Tag: Agus Gumiwang Kartasasmita

  • Menperin Rayu Xiaomi Investasi Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

    Menperin Rayu Xiaomi Investasi Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Perindustrian atau Menperin RI, Agus Gumiwang Kartasasmita merayu raksasa teknologi asal China, Xiaomi, memperluas jangkauan investasi di Indonesia. Setelah ponsel dan televisi, dia berharap, Xiaomi mau memproduksi mobil listriknya di dalam negeri.

    Hal itu terungkap usai Agus Gumiwang melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd. Jon Dove di Shanghai, China, Jumat (10/10).

    Pertemuan tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A. Cahyanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta, serta perwakilan PT Xiaomi Technology Indonesia, Zhao Wentao (Managing Director) dan Tel Lee (Product Certification Manager).

    Kemenperin Ajak Xiaomi Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia. Foto: Doc. Kemenperin

    Mula-mula, Agus Gumiwang mengapresiasi Xiaomi yang telah berkontribusi dalam membangun ekosistem industri elektronik di Indonesia. Namun, sejurus kemudian, dia menyinggung soal investasi mobil listrik yang menjadi sektor bisnis baru untuk perusahaan tersebut.

    “Kami mengetahui bahwa Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu Xiaomi SU7,” ujar Agus Gumiwang, melalui rilis resminya, dikutip Selasa (14/10).

    “Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” tambahnya.

    Diketahui, hingga tahun ini, Xiaomi telah menanamkan investasi senilai Rp 3 triliun di Indonesia untuk produksi smartphone, tablet, dan televisi. Perusahaan tersebut kini menjadi salah satu merek ponsel unggulan di pasar nasional, dengan pangsa pasar 21% pada kuartal II tahun 2025.

    “Investasi Xiaomi berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja, transfer teknologi, serta memperkuat daya saing industri elektronik nasional. Hal ini sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0 yang menempatkan sektor elektronika sebagai salah satu prioritas utama,” kata Agus.

    Di pasar domestik, mobil listrik Xiaomi memang sangat laris. Bahkan, mereka telah mengirim 300 ribu unit kendaraan dalam 15 bulan pertama. Menurut kabar yang beredar, produsen yang bermarkas di Beijing itu memang mulai menjajaki pasar di luar negeri.

    (sfn/din)

  • Pabrik di Kawasan Industri Cikande Terpapar Radiasi Cesium-137, Menperin Buka Suara

    Pabrik di Kawasan Industri Cikande Terpapar Radiasi Cesium-137, Menperin Buka Suara

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan bahwa keamanan masyarakat dan kelayakan lingkungan industri menjadi prioritas utama pasca-munculnya isu paparan radiasi Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan seluruh langkah mitigasi dan penanganan dilakukan secara terkoordinasi lintas kementerian agar tidak menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat maupun keberlanjutan kegiatan industri di kawasan tersebut.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan industri di Indonesia, termasuk di kawasan industri Cikande, berjalan sesuai dengan prinsip public safety dan memenuhi standar lingkungan serta kesehatan yang berlaku. Isu radiasi ini harus ditangani secara cepat, ilmiah, dan transparan agar tidak mengganggu kepercayaan publik terhadap produk manufaktur dalam negeri,” ujar Agus Gumiwang dalam keterangan tertulis, Senin (13/10).

    Menperin memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), serta pemerintah daerah dalam menginventarisasi dan mengendalikan potensi kontaminasi dari sumber radiasi yang terdeteksi.

    Berdasarkan hasil koordinasi awal, upaya mitigasi telah dilakukan secara terukur dengan pemantauan langsung di lapangan oleh tim gabungan lintas kementerian/lembaga.

    Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan membentuk Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 dan Kesehatan Masyarakat Berisiko Terdampak. Kemenperin menjadi salah satu anggota aktif dalam satgas tersebut.

    Kemenperin menekankan keamanan bahan baku, proses produksi, dan distribusi hasil industri di kawasan tersebut tetap terjaga. Tidak ditemukan indikasi bahwa paparan radiasi tersebut mempengaruhi rantai pasok maupun kualitas produk manufaktur.

    “Kami ingin menegaskan bahwa produk-produk manufaktur Indonesia aman dan sesuai standar mutu internasional. Kemenperin secara rutin melakukan pengawasan dan sertifikasi mutu melalui lembaga standardisasi industri. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan produk yang beredar,” terang Agus Gumiwang.

