: Kok Saya Enggak Disingkat PSD Ya?
                        Nasional

    1 Prabowo Sapa AHY sebagai Penerus SBY: Kok Saya Enggak Disingkat PSD Ya? Nasional

    Prabowo Sapa AHY sebagai Penerus SBY: Kok Saya Enggak Disingkat PSD Ya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto menyapa Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
    Prabowo menyebut AHY sebagai penerus dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    “Saudara Agus Harimurti Yudhoyono, lebih dikenal AHY. Penerus SBY,” kata Prabowo, disambut tepuk tangan, Senin.
    Prabowo lantas berkelakar mengapa namanya juga tidak disingkat saja menjadi PSD.
    PSD merupakan singkatan dari Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
    “Kok saya enggak disingkat ya, PSD,” ucap Prabowo, sembari tertawa.
    Prabowo pun meminta dirinya diidentikkan dengan angka 08 saja.
    “08 saja. 8. Tapi, angka 8 itu selalu hadir di hidup saya. Contoh saya pidato di PBB itu majelis itu sidang umum,
    general assembly
    -nya ke-80. Hari ini adalah munas ke-6. Benar? 6 ya. Tanggalnya 29. Benar? 2+9 adalah 11. Iya kan? 11 itu 2. September 9 kan. 2 tambah 9, 11. 2 kan. 2025, 9. Benar? Tambah 2, 11. 2 kan? 2 tambah 6? 8,” jelas Prabowo, disambut tawa dan tepuk tangan lagi.
    “Jadi, memang hari baik. Seharusnya saya diundang kemarin, benar ya? Tapi, kalau kemarin jumlahnya enggak 8. Jadi terima kasih PKS berkenan menerima saya sehari setelah itu. Kan enggak bisa saya ngarang ini. Ini kalau orang Jawa bilang,
    tondo-tondo
    ,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mentrans Bakal Kenalkan 154 Kawasan Transmigrasi di Expo 2025 Osaka

    Mentrans Bakal Kenalkan 154 Kawasan Transmigrasi di Expo 2025 Osaka

    Jakarta

    Menteri Transmigrasi Republik Indonesia M. Iftitah Sulaiman Suryanagara bertolak ke Jepang untuk menghadiri Expo 2025 Osaka pada 28 September – 1 Oktober 2025. Dalam kunjungan kerja ini, Iftitah dijadwalkan menjadi pembicara utama pada forum bisnis internasional, sekaligus memperkenalkan 154 kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.

    “Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perindustrian yang baru saja kami tandatangani, disaksikan langsung oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” kata Iftitah dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

    Menurutnya, transmigrasi memiliki dua kekuatan utama lahan dan tenaga kerja produktif. Sementara itu, mitra industri menawarkan tiga keunggulan penting yakni modal, teknologi, dan posisi sebagai off taker.

    “Inilah titik temu kita. Transmigrasi dan industri harus kita kawinkan untuk melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Itu salah satu misi utama yang saya bawa ke Jepang,” ujarnya.

    Selain berbicara di forum bisnis, Iftitah juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan investor Jepang guna membahas peluang investasi di kawasan transmigrasi. Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Velix Vernando Wanggai telah lebih dulu tiba di Jepang untuk menjajaki potensi kerja sama.

    “Pemerintah optimistis kehadiran Indonesia di Osaka Expo 2025 akan menarik minat investor asing untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi. Investasi ini diharapkan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” tutupnya.

    (anl/ega)

  • Proyek Giant Sea Wall Dilirik Investor China, Ini Bocorannya!

    Proyek Giant Sea Wall Dilirik Investor China, Ini Bocorannya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Otorita Pelaksana Pembangunan Pantai Utara Jawa (BOPPUJ), Didit Herdiawan Ashaf mengungkap konstruksi tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) berpeluang mendapat kucuran investasi dari perusahaan asal Tiongkok.

    Kepala Badan Otorita Pelaksana Pembangunan Pantai Utara Jawa, Didit Herdiawan Ashaf menjelaskan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan China International Trust Investment Corporation (CITIC) dalam rangka membuka peluang kerja sama investasi tersebut.

    “Dengan kerja sama investasi internasional diharapkan pembangunan tersebut dapat menjadi pengungkit bagi ketahanan pesisir, perlindungan masyarakat, serta penguatan ekonomi termasuk ekonomi biru di masa depan,” tulis Didit dikutip dari akun Instagram resminya @didit.ashaf, Sabtu (27/9/2025).

    Tak banyak informasi yang disampaikannya, dia hanya menjelaskan pertemuan tersebut merupakan salah satu langkah penting dalam mendukung pembangunan Tanggul Laut Raksasa yang rencananya akan membentang dari Jakarta hingga Gresik.