    Dalam konteks global, isu keselamatan publik menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan pasar ekspor terhadap produk nasional. Karena itu, Kemenperin juga aktif berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penanganan isu radiasi ini tidak berdampak pada reputasi industri Indonesia di pasar dunia.

    Menperin menegaskan pihaknya terus berupaya menjaga agar pengelolaan kawasan industri pasca-isu ini tetap kondusif dan ramah investasi. Pemerintah memastikan langkah-langkah pengendalian dilakukan tanpa menimbulkan disrupsi terhadap aktivitas ekonomi maupun investor yang beroperasi di Cikande.

    “Kami menjamin bahwa kawasan industri Indonesia, termasuk Cikande, tetap menjadi tempat yang aman dan kompetitif bagi investasi. Isu ini akan menjadi momentum untuk memperkuat sistem industrial safety management dan environmental governance di kawasan industri kita,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Kemenperin tengah menyiapkan pedoman penguatan tata kelola lingkungan industri yang lebih komprehensif, termasuk sistem pemantauan terpadu antara pengelola kawasan, pemerintah daerah, dan kementerian teknis. Pendekatan ini diharapkan mampu mencegah risiko serupa di masa depan serta memastikan keberlanjutan kegiatan industri yang aman dan produktif.

    KI Modern Cikande merupakan salah satu kawasan industri strategis di Provinsi Banten, berdiri sejak 1991 dan dikelola oleh PT Modern Industrial Estate. Kawasan ini memiliki izin usaha kawasan industri (IUKI) seluas 1.463 hektare, menampung 271 tenant, dengan 181 di antaranya sudah beroperasi dan menyerap lebih dari 45 ribu tenaga kerja.

    “Kami memahami pentingnya menjaga keberlanjutan kawasan ini sebagai salah satu tulang punggung industri nasional. Karena itu, seluruh langkah pengawasan dilakukan tanpa menghambat kegiatan produksi yang sah dan aman,” jelas Menperin.

    Kemenperin juga menyiapkan langkah strategis berupa peningkatan pengawasan standar kawasan industri, percepatan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Cikande yang direncanakan beroperasi pada akhir 2026, serta integrasi data pengawasan melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) untuk memperkuat akuntabilitas.

    Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Tri Supondy menegaskan, Sebagai pembina kawasan industri, kami memastikan setiap pengelola kawasan menjalankan fungsi pengawasan dan penataan lingkungan sesuai regulasi yang berlaku.

    “Penguatan tata kelola kawasan bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga upaya menjaga kepercayaan investor dan keberlanjutan ekosistem industri nasional,” tutur Tri.

    (ily/hns)

  • Menperin Rayu Xiaomi Perluas Investasi, Peluang Produksi Tablet dan Mobil Listrik – Page 3

    Menperin Rayu Xiaomi Perluas Investasi, Peluang Produksi Tablet dan Mobil Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan para pelaku industri skala global, termasuk dari China.

    Hal ini dalam rangka memperkuat arus investasi dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi serta ekspor manufaktur.  Upaya ini diyakini akan turut mengakselerasi penguatan struktur industri di dalam negeri serta memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

    Guna memperdalam kemitraan komprehensif tersebut, Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove di Shanghai, Tiongkok, Jumat, 10 Oktober 2025.

    Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin RI Eko S.A. Cahyanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta, serta perwakilan dari PT Xiaomi Technology Indonesia, yaitu Zhao Wentao, Managing Director dan Tel Lee, Product Certification Manager.

    Pada kesempatan tersebut, Menperin Agus menyampaikan apresiasi kepada Xiaomi atas investasi dan kontribusinya dalam membangun ekosistem industri smartphone dan televisi di Indonesia.

    “Xiaomi telah menjadi bagian penting dalam memperkuat rantai pasok industri elektronik nasional. Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi komitmen Xiaomi yang terus menanamkan investasi dan mengembangkan lini produknya di Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/10/2025), seperti dikutip dari keterangan resmi.

     

     

  • Menperin Acungi Jempol Semangat Pegawai Kemenperin di PORNAS XVII KORPRI 2025 – Page 3

    Menperin Acungi Jempol Semangat Pegawai Kemenperin di PORNAS XVII KORPRI 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi seluruh pegawai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang telah berpartisipasi aktif dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII KORPRI 2025 di Palembang, Sumatera Selatan, yang berlangsung pada 5–11 Oktober 2025.

    Dalam gelaran olahraga antarpegawai Aparatur Sipil Negara tersebut, Kemenperin berhasil meraih medali perunggu pada cabang olahraga tenis lapangan kategori ganda perorangan putra usia 85. Capaian ini menjadi bukti semangat juang dan kekompakan aparatur Kemenperin dalam menjunjung tinggi sportivitas dan semangat kebersamaan.

    “Saya menyampaikan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh kontingen Kemenperin yang telah berjuang dengan semangat luar biasa di PORNAS XVII KORPRI 2025. Raihan medali perunggu adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan kebersamaan seluruh tim,” ujar Menperin di Jakarta, Minggu (12/10).

    Menperin menekankan bahwa partisipasi dalam ajang olahraga seperti PORNAS tidak semata tentang hasil, tetapi juga tentang menumbuhkan nilai-nilai positif di lingkungan kerja, seperti kolaborasi, solidaritas, dan ketangguhan.

    “Kemenangan bukan hanya soal medali, tetapi juga tentang bagaimana kita terus berproses, menjaga semangat, dan membangun jiwa kompetitif yang sehat. Saya harap seluruh pegawai Kemenperin terus rajin berlatih dan menjaga semangat sportivitas, karena ini juga cerminan dari etos kerja kita di kementerian,” tegasnya.

     

  • Toyota Indonesia Sukses Tembus 3 Juta Unit Ekspor Mobil, Ini Kata Menperin

    Toyota Indonesia Sukses Tembus 3 Juta Unit Ekspor Mobil, Ini Kata Menperin

    JAKARTA – Tonggak bersejarah kembali ditorehkan industri otomotif Tanah Air. Toyota Group di Indonesia resmi mencatat capaian ekspor kendaraan 3 juta unit, ini menjadi sebuah pencapaian yang tidak hanya menandai kesuksesan korporasi, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan manufaktur otomotif global.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata daya tahan dan daya saing sektor industri nasional yang terus tumbuh di tengah ketatnya persaingan global.

    “Keberhasilan menembus ekspor tiga juta unit ini adalah tonggak penting yang menunjukkan bahwa struktur industri kita semakin kuat dan adaptif terhadap dinamika ekonomi global,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 11 Oktober.

    Menperin menambahkan, industri otomotif memiliki efek berganda yang luar biasa terhadap perekonomian nasional. Pada 2024, nilai tambah bruto sektor kendaraan bermotor tercatat mencapai Rp180 triliun. Dengan backward linkage sebesar 2,07 dan forward linkage sebesar 2,4, kontribusi total industri ini terhadap sektor hulu dan hilir diperkirakan mencapai Rp804 triliun.

    “Industri otomotif bukan hanya memproduksi kendaraan, tetapi juga menggerakkan ekosistem industri pendukung seperti baja, karet, plastik, logam, hingga sektor transportasi dan logistik,” papar Agus.

    Toyota Indonesia sendiri telah membina lebih dari 700 perusahaan pemasok dan menyerap lebih dari 360 ribu tenaga kerja. Ini bukti konkret kontribusi besar industri ini terhadap ekonomi nasional.

    Menperin juga berharap Toyota terus memperkuat komitmennya terhadap pengembangan kendaraan rendah emisi dan ramah lingkungan, sejalan dengan agenda besar transformasi industri menuju keberlanjutan. Juga mengapresiasi konsistensi Toyota Indonesia yang telah mengekspor produk ke lebih 100 negara.

    “Keberhasilan ekspor tiga juta unit ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga momentum untuk mempercepat adopsi teknologi hijau di industri otomotif. Kita ingin Indonesia menjadi pemain utama kendaraan rendah emisi di Asia,” tegasnya.

    “Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku industri untuk terus berinovasi, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah bagi bangsa,” ujar Agus.

    Sementara itu, Presiden Toyota Motor Corporation, Koji Sato, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian besar ini. Ke depan, Toyota akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat Research and Development (R&D) dan basis ekspor utama untuk kawasan global.