    Pada kesempatan berbeda, Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa saat ini pemerintah memang tengah menyempurnakan konsep pembangunan GSW agar dapat menarik banyak minat investor.

    Hal itu dilakukan mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan tersebut. Dia menyebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan cukup memenuhi kebutuhan konstruksi GSW.

    Untuk itu, tambah AHY, diperlukan skema pembiayaan kreatif yang dapat mendatangkan investasi kredibel yang akan sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

    “Tidak mungkin kita mengandalkan APBN. Fiskal kita selalu ada batas dan ada prioritas yang harus dipenuhi oleh karena itu kita sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri untuk menarik investasi yang juga kredibel,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap kalkulasi pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Jawa bakal tembus hingga US$80 miliar atau sekitar Rp1.297 triliun (asumsi kurs: Rp16.219). 

    Adapun, proyek tersebut bakal membentang sepanjang 500 kilometer (Km) dari Banten hingga Gresik. Nantinya, keberadaan GSW diharapkan mampu mengantisipasi persoalan ekosistem dan melindungi masyarakat pesisir dari ancaman banjir rob dan kerusakan lingkungan.

  • Perintah AHY biar Macet Parah di Jakarta Tak Terulang Lagi

    Perintah AHY biar Macet Parah di Jakarta Tak Terulang Lagi

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara terkait kemacetan di sejumlah titik di Jakarta yang terjadi pada Rabu (24/9/2025) malam. Kemacetan tersebut dipicu karena penutupan gerbang tol dalam kota.

    AHY telah meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk segera mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi.

    “Kemarin sudah saya sampaikan juga ke jajaran Kementerian Perhubungan. Kemudian juga Jasa Marga agar segera mengatasi permasalahan-permasalahan, kemacetan yang sangat parah begitu ya,” ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

    AHY menerangkan kemacetan yang terjadi tidak hanya disebabkan perbaikan pintu gerbang tol, tapi juga beberapa faktor lainnya. Sebab itu, ia meminta agar waktu dan pengerjaan proyek infrastruktur dapat diatur dengan baik sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

    “Jadi memang ada berbagai faktor termasuk perbaikan-perbaikan infrastruktur. Saya sudah memberikan penekanan agar diatur betul waktu dan proyeknya. Sehingga tidak sangat mengganggu lalu lintas bagi masyarakat,” jelasnya.

    Sebelumnya, penutupan sementara jumlah gerbang tol (GT) dalam kota sempat menyebabkan kemacetan parah di Jakarta. PT Jasa Marga (Persero) selaku pengelola jalan tol menyampaikan permohonan maaf.

    “Pertama, saya sangat minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, saat ditemui di Travoy Hub atau TCD Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025).

    Ia menjelaskan penutupan sementara sejumlah GT tersebut terjadi di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit. Setidaknya terdapat tujuh gerbang tol yang terpaksa ditutup malam kemarin.

    Menurutnya penutupan parsial itu dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan GT yang rusak imbas demo berujung ricuh pada Agustus lalu. Sebab pada konstruksi total, proses perbaikan tidak dapat dihentikan sementara.

    “Jadi mungkin penjelasan kami adalah gerbang tolnya adalah gerbang yang tidak bisa dihindari, selalu dilewati oleh lebih dari dua juta masyarakat yang melintas di tujuh gerbang ini dan kemudian yang terbakar selalu kita juga lihat apakah memungkinkan langsung dilakukan perbaikan atau juga harus direkonstruksi,” jelasnya.

    Sayang proses perbaikan ini berlangsung bersamaan dengan jam pulang kerja di Jakarta. Alhasil terdapat penumpukan arus lalulintas di sejumlah titik meski sudah diantisipasi Jasa Marga dan Polantas.

    “Pada saat terjadinya kemacetan, sebetulnya bersamaan dengan memang arus pulang yang cukup padat dan saya juga bersama dengan Polantas, dengan Polda Metro, sudah mengantisipasi. Salah satunya adalah membuka jalur khusus dan bahkan dibiarkan lewat kepada masyarakat supaya terurai,” terangnya.

    (acd/acd)

  • Bangun Tanggul Laut Raksasa Tak Mungkin Andalkan APBN!

    Bangun Tanggul Laut Raksasa Tak Mungkin Andalkan APBN!

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak mungkin menopang seluruh proses pembangunan proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

    “Skema pembiayaannya harus kredibel, karena ini besar sekali, tidak mungkin kita mengandalkan APBN. Fiskal kita selalu ada batas dan ada prioritas yang harus dipenuhi,” kata AHY saat ditemui wartawan di Travoy Hub, Jakarta Timur, dikutip Sabtu.