    “Bersama para mitra, kami terus berupaya untuk menciptakan kendaraan yang semakin berkualitas, untuk masyarakat Indonesia, dan kemajuan bangsa yang hebat ini,” imbuh Koji Sato.

    Sebagai industri padat karya, Toyota Indonesia telah membangun ekosistem industri yang luas dengan lebih dari 240 pemasok Tier-1 dan 520 pemasok Tier-2 dan Tier-3. Kolaborasi ini tak hanya menumbuhkan kemandirian industri lokal, tetapi juga memperkuat peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rantai pasok nasional.

    Kini, kandungan lokal kendaraan Toyota Indonesia telah menembus lebih dari 80 persen pencapaian yang menunjukkan kematangan industri dalam negeri. Investasi Toyota Group di Indonesia pun mencapai Rp100 triliun, dengan keterlibatan lebih dari 360 ribu tenaga kerja di berbagai lini, mulai dari produksi, distribusi, hingga layanan purna jual.

  • Menko Airlangga Bongkar Kelanjutan Subsidi Motor Listrik – Page 3

    Menko Airlangga Bongkar Kelanjutan Subsidi Motor Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, buka suara terkait wacana subsidi motor listrik untuk 2025 yang masih belum menemui titik terang. 

    Padahal, tinggal tersisa kurang dari tiga bulan sebelum berganti tahun ke 2026. Menko menegaskan, bahwa program subsidi motor listrik tidak diusulkan dalam masuk dalam program pemerintah.

    “Tahun depan tidak diusulkan,” ujar Airlangga saat ditemui usai menghadiri acara New Economic Order Indonesia’s Largest Investment Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/10/2025).

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema pemberian subsidi motor listrik, dan bersurat kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    Alhasil, keputusan akhir akan berada di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

    “Tanya ke Lapangan Banteng aja, tanya ke Lapangan Banteng,” kata Menperin seraya menekankan saat ditemui di Kantor Kementerian P2MI/BP2MI, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

    “Kita sudah kirim surat, kita sudah siap skemanya. Sekarang tinggal bolanya di Lapangan Banteng,” dia menegaskan.

     

     

     

  • Menteri Prabowo Bilang TKI Bisa Jadi Juragan, Rahasianya Ini

    Menteri Prabowo Bilang TKI Bisa Jadi Juragan, Rahasianya Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Empat menteri kabinet Merah Putih, yakni Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin, Menteri Koperasi dan UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sinergitas tugas dan fungsi dalam perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor energi dan sumber daya mineral.

    Dalam MoU ini, salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah peralihan kewenangan pengelolaan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pekerja migran sebesar Rp201 miliar dari yang sebelumnya di Kementerian UMKM, kini dialihkan kepada Kementerian P2MI. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari semangat kolaborasi yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan, peralihan kewenangan ini diambil agar pengelolaan pembiayaan bagi pekerja migran bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

    “Nah yang pertama kami lakukan adalah, dulu salah satu bentuk konkretnya, dulu kuasa pengguna anggaran terkait KUR untuk pekerja migran itu ada di Kementerian UMKM. Namun di era Pak Prabowo, karena kita melihat ada semangat kolaborasi, kita melihat akan menjadi jauh lebih efektif dan efisien dan lebih akseleratif kalau kuasa pengguna anggaran untuk KUR pekerja migran diserahkan ke Kementerian P2MI. Itulah yang sekarang sudah dilakukan,” ujar Maman saat konferensi pers usai penandatanganan MoU di kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

    Menurut Maman, kebijakan ini menjadi langkah awal untuk mempercepat akses pembiayaan bagi para pekerja migran, baik yang sedang bekerja di luar negeri maupun saat mereka kembali ke Indonesia.

    Foto: Empat menteri kabinet Merah Putih saat konferensi pers usai penandatanganan MoU di kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Empat menteri kabinet Merah Putih saat konferensi pers usai penandatanganan MoU di kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    “Jadi sekarang KUR pekerja migran semuanya, lokalisasinya ada di Kementerian P2MI. Itu langkah pertama sebagai bentuk agar terjadi akselerasi percepatan keberpihakan akses pembiayaan kepada pekerja migran kita,” jelasnya.

    Maman menambahkan, MoU ini tidak hanya menyangkut perlindungan selama para pekerja migran berada di luar negeri, tetapi juga bagaimana mendukung mereka setelah kembali ke tanah air agar bisa berwirausaha.

    “Ada konteks perlindungan dalam hal proses mau menjadi pekerja dan sesudah bekerja. UMKM bicara tentang pasca mereka bekerja (dari menjadi PMI). Ada harapan besar, spirit besar dari P2MI untuk mendorong pekerja migran kita tidak hanya sekedar menjadi pekerja, tapi ada tagline yang memang dibangun ‘berangkat pekerja migran, pulang menjadi juragan’,” kata Maman.

    Ia menegaskan, semangat “pulang menjadi juragan” menjadi dasar kolaborasi antara Kementerian UMKM dan Kementerian P2MI, termasuk dalam mendukung pelatihan kewirausahaan dan akses pembiayaan.

    “Jadi semangat dari P2MI adalah tidak hanya sekedar pekerja migran ini menjadi pekerja saja, tapi pulang mereka dari pekerja migran di luar menjadi pengusaha. Di situlah kerjasama, kami support P2MI untuk bagaimana membantu pelatihan tentang kewirausahaan hingga akses pembiayaan, dan lain sebagainya,” ucapnya.

    Maman juga menyebut, setelah MoU ini berjalan, berbagai langkah konkret lainnya akan disiapkan untuk memperkuat ekosistem perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.

    “Jadi kita serahkan ke P2MI,” pungkasnya.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemenperin perkuat promosi jenama lokal pacu daya saing industri batik

    Kemenperin perkuat promosi jenama lokal pacu daya saing industri batik

    Penguatan branding batik menjadi sangat penting agar batik Indonesia semakin dikenal, diminati, dan memiliki daya saing kuat, baik di pasar domestik maupun internasional

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan promosi jenama (brand) batik daerah guna meningkatkan daya saing industri batik nasional di tengah ketatnya persaingan global.

    “Penguatan branding batik menjadi sangat penting agar batik Indonesia semakin dikenal, diminati, dan memiliki daya saing kuat, baik di pasar domestik maupun internasional,” ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Sebagai upaya untuk memacu penguatan branding bagi pelaku IKM, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin pada bulan lalu telah menyelenggarakan Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (SNIKB) VII 2025.

    SNIKB VII 2025 hadir sebagai respons terhadap tantangan globalisasi serta pentingnya memperkuat posisi batik, bukan hanya sebagai warisan budaya bangsa, tetapi juga sebagai produk unggulan yang berdaya saing di pasar internasional.

    Kepala BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi menyampaikan batik bukan sekadar produk tekstil, melainkan manifestasi seni, filosofi, dan peradaban yang telah mengakar kuat dalam identitas bangsa Indonesia.

    Andi menyampaikan, tantangan yang dihadapi industri batik saat ini tidaklah ringan. Batik harus mampu bersaing dengan produk tekstil dari negara lain serta menghadapi perubahan tren fesyen global yang sangat dinamis.

    Menurut Andi, untuk menjawab tantangan tersebut, strategi branding yang visioner dibutuhkan untuk memacu daya saing, dan guna mewujudkan hal ini pihaknya berkomitmen untuk memperkuat promosi jenama lokal.

    “Branding yang kuat tidak hanya berlaku bagi batik, tetapi juga untuk seluruh ekosistem industri kerajinan nasional yang merupakan tulang punggung perekonomian rakyat,” ujarnya.

    Kemenperin mencatat ekspor industri batik sudah mencapai 7,63 juta dolar AS pada triwulan I 2025. Ini berasal dari 214 sentra batik di 11 provinsi dari total 47 ribu unit usaha batik.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Otomotif RI Tetap ‘Seksi’ Meski Insentif EV Impor Disetop

    Pasar Otomotif RI Tetap ‘Seksi’ Meski Insentif EV Impor Disetop

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan, meski insentif mobil listrik impor tak berlanjut tahun depan, namun pasar kendaraan nonemisi di Indonesia tetap ‘seksi’ untuk investor atau calon produsen baru. Sebab, menurut mereka, insentif hanya bersifat sugar coating.

    Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, insentif bukan alasan utama investor atau calon produsen baru masuk ke pasar Indonesia. Menurutnya, mereka biasanya melihat potensi ekonomi dan sebesar apa konsumennya.