    Di sisi lain, menurutnya pembangunan proyek ini menjadi sangat penting karena jalur Pantura yang membentang melintasi lima provinsi menghadapi ancaman serius berupa penurunan muka tanah dan banjir rob.

    “Jumlahnya banyak saudara-saudara kita yang tinggal di pantai utara. Belum lagi berbicara banyak kawasan industri strategis dan kawasan ekonomi khusus yang juga harus dilindungi,” terangnya.

    “Oleh karena itu tidak berlebihan jika Bapak Presiden Prabowo Subianto juga melakukan langkah-langkah yang cepat dan strategis termasuk dengan membentuk badan otorita pengelola Pantura,” sambung AHY.

    Di sisi lain, total biaya pembangunan Giant Sea Wall ini diperkirakan mencapai US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.300 triliun. Total waktu pengerjaan yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini diperkirakan antara 15-20 tahun.

    Untuk itu AHY turut mengundang pihak swasta maupun investor asing untuk menanamkan modal sebesar-besarnya di proyek ini. Hingga kini ia mengaku terus berkomunikasi dan menjajaki peluang investasi proyek dengan berbagai pihak.

    “Kita sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri untuk menarik investasi yang juga kredibel,” ucap AHY.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto sempat menyinggung rencananya untuk membangun tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Ia mengatakan proyek ini diinisiasi karena adanya perubahan iklim global yang membuat permukaan air laut naik 5 cm di setiap tahunnya. Hal itu menjadi ancaman besar bagi Indonesia.

    “Untuk ini, kami terpaksa membangun giant sea wall sepanjang 480 kilometer. Mungkin akan memakan waktu 20 tahun, tetapi kami tidak punya pilihan. Kami harus mulai sekarang,” ujarnya.

    (igo/fdl)

  • AHY Harap Proyek Jalan Tol Harbour Road II Tekan Biaya Logistik-Kemacetan

    AHY Harap Proyek Jalan Tol Harbour Road II Tekan Biaya Logistik-Kemacetan

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres pembangunan Jalan Tol Harbour Road II, kemarin. Terbentang dari Ancol Timur hingga Pluit, Proyek Strategis Nasional ini digadang menjadi solusi mengurai kemacetan dan memperlancar arus logistik di kawasan utara Jakarta.

    “Hari ini saya meninjau sebuah proyek jalan yang sedang dikerjakan, digarap oleh CMNP bersama Bapak Jusuf Hamka dan tentunya teman-teman dari Kementerian Pekerjaan Umum serta semua pihak yang telah bergabung dalam proyek strategis ini. Sepanjang kurang lebih 9,67 km akan menghubungkan Ancol Timur menuju Pluit. Kalau di belakang kita bisa terlihat Tanjung Priok, dermaga, peti kemas yang tentunya padat,” ujar AHY dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

    Tol elevated sepanjang hampir 10 km ini dirancang dengan standar kecepatan 80 km/jam dan lebar lajur 3,5 meter. Tol ini juga dilengkapi junction di Ancol Timur serta Pluit, termasuk ramp penghubung dengan Harbour Road I. Adapun pembangunan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2026, dengan masa konstruksi 1.697 hari kalender dan masa pemeliharaan 730 hari.

    “Artinya, dengan hadirnya nanti insyaAllah jalur selatan ini akan bisa digunakan di awal tahun 2026, dan jalur utara pada 2027. Kehadiran jalan tol ini akan meningkatkan kapasitas, membuka konektivitas untuk mobilitas kendaraan, baik masyarakat maupun barang/logistik. Dengan demikian, harapannya biaya logistik akan turun, kemacetan terurai, dan kepadatan lalu lintas berkurang. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi serta memperkuat pengembangan ekonomi wilayah,” lanjut AHY.

    Hingga Juni 2025, progres pembebasan lahan mencapai 53,6% atau 209.059 m² dari total 390.091 m². Sementara progres konstruksi fisik sudah 24,9%, mencakup pembangunan box girder, pier, pile cap, hingga bored pile.

    “Investasi tadi bisa dijelaskan sekitar Rp15,8 triliun. Proyek ini berbentuk jalan tol elevated, dan sekali lagi kita berharap sektor transportasi yang semakin baik didukung dengan infrastruktur dasar jalan yang juga semakin kuat. Inilah yang akan meningkatkan ekonomi kita,” pungkas AHY.

    (akd/akd)

  • Video: AHY Tinjau Proyek Tol Layang Penghubung Ancol Timur & Pluit

    Video: AHY Tinjau Proyek Tol Layang Penghubung Ancol Timur & Pluit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono melakukan peninjauan ke proyek jalan tol layang Harbour Road II (HBR) yang menghubungkan ancol timur dengan Pluit. Proyek sepanjang 9,6 KM ini, dibangun dengan konsep elevated.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (26/09/2025).