    “Orang udah punya plan, mereka ke sini bukan karena insentif, tapi memang tertarik ke sini. Insentif kan sebenarnya sugar coating aja,” ujar Kukuh Kumara saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    “Tahun depan bisa aja ada yang masuk lagi ya, kalau kita lihat potensi pasar kita. Memang pasar lagi turun, tapi potensi kan masih besar. Jadi kita lihat, kalau kemudian kita bisa naik 5 persen ke 6 persen pertumbuhan ekonominya, mereka pasti datang ke sini,” tambahnya.

    Kukuh Kumara dari Gaikindo. Foto: Ari Saputra

    Ketika ditanya apakah industri mobil listrik di Indonesia bisa hidup tanpa insentif impor, Kukuh belum bisa menjawabnya dengan tegas. Namun, menurutnya, produsen yang sudah dan berencana masuk ke pasar Indonesia seharusnya sudah tahu konsekuensinya.

    “Itu kan ada business case dan business plan. Kemudian ada kebijakan yang telah ditetapkan di awal. Maka pelaku dan calon pelaku yang mau investasi sudah melihatnya di awal, jadi harus disesuaikan dengan rencana,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya, insentif mobil listrik CBU dipastikan tak lanjut tahun depan. Bantuan yang saat ini dinikmati BYD dan kawan-kawan itu berakhir pada Desember 2025.

    “Tahun ini insya Allah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU. Izin CBU dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.

    Pabrik mobil listrik VinFast Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Saat ini ada beberapa merek yang menikmati insentif tersebut yakni BYD, AION, VinFast, Geely, Citroen, GWM, hingga Xpeng. Lewat skema importasi, mobil listrik CBU harusnya dikenakan bea masuk sebesar 50 persen namun berkat insentif jadi 0 persen. Begitu juga dengan PPnBM tak dikenakan tarif sama sekali.

    Dengan demikian, mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027 para produsen wajib memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor CBU. Produksi ini harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan.

    Bagi pabrikan yang tidak memenuhi ketentuan impor dan lokalisasi, maka pemerintah bisa mengambil uang ‘ganti rugi’ dari bank garansi.

    Bank garansi itu menjadi jaminan bagi pemerintah. Jika produsen gagal memenuhi komitmen produksinya sesuai target yang ditetapkan, maka bank garansi tersebut akan dicairkan atau hangus untuk mengembalikan insentif yang telah diberikan oleh pemerintah.

    (sfn/rgr)

  • RI–Turki Siapkan Roadmap Industri 20 Tahun, Menperin: Bukan Sekadar MoU – Page 3

    RI–Turki Siapkan Roadmap Industri 20 Tahun, Menperin: Bukan Sekadar MoU – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Turki tengah menyiapkan roadmap kerja sama industri jangka panjang. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan mengenai rencana ini berbeda dari nota kesepahaman (MoU) yang biasanya hanya bersifat seremonial tanpa target jelas.

    “Kalau bicara roadmap, artinya ada time frame yang mengikat. Kita akan lihat quick wins, lalu kita desain roadmap 10 hingga 20 tahun ke depan. Itu akan menjadi koridor pegangan antara dua negara,” kata Agus ditulis Jumat (26/9/2025).

    Menurut Agus, roadmap tersebut akan menjadi panduan nyata dalam pengembangan kerja sama industri, investasi, hingga transfer teknologi. “Sifatnya bukan MoU, tapi roadmap, karena ada time frame yang secara spesifik mengikat kita. Itu nanti akan jadi proyek nyata,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti kedekatan, Presiden Prabowo Subianto, dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sebagai modal penting dalam mendorong kerja sama ini. “Kedekatan dua pemimpin ini modalitas yang tidak dimiliki negara lain. Sebagai pembantu Presiden, saya harus bisa memanfaatkannya dalam kerja sama industri manufaktur, investasi, hingga transfer teknologi,” ucap Agus.

    Setelah sebelumnya, Indonesia dan Turki telah sepakat membentuk Joint Committee for Industrial Cooperation. Komite ini akan mengawal implementasi roadmap dengan fokus pada 14 sektor strategis, termasuk manufaktur, energi, dan bahan bangunan.

    Dengan adanya kerangka tersebut, Agus optimistis, roadmap tersebut akan memberikan hasil nyata dalam jangka pendek sekaligus menjadi koridor penguatan industri kedua negara hingga dua dekade mendatang.